Prosedur Pengumpulan Data Prosedur Pengolahan Data Rancangan Uji Hipotesis

Gindo Panjaitan, 2009 Pengaruh Motivasi dan Pembelajaran ... Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu 0,70 – 0,89 : reliabilitas tinggi 0,90 – 1,00 : reliabilitas sangat tinggi 1 Hasil Uji Reliabilitas Instrumen TABEL 3.6 HASIL UJI RELIABILITAS VARIABEL X 1 , DAN X 2 Variabel Nilai Alpha Keputusan Motivasi 0,976 Reabilitas sangat tinggi Pembelajaran Kewirausahaan 0,986 Reabilitas sangat tinggi Kesiapan Siswa Berwirausaha 0,863 Reabilitas tinggi

3.7 Prosedur Pengumpulan dan Teknik Analisis Data

3.7.1 Prosedur Pengumpulan Data

Untuk penelitian pendekatan kuantitatif, maka teknik analisis data ini berkenaan dengan perhitungan untuk menjawab rumusan masalah dan pengujian hipotesis yang diajukan. Prosedur pengumpulan data ini termasuk pada saat pengambilan data uji coba instrumen sampai pada pengumpulan data penelitian yang sesungguhnya. Adapun langkah-langkah yang ditempuh adalah : 1 Penggandaan instrumen, 2 mempersiapkan surat izin melaksanakan penelitian. 3 Penyebaran kuesioner.

3.7.2 Prosedur Pengolahan Data

Pengolahan data adalah suatu proses dalam memperoleh data ringkasan atau angka ringkasan dengan menggunakan cara-cara atau rumus-rumus tertentu. Dengan pengolahan data dapat diketahui tentang makna data yang dikumpulkan Gindo Panjaitan, 2009 Pengaruh Motivasi dan Pembelajaran ... Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu sehingga hasil penelitian segera diketahui. Langkah-langkah pengolahan data dalam penelitian ini adalah : 1. Menyeleksi editing data yang telah dikumpulkan dengan memeriksa jawaban responden sesuai dengan kriteria yang telah ditetapkan. Tujuan editing adalah untuk menghilangkan kesalahan-kesalahan yang mungkin terjadi. Hasan 2002: 89 menyatakan bahwa kesalahan data dapat dilengkapi atau diperbaiki dengan pengumpulan data ulang ataupun dengan penyisipan interpolasi. 2. Memberi skor terhadap item-item kuesioner berdasarkan pola skor ke dalam tabel rekapitulasi data tabulasi. 3. Menganalisis data kemudian diinterpretasikan untuk dapat menarik kesimpulan.

3.7.3 Teknik Analisis Data

Analisis data dapat diartikan membandingkan dua nilai variabel untuk mengetahui selisih atau rasio kemudian diambil kesimpulannya. Tujuan analisis data menurut Hasan 2002: 98 adalah : 1 Data dapat diberi arti yang berguna dalam memecahkan masalah penelitian. 2 Memperlihatkan pengaruh antara fenomena yang terdapat dalam penelitian. 3 Untuk memberikan jawaban terhadap hipotesis-hipotesis yang diajukan dalam penelitian. 4 Bahan untuk membuat kesimpulan serta implikasi-implikasi dan saran- saran yang berguna untuk kebijakan penelitian selanjutnya. Gindo Panjaitan, 2009 Pengaruh Motivasi dan Pembelajaran ... Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu Penelitian yang berupaya menjawab hipotesis yang diajukan termasuk kategori penelitian kuantitaif. Teknik statistik yang digunakan adalah statistik inferensial. Statistik inferensial adalah teknik statistik yang digunakan untuk menganalisis data sampel dan hasilnya diberlakukan untuk populasi. Suatu kesimpulan dari data sampel yang akan diberlakukan untuk populasi tersebut mempunyai peluang kesalahan dan kebenaran kepercayaan yang dinyatakan dalam bentuk presentase. Peluang kesalahan dan kepercayaan disebut taraf signifikansi. Jadi signifikansi adalah kemampuan untuk digeneralisasikan dengan kesalahan tertentu Sugiyono, 2005: 171. Dalam statistik inferensial terdapat statistik parametris dan non parametris, penggunaannya tergantung pada asumsi dan jenis data yang akan dianalisis. Statistik parametris digunakan untuk menguji parameter populasi melalui data sampel dan datanya adalah data interval dan rasio, sedangkan nonparametris datanya adalah data nominal dan ordinal. Analisis data dilakukan melalui tiga tahapan, yaitu tahap deskripsi data, tahap uji persyaratan analisis, dan tahap pengujian hipotesis.

