2.5.1 Biologi cyclooxygenase-2 COX-2
Cyclooxygenase COX merupakan bagian integral dari membran terutama membran mikrosomal. Melalui pemeriksaan mikroskop fluorescence dan teknik
pewarnaaan histofluoresence menunjukkan bahwa gambaran Cyclooxygenase-1 COX-1 dan Cyclooxygenase-2 COX-2 berlokasi pada retikulum endoplasma dan
membran inti, COX-2 konsentrasinya lebih tinggi pada membran inti Choy dan Milas, 2003.
Dengan berkembangnya ilmu kedokteran, ditemukan 3 family Cyclooxygenase COX, yaitu COX-1, COX-2 dan yang terbaru adalah Cyclooxygenase-3 yang
memiliki kesamaan aktivitas enzimatik tetapi memiliki fungsi dan pola ekspresi yang berbeda. COX-1 dan COX-2 merupakan produk dari 2 gen yang berbeda, COX-1
pada manusia berlokasi pada kromosom 9 dan COX-2 pada kromosom 1. COX-1 terekspresi pada mukosa gastrointestinal, ginjal, platelet, endotel pembuluh darah dan
memelihara fungsi fisiologis jaringan ini. COX-2 terdapat sedikit sekali pada jaringan yang normal dan meskipun waktu aktifnya singkat sebagai intermediate-early respon
gen yang akan meningkatkan ekspresi 20 kali lipat terhadap faktor pertumbuhan, tumor promotor dan onkogenik mutasi sedangkan COX-3 banyak ditemukan pada
korteks serebri dan jantung Huang dkk., 2010.
2.5.2 Cyclooxygenase, prostaglandin dan kanker
Famili COX adalah enzim yang terdiri dari dua anggota, COX-1 adalah enzim yang terekspresi di banyak organ dan COX-2 hanya terekspresi pada jaringan tertentu
saja. Di mana ekspresinya meningkat oleh sejumlah rangsangan, faktor pertumbuhan dan onkogen Hasibuan dkk., 2014.
Ke dua enzim COX mengkatalisis asam arakidonat menjadi prostaglandin G2 PGG2 dan sesudah itu menjadi prostaglandin H2 PGH2, yang berperan sebagai
subtsrat untuk isomerisasi multipel yang secara sendirinya berespon untuk generasi yang menghasilkan eikosanoid, termasuk PGE2, PGI2 dan TXA2. Di dalam sel-sel
epitel PGE2 akan menekan apoptosis dengan meningkatkan ekspresi BCL-2 dan juga meningkatkan ekspresi Mitogen-Activated Protein Kinase MAPK yang dapat
meningkatkan migrasi sel atau lebih invasif dan mengaktivasi Epidermal Growth Factor Reseptor EGFR. Selanjutnya, COX-2 akan menginduksi angiogenesis,
sehingga memiliki kemampuan untuk tumbuh dan bermetastasis Kim dkk., 2004; Loong dkk., 2009.
Beberapa studi terbaru menunjukkan bahwa level enzim COX-2 meningkat pada beberapa kanker, seperti karsinoma kolorektal, karsinoma kepala dan leher serta
kanker paru-paru dan payudara. Ekspresi COX-2 dapat dilihat dari level intensitas pewarnaan COX-2 dengan imunohistokimia. Faktor yang kemungkinan berperan
dalam peningkatan ekspresi COX-2 adalah faktor pertumbuhan, mediator inflamasi, agen perusak DNA dan agen oksidasi. Angiogenesis merupakan proses yang
diperlukan untuk menstabilkan koloni tumor yang baru terbentuk dan untuk
menyokong pertumbuhan massa tumor Hasibuan dkk., 2014. COX-2 secara konsisten terekspresi dalam pembentukan pembuluh darah baru dalam tumor. Efek
proangionik dari COX-2 dapat meningkatkan ekspresi dari Vascular Endothelial Growth Factor VEGF Huang dkk., 2010; Loong dkk., 2009.
Selain peranannya dalam karsinogenesis, peningkatan ekspresi COX-2 juga dihubungkan dengan perkembangan kanker pada manusia. Sel tumor serta komponen
seluler stroma tumor seperti infiltrasi makrofag, limfosit, fibroblas dan sel endotel menghasilkan COX-2, yang akan meningkatkan produksi beberapa macam
prostaglandin. Namun matriks ekstraseluler tumor, sel stromal pada tumor juga berperan penting terhadap progresi dari tumor Choy dan Milas, 2003.
2.5.3 Peranan COX-2 terhadap Apoptosis dan dalam Memicu