PENGARUH KEPERCAYAAN DIRI TERHADAP PROKRASTINASI AKADEMIK MAHASISWA

PENGARUH KEPERCAYAAN DIRI TERHADAP
PROKRASTINASI AKADEMIK MAHASISWA

SKRIPSI

Oleh:
Nino Dwi Ariani Putri
201210230311350

FAKULTAS PSIKOLOGI
UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH MALANG
2016

PENGARUH KEPERCAYAAN DIRI TERHADAP
PROKRASTINASI AKADEMIK MAHASISWA

SKRIPSI

Diajukan Kepada Universitas Muhammadiyah Malang
sebagai salah satu persyaratan untuk Memperoleh Gelar
Sarajana Psikologi


Oleh:
Nino Dwi Ariani Putri
201210230311350

FAKULTAS PSIKOLOGI
UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH MALANG
2016

LEMBAR PENGESAHAN
1. Judul Skripsi

: Pengaruh Kepercayaan Diri terhadap Prokrastinasi Akademik
Mahasiswa

2. Nama Peneliti

: Nino Dwi Ariani Putri

3. NIM


: 201210230311350

4. Fakultas

: Psikologi

5. Perguruan Tingggi

: Universitas Muhammadiyah Malang

6. Waktu Penelitian

: 16 April 2016 – 23 April 2016

Skripsi ini telah diuji oleh dewan penguji pada tanggal
Dewan Penguji

:


Ketua Penguji

: Hudaniah, S. Psi, M. Si

(

)

Anggota Penguji

: 1. Diana Savitri Hidayati M. Psi

(

)

2. Dr. Diah Karmiyati, M. Si

(


)

3. Dr. Nida Hasanati, M. Si

(

)

Pembimbing I

Pembimbing II

Hudaniah, S. Psi, M. Si

Diana Savitri Hidayati M. Psi
Malang, 3 Agustus 2016
Mengesahkan

Dekan Fakultas Psikologi Universitas Muhammadiyah Malang


Dra. Tri Dayakisni, M. Si

iii

SURAT PERNYATAAN
Yang bertanda tangan dibawah ini:
Nama

: Nino Dwi Ariani Putri

NIM

: 201210230311350

Fakultas/Jurusan

: Psikologi

Perguruan Tinggi


: Universitas Muhammadiyah Malang

Menyatakan bahwa skripsi/karya ilmiah yang berjudul:
Pengaruh Kepercayaan Diri terhadap Prokrastinasi Akademik Mahasiswa
1. Adalah bukan karya orang lain baik sebagian maupun keseluruhan kecuali dalam
bentuk kutipan yang digunakan dalam naskah ini dan telah disebutkan sumbernya
2. Hasil tulisan karya ilmiah/skripsi dari penelitian yang saya lakukan merupakan hak
bebas royalti non eksklusif, apabila digunakan sebagai sumber pustaka.
Demikian surat pernyataan ini saya buat dengan sebenar-benarnya dan apabila pernyataan ini
tidak benar, makas aya bersedia mendapatkan sanksi sesuai dengan undang-undang yang
berlaku.

Mengetahui

Malang, 3 Agustus 2016

Ketua Program Studi

Yang Menyatakan


Yuni Nurhamida, S.Psi., M. Si

Nino Dwi Ariani Putri
iv

KATA PENGANTAR
Puji syukur penulis panjatkan kehadirat Allah SWT yang telah melimpahkan Rahmat dan
Hidayah-Nya sehingga penulis dapat menyelesaiakans kripsi dengan judul “Pengaruh
Kepercayaan Diri terhadap Prokrastinasi Akademik Mahasiswa” sebagai salah satu syarat
untuk memperoleh gelar sarjana psikologi di Universitas Muhammadiyah Malang.
Dalam proses penyusunan skripsi ini, penulis

banyak mendapatkan bimbingan dan

petunjuk serta bantuan yang bermanfaat dari berbagai pihak. Oleh karena itu, dalam
kesempatan ini penulis ingin menyampaikan terima kasih yang sebesar-besarnya kepada:
1. Ibu Dra. Tri Dayakisni, M. Si., selaku dekan Fakultas Psikologi Universitas
Muhammadiyah Malang
2. Ibu Hudaniah. S.Psi., M. Si dan selaku pembimbing I yang telah meluangkan waktu,
pikiran dan tenaga untuk memberikan bimbingan dan arahan yang sangat berguna

hingga penulis dapat menyelesaikan skripsi ini dengan baik.
3. Ibu Diana Savitri Hidayati, M. Psi. pembimbing II yang telah meluangkan waktu,
pikiran dan tenaga untuk memberikan bimbingan dan arahan yang sangat berguna
hingga penulis dapat menyelesaikan skripsi ini dengan baik.
4. Ibu Siti Maimunah, S. Psi., MM., MA., selaku dosen wali yang telah memberikan
dukungan serta arahan selama masa kuliah berlangsung.
5. Kedua orang tua saya Ibu Yuni Rochmulyati dan Bapak Achmad Mujiyono yang telah
memberikan doa, semangat, dan dukungan baik secara moril dan materi sehingga
penulis dapat menyelesaikan skripsi ini.
6. Kakak dan adik saya Nino Yanuar Chamid, Nino M. Syahrul Maulana, dan Nino M.
Akbar Farisky, serta kakak ipar Ika Wahyu terima kasih atas doa dan dukungannya
selama ini.
7. Eva Sintia, Novia Rahma dan Cita Qur yang selalu memberikan semangat,
mengingatkan untuk mengerjakan skripsi dan juga membantu dalam proses turun
lapang
8. Atur, Ulya, Tira, Yasa, Devi, Saufan, Nada dan Risya yang telah bersedia meluangkan
waktunya untuk sharing dan memberikan masukan terhadap skripsi ini.
v

9. Teman KKN dan Partime Ika, Citra, Bunga, Nadia, Henik, Cici, Visa, Niki, dan Meta

yang telah menghibur pada saat tidak menemukan pencerahan dalam mengerjakan
skripsi sekaligus membantu dalam proses turun lapang.
10. Kos 33B Mbak Dini, Mbak Murni, Mbak Ita, Willis, Priska, dan Camila yang menjadi
tempat berkeluh kesah dan memberikan semangat kepada penulis.
11. Teman-teman Fakultas Psikologi angkatan 2012 khususnya kelas G yang selalu
memberikan semangat dan membantu dalam proses turun lapang.
12. Mahasiswa Universitas Muhammadiyah Malang angkatan 2013-2015 yang telah
bersedia memberikan waktu luangnya untuk mengisi skala penelitian saya.
13. Semua pihak yang tidak dapat penulis sebutkan satu persatu, yang telah banyak
memberikan bantuan pada penulis dalam menyebarkan skala penelitian ini.
Penulis menyadari tidak satupun karya manusia yang sempurna, sehingga kritik dan saran
demi perbaikan karya ini sangat penulis harapkan. Meski demikian, penulis berharap semoga
skripsi ini dapat bermanfaat bagi peneliti dan pembaca pada umumnya.

