Kerangka Pemikiran Hipotesis LANDASAN TEORI

commit to user 13 Tabel 1. Serapan Khas Beberapa Gugus Fungsi pada Spektroskopi Inframerah Jenis ikatan Gugus Golongan senyawa Kisaran frekuensi Ikatan tunggal dengan hidrogen C–H Alkana 2850-3000 =C–H Alkena 3020-3080 Aromatik 3000-3100 O–H alkohol dan fenol 3500-3700 bebas 3200-3500 berikatan hidrogen O–H asam karboksilat 2500-3000 Ikatan rangkap C=C Alkena 1600-1700 Aromatik 1450-1600 C=O aldehida, keton, ester dan asam karboksilat 1650-1780

B. Kerangka Pemikiran

Proses adsorpsi dapat dipengaruhi antara lain oleh karakteristik sifat adsorben dan adsorbat, sistem waktu adsorpsi, karakteristik fase cair antara lain: pH dan temperatur, tegangan permukaan dan lain-lain. Variasi konsentrasi adsorbat pada proses adsorpsi gliserol akan memberikan pengaruh terhadap proses adsorpsi dimana konsentrasi adsorbat yang semakin meningkat, menyebabkan terjadinya interaksi antara adsorben dengan adsorbat menjadi lebih besar. Hal tersebut memungkinkan proses adsorpsi akan meningkat, sesuai dengan penelitian Arivoli et al 2009, Sari dan Widiastuti 2010, dan Prawira 2008. Variasi temperatur pada proses adsorpsi gliserol juga akan memberikan pengaruh terhadap proses adsorpsi dimana tegangan permukaan akan menurun apabila temperatur semakin tinggi, sesuai dengan persamaan 2, sehingga interaksi antara adsorbat-adsorbat serta adsorben-adsorbat menjadi lebih besar mengakibatkan jumlah gliserol yang teradsorp juga semakin meningkat, sesuai dengan persamaan 3. Hart, 2003 commit to user 14

C. Hipotesis

1. Semakin besar konsentrasi adsorbat pada proses adsorpsi gliserol, maka akan semakin banyak gliserol yang teradsorp. 2. Semakin kecil tegangan permukaan akibat naiknya temperatur pada proses adsorpsi gliserol, maka semakin banyak gliserol yang teradsorp. commit to user 15

BAB III METODOLOGI PENELITIAN

A. Metode Penelitian

Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah eksperimental di dalam laboratorium. Tahap pertama dari penelitian ini adalah melakukan penigkatan aktivitas karbon aktif dengan asam. Tahap kedua adalah identifikasi dan karakterisasi terhadap karbon aktif meliputi analisis gugus fungsi menggunakan spektroskopi Infra Merah IR dan uji keasaman dengan metode gravimetri yaitu adsorpsi terhadap basa amonia NH 3 . Tahap ketiga adalah analisis terhadap gliserol dengan variasi konsentrasi adsorbat serta temperatur menggunakan kromatografi gas propanol digunakan sebagai senyawa pembanding. Hal tersebut dilakukan untuk mengetahui intensitas area gliserol setelah proses adsorpsi serta pengaruh variasi konsentrasi adsorbat dan temperatur pada proses adsorpsi gliserol oleh karbon aktif. Tahap keempat adalah penentuan tegangan permukaan larutan gliserol pada konsentrasi maksimum dengan variasi temperatur untuk mengetahui pengaruh temperatur terhadap tegangan permukaan serta pengaruh tegangan permukaan pada proses adsorpsi gliserol oleh karbon aktif.

B. Tempat dan Waktu Penelitian

Penelitian ini dilakukan di Laboratorium Pusat Universitas Sebelas Maret Surakarta Sub Laboratorium Kimia, Laboratorium Kimia Dasar FMIPA Universitas Sebelas Maret Surakarta, dan Laboratorium Kimia FMIPA UGM Yogyakarta selama 6 bulan mulai dari bulan Januari 2010 sampai dengan bulan Juli 2010.

C. Alat dan Bahan

1. Alat

1 Gelas beker 150 mL Pyrex 2 Pipet volume 25 mL Pyrex 3 Labu leher 3 100 mL Duran 4 Konektor 15