Permasalahan dan Ruang Lingkup Tujuan Perancangan
Universitas Kristen Maranatha
Tari Sunda akan punah akibat kontribusi bidang pendidikan yang tidak mendidik anak-anaknya agar mencintai seni-budayanya sendiri. Hal ini merupakan
permasalahan serius yang harus ditanggapi karena jika tidak, lama-lama tari Sunda bisa hilang atau dapat diakuisisi oleh bangsa lain. Maka dari itu, tari Sunda harus
diperkenalkan pada anak-anak sejak dini. Menari sebenarnya adalah dorongan jiwa manusia sejak anak-anak untuk
mengekspresikan diri ketika mendengar atau merasakan suatu irama dalam dirinya. Maka dari itu, mulai dari anak-anak sebaiknya diperkenalkan tari Sunda. Anak-anak
yang masih polos akan menerima berbagai kegiatan apa pun yang menurutnya menarik, berbeda dengan remaja atau dewasa yang sudah mengetahui apa yang
disukai dan apa yang tidak disukai. Tari Sunda yang diberikan atau diajarkan kepada anak adalah tari Sunda yang akrab dengan dunia mereka agar anak-anak bersemangat
dan menaruh minat akan tari tradisional. Mengajarkan tari tradisional pada anak-anak pada dasarnya bukan menjadikan mereka sebagai penari, tetapi lebih bertujuan untuk
memperkenalkan mereka pada lingkungan budayanya sendiri sehingga dapat mengidentifikasi tari tradisional serta melestarikannya.
Di era globalisasi ini, orang tua menganggap pendidikan seperti matematika, sains, computer, bahasa, serta musik barat lebih baik untuk anaknya dibandingkan dengan
belajar tari tradisional. Anak-anaknya tidak diperkenalkan dan diajarkan tari tradisional. Di sekolah, yang mempelajari tari tradisional umumnya hanya
perempuan sehingga anak laki-laki kurang mengenal tari Sunda. Akibatnya tari Sunda kurang diminati dan kurang dihargai. Pendidikan di sekolah dan di sanggar
saja tidaklah cukup untuk memperkenalkan tari Sunda. Media lain seperti buku sangat diperlukan untuk memperkenalkan tari Sunda.