Malang, 3 Agustus 2016
Penulis

Nino Dwi Ariani Putri

vi


DAFTAR ISI

HALAMAN JUDUL ...................................................................................................... ii
LEMBAR PENGESAHAN............................................................................................ iii
SURAT PERNYATAAN ............................................................................................... iv
KATA PENGANTAR.................................................................................................... v
DAFTAR ISI .................................................................................................................. vii
DAFTAR TABEL .......................................................................................................... viii
DAFTAR LAMPIRAN .................................................................................................. ix
ABSTRAK ..................................................................................................................... 1
PENDAHULUAN .......................................................................................................... 2
TINJAUAN TEORI ....................................................................................................... 5
METODE PENELITIAN ............................................................................................... 8
Rancangan Penelitian .............................................................................................. 8
Subjek Penelitian ..................................................................................................... 9
Variable dan Instrumen Penelitian .......................................................................... 9
Prosedur Penelitian.................................................................................................. 11
HASIL PENELITIAN .................................................................................................... 12
DISKUSI ........................................................................................................................ 14

SIMPULAN DAN IMPLIKASI..................................................................................... 17
REFERENSI................................................................................................................... 17

vii

DAFTAR TABEL

TABEL 1
Pembagian Skala Masing-masing Fakultas ................................................................... 10
TABEL 2
Indeks Validitas Alat Ukur Penelitian ........................................................................... 10
TABEL 3
Indeks Reliabilitas Alat Ukur Penelitian ........................................................................ 11
TABEL 4
Deskripsi Subjek Penelitian ........................................................................................... 12
TABEL 5
Hasil Analisis Regresi Kepercayaan Diri dengan Prokrastinasi Akademik ................... 12
TABEL 6
Model Persamaan Sederhana ......................................................................................... 13
TABEL 7
Perhitungan t score Kepercayaan Diri .......................................................................... 13
TABEL 8
Perhitungan t score Prokrastinasi Akademik ................................................................. 13

viii

DAFTAR LAMPIRAN

LAMPIRAN 1
Blue Print........................................................................................................................ 20
LAMPIRAN 2
Skala Try Out ................................................................................................................. 23
LAMPIRAN 3
Skala Penelitian .............................................................................................................. 29
LAMPIRAN 4
Output Validitas dan Reliabilitas ................................................................................... 34
LAMPIRAN 5
Output Penelitian ............................................................................................................ 39
LAMPIRAN 6
Surat Penelitian .............................................................................................................. 43
LAMPIRAN 7
Data Kasar ...................................................................................................................... .45

xi

PENGARUH KEPERCAYAAN DIRI TERHADAP
PROKRASTINASI AKADEMIK MAHASISWA
Nino Dwi Ariani Putri
Fakultas Psikologi, Universitas Muhammadiyah Malang
Ninodwi17@gmail.com
Prokrastinasi akademik merupakan perilaku menunda dalam menyelesaikan tugas yang sudah
menjadi kewajibannya secara terus menerus. Hal ini akan sangat memberikan dampak negatif
apabila terus dilakukan seperti hasil yang dikerjakan tidak maksimal hingga prestasi yang
didapatkan menurun. Untuk mendapatkan hasil yang maksimal dan prestasi yang bagus
individu perlu mempunyai kepercayaan diri dalam dirinya agar mampu menyelesaikan tugas
hingga selesai. Dengan memiliki kepercayaan diri individu akan yakin dengan kemampuan
yang dimilikinya sehingga akan menyelesaikan tugasnya dengan tepat waktu. Tujuan dari
penelitian ini adalah untuk mengetahui pengaruh kepercayaan diri terhadap prokrastinasi
akademik. Penelitian ini adalah penelitian kuantitatif dengan menggunakan teknik
pengambilan data sampling quota agar masing-masing fakultas yang ada di Universitas
Muhammadiyah Malang mendapatkan jumlah subjek yang sama rata. Instrumen yang
digunakan adalah skala kepercayaan diri dan prokrastinasi akademik dengan model skala
likert. Subjek dalam penelitian ini yaitu 342 mahasiswa Universitas Muhammadiyah Malang.
Analisa data penelitian ini adalah menggunakan SPSS 21. Hasil dari penelitian yang telah
dilakukan menyatakan bahwa kepercayaan diri mempunyai pengaruh terhadap prokrastinasi
akademik dengan 463.168 (F hitung) > 3.87 (F tabel). Kepercayaan diri mempunyai (R²)
sebesar 0.577 dengan signifikansi (Sig.) 0,000. Dengan demikian dapat disimpulkan bahwa
kepercayaan diri mempunyai pengaruh terhadap prokrastinasi akademik.
Kata kunci : Prokrastinasi akademik, kepercayaan diri, mahasiswa.
Academic procrastination is an act or habit to delay in completing the require task
continuously. If academic procrastination did frequently, it will impact negatively such as the
task will not be done perfectly and the academic achievement will decreased. To obtain a
good result on their task, a person must have a self confidence. If someone have a self
confidence and believe on their own ability they are able to finish the task on time. The
purpose of this study is to find out whether a self confidence can affect academic
procrastination. This is a quantitative predictive study and used sampling quota as a data
collection technique so each of the faculty in University of Muhammadiyah Malang get the
equal scale. Self confidence questionnaire and procrastination questionnaire was used as an
instrument on this study. The subject of this study was 342 students from University of
Muhammadiyah Malang and SPSS 21 was used to analyze the result of this study. The result
showed that self confidence affected 463. 168 (F hitung) > 3.87 (F tabel). Self confidence has
0.577 with (Sig.) 0,000 significance. It can be concluded that students’ self confidence
effected to their academic procrastination.
Keyword : Academic procrastination, self-confidence, university student.

