18
penduduk de ngan ke tersediaan fasilitas sosia l ekonom i di Kecam atan Depok, pertum buhan penduduk yang terjadi di daerah penelitia n tentunya akan
m em pengaruhi jum lah ke tersediaan fa silitas pendidikan, keseha tan, dan ekonom i. Apabila pertum buhan pe nduduk yang terjadi di sua tu w ilayah tinggi, m aka
kebutuhan fasilita s pendidikan, kesehatan, dan ekonom i juga akan m eninggi. Hal ini terjadi dikarenakan untuk m encukupi kebutuha n penduduk yang jum la hnya
sem akin m eningkat.
1.8.2.4 Variabel Penelitian
Dalam penelitian ini penulis m engam bil dua variabe l, yaitu variabel kependuduka n yang m eliputi kelahiran, kem atian, da n m igrasi serta variabel
fasilitas sosial ekonom i pendidikan, kese hatan, sarana ekonom i.
Tabel 1.9 Kelahiran di Kecam atan Depok Tahun 2009
– 2013
N o D esa
K elahiran 2009
2010 2011
2012 2013
1 Catur Tunggal
125 268
412 402
446 2
M aguwoharjo 246
238 301
435 380
3 Condongcatur
174 200
292 343
596 Jum lah
545 706
1005 1180
1422
Sumber : BPS, Kecamatan Depok Dalam Angka Tahun 2009 – 2013
Tabel 1.10 Kem atian di Kecam atan Depok Tahun 2009
– 2013
N o D esa
K elahiran 2009
2010 2011
2012 2013
1 Catur Tunggal
164 235
282 270
305 2
M aguwoharjo 98
133 94
116 174
3 Condongcatur
132 99
138 170
274 Jum lah
394 467
514 556
753
Sumber : BPS, Kecamatan Depok Dalam Angka Tahun 2009 – 2013
Tabel 1.11
M igrasi di Kecam atanDepok Tahun 2009 – 2013
N o D esa
M igrasi M asuk M igrasi K eluar
2009 2010
2011 2012
2013 2009
2010 2011
2012 2013
1 Catur Tunggal
1516 1332
1284 1383
1143 1967
1027 1252
1272 926
2 M aguwoharjo
693 695
692 745
465 405
388 395
445 384
3 Condongcatur
1128 1163
1455 1724
609 859
878 961
1232 498
Jum lah 3337
3190 3431
3852 2106
3231 2293
2608 2949
1919
Sumber : BPS, Kecamatan Depok Dalam Angka Tahun 2009 – 2013
19
Variable fasilitas sosial ekonom i yang terdapat di daerah penelitian m eliputi fasilita s pendidikan SLB, TK, SD, SLTP, SLTA, dan Perguruan Tinggi,
fasilitas kesehatan Posya ndu, Puskesm as, Dokter Praktek, Poliklinik, Rum ah Sakit, dan Apotek, serta fasili tas ekonom i Pasar, Pertokoan, W arungK ios,
Restoran, dan BankK UD.
1.8.2.5 Analisis Data
M etode analisis yang digunakan dalam penelitian ini adalah m etode analisis statistik deskriptif dengan unit analisis terkecil wilayah desa. Analisis
statistik deskriptif adalah m etode statistik yang digunakan untuk m anganalisis data dengan cara m endiskripsikan atau m enggam barkan data yang te lah terkum pul
sebagaim ana adanya ta npa berm aksud m em buat kesim pulan yang berlaku untuk um um atau generalisa si Sugiyono, 2013. Anali sis deskriptif berfungsi
m enjelaskan fenom ena dan perm asalahan ya ng dikaji da lam penelitian dan m em perkuat analisis kuantitatif.
Dalam m elakukan analisa perhitungan tingkat pertum buhan penduduk di Kecam atan Depok antara tahun 2009 da n 2013 m aka dilakukan scoring m enja di 3
yaitu untuk skor 1 klasifikasi rendah, skor 2 klasifika si sedang, dan skor 3 klasifikasi tinggi. Rum us yang digunakan untuk m enentukan klasifika si
pertum buhan penduduk di daerah penelitia n yaitu :
Untuk m enganalisa faktor yang m em pengaruhi pertum buhan pe nduduk kelahiran, kem atia n dan m igrasi m aka harus m engeta hui jum lah penduduk pada
pertengahan tahun karena untuk m enghitung angka kelahira n kasar, angka kem atian kasar, dan m igrasi neto diperlukan data m engenai jum lah penduduk
pada pertengaha n tahun. Berikut ini ada lah jum la h penduduk pe rtengahan tahun pada tahun 2009
– 2013.
