Budi Setiawan Marlianto, 2013 Kualitas Kehidupan Kerja Pada Anggota TNI-AD Studi Deskriptif terhadap Anggota TNI-AD di Corps
“X” Bandung Universitas Pendidikan Indonesia
| repository.upi.edu
3. Menyusun hipotesis kerja
Hal  ini  dilakukan  dengan  jalan  merumuskan  suatu  pernyataan  yang proposisional.  Hipotesis  kerja  sudah  merupakan  teori  substantif  yaitu
kategori  yang  berasal  dan  masih  terkait  dengan  data.  Hipotesis  kerja hendaknya terkait dan sekaligus menjawab pertanyaan penelitian.
3.8 Teknik Analisis Keabsahan Data
Studi  deskriptif  ini  menggunakan  penelitian  pendekatan  kualitatif. Untuk  menguji  keabsahan  data,  teknik  keabsahan  yang  digunakan  yaitu
teknik  keabsahan  konstruk.  Dimana,  keabsahan  konstruk  construct  validity adalah  keabsahan  bentuk  batasan  berkaitan  dengan  suatu  kepastiaan  bahwa
yang berukur benar-benar merupakan variabel yang ingin di ukur. Keabsahan ini juga dapat dicapai dengan proses pengumpulan data yang tepat. Salah satu
caranya  adalah  dengan  proses  triangulasi,  yaitu  teknik  pemeriksaan keabsahan  data  yang  memanfaatkan  sesuatu  yang  lain  di  luar  data  itu  untuk
keperluan  pengecekan  atau  sebagai  pembanding  terhadap  data  itu.    Dalam Moleong,  Denzin  1978  :  330  menjelaskan  beberapa  macam  triangulasi
sebagai teknik pemeriksaan untuk mencapai keabsahan, yaitu : a.
Triangulasi Sumber Menggunakan  berbagai  sumber  data  seperti  hasil  wawancara,  hasil
observasi atau juga dengan mewawancarai lebih dari satu anggota TNI-AD yang  dianggap  memiliki  sudut  pandang  yang  berbeda.  Selain  itu
wawancara  juga  dilakukan  kepada  perwakilan  rekan  kerja  dan  keluarga masing-masing subjek.
b. Triangulasi Metode
Penggunaan berbagai metode untuk meneliti suatu hal, seperti metode wawancara dan metode observasi. Dalam penelitian ini, penulis melakukan
metode  wawancara  kepada  tiga  orang  anggota  TNI-AD  yang  ditunjang dengan metode observasi pada saat wawancara dilakukan.
Budi Setiawan Marlianto, 2013 Kualitas Kehidupan Kerja Pada Anggota TNI-AD Studi Deskriptif terhadap Anggota TNI-AD di Corps
“X” Bandung Universitas Pendidikan Indonesia
| repository.upi.edu
c. Triangulasi Penyidik
Adanya  pengamat  di  luar  penulis  yang  turut  memeriksa  hasil pengumpulan  data.  Dalam  penelitian  ini,  dosen  pembimbing  studi
deskriptif  bertindak  sebagai  penyidik  atau  pengamat  expert  judgement yang memberikan masukan terhadap hasil pengumpulan data.
Budi Setiawan Marlianto, 2013 Kualitas Kehidupan Kerja Pada Anggota TNI-AD Studi Deskriptif terhadap Anggota TNI-AD di
Corps “X” Bandung Universitas Pendidikan Indonesia
| repository.upi.edu
BAB V KESIMPULAN DAN SARAN
5.1 Kesimpulan
Penelitian  ini  bertujuan  untuk  memperoleh  gambaran  kualitas kehidupan kerja pada anggota TNI-
AD di Corps “X” Bandung. Berdasarkan penelitian  dan  analisis  data  yang  telah  dilakukan  tentang  kualitas  kehidupan
kerja  atau  quality  of  work  life  QWL,  maka  didapatkan  kesimpulan  dari masing-masing  dimensi  yaitu  mengenai  kompensasi  yang  mencukupi  dan
adil,  ketiga  subjek  telah  mendapatkan  kompensasi  yang  sesuai  dengan pekerjaannya meskipun subjek dua dan subjek tiga merasa kompensasi  yang
diterimanya  belum  sepenuhnya  mencukupi  kebutuhan  keluarga.  Dilihat  dari dimensi  kondisi  kerja  yang  aman dan sehat,  ketiga subjek ditempatkan pada
tempat kerja yang aman dan sehat sesuai dengan usia dan bidang keahliannya. Dari  dimensi  kesempatan  untuk  tumbuh  dan  menggunakan  kapasitasnya
sebagai  manusia,  ketiga  subjek  tidak  mendapatkan  otoritas  penuh  dalam pekerjaannya,  hal  ini  dikarenakan  hanya  pimpinan  yang  memiliki  otoritas
dalam  pengambilan  keputusan.  Dari  dimensi  peluang  untuk  tumbuh  dan mendapatkan  jaminan,  ketiga  subjek  mendapatkan  jaminan  dalam  hal
kesehatan dan kompensasi pensiun ketika masa kedinasan telah selesai dalam hal  ini  pensiun.  Mengenai  dimensi  integrasi  sosial  dalam  pekerjaan,  ketiga
subjek  memiliki  hubungan  yang  harmonis  dengan  rekan  kerja  dan  pimpinan sehingga  ketiga  subjek  tersebut  merasa  nyaman  dalam  melaksanakan  tugas.
Hak-hak  karyawan  dalam  hal  ini  ketiga  subjek  memiliki  hak  untuk mendapatkan informasi mengenai kebijakan organisasi. Lalu mengenai ruang
hidup  secara  keseluruhan,  ketiga  subjek  mampu  melaksanakan  perannya sebagai  anggota  TNI  dan  kepala  rumah  tangga  walaupun  waktu  bersama
keluarga  terbatas,  mengenai  tanggung  jawab  sosial,  organisasi  tidak mengabaikan  tanggung  jawabnya  kepada  anggota  organiasasi  sehingga
anggota selalu merasa nyaman dalam bekerja.