PENDAH ULUAN Analisis Pertumbuahan Penduduk Dan Ketersediaan Sarana Prasarana Sosial Ekonomi Di Kecamatan Depok Kabupaten Sleman Tahun 2009 Dan 2013.

(1)

1.1 Latar Belakang

Geografi adalah ilm u yang m em pelajari tentang hubungan gejala -geja la di m uka bum i dan peristiwa-peristiwa yang terjadi di m uka bum i baik secara fisikal m aupun yang m enyangkut denga n m ahluk hidup beserta m asalahnya, m elalui pendekatan kerua ngan, ekologikal dan regional untuk ke pentingan program , proses dan ke berhasilan pem bangunan (Bintarto, 1979).

Salah satu aspek geografi adalah aspek m anusia yang didalam nya terdapat faktor ke penduduka n, sedangka n ilm u yang m em pelajari tentang penduduk disebut juga sebaga i dem ografi. Berikut ini adalah beberapa definisi tentang dem ografi.

Dem ografi adalah ilm u yang m em pelajari penduduk (suatu wilayah) terutam a m engenai jum lah, struktur (kom posisi penduduk) dan perkem banga nnya (perubahannya). (Multilingual Demographic Dictionary), sedangkan m enurut Philip M Hauser dan D uddley D uncan (1959) m engusulkan definisiDem ografi m em pelajari jum lah, persebaran, teritoria l, dan kom posisi pe ndudu k serta perubahan-perubahannya dan sebab-sebab perubahan itu yang biasanya tim bul dari fertilitas, m ortalitas, gerak teritorial (m igrasi) da n m obilitas sosial ( perubahan status).

Berdasarkan kedua definisi diatas dapat disim pulkan bahwa dem ografi adalah ilm u ya ng m em pelajari tentang struktur dan proses penduduk di sua tu wilayah. Struktur penduduk m eliputi jum lah, persebaran, dan kom posisi penduduk. Struktur penduduk ini selalu berubah-ubah dan perubahan tersebut disebabkan karena proses dem ografi, yaitu kelahiran, kem atian, dan m igrasi penduduk.

Kelahiran, kem atian, dan m igrasi penduduk m erupakan unsur tersebut saling berpengaruh. Jika pada suatu penduduk tingka t kelahiran tinggi m aka akan berpengaruh pada struktur pe nduduk di daerah tersebut ya itu persentase penduduk usia m uda jum lahnya akan m enjadi lebih besar. Dem ografi tidak m em pelajari


(2)

penduduk sebaga i individu tetapi penduduk sebagai sua tu kelom pok, jadi yang dim aksud dengan penduduk dalam kajian dem ografi adalah sekelom pok orang yang bertem pat tingga l disua tu wilayah. Adanya kelahiran, kem atian dan m igrasi akan berpengaruh terhadap jum lahnya ting kat pertum buhan penduduk. untuk m engetahui perkem bangan penduduk m aka perlu dilengkapi dengan dat a penduduk. Berdasarkan penjelasan tersebut m aka ada tiga sum ber data dem ografi, yaitu, sensus penduduk, registrasi penduduk dan survei penduduk.

Sum ber data dem ografi yang pertam a adalah sensus penduduk, yaitu m erupakan suatu prose s keseluruhan dari pengum pulan, pengolahan, penilaian, penganalisaan, dan penyajian data penduduk yang m enya ngkut ciri dem ografi antara lain sosial ekonom i dan lingkungan hidup. Sensu s penduduk m em punyai ciri-ciri yang khas dalam pelaksanannya, ciri yang pertam a bersifat individu yaitu sem ua inform asi sosial ekonom i yang dikum pulkan bersum ber dari individu baik anggota rum ah tangga m aupun anggota m asyarakat, kedua bersifat universal ya itu pencacahan bersifat m enyeluruh, ketiga pencacahan harus diselenggarakan serentak diseluruh negara, dan yang keem pat sensus penduduk dilaksanakan secara periodik.

Sum ber data dem ografi yang kedua adalah registrasi pend uduk, ya itu pencatatan kejadian-keja dian kependudukan yang terjadi setiap saat. Jum lah penduduk aka n bertam bah dari waktu kewaktu dan akan m em pengaruhi perubahan dari waktu kewaktu pula, seiram a dengan perubahan jum lah penduduk dan segala m acam bentuk aktivita snya. Aktivitas dari penduduk a kan m engakibatkan berbagai m acam bentuk kegia tan yang ada. Pada dasarnya akan selalu dibarengi dengan gerakangerakan penduduk sebagai akibat dari gerakan -gerakan beraktivitas, m aka penduduk akan selalu bergerak dari sutau tem pat ketem pat yang la in sesuai dengan ke perluannya.

Sum ber data dem ografi yang ketiga adalah survey, yaitu pe ngum pulan data-data dem ografis pada suatu obyek penduduk denga n cara wawancara pada tiap-tiap penduduk secara m endetail. Survey ini bersifat terbata s dan inform asi yang dikum pulkan lebih luas dan m endalam , biasanya surve y kependudukan ini


(3)

dilaksanakan dengan sistem sam pel atau da lam bentuk studi kasus (Ida Bagoes M antra, 2000).

Pertum buhan pe nduduk m erupa kan keseim ba ngan ya ng dinam is antara kekuatan-ke kuatan yang m enam bah dan kekuatan-kekuatan yang m engurangi jum lah penduduk. Secara terus-m enerus penduduk akan dipengaruhi oleh jum lah bayi yang lahir (m enam bah jum lah penduduk), akan teta pi secara bersam aan juga dipengaruhi oleh jum la h kem atian (m engurangi jum lah penduduk) yang terja di pada sem ua golongan um ur. Sem entara itu m igrasi juga sangat berperan penting dalam pertum buhan pe nduduk, im igran (pendatang) akan m enam bah jum lah penduduk da n em igran akan m engurangi jum lah pe nduduk (Ida Bagoe s M antra, 1981).

Laju pertum buhan penduduk m erupakan sa lah satu indikator yang paling sering diguna kan untuk m engam barkan kondisi kependuduka n suatu daerah, tidak hanya pada saat ini saja akan tetapi juga dapat untuk m elihat kondisi pada m asa yang akan datang. Apabila laju pertum buhan pe nduduk le bih tinggi dari pa da laju pertum buhan ekonom i, dapat diartikan bahwa produksi ya ng dihasilkan oleh pertum buhan ekonom i penduduk akan ha bis konsum si oleh penduduk itu sendiri sehingga tidak akan ada kelebihan penghasilan.

Terdapat berbagai m acam bentuk penyaj ian data dan inform asi dem ografi, salah satunya adalah dalam bentuk peta, karena peta m em punya i kelebihan dibandingkan dalam penya jian be ntuk yang lain, khususnya untuk data yang ada hubungannya dengan le tak dan lokasi distribusi dan ruang selain itu pe ta juga dapat m engam barkan inform asi dari aspek keruangan dan peta juga dapat digunakan seba gai alat untuk m enga nalisa. Apabila akan m enyajikan da ta yang yang m enunjukkkan distribusi keruangan ata u lokasi da n sifat-sifatnya, m aka hendaknya inform asi terse but dituangkan dalam be ntuk peta (Bintarto dan surastopo, 1979).

Kecam atan Depok m erupakan salah sa tu kecam atan diantara 17 kecam atan yang ada di Kabupate n Slem an. Pertum buhan penduduk ya ng pa ling tinggi di Kabupate n Slem an terdapat pada Kecam atan Depok, yaitu 0,71%. Untuk m eyakinkan bahwa kecam atan Depok m erupakan kecam atan yang ada di


(4)

Kabupate n Slem an dengan pertum buhan penduduk paling tinggi, berikut adalah pertum buhan penduduk di Kabupaten Slem an.