1

2

Sebagai seorang mahasiswa yang menempuh perkuliahan di perguruan tinggi tentunya
mempunyai kewajiban untuk menyelesaikan tugas-tugas dalam masa perkuliahan. Idealnya
perguruan tinggi tertentu biasanya menargetkan bahwa mahasiswanya harus lulus dalam
delapan semester. Namun tentunya dalam menjalankan kewajibannya sebagai mahasiswa
tidak selalu berjalan sesuai dengan keinginannya. Banyak sekali mahasiswa yang lulus tidak
tepat waktu. Padahal harapan orang tua adalah segera melihat anaknya lulus dan segera
bekerja. Sementara harapan dari perguruan tinggi sendiri tentunya juga ingin mahasiswanya
lulus tepat waktu, selain menguntungkan bagi mahasiswanya lulus tepat waktu juga akan
membuat akreditasi perguruan tinggi tersebut menjadi lebih baik.
Mahasiswa yang tidak lulus tepat waktu tentunya mempunyai banyak faktor. Seperti perilaku
menunda-nunda pekerjaan yang sangat sering dilakukan oleh mahasiswa. Seorang Mahasiswa
yang mempunyai kesulitan dalam menyeimbangkan kemampuan dalam mengerjakan tugas
yang disebutkan akan mengalami keterlambatan, ataupun gagal dalam menyelesaikan tugas
sesuai batas waktu yang telah ditentukan. Mahasiswa yang mengalami hal tersebut dikatakan
sebagai seorang yang melakukan prokrastinasi, sehingga prokrastinasi dapat dikatakan
sebagai salah satu perilaku yang tidak efisien dalam menggunakan waktu, dan adanya
kecenderungan untuk tidak segera memulai suatu kerja ketika menghadapi suatu tugas
(Purnama, 2014).
Burka dan Yuen (1983) menyatakan 90% dari mahasiswa perguruan tinggi telah menjadi
procrastinator dan 25% diantaranya adalah orang yang suka menunda-nunda kronis dan
mereka pada umumnya berakhir untuk tidak menyelesaikan masa studinya di bangku
perkuliahan. Perilaku prokrastinasi ini sendiri tentunya akan membawa dampak yang sangat
buruk bagi mahasiswa apabila terus-menerus dilakukan. Apa yang sudah menjadi tugasnya
seharusnya dapat langsung diselesaikan agar tidak menjadi beban dan menumpuk dengan
tugas-tugas yang lainnya. Tuckman (dalam Arif, 2014), bahwa prokrastinasi sebagai
kecenderungan menunda atau menghindari suatu tugas serta kurangnya efikasi diri terhadap
tugas-tugas akademik.
Menurut Purnama (2014), menyebutkan bahwa dari 275 responden mahasiswa fakultas ilmu
keolahragaan Universitas Negeri Surabaya bahwa ada 59 mahasiswa atau 21% yang masuk
dalam kategori prokrastinasi tinggi, ada 170 mahasiswa atau 62% yang masuk dalam kategori
prokrastinasi sedang, dan ada 46 mahasiswa atau 17% yang masuk dalam kategori
prokrastinasi rendah. Bentuk prokrastinasi akademik yang dilakukan oleh mahasiswa fakultas
ilmu keolahragaan Universitas Negeri Surabaya seperti; 255 mahasiswa menunda dalam
membaca meliputi adanya penundaan untuk membaca buku atau referensi yang berkaitan
dengan tugas akademik, 214 mahasiswa menunda tugas dalam menulis makalah, tugas
mengarang, maupun tugas menulis laporan, 198 mahasiswa menunda belajar dalam
menghadapi ujian seperti ujian mingguan, ujian tengah semester maupun ujian akhir semester,
159 mahasiswa menunda mengerjakan tugas administratif seperti menyalin catatan dan juga
mendaftarkan diri sebgai peserta praktikum, 159 mahasiswa menunda dalam kinerja akademik
keseluruhan, dan 148 mahasiswa menunda tugas mengahadiri pertemuan seperti kuliah
maupun praktikum. Dari hasil penelitian tersebut dapat disimpulkan bahwa prokrastinator
dikalangan mahasiswa masih banyak. Semakin tinggi tingkat prokrastinasi akademik maka
semakin rendah prestasi akademik mahasiswa fakultas ilmu keolahragaan Universitas Negeri
Surabaya.

3

Prokrastinasi akademik merupakan kegagalan mengerjakan suatu tugas dalam kerangka waktu
yang diinginkan atau menunda mengerjakan tugas yang diinginkan atau menunda
mengerjakan tugas sampai saat-saat terakhir (Wolter, 2003). Mahasiswa cenderung lebih
sering akan mengerjakan tugas pada saat detik-detik tugas akan dikumpulkan. Jika kebiasaan
menunda ini muncul secara terus-menerus pada mahasiswa, tentu akan memberikan dampak
bagi mahasiswa. Menurut Ferrari (dalam Ghufron 2003), prokrastinasi akademik banyak
berakibat negatif, dengan melakukan penundaan akan banyak waktu yang terbuang sia-sia.
Tugas menjadi terbengkalai, bahkan bila diselesaikan hasilnya tidak maksimal. Penundaan
juga bisa mengakibatkan seseorang kehilangan kesempatan dan peluang yang akan datang,
bila perilaku ini terus di ulang. Adanya berbagai dampak dari perilaku prokrastinasi akademik
yang telah dijelaskan diatas, tentunya akan mempengaruhi hasil akhir atau prestasi akademik
mahasiswa. Burka & Yuen (1983) ciri-ciri pelaku prokrastinasi adalah procrastinator lebih
suka menunda pekerjaan atau tugasnya, berpendapat lebih baik mengerjakan nanti dari pada
sekarang, terus mengulang perilaku procrastinator, pelaku procrastinator akan kesulitan untuk
mengambil keputusan.
Dalam penelitian Sugiharto (2010) dari 100 subjek, 26% mahasiswa mendapatkan kontribusi
dukungan sosial teman terhadap prokrastinasi akademik. Mahasiswa yang punya dukungan
sosial teman yang tinggi, tentunya mendapatkan semangat dan dorongan yang akan
berdampak positif sehingga menimbulkan motivasi dirinya lebih memacu diri agar lebih
memacu diri agar berprestasi dalam akademik yang tentunya bisa mengurangi kemalasan,
menunda-nunda pekerjaan dan prestasi yang rendah. Prawitasari (2012) penundaanpenundaan yang terus-menerus dilakukan akan berakibat fatal, misalnya kegagalan
memperoleh gelar sarjana, dan keterlambatan penyelesaian kuliah sehingga terjadi biaya
penambahan biaya kuliah. Secara materiil penundaan sering kali diikuti oleh perasaan
bersalah, marah dan tidak berguna. Solomon dan Rothblum (1984) ada enam area akademik
yang sering diprokrastinasikan yaitu tugas mengarang, belajar menghadapi ujian, membaca,
kerja administrative, menghadiri pertemuan dan kinerja akademik secara keseluruhan.
Banyak sekali faktor-faktor yang mempengaruhi terjadinya prokrastinasi akademik ini.
Menurut Friend (Timpe, 1999) berpendapat bahwa prokrastinasi dipengaruhi faktor-faktor
yaitu tidak yakin diri, toleransi frustrasi yang rendah, menuntut kesempurnaan, perbedaan
jenis kelamin, dan pandangan fatalistic (putus asa berlebihan). Pelaksanaan tugas yang satu
dapat menghambat penyelesaian tugas yang lainnya. Faktor lain yang menyebabkan
prokrastinasi yaitu mempunyai sikap ketergantungan dan membutuhkan bantuan orang lain
untuk menyelesaiakan tugasnya. Ketergantungan dan membutuhkan bantuan orang lain
adalah termasuk sikap tidak percaya diri terhadap kemampuannya sendiri. Beberapa
penelitian menjelaskan individu yang melakukan penundaan, diantaranya adalah rendah diri,
kepercayaan diri yang rendah, perfeksionisme tinggi, depresi, disfungsional impulsif, dan
mengalami kecemasan (Rosario, 2009)
Menurut Hakim (2002) kepercayaan diri merupakan suatu keyakinan seseorang terhadap
aspek kelebihan yang dimilikinya dan keyakinan tersebut membuatnya merasa mampu untuk
bisa mencapai tujuan dalam hidupnya. Sedangkan rasa tidak percaya merupakan suatu
keyakinan negatif seorang terhadap kekurangan yang ada diberbagai aspek kepribadiannya
sehingga ia merasa tidak mampu untuk mencapai berbagai tujuan hidupnya. Sikap seseorang
yang menunjukkan dirinya tidak percaya dalam hal berbuat sesuatu terutama dalam hal yang
penuh tantangan, selalu diliputi keragu-raguan dalam mengerjakan sesuatu, mudah cemas,
tidak yakin dengan apa yang dikerjakan dan cenderung menghindar.