1. Tahap Deskripsi Data

Langkah-langkah yang dilakukan pada tahap deskripsi data ini adalah membuat tabulasi data untuk setiap variabel, mengurutkan data secara interval dan menyusunnya dalam bentuk tabel distribusi frekuensi, mencari modus, median, rata-rata mean, dan simpangan baku . Deskripsi data dilakukan dengan menggunakan program komputer MsExcel dan kalkulator jenis casio FX-4500 TL. Gindo Panjaitan, 2009 Pengaruh Motivasi dan Pembelajaran ... Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu

2. Tahap Uji Persyaratan Analisis

Sebelum melakukan pengujian hipotesis menggunakan teknik korelasi, maka data terlebih dahulu diuji untuk menentukan apakah data berdistribusi normal atau tidak, sedangkan dalam regresi harus terpenuhi asumsi linearitas. Oleh karena data penelitian ini masih berupa data ordinal sedangkan statistik parametris mempersyaratkan berupa data interval, maka dilakukan transformasi data ordinal ke dalam bentuk data interval. Dalam melakukan uji normalitas dalam penelitian ini Chi kuadrat, dan untuk uji homogenitas menggunakan uji Bartleth.

3. Uji Normalitas

Uji normalitas distribusi frekuensi dilakukan untuk mengetahui normal atau tidaknya distribusi data yang menjadi syarat untuk menentukan Jenis statistik apa yang dipakai dalam analisis lebih lanjut. Data yang perlu di uji normalitas distribusi frekuensi dalam penelitian ini ada dua kelompok variabel yaitu : Variabel motivasi X 1 , pembelajaran kewirausahaan X 2 dan kesiapan siswa berwirausaha Y . Adapun langkah- langkah untuk melakukan pengujian normalitas menurut Riduwan 2004:179- 182 tahapanya sebagai berikut: 1 Perhitungan statistik dasar variabel a Mencari skor terbesar dan terkecil b Mencari nilai rentang R : R = Skor terbesar - Skor terkecil c Mencari banyaknya kelas BK : Gindo Panjaitan, 2009 Pengaruh Motivasi dan Pembelajaran ... Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu BK = 1 + 3,3 Log n d Mencari nilai panjang kelas i : 2 Mencari distribusi frekuensi variabel 3 Mencari rata-rata mean: 4 Mencari simpangan baku standard deviasi: 5 Membuat daftar frekuensi yang diharapkan, melalui tahapan: a Mencari batas kelas, yaitu angka skor kiri kelas interval pertama dikurangi 0,5 dan skor kanan kelas bagian paling bawah ditambah 0,5. b Mencari nilai Z skor batas kelas interval dengan rumus: c Mencari luas 0 – z dari tabel kurva normal dengan menggunakan angka-angka batas kelas. d Menentukan luas tiap kelas interval e Menentukan frekuensi fe 6 Mencari nilai chi kuadrat dengan rumus : 7 Membandingkan X 2 hitung dengan X 2 tabel untuk alpa α = 0,05 dan derajat kebebasan dk = k – 1. BK R i  n fx x l   1 . . 2 2      n n fx fx n s i i = � − �฀ 2 = − �฀ 2 =1 Gindo Panjaitan, 2009 Pengaruh Motivasi dan Pembelajaran ... Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu Kriteria pengujian: Jika X 2 hitung ≥ X 2 tabel, artinya distribusi data tidak normal dan Jika X 2 hitung ≤ X 2 tabel, artinya distribusi data normal.

