NASKAH PUBLIKASI Pengaruh Pengalaman Kerja, Independensi, Obyektifitas, Integritas Dan Kompetensi Terhadap Kualitas Hasil Audit (Studi Empiris Pada Auditor Inspektorat Daerah Kota Salatiga Dan Kabupaten Boyolali).

(1)

i

NASKAH PUBLIKASI

PENGARUH PENGALAMAN KERJA, INDEPENDENSI, OBYEKTIFITAS, INTEGRITAS DAN KOMPETENSI

TERHADAP KUALITAS HASIL AUDIT

(Studi Empiris Pada Auditor Inspektorat Daerah Kota Salatiga dan Kabupaten Boyolali)

Disusun Oleh : Nur Fadhilah B 200 110 160

PROGRAM STUDI AKUNTANSI FAKULTAS EKONOMI DAN BISNIS UNIVERSITAS MUHAMADIYAH SURAKARTA


(2)

ii

HALAMAN PENGESAHAN

Yang bertanda tangan di bawah ini telah membaca naskah publikasi dengan judul:

“PENGARUH PENGALAMAN KERJA, INDEPENDENSI,

OBYEKTIFITAS, INTEGRITAS DAN KOMPETENSI TERHADAP KUALITAS HASIL AUDIT(Studi Empiris Pada Auditor Inspektorat Daerah Kota Salatiga dan Kabupaten Boyolali)”

Yang ditulis oleh:

NUR FADHILAH B200110160

Penandatanganan berpendapat bahwa naskah publikasi tersebut telah memenuhi syarat untuk diterima.

Surakarta, September 2015 Pembimbing Utama

(Drs. Eko Sugiyanto, M. Si)

Mengetahui

Dekan Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Muhammadiyah Surakarta


(3)

1

PENGARUH PENGALAMAN KERJA, INDEPENDENSI, OBYEKTIFITAS, INTEGRITAS DAN KOMPETENSI

TERHADAP KUALITAS HASIL AUDIT

(Studi Empiris Pada Auditor Inspektorat Daerah Kota Salatiga dan Kabupaten Boyolali) Nur Fadhilah

B 200 110 160

Program Studi Akuntansi Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Muhammadiyah Surakarta

Email: Dilananda93@gmail.com

ABSTRAKSI

Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui secara empiris tentang pengaruh pengalaman kerja, independensi, obyektifitas, integritas dan kompetensi terhadap kualitas hasil audit pada para Auditor di Inspektorat Daerah Kota Salatiga dan Kabupaten Boyolali.

Penelitian ini bersifat kuantitatif. Data yang digunakan dalam penelitian ini adalah primer dan metode pengumpulan data dalam penelitian ini menggunakan metode kuesioner. Populasi dalam penelitian ini adalah seluruh auditor yang bekerja di Inspektorat Kota Salatiga dan Kabupaten Boyolali. Sampel dalam penelitian ini adalah 32 auditor. Dimana teknik pengambilan sampel menggunakan purposive sampling dengan kriteria auditor yang sudah bekerja minimal selama 1 tahun. Metode statistik yang digunakan untuk menguji hipotesis adalah analisis regresi linear berganda.

Berdasarkan hasil penelitian ditemukan bahwa pengalaman kerja, independensi, obyektifitas, integritas dan kompetensi auditor memiliki pengaruh positif signifikan terhadap kualitas audit.

Kata Kunci:Pengalaman Kerja, Independensi, Obyektifitas, Integritas, Kompetensi, Pengalaman Kerja, Independensi, Obyektifitas, Integritas Dan Kompetensi

A. PENDAHULUAN

Negara yang dikelola oleh pemerintah mencakup dana yang cukup besar jumlahnya. Pertanggungjawaban atas penggunaan dana untuk penyelenggaraan pemerintahan seharusnya didukung dengan suatu pengawasan yang cukup andal guna menjamin pendistribusian dana yang merata pada semua sektor publik sehingga efektivitas dan efisiensi penggunaan dana bisa di pertanggungjawabkan. Pengelolaan keuangan


(4)

2

pemerintah yang baik harus didukung audit sektor publik yang berkualitas, karena jika kualitas audit sektor publik rendah, akan memberikan kelonggaran terhadap lembaga pemerintah untuk melakukan penyimpangan penggunaan anggaran. Selain itu juga mengakibatkan risiko tuntutan hukum (legitimasi) terhadap aparatur pemerintah yang melaksanakannya.

Penelitian ini mereplikasi penelitian Ayuningtyas dan pamudji (2012), meliputi variabel pengalaman kerja, independensi, obyektifitas, integritas, kompetensi dan kualitas hasil audit. Dalam penelitian Ayuningtyas dan pamudji (2012), pengalaman audit dan independensi tidak mempunyai pengaruh yang signifikan terhadap kualitas hasil audit. Perbedaan penelitian ini dengan penelitian sebelumnya adalah penelitian ini mengambil tempat penelitian yang berbeda dengan penelitian terdahulu.

