1
BAB I PENDAH ULUAN
1.1 Latar Belakang
Geografi adalah ilm u yang m em pelajari tentang hubungan gejala -geja la di m uka bum i dan peristiwa-peristiwa yang terjadi di m uka bum i baik secara fisikal
m aupun yang m enyangkut denga n m ahluk hidup beserta m asalahnya, m elalui pendekatan kerua ngan, ekologikal dan regional untuk ke pentingan program ,
proses dan ke berhasilan pem bangunan Bintarto, 1979. Salah satu aspek geografi adalah aspek m anusia yang didalam nya
terdapat faktor ke penduduka n, sedangka n ilm u yang m em pelajari tentang penduduk disebut juga sebaga i dem ografi. Berikut ini adalah beberapa definisi
tentang dem ografi. Dem ografi adalah ilm u yang m em pelajari penduduk suatu wilayah
terutam a m engenai jum lah, struktur kom posisi penduduk dan perkem banga nnya
perubahannya. Multilingual Demographic Dictionary , sedangkan m enurut
Philip M Hauser dan D uddley D uncan 1959 m engusulkan definisiDem ografi m em pelajari jum lah, persebaran, teritoria l, dan kom posisi pe ndudu k serta
perubahan-perubahannya dan sebab-sebab perubahan itu yang biasanya tim bul dari fertilitas, m ortalitas, gerak teritorial m igrasi da n m obilitas sosial perubahan
status. Berdasarkan kedua definisi diatas dapat disim pulkan bahwa dem ografi
adalah ilm u ya ng m em pelajari tentang struktur dan proses penduduk di sua tu wilayah. Struktur penduduk m eliputi jum lah, persebaran, dan kom posisi
penduduk. Struktur penduduk ini selalu berubah-ubah dan perubahan tersebut disebabkan karena proses dem ografi, yaitu kelahiran, kem atian, dan m igrasi
penduduk. Kelahiran, kem atian, dan m igrasi penduduk m erupakan unsur tersebut
saling berpengaruh. Jika pada suatu penduduk tingka t kelahiran tinggi m aka akan berpengaruh pada struktur pe nduduk di daerah tersebut ya itu persentase penduduk
usia m uda jum lahnya akan m enjadi lebih besar. Dem ografi tidak m em pelajari
2
penduduk sebaga i individu tetapi penduduk sebagai sua tu kelom pok, jadi yang dim aksud dengan penduduk dalam kajian dem ografi adalah sekelom pok orang
yang bertem pat tingga l disua tu wilayah. Adanya kelahiran, kem atian dan m igrasi akan berpengaruh terhadap jum lahnya ting kat pertum buhan penduduk. untuk
m engetahui perkem bangan penduduk m aka perlu dilengkapi dengan dat a penduduk. Berdasarkan penjelasan tersebut m aka ada tiga sum ber data dem ografi,
yaitu, sensus penduduk, registrasi penduduk dan survei penduduk. Sum ber data dem ografi yang pertam a adalah sensus penduduk, yaitu
m erupakan suatu prose s keseluruhan dari pengum pulan, pengolahan, penilaian, penganalisaan, dan penyajian data penduduk yang m enya ngkut ciri dem ografi
antara lain sosial ekonom i dan lingkungan hidup. Sensu s penduduk m em punyai ciri-ciri yang khas dalam pelaksanannya, ciri yang pertam a bersifat individu yaitu
sem ua inform asi sosial ekonom i yang dikum pulkan bersum ber dari individu baik anggota rum ah tangga m aupun anggota m asyarakat, kedua bersifat universal ya itu
pencacahan bersifat m enyeluruh, ketiga pencacahan harus diselenggarakan serentak diseluruh negara, dan yang keem pat sensus penduduk dilaksanakan
secara periodik. Sum ber data dem ografi yang kedua adalah registrasi pend uduk, ya itu
pencatatan kejadian-keja dian kependudukan yang terjadi setiap saat. Jum lah penduduk aka n bertam bah dari waktu kewaktu dan akan m em pengaruhi
perubahan dari waktu kewaktu pula, seiram a dengan perubahan jum lah penduduk dan segala m acam bentuk aktivita snya. Aktivitas dari penduduk a kan
m engakibatkan berbagai m acam bentuk kegia tan yang ada. Pada dasarnya akan selalu dibarengi dengan gerakan-gerakan penduduk sebagai akibat dari gerakan -
gerakan beraktivitas, m aka penduduk akan selalu bergerak dari sutau tem pat ketem pat yang la in sesuai dengan ke perluannya.