4

Fakta seseorang yang memiliki kepercayaan diri tinggi akan mampu mengenal dan
memahami dirinya sendiri dan juga dapat mengembangkan potensi yang dimiliki oleh
individu itu sendiri. Sementara itu seseorang yang memiliki kepercayaan diri rendah dapat
menghampat perkembangan potensinya. Sehingga individu yang kurang memiliki
kepercayaan diri akan menjadi pesimis dalam menghadapi sebuah tantangan, takut dan raguragu dalam menyampaikan gagasan. Kepercayaan diri merupakan rujukan dari beberapa
aspek kehidupan individu untuk melakukan dan menjalankan tugasnya. Kepercayaan diri akan
memperkuat motivasi dalam mencapai keberhasilan. Karena semakin tinggi kepercayaan diri
terhadap kemampuan diri sendiri semakin kuat pula untuk menyelesaikan segala
pekerjaannya. Kepercayaan diri juga membawa kekuatan dalam menentukan langkah dan
merupakan faktor utama dalam mengatasi suatu masalah (Alsa dkk, 2006).
Hakim (2002) ciri-ciri orang yang mempunyai kepercayaan diri adalah selalu bersikap tenang
didalam mengerjakan segala sesuatu, mempunyai potensi dan kemampuan yang memadai,
mampu menetralisasi ketegangan yang muncul di dalam berbagai situasi, mampu
menyesuaikan diri dan berkomunikasi di berbagai situasi, memiliki kondisi mental dan fisik
yang cukup menunjang penampilannya, memiliki kecerdasan yang cukup, memiliki tingkat
pendidikan formal yang cukup, memiliki keahlian dan keterampilan lain yang menunjang
kehidupan, memiliki kemampuan bersosialisasi, memiliki latar belakang pendidikan keluarga
yang baik, memiliki pengalaman hidup yang menempa mentalnya menjadi kuat dan tahan di
dalam menghadapi berbagai cobaan hidup, dan selalu bereaksi positif di dalam menghadapi
masalah.
Rasa percaya diri mahasiswa yaitu mempunyai keyakinan terhadap segala aspek kelebihan
yang dimilikinya dan keyakinan tersebut membuatnya mampu untuk bisa mencapai berbagai
tujuan dalam hidupnya. Hilangnya rasa percaya diri menjadi sesuatu yang mengganggu,
terlebih ketika dihadapkan dengan tantangan atau situasi baru. Kesuksesan dibidang apapun
tidak akan mungkin dicapai oleh mahasiswa jika tidak memiliki rasa percaya diri (Yunida,
2010). Menurut Mulyani (dalam Maulita, 2008) kepercayaan diri merupakan aspek
kepribadian manusia yang berfungsi penting untuk mengaktualisasikan potensi yang
dimilikinya. Orang yang mempunyai kepercayaan diri artinya individu yakin terhadap
tindakan yang dilakukannnya. Individu akan merasa diterima oleh kelompoknya dan individu
yang memiliki rasa percaya diri dalam sosialnya selalu bersifat terbuka, terus terang, berani
mengambil tantangan dan berani menjelaskan ide-ide ataupun pilihannya.
Untuk meningkatkan motivasi berprestasi diperlukan adanya kepercayaan diri. Menurut
Lauster (dalam Achmat, 2005) kepercayaan diri merupakan sikap atau perasaan yakin atas
kemampuan sendiri sehingga individu yang bersangkutan tidak terlalu cemas dalam tindakantindakan yang akan dilakukan, merasa bebas melakukan hal-hal yang sesuai dengan keinginan
dan bertanggung jawab atas perbuatannya, memiliki dorongan prestasi serta dapat mengenal
kelebihan dan kekurangan diri sendiri. Menurut Lauster (dalam Ayunda, 2008) kepercayaan
diri harus dimiliki seseorang agar ia bisa sukses dalam hidupnya, agar seseorang mampu
berkompetensi dan memiliki dorongan untuk berprestasi. Kepercayaan diri sangat penting
agar seseorang tidak bergantung kepada orang lain dan dapat bersikap mandiri.
Pada hakikatnya salah satu faktor prokrastinasi adalah kepercayaan diri. Dari hasil penelitian
Sahabuddin (2010) adanya hubungan positif dan sangat signifikan antara kepercayaan diri dan
motivasi berprestasi, dimana semakin tinggi kepercayaan diri remaja di panti asuhan maka
semakin tinggi pula motivasi berprestasinya. Dari hasil uji korelasi menunjukkan angka
0,537. Kepercayaan diri mempunyai sumbangan efektif terhadap motivasi berprestasi sebesar