Tabel 1.1 Jum lah dan Pertum buhan PendudukKab. Slem an Tahun 2009 – 2013 N o K ecam atan

Jum lah Penduduk Pertum buhan % 2009 2010 2011 2012 2013

1 M oyundan 31003 35987 36006 36905 31293 0,19

2 M inggir 36038 34945 34974 34954 35148 -0,50

3 Seyegan 45360 45513 45360 46347 45420 0,03

4 Godean 63642 65869 63875 64144 64976 0,42

5 Gam ping 96820 87759 91811 89749 98486 0,34

6 M lati 101031 83071 83538 84335 102812 0,35

7 D epok 124234 125239 126553 124599 128709 0,71

8 Berbah 50787 51067 49183 49947 51899 0,43

9 Pram banan 46857 49893 50282 50511 48173 0,56

10 Kalasan 76158 73734 74578 75725 77625 0,39

11 Ngem plak 59936 54893 56701 56869 61124 0,40

12 Ngaglik 101887 82129 83828 86832 104430 0,50

13 Slem an 63084 63494 64225 20041 64428 0,42

14 Tem pel 51815 51624 51814 52186 52586 0,30

15 Turi 35890 36201 36739 37049 34878 -0,57

16 Pakem 35171 34574 34891 35433 36358 0,67

17 Cangkringan 28381 28960 29051 29801 29054 0,47

Jum lah 1048094 1004952 1013409 975427 1067399 0,37

Sumber : BPS, Kabupaten Sleman Dalam Angka Tahun 2009 – 2013

Jum lah penduduk Kecam atan Depok tahun 2009 – 2013 m engalam i peningkatan, ya itu jum lah penduduk pada tahun 2009 se banyak 124.234 jiwa dan jum lah penduduk pada tahun 2013 se banyak 128.709 jiwa . Berikut adalah jum lah dan pertum buhan penduduk di Kecam atan Depok tahun 2009 – 2013.

Tabel 1.2 Jum lah dan Pertum buhanPenduduk Kec. Depok Tahun 2009 – 2013 N o D esa

Jum lah Penduduk

Pertum buhan 2009 2010 2011 2012 2013

1 Catur Tunggal 61361 61602 61674 61606 62454 0,35

2 M aguwoharjo 27618 28005 28509 26253 29252 1,16

3 Condongcatur 35255 35632 36280 36704 37003 0,97

Jum lah 124234 125239 126553 124599 128709 0,71

Sumber : BPS, Kecamatan Depok Dalam Angka Tahun 2009 – 2013

Kecam atan Depok terdiri dari 3 Desa, 58 pedukuhan (dusun), 226 RW , dan 691 RT, denga n luas w ilaya h 35,55 Km2. Kecam atan Depok ya ng terdiri dari bangunan dan pekaranga n m encapai 53,22%, sawah 14,23%, dan tanah kering


(5)

seluas 6,03%. Berikut adalah luas wilaya h dan kepadatan penduduk di Kecam atan Depok tahun 2009 – 2013.

Tabel 1.3 Luas wila yah dan Kepada tan Penduduk Kec. Depok Tahun 2009 – 2013 N o D esa Luas (km2)

K epadatan Penduduk (jiwa/km2 )

2009 2010 2011 2012 2013

1 Catur Tunggal 11,40 5382 5579 5594 5404 5478

2 M aguwoharjo 15,01 1839 1865 1899 1749 1948

3 Condongcatur 9,50 3711 3750 3818 3863 3895

Jum lah 35,55 3494 3522 3559 3504 3620

Sumber : BPS, Kecamatan Depok Dalam Angka Tahun 2009 – 2013

Secara adm inistrasi Kecam atan Depok berbatasan langsung dengan Kota Yogyakarta. Hal ini yang m enjadikan Kecam atan Depok lebih ram ai dibandingkan kecam atan-kecam atan yang ada di Kabupaten Slem an. Kecam atan Depok m erupakan kecam atan yang difungsikan seba gai pusat pendidikan, sehingga jum la h penduduk yang ada di Kecam atan Depok sem akin bertam bah setiap tahunnya. T idak dapat dipungkiri bahwa Kecam atan Depok m erupakan kecam atan yang m engalam i perkem bangan pesa t diba ndingka n kecam atan -kecam atan lainnya di Kabupa ten Slem an.

Hal ini da pat terlihat dari adanya fasilitas-fasilitas sosial da n ekonom i yang cukup m em adai didalam kecam atan ini dibandingkan kecam a tan lainnya. Terlebih lagi didalam Kecam atan Depok terdapat bandar udara yang m elayani jalur dom estik m aupun internasiona l yaitu Bandara Adjisucipto, dan stasiun kereta api yang m elayani jalur antar kota yaitu Sta siun M aguw o. Sehingga sanga t tidak diraguka n lagi bahwa dengan ada nya fasilitas tersebut, akan m erangsang pertum buhan ekonom i didaerah itu sehingga m enc ipta kan pusat kegiata n ekonom i baru yang a kan m erangsang pertum buha n penduduk se kitarnya untuk ke daerah tersebut.

Untuk m eyakinkan bahwa kecam atan Depok m erupakan salah satu kecam atan yang ada di Ka bupate n Slem an dengan pertum buhan sosia l ekonom i paling tinggi berikut adalah fasilitas-fasilitas pe ndidika n, kesehatan, dan ekonom i di Kecam atan Depok :

Ketersediaan fasilitas pendidikan dalam suatu w ila yah akan sangat berpengaruh terhadap kualitas sum ber daya m anusia. Sem akin tinggi jum lah


(6)

penduduk yang ada di suatu wilaya h m aka tingkat kebutuhan fasilitas pendidikan juga akan m engalam i peningkatan, hal ini dikarenakan untuk m encukupi kebutuhan pendidikan m asyarakat yang berada di wilya h tersebut. Ketersediaan fasilitas pendidikan ya ng terdapa t di Kecam atan Depok adalah TK , SD, SM P, SM A, dan Perguruan Tinggi.

Tabel 1.4 Fasilitas Pendidikan di Kecam atan Depok Tahun 2009 – 2013 D esa

Fasilitas

C atur Tunggal

2009 2010 2011 2012 2013

TK 26 26 26 27 31

SD 23 21 21 23 21

SM P 7 7 7 5 20

SM A 7 8 8 7 10

Perguruan Tinggi 21 19 19 20 20

M aguw oharjo

TK 16 16 16 5 16

SD 16 16 16 16 16

SM P 6 5 5 6 6

SM A 7 5 5 7 9

Perguruan Tinggi 5 10 10 6 6

C ondongcatur

TK 14 15 15 15 22

SD 19 19 19 17 19

SM P 6 5 5 7 6

SM A 6 3 3 3 2

Perguruan Tinggi 6 12 12 10 10

Jum lah

TK 56 57 57 47 69

SD 58 56 56 56 56

SM P 19 17 17 18 32

SM A 20 16 16 17 21

Perguruan Tinggi 32 43 43 36 36

Sumber : BPS, Kecamatan Depok Dalam Angka Tahun 2009 – 2013

Tingkat pertum buhan penduduk akan sanga t berpengaruh terhadap fasilitas kesehatan, dim ana suatu wilayah dengan jum lah dan tingkat pertum buhan penduduk yang tinggi tentu akan m enim bulka n fasilitas kese hatan yang ba nyak juga. Ketersediaan fasilitas ke sehatan pada suatu w ilayah m em ungkinkan penduduk untuk lebih m eningka tkan derajat kesehata nnya. Di Kecam atan Depok antara tahun 2009 dan 2013 terdapa t beberapa fasilitas kese hatan se perti Posyandu, Puskesm as, Dokter P raktek, Poliklinik, dan RS Bersalin.


(7)

Tabel 1.5 Fasilitas Kesehata n di Kecam atan Depok Tahun 2009 – 2013 D esa

Fasilitas

C atur Tunggal

2009 2010 2011 2012 2013

Posyandu 34 34 34 34 34

Puskesm as 2 1 1 1 1

Dokter Praktek 191 193 201 193 193

Balai Pengobatan 4 5 5 6 6

RS 2 2 2 2 2

M aguw oharjo

Posyandu 34 34 34 34 34

Puskesm as 2 2 2 2 2

Dokter Praktek 102 105 107 103 103

Balai Pengobatan 2 3 3 4 4

RS 1 1 1 2 2

C ondongcatur

Posyandu 37 37 37 37 38

Puskesm as 2 2 2 2 2

Dokter Praktek 108 108 112 109 109

Balai Pengobatan 3 3 3 6 6

RS 2 2 2 2 2

Jum lah

Posyandu 105 105 105 105 106

Puskesm as 6 5 5 5 5

Dokter Praktek 401 406 420 405 405

Balai Pengobatan 9 11 11 16 16

RS 5 5 5 6 6

Sumber : BPS, Kecamatan Depok Dalam Angka Tahun 2009 – 2013

Ketersediaan fasilita s ekonom i di suatu wilaya h tentu harus bisa m engim bangi jum lah penduduk, karena sem akin tinggi jum la h penduduk m aka sem akin tinggi pula kebutuhan ekonom i m asyarakat yang ada di wilaya h tersebut. Dengan terpenuhinya kebutuha n ekonom i m aka m asyarakat dapat m eningka tkan taraf kesejahteraan, ketersediaan fasilitas ekonom i pada suatu wilayah dapat dijadikan sebagai indikator perkem bangan w ilaya h itu sendiri. Keterse diaan fasilitas ekonom i yang terdapat di Kecam atan Depok adalah Pasar Um um , Pertokoan, W arung/Kios, Restoran, dan Bank/KUD.


