7
Mirnawati, 2015 IMPLEMENTASI MODEL PEMBELAJARAN DISCOVERY UNTUK MENINGKATKAN KEMAMPUAN
BERPIKIR KRITIS DAN MENGEMBANGKAN KETERAMPILAN DASAR BEKERJA ILMIAH SISWA PADA MATERI INDERA PENGLIHATAN DAN ALAT OPTIK
Universitas Pendidikan Indonesia |
repository.upi.edu |
perpustakaan.upi.edu
utuh, sistematis, dan berkaitan satu sama lain antar sub bab materinya dan materi sub bab awal menjadi prasyarat untuk mempelajari materi pada sub bab
berikutnya sehingga sangat cocok digunakan dalam penelitian ini yang menuntut agar peserta didik mempunyai kemampuan berpikir kritis dan sistematis. Selain
itu, materi ini juga memungkinkan guru untuk mengajar dengan berbagai metode. Seperti metode eksperimen dan diskusi untuk menunjang peserta didik saat akan
melakukan kerja ilmiah. Hal ini sejalan dengan pendapat Eggen Kauchak 2012 yang menyatakan bahwa materi yang diajarkan lewat model temuan
discovery terbimbing dirancang untuk membantu siswa mengembangkan kemampuan berpikir kritis mereka.
Berdasarkan kerangka pemikiran yang telah diungkap di atas, penulis tertarik untuk melakukan suatu penelitian tentang “Implementasi Model
Pembelajaran Discovery untuk Meningkatkan Kemampuan Berpikir Kritis dan Mengembangkan Keterampilan Dasar Bekerja Ilmiah Peserta didik pada Materi
Indera Pengelihatan dan Alat Optik ”.
B. Rumusan Masalah
Berdasarkan latar belakang masalah yang telah dikemukakan di atas, maka masalah yang ingin dipecahkan dalam penelitian ini dirumuskan sebagai berikut:
Apakah implementasi model pembelajaran discovery berbasis praktikum penemuan dapat lebih meningkatkan kemampuan berpikir kritis dan lebih
mengembangkan keterampilan dasar bekerja ilmiah peserta didik pada materi indera pengelihatan dan alat optik dibandingkan dengan pembelajaran
konvensional berbasis praktikum penemuan yang diawali dengan kegiatan membaca?.
Rumusan masalah tersebut dijabarkan dalam beberapa pertanyaan penelitian berikut:
1. Bagaimana keterlaksanaan model pembelajaran discovery pada materi indera
penglihatan dan alat optik? 2.
Apakah terdapat perbedaan peningkatan kemampuan berpikir kritis antara siswa di kelas yang mendapat model pembelajaran discovery dibandingkan
dengan kelas yang mendapat model pembelajaran konvensional?
8
Mirnawati, 2015 IMPLEMENTASI MODEL PEMBELAJARAN DISCOVERY UNTUK MENINGKATKAN KEMAMPUAN
BERPIKIR KRITIS DAN MENGEMBANGKAN KETERAMPILAN DASAR BEKERJA ILMIAH SISWA PADA MATERI INDERA PENGLIHATAN DAN ALAT OPTIK
Universitas Pendidikan Indonesia |
repository.upi.edu |
perpustakaan.upi.edu
3. Apakah terdapat perbedaan perkembangan keterampilan dasar bekerja ilmiah
antara siswa di kelas yang mendapat model pembelajaran discovery dibandingkan
dengan kelas
yang mendapat
model pembelajaran
konvensional?
C. Batasan Masalah
Agar penelitian lebih terarah dan fokus maka perlu pembatasan masalah, yaitu: 1.
Terdapat dua kelas yang digunakan dalam penelitian ini, yaitu kelas yang menggunakan model pembelajaran discovery berbasis praktikum penemuan
yang selanjutnya akan disebut kelas eksperimen 1 serta kelas yang menggunakan model pembelajaran konvensional berbasis praktikum
penemuan yang diawali dengan kegiatan membaca dan selanjutnya akan disebut sebagai kelas eksperimen 2. Peserta didik pada kedua kelas akan
memperoleh waktu yang sama dalam proses pembelajaran. Perbedaan kelas eksperimen 1 dan kelas eksperimen 2 hanyalah pada langkah pembelajaran
yang digunakan oleh guru. Kedua kelas akan belajar dengan bantuan praktikum sederhana. Praktikum yang digunakan pada kedua kelas bersifat
penemuan, sehingga setelah peserta didik berhasil menemukan konsep yang diinginkan baru kemudian dilanjutkan dengan konfirmasi dan verifikasi
diakhir pembelajaran. 2.
Praktikum dalam penelitian ini adalah kegiatan praktikum yang prosesnya dibantu oleh Lembar Kegiatan Siswa LKS yang bersifat penemuan
terbimbing. Tahapan-tahapan praktikumnya telah disusun sedemikian rupa oleh peneliti sehingga dapat menuntun siswa menemukan konsep tertentu
pada materi kelas VIII Bab X “Indera Penglihatan dan Alat Optik”. 3.
Kemampuan Berpikir Kritis KBK peserta didik dimaksudkan dalam penelitian ini adalah perubahan dari aspek kognitif peserta didik sebelum dan
sesudah pembelajaran kelas eksperimen 1 dibandingkan dengan kelas eksperimen 2. Kemampuan berpikir kritis yang diukur dalam penelitian ini
adalah kemampuan berpikir kritis menurut Ennis dengan mencakup 5 indikator dan 5 sub indicator menurut Ennis yang akan dinilai dari 12 sub
9
Mirnawati, 2015 IMPLEMENTASI MODEL PEMBELAJARAN DISCOVERY UNTUK MENINGKATKAN KEMAMPUAN
BERPIKIR KRITIS DAN MENGEMBANGKAN KETERAMPILAN DASAR BEKERJA ILMIAH SISWA PADA MATERI INDERA PENGLIHATAN DAN ALAT OPTIK
Universitas Pendidikan Indonesia |
repository.upi.edu |
perpustakaan.upi.edu
indikator kemampuan berpikir kritis yang ada. Kategori peningkatan kemampuan pada aspek ini ditentukan oleh skor rata-rata gain yang
dinormalisasi N-gain. 4.
Keterampilan Dasar Bekerja Ilmiah KDBI peserta didik yang dimaksudkan dalam penelitian ini merupakan aspek keterampilan dalam pendekatan
saintifik peserta didik pada saat pembelajaran di kelas eksperimen 1 dan kelas eksperimen 2 yang berbasis praktikum. KDBI yang akan diukur dalam
penelitian ini terdiri dari dua aspek penilaian, yaitu aspek kemunculan aktifitas dan aspek ketepatan aktivitas peserta didik. Setiap indikator bekerja
ilmiah dinilai pada setiap sub materi pelajaran berupa lembar observasi daftar cek atau performance assessment.
D. Tujuan Penelitian