Televisi PROSES PRODUKSI PROGRAM TAMU GOKIL DI GLOBAL TV JAKARTA

commit to user 5

BAB II TINJAUAN PUSTAKA

A. Televisi

Istilah televisi terdiri dari perkataan “tele” yang berarti jauh dan “visi”vision yang berarti penglihatan. Segi jauhnya ditransmisikan dengan prinsip-prinsip radio. Sedang segi”penglihatannya”diwujudkan dengan prinsip- prinsip kamera sehingga menjadi gambar, baik dalam bentuk gambar hidup atau bergerak moving picture, maupun gambar diam still picture.¹ Televisi merupakan audio dari segi penyiarannya broadcast dan video dari segi gambar bergerak moving images. Para pemirsa tidak akan mungkin menangkap siaran televisi, kalau tidak ada prinsip-prinsip radio yang mentransmisikannya; dan tidak mungkin melihat gambar-gambar yang bergerak atau hidup, jika tidak ada unsur-unsur film yang memvisualisasikannya; jadi paduan audio dan video.² Sebagai media informasi, televisi memiliki kekuatan yang ampuh untuk menyampaikan pesan karena media ini dapat menghadirkan pengalaman yang ¹ Onong Uchjana Effendy.1992.Televisi Siaran Teori dan Praktek. Bandung: Mandar Maju, Halaman 22. ² Ibid, halaman 21 commit to user 5 3 5 3 seolah-olah dialami sendiri dengan jangkauan yang luas dalam waktu yang bersamaan. Penyampaian isi pesan seolah-olah berlangsung saat itu pula live antara komunikator dan komunikan. Televisi bisa menciptakan suasana akrab dengan suasana rumah dan kegiatan pemirsa sehari-hari. Dari segi pemirsa, sangatlah beragam. Mulai anak-anak sampai orang tua, pejabat tinggi sampai petani nelayan yang ada di desa bisa menyaksikan acara yang sama melalui tabung ajaib ini. Melalui beberapa stasiun mereka juga bebas memilih acara yang disukai dan dibutuhkannya. Begitu pula sebagai media hiburan, televisi dianggap sebagai media yang ringan, murah, santai, dan segala sesuatu yang mungkin bisa menyenangkan. Keuntungan lain, televisi bisa memberikan penekanan terhadap pesan- pesan, khususnya kepada para pemirsa. Dengan menggunakan beberapa teknik dan trik kamera, lampu dan editing akan dihasilkan efek dramatisasi dari sebuah tayangan. Misalnya melalui teknik close up, penggunaan grafis animasi , sudut pengambilan gambar, teknik editing, serta trik-trik yang lain yang menimbulkan kesan tertentu pada sasaran sesuai dengan tujuan yang dikehendaki. Belum lagi kekuatan efek suara yang kini dapat dimanipulasi sedemikian sehingga menguatkan efek dramatisasi yang dibuat dari penggambaran adegan. Sony Set. 2008. Menjadi Perancang Program Televisi Profesional. Yogyakarta: ANDI, Halaman 30-31. commit to user 4 5 5 5 5 5 4 Kemajuan yang pesat dalam pertelevisian sehingga mencapai taraf yang begitu memuaskan bagi manusia seperti sekarang ini adalah berkat ditemukannya iconoscope icon berarti gambar, scopein berarti melihat oleh Dr. Vladimir K. Zworykin pada tahun 1920. Iconoscope merupakan sebuah alat semacam “pistol listrik” untuk melakukan perabaan scanning terhadap gambar dari suatu obyek yang diambil lensa kamera, segaris demi segaris sedemikian cepatnya, sehingga bagi orang yang melihatnya bagaikan gambar yang bersinambungan. Proses penyelenggaraan siaran radio dan televisi merupakan proses yang panjang dan rumit, tetapi harus berjalan di atas landasan pola pikir dan tindak yang