B. Landasan Teori 1. Teori Atribusi

Teori atribusi menjelaskan tentang pemahaman akan reaksi seseorang terhadap peristiwa di sekitar mereka dengan mengetahui alasan-alasan mereka atas kejadian yang dialami. Teori atribusi dijelaskan bahwa terdapat perilaku yang berhubungan dengan sikap dan karakteristik individu, sehingga dapat dikatakan bahwa hanya melihat perilakunya akan dapat diketahui sikap atau karakteristik orang tersebut serta dapat juga memprediksi perilaku seseorang dalam menghadapi situasi tertentu.

2. Kualitas Audit

Kualitas audit menurut Arens (2008: 4) auditing adalah pengumpulan dan evaluasi bukti tentang informasi untuk menentukan dan melaporkan derajat kesesuaian antara informasi dan kriteria yang telah di tetapkan. Menurut (Rosnidah, 2010 dalam Agusti 2013: 3) kualitas audit adalah pelaksanaan audit yang dilakukan sesuai dengan standar sehingga mampu mengungkapkan dan melaporkan apabila terjadi pelanggaran yang dilakukan klien.


(5)

3 3. Pengalaman Kerja

Boynton (2002: 61) mengemukakan seorang auditor yang berpengalaman secara kritis melakukan review atas pekerjaan yang dikerjakan. Pengalaman auditor dalam melakukan pemeriksaan laporan keuangan menjadi salah satu faktor yang mempengaruhi kualitas audit. Pengetahuan auditor akan semakin berkembang seirirng bertambahnya pengalaman melakukan tugas audit.

4. Independensi

Nilai auditing sangat bergantung pada persepsi publik atas indepensi auditor. Indepensi dalam audit berarti mengambil sudut pandang yang tidak bias. Auditor tidak hanya harus independen dalam fakta, tetapi juga harus independen dalam penampilan. Independen infact yaitu kemampuan auditor untuk mengambil sudut pandang yang tidak bias dalam pelaksaan jasa professional, sedangkan independen in appearance adalah kemampuan auditor untuk mempertahankan sudut pandang yang tidak bias dimata orang lain (Arens, 2008: 111).

5. Objektifitas

Objektivitas merupakan sikap tidak memihak dalam mempertimbangkan fakta dan terlepas dari kepentingan pribadi yang berkaitan dengan fakta tersebut. Objektivitas lebih banyak ditentukan faktor dari dalam diri auditor. Auditor dapat dikatakan objektivitas bila secara jujur mengungkapakan apa adanya segala fakta yang ditemukan (Halim, 1997: 21).

6. Integritas

Sunarto (2003) menyatakan bahwa integritas dapat menerima kesalahan yang tidak disengaja dan perbedaan pendapat yang jujur tetapi tidak dapat menerima kecurangan prinsip.

7. Kompetensi

Kompetensi adalah suatu pengetahuan, ketrampilan, kemampuan, serta pengalaman yang berhubungan dengan pelaksanaan tugas auditor. Auditor harus memiliki kualifikasi untuk memahami


(6)

4

kriteria yang digunakan dan harus kompeten untuk mengetahui jenis serta jumlah bukti yang akan dikumpulkan guna mencapai kesimpulan yang tepat setelah memeriksa bukti audit. Auditing harus dilakukan oleh orang yang berkompeten dan independen (Arens, 2008: 4-5). 8. Penelitian terdahulu

Sujana, dkk (2015) meneliti tentang Pengaruh Pengalaman Kerja, Kompetensi Auditor dan Independensi Terhadap Kualitas Hasil Pemeriksaan (Studi Empiris Pada Kantor Inspektorat Kabupaten Buleleng). Secara simultan variabel pengalaman kerja, kompetensi auditor dan independensi mempunyai pengaruh signifikan terhadap kualitas hasil pemeriksaan pada Inspektorat Kabupaten Buleleng.

Wiratama dan Budiartha (2015) meneliti tentang Pengaruh Independensi, Pengalaman Kerja, Due Professional Care dan Akuntabilitas Terhadap Kualitas Audit. Berdasarkan hasil penelitian yang telah dilakukan Independensi, Pengalaman Kerja, Due Professional Care dan Akuntabilitas berpengaruh positif signifikan pada kualitas audit auditor KAP di Denpasar.

Wandita, dkk (2014) meneliti tentang Pengaruh Pengetahuan, Pengalaman Kerja Audit dan Akuntabilitas Terhadap Kualitas Hasil Kerja Auditor Internal. Berdasarkan hasil penelitian yang telah dilakukan pengetahuan, pengalaman kerja audit dan akuntabilitas secara bersama-sama berpengaruh signifikan terhadap kualitas hasil kerja auditor internal.

Agusti dan Pertiwi (2013) meneliti tentang Pengaruh Kompetensi, Independensi dan Profesionalisme Terhadap Kualitas Audit (Studi Empiris Pada Kantor Akuntan Publik Se-Sumatera). Pengujian hipotesis menunjukkan bahwa variabel Kompetensi, Independensi dan Profesionalisme memiliki pengaruh terhadap kualitas audit.

Carolita dan Rahardjo (2012) meneliti tentang Pengaruh Pengalaman Kerja, Independensi, Objektifitas, Integritas, Kompetensi


(7)

5

dan Komitmen Organisasi Terhadap Kualitas Hasil Audit (Studi Pada Kantor Akuntan Publik Di Semarang). Berdasarkan hasil penelitian yang telah dilakukan Pengalaman Kerja, Independensi, Obyektifitas, Integritas, Kompetensi dan Komitmen Organisasi mempunyai pengaruh yang signifikan terhadap kualitas hasil audit.

