5
dan Komitmen Organisasi Terhadap Kualitas Hasil Audit Studi Pada Kantor Akuntan Publik Di Semarang. Berdasarkan hasil penelitian
yang telah dilakukan Pengalaman Kerja, Independensi, Obyektifitas, Integritas, Kompetensi dan Komitmen Organisasi mempunyai pengaruh
yang signifikan terhadap kualitas hasil audit. Mabruri dan Winarna 2010 meneliti tentang Analisis Faktor-
Faktor Yang Mempengaruhi Kualitas Hasil Audit di Lingkungan Pemerintah Daerah. Berdasarkan hasil analisis bahwa obyektifitas,
pengalaman kerja, pengetahuan dan integritas auditor berpengaruh positif terhadap kualitas hasil audit di lingkungan pemerintah daerah.
9. Pengembangan Hipotesis
Pengalaman merupakan suatu proses pembelajaran dan pertambahan perkembangan potensi bertingkah laku baik dari
pendidikan formal maupun non formal atau bisa diartikan sebagai suatu proses yang membawa seseorang kepada suatu pola tingkah laku yang
lebih tinggi. Hasil ini menunjukkan bahwa semakin banyak pengalaman kerja seorang auditor akan semakin meningkat kualitas hasil auditnya.
Berdasarkan penjelasan diatas, hipotesis yang diajukan adalah:
H1: Pengalaman kerja berpengaruh positif terhadap kualitas hasil audit.
Mulyadi 2002: 87 menjelaskan bahwa independensi adalah sikap mental yang bebas dari pengaruh, tidak dikendaalikan oleh pihak
lain, tidak tergantung pada orang lain. Independensi juga berarti adanya kejujuran dalam diri auditor dalam mempertimbangkan fakta dan adanya
pertimbangan yang objektif tidak memihak dalam diri auditor dalam merumuskan dan menyatakan pendapatnya. Hasil ini menunjukkan
bahwa semakin tinggi Independensi seorang auditor, akan semakin meningkat kualitas hasil auditnya. Berdasarkan penjelasan di atas
dapat dikembangkan hipotesis sebagai berikut:
H2: Independensi auditor berpengaruh positif terhadap kualitas hasil audit.
6
Standar umum dalam Standar Audit APIP menyatakan bahwa dengan prinsip obyektifitas mensyaratkan agar auditor
melaksanakan audit dengan jujur dan tidak mengkompromikan kualitas. Dengan kata lain, semakin tinggi tingkat obyektifitas auditor,
akan semakin baik kualitas hasil pemeriksaannya. Berdasarkan penjelasan diatas, hipotesis yang diajukan adalah:
H3: Obyektifitas auditor berpengaruh positif terhadap kualitas hasil audit.
Sunarto 2003 menyatakan bahwa integritas dapat menerima kesalahan yang tidak disengaja dan perbedaan pendapat
yang jujur, tetapi tidak dapat menerima kecurangan prinsip. Dengan integritas yang tinggi, auditor dapat meningkatkan kualitas hasil
pemeriksaannya Pusdiklatwas BPKP, 2005. Integritas auditor menguatkan kepercayaan dan karenanya menjadi dasar bagi
pengandalan atas keputusan mereka Wibowo, 2006 dalam Queena 2012: 4. Dengan demikian dapat dikemukakan hipotesis sebagai
berikut:
H4: Integritas auditor berpengaruh positif terhadap kualitas hasil audit.
Alim dkk 2007 menyatakan bahwa kualitas audit dapat dicapai jika auditor memiliki kompetensi yang baik dan hasil
penelitiannya menemukan bahwa kompetensi berpengaruh terhadap kualitas audit. Auditor sebagai ujung tombak pelaksanaan tugas audit
harus senantiasa meningkatkan pengetahuan yang telah dimiliki agar penerapan pengetahuan dapat maksimal dalam
praktiknya. Berdasarkan penjelasan diatas, hipotesis yang dibangun adalah:
H5: Kompetensi auditor berpengaruh positif terhadap kualitas hasil audit
7
C. METODE PENELITIAN
1. Jenis Penelitian