Sum ber data dem ografi yang ketiga adalah survey, yaitu pe ngum pulan data-data dem ografis pada suatu obyek penduduk denga n cara wawancara pada
tiap-tiap penduduk secara m endetail. Survey ini bersifat terbata s dan inform asi yang dikum pulkan lebih luas dan m endalam , biasanya surve y kependudukan ini
3
dilaksanakan dengan sistem sam pel atau da lam bentuk studi kasus Ida Bagoes M antra, 2000.
Pertum buhan pe nduduk m erupa kan keseim ba ngan ya ng dinam is antara kekuatan-ke kuatan yang m enam bah dan kekuatan-kekuatan yang m engurangi
jum lah penduduk. Secara terus-m enerus penduduk akan dipengaruhi oleh jum lah bayi yang lahir m enam bah jum lah penduduk, akan teta pi secara bersam aan juga
dipengaruhi oleh jum la h kem atian m engurangi jum lah penduduk yang terja di pada sem ua golongan um ur. Sem entara itu m igrasi juga sangat berperan penting
dalam pertum buhan pe nduduk, im igran pendatang akan m enam bah jum lah penduduk da n em igran akan m engurangi jum lah pe nduduk Ida Bagoe s M antra,
1981. Laju pertum buhan penduduk m erupakan sa lah satu indikator yang paling
sering diguna kan untuk m engam barkan kondisi kependuduka n suatu daerah, tidak hanya pada saat ini saja akan tetapi juga dapat untuk m elihat kondisi pada m asa
yang akan datang. Apabila laju pertum buhan pe nduduk le bih tinggi dari pa da laju pertum buhan ekonom i, dapat diartikan bahwa produksi ya ng dihasilkan oleh
pertum buhan ekonom i penduduk akan ha bis konsum si oleh penduduk itu sendiri sehingga tidak akan ada kelebihan penghasilan.
Terdapat berbagai m acam bentuk penyaj ian data dan inform asi dem ografi, salah satunya adalah dalam bentuk peta, karena peta m em punya i kelebihan
dibandingkan dalam penya jian be ntuk yang lain, khususnya untuk data yang ada hubungannya dengan le tak dan lokasi distribusi dan ruang selain itu pe ta juga
dapat m engam barkan inform asi dari aspek keruangan dan peta juga dapat digunakan seba gai alat untuk m enga nalisa. Apabila akan m enyajikan da ta yang
yang m enunjukkkan distribusi keruangan ata u lokasi da n sifat-sifatnya, m aka hendaknya inform asi terse but dituangkan dalam be ntuk peta Bintarto dan
surastopo, 1979. Kecam atan Depok m erupakan salah sa tu kecam atan diantara 17 kecam atan
yang ada di Kabupate n Slem an. Pertum buhan penduduk ya ng pa ling tinggi di Kabupate n Slem an terdapat pada Kecam atan Depok, yaitu 0,71. Untuk
m eyakinkan bahwa kecam atan Depok m erupakan kecam atan yang ada di
4
Kabupate n Slem an dengan pertum buhan penduduk paling tinggi, berikut adalah pertum buhan penduduk di Kabupaten Slem an.