Mabruri dan Winarna (2010) meneliti tentang Analisis Faktor-Faktor Yang Mempengaruhi Kualitas Hasil Audit di Lingkungan Pemerintah Daerah. Berdasarkan hasil analisis bahwa obyektifitas, pengalaman kerja, pengetahuan dan integritas auditor berpengaruh positif terhadap kualitas hasil audit di lingkungan pemerintah daerah. 9. Pengembangan Hipotesis

Pengalaman merupakan suatu proses pembelajaran dan pertambahan perkembangan potensi bertingkah laku baik dari pendidikan formal maupun non formal atau bisa diartikan sebagai suatu proses yang membawa seseorang kepada suatu pola tingkah laku yang lebih tinggi. Hasil ini menunjukkan bahwa semakin banyak pengalaman kerja seorang auditor akan semakin meningkat kualitas hasil auditnya. Berdasarkan penjelasan diatas, hipotesis yang diajukan adalah:

H1: Pengalaman kerja berpengaruh positif terhadap kualitas hasil audit.

Mulyadi (2002: 87) menjelaskan bahwa independensi adalah sikap mental yang bebas dari pengaruh, tidak dikendaalikan oleh pihak lain, tidak tergantung pada orang lain. Independensi juga berarti adanya kejujuran dalam diri auditor dalam mempertimbangkan fakta dan adanya pertimbangan yang objektif tidak memihak dalam diri auditor dalam merumuskan dan menyatakan pendapatnya. Hasil ini menunjukkan bahwa semakin tinggi Independensi seorang auditor, akan semakin meningkat kualitas hasil auditnya. Berdasarkan penjelasan di atas dapat dikembangkan hipotesis sebagai berikut:

H2: Independensi auditor berpengaruh positif terhadap kualitas hasil audit.


(8)

6

Standar umum dalam Standar Audit APIP menyatakan bahwa dengan prinsip obyektifitas mensyaratkan agar auditor melaksanakan audit dengan jujur dan tidak mengkompromikan kualitas. Dengan kata lain, semakin tinggi tingkat obyektifitas auditor, akan semakin baik kualitas hasil pemeriksaannya. Berdasarkan penjelasan diatas, hipotesis yang diajukan adalah:

H3: Obyektifitas auditor berpengaruh positif terhadap kualitas hasil audit.

Sunarto (2003) menyatakan bahwa integritas dapat menerima kesalahan yang tidak disengaja dan perbedaan pendapat yang jujur, tetapi tidak dapat menerima kecurangan prinsip. Dengan integritas yang tinggi, auditor dapat meningkatkan kualitas hasil pemeriksaannya (Pusdiklatwas BPKP, 2005). Integritas auditor menguatkan kepercayaan dan karenanya menjadi dasar bagi pengandalan atas keputusan mereka (Wibowo, 2006 dalam Queena 2012: 4). Dengan demikian dapat dikemukakan hipotesis sebagai berikut:

H4: Integritas auditor berpengaruh positif terhadap kualitas hasil audit.

Alim dkk (2007) menyatakan bahwa kualitas audit dapat dicapai jika auditor memiliki kompetensi yang baik dan hasil penelitiannya menemukan bahwa kompetensi berpengaruh terhadap kualitas audit. Auditor sebagai ujung tombak pelaksanaan tugas audit harus senantiasa meningkatkan pengetahuan yang telah dimiliki agar penerapan pengetahuan dapat maksimal dalam praktiknya. Berdasarkan penjelasan diatas, hipotesis yang dibangun adalah:

H5: Kompetensi auditor berpengaruh positif terhadap kualitas hasil audit


(9)

7

C. METODE PENELITIAN

1. Jenis Penelitian

Jenis penelitian ini merupakan penelitian kuantitatif. Objek pada penelitian ini adalah Kantor Inspektorat Kota Salatiga dan Kabupaten Boyolali. Pengumpulan data dilakukan melalui survei kuesioner terhadap seluruh PNS yang bekerja pada Kantor Inspektorat Kota Salatiga dan Kabupaten Boyolali.

2. Populasi dan Sampel Penelitian

Populasi dalam penelitian ini adalah seluruh PNS yang bekerja pada Kantor Inspektorat Kota Salatiga dan Kabupaten Boyolali. Sampel yang diambil adalah seluruh PNS yang bekerja pada kantor inspektorat Kota Salatiga dan Kabupaten Boyolali yang memenuhi kriteria untuk dijadikan obyek penelitian. metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah dengan menggunakan desain pengambilan sampel porposive sampling yang merupakan pengumpulan informasi yang memenuhi kriteria sesuai dengan yang penulis kehendaki.

3. Metode Analisis Data

Statistik deskriptif memberikan gambaran atau deskripsi suatu data yang dilihat dari nilai rata-rata (mean), standar deviasi, varian, maksimum dan minimum (Ghozali, 2011: 19).

