Gejala dan tanda klinis

Sejumlah faktor inhalasi dari lingkungan telah dilaporkan berhubungan dengan KNF. Dilaporkan juga adanya hubungan positif antara penggunaan bahan bakar fosil untuk memasak dan KNF. Di Kenya kejadian KNF cukup tinggi, di mana penduduk yang tinggal di rumah dengan ventilasi yang buruk di mana asap dan uap hasil memasak tidak dapat keluar dari atap yang sangat tertutup rapat. Orang merokok selama 10 tahun atau lebih memiliki resiko tinggi terhadap KNF Kumar, 2003. Faktor intrinsik: Genetik Ras mongoloid terutama bagian selatan merupakan faktor dominan timbulnya KNF, sehingga kekerapan cukup tinggi pada penduduk Cina bagian selatan, Hongkong, Vietnam, Thailand, Malaysia, Singapura dan Indonesia Dewi dkk., 2012. Pasien dengan KNF pada populasi Cina berasal dari sub populasi dengan genetik yang khas. Sampai saat ini HLA adalah satu-satunya sistem genetik yang memiliki hubungan erat dengan kanker ini. Lokus HLA yang terlibat pada KNF adalah lokus HLA-A dan DR yang terdapat pada rantai pendek kromosom 6 Cho, 2007.

2.2.4 Gejala dan tanda klinis

Pasien KNF jarang ditemukan asimptomatik. Kebanyakan pasien memiliki berbagai gejala yang onsetnya berbeda-beda dan kadang tidak diperhatikan oleh pasien Chew, 2003. Gejala klinis dari penderita KNF berhubungan dengan lokasi tumor primer dan perluasannya. Secara umum dapat dibagi menjadi empat kelompok gejala, antara lain gejala nasofaring, gejala telinga, gejala mata serta gejala metastasis atau gejala leher. Adanya kecurigaan tumor ganas nasofaring harus dipikirkan apabila dijumpai trias gejala sebagai berikut: 1 tumor leher, gejala telinga dan gejala hidung, 2 gejala intrakranial, gejala telinga dan gejala hidung, 3 tumor leher, gejala intrakranial dan gejala hidung Gourzones dkk., 2013. KNF sering muncul pertama kali di fosa Rosenmuller dekat dengan muara tuba Eustachius, sehingga gejala-gejala awal berupa keluhan di telinga seperti rasa penuh, berdenging, kadang-kadang disertai penurunan pendengaran. Gejala ini disebabkan oleh karena oklusi muara tuba Eustachius oleh masa tumor. Gejala hidung dapat berupa pilek-pilek, hidung buntu dan ingus bercampur darah. Gejala di mata berupa pandangan kabur atau diplopia Chew, 2003. Metastasis tumor ke kelenjar getah bening leher regional sering terjadi, yaitu sekitar 65-80. Pembesaran kelenjar getah bening servikal merupakan gejala pertama yang timbul pada penderita KNF. Kelenjar limfe retrofaringeal lateral rouviere nodes merupakan filter kelenjar yang pertama, namun tidak dapat dipalpasi. Kelenjar yang paling sering pertama kali dapat dipalpasi adalah kelenjar jugulodigastrik dan atau apikal di bawah sternomastoid. Metastase kelenjar limfe bilateral dan kontralateral sering dijumpai. Selanjutnya sel-sel kanker dapat ikut mengalir bersama aliran getah bening dan mengadakan metastase jauh mengenai organ tubuh yang lain seperti tulang, hati dan paru Chew, 2003. Gejala lanjut karsinoma nasofaring terjadi akibat perluasan tumor ke jaringan sekitarnya. Tumor dapat meluas ke arah superior menuju ke intrakranial dan menjalar sepanjang fosa kranii media. Sel tumor biasanya masuk ke rongga tengkorak melalui foramen laserum dan menimbulkan lesi pada kelompok saraf kranialis anterior saraf kranialis III, IV dan VI. Perluasan tumor ke arah anterior menuju rongga hidung, sinus paranasalis, fosa pterigopalatina sampai orbita, sehingga terjadi lesi pada saraf kranialis I dan II. Tumor yang besar dapat mendesak palatum mole, menimbulkan obstruksi saluran nafas atas dan saluran makanan. Perluasan tumor ke arah posterolateral menuju ruang parafaring dan fosa pterigopalatina yang kemudian masuk ke foramen jugularis sehingga menimbulkan kerusakan saraf kranialis posterior saraf kranialis IX, X, XI dan XII serta nervus simpatikus servikalis yang berjalan menuju fisura orbitalis. Perluasan tumor ke arah inferior menuju rongga mulut atau regio retrotonsil dapat menimbulkan sumbatan saluran nafas dan saluran makanan Chew, 2003; Jeyakumar dkk., 2006. Setiap gejala mempunyai nilai dalam mendiagnosis KNF. Bila jumlah nilai 50, diagnosis KNF dapat ditegakkan. Walaupun terbukti KNF secara klinis, biopsi nasofaring mutlak dilakukan untuk konfirmasi diagnosis histopatologi dan menentukan subtipe histopatologi yang erat hubungannya dengan pengobatan dan prognosis Chew, 2003. Untuk nilai mendiagnosis KNF ditunjukkan pada Tabel 1. Digby score, GEJALA NILAI Massa terlihat di nasofarinh 25 Limfadenopati Leher 25 Gejala di hidung seperti epistaksis dan hidung buntu 15 Gejala telinga seperti tinitus dan penurunan pendengaran 15 Sakit Kepala unilateral atau bilateral 5 Gangguan neurologi 5 Eksoftalmus 5 Dikutip dari Chew,2003

2.2.5 Histopatologi dan stadium