Tahap Persiapan Tahap Pelaksanaan

Dewi Melati, 2014 Hubunga nantara Penyesuaian Diridengan Prestasi Belajar Peserta Didik Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu ρ = 1- Keterangan: ρ = Nilai Korelasi Spearman ∑d² = Total kuadrat selisih antar ranking n = Jumlah sampel penelitian Untuk menentukan nilai kontribusi kemampuan penyesuaian diri dengan prestasi belajar peserta didik, dilakukan dengan cara menghitung koefisien determinasi KD, menurut Riduwan 2013: 139 menggunakan rumus sebagai berikut. KD = r 2 x 100

F. Prosedur Penelitian

Prosedur yang ditempuh dalam penelitian ini meliputi tiga tahap yaitu tahap persiapan, pelaksanaan, dan pelaporan, dengan penjabaran sebagai berikut:

1. Tahap Persiapan

Pada tahap persiapan yang dilakukan untuk penelitian ini, terdiri dari: a. Identifikasi masalah yang terjadi di lapangan dan menetapkan fokus permasalahan b. Studi pustaka dengan membaca berbagai literatur yang sesuai dengan fokus permasalahan yaitu hubungan penyesuaian diri terhadap prestasi belajar peserta didik SMP. c. Penyusunan proposal penelitian dan mengkonsultasikannya dengan dosen dan disahkan oleh dewan skripsi jurusan dan ketua jurusan Psikologi Pendidikan dan Bimbingan. d. Pengajuan permohonan pengangkatan dosen pembimbing skripsi pada tingkat fakultas. e. Penentuan sekolah yang akan dijadikan obyek penelitian f. Pengajuan surat permohonan izin penelitian g. Menghubungi pihak yang akan dijadikan sebagai lokasi penelitian h. Penentuan populasi dan sampel penelitian Dewi Melati, 2014 Hubunga nantara Penyesuaian Diridengan Prestasi Belajar Peserta Didik Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