D. Hasil Penelitian

a. Pengalaman kerja berpengaruh positif terhadap kualitas hasil audit Pengalaman kerja diketahui nilai thitung (2,238) lebih besar daripada ttabel (2,056) atau dapat dilihat dari nilai signifikansi 0,034 < = 0,05. Oleh karena itu, H1 diterima yang artinya pengalaman kerja mempunyai pengaruh secara individual dan signifikan terhadap kualitas audit. Dari hasil ini menunjukkan bahwa semakin banyak seseorang memiliki pengalaman akan semakin meningkat kualitas audit yang dilakukan. Seorang auditor akan memperhatikan tingkat ketelitian, ketepatan dan kecepatan untuk menyelesaikan laporan yang akan diaudit.


(10)

8

Apabila auditor mampu melaksanakan tugasnya dengan memperhatikan tingkat ketelitian, kepekaan akan menghasilkan kualitas hasil pemeriksaan yang relevan dan reliabel. Diharapkan seseorang auditor harus memiliki tingkat pengalaman kerja yang tinggi sehingga mampu melakukan pengauditan secara optimal dan berkompeten.

Penelitian ini konsisten dengan penelitian Mabruri dan Winarna, (2010), Carolita dan Rahardjo (2012), Putra dan Adiputra (2015), Wiratama dan Budiartha (2015), Agusti dan Pertiwi (2013) yang menyatakan bahwa pengalaman kerja mempunyai pengaruh terhadap kualitas audit.

b. Independensi auditor berpengaruh positif terhadap kualitas hasil audit Independensi diketahui nilai thitung (3,199) lebih besar daripada ttabel (2,056) atau dapat dilihat dari nilai signifikansi 0,004 < = 0,05. Oleh karena itu, H2 diterima yang artinya independensi mempunyai pengaruh secara individual dan signifikan terhadap kualitas audit. Ini berarti bahwa hubungan antara independensi searah dengan pelaksanaan kualitas audit. Semakin baik independensi seorang auditor akan semakin baik kualitas audit. Auditor dalam melaksanakan tugas audit harus didukung dengan sikap independensi, baik itu independen dalam fakta maupun independen dalam penampilan.

Penelitian ini konsisten dengan penelitian Wiratama dan Budiartha (2015), Putra dan Adiputra (2015) yang menyatakan bahwa independensi mempunyai pengaruh terhadap kualitas audit.

c. Obyektifitas auditor berpengaruh positif terhadap kualitas hasil audit Obyektivitas diketahui nilai thitung (2,093) lebih besar daripada ttabel (2,056) atau dapat dilihat dari nilai signifikansi 0,046 < = 0,05. Oleh karena itu, H3 diterima yang artinya obyektivitas mempunyai pengaruh secara individual dan signifikan terhadap kualitas audit. Hal ini menunjukkan bahwa semakin baik tingkat obyektifitas auditor akan semakin baik kualitas hasil auditnya. Dengan demikian adanya prinsip obyektifitas mengharuskan seorang auditor bersikap adil, tidak


(11)

9

memihak, tidak berprasangka atau bias, serta bebas dari benturan kepentingan atau berada di bawah pengaruh pihak lain.

Penelitian ini konsisten dengan penelitian Ayuningtyas dan Pamudji (2012), Mabruri dan Winarna (2010), Queena dan Rohman (2012), Carolita dan Rahardjo (2012) yang menyatakan bahwa obyektifitas mempunyai pengaruh terhadap kualitas audit.

d. Integritas auditor berpengaruh positif terhadap kualitas hasil audit

Variabel integritas diketahui nilai thitung (2,270) lebih besar daripada ttabel (2,056) atau dapat dilihat dari nilai signifikansi 0,032 < = 0,05. Oleh karena itu, H4 diterima yang artinya integritas mempunyai pengaruh secara individual dan signifikan terhadap kualitas audit. Hasil ini menunjukkan bahwa seorang auditor harus dapat mempertimbangkan keadaan pribadi seseorang/sekelompok orang untuk membenarkan perbuatan melanggar ketentuan dan perundang-undangan yang berlaku.

Penelitian ini konsisten dengan penelitian Ayuningtyas dan Pamudji (2012), Queena dan Rohman (2012), Carolita dan Rahardjo (2012) yang menyatakan bahwa integritas mempunyai pengaruh terhadap kualitas audit.

e. Kompetensi auditor berpengaruh positif terhadap kualitas hasil audit Variabel kompetensi diketahui nilai thitung (4,478) lebih besar daripada ttabel (2,056) atau dapat dilihat dari nilai signifikansi 0,000 < = 0,05. Oleh karena itu, H5 diterima yang artinya kompetensi mempunyai pengaruh secara individual dan signifikan terhadap kualitas audit. Semakin meningkatnya kompetensi auditor akan semakin peka dan cepat tanggap dalam mendeteksi adanya kekeliruan. Auditor akan semakin cepat menggolongkan kekeliruan berdasarkan tujuan audit dan sistem akuntansi yang melandasinya. Semakin berpengalaman seorang internal audit, tingkat kesalahan dalam melaksanakan tugas audit akan dapat diminimalisasi.


(12)

10

Penelitian ini konsisten dengan penelitian Ayuningtyas dan Pamudji (2012), Putra dan Adiputra (2015) yang menyatakan bahwa kompetensi mempunyai pengaruh terhadap kualitas audit.

