Fauzi Aprizal, 2013 Penerapan Model Pendekatan Taktis Dalam Upaya Meningkatkan Penguasaan Keterampilan Dasar
Passing Pada Permainan Sepakbola Penelitian Tindakan Kelas di SDN Sirnagalih Kabupaten Bandung
Universitas Pendidikan Indonesia
| repository.upi.edu
| perpustakaan.upi.edu
BAB I PENDAHULUAN
A. Latar Belakang Masalah
Pendidikan Jasmani adalah merupakan satu proses pembelajaran yang menyeluruh yang merangkumi semua aspek domain dalam pendidikan seperti
psikomotor, kognitif, dan afektif. Melalui Pendidikan Jasmani pelajar akan diberi ruang untuknya mencoba dan mengalami sendiri pengalaman semua aktivititas
fisik yang dijalaninya. Pendidikan
Jasmani berupaya
menyediakan kanak-kanak
untuk mengamalkan gaya hidup aktif dan sehat dengan menyediakan skop pengalaman-
pengalaman pembelajaran yang rapi dan berurutan. Secara ringkasnya Pendidikan Jasmani adalah merupakan satu aspek dan dapat menghasilkan kejayaan kepada
satu kumpulan pelajar. Pendekatan dalam pendidikan jasmani masa kini tertumpu antaranya kepada nilai pendidikan yang dibina. Pendidikan jasmani juga mampu
memberi sumbangan terhadap perkembangan kemahiran dan ketangkasan jasmani serta menjadi pembentuk terhadap tabiat sosial yang murni. Selain itu, mata
pelajaran Pendidikan Jasmani dilihat sebagai alat untuk mendorong kegiatan- kegiatan kognitif seperti proses berfikir dan penyelesaian masalah. Kesemua ini
menjadikan mata pelajaran Pendidikan Jasmani dilihat sebagai satu keperluan bagi membina perkembangan keseluruhan kanak-kanak.
Dengan kata lain Pendidikan Jasmani adalah merupakan mata pelajaran yang diperkenalkan di sekolah yang memiliki kesepaduan di antara domain
Fauzi Aprizal, 2013 Penerapan Model Pendekatan Taktis Dalam Upaya Meningkatkan Penguasaan Keterampilan Dasar
Passing Pada Permainan Sepakbola Penelitian Tindakan Kelas di SDN Sirnagalih Kabupaten Bandung
Universitas Pendidikan Indonesia
| repository.upi.edu
| perpustakaan.upi.edu
kognitif dan domain psikomotor. Kesepaduan ini adalah seiring dengan penerapan nilai murni yang bermanfaat menghasilkan insan yang menyeluruh dan seimbang
dalam satu masyarakat yang dinamis dan progresif Asiah Abu Samah,1993. Pendapat tersebut sepadan dengan yang diungkapkan oleh Mahendra 2008: 3
yang menyatakan bahwa Pembelajaran Pendidikan Jasmani dan Kesehatan pada hakekatnya adalah proses pendidikan yang memanfaatkan aktivitas fisik untuk
menghasilkan perubahan holistik dalam kualitas individu baik fisik, mental, serta emosional. Pada dasarnya pendidikan jasmani merupakan aktivitas fisik yang
dilakukan melalui pembelajaran yang diarahkan dan mendorong kepada pendidik agar seluruh potensi peserta didik tumbuh dan berkembang untuk mencapai suatu
tujuan secara utuh dan menyeluruh. Tujuan pendidikan jasmani dalam kurikulum 2006 yaitu untuk mendorong
pertumbuhan fisik, perkembangan psikis, keterampilan motorik, pengetahuan dan penalaran, penghayatan nilai-nilai sikap-mental-emosional-sportivitas-spiritual-
sosial, serta pembiasaan pola hidup sehat yang bermuara untuk merangsang pertumbuhan dan perkembangan kualitas fisik dan psikis yang seimbang. Tujuan
tersebut sampai sekarang masih belum tercapai secara optimal dikarenakan berbagai faktor, misalnya faktor guru, jam pelajaran, bahan pembelajaran atau
faktor penggunaan model atau metode pembelajaran yang diterapkan oleh guru tidak sesuai dengan materi pembelajaran.
Dalam kurikulum 2006, salah satu ruang lingkup mata pelajaran Pendidikan Jasmani, Olahraga dan Kesehatan yaitu aspek permainan sepakbola.