2. Tahap Pelaksanaan

Pada tahap pelaksanaan dalam penelitian ini, meliputi: a. Pengembangan instrumen penelitian. Tahapan yang dilaksanakan yakni sebagai berikut. 1 Penyusunan kisi-kisi dan butir pernyataan instrumen kemampuan penyesuaian diri 2 Penimbangan instrumen kepada tiga pakar 3 Uji keterbacaan instrumen b. Uji coba instrumen kepada 229 peserta didik kelas VIII SMP Bina Dharma 2 Bandung tahun ajaran 2013-2014 untuk mengetahui validitas dan reliabilitas instrumen, dan sekaligus digunakan sebagai data awal penelitian untuk memperoleh gambaran kemampuan penyesuaian diri siswa. 3.Pengolahan Data a. Verifikasi data Verifikasi data yaitu suatu langkah pemeriksaan terhadap data yang diperoleh dalam rangka pengumpulan data untuk menyeleksi atau memilih data yang memadai untuk diolah. Adapun tahapan verifikasi data yang dilakukan adalah sebagai berikut: 1 Melakukan pengecekan jumlah angket yang sudah terkumpul 2 Memberikan nomor urut pada setiap angket untuk menghindari kesalahan pada saat melakukan rekapitulasi data 3 Melakukan tabulasi data yaitu perekapan data yang diperoleh dari peserta didik dengan melakukan penyekoran sesuai dengan tahapan penyekoran yang telah ditetapkan. 4 Melakukan perhitungan statistik sesuai dengan analisis yang dibutuhkan. b. Pengelompokkan data Perhitungan skor penyesuaian diripeserta didik dan prestasi belajar adalah dengan menjumlahkan seluruh skor dari tiap-tiap pertanyaan sehingga Dewi Melati, 2014 Hubunga nantara Penyesuaian Diridengan Prestasi Belajar Peserta Didik Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu didapatkan skor total penyesuaian diri. Data yang telah terkumpul dari responden selanjutnya dibagi ke dalam tiga tingkat penyesuaian diri dengan menggunakan kategori tinggi, sedang, dan rendah yang diperoleh melalui konversi skor mentah menjadi skor T dengan langkah-langkah sebagai berikut: 1 Menghitung skor total masing-masing responden. 2 Mengkonversi skor responden menjadi skor baku, dengan rumus: Keterangan : = skor responden yang hendak diubah menjadi skor T = rata-rata skor kelompok s = standar deviasi skor kelompok Azwar, 2011: 156 3 Mengkonversi skor baku menjadi skor matang, dengan rumus: [ ] Keterangan : Skor T = Skor T atau skor matang yang dicari 50 = konstanta nilai tengah sebagai rata-rata 10 = konstanta standar deviasi Azwar, 2011: 156 4 Mengelompokan data menjadi tiga kategori dengan pedoman sebagai berikut. Tabel 3.8 Konversi Skor T Skala skor T Kategori Skor X ≥ μ + 1.0 ơ Tinggi μ – 1.0 ơ X μ + 1.0 ơ Sedang X ≤ μ – 1.0 ơ Rendah Azwar, 2011: 109 Berdasarkan hasil perhitungan berdasarkan rumus di atas, maka dapat dilakukan penentuan kategorisasi kemampuan penyesuaian diri yang ditampilkan pada tabel 3.9 berikut ini. Dewi Melati, 2014 Hubunga nantara Penyesuaian Diridengan Prestasi Belajar Peserta Didik Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu Tabel 3.9 Kategorisasi Kemampuan Penyesuaian Diri No Interval Kategori 1. 243 Tinggi 2. 205 - 242 Sedang 3. 204 Rendah Adapun untuk penentuan kategorisasi prestasi belajar peserta didik berdasarkan konversi skor mentah menjadi matang dengan batas lulus ideal yaitu sebagai berikut. Tabel 3.10 Kategorisasi Prestasi Belajar No Interval Kategori 1. 872 Tinggi 2. 823 - 871 Sedang 3. 822 Rendah Dewi Melati, 2014 Hubunga nantara Penyesuaian Diridengan Prestasi Belajar Peserta Didik Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

BAB V KESIMPULAN DAN REKOMENDASI

A. Kesimpulan

Setelah penulis mengadakan pembahasan mengenai Hubungan Penyesuaian Diri dengan Prestasi Belajar Peserta Didik Di SMP. Studi terhadap Peserta Didik Kelas VIII SMP Bina Dharma 2 Bandung Tahun Ajaran 2013- 2014, maka penulis dalam bab ini akan memcoba menarik suatu kesimpulan dan memberikan rekomendasi berdasarkan atas uraian yang telah penulis kemukakan dalam bab sebelumnya. 1. Kemampuan penyesuaian diri peserta didik kelas VIII SMP Bina Dharma 2 Bandung Tahun Ajaran 20132014 berada pada kategori sedang, artinya peserta didik cukup mampu melakukan penyesuaian diri secara optimal, seperti : mampu mengontrol emosi yang berlebihan; mampu mengatasi mekanisme psikologis; mampu mengatasi perasaan frustasi; memiliki pertimbangan rasional dan kemampuan mengarahkan diri; memiliki kemampuan untuk belajar; mampu memanfaatkan pengalaman masa lalu; dan bersikap realistik dan objektif. Kategori sedang ini berarti bahwa peserta didik memiliki kemampuan penyesuaian diri yang cukup baik. Aspek terendah pada penyesuaian diri peserta didik adalah aspek bersikap realistik dan objektif. Hal ini peserta didik belum mampu bersumber dan memiliki pemikiran yang rasional, kemampuan menilai situasi, masalah dan menerima keterbatasan peserta didik sesuai dengan kenyataan sebenarnya. 2. Prestasi belajar peserta didik kelas VIII SMP Bina Dharma 2 Bandung Tahun Ajaran 2013-2014 berada pada kategori sedang. Kategori sedang ini berarti bahwa peserta didik memiliki pencapaian prestasi belajar yang cukup. 3. Menunjukkan bahwa terdapat hubungan yang positif antara penyesuaian diri self adjustment dengan prestasi belajar. Dengan demikian, kemampuan penyesuaian diri peserta didik yang baik di sekolah dapat memberikan pengaruh positif meskipun sebagian besar dipengaruhi faktor lain yang tidak teramati terhadap pencapaian prestasi belajar peserta didik itu sendiri,