(8)

Tabel 1.6 Fasilitas Ekonom i di Kecam atan Depok Tahun 2009 – 2013 D esa

Fasilitas

C atur Tunggal

2009 2010 2011 2012 2013

Pasar Um um 2 2 2 2 2

Pertokoan 992 618 642 651 651

W arung/Kios 1026 1038 1211 1236 1236

Restoran 106 112 118 153 172

Bank/KUD 9 9 9 9 15

M aguw oharjo

Pasar Um um 2 2 2 2 2

Pertokoan 476 502 651 605 609

W arung/Kios 871 906 1236 1036 1036

Restoran 56 63 153 79 79

Bank/KUD 2 2 9 4 9

C ondongcatur

Pasar Um um 1 1 1 2 2

Pertokoan 750 766 809 815 815

W arung/Kios 886 924 1004 1113 1113

Restoran 62 71 83 97 97

Bank/KUD 3 3 4 5 10

Jum lah

Pasar Um um 5 5 5 6 6

Pertokoan 2218 1886 2102 2071 2075

W arung/Kios 2783 2868 3451 3385 3385

Restoran 224 246 354 329 348

Bank/KUD 14 14 22 18 34

Sumber : BPS, Kecamatan Depok Dalam Angka Tahun 2009 – 2013

Dari tabel 1.6 terjadi variasi pertum buhan penduduk antar desa, sehingga terjadi penyebaran pertum buhan penduduk berdasarkan lingkungan sosia l dan fasilitas um um yang ada di Kecamatan Depok. Dengan adanya perbedaan fasilitas um um di setiap desa akan m enim bulkan suatu se baran pertum buhan penduduk karena adanya kebutuhan akan perum ahan. Sesuai uraian tersebut m aka penulis ingin m eniliti pertum buha n penduduk di Kecam atan Depok tah un 2009 da n 2013, serta m enganalisis faktor-faktor Dem ografi (kelahiran, kem atian, dan m igrasi) yang m enyebabkan terjadinya pertum buhan penduduk di Kecam atan Depok. Untuk m enyajikan data dan inform asi tentang tingka t pertum buhan penduduk ke dalam bentuk peta seharusnya didesain denga n baik agar m em berikan inform asi yang tepat da n terperinci.


(9)

Pertum buhan penduduk yang tinggi m enyeba bkan teka nan yang besar dari penduduk terha dap lahan yang ada. Dengan adanya pertum buha n penduduk m aka akan m em pengaruhi adanya perubahan-perubahan dalam berbagai aspek sosial dan ekonom i. Perubahan tersebut berasal dari m unculnya fasilitas -fasilitas publik seperti fasilitas pendidikan (SLB, TK, SD, SM P, SM A, dan Perguruan tinggi), fasilitas keseha tan (Posyandu, Puskesm as, Dokter Praktek, Poliklinik, dan Rum ah Sakit), serta fasilitas ekonom i (Pasar, Pertokoan, W arung/Kios, Restoran, dan Bank/KUD). Berdasarkan latar belakang tersebut m aka penulis tertarik untuk m elakukan penelitia n dengan judul : ANALISIS PE RTUM BUH AN PENDUDUK D AN K ETERSEDIAAN SA RANA PRASAR ANA SO SIAL EK O NO M I DI KECAM ATAN DEPO K K ABUPATEN SLEM AN TAH UN 2009 D AN 2013.

1.2 Perumusan M asalah

Dari latar belakang yang penulis tuliskan di atas m aka dapat dirum uskan m asalah m engenai Ana lisis Pertum buhan Penduduk dan Ketersediaan Sarana Prasarana Sosial Ekonom i di Kecam atan Depok Kabupa ten Slem an Tahun 2009 dan 2013 adalah :

1. Faktor dem ografi (kelahiran, kem atian, dan m igrasi) apa yang paling m em pengaruhi tingka t pertum buhan penduduk di Kecam atan Depok tahun 2009 da n 2013?

2. Bagaim ana hubungan faktor non dem ografi (fasilitas pe ndidika n, kesehatan, dan ekonom i) terhadap pertum buhan penduduk di Kecam atan Depok?

1.3 Tujuan Penelitian

Tujua n yang dihasilkan dari pe nilitian ini berupa :

1. M engkaji faktor dem ografi (kela hiran, kem atian, dan m igrasi) yang paling m em pengaruhi tingka t pertum buhan penduduk di Kecam atan Depok tahun 2009 da n 2013.


(10)

2. M engkaji hubunga n antara faktor non dem ografi (ketersediaan fasilitas pendidika n, kesehatan, dan ekonom i) terhadap pertum buhan penduduk di Kecam atan Depok tahun 2009 da n 2013.

1.4 M anfaat Penelitian

1. Sebagai salah sa tu syarat kelulusan dalam pencapaian ge lar Sarjana S -1 Fakultas Geografi Universitas M uham m adiyah Surakarta.

2 Sebagai m asukan dan bahan pertim bangan pada perencanaan yang berhubungan dengan m asalah kependudukan di Kecam atan Depok Kabupate n Slem an.

1.5 Telah Pustaka

Salah satu perm asalahan ke penduduka n di sua tu daerah adalah m asalah yang berkaitan dengan jum lah penduduk, pesa tnya pertum buhan penduduk dalam kenyataan aka n m enim bulkan berbagai m asa lah. Dalam perencanaan pem banguna n, data kependuduka n m em egang peranan yang sanga t penting karena sem akin lengkap da ta kependudukan yang tersedia m aka sem akin m uda h dan tepat rencana pem bangunan itu dibuat. Sehingga contoh dalam perenca naan pem banguna n pendidikan diperlukan data m engenai jum la h penduduk dalam usia sekolah, dan pekerja dalam bidang ke sehatan m asyarakat m em erlukan inform asi tentang tinggi renda hnya angka kem atian.

Perlu m endalam i kajian dem ografi untuk dapat m em aham i keadaan penduduk disuatu daerah, ada tiga kajian dalam dem ografi yaitu kela hiran (fertilitas), kem atian (m ortalitas), dan m igrasi.

Pengertian tentang kelahiran (fertilitas) adalah suatu kelahiran seorang bayi tanpa perhitungan lam anya dalam kandungan, dim a na si bayi m enunjukkan tanda-tanda kehidupan, m isalnya bernafas, m enangis, dan denyut jantungnya atau denyut tali pusar atau gerakan otot-otot.

Pengertian tentang kem atian (m ortalitas) adalah keadaan m enghilangnya sem ua tanda-tanda kehidupa n secara perm ane n, yang biasa terjadi setiap saat setelah ke lahiran hidup. Kem atian atau m ortalitas m erupakan salah satu dari tiga


(11)

kom pone n dem ografi yang berpengaruh terhadap struktur dan jum lah penduduk. Tinggi rendahnya tingka t m ortalita s penduduk suatu daerah tidak ha nya m em pengaruhi pertum buhan penduduk, teta pi juga m erupakan barom eter dari tinggi rendahnya tingka t kesehata n m asyarakat di daerah tersebut.

Sedangkan pe ngertian tentang m igrasi a dalah perpindahan pe nduduk dengan tujua n untuk m enetap dari sua tu tem pat ketem pat yang lain m elam paui batas politik atau negara ataupun batas adm inistrasi atau batas bagian dalam suatu negara. M igrasi dapat dibedakan antara m igrasi vertikal dan m igrasi horizontal. M igrasi penduduk vertikal sering disebut de ngan perubahan sosia l, d an salah sa tu contohnya adala h peruba han sta tus pekerjaan. Seseorang yang m ula -m ula bekerja dalam sektor pertanian sekarang bekerja dalam sektor non pertanian. M igrasi penduduk horizontal a tau sering dise but dengan m igrasi penduduk geografis adalah gerak penduduk yang m elintasi batas w ilaya h m enuju ke wilayah la in dalam periode waktu tertentu (Ida Bagoes M antra, 2000).