E.Kesimpulan dan Saran 1. Kesimpulan

a. Pengalaman kerja mempunyai pengaruh secara individual dan signifikan terhadap kualitas audit, hal ini dibuktikan dengan nilai thitung (2,238) > ttabel (2,056) atau nilai probabilitas sebesar 0,034 < = 0,05. b. Independensi mempunyai pengaruh secara individual dan signifikan

terhadap kualitas audit, hal ini dibuktikan dengan nilai thitung (3,199) > ttabel (2,056) atau nilai probabilitas sebesar 0,004 < = 0,05.

c. Obyektivitas mempunyai pengaruh secara individual dan signifikan terhadap kualitas audit, hal ini dibuktikan dengan nilai thitung (2,093) > ttabel (2,056) atau nilai probabilitas sebesar 0,046 < = 0,05.

d. Integritas mempunyai pengaruh secara individual dan signifikan terhadap kualitas audit, hal ini dibuktikan dengan nilai thitung (2,270) > ttabel (2,056) atau nilai probabilitas sebesar 0,032 < = 0,05.

e. Kompetensi mempunyai pengaruh secara individual dan signifikan terhadap kualitas audit, hal ini dibuktikan nilai thitung (4,478) > ttabel (2,056) atau nilai probabilitas sebesar 0,000 < = 0,05.

2. Saran

a. Bagi penelitian yang akan datang sebaiknya menambah lokasi penelitian tidak hanya pada Inspektorat Kota Salatiga dan Inspektorat Kabupaten Boyolali.

b. Untuk penelitian selanjutnya diharapkan bisa menambah variabel-variabel yang belum termuat dalam penelitin ini.


(13)

11

DAFTAR PUSTAKA

Agusti, Restu dan Nastia, Putri, P. 2013. Pengaruh Kompetensi, Independensi dan Profesionalisme Terhadap Kualitas Audit (Studi Empiris pada Kantor Akuntan Pubtik Se umatera. Jurnal Ekonomi. Volume 21.

Alim, dkk. 2015. Pengaruh Kompetensi Dan Independensi Terhadap Kualitas Audit Dengan Etika Auditor Sebagai Variabel Moderasi. Simposium Nasional X. Unhas Makasar.

Arens, Alvin A, Randal J.E dan Mark S.B. 2004. Auditing dan Pelayanan Verifikasi, Pendekatan Terpadu. Jilid 1, Edisi Kesembilan. Penerbit PT. Indeks. Jakarta. Arens, Alvin, A, dkk. 2008. Auditing Dan Jasa Assurance Pendekatan Terintegrasi.

Edisi 12. Jakarta: Erlangga.

Ayuningtyas, Harvita Y dan Sugeng, Pamudji. 2012. Pengaruh Pengalaman Kerja, Independensi, Obyektifitas, Integritas dan Kompetensi Terhadap Kualitas Hasil Audit (Studi Kasus pada Auditor Inspektorat Kota/Kabupaten di Jawa Tengah). Diponegoro Journal ofAccounting. Volume 1 No 2.

Boynton, William, dkk. 2002. Modern Auditing. Edisi 7. Jakarta: Erlangga.

Carolita, Metha, K dan Shiddig, Nur, Rahardjo. 2012. Pengaruh Pengalaman Kerja, Independensi, Objektifitas, Integritas, Kompetensi dan Komitmen Organisasi Terhadap Kualitas Hasil Audit (Studi pada kantor akuntansi pulik di Semarang). Diponegoro Journal OfAccounting. Volume 1 No. 1.

Ghozali, Imam. 2009. Aplikasi Analisis Multivariate Dengan Program SPSS, Edisi Keempat, Penerbit Universitas Diponegoro.

Ghozali, Imam. 2011. "Aplikasi Analisis Multivariate dengan Program SPSS". Semarang: Badan Penerbit Universitas Diponegoro.

Halim, Abdul. 1997. Auditing 1: Dasar-Dasar Audit Laporan Keuangan. Edisi kedua.UPP AMP YKPN: Yogyakarta.

Mabruri, Havidz dan Jaka, Winarna. 2010. Analisis Faktor-faktor yang Mempengaruhi Kualitas Hasil Audit di Lingkungan Pemerintah Daerah. Simposium Nasional Akuntansi XIII Purwokerto.

Pusdiklatwas BPKP. 2005. Auditing. Edisi ketiga, Modul Diklat Pembentukan Auditor Ahli.

Sujana, dkk. 2015. Pengaruh Pengalaman Kerja, Kompetensi Auditor dan Independensi Terhadap Kualitas Hasil Pemeriksaan: Studi Empiris Pada Kantor Inspektorat Kabupaten Buleleng. E-Journal SI Ak Universitas Pendidikan Ganesha Volume 3 No. 1.


(14)

12

Sunarto. 2003. Auditing. Edisi Revisi Cetakan Pertama. Penerbit Panduan.Yogyakarta.

Wandita, dkk. 2014. Pengaruh Pengetahuan, Pengalaman Kerja Audit dan Akuntabilitas Terhadap Kualitas Hasil Kerja Auditor Internal. e-Journal S 1 Ak Universitas Pendidikan Ganesha Volume 2 No. 1.