4. Uji Homogenitas Untuk melakukan pengujian homogenitas menggunakan uji Bartlet

yaitu dengan menggunakan rumus: � 2 hitung = lon10 x [B- Σdk Log S Selanjutnya membandingkan � 2 hitung dengan � 2 tabel untuk alpa α= 0,05 dan derajat kebebasan dk = k – 1=3-1=2 Kriteria pengujian: Jika � 2 hitung ≥ � 2 tabel, maka distribusi data tidak homogen Jika � 2 hitung ≤ � 2 tabel, maka distribusi data homogen

5. Uji Multikolinearitas

Dalam penggunaan teknik analisis regresi, selain diisyaratkan harus normal, linier dan homogen juga harus tidak terjadi multikolinearitas. Multikoinearitas akan terjadi jika diantara ubahan-ubahan bebas yang akan diregresikan mempunyai koefisien korelasi r lebih besar atau sama dengan 0,8 Hasan, 2003:292. Dengan kata lain uji multikolinearitas dilakukan untuk mengetahui tingkat pengaruh antar variabel bebas, apakah variabel bebasnya saling independent atau tidak independent. Di mana rumus yang digunakan untuk mencari korelasi antar variabel bebas adalah Pearson Product Moment sebagai berikut: �2�1�2 = . 1 2 − 1 2 . 1 2 − 1 2 2 2 − 2 2 Riduwan, 2008:143 Gindo Panjaitan, 2009 Pengaruh Motivasi dan Pembelajaran ... Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu di mana, jika harga r x1x2 ≥ 0,8 artinya x 1 dan x 2 tidak independent dan jika harga r x1x2 0,8 artinya x 1 dan x 2 saling independent.

6. Tahap Pengujian Hipotesis

Pengujian hipotesis penelitian dilakukan dengan menggunakan analisis korelasi dan regresi, di mana untuk menguji hipotesis pertama, kedua dan ketiga digunakan teknik analisis korelasi dan regresi linear sederhana. Untuk menguji hipotesis keempat digunakan teknik korelasi dan regresi linear ganda. Uji keberartian menggunakan uji t dan uji F pada taraf signifikansi ∝ = 0,05