Ida Bagoes M antra (1978) dalam penelitiannya m engenai m obilitas penduduk non perm anen di sebuah desa di bantul m enggunakan batas wilayah desa, dan batas waktu ya ng digunaka n untuk m eninggalkan desa asal adalah sekitar enam jam . Batas enam jam diam bil karena se seorang ya ng akan berpergian m eningga lkan desa asal dengan keperluan tertentu dan kepentinga nnya dipersiapkan terlebih dahulu. Berpangka l pada titik perhatian atas penduduk dan peningkatan pendapatan m aka m asalah-m asalah di dalam nya adalah m asalah pendapatan, penyebaran penduduk, angkata n kerja, lapangan pe kerjaan, sum ber pangan, pendidikan, pengolaha n sum ber daya alam dan pem biayaan pem banguna n.

Pertam bahan penduduk yang cepat akan m em pengaruhi tingkat kepadatan penduduk di suatu w ilayah atau daerah tertentu. Dikarenakan laju pertum buhan penduduk terus m eningkat seda ngkankapasitas ruang atau wilayahnya bersifat tetap atau tidak m enga lam i perluasa n. Dengan tingkat kepada tan yang tinggi tanpa diim bangi denga n penyebaran penduduk yang m erata m aka akan terjadi suatu ledakan penduduk di sua tu daerah tertentu, terutam a pada daerah yang m em punyai daya tarik yang cukup kua t baik dari segi ekonom i m aupun dari segi


(12)

sosialnya, hal ini dikarenaka n m anusia cenderung m encari tem pat yang m em punyai sum ber penghidupa n yang tinggi (Ida Bagoes M antra, 1981).

Tingkat pertum buhan penduduk suatu wilayahdapat disebe bkan karena adanya ketersediaan sarana-sarana sosial ekonom i terutam a sarana pendidikan sebagai sarana peningka t kecerdasan m asyarakat, sarana kesehatan untuk peningkatan derajat keseha tan m asyarakat m aupun sarana ekonom i yang berfungsi untuk m em enuhi ke butuhan hidup m asyarakat (Hedi Sutom o, 1981).

Untuk m em perm udah dalam perencanaan da n penentuan keputusan yang diam bil oleh pem erintah daerah m aka dalam m enyajikan da ta -data kependudukan khususnya data pertum buhan penduduk sebaiknya dim asukkan kedalam bentuk peta. Ataupun pengertian peta adalah suatu gam ba ran konvensiona l dan selektif diperkecil biasanya dibuat da lam bida ng da tar m eliputi daerah perm ukaan bum i m aupun data yang ada kaitannya dengan perm ukaan bum i datau angkasa ( Basuki Sudiharjo, 1976).

1.6 Penelitian Sebelumnya

Suparno (2005) dalam penelitiannya yang berjudul “Analisa Terhadap Penyediaan Sarana dan Prasarana Sosial Ekonom i di Kecam atan Grogol

Kabupaten Sukoharjo”, bertujuan untuk mengetahui hubungan antara

perkem bangan kebutuhan sarana dan prasarana sosia l ekonom i di Kecam atan Grogol, m etode yang digunakan dalam penelitia n ini adalah m enggunaka n m etode survey. Hasil penelitian diketahui bahwa perkem banga n wilayah Kecam atan Grogol diim bangi de ngan penyediaan sarana da n prasarana da n sebagian terdapat kekurangan da lam penyajia n.

Feri Arditia (2013) dalam penelitiannya yang berjudul “Analisis Pertum buhan Penduduk di Kecam atan Sim o Kabupaten Boyola li Tahun 2005

-2011”, yang bertujuan untuk mengetahui tingkat pertumbuhan penduduk di

kecam atan Sim o tahun 2005 – 2011, m engetahui faktor yang paling m em pengaruhi tingkat pertum buhan penduduk di kecam atan Sim o tahun 2005 -2011. Hasil penelitia nnya adalah pertum buhan penduduk yang terjadi di daerah penelitian dari tahun 2005 – 2009 m asuk dalam kategori rendah karena hanya


(13)

m em iliki nilai pertum buhan sebesar 0,17% dan faktor yang paling m em pengaruhi pertum buhan penduduk adalah faktor kem atia n.

Berdasarkan analisa terdepat indika si ba hwa ada hubungan ya ng cukup erat antara tingkat pertum buha n penduduk denga n ketersediaan sarana sosial, ekonom i, pendidikan dan kese hatan dim ana daerah yang m em iliki sarana -sarana tersebut m em iliki tingkat pertum buhan yang lebih tinggi dari daerah lain yang tidak m em iliki atau ya ng m inim dengan sarana – sarana tersebut.

Tabel 1.7 Perbandinga n Penelitian Sebelum nya

Peneliti

Suparno (2005)

Feri A rdita

(2013) Indri G ulani

Judul

Analisa Terhadap Penyediaan Sarana dan Prasarana Sosial Ekonom i di

Kecam atan Grogol Kabupaten

Sukoharjo Tahun 1994 – 2003

Analisis Pertum buhan Penduduk di Kecam atan Sim o Kabupaten Boyolali Tahun 2005 – 2009

Analisis Pertum buhan Penduduk dan Ketersediaan Sarana Prasarana Sosial Ekonom i di Kecam atan Depok Kabupaten Slem an Tahun 2009 Dan 2013 Jenis

Penelitian

Skripsi Skripsi Skripsi

Tujuan

M engetahui hubungan antara

perkem bangan kebutuhan sarana dan prasarana sosial ekonom i di Kecam atan Grogol.

M engetahui tingkat pertum buhan penduduk di Kecam atan Sim o tahun 2005 -2009.

M engetahui faktor yang paling m em pengaruhi tingkat pertum buhan penduduk di Kecam atan Sim o tahun 2005 – 2009.

M engkaji faktor demografi yang paling m em pengaruhi tingkat pertum buhan penduduk di Kecam atan Depok tahun 2009 dan 2013.

M engkaji hubungan antara pertum buhan penduduk dengan faktor non dem ografi(fasilitas pendidikan, kesehatan, dan ekonom i) di Kecam atan Depok tahun 2009 dan 2013.

Lokasi Sukoharjo Boyolali Slem an

M etode M etode survey Analisis dan sekunder Analisis data sekunder

H asil

Perkem bangan wilayah Kecam atan Grogol sebagian diim bangi dengan penyediana sarana dan prasarana dan sebagian terdapat kekurangan dalam penyediaannya. Pada sarana pendidikan terdapat kelebihan anatar jum lah penduduk dan jum lah penyediaan sarana dan prasarana, pada sarana puskesm as terdapat kekurangan antara jum lah kebutuhan dan penyediaan sarana dan prasarana.

Pertum buhan penduduk yang terjadi di daerah penelitian dari tahun 2005

– 2009 m asih m asuk dalam kategori rendah karena hanya m em iliki nilai pertum buhan 0,17% , faktor yang paling m em pengaruhi

pertum buhan penduduk adalah faktor kem atian.

Faktor dem ografi yang paling m em pengaruhi pertum buhan

penduduk adalah faktor

kelahiran.

Perhitungan hubungan antara pertum buhan penduduk dengan faktor non dem ografi (fasilitas pendidikan, kesehatan, dan ekonom i) rata-rata m enunjukkan hubungan yang sangat lem ah.


(14)

1.7 K erangka Penelitian

Suatu wilayah pada um um nya akan m em punyai m asalah ke penduduka n, m asalah yang tim bul tidak hanya terbatas pada pertam bahan penduduk yang setiap tahun m engalam i peningka tan. M asalah lain yang tim bul antara lain ketersediaan lapanga n pekerjaan, ke tersediaan lahan serta keterse diaan fasilitas pendukung seperti ha lnya fasilita s sosial dan ekonom i.

Pertum buhan penduduk pada um um nya diseba bkan oleh beberapa faktor antara lain : kelahiran, kem atian dan m igrasi. W ila yah dengan tingkat kela hiran yang tinggi serta m igrasi m asuk tinggi tentu akan m em punyai jum lah penduduk yang m eningkat setiap tahunnya. Selain kedua hal tersebut faktor lain yang tidak kalah pentingnya adalah sem akin baiknya kualitas ke hidupan tentu aka n berpengaruh terhadap kua lita s kesehatan yang berdam pak pa da sem akin rendahnya angka kem atian.

Tingkat pertum buha n penduduk pada suatu w ilayah tentu akan berbeda dengan w ilaya h lainnya, ha l ini diseba bkan karena faktor -faktor penyebab pertum buhan pendudu k m em punya i nilai ya ng berbeda. Leta k wilayah, kondisi geografis serta kondisi sosial ekonom i m asyarakat m em iliki peranan penting yang akan berpengaruh terha dap faktor-faktor yang m enyebabkan pertum buhan penduduk pada suatu w ilayah (kela hiran, kem atian da n m igra si).

