Identifikasi MasalahPenelitian Rumusan Masalah Penelitian Sistematika Organisasi Penulisan

Evinaria Esahastuti , 2014 Studi Pembelajaran Seni Dihomeschoolingtaman Sekar Bandung Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu Mengingat pelaksanaan proses pembelajaran yang dilakukan di komunitas Homeschooling Taman Sekar Bandung menggunakan pendekatan yang lebih tematik, aktif, konstruktif, dan konstektual serta belajar mandiri melalui penekanan kepada kecakapan hidup dan keterampilan dalam memecahkan masalah. Dimana materi pelajaran dikembangkan menggunakan kurikulum pembelajaran Homeschooling Taman Sekar Bandung yang didesain sendiri dan mengacu pada kurikulum nasional dengan bahasa pengantar bahasa indonesia. Maka timbul ketertarikan peneliti untuk meneliti berbagai upaya yang dilakukan pendidik guna mendorong motivasi siswa untuk belajar seni ke dalam pendidikan dengan proses belajar dan pengalaman yang diperoleh, diharapkan pengetahuan pendidik ini menjadi lebih baik dan memiliki moral tinggi untuk belajar. Sehingga melalui penelitian ini, peneliti mendapatkan gambaran bagaimana usaha untuk meningkatkan motivasi belajar di komunitas Homeschooling dalam belajar terampil, kreatif, cerdas, dan mandiri yang telah diupayakan oleh para pendidik Homeschooling Taman Sekar Bandung.

B. Identifikasi MasalahPenelitian

Berdasarkan latar belakang masalah diatas peneliti dapat mengidentifikasi masalah sebagai berikut: Kurikulum yang mengacu kepada Direktorat Pendidikan Kesetaraan Depdiknas perwujudan dari penyelenggaraan pendidikan pada jalur nonformal yang diakui eksistensinya di dalam UUSPN. Di dalam kegiatan belajar mengajar pada komunitas yang diikuti adanya pembelajaran seni tari, musik, teater, olahraga dan bahasa yang berada di Homeschooling Taman Sekar Bandung. Tutor dalam melaksanakan proses pembelajaran sangat mempertimbangkan akan faktor-faktor yang dapat mendukung terhadap keberhasilan pencapaian tujuan pembelajaran seni. Evinaria Esahastuti , 2014 Studi Pembelajaran Seni Dihomeschoolingtaman Sekar Bandung Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

C. Rumusan Masalah Penelitian

Berdasarkan identifikasi masalah di atas, maka peneliti merumuskan permasalahan penelitianke dalam bentuk pertanyaan seperti berikut: 1. Bagaimana konsep kurikulum pembelajaran seni di Homeschooling Taman Sekar Bandung? 2. Bagaimana proses pembelajaran seni dilihat dari perencanaan, pelaksanaan, dan hasil pembelajarandi Homeschooling Taman Sekar Bandung? 3. Bagaimana faktor penghambat dan faktor pendukung pada pembelajaran seni di Homeschooling Taman Sekar Bandung?

D. Tujuan Penlitian

Tujuan dalam penelitian ini terdiri dari tujuan umum dan tujuan khusus, yang dipaparkan berikut:

1. Tujuan Umum

Tujuan umum dari penelitian ini adalah ditujukan untuk mengetahui kurikulum dan proses pembelajaran Seni di Homeschooling Taman Sekar Bandung

2. Tujuan Khusus

Tujuan khusus dari penelitian ini yaitu : 1 Untuk mendeskripsikan konsep kurikulum pembelajaran seni di Homeschooling Taman Sekar Bandung 2 Untuk mendeskripsikan perencanaan, pelaksanaan, dan hasil pembelajaran seni di Homeschooling Taman Sekar Bandung. 3 Untuk mendeskripsikan faktor penghambat dan faktor pendukung pada pembelajaran seni di Homeschooling Taman Sekar Bandung. Evinaria Esahastuti , 2014 Studi Pembelajaran Seni Dihomeschoolingtaman Sekar Bandung Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

E. Manfaat Penelitian

Dari hasil penelitian pembelajaran seni di Homeschooling Taman Sekar Bandung ini diharapkan dapat memberi manfaat bagi :

1. Siswa

Dapat meningkatkan pengetahuan dan wawasan dalam pembelajaran seni serta dapat meningkatkan kecerdasan siswa melalui model pembelajaran, juga melatih disiplin dalam belajar dengan merasa aman, nyaman, dan senang mengikuti pembelajaran seni.

2. Guru

Dapat melakukan perbaikan dalam penyelenggaraan pembelajaran Homeschooling dan tetap konsisten pada pemenuhan kebutuhan siswa sebagai bentuk layanan prima sehingga dapat meningkatkan kualitas pendidikan. Penelitian ini dapat dijadikan sebagai bahan referensi dalam kegiatan belajar mengajar Pendidikan Seni diHomeschooling Taman Sekar Bandung

3. Lembaga

Dapat memberikan layanan dan kemudahan, serta menjamin tersedianya pendidikan yang bermutu bagi komunitas Homeschooling tanpa diskriminasi dengan jalur pendidikan lainnya. Agar lulusan Homeschooling dapat diakui keberadaannya. Khususnya dalam pembelajaran seni di Homeschooling Taman Sekar Bandung. Juga sebagai bahan evaluasi dan tindak lanjut jurusan Pendidikan Seni Tari UPI menjadi salah satu yang mendukung atas keberadaan Homeschooling bagi pendidik dan peserta didik dalam bidang seni.