Pada dasarnya permainan sepakbola merupakan suatu usaha untuk menguasai bola
Fauzi Aprizal, 2013 Penerapan Model Pendekatan Taktis Dalam Upaya Meningkatkan Penguasaan Keterampilan Dasar
Passing Pada Permainan Sepakbola Penelitian Tindakan Kelas di SDN Sirnagalih Kabupaten Bandung
Universitas Pendidikan Indonesia
| repository.upi.edu
| perpustakaan.upi.edu
dan untuk merebutnya kembali bila sedang dikuasai oleh lawan. Oleh karena itu, untuk dapat bermain sepakbola harus menguasai teknik-teknik dasar sepakbola
yang baik. Untuk dapat menghasilkan permainan sepakbola yang optimal, maka seorang pemain harus dapat menguasai teknik-teknik dalam permainan. Teknik
dasar bermain sepakbola adalah merupakan kemampuan untuk melakukan gerakan-gerakan atau mengerjakan sesuatu yang terlepas sama sekali dari
permainan sepakbola. Menurut Sucipto 2004: 4, gerakan-gerakan pada permainan sepakbola,
dapat berupa lari, lompatloncat, menendang, dan menangkap bola. Semua gerakan-gerakan tersebut terangkai dalam suatu pola gerak yang diperlukan dalam
permainan sepakbola. Dilihat dari gerakan bermain sepakbola terdapat pola gerak yang bersifat dominan, seperti berlari, melompatmeloncat, menendang,
menggiring, menyundul, merampas bola, dan menangkap bola. Salah satu teknik dasar dalam permainan sepakbola adalah passing.
Passing merupakan salah satu teknik dalam permainan sepakbola yang diperlu dipergunakan oleh pemain di lapangan untuk meloloskan diri dari dari pemain
lawan yang menempel ketat. Bagi seorang pemain sepakbola passing merupakan sebuah kemampuan vital agar dapat memberi umpan dan membuka ruang gerak
bagi pemain lain. Selain itu, passing merupakan keterampilan dasar dalam sepak bola karena pemain harus mampu mengoper bola pada saat bergerak, berdiri, atau
bersiap melakukan temabakan. Ketika pemain telah menguasai kemampuan passing secara efektif, pengaruh pemain di dalam pertandingan akan berpengaruh
besar. Dalam teknik passing ada berbagai macam cara yang dapat dilakukan setiap
Fauzi Aprizal, 2013 Penerapan Model Pendekatan Taktis Dalam Upaya Meningkatkan Penguasaan Keterampilan Dasar
Passing Pada Permainan Sepakbola Penelitian Tindakan Kelas di SDN Sirnagalih Kabupaten Bandung
Universitas Pendidikan Indonesia
| repository.upi.edu
| perpustakaan.upi.edu
pemain, seorang pemain dapat menggunakan kaki dalam, luar dan atas untuk melakukannya.
Guru Pendidikan Jasmani harus dapat menciptakan iklim pengajaran yang dapat memotivasi siswa agar senantiasa bergairah dalam proses belajar mengajar.
Iklim pengajaran yang dimaksud secara psikologis dapat mempengaruhi siswa terhadap tugas-tugas yang dilakukannya dalam pengajaran pendidikan jasmani,
seperti penjelasan tentang apa yang diajarkan guru, mengapa dan untuk apa hal itu diajarkan, serta bagaimana keterkaitan dengan permainan yang sesungguhnya.
Iklim pengajaran tersebut harus ditanamkan pada siswa sejak awal pelajaran, hal ini bertujuan agar siswa mudah memahami dan menerima makna dari pelajaran
yang diberikan guru serta siswa akan dapat menerapkan kegunaan praktisnya di lapangan. Untuk menanamkan iklim pembelajaran tersebut di atas guru perlu
menggunakan alah satu model pendekatan pembelajaran yang relevan dengan materi yang diajarkan. salah satu contoh model pendekatan pembelajaran yang
dapat dipergunakan yaitu pendekatan taktis. Pendekatan taktis menurut Sucipto 2004:3, yaitu tujuan pendekatan
taktis yaitu agar siswa mampu memadukan penguasaan teknik dasar yang dipelajari dengan kemampuan bermainnya serta sekaligus menanamkan keyakinan
dalam diri siswa untuk dapat menerapkan taktik bermainnya sejalan dengan meningkatnya teknik dasar yang dimilikinya. Jadi, pendekatan taktis menekankan
pada permainan dan sekaligus dapat meningkatkan teknik dasar yang berkaitan dengan bentuk permainannya, sehingga siswa diharapkan bisa memahami
relevansi pembelajaran teknik dasar terhadap situasi-situasi di dalam permainan
Fauzi Aprizal, 2013 Penerapan Model Pendekatan Taktis Dalam Upaya Meningkatkan Penguasaan Keterampilan Dasar
Passing Pada Permainan Sepakbola Penelitian Tindakan Kelas di SDN Sirnagalih Kabupaten Bandung
Universitas Pendidikan Indonesia
| repository.upi.edu
| perpustakaan.upi.edu
sebenarnya. Apabila metode pendekatan taktis diterapkan pada pembelajaran pendidikan jasmani seperti yang telah dijelaskan tadi dengan baik, maka besar
kemungkinan siswa akan lebih antusias, tertarik, dan termotivasi untuk berpartisipasi aktif dalam pembelajaran pendidikan jasmani di sekolah-sekolah.
