Rumusan Masalah GAMBARAN PENGETAHUAN DAN SIKAP REMAJA PUTRI MENGENAI PREMENSTRUAL SYNDROME DI WILAYAH KERJA PUSKESMAS I PENEBEL KABUPATEN TABANAN TAHUN 2016.

1.5.2 Manfaat praktis

Memberikan informasi kepada semua pihak tentang gambaran pengetahuan dan sikap remaja putri mengenai premenstrual syndrome di Wilayah Kerja Puskesmas I Penebel Kabupaten Tabanan Tahun 2016. Manfaat penelitian ini dari aspek kesehatan masyarakat, dapat dilakukan upaya untuk mencegah gejala-gejala premenstual syndrome, sehingga terhindar dari pengaruh-pengaruh dari gejala premenstrual syndrome.

1.6 Ruang Lingkup Penelitian

Penelitian ini merupakan penelitian di bidang kesehatan reproduksi remaja yang menggambarkan pengetahuan dan sikap remaja putri mengenai premenstrual syndrome di Wilayah Kerja Puskesmas I Penebel Kabupaten Tabanan Tahun 2016. 7 BAB II TINJAUAN PUSTAKA

2.1 Remaja

Menurut Sarwono 2012 masa remaja adalah masa transisi dari masa kanak- kanak ke masa dewasa yang ditandai dengan perkembangan biologis, psikologis dan moral. Menurut Depkes RI 2007 pada masa remaja terjadi proses awal kematangan organ reproduksi yang disebut masa pubertas. Pertumbuhan dan perkembangan adalah perubahan yang bersifat kuantitatif yang ditandai dengan peningkatan dalam ukuran fisik dan dapat diukur Kusmiran, 2011. Perkembangan pada hakikatnya adalah usaha penyesuain diri secara aktif dalam mengatasi stres dan mencari jalan keluar baru dari berbagai masalah. Penyesuaian diri pada remaja terdiri dari tiga tahap perkembangan remaja yaitu remaja awal early adolescent, remaja madya middle adolesent dan remaja akhir late adolescent Sarwono, 2011. Remaja awal early adolescent pada umumnya dimulai pada usia 10-13 tahun. Pada tahap ini remaja mulai mengembangkan pikiran-pikiran baru, mulai tertarik pada lawan jenis dan mudah terangsang secara erotis. Remaja madya middle adolescent dimulai dari usia 13-15 tahun. Pada usia ini remaja mulai mencari identitas diri dan membutuhkan teman-teman yang menyukainya. Remaja pada tahap ini cendrung mencintai diri sendiri, dengan menyukai teman-teman yang sama dengan dirinya. Selain itu, remaja juga berada dalam kondisi kebingungan karena tidak tahu memilih antara optimis dan pesimis, idealis atau materialis dan remaja akhir late adolescent dimulai dari usia 16-19 tahun, tahap ini adalah masa konsolidasi menuju periode dewasa, pengungkapan kebebasan diri, dapat mewujudkan perasaan cinta dan lain-lain Sarwono, 2011.