(1)

7

C. METODE PENELITIAN

1. Jenis Penelitian

Jenis penelitian ini merupakan penelitian kuantitatif. Objek pada penelitian ini adalah Kantor Inspektorat Kota Salatiga dan Kabupaten Boyolali. Pengumpulan data dilakukan melalui survei kuesioner terhadap seluruh PNS yang bekerja pada Kantor Inspektorat Kota Salatiga dan Kabupaten Boyolali.

2. Populasi dan Sampel Penelitian

Populasi dalam penelitian ini adalah seluruh PNS yang bekerja pada Kantor Inspektorat Kota Salatiga dan Kabupaten Boyolali. Sampel yang diambil adalah seluruh PNS yang bekerja pada kantor inspektorat Kota Salatiga dan Kabupaten Boyolali yang memenuhi kriteria untuk dijadikan obyek penelitian. metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah dengan menggunakan desain pengambilan sampel porposive sampling yang merupakan pengumpulan informasi yang memenuhi kriteria sesuai dengan yang penulis kehendaki.

3. Metode Analisis Data

Statistik deskriptif memberikan gambaran atau deskripsi suatu data yang dilihat dari nilai rata-rata (mean), standar deviasi, varian, maksimum dan minimum (Ghozali, 2011: 19).

D. Hasil Penelitian

a. Pengalaman kerja berpengaruh positif terhadap kualitas hasil audit Pengalaman kerja diketahui nilai thitung (2,238) lebih besar daripada ttabel (2,056) atau dapat dilihat dari nilai signifikansi 0,034 < = 0,05. Oleh karena itu, H1 diterima yang artinya pengalaman kerja mempunyai pengaruh secara individual dan signifikan terhadap kualitas audit. Dari hasil ini menunjukkan bahwa semakin banyak seseorang memiliki pengalaman akan semakin meningkat kualitas audit yang dilakukan. Seorang auditor akan memperhatikan tingkat ketelitian, ketepatan dan kecepatan untuk menyelesaikan laporan yang akan diaudit.


(2)

8

Apabila auditor mampu melaksanakan tugasnya dengan memperhatikan tingkat ketelitian, kepekaan akan menghasilkan kualitas hasil pemeriksaan yang relevan dan reliabel. Diharapkan seseorang auditor harus memiliki tingkat pengalaman kerja yang tinggi sehingga mampu melakukan pengauditan secara optimal dan berkompeten.

Penelitian ini konsisten dengan penelitian Mabruri dan Winarna, (2010), Carolita dan Rahardjo (2012), Putra dan Adiputra (2015), Wiratama dan Budiartha (2015), Agusti dan Pertiwi (2013) yang menyatakan bahwa pengalaman kerja mempunyai pengaruh terhadap kualitas audit.

b. Independensi auditor berpengaruh positif terhadap kualitas hasil audit Independensi diketahui nilai thitung (3,199) lebih besar daripada ttabel (2,056) atau dapat dilihat dari nilai signifikansi 0,004 < = 0,05. Oleh karena itu, H2 diterima yang artinya independensi mempunyai pengaruh secara individual dan signifikan terhadap kualitas audit. Ini berarti bahwa hubungan antara independensi searah dengan pelaksanaan kualitas audit. Semakin baik independensi seorang auditor akan semakin baik kualitas audit. Auditor dalam melaksanakan tugas audit harus didukung dengan sikap independensi, baik itu independen dalam fakta maupun independen dalam penampilan.

Penelitian ini konsisten dengan penelitian Wiratama dan Budiartha (2015), Putra dan Adiputra (2015) yang menyatakan bahwa independensi mempunyai pengaruh terhadap kualitas audit.

c. Obyektifitas auditor berpengaruh positif terhadap kualitas hasil audit Obyektivitas diketahui nilai thitung (2,093) lebih besar daripada ttabel (2,056) atau dapat dilihat dari nilai signifikansi 0,046 < = 0,05. Oleh karena itu, H3 diterima yang artinya obyektivitas mempunyai pengaruh secara individual dan signifikan terhadap kualitas audit. Hal ini menunjukkan bahwa semakin baik tingkat obyektifitas auditor akan semakin baik kualitas hasil auditnya. Dengan demikian adanya prinsip obyektifitas mengharuskan seorang auditor bersikap adil, tidak


(3)

9

memihak, tidak berprasangka atau bias, serta bebas dari benturan kepentingan atau berada di bawah pengaruh pihak lain.

Penelitian ini konsisten dengan penelitian Ayuningtyas dan Pamudji (2012), Mabruri dan Winarna (2010), Queena dan Rohman (2012), Carolita dan Rahardjo (2012) yang menyatakan bahwa obyektifitas mempunyai pengaruh terhadap kualitas audit.

d. Integritas auditor berpengaruh positif terhadap kualitas hasil audit

Variabel integritas diketahui nilai thitung (2,270) lebih besar daripada ttabel (2,056) atau dapat dilihat dari nilai signifikansi 0,032 < = 0,05. Oleh karena itu, H4 diterima yang artinya integritas mempunyai pengaruh secara individual dan signifikan terhadap kualitas audit. Hasil ini menunjukkan bahwa seorang auditor harus dapat mempertimbangkan keadaan pribadi seseorang/sekelompok orang untuk membenarkan perbuatan melanggar ketentuan dan perundang-undangan yang berlaku.