Pem anfaatan ruang di suatu wilayah akan berpengaruh terhadap pem anfaatan ruang bagian w ilaya h lainnya. Besar kecilnya pengaruh yang ada akan disebabkan atau akan dipengaruhi oleh ba nyak dan besarnya kegiatan yang ada serta jarak diantaranya. A danya dam pak pertum buhan pe nduduk pada sua tu wilayah tentu akan berpengaruh terhadap ketersediaan fasilitas penunjang. Adapun fasilitas penunja ng yang dim aksud antara lain: fasilita s pendidikan (SLB, TK, SD, SM P, SM A, dan Perguruan tinggi), fasilitas kese ha tan (Posyandu, Puskesm as, Dokter Praktek, Poliklinik, dan Rum ah Sakit), serta fasilitas ekonom i (Pasar, Pertokoan, W arung/Kios, Restoran, dan Bank/K UD). Asum sinya adalah sem akin banyak jum lah penduduk pa da suatu wilayah m aka ketersediaan fasilitas penunjang juga akan sem akin m eningka t sesua i denga n tingka t kebutuha n dan jum lah penduduk yang ada.


(15)

Keterangan: = Data = = Proses

= Hasil

Gambar 1.1

Diagram Alir Penelitian (Penulis, 2015)

Jumlah Penduduk Wilayah

Perhitungan Pertumbuhan Penduduk

Skoring

Peta Pertumbuhan Penduduk Kecamatan DepokTahun 2009 dan 2013

Perhitungan CBR Perhitungan CDR Perhitungan Mn

Faktor yang mempengaruhi pertumbuhan penduduk

Kematian

Kelahiran Migrasi

Ketersediaan sara prasarana sosial ekonomi: 1. Ketersediaan Fasilitas Pendidikan Tahun

2009 & 2013 Kecamatan Depok

2. Ketersediaan Fasilitas Kesehatan Tahun 2009 & 2013 Kecamatan Depok

3. Ketersediaan Fasilitas Ekonomi Tahun 2009 & 2013 Kecamatan Depok

Skoring

1. Peta Ketersediaan Fasilitas Pendidikan Tahun 2009 dan 2013 Kecamatan Depok

2. Peta Ketersediaan Fasilitas Kesehatan Tahun 2009 dan 2013 Kecamatan Depok

3. Peta Ketersediaan Fasilitas Ekonomi Tahun 2009 dan 2013 Kecamatan Depok

Analisis Hubungan Antara Faktor Non Demografi (Fasilitas Pendidikan, Kesehatan, dan Ekonomi) Terhadap Pertumbuhan Penduduk


(16)

1.8 M etode Penelitian

M etode yang digunaka n dalam pene litian ini ada lah analisis data sekunder, data sekunder yang diam bil dari insta nsi-instansi yang terkait denga n penelitian ini. Data sekunder yang digunka n m erupakan da ta tim e serie s denga n interval lim a tahun, yaitu dari tahun 2009-2013. Sedangkan unit analisis dalam penelitian ini adalah w ilaya h Desa.

1.8.1. Alat dan Bahan

1.8.1.1Alat

1. Leptop dengan spesifikasi Intel (R) Core (TM ) i3 -2367M , CPU @ 1.40 GHz, RAM 4 Gb, NVIDIA.

2. Software ArcGIS 10.1 m em buat peta. 3. M icrosoft W ord m em buat laporan. 4. Printer untuk m encetak lapora n.

1.8.1.2Bahan

1. Peta Adm inistrasi Kecam atan Depok.

2. Data jum lah penduduk Kabupaten Slem an Tahun 2009 – 2013. 3. Data jum lah penduduk Kecam atan Depok Tahun 2009 – 2013. 4. Data jum lah kela hiran Kecam atan Depok 2009 – 2013. 5. Data jum lah kem atia n Kecam atan Depok 2009 – 2013. 6. Data jum lah m igrasi Kecam atan Depok 2009 – 2013. 7. Data jum lah fasilitas pendidikan Kecam atan 2009 – 2013. 8. Data jum lah fasilitas kesehata n Kecam ata n 2009 – 2013. 9. Data jum lah fasilitas ekonom i Kecam atan Depok 2009 – 2013.

1.8.2 Tahapan Penelitian

1.8.2.1Penentuan Daerah Penelitian

Penelitia n ini dilakukan dengan m engam bil lokasi di Kecam atan Depok Kabupate n Slem an yang m em iliki 3 Desa, ya itu : Desa Catur T unggal, Desa M aguwoharjo, dan Desa Condong Catur. Penulis m engam bil daerah penelitian ini


(17)

di Kecam atan Depok Kabupaten Slem an den gan pertim ba ngan Depok m erupakan kecam atan paling tinggi pertum buhan pe nduduknya dibandingkan de ngan kecam atan-kecam atan lain di Kabupaten Slem an.

1.8.2.2Pengumpulan Data

Data yang digunakan dalam penelitian ini adalah da ta sekunder. Datasekunder didapat dari dokum entasi dan cacatan statistik, baik dari kantor pem erintah desa, kecam atan m aupun kabupaten dan insta nsi terkait.Data -datatersebut m eliputi karakteristik fisik dan non fisik kecam atan Depok se lam a kurun waktu lim a ta hun dari ta hun 2009 dan tahun 2013. Ada pun jenis data yang digunakan dalam penelitian ini dapat dilihat dalam tabel berikut :

Tabel 1.8 Jenis Data dan Sum ber Data Penelitian

N o Jenis D ata Sum ber D ata

1 Lokasi Penelitian m eliputi: Letak W ilayah, Luas W ilayah, Serta Batas dan Luas W ilayah.

Kecam atan Depok Dalam Angka.

2 Kondisi Fisik W ilayah m eliputi: Jum lah Penduduk, Kepadatan Penduduk dan Kom posisi Penduduk.

Kecam atan Depok Dalam Angka Tahun2009 Dan 2013.

3 Sarana dan Prasarana Sosial Ekonom i Kecam atan Depok Dalam Aangka

Tahun 2009 Dan 2013.

4 Peta-Peta Penunjang Penelitian. Badan Pertanahan Nasional.

Sumber : Penulis, 2014

1.8.2.3Pendekatan G eografi

Pendekatan yang digunakan dalam penelitian ini yaitu pendekatan ekologi, dan secara garis besar ada 4 tem a analisis yang dikem bangkan dalam pendekatan ekologi di bidang kajia n kartografi ya itu :

1. Tem a analisis m anusia denga n lingkungannya.

2. Tem a analisis ke giatan m anusia denga n lingkungannya.

3. Tem a analisis ke nam pakan fisikal alam i dengan lingkungannya. 4. Tem a analisis ke nam pakan fisikal budayaw i dengan lingkungannya.

Penelitia n ini m engam bil tem a yang kedua yaitu keterka itan antara kegiatan m anusia dengan lingkunga nnya. K eterka itan a ntara kegiatan m anusia dengan lingkungannya dalam penelitian ini adalah hubungan a natara pertum buhan


(18)

penduduk de ngan ke tersediaan fasilitas sosia l ekonom i di Kecam atan Depok, pertum buhan penduduk yang terjadi di daerah penelitia n tentunya akan m em pengaruhi jum lah ke tersediaan fa silitas pendidikan, keseha tan, dan ekonom i. Apabila pertum buhan pe nduduk yang terjadi di sua tu w ilayah tinggi, m aka kebutuhan fasilita s pendidikan, kesehatan, dan ekonom i juga akan m eninggi. Hal ini terjadi dikarenakan untuk m encukupi kebutuha n penduduk yang jum la hnya sem akin m eningkat.

1.8.2.4Variabel Penelitian

Dalam penelitian ini penulis m engam bil dua variabe l, yaitu variabel kependuduka n yang m eliputi kelahiran, kem atian, da n m igrasi serta variabel fasilitas sosial ekonom i (pendidikan, kese hatan, sarana ekonom i).