20
Tabel 1.12 Penduduk Pertengahan Ta hun Kec. Depok Tahun 2009
– 2013
N o D esa
Jum lah Penduduk 2009
2010 2011
2012 2013
1 Catur Tunggal
86725 89868
88575 90015
90742 2
M aguwoharjo 39034
40855 49884
48824 42501
3 Condongcatur
49828 51981
52029 52229
53763 Jum lah
175587 182704
190488 191068
187006
Sumber : BPS, Kecamatan Depok Dalam Angka Tahun 2009 – 2013
Rum us yang
digunakan untuk
m engeta hui faktor -faktor
yang m em pengaruhi pertum buhan penduduk kelahiran, kem atian dan m igrasi adalah
sebagai berikut Ida Bagoes M antra,2000 : Untuk faktor kelahiran fertilita s dihitung dengan rum us Crude Birth Rate
CBR, yaitu : CBR
x K Dim ana :
CBR = Angka kelahiran kasar
B = Jum lah kelahiran selam a 1 tahun
P = Jum lah penduduk pada pertengaha n tahun
K = Bilangan konsta nta 1000
Untuk faktor kem atian m ortalitas dihitung dengan rum us Crude Death Rate CDR, yaitu:
CDR x K
Dim ana: CDR
= Angka kem atian kasar D
= Jum lah kem atian selam a 1 tahun P
= Jum lah penduduk pada pertengaha n tahun K
= Bilangan konsta nta 1000
Perhitungan m igrasi dengan m enggunakan rum us Angka M igrasi Neto, yaitu se lisih banyaknya m igran m asuk dan keluar ke dan dari suatu daerah per
1000 pe nduduk dalam 1 tahun. Dengan m enggunaka n rum us: Mn
x K
21
Dim ana: M n
= Angka m igrasi ne to I
= Jum lah m igrasi m asuk O
= Jum lah m igrasi ke luar P
= Jum lah penduduk pada pertengaha n tahun K
= Bilangan konsta nta 1000
Dalam m enghitung angka pertum buha n penduduk dapat dila kukan dengan m enggunaka n rum us:
P
t
= P
o
1 + r
t
Dim ana : P
t
= Banyaknya penduduk pada akhir tahun P
o
= Banyaknya penduduk pada awal tahun r
= Angka pertum buhan penduduk t
= Jangka waktu dalam banyaknya tahun
Sedangkan untuk m encari hubunga n dan m enyatakan seberapa kuat hubungan antar variabel ya itu tingkat pertum buhan penduduk berhubungan
terhadap faktor non dem ografi ketersediaan fasilitas pendidikan, kesehatan, dan ekonom i digunaka n program SPSS dengan Analisis Chi-Square. Pada tahapan
analisis Chi-Square digunaka n untuk m engana lisis hubungan antara faktor non dem ografi ketersediaan fasilitas pe ndidika n, kesehata n, dan ekonom i terhadap
pertum buhan penduduk dan m engetahui seberapa besar hubungannya de ngan m enggunaka n uji Chi-Square pada program SPSS.
Rum us yang digunakan untuk m elakukan uji Chie-Square yaitu :
X²=∑
Dim ana : X²= Chi-Square hitung
Fo= Frekuensi yang diam ati Fe= Frekuensi yang diharapkan
22
Dalam tabel silang m em uat data dari variabe l pengaruh dan variabel terpengaruh. Varia bel terpe ngaruh yaitu berupa pertum buhan penduduk,
sedangka n untuk variabel pengaruhnya berupa faktor non dem ografi fasilitas pendidika n, kesehatan, dan ekonom i.Untuk m em udahkan m elakukan interpreta si
m engenai kekuata n hubungan antara dua variabel, penulis m em berikan kriteria sebagai berikut Sarwono, 2006 :
Tabel 1.13 Nila i Koefisien Korela si Interpre ta si
Interval N ilai K ekuatan H ubungan
Tidak ada korelasi – 0,25
Korelasi sangat lem ah 0,25
– 5 Korelasi cukup
0,5 – 0,75
Korelasi kuat 0,75
– 0,99 Korelasi sangat kuat
1-1 Korelasi sem purna
Sumber : UGM ,M odul Praktikum Statistik 1
1.8.3 Batasan Operasional