Prosedur Penelitian Definisi Operasional

Ridwan Maulana, 2014 PENGARUH KEGIATAN OUTBOUND TERHADAP PENINGKATAN KEPERCAYAAN DIRI MAHASISWA ILMU KEOLAHRAGAAN FPOK UPI Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu informasi dengan keragaman variasi yang ada, bukan pada banyak sampel sumber data. Sampel yang digunakan semuanya berasal dari Mahasiswa Ilmu Keolahragaan FPOK angkatan 2011.

F. Prosedur Penelitian

Selain penjelasan mengenai metode penelitian yang digunakan, peneliti juga menjelaskan mengenai prosedur penelitian, untuk memberikan gambaran mengenai langkah penelitian yang dilakukan maka diperlukan prosedur penelitian sebagai rencana kerja. Dengan adanya gambaran prosedur penelitian maka akan mempermudah kita untuk memulai langkah dari sebuah penelitian. Adapun mengenai prosedur penelitian peneliti jelaskan sebagai berikut: 1. Langkah pertama menentukan populasi yaitu Ilmu Keolahragaan FPOK UPI 2011. 2. Kemudian menentukan sampel sejumlah 50 mahasiswa Ilmu Keolahragaan FPOK UPI dengan menggunakan teknik purposive sampling. 3. Selanjutnya adalah melakukan penelitian dengan menyebarkan angket kepercayaan diri langkah terakhir yaitu melakukan pengolahan data, 4. menganalisa dan menarik kesimpulan yang didasarkan pada hasil pengolahan dan analisis data. Mengenai penjelasan prosedur penelitian diatas, peneliti coba tuangkan dalam bentuk gambar 3.1 dibawah ini. Gambar 3.1 Prosedur Penelitian Sumber : Peneliti Populasi Sampel Pengolahan Analisis Kesimpula n Angket kepercayaan diri Ridwan Maulana, 2014 PENGARUH KEGIATAN OUTBOUND TERHADAP PENINGKATAN KEPERCAYAAN DIRI MAHASISWA ILMU KEOLAHRAGAAN FPOK UPI Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

G. Definisi Operasional

Definisi oprasional yang digunakan dalam penelitian ini adalah sebagai berikut : a. Menurut Enung Fatimah dalam Kusnia, S dan Rahayu, S. A 2010:45 menyatakan bahwa “Kepercayaan diri adalah sikap positif seorang individu yang memampukan dirinya untuk mengembangkan penilaian positif baik terhadap diri sendiri maupun terhadap lingkungansituasi yang d ihadapinya”. b. Anchok 2003:2 mengemukakan bahwa “Penggunaan metode outbound ini juga sudah merambah ke dalam dunia pendidikan. Banyak lembaga pendidikan yang menggunakan metode ini di dalam proses pengajaran, dan penggunaannya dinilai memberikan kontribusi positif terhadap kesuksesan belajar. ” Ini memberikan gambaran bahwa kegiatan outbound dapat memberikan dampak yang positif bagi pelajar di sekolah. Terbukti dengan banyaknya lembaga yang menggunakan metode outbound sebagai metode pembelajaran. c. Anchok 2003:115 menjelaskan bahwa, manfaat yang dapat diambil dari pelatihan outbound bagi sikap individu adalah sebagai berikut: 1 Mampu mengenal diri dan lingkungannya. 2 Mampu meningkatkan self-confindence dan self-motivation. 3 Mampu menumbuhkan sikap-sikap positif. d. Komponen yang terdapat pada kepercayaan diri yang bersumber dari de Angelis 2000: 57-58 menjelaskan bahwa, kepercayaan diri itu berkenaan dengan tiga hal, yaitu 1 Tingkah laku, kepercayaan diri untuk mampu bertindak dan melakukan segala sesuatu sendiri. Dengan tiga ciri penting, yaitu: a Keyakinan atas kemauan sendiri untuk melakukan sesuatu. b Keyakinan atas kemampuan untuk menindak lanjuti segala prakarsa sendiri secara konsekuen. Ridwan Maulana, 2014 PENGARUH KEGIATAN OUTBOUND TERHADAP PENINGKATAN KEPERCAYAAN DIRI MAHASISWA ILMU KEOLAHRAGAAN FPOK UPI Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu c Keyakinan atas kemampuan pribadi dalam menanggulangi segala kendala. 2 Emosi, adalah kepercayaan diri untuk yakin dan mampu menguasai emosi, ada Empat ciri penting, yaitu: a Keyakinan terhadap kemampuan untuk mengetahui perasaan diri sendiri. b Keyakinan terhadap kemampuan untuk mengungkapkan perasaan dengan baik. c Keyakinan untuk dapat bersosialisasi dengan baik. d Keyakinan untuk mengetahui manfaat apa yang bisa disumbangkan pada orang lain. 3 Spiritual, kepercayaan diri spiritual merupakan kepercayaan diri yang terpenting, karena tidak mungkin kita dapat mengembangkan kedua jenis kepercayaan diri yang lain jika kepercayaan diri spiritual tidak kita dapatkan.

H. Instrumen Penelitian