5

28,8 % sementara 71,2% lainnya dikarenakan faktor-faktor lain. Jadi individu yang
mempunyai kepercayaan diri tentunya mempunyai motivasi untuk berprestasi. Prestasi
tentunya bisa di dapatkan dengan tidak menunda tugas-tugas yang didapatkannya. Karena
dengan menunda-nunda tugas bisa memberikan kegagalan untuk memperoleh gelar sarjana
atau keterlambatan menyelesaikan kuliah (Prawitasari, 2012).
Menurut Hebaish (2012) peserta didik yang mempunyai percaya diri akan semakin tinggi nilai
mereka dalam test lisan. Peserta didik yang percaya diri akan mampu berbicara didepan orang
banyak. Disisi lain kurangnya sikap percaya diri akan membuat kurangnya minat berusaha
untuk kinerja lisan yang berkualitas tinggi.
Adanya sikap kepercayaan diri pada mahasiswa tentunya akan memberikan dampak positif
terkait dengan tugasnya sebagai mahasiswa. Karena dengan memiliki kepercayaan diri
mahasiswa tidak akan perlu bergantung dengan orang lain dalam menyelesaikan tugasnya.
Jadi mereka akan selalu optimis dengan apa yang akan dikerjakannya. Kepercayaan diri yang
dimiliki oleh setiap individu akan membuat tugas-tugasnya mampu diselesaikan dengan baik.
Individu yang memiliki kepercayaan diri tidak akan terlalu cemas dalam tindakan-tindakan
yang akan dilakukan. Sementara menurut Amini (2010) prokrastinasi merupakan
kecenderungan seseorang untuk menunda-nunda mengerjakan atau menyelesaikan tugas yang
sedang dihadapi yang pada akhirnya akan menyebabkan kecemasan karena tidak dapat
menyelesaikan tugas tepat waktu dan kurang maksimal. Rosario dkk (2009) penundaan yang
dimaksud sebenarnya bukan berasal dari kemalasan dari individu, salah satu penyebabnya
adalah kepercayaan diri yang rendah. Sedangkan individu yang mempunyai kepercayaan diri
akan selalu berfikir positif, selalu mempunyai inisiatif dalam bertindak, bersikap mandiri,
belajar dari kegagalan, tidak mudah menyerah, memiliki pendirian yang kuat, berfikir kritis
dan objektif, pandai membasa situasi dan menempatkan diri (Hakim, 2002)
Penelitian dengan judul “Pengaruh kepercayaan diri terhadap prokrastinasi akademik
mahasiswa” ini merupakan penelitian yang belum pernah dilakukan. Jadi penelitian antara
dua variabel ini merupakan penelitian yang baru dalam bidang psikologi. Berdasarkan uraian
diatas, dalam penelitian ini dapat dirumuskan masalah yaitu bagaimana pengaruh kepercayaan
diri terhadap prokrastinasi akademik mahasiswa. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk
mengetahui pengaruh kepercayaan diri terhadap prokrastinasi akademik mahasiswa. Manfaat
dari penelitian ini yang pertama adalah diharapkan penelitian ini dapat memberikan informasi
kepada mahasiswa mengenai pengaruh kepercayaan diri terhadap prokrastinasi akademik.
Manfaat yang kedua yaitu penelitian ini diharapkan mampu untuk menjadi referensi untuk
penelitian selanjutnya serta mampu untuk dijadikan pengetahuan yang baru dalam bidang
psikologi pendidikan.
Prokrastinasi Akademik
Prokrastinasi adalah suatu penundaan yang dilakukan secara sengaja dan berulang-ulang,
dengan melakukan aktivitas lain yang tidak perlu dalam mengerjakan tugas. Prokrastinasi
sendiri dibagi menjadi dua yang dibedakan menurut tujuan dan manfaat penundaannya.
Prokrastinasi disfungsional yang melakukan penundaan yang tidak bertujuan dan merugikan.
Sementara prokrastinasi fungsional penundaan yang disertai dengan alasan yang kuat dan
tidak merugikan (Ghufron & Risnawati, 2010)
Prokrastinasi adalah suatu kecenderungan untuk menunda dalam memulai maupun
menyelesaikan tugas secara berulang-ulang dan sengaja melakukan aktivitas lain, sehingga

6

kinerja menjadi terhambat serta tidak pernah menyelesaikan tugas tepat pada waktunya
(Solomon & Rothblom, 1984).
Prokrastinasi adalah suatu perilaku menunda dalam mengerjakan atau memulai suatu tugas
dengan sengaja yang dilakukan oleh seorang prokrastinator secara berulang-ulang karena
kurangnya kontrol diri sehingga pada akhirnya akan mengakibatkan individu menyelesaikan
tugas tidak tepat waktu bahkan berakibat gagal untuk menyelesaikannya (Aji, 2014)
Lay (dalam Sugiharto, 2014) prokrastinasi akademik merupakan penundaan yang harusnya
bisa dikerjakan sekarang tetapi memutuskan untuk mengerjakan besok terhadap tugas-tugas
akademik sehingga mahasiswa bisa mendapatkan prestasi yang menurun dan tidak
berkembang. Mahasiswa yang melakukan prokrastinasi akademik lebih menghabiskan waktu
dengan teman atau pekerjaan lain yang sebenarnya tidak begitu penting daripada mengerjakan
tugas akademiknya.
Faktor-faktor yang mempengaruhi prokrastinasi
Friend (Timpe, 1999) berpendapat bahwa prokrastinasi dipengaruhi faktor-faktor sebagai
berikut: (1) Tidak yakin diri, (2) Toleransi frustrasi yang rendah, (3) Menuntut kesempurnaan,
(4) Perbedaan jenis kelamin, (5) Pandangan fatalistik (Putus asa berlebihan).
Aspek-aspek Prokrastinasi Akademik
Menurut Tuckman (dalam Arif, 2014) indikator yang mampu menjelaskan prokrastinasi
akademik sebagai berikut: (1) Membuang waktu. Menurut Tuckman, setiap individu memiliki
kecenderungan untuk melakukan suatu tindakan prokrastinasi dimana seorang prokrastinator
tersebut seringkali membuang-buang waktu dengan mengerjakan hal yang tidak bermanfaat.
(2) Penghindaran terhadap tugas (task avoidance) merupakan keadaan dimana seseorang
cenderung menghindar untuk mengerjakan tugas karena mengalami kesuliatan ketika
melakukan hal yang diangap tidak menyenangkan. (3) Menyalahkan orang lain (blaming
others) merupakan kecenderungan menyalahkan kejadian eksternal atau orang lain untuk
setiap konsekuensi dari prokrastinasi.
Kepercayaan Diri
Percaya diri sebagai suatu keyakinan seseorang terhadap segala aspek kelebihan yang
dimilikinya dan keyakinan tersebut membuatnya merasa mampu untuk bisa mencapai
berbagai tujuan dalam hidupnya (Hakim, 2002).
Percaya diri adalah kemampuan individu untuk dapat memahami dan meyakini seluruh
potensinya agar dapat dipergunakan dalam menghadapi penyesuaian diri dengan lingkungan
hidupnya. Orang yang percaya diri biasanya mempunyai inisiatif, kreatif dan optimis terhadap
masa depan, mampu menyadari kelemahan dan kelebihan diri sendiri, berfikir positif,
menganggap semua permasalahan ada jalan keluarnya. Orang tidak percaya diri ditandai
dengan sikap-sikap yang cenderung melemahkan semangat hidupnya, seperti minder, pesimis,
pasif, dan apatis (Dariyo, 2007).