3.7.4 Rancangan Uji Hipotesis

Sebelum melakukan analisis, terlebih dahulu dijelaskan mengenai pengaruh antar variabel secara diagramatik diagram pengaruh yang bentuknya ditentukan oleh proporsi teoritik yang berasal dari kerangka pemikiran dan perumusan hipotesis penelitian. Model di atas menunjukkan pengaruh antara variabel independen yaitu X 1 Motivasi dengan Y Kesiapan siswa berwirausaha; X2 pembelajaran Gambar 3.2. Diagram pengaruh antar Variabel r yx2 r yx1 Y X1 X2 �1 �2 Gindo Panjaitan, 2009 Pengaruh Motivasi dan Pembelajaran ... Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu kewirausahaan dengan Y; serta pengaruh motivasi X 1 , pembelajaran kewirausahaan X 2, secara simultan dengan kesiapan siswa berwirausaha Y. 1. Sesuai dengan hipotesis dan desain penelitian yang telah dikemukakan, maka dalam pengujiannya dilakukan langkah-langkah sebagai berikut 2. Untuk mengetahui pengaruh antara X 1 dengan Y; X 2 dengan Y digunakan rumus korelasi sederhana Pearson Product Moment berikut: = − { 2 − 2 }{ 2 − 2 Dimana : = Koefisien Korelasi n = Jumlah responden. ∑x = Jumlah skor item ∑y = Jumlah skor total seluruh item Analisis Korelasi Antara Variabel motivasi X 1 dengan pembelajaran kewirausahaan X 2 . � � � = �. � � − � . � �. � − � . �. � − � � Riduwan, 2008:143 Nilai korelasi PPM dilambangkan r, apabila nilai r telah diperoleh dari hasil perhitungan, selanjutnya ditafsirkan dengan tabel interpretasi. 3. Untuk menyatakan besar kecilnya pengaruh variabel motivasi X1, pembelajaran kewirausahaan X2 terhadap kesiapan siswa berwirausaha Y dapat ditentukan dengan rumus koefisien determinan sebagai berikut : KD = r 2 x 100 Riduwan, 2008: 136 Riduwan, 2004:136 rhrhitung Gindo Panjaitan, 2009 Pengaruh Motivasi dan Pembelajaran ... Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu Dimana : KP = Nilai koefisien determinan, r = Nilai koefisien korelasi 4. Untuk uji signifikansi variabel motivasi X1, pembelajaran kewirausahaan X2 terhadap kesiapan siswa berwirausaha Y digunakan rumus seperti berikut di bawah, sedangkan mencari t tabel menggunakan bantuan MsExcel. Dimana : t = Nilai t hitung n = Jumlah responden r = Koefisien korelasi hasil r hitung Kaidah pengujian signifikasi : Jika: t hitung t tabel, maka tolak H o artinya signifikan dan apabila t hitung t tabel, maka terima H o artinya tidak signifikan. Untuk mengetahui pengaruh secara simultan motivasi X1, pembelajaran kewirausahaan X2 terhadap kesiapan siswa berwirausaha Y menggunakan koefisien korelasi ganda, perhitungan dilakukan dengan bantuan program MS Exel. 5. Untuk mengetahui pengaruh fungsional antar variabel digunakan metode regresi : a. Regresi Linear Sederhana Riduwan, 2008: 137 2 1 2 r n r t    Gindo Panjaitan, 2009 Pengaruh Motivasi dan Pembelajaran ... Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu Uji regresi ini ini bertujuan untuk mencari pola pengaruh fungsional antara variabel X dan Y. Persamaan regresi ini dinyatakan dengan rumus : bX a Y    Riduwan, 2008:145 Dimana : = Subyek variabel terikat yang diproyeksikan X = Variabel bebas a = Nilai konstanta harga X jika X=0 b = Nilai arah sebagai penentu ramalan prediksi yang menunjukkan nilai peningkatan + atau nilai penurunan - variable kesiapan siswa berwirausaha Y. Untuk melihat bentuk korelasi antar variabel dengan persamaan regresi tersebut, maka nilai a dan b harus ditentukan terlebih dahulu melalui persamaan berikut : n X b Y a     2 2 X X n Y X XY n b         Selanjutnya persamaan tersebut diuji keberartian signifikansi dan linearitas menurut Riduwan 2008:146-151 Menguji Signifikansi. 1 Mencari jumlah kuadrat regresi JKReg a Riduwan, 2008: 145 Riduwan, 2008: 145 n Y JK a g 2 Re   Gindo Panjaitan, 2009 Pengaruh Motivasi dan Pembelajaran ... Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu 2 Mencari jumlah kuadrat regresi 3 Mencari jumlah kuadrat residu JKRes 4 Mencari rata-rata jumlah kuadrat regresi RJKReg a 5 Mencari rata-rata jumlah kuadrat regresi RJKReg ba 6 Mencari rata-rata jumlah kuadrat residu RJKRes 7 Menguji signifikansi menggunakan rumus : Kaidah pengujian signifikansi : lihat lampiran 7 F hitung ≥ F tabel , maka tolak H 0, dan terima H a artinya signifikan. F hitung ≤ F tabel , maka terima H , tolak H a artinya tidak signifikan. Dengan taraf signifikan α = 0,05. Mencari F tabel menggunakan rumus: F tabel = F {1- α dk Reg [ba], dk Res} Menguji signifikansi liniearitas 1 Mencari jumlah kuadrat eror JKRreg a 2 Mencari jumlah kuadrat tuna cocok JKrc 3 Mencari rata-rata jumlah kuadrat tuna cocok RJKrc 4            n Y X XY b JK a b g . Re Re Re 2 Re a g a b g s JK JK Y JK     Re Re a g a g JK RJK  Re Re a b g a b g JK RJK  2 Re Re   n JK RJK s s s a b g hitung RJK RJK F Re Re             k E n Y Y JK 2 2 E s TC JK JK JK   Re 2   k JK RJK TC TC Gindo Panjaitan, 2009 Pengaruh Motivasi dan Pembelajaran ... Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu 5 Mencari rata-rata jumlah kuadrat tuna eror RJKE 6 Mencari nilai Fhitung Kaidah pengujian linearitas : F hitung ≥ F tabel , maka terima H 0, dan tolak H a artinya data berpola tidak linear. F hitung ≤ F tabel , maka tolak H , terima H a artinya data berpola linear. Dengan taraf signifikan α = 0,05.Mencari F tabel menggunakan rumus: F tabel = F 1- α dk TC, dk E Selanjutnya pada umumnya semua besaran yang diperoleh, disusun dalam sebuah daftar yang disebut analisis varians ANAVA sebagaimana terlihat pada tabel 3.7 berikut: TABEL 3.7 RINGKASAN ANALISIS VARIANS UJI SIGINFIKANSI DAN LINEARITAS X DENGAN Y Sumber Variasi df JK RJK F hitung F tabel Total n åY 2 åY 2 - Koefisien regresi a I åY 2 n åY 2 n - Regresi ba I Jkreg = JK ba S 2 reg = JK ba S 2 REG S 2 res Sisa N - 2 Jres = åY-Y 2 S 2 res = åY- Y 2 n-2 Tuna cocok TC k-2 JK TC S 2 TC = JKTCk-2 S 2 TC S 2 E Galat n - k JK E S 2 E = JKEn-k k n JK RJK E E   E TC hitung RJK RJK F  Gindo Panjaitan, 2009 Pengaruh Motivasi dan Pembelajaran ... Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu Selanjutnya persamaan tersebut diuji keberartian signifikansi arah koefisien dengan menggunakan analisis varians ANAVA yang diolah dengan bantuan MsExcel. b. Regresi Linear Ganda Untuk mengetahui pengaruh secara simultan X 1 dan X 2 terhadap Y menggunakan koefisien korelasi ganda dengan menggunakan rumus sebagai berikut: 1 2 = 2 1 + 2 2 −2 . 1 . 2 . 1 2 1 − 2 1 2 Riduwan, 2008:139 Untuk menyatakan besar kecilnya pengaruh variabel X 1 dan X 2 terhadap Y dapat ditentukan dengan rumus koefisien determinan sebagai berikut : Riduwan, 2008:136 Dimana: KP = Nilai koefisien determinan, r = Nilai koefisien korelasi Selanjutnya untuk mengetahui signifikasi korelasi ganda X 1 dan X 2 terhadap Y dihitung uji F sebagai berikut: F hitung = R 2 k 1 −R2 n −k−1 Riduwan, 2008:139 Dimana: R 2 = Koefisien korelasi ganda yang telah ditentukan k = Jumlah variabel bebas n = Jumlah sampel F = F hitung yang selanjutnya akan dibandingkan dengan F tabel Atau dapat juga dicari dengan rumus: KP = r 2 x 100 Gindo Panjaitan, 2009 Pengaruh Motivasi dan Pembelajaran ... Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu F hitung = R 2 n −m−1 m .1 −R 2 Riduwan, 2008:154 Dimana: n = Jumlah responden m = Jumlah variabel bebas Kaidah pengujian signifikasi : Jika: F hitung ≥ F tabel maka tolak H o artinya signifikan dan apabila F hitung ≤ F tabel maka terima H o artinya tidak signifikan. Dengan taraf signifikan α = 0,05, mencari nilai F tabel dengan rumus: F tabel = F 1−∝ dk pembilng =m , dk penyebut = n−m−1 Riduwan, 2004:139 Uji regresi linear ganda bertujuan untuk membuktikan ada atau tidak adanya hubungan fungsional atau kausal antara variabel bebas motivasi X 1 , pembelajaran kewirausahaan X 2 terhadap kesiapan siswa berwirausaha Y. Pengujian data dilakukan menggunakan bantuan program Ms. Excel. Persamaan regresi linear ganda dinyatakan dalam rumus : = a + b 1 X 1 + b 2 X 2 Riduwan, 2008:152 Untuk melihat bentuk korelasi antar variabel dengan persamaan regresi tersebut, maka nilai a dan b harus ditentukan terlebih dahulu melalui persamaan berikut : b 1 = x 2 2 . x 1 y − x 1 x 2 . x 2 y x 1 2 . x 2 2 − x 1 x 2 2 b 2 = x 1 2 . x 2 y − x 1 x 2 . x 2 y x 1 2 . x 2 2 − x 1 x 2 2 a = y n − b 1 x 1 n − b 2 x 2 n Riduwan, 2008:152 Gindo Panjaitan, 2009 Pengaruh Motivasi dan Pembelajaran ... Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu Hipotesis Statistik. Hipotesis penelitian yang akan diuji rumusannya sebagai berikut : Hipotesis I : H a : r x Іy ≠ 0; Ho : r x Іy = 0. Hipotesis II : H a : r x Їy ≠ 0; Ho : r x Їy = 0. Hipotesis III : H a : r x І xЇy ≠ 0; Ho : r x І xЇy = 0. Ket. : Ho : Hipotesis nol. H a : Hipotesis alternatif. r x Іy : Koefisien korelasi antara X 1 dengan Y. r x Їy : Koefisien korelasi antara X 2 dengan Y. r x І xЇy : Koefisien korelasi antara koefisien motivasi kewirausahaan X 1 dan pembelajaran kewirausahaan X 2 dengan kesiapan siswa berwirausaha Y. Gindo Panjaitan, 2009 Pengaruh Motivasi dan Pembelajaran ... Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu

BAB V KESIMPULAN DAN REKOMENDASI

5.1 Kesimpulan

Hasil penelitian menunjukkan bahwa :

5.1.1 Terdapat Pengaruh Positif yang Signifikan antara Motivasi dengan

Kesiapan Siswa Berwirausaha. Hal ini memberikan pengertian bahwa semakin positif motivasi, akan diiringi dengan meningkatnya kesiapan siswa berwirausaha. Demikian pula sebaliknya, semakin negatif motivasi, akan diiringi dengan menurunnya kesiapan siswa berwirausaha. Pengaruh kedua variabel ini ditunjukkan oleh persamaan regresi sederhana � = 26,663 + 0,682 X 1 yang telah teruji linear dan signifikan. Kekuatan pengaruh antara variabel X 1 dan Y ditunjukkan oleh koefisien korelasi r y x 1 sebesar 0,631 dan koefisien determinasi KD = r 2 x 100 = 0,3982, sehingga pengaruh variabel X 1 terhadap Y sebesar 39,82 . Hal ini berarti 39,82 variasi nilai kesiapan siswa berwirausaha ditentukan oleh motivasi. Oleh karena itu hipótesis yang menyatakan “Terdapat pengaruh yang signifikan antara motivasi dengan kesiapan siswa berwirausaha “ dapat diterima.

5.1.2 Terdapat Pengaruh Positif yang Signifikan antara Pembelajaran

Kewirausahaan dengan Kesiapan Siswa Berwirausaha. Hal ini memberikan pengertian bahwa semakin positif pembelajaran kewirausahaa, akan diiringi dengan meningkatnya kesiapan siswa berwirausaha. Demikian pula sebaliknya, semakin negatif pembelajaran kewirausahaan, akan diiringi dengan menurunnya kesiapan siswa berwirausaha. Pengaruh kedua