Tabel 1.9 Kelahiran di Kecam atan Depok Tahun 2009 – 2013

N o D esa K elahiran

2009 2010 2011 2012 2013

1 Catur Tunggal 125 268 412 402 446

2 M aguwoharjo 246 238 301 435 380

3 Condongcatur 174 200 292 343 596

Jum lah 545 706 1005 1180 1422

Sumber : BPS, Kecamatan Depok Dalam Angka Tahun 2009 – 2013

Tabel 1.10 Kem atian di Kecam atan Depok Tahun 2009 – 2013 N o D esa

K elahiran

2009 2010 2011 2012 2013

1 Catur Tunggal 164 235 282 270 305

2 M aguwoharjo 98 133 94 116 174

3 Condongcatur 132 99 138 170 274

Jum lah 394 467 514 556 753

Sumber : BPS, Kecamatan Depok Dalam Angka Tahun 2009 – 2013

Tabel 1.11 M igrasi di Kecam atanDepok Tahun 2009 – 2013 N o D esa M igrasi M asuk M igrasi K eluar

2009 2010 2011 2012 2013 2009 2010 2011 2012 2013

1 Catur Tunggal 1516 1332 1284 1383 1143 1967 1027 1252 1272 926

2 M aguwoharjo 693 695 692 745 465 405 388 395 445 384

3 Condongcatur 1128 1163 1455 1724 609 859 878 961 1232 498

Jum lah 3337 3190 3431 3852 2106 3231 2293 2608 2949 1919


(19)

Variable fasilitas sosial ekonom i yang terdapat di daerah penelitian m eliputi fasilita s pendidikan (SLB, TK, SD, SLTP, SLTA, dan Perguruan Tinggi), fasilitas kesehatan (Posya ndu, Puskesm as, Dokter Praktek, Poliklinik, Rum ah Sakit, dan Apotek), serta fasili tas ekonom i (Pasar, Pertokoan, W arung/K ios, Restoran, dan Bank/K UD).

1.8.2.5Analisis D ata

M etode analisis yang digunakan dalam penelitian ini adalah m etode analisis statistik deskriptif dengan unit analisis terkecil wilayah desa. Analisis statistik deskriptif adalah m etode statistik yang digunakan untuk m anganalisis data dengan cara m endiskripsikan atau m enggam barkan data yang te lah terkum pul sebagaim ana adanya ta npa berm aksud m em buat kesim pulan yang berlaku untuk um um atau generalisa si (Sugiyono, 2013). Anali sis deskriptif berfungsi m enjelaskan fenom ena dan perm asalahan ya ng dikaji da lam penelitian dan m em perkuat analisis kuantitatif.

Dalam m elakukan analisa perhitungan tingkat pertum buhan penduduk di Kecam atan Depok antara tahun 2009 da n 2013 m aka dilakukan scoring m enja di 3 yaitu untuk skor 1 klasifikasi rendah, skor 2 klasifika si sedang, dan skor 3 klasifikasi tinggi. Rum us yang digunakan untuk m enentukan klasifika si pertum buhan penduduk di daerah penelitia n yaitu :

Untuk m enganalisa faktor yang m em pengaruhi pertum buhan pe nduduk (kelahiran, kem atia n dan m igrasi) m aka harus m engeta hui jum lah penduduk pada pertengahan tahun karena untuk m enghitung angka kelahira n kasar, angka kem atian kasar, dan m igrasi neto diperlukan data m engenai jum lah penduduk pada pertengaha n tahun. Berikut ini ada lah jum la h penduduk pe rtengahan tahun pada tahun 2009 – 2013.


(20)

Tabel 1.12 Penduduk Pertengahan Ta hun Kec. Depok Tahun 2009 – 2013

N o D esa Jum lah Penduduk

2009 2010 2011 2012 2013

1 Catur Tunggal 86725 89868 88575 90015 90742

2 M aguwoharjo 39034 40855 49884 48824 42501

3 Condongcatur 49828 51981 52029 52229 53763

Jum lah 175587 182704 190488 191068 187006

Sumber : BPS, Kecamatan Depok Dalam Angka Tahun 2009 – 2013

Rum us yang digunakan untuk m engeta hui faktor -faktor yang m em pengaruhi pertum buhan penduduk (kelahiran, kem atian dan m igrasi) adalah sebagai berikut (Ida Bagoes M antra,2000) :

Untuk faktor kelahiran (fertilita s) dihitung dengan rum us Crude Birth Rate (CBR), yaitu :

CBR x K

Dim ana : CBR = Angka kelahiran kasar

B = Jum lah kelahiran selam a 1 tahun

P = Jum lah penduduk pada pertengaha n tahun K = Bilangan konsta nta (1000)

Untuk faktor kem atian (m ortalitas) dihitung dengan rum us Crude Death Rate (CDR), yaitu:

CDR x K

Dim ana: CDR = Angka kem atian kasar

D = Jum lah kem atian selam a 1 tahun

P = Jum lah penduduk pada pertengaha n tahun K = Bilangan konsta nta (1000)

Perhitungan m igrasi dengan m enggunakan rum us Angka M igrasi Neto, yaitu se lisih banyaknya m igran m asuk dan keluar ke dan dari suatu daerah per 1000 pe nduduk dalam 1 tahun. Dengan m enggunaka n rum us:


(21)

Dim ana: M n = Angka m igrasi ne to I = Jum lah m igrasi m asuk O = Jum lah m igrasi ke luar

P = Jum lah penduduk pada pertengaha n tahun K = Bilangan konsta nta (1000)

Dalam m enghitung angka pertum buha n penduduk dapat dila kukan dengan m enggunaka n rum us:

Pt = Po ( 1 + r)t

Dim ana : Pt = Banyaknya penduduk pada akhir tahun Po = Banyaknya penduduk pada awal tahun r = Angka pertum buhan penduduk

t = Jangka waktu (dalam banyaknya tahun)

Sedangkan untuk m encari hubunga n dan m enyatakan seberapa kuat hubungan antar variabel ya itu tingkat pertum buhan penduduk berhubungan terhadap faktor non dem ografi (ketersediaan fasilitas pendidikan, kesehatan, dan ekonom i) digunaka n program SPSS dengan Analisis Chi-Square. Pada tahapan analisis Chi-Square digunaka n untuk m engana lisis hubungan antara faktor non dem ografi (ketersediaan fasilitas pe ndidika n, kesehata n, dan ekonom i) terhadap pertum buhan penduduk dan m engetahui seberapa besar hubungannya de ngan m enggunaka n uji Chi-Square pada program SPSS.

Rum us yang digunakan untuk m elakukan uji Chie-Square yaitu :

X²=∑

Dim ana : X²= Chi-Square hitung

Fo= Frekuensi yang diam ati Fe= Frekuensi yang diharapkan


(22)

Dalam tabel silang m em uat data dari variabe l pengaruh dan variabel terpengaruh. Varia bel terpe ngaruh yaitu berupa pertum buhan penduduk, sedangka n untuk variabel pengaruhnya berupa faktor non dem ografi (fasilitas pendidika n, kesehatan, dan ekonom i).Untuk m em udahkan m elakukan interpreta si m engenai kekuata n hubungan antara dua variabel, penulis m em berikan kriteria sebagai berikut (Sarwono, 2006) :

Tabel 1.13 Nila i Koefisien Korela si Interpre ta si Interval N ilai K ekuatan H ubungan

0 Tidak ada korelasi

0 – 0,25 Korelasi sangat lem ah

0,25 – 5 Korelasi cukup

0,5 – 0,75 Korelasi kuat

0,75 – 0,99 Korelasi sangat kuat

1/-1 Korelasi sem purna

Sumber : UGM ,M odul Praktikum Statistik 1

1.8.3 Batasan O perasional

1. Analisis ada lah m engka ji dengan le bih teliti dan deta il terha dap sua tu perm asalah atau gejala-gejala alam , m endokum entasika, kem udian m encari penyelesaiannya (Iwan Kurniawan, 2004).

2. Demografi adalah ilm u yang m em pelajari penduduk terutam a m enge nai jum lah, struktur dan perkem bangannya (Multilingual Demographic dictionary, 1982).

3. Fasilitas adalah segalah sesuatu yang dapat dim uda hkan dan

m em perlancar pelaksanaan segala sesuatu usaha (Suhaisim i Arikunto, 2002).

4. Fasilitias Ekonomi adalah fasilita s yang digunakan untuk m enigka tkan kesejahteraan m asyaraka t yang m enyangkut kebutuhan e konom i penduduk dalam hal ya ng diharapka n dapat m enunjang kehidupan m asyarakat yang m eliputi perdagaan, keuangan, bank, dan pertania n (Agus Sutanto, 1990).

5. Fasilitas K esehatan adalah tem pat yang digunaka n untuk

m enyelenggarakan upa ya kesehatan (UU Nom or 23 Tahun 1992 dan UU Tahun 2004 tentang praktik kedokteran).


(23)

6. Fasilitas Pendidikan adalah sarana dan prasarana (gedung, ruang, kelas, perpustakaan, labora torium ) yang digunakan untuk m enunjang keterlaksanaan pem bela jaran (UU RI Nom or 20 Tahun 2003 tentang Sistem Pendidikan Nasional).