7

Kepercayaan diri adalah suatu sikap yang menunjukkan sejauhmana seseorang percaya
terhadap kemampuan dirinya sendiri, tidak cemas dalam mengungkapkan pendapat dan
percaya akan memperoleh hasil yang diharapkan (Achmat, 2005)
Rasa percaya diri adalah dimensi evaluatif yang menyeluruh dari diri. Rasa percaya diri juga
disebut sebagai harga diri atau gambaran diri (Santrock, 2003)
Aspek-aspek kepercayaan diri
Adapun aspek-aspek dari kepercayaan diri menurut Afiatin dan Martaniah (dalam Sulaisih,
2012) yaitu: (1) Individu merasa yakin terhadap tindakan yang dilakukan. Adanya
keyakinan terhadap kekuatan, kemampuan, dan keterampilan yang dimilki, ia merasa
optimis, cukup ambisius, tidak selalu memerlukan bantuan orang lain, sanggup bekerja
keras, mampu menghadapi tugas dengan baik (mampu menyelesaikan tugas sampai tuntas)
dan bekerja efektif (bekerja secara tepat sehingga dapat tercapai tujuan yang diinginkan)
serta bertanggung jawab atas keputusan dan perbuatannya. (2) Individu merasa diterima
oleh kelompoknya. Adanya keyakinan terhadap kemammpuannya dalam berhubungan
sosial. Ia merasa bahwa kelompoknya atau orang lain menyukainya, aktif dalam menghadapi
keadaan lingkungan, berani mengemukakan kehendak atau ide-idenya secara bertanggung
jawab dan tidak mementingkan diri sendiri. (3) Percaya pada dirinya sendiri serta memiliki
ketenangan sikap. Adanya keyakinan terhadap kekuatan dan kemampuannya. Ia merasa
mampu untuk bisa mencapai berbagai tujuan atau harapan yang diinginkan, merasa mampu
untuk menghadapi lingkungan yang semakin menantang dan kepercayaan atas keputusan
atau pendapatnya, tidak terlalu cemas akan tindakan-tindakannya ketika memiliki masalah,
dapat mengenal kelebihan dan kekurangan dirinya sendiri, tidak mudah gugup dan cukup
toleran dalam berbagai macam keadaan atau masalah.
Faktor-faktor yang mempengaruhi kepercayaan diri
Menurut Ghufron & Risnawati (2010) faktor-faktor yang memperngaruhi kepercayaan diri
sebagai berikut: (1) Konsep diri menurut Anthony (1992) adalah terbentuknya kepercayaan
diri pada seseorang diawali dengan perkembangan konsep diri yang diperoleh dalam
pergaulannya dalam suatu kelompok. Hasil interaksi yang terjadi akan menghasilkan konsep
diri. (2) Harga diri adalah penilaian yang dilakukan terhadap diri sendiri. Konsep diri yang
positif akan membentuk harga diri yang positif pula. Tingkat harga diri seseorang akan
mempengaruhi tingkat kepercayaan diri seseorang. (3) Pengalaman adalah hal terpenting
untuk mengembangkan kepribadian sehat. Pengalaman dapat menjadi faktor munculnya
percaya diri dan juga sebaliknya, pengalaman juga dapat menurunkan rasa percaya diri
seseorang. (4) Pendidikan seseorang akan berpengaruh terhadap kepercayaan diri seseorang.
Tingkat pendidikan yang rendah akan menjadikan orang tersebut tergantung dan berada
dibawah kekuasaan orang lain yang lebih pandai darinya. Sebalikanya, orang yang
mempunyai pendidikan tinggi akan memiliki tingkat kepercayaan diri yang lebih
dibandingkan yang berpendidikan rendah.
Prokrastinasi Akademik dan Kepercayaan Diri
Permasalahan yang banyak terjadi dikalangan mahasiswa adalah perilaku menunda-nunda
pekerjaan atau prokrastinasi. Prokrastinasi sendiri dipengaruhi oleh beberapa faktor yaitu:
tidak yakin diri, toleransi frustasi yang rendah, menuntut kesempurnaan, perbedaan jenis

8

kelamin, dan pandangan fatalistik. Jadi individu yang melakukan prokrastinasi akademik
salah satu faktor yang mempengaruhi adalah tidak yakin diri. Tidak yakin diri merupakan
sikap tidak percaya diri.
Kepercayaan diri sendiri tentunya sangat penting dimiliki oleh setiap orang. Kepercayaan diri
yang tinggi pada seseorang akan membuat orang tersebut mampu mengenal dan memahami
dirinya sendiri dan juga dapat mengembangkan potensi yang dimiliki. Kepercayaan diri yang
tinggi tentunya akan memperkuat motivasi dalam mencapai keberhasilan (Alsa dkk, 2006).
Untuk seorang mahasiswa tentunya keberhasilan yang dimaksud adalah dalam menyelesaikan
studinya tepat waktu. Menurut Sahabuddin (2010) semakin tinggi kepercayaan diri seseorang
maka akan semakin tinggi pula motivasi untuk berprestasi.
Memiliki kepercayaan diri tentunya penting bagi seseorang tidak terkecuali bagi mahasiswa
yang sedang menempuh perkuliahan. Kepercayaan dari menurut Hakim (2002) adalah sebuah
keyakinan yang dimiliki oleh seseorang yang membuatnya merasa mampu untuk mencapai
apa yang diinginkan. Kepercayaan diri juga sebagai kekuatan dalam menentukan langkah
dalam mengatasi permasalahan (Alsa dkk, 2006). Begitu juga dengan kepercayaan diri pada
mahasiswa. Namun, tidak bisa dipungkiri pula saat proses perkuliahan berlangsung motivasi
mahasiswa akan mengalami pasang surut sehingga menyebabkan prokrastinasi akademik atau
perilaku menunda-nunda pekerjaan.
Kepercayaan diri yang tinggi tentunya akan membuat seseorang yakin dengan apa yang
dilakukan termasuk dalam mengerjakan tugas-tugasnya. Orang tersebut tidak akan bergantung
dan membutuhkan bantuan orang untuk mengerjakan tugasnya. Dalam hal ini bergantung dan
membutuhkan orang lain dalam mengerjakan tugas merupakan salah satu faktor dari
prokrastinasi akademik. Prokrastinasi pada mahasiswa memiliki dampak yang sangat
merugikan bagi mahasiswa berupa kegagalan. Kegagalan-kegagalan tersebut dapat berupa
kegagalan dapat mendapatkan nilai baik, waktu terbuang sia-sia, memperoleh hasil yang tidak
maksimal, dan terhambatnya kelulusan sehingga menambah biaya kuliah.
Namun sebaliknya apabila seseorang kurang mempunyai kepercayaan diri maka orang
tersebut dapat melakukan perilaku prokrastinasi akademik. Dengan melakukan prokrastinasi
akademik akan menghambat prestasi seseorang. Nilai yang baik tidak akan didapatkan apabila
melakukan prokrastinasi. Prokrastinasi akan menyebabkan menumpuknya semua tugas-tugas
yang didapatkan. Pengerjaan tugas yang bersamaan dan terburu-buru tentunya tidak akan
mendapatkan hasil yang maksimal dan tentunya akan mempengaruhi nilai atau hasil akhir
yang akan didapatkan nanti.
Hipotesa
Ada pengaruh kepercayaan diri terhadap prokrastinasi akademik mahasiswa.
METODE PENELITIAN
Rancangan Penelitian
Penelitian ini merupakan penelitian kuantitatif prediktif dengan karakteristik korelasional
dimana dalam penelitian ini dilakukan penyebaran angket, mulai dari pengumpulan data serta

