9
Pertum buhan penduduk yang tinggi m enyeba bkan teka nan yang besar dari penduduk terha dap lahan yang ada. Dengan adanya pertum buha n penduduk m aka
akan m em pengaruhi adanya perubahan-perubahan dalam berbagai aspek sosial dan ekonom i. Perubahan tersebut berasal dari m unculnya fasilitas -fasilitas publik
seperti fasilitas pendidikan SLB, TK, SD, SM P, SM A, dan Perguruan tinggi, fasilitas keseha tan Posyandu, Puskesm as, Dokter Praktek, Poliklinik, dan Rum ah
Sakit, serta fasilitas ekonom i Pasar, Pertokoan, W arungKios, Restoran, dan BankKUD. Berdasarkan latar belakang tersebut m aka penulis tertarik untuk
m elakukan penelitia n
dengan judul
: ANALISIS
PE RTUM BUH AN PENDUDUK D AN K ETERSEDIAAN SA RANA PRASAR ANA SO SIAL
EK O NO M I DI KECAM ATAN DEPO K K ABUPATEN SLEM AN TAH UN 2009 D AN 2013.
1.2 Perumusan M asalah
Dari latar belakang yang penulis tuliskan di atas m aka dapat dirum uskan m asalah m engenai Ana lisis Pertum buhan Penduduk dan Ketersediaan Sarana
Prasarana Sosial Ekonom i di Kecam atan Depok Kabupa ten Slem an Tahun 2009 dan 2013 adalah :
1. Faktor demografi kelahiran, kematian, dan migrasi apa yang paling
m em pengaruhi tingka t pertum buhan penduduk di Kecam atan Depok tahun 2009 da n 2013?
2. Bagaimana hubungan faktor non demografi fasilitas pendidikan,
kesehatan, dan ekonom i terhadap pertum buhan penduduk di Kecam atan Depok?
1.3 Tujuan Penelitian
Tujua n yang dihasilkan dari pe nilitian ini berupa : 1.
Mengkaji faktor demografi kelahiran, kematian, dan migrasi yang paling m em pengaruhi tingka t pertum buhan penduduk di Kecam atan Depok tahun
2009 da n 2013.
10
2. Mengkaji hubungan antara faktor non demografi ketersediaan fasilitas
pendidika n, kesehatan, dan ekonom i terhadap pertum buhan penduduk di Kecam atan Depok tahun 2009 da n 2013.
1.4 M anfaat Penelitian
1. Sebagai salah satu syarat kelulusan dalam pencapaian gelar Sarjana S -1
Fakultas Geografi Universitas M uham m adiyah Surakarta. 2
Sebagai masukan dan bahan pertimbangan pada perencanaan yang berhubungan dengan m asalah kependudukan di Kecam atan Depok
Kabupate n Slem an.
1.5 Telah Pustaka
Salah satu perm asalahan ke penduduka n di sua tu daerah adalah m asalah yang berkaitan dengan jum lah penduduk, pesa tnya pertum buhan penduduk dalam
kenyataan aka n
m enim bulkan berbagai
m asa lah. Dalam
perencanaan pem banguna n, data kependuduka n m em egang peranan yang sanga t penting karena
sem akin lengkap da ta kependudukan yang tersedia m aka sem akin m uda h dan tepat rencana pem bangunan itu dibuat. Sehingga contoh dalam perenca naan
pem banguna n pendidikan diperlukan data m engenai jum la h penduduk dalam usia sekolah, dan pekerja dalam bidang ke sehatan m asyarakat m em erlukan inform asi
tentang tinggi renda hnya angka kem atian. Perlu m endalam i kajian dem ografi untuk dapat m em aham i keadaan
penduduk disuatu daerah, ada tiga kajian dalam dem ografi yaitu kela hiran fertilitas, kem atian m ortalitas, dan m igrasi.
Pengertian tentang kelahiran fertilitas adalah suatu kelahiran seorang bayi tanpa perhitungan lam anya dalam kandungan, dim a na si bayi m enunjukkan
tanda-tanda kehidupan, m isalnya bernafas, m enangis, dan denyut jantungnya atau denyut tali pusar atau gerakan otot-otot.