Tabel 1.1 Jum lah dan Pertum buhan PendudukKab. Slem an Tahun 2009
– 2013
N o K ecam atan
Jum lah Penduduk Pertum buhan
2009 2010
2011 2012
2013
1 M oyundan
31003 35987
36006 36905
31293 0,19
2 M inggir
36038 34945
34974 34954
35148 -0,50
3 Seyegan
45360 45513
45360 46347
45420 0,03
4 Godean
63642 65869
63875 64144
64976 0,42
5 Gam ping
96820 87759
91811 89749
98486 0,34
6 M lati
101031 83071
83538 84335
102812 0,35
7 D epok
124234 125239
126553 124599
128709 0,71
8 Berbah
50787 51067
49183 49947
51899 0,43
9 Pram banan
46857 49893
50282 50511
48173 0,56
10 Kalasan
76158 73734
74578 75725
77625 0,39
11 Ngem plak
59936 54893
56701 56869
61124 0,40
12 Ngaglik
101887 82129
83828 86832
104430 0,50
13 Slem an
63084 63494
64225 20041
64428 0,42
14 Tem pel
51815 51624
51814 52186
52586 0,30
15 Turi
35890 36201
36739 37049
34878 -0,57
16 Pakem
35171 34574
34891 35433
36358 0,67
17 Cangkringan
28381 28960
29051 29801
29054 0,47
Jum lah 1048094
1004952 1013409
975427 1067399
0,37
Sumber : BPS, Kabupaten Sleman Dalam Angka Tahun 2009 – 2013
Jum lah penduduk Kecam atan Depok tahun 2009 – 2013 mengalami
peningkatan, ya itu jum lah penduduk pada tahun 2009 se banyak 124.234 jiwa dan jum lah penduduk pada tahun 2013 se banyak 128.709 jiwa . Berikut adalah jum lah
dan pertum buhan penduduk di Kecam atan Depok tahun 2009 – 2013.
Tabel 1.2 Jum lah dan Pertum buhanPenduduk Kec. Depok Tahun 2009
– 2013
N o D esa
Jum lah Penduduk Pertum buhan
2009 2010
2011 2012
2013
1 Catur Tunggal
61361 61602
61674 61606
62454 0,35
2 M aguwoharjo
27618 28005
28509 26253
29252 1,16
3 Condongcatur
35255 35632
36280 36704
37003 0,97
Jum lah 124234
125239 126553
124599 128709
0,71
Sumber : BPS, Kecamatan Depok Dalam Angka Tahun 2009 – 2013
Kecam atan Depok terdiri dari 3 Desa, 58 pedukuhan dusun, 226 RW , dan 691 RT, denga n luas w ilaya h 35,55 Km
2
. Kecam atan Depok ya ng terdiri dari bangunan dan pekaranga n m encapai 53,22, sawah 14,23, dan tanah kering
5
seluas 6,03. Berikut adalah luas wilaya h dan kepadatan penduduk di Kecam atan Depok tahun 2009
– 2013.
Tabel 1.3 Luas wila yah dan Kepada tan Penduduk Kec. Depok Tahun 2009
– 2013
N o D esa
Luas km
2
K epadatan Penduduk jiwakm
2
2009 2010
2011 2012
2013
1 Catur Tunggal
11,40 5382
5579 5594
5404 5478
2 M aguwoharjo
15,01 1839
1865 1899
1749 1948
3 Condongcatur
9,50 3711
3750 3818
3863 3895
Jum lah 35,55
3494 3522
3559 3504
3620
Sumber : BPS, Kecamatan Depok Dalam Angka Tahun 2009 – 2013
Secara adm inistrasi Kecam atan Depok berbatasan langsung dengan Kota Yogyakarta. Hal ini yang m enjadikan Kecam atan Depok lebih ram ai
dibandingkan kecam atan-kecam atan yang ada di Kabupaten Slem an. Kecam atan Depok m erupakan kecam atan yang difungsikan seba gai pusat pendidikan,
sehingga jum la h penduduk yang ada di Kecam atan Depok sem akin bertam bah setiap tahunnya. T idak dapat dipungkiri bahwa Kecam atan Depok m erupakan
kecam atan yang m engalam i perkem bangan pesa t diba ndingka n kecam atan - kecam atan lainnya di Kabupa ten Slem an.