9

hasil yang ditampilkan berupa angka yang akan memprediksi peristiwa dan perilaku sebagai
hasil dari suatu fenomena (Sedarmayanti & Hidayat, 2012).
Penelitian ini menggunakan dua variabel yaitu variable (X) kepercayaan diri dan variable (Y)
prokrastinasi akademik. Metode perhitungan yang digunakan dalam penelitian ini adalah
metode penghitungan statistik, yaitu untuk mengetahui ada atau tidaknya pengaruh dari
variabel bebas (X) ke variabel terikat (Y). Penelitian ini menggunakan penelitian kuantitatif
dengan jenis regresi linear. Penelitian kuantitatif adalah suatu bentuk penelitian ilmiah yang
mengkaji satu permasalahan dari suatu fenomena, serta melihat kaitan atau hubunganhubungan antar variable dalam permasalahan yang ditetapkan (Indrawan & Yaniawati, 2014).
Alasan menggunakan regresi linear adalah untuk mengetahui pengaruh variable (X) terhadap
Variabel (Y).
Subjek Penelitian
Subjek penelitian ini adalah mahasiswa aktif strata satu (S1) Universitas Muhammadiyah
Malang angkatan 2013-2015. Jumlah mahasiswa aktif strata satu (S1) Universitas
Muhammadiyah Malang angkatan 2013-2015 adalah 18.969 mahasiswa. Sampel dari
penelitian ini adalah 342 mahasiswa dengan menggunakan tabel penentuan jumlah sampel
dari populasi dengan taraf kesalahan 5% yang dikembangkan oleh Isaac dan Michael
(Sugiyono, 2014). Teknik pengambilan sampel menggunakan teknik sampling kuota. Teknik
sampling quota adalah teknik untuk menentukan sampel dari populasi yang mempunyai ciriciri tertentu hingga sesuai dengan jumlah kuota yang diinginkan (Sugiyono,2014). Alasan
menggunakan teknik sampling kuota adalah karena peneliti ingin mengambil secara rata
sampel dalam masing-masing fakultas yang ada di Universitas Muhammadiyah Malang sesuai
dengan populasi mahasiswa dimasing-masing fakultas. Jumlah fakultas yang ada di
Universitas Muhammadiyah Malang adalah 10 fakultas. Jadi masing-masing dari fakultas
tersebut akan diberikan jumlah skala penelitian yang sama sesuai dengan presentase yang
telah dihitung oleh peneliti. Berikut ini tabel pembagian jumlah skala masing-masing fakultas:
Tabel 1. Pembagian skala masing-masing fakultas
Fakultas
Jumlah
Fakultas Ekonomi dan Bisnis
59
Fakultas Agama Islam
13
Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan
54
Fakultas Kedokteran
10
Fakultas Ilmu Kesehatan
27
Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik
53
Fakultas Pertanian dan Peternakan
40
Fakultas Hukum
18
Fakultas Psikologi
17
Fakultas Teknik
51
Total
342

Prosentase
17.22 %
3.83 %
15.79 %
2.8 %
7.84 %
15.59 %
11.7 %
5.33 %
5.08 %
14.83 %
100%

10

Variabel dan Instrumen Penelitian
Variabel bebas (X) dari penelitian ini adalah kepercayaan diri yang merupakan sikap yakin
terhadap kemampuan diri sendiri dan mengerti atas kelebihan dan kekurangan dirinya sendiri.
Kepercayaan diri dapat diukur dengan skala kepercayaan diri yang disusun oleh Afiatin dan
Martaniah. Skala kepercayaan diri ini terdiri dari 3 aspek menurut Afiatin dan Martaniah
(dalam Sulaisih, 2012) yaitu: (1) Individu merasa yakin terhadap tindakan yang dilakukan, (2)
Individu merasa diterima dikelompoknya. (3) Percaya pada dirinya sendiri serta memiliki
ketenangan sikap. Skala ini mempunyai 36 item dengan menggunakan skala bentuk likert
yang terdiri dari lima pilihan jawaban (1) sangat sesuai, (2) sesuai, (3) netral, (4) tidak sesuai,
dan (5) sangat tidak sesuai.
Sementara variable (Y) dari penelitian ini adalah prokrastinasi akademik yang merupakan
perilaku menunda dalam atau menyelesaikan tugas yang sudah menjadi kewajibannya secara
terus-menerus. Prokrastinasi akademik dapat diukur dengan skala prokrastinasi akademik
yang disusun oleh Arif (2014). Skala prokrastinasi akademik terdiri dari 3 aspek menurut
Tuckman yaitu: (1) membuang waktu, (2) penghindaran terhadap tugas (task avoidance) dan
(3) menyalahkan orang lain (blaming others). Skala ini merupakan skala yang diadaptasi
milik Tuckman (Tuckman Procrastination Scale) yang berjumlah 35 item dan kemudian
dikembangkan oleh Arif (2014) menjadi 42 item. Bentuk skala yang digunakan yaitu skala
likert yang terdiri dari lima pilihan jawaban (1) sangat sesuai, (2) sesuai, (3) netral, (4) tidak
sesuai dan (5) sangat tidak sesuai.
Validitas Instrumen
Setelah melakukan try out telah didapatkan hasil validitas dari item yang telah diujikan.
Berikut ini detail indeks validitas dari masing-masing skala:
Tabel 2. Indeks Validitas Alat Ukur Penelitian
Jumlah Item
Diujikan

Jumlah
Item Valid

Indeks
Validitas

Skala Kepercayaan Diri

36

32

0.407-0.868

Individu merasa yakin terhadap tindakan yang
dilakukan

12

10

0.415-823

Individu merasa diterima oleh kelompoknya

12

11

0.516-0.855

Percaya pada diri sendiri serta memiliki
ketenangan sikap

12

11

0.582-868

Skala Prokrastinasi Akademik

42

32

0.311-0.777

Membuang waktu

14

12

0.311-0.742

Penghindaran terhadap tugas

16

11

0.426-0.749

Menyalahkan orang lain

12

9

0.396-0.777

Alat Ukur

11

Reliabilitas Instrumen
Setelah melakukan try out telah didapatkan hasil reliabilitas dari masing-masing skala.
Berikut ini detail indeks reliabilitas dari masing-masing skala:
Tabel 3. Indeks Reliabilitas Alat Ukur Penelitian
Alat Ukur
Skala Kepercayaan Diri
Skala Prokrastinasi Akademik

