commit to user 5
BAB II LANDASAN TEORI
A. Tinjauan Pustaka
1. Karbon Aktif
Karbon aktif adalah suatu bentuk arang yang sudah diaktifkan dengan menggunakan gas CO
2
, uap air, atau bahan-bahan kimia sehingga pori-porinya terbuka dengan demikian daya adsorbsinya menjadi lebih tinggi terhadap zat
warna dan bau Jacob, 1949. Proses peningkatan aktivitas dibagi menjadi dua macam yaitu secara fisika dan kimia. Peningkatan aktivitas secara fisika
dilakukan dengan pemanasan sehingga senyawa-senyawa yang tidak diinginkan akan hilang, sedangkan peningkatan aktivitas secara kimia dilakukan dengan
merendam dalam larutan kimia kemudian dipanaskan, maka senyawa-senyawa organik lain akan terbawa oleh zat pengaktif, sehingga dapat memperluas
permukaan Yunianto, 2002. Banyak penelitian yang mempelajari tentang manfaat karbon aktif sebagai
adsorben senyawa organik, baik tanpa modifikasi maupun dengan modifikasi untuk digunakan pada proses adsorpsi. Mohddin dan Hameed 2010
menggunakan karbon aktif sebagai adsorben zat warna methyl violet. Prawira 2008 juga menggunakan karbon aktif untuk menurunkan kadar minyak pada
limbah bengkel oli pelumas sedangkan Terzyk dan Rychlicki 2000 menggunakan karbon aktif sebagai adsorben acetaminophen paracetamol.
Karbon aktif yang dimodifikasi dengan H
2
SO
4
memberikan hasil adsorpsi acetaminophen paracetamol yang lebih baik dibanding karbon aktif yang
dimodifikasi dengan HNO
3
maupun amonia. Salamanca., et al 2010 melakukan penelitian adsorpsi mercapthan pada karbon aktif sedangkan Arivoli 2009
menggunakan karbon aktif yang dimodifikasi dengan asam sebagai adsorben rhodamin B. Pal., et al 2006 menggunakan karbon aktif sebagai adsorben asam
sianurit, turunan triazin yang berfungsi sebagai herbisida. Karbon aktif yang dimodifikasi dengan asam maupun basa
memberikan hasil adsorpsi asam sianurit yang lebih baik dibanding karbon aktif tanpa modifikasi.
5
commit to user 6
2. Gliserol