4. Peneliti

Dapat digunakan sebagai bahan pertimbangan dalam penelitian yang sejenis dengan proses penyelenggaraan pembelajaran Homeschooling dan memperoleh data serta menerapkan proses pembelajaran seni yang diterapkan Evinaria Esahastuti , 2014 Studi Pembelajaran Seni Dihomeschoolingtaman Sekar Bandung Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu kepada hasil belajar siswa. Dengan mengetahui kurikulum yang diterapkan di Homeschooling Taman Sekar Bandung.

F. Sistematika Organisasi Penulisan

Struktur organisasi skripsi ini terdiri dari lima bab yang berisikan urutan penelitian yang dilakukan peneliti dari setiap bab. Adapun rinciannya seperti berikut ; Bab I Pendahuluan, Bab I merupakan langkah awal yang harus ditempuh oleh peneliti yang berisi uraian tentang latar belakang penelitian, identifikasi masalah penelitian, rumusan masalah penelitian, tujuan penelitian, manfaat penelitian, dan struktur organisasi penelitian. Bab II Kajian Pustaka, Bab II berisikan tentang teori-teori yang menguatkan terhadap penelitian ini,berisi uraian kajian pustaka tentang Penelitian Terdahulu, Pendidikan Luar Sekolah, Konsep kurikulum, Pembelajaran Seni, dan Homeschooling Rumah Sekolah. Bab III Metode Penelitian, Bab III berisi uraian tentang Metode Penelitian. Adapun uraian dari isi Metode penelitian diantaranya lokasi dan subjek penelitian, metode penelitian, definisi operasional, instrumen penelitian, teknik pengumpulan data, analisis data, dan langkah-langkah penelitian. Bab IV Hasil Penelitian dan Pembahasan, Bab IV berisi uraian tentang Hasil Penelitian dan Pembahasan yang didalamnya membahas tentang data-data hasil dan analisis hasil penelitian yang peneliti lakukan. Bab V Simpulan dan Saran, Bab V merupakan bab terakhir yang berisikan kesimpulan dari penelitian serta rekomendasi sebagai tindak lanjut dari hasil penelitian. Bagian akhir terdapat daftar pustaka serta lampiran. Evinaria Esahastuti , 2014 Studi Pembelajaran Seni Dihomeschoolingtaman Sekar Bandung Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

BAB III METODE PENELITIAN

A. Metode dan Pendekatan Penelitian

Pada penelitian ini menggunakan metode deskriptif. Metode Deskriptif adalah penelitian yang dilakukan untuk menggambarkan gejala, fenomena atau peristiwa tertentu Maksum, 2012:68. Sementara itu, Maleong, 2005:11 mengemukakan bahwa dalam metode deskriptif data yang dikumpulkan adalah berupa kata-kata, gambar, dan bukan angka-angka. Hal ini disebabkan oleh adanya penerapan metode kualitatif. Selain itu, semua yang dikumpulkan berkemungkinan menjadi kunci terhadap apa yang sudah diteliti. Berdasarkan pendapat di atas, maka metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode deskriptif analisis melalui pendekatan kualitatif. Disebut kualitatif karena sifat data yang dikumpulkan bercorak kualitatif, bukan kuantitatif, karena tidak menggunakan alat-alat pengukur. Pendekatan kualitatif menurut Maksum 2012:14 mengemukakan bahwa Pendekatan kualitatif adalah sebuah pendekatan penelitian yang berusaha mendeskripsikan dan memahami suatu fenomena secara mendalam dengan peneliti sebagai instrumen utama. Metode penelitian kualitatif sering disebut metode penelitian naturalistik karena penelitiannya dilakukan pada kondisi yang alamiah natural setting; disebut juga sebagai metode etnographi, karena pada awalnya metode ini lebih banyak digunakan untuk penelitian bidang antropologi budaya; disebut sebagai metode kualitatif, karena data yang terkumpul dan analisisnya bersifat kualitatif. Sugiyono. 2013:14 Dalam pendekatan kualitatif ini memusatkan perhatiannya pada prinsip- prinsip umum atau pola-pola yang mendasari perwujudan satuan-satuan gejala yang ada dalam kehidupan manusia Maksum, 2012:14. Pendapat tersebut senada dengan yang dikemukakan oleh Spradley 1979 dalam Ali, 2011:241, “bagi pelaku riset kualitatif yang berkemampuan tinggi, terhadap sebuah lelucon pun dia akan mampu memberi makna, sehingga dihasilkan temuan yang berarti ”. Bagi peneliti kualitatif manusia adalah instrumen utama, karena ia menjadi segala dari keseluruhan penelitian. Ia sekaligus merupakan perencana, pelaksana,