7. Fasilitas Sosial ada lah fasilitas ya ng disele nggaraka n oleh pem erintah dan non pem erintah yang m em punyai pengaruh langsung atau nya ta m enurut fungsi pelayanan sosial tersebut bagi penggunanya (Conyers, 1992). 8. K elahiran adalah sua tu kelahiran seorang bayi tanpa m em perhitungkan

lam anya di da lam kandungan, dim ana si bayi m enunjukan tanda-tanda kehidupan (Ida Bagoes M antra, 2000).

9. K ematian adalah keadaan m enghila ngnya suatu ta nda-tanda kehidupan secara perm anen, yang bias terjadi setia p saat se telah ke lahiran hidup (Ida Bagoes M antra, 2000).

10.K etersediaan adalah besarnya kem am puan suatu daerah m enyediakan sesuatu untuk m encapai tujuan terte ntu (Yuli Sulistyowati, 2009).

11. M igrasi adalah perpindahan pe nduduk dengan tujuan untuk m enetap dari suatu tem pat ketem pat lain m elam paui batas politik atau negara ataupun batas adm inistrasi atau bata s bagian da lam suatu ne gara (Ida Bagoes M antra, 2000).

12. Penduduk adalah segala sesua tu yang m eliputi jum lah, pertam bahan, kepadatan, persebaran m ata pencaharian penduduk sendiri (Bintarto, 1987).

13.Pertumbuhan Penduduk adalah keseim bangan yang dinam is antara kekuatan-ke kuatan yang m enam bah dan kekuatan-kekuatan yang m engurangi jum lah penduduk (Ida Bagoes M antra, 1981).

14.Sarana dan prasarana adalah bentuk pela yanan berupa fasilita s yang tersedia untuk keperluan pem duduk, m isalnya : jalan, ru m ah sakit, puske sm as, sekolah dan lain-lain yang m erupakan fungsi dari kebijakan pem erintah (Irm a Yunidarti, 1997).


(1)

penduduk de ngan ke tersediaan fasilitas sosia l ekonom i di Kecam atan Depok, pertum buhan penduduk yang terjadi di daerah penelitia n tentunya akan m em pengaruhi jum lah ke tersediaan fa silitas pendidikan, keseha tan, dan ekonom i. Apabila pertum buhan pe nduduk yang terjadi di sua tu w ilayah tinggi, m aka kebutuhan fasilita s pendidikan, kesehatan, dan ekonom i juga akan m eninggi. Hal ini terjadi dikarenakan untuk m encukupi kebutuha n penduduk yang jum la hnya sem akin m eningkat.

1.8.2.4Variabel Penelitian

Dalam penelitian ini penulis m engam bil dua variabe l, yaitu variabel kependuduka n yang m eliputi kelahiran, kem atian, da n m igrasi serta variabel fasilitas sosial ekonom i (pendidikan, kese hatan, sarana ekonom i).

Tabel 1.9 Kelahiran di Kecam atan Depok Tahun 2009 – 2013

N o D esa K elahiran

2009 2010 2011 2012 2013

1 Catur Tunggal 125 268 412 402 446

2 M aguwoharjo 246 238 301 435 380

3 Condongcatur 174 200 292 343 596

Jum lah 545 706 1005 1180 1422

Sumber : BPS, Kecamatan Depok Dalam Angka Tahun 2009 – 2013

Tabel 1.10 Kem atian di Kecam atan Depok Tahun 2009 – 2013 N o D esa

K elahiran

2009 2010 2011 2012 2013

1 Catur Tunggal 164 235 282 270 305

2 M aguwoharjo 98 133 94 116 174

3 Condongcatur 132 99 138 170 274

Jum lah 394 467 514 556 753

Sumber : BPS, Kecamatan Depok Dalam Angka Tahun 2009 – 2013

Tabel 1.11 M igrasi di Kecam atanDepok Tahun 2009 – 2013 N o D esa M igrasi M asuk M igrasi K eluar

2009 2010 2011 2012 2013 2009 2010 2011 2012 2013

1 Catur Tunggal 1516 1332 1284 1383 1143 1967 1027 1252 1272 926

2 M aguwoharjo 693 695 692 745 465 405 388 395 445 384


(2)

Variable fasilitas sosial ekonom i yang terdapat di daerah penelitian m eliputi fasilita s pendidikan (SLB, TK, SD, SLTP, SLTA, dan Perguruan Tinggi), fasilitas kesehatan (Posya ndu, Puskesm as, Dokter Praktek, Poliklinik, Rum ah Sakit, dan Apotek), serta fasili tas ekonom i (Pasar, Pertokoan, W arung/K ios, Restoran, dan Bank/K UD).

1.8.2.5Analisis D ata

M etode analisis yang digunakan dalam penelitian ini adalah m etode analisis statistik deskriptif dengan unit analisis terkecil wilayah desa. Analisis statistik deskriptif adalah m etode statistik yang digunakan untuk m anganalisis data dengan cara m endiskripsikan atau m enggam barkan data yang te lah terkum pul sebagaim ana adanya ta npa berm aksud m em buat kesim pulan yang berlaku untuk um um atau generalisa si (Sugiyono, 2013). Anali sis deskriptif berfungsi m enjelaskan fenom ena dan perm asalahan ya ng dikaji da lam penelitian dan m em perkuat analisis kuantitatif.

Dalam m elakukan analisa perhitungan tingkat pertum buhan penduduk di Kecam atan Depok antara tahun 2009 da n 2013 m aka dilakukan scoring m enja di 3 yaitu untuk skor 1 klasifikasi rendah, skor 2 klasifika si sedang, dan skor 3 klasifikasi tinggi. Rum us yang digunakan untuk m enentukan klasifika si pertum buhan penduduk di daerah penelitia n yaitu :

Untuk m enganalisa faktor yang m em pengaruhi pertum buhan pe nduduk (kelahiran, kem atia n dan m igrasi) m aka harus m engeta hui jum lah penduduk pada pertengahan tahun karena untuk m enghitung angka kelahira n kasar, angka kem atian kasar, dan m igrasi neto diperlukan data m engenai jum lah penduduk pada pertengaha n tahun. Berikut ini ada lah jum la h penduduk pe rtengahan tahun pada tahun 2009 – 2013.


(3)

Tabel 1.12 Penduduk Pertengahan Ta hun Kec. Depok Tahun 2009 – 2013

N o D esa Jum lah Penduduk

2009 2010 2011 2012 2013

1 Catur Tunggal 86725 89868 88575 90015 90742

2 M aguwoharjo 39034 40855 49884 48824 42501

3 Condongcatur 49828 51981 52029 52229 53763

Jum lah 175587 182704 190488 191068 187006

Sumber : BPS, Kecamatan Depok Dalam Angka Tahun 2009 – 2013

Rum us yang digunakan untuk m engeta hui faktor -faktor yang

m em pengaruhi pertum buhan penduduk (kelahiran, kem atian dan m igrasi) adalah sebagai berikut (Ida Bagoes M antra,2000) :

Untuk faktor kelahiran (fertilita s) dihitung dengan rum us Crude Birth Rate (CBR), yaitu :

CBR x K

Dim ana : CBR = Angka kelahiran kasar

B = Jum lah kelahiran selam a 1 tahun

P = Jum lah penduduk pada pertengaha n tahun

K = Bilangan konsta nta (1000)

Untuk faktor kem atian (m ortalitas) dihitung dengan rum us Crude Death Rate (CDR), yaitu:

CDR x K

Dim ana: CDR = Angka kem atian kasar

D = Jum lah kem atian selam a 1 tahun

P = Jum lah penduduk pada pertengaha n tahun

K = Bilangan konsta nta (1000)

Perhitungan m igrasi dengan m enggunakan rum us Angka M igrasi Neto, yaitu se lisih banyaknya m igran m asuk dan keluar ke dan dari suatu daerah per


(4)

Dim ana: M n = Angka m igrasi ne to I = Jum lah m igrasi m asuk O = Jum lah m igrasi ke luar

P = Jum lah penduduk pada pertengaha n tahun

K = Bilangan konsta nta (1000)

Dalam m enghitung angka pertum buha n penduduk dapat dila kukan dengan m enggunaka n rum us:

Pt = Po ( 1 + r)t

Dim ana : Pt = Banyaknya penduduk pada akhir tahun

Po = Banyaknya penduduk pada awal tahun

r = Angka pertum buhan penduduk

t = Jangka waktu (dalam banyaknya tahun)

Sedangkan untuk m encari hubunga n dan m enyatakan seberapa kuat hubungan antar variabel ya itu tingkat pertum buhan penduduk berhubungan terhadap faktor non dem ografi (ketersediaan fasilitas pendidikan, kesehatan, dan ekonom i) digunaka n program SPSS dengan Analisis Chi-Square. Pada tahapan analisis Chi-Square digunaka n untuk m engana lisis hubungan antara faktor non dem ografi (ketersediaan fasilitas pe ndidika n, kesehata n, dan ekonom i) terhadap pertum buhan penduduk dan m engetahui seberapa besar hubungannya de ngan m enggunaka n uji Chi-Square pada program SPSS.