Hal ini da pat terlihat dari adanya fasilitas-fasilitas sosial da n ekonom i yang cukup m em adai didalam kecam atan ini dibandingkan kecam a tan lainnya. Terlebih
lagi didalam Kecam atan Depok terdapat bandar udara yang m elayani jalur dom estik m aupun internasiona l yaitu Bandara Adjisucipto, dan stasiun kereta api
yang m elayani jalur antar kota yaitu Sta siun M aguw o. Sehingga sanga t tidak diraguka n lagi bahwa dengan ada nya fasilitas tersebut, akan m erangsang
pertum buhan ekonom i didaerah itu sehingga m enc ipta kan pusat kegiata n ekonom i baru yang a kan m erangsang pertum buha n penduduk se kitarnya untuk ke daerah
tersebut. Untuk m eyakinkan bahwa kecam atan Depok m erupakan salah satu
kecam atan yang ada di Ka bupate n Slem an dengan pertum buhan sosia l ekonom i paling tinggi berikut adalah fasilitas-fasilitas pe ndidika n, kesehatan, dan ekonom i
di Kecam atan Depok : Ketersediaan fasilitas pendidikan dalam suatu w ila yah akan sangat
berpengaruh terhadap kualitas sum ber daya m anusia. Sem akin tinggi jum lah
6
penduduk yang ada di suatu wilaya h m aka tingkat kebutuhan fasilitas pendidikan juga akan m engalam i peningkatan, hal ini dikarenakan untuk m encukupi
kebutuhan pendidikan m asyarakat yang berada di wilya h tersebut. Ketersediaan fasilitas pendidikan ya ng terdapa t di Kecam atan Depok adalah TK , SD, SM P,
SM A, dan Perguruan Tinggi.
Tabel 1.4 Fasilitas Pendidikan di Kecam atan Depok Tahun 2009
– 2013
D esa Fasilitas
C atur Tunggal
2009 2010
2011 2012
2013 TK
26 26
26 27
31 SD
23 21
21 23
21 SM P
7 7
7 5
20 SM A
7 8
8 7
10 Perguruan Tinggi
21 19
19 20
20
M aguw oharjo
TK 16
16 16
5 16
SD 16
16 16
16 16
SM P 6
5 5
6 6
SM A 7
5 5
7 9
Perguruan Tinggi 5
10 10
6 6
C ondongcatur
TK 14
15 15
15 22
SD 19
19 19
17 19
SM P 6
5 5
7 6
SM A 6
3 3
3 2
Perguruan Tinggi 6
12 12
10 10
Jum lah
TK 56
57 57
47 69
SD 58
56 56
56 56
SM P 19
17 17
18 32
SM A 20
16 16
17 21
Perguruan Tinggi 32
43 43
36 36
Sumber : BPS, Kecamatan Depok Dalam Angka Tahun 2009 – 2013
Tingkat pertum buhan penduduk akan sanga t berpengaruh terhadap fasilitas kesehatan, dim ana suatu wilayah dengan jum lah dan tingkat pertum buhan
penduduk yang tinggi tentu akan m enim bulka n fasilitas kese hatan yang ba nyak juga. Ketersediaan fasilitas ke sehatan pada suatu w ilayah m em ungkinkan
penduduk untuk lebih m eningka tkan derajat kesehata nnya. Di Kecam atan Depok antara tahun 2009 dan 2013 terdapa t beberapa fasilitas kese hatan se perti
Posyandu, Puskesm as, Dokter P raktek, Poliklinik, dan RS Bersalin.
7
Tabel 1.5 Fasilitas Kesehata n di Kecam atan Depok Tahun 2009
– 2013
D esa Fasilitas
C atur Tunggal
2009 2010
2011 2012
2013 Posyandu
34 34
34 34
34 Puskesm as
2 1
1 1
1 Dokter Praktek
191 193
201 193
193 Balai Pengobatan
4 5
5 6
6 RS
2 2
2 2
2
M aguw oharjo
Posyandu 34
34 34
34 34
Puskesm as 2
2 2
2 2
Dokter Praktek 102
105 107
103 103
Balai Pengobatan 2
3 3
4 4
RS 1
1 1
2 2
C ondongcatur
Posyandu 37
37 37
37 38
Puskesm as 2
2 2
2 2
Dokter Praktek 108
108 112
109 109
Balai Pengobatan 3
3 3
6 6
RS 2
2 2
2 2
Jum lah
Posyandu 105
105 105
105 106
Puskesm as 6
5 5
5 5
Dokter Praktek 401
406 420
405 405
Balai Pengobatan 9
11 11
16 16
RS 5
5 5
6 6
Sumber : BPS, Kecamatan Depok Dalam Angka Tahun 2009 – 2013
Ketersediaan fasilita s ekonom i di suatu wilaya h tentu harus bisa m engim bangi jum lah penduduk, karena sem akin tinggi jum la h penduduk m aka
sem akin tinggi pula kebutuhan ekonom i m asyarakat yang ada di wilaya h tersebut. Dengan terpenuhinya kebutuha n ekonom i m aka m asyarakat dapat m eningka tkan
taraf kesejahteraan, ketersediaan fasilitas ekonom i pada suatu wilayah dapat dijadikan sebagai indikator perkem bangan w ilaya h itu sendiri. Keterse diaan
fasilitas ekonom i yang terdapat di Kecam atan Depok adalah Pasar Um um , Pertokoan, W arungKios, Restoran, dan BankKUD.