Pengertian tentang kem atian m ortalitas adalah keadaan m enghilangnya sem ua tanda-tanda kehidupa n secara perm ane n, yang biasa terjadi setiap saat
setelah ke lahiran hidup. Kem atian atau m ortalitas m erupakan salah satu dari tiga
11
kom pone n dem ografi yang berpengaruh terhadap struktur dan jum lah penduduk. Tinggi rendahnya tingka t m ortalita s penduduk suatu daerah tidak ha nya
m em pengaruhi pertum buhan penduduk, teta pi juga m erupakan barom eter dari tinggi rendahnya tingka t kesehata n m asyarakat di daerah tersebut.
Sedangkan pe ngertian tentang m igrasi a dalah perpindahan pe nduduk dengan tujua n untuk m enetap dari sua tu tem pat ketem pat yang lain m elam paui
batas politik atau negara ataupun batas adm inistrasi atau batas bagian dalam suatu negara. M igrasi dapat dibedakan antara m igrasi vertikal dan m igrasi horizontal.
M igrasi penduduk vertikal sering disebut de ngan perubahan sosia l, d an salah sa tu contohnya adala h peruba han sta tus pekerjaan. Seseorang yang m ula -m ula bekerja
dalam sektor pertanian sekarang bekerja dalam sektor non pertanian. M igrasi penduduk horizontal a tau sering dise but dengan m igrasi penduduk geografis
adalah gerak penduduk yang m elintasi batas w ilaya h m enuju ke wilayah la in dalam periode waktu tertentu Ida Bagoes M antra, 2000.
Ida Bagoes M antra 1978 dalam penelitiannya m engenai m obilitas penduduk non perm anen di sebuah desa di bantul m enggunakan batas wilayah
desa, dan batas waktu ya ng digunaka n untuk m eninggalkan desa asal adalah sekitar enam jam . Batas enam jam diam bil karena se seorang ya ng akan berpergian
m eningga lkan desa asal dengan keperluan tertentu dan kepentinga nnya dipersiapkan terlebih dahulu. Berpangka l pada titik perhatian atas penduduk dan
peningkatan pendapatan m aka m asalah-m asalah di dalam nya adalah m asalah pendapatan, penyebaran penduduk, angkata n kerja, lapangan pe kerjaan, sum ber
pangan, pendidikan,
pengolaha n sum ber
daya alam
dan pem biayaan
pem banguna n. Pertam bahan penduduk yang cepat akan m em pengaruhi tingkat kepadatan
penduduk di suatu w ilayah atau daerah tertentu. Dikarenakan laju pertum buhan penduduk terus m eningkat seda ngkankapasitas ruang atau wilayahnya bersifat
tetap atau tidak m enga lam i perluasa n. Dengan tingkat kepada tan yang tinggi tanpa diim bangi denga n penyebaran penduduk yang m erata m aka akan terjadi suatu
ledakan penduduk di sua tu daerah tertentu, terutam a pada daerah yang m em punyai daya tarik yang cukup kua t baik dari segi ekonom i m aupun dari segi
12
sosialnya, hal ini dikarenaka n m anusia cenderung m encari tem pat yang m em punyai sum ber penghidupa n yang tinggi Ida Bagoes M antra, 1981.
Tingkat pertum buhan penduduk suatu wilayahdapat disebe bkan karena adanya ketersediaan sarana-sarana sosial ekonom i terutam a sarana pendidikan
sebagai sarana peningka t kecerdasan m asyarakat, sarana kesehatan untuk peningkatan derajat keseha tan m asyarakat m aupun sarana ekonom i yang
berfungsi untuk m em enuhi ke butuhan hidup m asyarakat Hedi Sutom o, 1981. Untuk m em perm udah dalam perencanaan da n penentuan keputusan yang
diam bil oleh pem erintah daerah m aka dalam m enyajikan da ta -data kependudukan khususnya data pertum buhan penduduk sebaiknya dim asukkan kedalam bentuk
peta. Ataupun pengertian peta adalah suatu gam ba ran konvensiona l dan selektif diperkecil biasanya dibuat da lam bida ng da tar m eliputi daerah perm ukaan bum i
m aupun data yang ada kaitannya dengan perm ukaan bum i datau angkasa Basuki Sudiharjo, 1976.
1.6 Penelitian Sebelumnya