Penelitian ini konsisten dengan penelitian Ayuningtyas dan Pamudji (2012), Queena dan Rohman (2012), Carolita dan Rahardjo (2012) yang menyatakan bahwa integritas mempunyai pengaruh terhadap kualitas audit.

e. Kompetensi auditor berpengaruh positif terhadap kualitas hasil audit Variabel kompetensi diketahui nilai thitung (4,478) lebih besar daripada ttabel (2,056) atau dapat dilihat dari nilai signifikansi 0,000 < = 0,05. Oleh karena itu, H5 diterima yang artinya kompetensi mempunyai pengaruh secara individual dan signifikan terhadap kualitas audit. Semakin meningkatnya kompetensi auditor akan semakin peka dan cepat tanggap dalam mendeteksi adanya kekeliruan. Auditor akan semakin cepat menggolongkan kekeliruan berdasarkan tujuan audit dan sistem akuntansi yang melandasinya. Semakin berpengalaman seorang internal audit, tingkat kesalahan dalam melaksanakan tugas audit akan dapat diminimalisasi.


(4)

10

Penelitian ini konsisten dengan penelitian Ayuningtyas dan Pamudji (2012), Putra dan Adiputra (2015) yang menyatakan bahwa kompetensi mempunyai pengaruh terhadap kualitas audit.

E.Kesimpulan dan Saran 1. Kesimpulan

a. Pengalaman kerja mempunyai pengaruh secara individual dan signifikan terhadap kualitas audit, hal ini dibuktikan dengan nilai thitung (2,238) > ttabel (2,056) atau nilai probabilitas sebesar 0,034 < = 0,05. b. Independensi mempunyai pengaruh secara individual dan signifikan

terhadap kualitas audit, hal ini dibuktikan dengan nilai thitung (3,199) > ttabel (2,056) atau nilai probabilitas sebesar 0,004 < = 0,05.

c. Obyektivitas mempunyai pengaruh secara individual dan signifikan terhadap kualitas audit, hal ini dibuktikan dengan nilai thitung (2,093) > ttabel (2,056) atau nilai probabilitas sebesar 0,046 < = 0,05.

d. Integritas mempunyai pengaruh secara individual dan signifikan terhadap kualitas audit, hal ini dibuktikan dengan nilai thitung (2,270) > ttabel (2,056) atau nilai probabilitas sebesar 0,032 < = 0,05.

e. Kompetensi mempunyai pengaruh secara individual dan signifikan terhadap kualitas audit, hal ini dibuktikan nilai thitung (4,478) > ttabel (2,056) atau nilai probabilitas sebesar 0,000 < = 0,05.

2. Saran

a. Bagi penelitian yang akan datang sebaiknya menambah lokasi penelitian tidak hanya pada Inspektorat Kota Salatiga dan Inspektorat Kabupaten Boyolali.

b. Untuk penelitian selanjutnya diharapkan bisa menambah variabel-variabel yang belum termuat dalam penelitin ini.


(5)

11

DAFTAR PUSTAKA

Agusti, Restu dan Nastia, Putri, P. 2013. Pengaruh Kompetensi, Independensi dan Profesionalisme Terhadap Kualitas Audit (Studi Empiris pada Kantor Akuntan Pubtik Se umatera. Jurnal Ekonomi. Volume 21.

Alim, dkk. 2015. Pengaruh Kompetensi Dan Independensi Terhadap Kualitas Audit Dengan Etika Auditor Sebagai Variabel Moderasi. Simposium Nasional X. Unhas Makasar.

Arens, Alvin A, Randal J.E dan Mark S.B. 2004. Auditing dan Pelayanan Verifikasi, Pendekatan Terpadu. Jilid 1, Edisi Kesembilan. Penerbit PT. Indeks. Jakarta. Arens, Alvin, A, dkk. 2008. Auditing Dan Jasa Assurance Pendekatan Terintegrasi.

Edisi 12. Jakarta: Erlangga.

Ayuningtyas, Harvita Y dan Sugeng, Pamudji. 2012. Pengaruh Pengalaman Kerja, Independensi, Obyektifitas, Integritas dan Kompetensi Terhadap Kualitas Hasil Audit (Studi Kasus pada Auditor Inspektorat Kota/Kabupaten di Jawa Tengah). Diponegoro Journal ofAccounting. Volume 1 No 2.

Boynton, William, dkk. 2002. Modern Auditing. Edisi 7. Jakarta: Erlangga.

Carolita, Metha, K dan Shiddig, Nur, Rahardjo. 2012. Pengaruh Pengalaman Kerja, Independensi, Objektifitas, Integritas, Kompetensi dan Komitmen Organisasi Terhadap Kualitas Hasil Audit (Studi pada kantor akuntansi pulik di Semarang). Diponegoro Journal OfAccounting. Volume 1 No. 1.

Ghozali, Imam. 2009. Aplikasi Analisis Multivariate Dengan Program SPSS, Edisi Keempat, Penerbit Universitas Diponegoro.

Ghozali, Imam. 2011. "Aplikasi Analisis Multivariate dengan Program SPSS". Semarang: Badan Penerbit Universitas Diponegoro.