8
Tabel 1.6 Fasilitas Ekonom i di Kecam atan Depok Tahun 2009
– 2013
D esa Fasilitas
C atur Tunggal
2009 2010
2011 2012
2013 Pasar Um um
2 2
2 2
2 Pertokoan
992 618
642 651
651 W arungKios
1026 1038
1211 1236
1236 Restoran
106 112
118 153
172 BankKUD
9 9
9 9
15
M aguw oharjo
Pasar Um um 2
2 2
2 2
Pertokoan 476
502 651
605 609
W arungKios 871
906 1236
1036 1036
Restoran 56
63 153
79 79
BankKUD 2
2 9
4 9
C ondongcatur
Pasar Um um 1
1 1
2 2
Pertokoan 750
766 809
815 815
W arungKios 886
924 1004
1113 1113
Restoran 62
71 83
97 97
BankKUD 3
3 4
5 10
Jum lah
Pasar Um um 5
5 5
6 6
Pertokoan 2218
1886 2102
2071 2075
W arungKios 2783
2868 3451
3385 3385
Restoran 224
246 354
329 348
BankKUD 14
14 22
18 34
Sumber : BPS, Kecamatan Depok Dalam Angka Tahun 2009 – 2013
Dari tabel 1.6 terjadi variasi pertum buhan penduduk antar desa, sehingga terjadi penyebaran pertum buhan penduduk berdasarkan lingkungan sosia l dan
fasilitas um um yang ada di Kecamatan Depok. Dengan adanya perbedaan fasilitas um um di setiap desa akan m enim bulkan suatu se baran pertum buhan penduduk
karena adanya kebutuhan akan perum ahan. Sesuai uraian tersebut m aka penulis ingin m eniliti pertum buha n penduduk di Kecam atan Depok tah un 2009 da n 2013,
serta m enganalisis faktor-faktor Dem ografi kelahiran, kem atian, dan m igrasi yang m enyebabkan terjadinya pertum buhan penduduk di Kecam atan Depok.
Untuk m enyajikan data dan inform asi tentang tingka t pertum buhan penduduk ke dalam bentuk peta seharusnya didesain denga n baik agar m em berikan inform asi
yang tepat da n terperinci.
9
Pertum buhan penduduk yang tinggi m enyeba bkan teka nan yang besar dari penduduk terha dap lahan yang ada. Dengan adanya pertum buha n penduduk m aka
akan m em pengaruhi adanya perubahan-perubahan dalam berbagai aspek sosial dan ekonom i. Perubahan tersebut berasal dari m unculnya fasilitas -fasilitas publik
seperti fasilitas pendidikan SLB, TK, SD, SM P, SM A, dan Perguruan tinggi, fasilitas keseha tan Posyandu, Puskesm as, Dokter Praktek, Poliklinik, dan Rum ah
Sakit, serta fasilitas ekonom i Pasar, Pertokoan, W arungKios, Restoran, dan BankKUD. Berdasarkan latar belakang tersebut m aka penulis tertarik untuk
m elakukan penelitia n
dengan judul
: ANALISIS
PE RTUM BUH AN PENDUDUK D AN K ETERSEDIAAN SA RANA PRASAR ANA SO SIAL
EK O NO M I DI KECAM ATAN DEPO K K ABUPATEN SLEM AN TAH UN 2009 D AN 2013.
1.2 Perumusan M asalah