cepatdinamis, praktis, tepat, dan berkualitas. Hal ini dikarenakan berkat dukungan teknologi komunikasi informasi, siaran radio dan televisi dapat berlangsung 24 jam tiap hari. Mengingat siaran radio dan televisi memiliki dampak yang sangat luas di masyarakat, maka peranan perencanaan planning, programming menjadi sangat penting. Setiap mata acara yang dipilih, diproduksi dan disiarkan harus melalui perencanaan yang sempurna, sehingga dapat dikatakan “Radio is planning” dan “Television is Planning”. Kegiatan penyiaran melalui media televisi di Indonesia dimulai pada tahun Onong Uchjana Effendy. Op.Cit. Halaman 34. J.B. Wahyudi.1994. Dasar-Dasar Manajemen Penyiaran. Jakarta: Gramedia Pustaka Utama, Halaman 1. commit to user 5 6 5 6 1962, bertepatan dengan dilangsungkannya Asian Games di gelanggang olahraga senayan Jakarta. Sejak itu pula Televisi Republik Indonesia yang disingkat TVRI dipergunakan sebagai panggilan stasiun station call hingga sekarang. Hari pertama kali menyiarkan Pembukaan Pesta Olahraga Se-asia IV itulah, yakni tanggal 24 Agustus, diperingati setiap tahun sebagai hari Jadi Televisi Republik Indonesia. a Karakteristik Televisi Sebagai media informasi yang mengalami kemajuan sangat pesat, televisi memiliki karakteristik, diantaranya: 1 Audiovisual Televisi memiliki kelebihan dapat di dengar audio dan dilihat visual . Karena sifat audiovisual ini, selain kata-kata televisi juga menampilkan informasi-informasi yang disertai gambar, baik gambar diam seperti foto, gambar peta, maupun film berita, yakni rekaman peristiwa. 2 Berpikir dalam gambar Ada 2 tahap yang dilakukan dalam proses ini, Pertama: Onong Uchjana Effendy. Op.Cit. Halaman 54. commit to user 5 7 5 7 visualisasi, yaitu menterjemahkan kata yang mengandung gagasan yang menjadi gambar-gambar. Kedua: penggambaran picturization, yakni kegiatan merangkai gambar-gambar individual sedemikian rupa sehingga kontinuitasnya mengandung makna tertentu. 3 Pengoperasian cara kerja yang kompleks Dibandingkan dengan media radio, pengoperasian televisi lebih kompleks karena lebih banyak melibatkan orang. b Fungsi televisi Teori mengenai Lima fungsi Televisi dalam masyarakat: 1. Pengawasan situasi masyarakat dan dunia Fungsi televisi yang sebenarnya adalah mengamati kejadian di dalam masyarakat dan kemudian melaporkannya sesuai dengan kenyataan yang ditemukan. 2. Menghubungkan satu dengan yang lain Televisi menyerupai sebuah mozaik dapat menghubungkan hasil pengawasan satu dengan hasil pengawasan yang lain secara jauh lebih gampang daripada sebuah dokumen tertulis. Riswandi.2009. Dasar Dasar Penyiaran. Jakarta: Erlangga, Halaman 5. commit to user 8 5 8 3. Menyalurkan kebudayaan Televisi sendiri tidak hanya mencari, tetapi juga ikut memperkembangkan kebudayaan. Kebudayaan yang diperkembangkan oleh televisi merupakan tujuan tanpa pesan khusus didalamnya. 4. Hiburan Sekarang ini hiburan semakin diakui sebagai kebutuhan manusia.Tanpa hiburan manusia tidak dapat hidup wajar. Berkat hiburan manusia menjadi segar untuk kegiatan-kegiatan yang lain. 5. Pengerahan masyarakat untuk bertindak dalam keadaan darurat Televisi harus proaktif memberi motivasi dan menganjurkan supaya orang mau dibantu secara preventif.

B. Program Acara Televisi a. Program Informasi