Lokasi dan Waktu Penelitian Teknik Pengolahan Data

teknik tes dan pengukuran instrument tes. Instrumen tes yang dipakai harus yang baik dan tingkat validitas serta reliabilitasnya juga terjamin. Suatu alat ukur dikatakan valid, apabila alat ukur tersebut betul-betul mengukur apa yang hendak diukur. Nurhasan 2000: 26 mengatakan bahwa: “Tes yang valid adalah tes yang mengukur apa yang hendak diukur. Suatu pengukuran dapat dikatakan valid, bila alat pengukuran atau tes benar-benar tepat untuk mengukur apa yang hendak diukur dan sesuai dengan gejala yang diukurnya.” Jadi validitas alat ukur akan mungkin terjadi apabila alat ukur itu tetap mengukur variable-variabel yang diteliti. Suatu alat ukur dikatakan reliabel terandal, apabila alat ukur tersebut mempunyai derajat keajegan. Nurhasan 2000: 30 mengatakan bahwa: ”Keterandalan ini menggambarkan derajat keajegan, atau konsistensi hasil pengukuran.” Jadi reliability alat ukur akan mungkin terjadi apabila meskipun dilakukan pengukuran yang berulang-ulang dengan memakai alat ukur yang sama, objek dan subjek yang sama hasilnya akan tetap atau relatif sama. Adapun instrumen tes keterampilan bolavoli yang digunakan sudah baku dari NSCU Volleyball Skills Strand dan Wilson, 1993 : 143,144 Tes Membuat keputusan taktik dan pelaksanaan KeterampilanGames Performance Assesment Instrument Components GPAI, Metzler, 2000; 362 Setelah data keterampilan bermain bolavoli terkumpul, langkah selanjutnya adalah mengolah dan menganalisis data tersebut menggunakan program Software Computer Statistical Product and Service Solution SPSS Serie. 17. Langkah-langkah pengolahan dan analisis data adalah sebagai berikut: a. Tabulasi data setiap variabel b. Menghitung nilai rata-rata dari masing-masing butir tes c. Mencari nilai standar deviasi s dari masing-masing butir tes d. Menguji normalitas dilakukan terhadap setiap kelompok teknik yang digunakan adalah uji Kolmogorov-Smirnov e. Menguji homogenitas data dari setiap kelompok tes dengan menggunakan Levene test. f. Hasil uji Beda Skor Pretest dan Postest keterampilan bermain bolavoli dengan menggunakan uji t data berpasangan. g. Hasil Analisis Varians ANAVA Faktorial h. Hasil Uji Tukey. BAB V KESIMPULAN, IMPLIKASI DAN SARAN

A. Kesimpulan.

Berdasarkan hasil pengujian hipotesis yang bersandarkan pada fakta empirik yang telah dibahas pada bab IV, dapat diambil kesimpulan bahwa: 1. Secara keseluruhan terdapat perbedaan pengaruh yang bermakna antara media pembelajaran dengan Kemampuan motorik terhadap hasil belajar keterampilan bermain bolavoli, hasil belajar keterampilan bermain bolavoli dengan menggunakan bola soft-volley lebih baik daripada bola standard. 2. Pada tingkat Kemampuan motorik tinggi terdapat perbedaan pengaruh yang bermakna antara media pembelajaran dengan kemampuan motorik terhadap hasil belajar keterampilan bermain bolavoli, hasil belajar keterampilan bermain bolavoli dengan menggunakan bola softvolley lebih baik daripada bola standard. 3. Pada tingkat kemampuan motorik rendah tidak terdapat perbedaan pengaruh yang bermakna antara media pembelajaran dengan kemampuan motorik terhadap hasil belajar keterampilan bermain bolavoli. 4. Terdapat interaksi antara media pembelajaran dalam model pembelajaran taktis dengan kemampuan motorik siswa terhadap hasil belajar keterampilan bermain bolavoli

B. Implikasi

Suatu kenyataan bahwa program pembelajaran yang dirancang bersisikan berbagai macam keterampilan gerak, karena itu selayaknya para guru penjas dan olahraga harus memiliki pengetahuan dan kemampuan dalam menerapkan model pembelajaran yang tepat dan sesuai dengan keadaan sekolah. Implikasi dari hasil penelitian ini berdampak secara teoritis dan terhadap penerapan praktis. Implikasi tersebut adalah sebagai berikut:

1. Implikasi penelitian berdampak secara teoritis

a. Model pembelajaran taktis masih kurang dikenal sebagian guru penjas padahal model pembelajaran ini sangat efektif dalam pelaksanaan pembelajaran permainan khususunya permainan bolavoli. Dalam pelaksanaannya model pembelajaran yang menekankan pada situasi bermain. Penerapan media dalam model pembelajaran ini menjadi pengaruh yang positif terhadap hasil belajar siswa. Berdasarkan hasil penelitian bahwa media pembelajaran bola softvolley dalam model pembelajaran taktis memberikan pengaruh yang lebih baik. Dengan demikian penerapan model dengan penerapan media belajar yang sesuai perlu dikembangkan sebagai alternatif dalam pembelajaran permainan di sekolah. b. Dalam proses belajar mengajar, mengaharuskan guru untuk membuat suatu program kegiatan pembelajaran yang sesuai dengan kebutuhan dan kemampuan siswa, sehingga potensi siswa yang telah dimiliki, misalnya kemampuan motorik dapat benar-benar direalisasikan ke dalam bentuk 112