Alpha
0.949
0.965

Berdasarkan tabel 2 diketahui bahwa kedua alat ukur yang digunakan dalam penelitian ini
reliabel dengan tingkat realibilitas yang cukup memadai jika dibandingkan dengan syarat
cronbach alpha yaitu, 0,60 atau 60%.
Prosedur dan Analisa Data Penelitian
Prosedur penelitian ini ada tiga tahap yang pertama yaitu mempersiapkan skala yang telah di
adaptasi untuk penelitian. Skala yang digunakan yaitu skala kepercayaan diri dan
prokrastinasi akademik. Pada tanggal 7 April 2016 peneliti melakukan try out untuk
mengetahui validitas dan reliabilitas item dari skala kepercayaan diri dan prokrastinasi
akademik. Untuk skala kepercayaan diri dari 36 item yang diuji validitas dan reliabilitas
terdapat 32 item yang valid sedangkan skala prokrastinasi akademik dari 42 item yang diuji
validitas dan reliabilitas terdapat 32 item yang valid. Try out ini diberikan kepada 60 subjek
mahasiswa sesuai dengan karakteristik yang telah ditentukan oleh peneliti namun
menggunakan mahasiswa diluar Universitas Muhammadiyah Malang. Pada tanggal 15-23
April 2016 peneliti melakukan penelitian dengan menyebarkan skala ke 342 mahasiswa
Universitas Muhammadiyah Malang. Peneliti membagikan skala penelitian sesuai dengan
karakteristik yang telah ditentukan yaitu, mahasiswa yang sedang menempuh S1 Universitas
Muhammadiyah Malang angkatan 2013-2015 dan mempunyai kegiatan selain kuliah seperti
organisasi, asisten, bekerja maupun mengajar. Setelah menyebar skala penelitian, peneli
melakukan analisa data. Analisa data ini dilakukan dengan cara menginput skor skala masingmasing subjek ke Microsoft Excel lalu kemudian melakukan analisis menggunakan SPSS for
Windows versi 21 dengan menggunakan analisa regresi linear untuk mengetahui ada atau
tidaknya pengaruh kepercayaan diri terhadap prokrastinasi akademik mahasiswa.

12

HASIL PENELITIAN
Berdasarkan hasil penelitian yang telah dilakukan oleh peneliti, telah didapatkan data yang
telah dirangkum sebagai berikut:
Tabel 4. Deskripsi Subjek Penelitian
Karakteristik
Jenis Kelamin
Perempuan
Laki-laki
Total
Semester
Dua
Empat
Enam
Total
Kegiatan
Organisasi
UKM
Asisten Laboratorium
Mengajar
Partime
Bekerja
Total

Frekuensi

Prosentase

247
95
342

72. 3 %
27.7 %
100%

108
88
146
342

31.6 %
25.7 %
42.7 %
100%

234
45
18
18
9
18
342

68.3 %
13.1 %
5.3 %
5.3 %
2.7 %
5.3 %
100%

Tabel 5. Hasil Analisis Regresi Kepercayaan Diri dengan Prokrastinasi Akademik

Constanta
Kepercayaan Diri

R



F

Sig.

0.759

0.577

463.168

0.000

Koefisien Regresi
B
Sig.
164.115
- 0.751
0.000

Berdasarkan table 4 diatas dapat menjelaskan besarnya nilai korelasi/hubungan (R) yaitu
sebesar 0.759 dan dijelaskan besarnya prosentase pengaruh kepercayaan diri terhadap
prokrastinasi akademik yang disebut koefisien determinasi yang merupakan pengkuadratan R.
Dari tabel diatas diperoleh koefisien determinasi (R²) sebesar 0.577, yang mengandung
pengertian bahwa pengaruh kepercayaan diri terhadap prokrastinasi akademik mahasiswa
adalah sebesar 57.7%. Sedangkan 42.3% dipengaruhi oleh faktor lainnya. Dari tabel diatas
dapat dilihat juga F-hitung = 463.168 dengan signifikan P (0.000) 3.87 (F tabel). Dapat dilihat bahwa pada hasil penelitian ini F
Hitung > F tabel dengan angka signifikan 0.000

Dokumen yang terkait

HUBUNGAN ANTARA KEPERCAYAAN DIRI DENGAN PROKRASTINASI AKADEMIK PADA MAHASISWA FAKULTAS PSIKOLOGI Hubungan Antara Kepercayaan Diri Dengan Prokrastinasi Akademik Pada Mahasiswa Fakultas Psikologi Universitas Muhammadiyah Surakarta.

0 3 12

HUBUNGAN ANTARA KEPERCAYAAN DIRI DENGAN PROKRASTINASI AKADEMIK PADA MAHASISWA FAKULTAS PSIKOLOGI Hubungan Antara Kepercayaan Diri Dengan Prokrastinasi Akademik Pada Mahasiswa Fakultas Psikologi Universitas Muhammadiyah Surakarta.

0 3 16

PENDAHULUAN Hubungan Antara Kepercayaan Diri Dengan Prokrastinasi Akademik Pada Mahasiswa Fakultas Psikologi Universitas Muhammadiyah Surakarta.

0 2 7

PENURUNAN PROKRASTINASI AKADEMIK PADA AKTIVIS MAHASISWA MELALUI Penurunan Prokrastinasi Akademik Pada Aktivis Mahasiswa Melalui Pelatihan Efikasi Diri.

0 1 18

PENURUNAN PROKRASTINASI AKADEMIK PADA AKTIVIS MAHASISWA MELALUI PELATIHAN EFIKASI DIRI Penurunan Prokrastinasi Akademik Pada Aktivis Mahasiswa Melalui Pelatihan Efikasi Diri.

0 1 11

HUBUNGAN ANTARA HARGA DIRI DENGAN PROKRASTINASI AKADEMIK Hubungan Antara Harga Diri Dengan Prokrastinasi Akademik Pada Mahasiswa.

1 1 16

HUBUNGAN ANTARA HARGA DIRI DENGAN PROKRASTINASI AKADEMIK Hubungan Antara Harga Diri Dengan Prokrastinasi Akademik Pada Mahasiswa.

1 0 21

HUBUNGAN ANTARA EFIKASI DIRI DENGAN PROKRASTINASI AKADEMIK PADA MAHASISWA Hubungan Antara Efikasi Diri Dengan Prokrastinasi Akademik Pada Mahasiswa.

0 1 16

HUBUNGAN ANTARA EFIKASI DIRI DENGAN PROKRASTINASI AKADEMIK PADA MAHASISWA Hubungan Antara Efikasi Diri Dengan Prokrastinasi Akademik Pada Mahasiswa.

1 5 19

Kata kunci: (prokrastinasi akademik, aktualisasi diri, mahasiswa)

0 2 10