Profil Keluarga Dampingan GAMBARAN UMUM KELUARGA DAMPINGAN

1

BAB I GAMBARAN UMUM KELUARGA DAMPINGAN

1.1 Profil Keluarga Dampingan

Program Pendampingan Keluarga PPK merupakan program unggulan yang dikembangkan sebagai muatan lokal dalam pelaksanaan program KKN PPM XIII di Universitas Udayana. Pelaksanaan program ini diadakan dengan harapan untuk membantu pemberdayaan keluarga melalui penerapan ilmu dan teknologi dalam bidang wirausaha, pendidikan dan keterampilan, KB dan kesehatan serta pembinaan lingkungan untuk membangun keluarga yang bahagia dan sejahtera. PPK bertujuan untuk meningkatkan kepedulian dan kemampuan mahasiswa mempelajari dan mengatasi permasalahan keluarga melalui bantuan penyusunan rencana dan pendampingan pada pelaksanaan program yang inovatif dan kreatif melalui penerapan ilmu dan teknologi bersama masyarakat dan lembaga pedesaan lainnya. PPK memiliki sasaran yaitu Rumah Tangga Miskin RTM atau keluarga yang tergolong kedalam keluarga pra-sejahtera Pra-KS atau keluarga yang mengalami ketertinggalan sehingga perlu pendampingan agar keluar dari ketertinggalannya. Untuk mencapai sasaran itu tidak dapat diwujudkan dalam waktu singkat karena umumnya masalah yang dihadapi keluarga bersifat kompleks dan lebih kepada aspek mental yang tidak mudah berubah. Pada KKN PPM Periode XIII Universitas Udayana ini, penulis memiliki kesempatan untuk mendampingi keluarga Bapak Sarina, seorang warga di Desa Sinabun, Dusun Dalem. Keluarga Bapak Sarina tinggal di Dusun Dalem, Desa Sinabun, Kecamatan Sawan, Kabupaten Buleleng. Bapak Wayan Sarina 47th saat ini bekerja sebagai buruh bangunan. Istri Bapak Wayan Sarina bernama Ibu Nyoman Santini 44th, mereka memiliki tiga orang anak, anak pertama dan keduanya berjenis kelamin laki-laki dan anak ketiganya berjenis kelamin perempuan. Anak pertamanya bernama Wayan Kurniada yang berumur 23 tahun dan bekerja sebagai buruh bangunan. Anak kedua bapak Wayan Sarina bernama Kadek Wardana yang berumur 21 tahun dan bekerja sebagai buruh bangunan. Anak bungsu beliau bernama Komang Purnami yang berumur 3 tahun. Tabel 1. Data Keluarga Dampingan No Nama Status Umur Pendidikan Pekerjaan Ket 2 1. Wayan Sarina Kawin 47 th Tamat SDSederajat Buruh Harian Lepas Kepala Keluarga 2. Nyoman Santini Kawin 44 th Tamat SDSederajat Buruh Harian Lepas Istri 3. Wayan Kurniada Belum Kawin 23 th Tamat SDSederajat Buruh Harian Lepas Anak 4. Kadek Wardana Belum Kawin 21 th Tamat SDSederajat Buruh Harian Lepas Anak 5. Komang Purnami Belum Kawin 3 th TidakBelum Sekolah - Anak Menuju kediaman bapak Wayan Sarina tidaklah begitu sulit, karena akses menuju rumahnya melalui gang yang dapat berpapasan. Kediaman bapak Wayan Sarina berada hampir diujung gang, namun semakin masuk kedalam gangnya mulai mengecil dan jalannya sedikit rusak. Gang tersebut bernama Gang Suetomo yang termasuk gang padat dengan rumah penduduk dan tanpa lampu penerangan jalan. Rumah Bapak Wayan Sarina sangat sederhana, berukuran 6 x 4 meter yang terdiri dari 2 kamar tidur, sedangkan dapur dan kamar mandi terpisah. Satu kamar ditempati oleh Wayan Kurniada dan Kadek Wardana dan satu kamar lagi ditempati oleh Bapak Wayan Sarina , Ibu Nyoman Santini dan Komang Purnami. Tanah yang di tempati oleh keluarga Bapak Wayan Sarina merupakan milik dari saudara sepupu beliau. Ba Pak Wayan Sarina sudah 3 kali berpindah-pindah tempat tinggal dari awal menikah.

1.2 Ekonomi Keluarga Dampingan