Dokumen yang terkait

EFEKTIVITAS TEKNIK PEMECAHAN MASALAH UNTUK MENINGKATKAN MANAJEMEN DIRI DALAM BELAJAR PESERTA DIDIK: Penelitian Eksperimen Kuasi terhadap Peserta Didik Kelas VIII di SMP Negeri 16 Bandung Tahun Ajaran 2014/2015.

0 11 98

Profil Proaktivitas Peserta Didik Sekolah Menengah Pertama: Studi deskriptif terhadap siswa kelas VIII SMP Bina Dharma 2 Bandung Tahun Akademik 2015/2016.

0 3 88

PROGRAM BIMBINGAN PRIBADI SOSIAL BERDASARKAN PERILAKU ASERTIF PESERTA DIDIK : Studi Deskriptif terhadap peserta didik Kelas VIII SMP Negeri 43 Bandung Tahun Ajaran 2014/2015.

1 6 45

PROGRAM BIMBINGAN RESOLUSI KONFLIK UNTUK MENINGKATKAN KEMAMPUAN PENYESUAIAN DIRI PESERTA DIDIK : Penelitian Kuasi Eksperimen pada Peserta Didik Kelas VIII SMP Negeri 13 Ambon Tahun Ajaran 2013/2014.

5 38 59

EFEKTIVITAS PROGRAM BIMBINGAN PRIBADI SOSIAL UNTUK MENINGKATKAN PENYESUAIAN DIRI PESERTA DIDIK : Penelitian Pra Eksperimen terhadap Peserta Didik Kelas VII MTs Al-Inayah Bandung Tahun Ajaran 2013/2014.

0 2 48

PROFIL LOKUS KENDALI PESERTA DIDIK DAN IMPLIKASINYA TERHADAP LAYANAN BIMBINGAN DAN KONSELING :Studi Deskriptif Terhadap Peserta Didik SMP Negeri 9 Bandung Tahun Ajaran 2013/2014.

0 7 45

KONTRIBUSI INTERAKSI SOSIAL TEMAN SEBAYA TERHADAP KEMANDIRIAN PESERTA DIDIK : Studi terhadap Peserta Didik Kelas VIII SMP Muhammadiyah 4 Kabupaten Bandung Tahun Ajaran 2013/2014.

0 1 51

PROGRAM BIMBINGAN PRIBADI-SOSIAL UNTUK MENINGKATKAN KEMAMPUAN PENYESUAIAN DIRI PESERTA DIDIK SMP: StudiDeskriptifterhadap Peserta DidikKelas VII SMP Negeri 5 Bandung Tahun Ajaran 2012/2013.

0 1 38

PENGGUNAAN TEKNIK SOSIODRAMA DALAM MENGEMBANGKAN KEKOHESIFAN KELOMPOK BELAJAR PESERTA DIDIK : Penelitian Pra Eksperimen terhadap Peserta Didik Kelas XI MAN 1 Bandung Tahun Ajaran 2013-2014.

0 0 53

METODE BELAJAR MENGGUNAKAN MIND MAP UNTUK MENINGKATKAN KREATIVITAS PADA PESERTA DIDIK KELAS VIII SMP NEGERI 2 KARTASURA TAHUN AJARAN 2013/2014.

0 0 20