Halim, Abdul. 1997. Auditing 1: Dasar-Dasar Audit Laporan Keuangan. Edisi kedua.UPP AMP YKPN: Yogyakarta.

Mabruri, Havidz dan Jaka, Winarna. 2010. Analisis Faktor-faktor yang Mempengaruhi Kualitas Hasil Audit di Lingkungan Pemerintah Daerah. Simposium Nasional Akuntansi XIII Purwokerto.

Pusdiklatwas BPKP. 2005. Auditing. Edisi ketiga, Modul Diklat Pembentukan Auditor Ahli.

Sujana, dkk. 2015. Pengaruh Pengalaman Kerja, Kompetensi Auditor dan Independensi Terhadap Kualitas Hasil Pemeriksaan: Studi Empiris Pada Kantor Inspektorat Kabupaten Buleleng. E-Journal SI Ak Universitas Pendidikan Ganesha Volume 3 No. 1.


(6)

12

Sunarto. 2003. Auditing. Edisi Revisi Cetakan Pertama. Penerbit

Panduan.Yogyakarta.

Wandita, dkk. 2014. Pengaruh Pengetahuan, Pengalaman Kerja Audit dan Akuntabilitas Terhadap Kualitas Hasil Kerja Auditor Internal. e-Journal S 1 Ak Universitas Pendidikan Ganesha Volume 2 No. 1.


Dokumen yang terkait

PENGARUH PENGALAMAN KERJA, INDEPENDENSI, OBYEKTIFITAS, INTEGRITAS, DAN KOMPETENSI Pengaruh Pengalaman Kerja, Independensi, Obyektifitas, Integritas, Dan Kompetensi Terhadap Kualitas Hasil Audit (Studi Empiris Pada Auditor Inspektorat Daerah Kota Surakart

0 2 14

PENDAHULUAN Pengaruh Pengalaman Kerja, Independensi, Obyektifitas, Integritas, Dan Kompetensi Terhadap Kualitas Hasil Audit (Studi Empiris Pada Auditor Inspektorat Daerah Kota Surakarta, Kabupaten Karanganyar, dan Kabupaten Boyolali).

0 3 11

PENGARUH PENGALAMAN KERJA, INDEPENDENSI, OBYEKTIFITAS, INTEGRITAS, DAN KOMPETENSI Pengaruh Pengalaman Kerja, Independensi, Obyektifitas, Integritas, Dan Kompetensi Terhadap Kualitas Hasil Audit (Studi Empiris Pada Auditor Inspektorat Daerah Kota Surakart

0 4 19

PENGARUH PENGALAMAN KERJA, INDEPENDENSI, OBYEKTIFITAS, INTEGRITAS DAN KOMPETENSI Pengaruh Pengalaman Kerja, Independensi, Obyektifitas, Integritas Dan Kompetensi Terhadap Kualitas Hasil Audit (Studi Empiris Pada Auditor Inspektorat Daerah Kota Salatiga

0 2 13

PENDAHULUAN Pengaruh Pengalaman Kerja, Independensi, Obyektifitas, Integritas Dan Kompetensi Terhadap Kualitas Hasil Audit (Studi Empiris Pada Auditor Inspektorat Daerah Kota Salatiga Dan Kabupaten Boyolali).

0 2 10

PENGARUH PENGALAMAN KERJA, INDEPENDENSI, OBYEKTIFITAS, INTEGRITAS, KOMPETENSI DAN Pengaruh Pengalaman Kerja, Independensi, Obyektifitas, Integritas, Kompetensi Dan Akuntabilitas Terhadap Kualitas Hasil Audit ( Studi Empiris pada Kantor Inspektorat Kota/K

0 3 15

PENGARUH PENGALAMAN KERJA, INDEPENDENSI, OBYEKTIFITAS, INTEGRITAS, KOMPETENSI DAN Pengaruh Pengalaman Kerja, Independensi, Obyektifitas, Integritas, Kompetensi Dan Akuntabilitas Terhadap Kualitas Hasil Audit ( Studi Empiris pada Kantor Inspektorat Kota/K

0 2 17

PENDAHULUAN Pengaruh Pengalaman Kerja, Independensi, Obyektifitas, Integritas, Kompetensi Dan Akuntabilitas Terhadap Kualitas Hasil Audit ( Studi Empiris pada Kantor Inspektorat Kota/Kabupaten Subosukowonosraten ).

0 2 9

PENGARUH PENGALAMAN KERJA, INDEPENDENSI, OBYEKTIFITAS, INTEGRITAS DAN KOMPETENSI Pengaruh Pengalaman Kerja, Independensi, Obyektifitas, Integritas, Dam kompetensi Terhadap Kualitas Hasil Audit (Studi Empiris pada Kantor Akuntan Publik Kota Surakarta dan

0 4 14

PENGARUH PENGALAMAN KERJA, INDEPENDENSI, OBYEKTIFITAS, INTEGRITAS DAN KOMPETENSI TERHADAP Pengaruh Pengalaman Kerja, Independensi, Obyektifitas, Integritas, Dam kompetensi Terhadap Kualitas Hasil Audit (Studi Empiris pada Kantor Akuntan Publik Kota Surak

0 4 16