Sedangkan menurut Subroto 2010: 4 tujuan pendekatan taktis adalah untuk meningkatkan kesadaran siswa tentang konsep bermain bermain dengan
penerapan teknik yang tepat sesuai dengan masalah dalam permainan. Pada pendekatan taktis, pembelajaran keterampilan teknik tidak diajarkan
secara khusus dalam bagian-bagian yang terpisah, namun sekaligus di dalam suasana bermain yang mirip dengan permainan yang sesungguhnya Subroto,
2010: 10. Dengan demikian bahwa dalam proses pembelajaran melalui pendekatan taktis tidak sepenuhnya bermain hingga akhir pelajaran melainkan
ada selang waktu untuk penyampaian teknik yang relevan untuk dilakukan. Oleh karena itu, strategi dalam pendekatan taktis disebut dengan game-drill-game
Subroto, 2010. Menurut Sucipto 2004: 1, pembelajaran Pendidikan Jasmani di sekolah
masih cenderung dilaksanakan dengan menggunakan pendekatan teknis dalam mengajarkan suatu cabang olahraga. Artinya, menitikberatkan pada penguasaan
teknik dasar kecabangan dan kurang mementingkan kemampuan pemahaman siswa terhadap hakekat permainan itu sendiri. Penerapan pendekatan teknis akan
menyulitkan siswa dalam memahami makna permainan dalam suatu cabang olahraga, dampaknya siswa tidak tertarik pada proses pembelajaran. Suasana yang
kurang menyenangkan dan menggembirakan tersebut akan membuat siswa kurang
Fauzi Aprizal, 2013 Penerapan Model Pendekatan Taktis Dalam Upaya Meningkatkan Penguasaan Keterampilan Dasar
Passing Pada Permainan Sepakbola Penelitian Tindakan Kelas di SDN Sirnagalih Kabupaten Bandung
Universitas Pendidikan Indonesia
| repository.upi.edu
| perpustakaan.upi.edu
termotivasi dalam mengikuti pelajaran pendidikan jasmani di sekolah atau di luar sekolah.
Pendekatan teknis atau disebut juga pendekatan tradisional, menurut Subroto 2001: 6 menjelaskan sebagai berikut:
Pendekatan teknis atau pendekatan tradisional untuk mengajarkan permainan yang menekankan pada penguasaan keterampilan teknik dasar.
Dijelaskan pula bahwa pendekatan tradisional menekankan pada penguasaan teknik dasar secara terpisah. Dengan demikian pembelajaran melalui
pendekatan teknis mengajarkan teknik-teknik dasar secara terpisah pada pelaksanaan permainan sesungguhnya. Pendapat di atas mengisyaratkan
bahwa guru jangan menggunakan pendekatan pembelajaran yang sifatnya tradisional sehingga tidak akan muncul per
masalahan pengajaran yang kurang memotivasi siswa untuk senantiasa bergairah dalam proses belajar
mengajar.
Permasalahan pembelajaran di atas, ternyata terjadi pada siswa kelas IV di SDN Sirnagalih Kecamatan Banjaran Kabupaten Bandung. Hal ini terjadi karena
guru kurang mampu menggunakan pendekatan pembelajaran yang relevan denga materi pembelajaran Penjas. Penulis selaku calon pengajar merasa berkewajiban
untuk menanggulangi permasalahan tersebut yaitu dengan melaksanakan pembelajaran dengan menggunakan pendekatan taktis dalam upaya meningkatkan
penguasaan keterampilan dasar passing pada permainan sepakbola pada siswa kelas IV SDN Sirnagalih Kecamatan Banjaran.
Penerapan pendekatan taktis ini merupakan upaya untuk mengatasi kesulitan siswa dalam penguasaan keterampilan dasar passing dalam sepakbola
pada siswa kelas IV di SDN Sirnagalih. Oleh karena itu, penulis akan melaksanakan penelitian tentang permasalahan di atas, dengan judul penelitian :
”Penerapan Model Pendekatan Taktis dalam Upaya Meningkatkan Penguasaan
Fauzi Aprizal, 2013 Penerapan Model Pendekatan Taktis Dalam Upaya Meningkatkan Penguasaan Keterampilan Dasar
Passing Pada Permainan Sepakbola Penelitian Tindakan Kelas di SDN Sirnagalih Kabupaten Bandung
Universitas Pendidikan Indonesia
| repository.upi.edu
| perpustakaan.upi.edu
Keterampilan Dasar Passing pada Permainan Sepakb ola” Penelitian Tindakan
Kelas di SDN Sirna galih Kabupaten Bandung”.
B. Identifikasi Masalah