Rum us yang digunakan untuk m elakukan uji Chie-Square yaitu :

X²=∑

Dim ana : X²= Chi-Square hitung

Fo= Frekuensi yang diam ati Fe= Frekuensi yang diharapkan


(5)

Dalam tabel silang m em uat data dari variabe l pengaruh dan variabel terpengaruh. Varia bel terpe ngaruh yaitu berupa pertum buhan penduduk, sedangka n untuk variabel pengaruhnya berupa faktor non dem ografi (fasilitas pendidika n, kesehatan, dan ekonom i).Untuk m em udahkan m elakukan interpreta si m engenai kekuata n hubungan antara dua variabel, penulis m em berikan kriteria sebagai berikut (Sarwono, 2006) :

Tabel 1.13 Nila i Koefisien Korela si Interpre ta si

Interval N ilai K ekuatan H ubungan

0 Tidak ada korelasi

0 – 0,25 Korelasi sangat lem ah

0,25 – 5 Korelasi cukup

0,5 – 0,75 Korelasi kuat

0,75 – 0,99 Korelasi sangat kuat

1/-1 Korelasi sem purna

Sumber : UGM ,M odul Praktikum Statistik 1

1.8.3 Batasan O perasional

1. Analisis ada lah m engka ji dengan le bih teliti dan deta il terha dap sua tu perm asalah atau gejala-gejala alam , m endokum entasika, kem udian m encari penyelesaiannya (Iwan Kurniawan, 2004).

2. Demografi adalah ilm u yang m em pelajari penduduk terutam a m enge nai jum lah, struktur dan perkem bangannya (Multilingual Demographic dictionary, 1982).

3. Fasilitas adalah segalah sesuatu yang dapat dim uda hkan dan m em perlancar pelaksanaan segala sesuatu usaha (Suhaisim i Arikunto, 2002).

4. Fasilitias Ekonomi adalah fasilita s yang digunakan untuk m enigka tkan kesejahteraan m asyaraka t yang m enyangkut kebutuhan e konom i penduduk dalam hal ya ng diharapka n dapat m enunjang kehidupan m asyarakat yang m eliputi perdagaan, keuangan, bank, dan pertania n (Agus Sutanto, 1990). 5. Fasilitas K esehatan adalah tem pat yang digunaka n untuk


(6)

6. Fasilitas Pendidikan adalah sarana dan prasarana (gedung, ruang, kelas,

perpustakaan, labora torium ) yang digunakan untuk m enunjang

keterlaksanaan pem bela jaran (UU RI Nom or 20 Tahun 2003 tentang Sistem Pendidikan Nasional).

7. Fasilitas Sosial ada lah fasilitas ya ng disele nggaraka n oleh pem erintah dan non pem erintah yang m em punyai pengaruh langsung atau nya ta m enurut fungsi pelayanan sosial tersebut bagi penggunanya (Conyers, 1992). 8. K elahiran adalah sua tu kelahiran seorang bayi tanpa m em perhitungkan

lam anya di da lam kandungan, dim ana si bayi m enunjukan tanda-tanda kehidupan (Ida Bagoes M antra, 2000).

9. K ematian adalah keadaan m enghila ngnya suatu ta nda-tanda kehidupan secara perm anen, yang bias terjadi setia p saat se telah ke lahiran hidup (Ida Bagoes M antra, 2000).

10.K etersediaan adalah besarnya kem am puan suatu daerah m enyediakan sesuatu untuk m encapai tujuan terte ntu (Yuli Sulistyowati, 2009).

11.M igrasi adalah perpindahan pe nduduk dengan tujuan untuk m enetap dari suatu tem pat ketem pat lain m elam paui batas politik atau negara ataupun batas adm inistrasi atau bata s bagian da lam suatu ne gara (Ida Bagoes M antra, 2000).

12.Penduduk adalah segala sesua tu yang m eliputi jum lah, pertam bahan, kepadatan, persebaran m ata pencaharian penduduk sendiri (Bintarto, 1987).

13.Pertumbuhan Penduduk adalah keseim bangan yang dinam is antara

kekuatan-ke kuatan yang m enam bah dan kekuatan-kekuatan yang

m engurangi jum lah penduduk (Ida Bagoes M antra, 1981).

14.Sarana dan prasarana adalah bentuk pela yanan berupa fasilita s yang tersedia untuk keperluan pem duduk, m isalnya : jalan, ru m ah sakit, puske sm as, sekolah dan lain-lain yang m erupakan fungsi dari kebijakan pem erintah (Irm a Yunidarti, 1997).


Dokumen yang terkait

ANALISIS PERTUMBUHAN PENDUDUK TERHADAP KETERSEDIAAN FASILITAS SOSIAL EKONOMI DI Analisis Pertumbuhan Penduduk Terhadap Ketersediaan Fasilitas Sosial Ekonomi Di Kecamatan Pedan Kabupaten Klaten Tahun 2009 Dan 2013.

0 2 21

ANALISIS PERTUMBUHAN PENDUDUK TERHADAP KETERSEDIAAN FASILITAS SOSIAL EKONOMI DI KECAMATAN PEDAN KABUPATEN Analisis Pertumbuhan Penduduk Terhadap Ketersediaan Fasilitas Sosial Ekonomi Di Kecamatan Pedan Kabupaten Klaten Tahun 2009 Dan 2013.

0 2 17

ANALISIS KETERSEDIAAN PRASARANA DAN SARANA SOSIAL EKONOMI DI KECAMATAN KUTALIMBARU KABUPATEN DELI SERDANG.

0 3 22

KAJIAN PERTUMBUHAN PENDUDUK TERHADAP KETERSEDIAAN SARANA DAN PRASARANA SOSIAL EKONOMI Kajian Pertumbuhan Penduduk Terhadap Ketersediaan Sarana Dan Prasarana Sosial Ekonomi Di Kecamatan Grogol Kabupaten Sukoharjo Tahun 2010 Dan 2014.

0 2 13

KAJIAN PERTUMBUHAN PENDUDUK TERHADAP KETERSEDIAAN SARANA DAN PRASARANA SOSIAL Kajian Pertumbuhan Penduduk Terhadap Ketersediaan Sarana Dan Prasarana Sosial Ekonomi Di Kecamatan Grogol Kabupaten Sukoharjo Tahun 2010 Dan 2014.

0 2 18

ANALISIS PERTUMBUAHAN PENDUDUK DANKETERSEDIAAN SARANA PRASARANA SOSIAL EKONOMI Analisis Pertumbuahan Penduduk Dan Ketersediaan Sarana Prasarana Sosial Ekonomi Di Kecamatan Depok Kabupaten Sleman Tahun 2009 Dan 2013.

0 2 20

ANALISIS PERTUMBUAHAN PENDUDUK DANKETERSEDIAAN SARANA PRASARANA SOSIAL EKONOMI Analisis Pertumbuahan Penduduk Dan Ketersediaan Sarana Prasarana Sosial Ekonomi Di Kecamatan Depok Kabupaten Sleman Tahun 2009 Dan 2013.

0 4 15

ANALISIS PERTUMBUHAN PENDUDUK TERHADAP KETERSEDIAAN SARANA DAN PRASARANA Analisis Pertumbuhan Penduduk Terhadap Ketersediaan Sarana Dan Prasarana Sosial Ekonomi Di Kecamatan Kartasura Kabupaten Sukoharjo Tahun 2008 Dan 2012.

0 3 15

ANALISIS PERTUMBUHAN PENDUDUK TERHADAP KETERSEDIAAN SARANA DAN PRASARANA Analisis Pertumbuhan Penduduk Terhadap Ketersediaan Sarana Dan Prasarana Sosial Ekonomi Di Kecamatan Kartasura Kabupaten Sukoharjo Tahun 2008 Dan 2012.

0 3 17

ANALISIS KETERSEDIAAN PRASARANA DAN SARANA SOSIAL EKONOMI DI KECAMATAN BABALAN KABUPATEN LANGKAT TAHUN 2011.

0 2 16