67
Rina Fitriana, 2014 Peningkatan Kemampuan Operasi Hitung Bilangan Bulat Melalui Penerapan Model Pembelajaran
Kooperatif NHT Berbantuan Media Manipulatif di Sekolah Dasar Universitas Pendidikan Indonesia
| repository.upi.edu
| perpustakaan.upi.edu
3. Model Tes Tes merupakan alat pengumpul data yang bersifat mengukur, karena
berisi pertanyaan atau pernyataan yang alternatif jawabannya memiliki standar jawaban tertentu. Tes bisa dilakukan secara tertulis, lisan ,atau tes
kinerja Hermawan et al., 2007:170. Dengan demikian, maka tes hasil belajar merupakan salah satu
instrumen yang digunakan untuk mengetahui atau mengukur hasil belajar siswa terhadap penguasaan materi bilangan bulat dengan menggunakan
model pembelajaran NHT, yang kemudian dijadikan sebagai dasar pertimbangan dalam mengambil keputusan.
4. Metode Dokumentasi Dokumen adalah bahan tertulis maupun film yang digunakan sebagai
sumber data Slamet dan Suwarto, 2007: 53. Dokumen resmi untuk mendapatkan data awal berupa silabus dan daftar nilai siswa kelas V mata
pelajaran Matematika satu tahun sebelumnya, serta nilai hasil pretest sebelum tindakan. Sedangkan dokumen yang digunakan untuk mengetahui
perkembangan anak selama proses pembelajaran pada waktu tindakan berupa lembar observasi, foto dan video pembelajaran serta nilai
siswa tentang berhitung bilangan bulat dengan penerapan model pembelajaran kooperatif NHT.
G. Teknik Analisis dan Pengolahan Data
Teknik analisis data dalam penelitian ini dilakukan dengan menelaah semua data yang diperoleh melalui tes hasil belajar dan observasi.
1. Pengolahan Tes Hasil Belajar
Data mentah yang diperoleh dari tes hasil belajar pre-test dan post- test kemudian diolah melalui cara penyekoran, menilai setiap siswa,
menghitung nilai rata-rata kemampuan siswa untuk mengetahui gambaran yang jelas mengenai hasil belajar siswa dalam pembelajaran Matematika
68
Rina Fitriana, 2014 Peningkatan Kemampuan Operasi Hitung Bilangan Bulat Melalui Penerapan Model Pembelajaran
Kooperatif NHT Berbantuan Media Manipulatif di Sekolah Dasar Universitas Pendidikan Indonesia
| repository.upi.edu
| perpustakaan.upi.edu
pada materi penjumlahan dan pengurangan bilangan bulat positif dengan negatif.
Untuk menghitung nilai dan rata-rata nilai siswa, digunakan rumus Sukardi, 2008:146 sebagai berikut:
Rumus menghitung nilai siswa
Rumus menghitung rata-rata nilai siswa Rata-rata nilai siswa ini menunjukkan tingkat hasil belajar siswa dalam
satu kelas terhadap materi yang dipelajari. Setelah perhitungan rata-rata, maka hasil rata-rata tersebut di konversikan dalam katagori penafsiran rata-rata pada
tabel di bawah ini. Tabel 3.2 Kategori tafsiran rata-rata hasil belajar siswa terhadap materi
Nilai Rata-rata Keterangan
40-55 Sangat rendah
56-65 Rendah
66-75 Normal
76-85 Tinggi
86-100 Tinggi Sekali
2. Pengolahan Data Hasil Observasi
N = Skor Perolehan Siswa x 100 Skor Maksimal
Ket: N = Nilai
=
∑
x
N
Ket: = Rata-rata nilai
= Jumlah nilai N
= Nilai
x
x
∑
x
69
Rina Fitriana, 2014 Peningkatan Kemampuan Operasi Hitung Bilangan Bulat Melalui Penerapan Model Pembelajaran
Kooperatif NHT Berbantuan Media Manipulatif di Sekolah Dasar Universitas Pendidikan Indonesia
| repository.upi.edu
| perpustakaan.upi.edu
Data observasi menggunakan skala penilaian dengan rentang nilai dalam bentuk angka 4, 3, 2, 1. Untuk penilaian keterlaksanaan guru
dalam pembelajaran yang berarti angka 4 = baik sekali, 3 = baik, 2 = cukup, 1 = kurang Sudjana, 2006:77-78 dengan cara memberi tanda
centang √ pada kolom skala nilai. Setelah semua hal itu selesai, kemudian nilai dihitung dengan rumus:
Kemudian dikonversikan pada skala nilai dengan rentang seratus, untuk menilai keterlaksanan pembelajaran yang dilakukan guru peneliti. Konversi
tersebut dapat dilihat pada tabel dibawah ini. Tabel 3.3 Konversi nilai keterlaksanaan pembelajaran oleh guru
Nilai Keterangan
10 – 29
Sangat kurang 30
– 49 Kurang
50 – 69
Cukup Baik 70
– 89 Baik
90 – 100
Baik Sekali N = Skor Perolehan Siswa x 100
Skor Maksimal
Rina Fitriana, 2014 Peningkatan Kemampuan Operasi Hitung Bilangan Bulat Melalui Penerapan Model Pembelajaran
Kooperatif NHT Berbantuan Media Manipulatif di Sekolah Dasar Universitas Pendidikan Indonesia
| repository.upi.edu
| perpustakaan.upi.edu
BAB V KESIMPULAN DAN REKOMENDASI
A. Kesimpulan
Berdasarkan temuan hasil penelitian tindakan kelas yang dilaksanakan dalam dua siklus dengan menerapkan model pembelajaran kooperatif NHT
dalam pembelajaran Matematika materi operasi hitung bilangan bulat pada siswa kelas V-C SDN Bhakti Winaya Bandung, maka secara umum dapat
ditarik kesimpulan bahwa penerapan model pembelajaran kooperatif NHT berbantuan media manipulatif dapat meningkatkan kemampuan operasi hitung
bilangan bulat pada siswa kelas V-C SD Negeri Bhakti Winaya, Kecamatan Regol, Kota Bandung tahun pelajaran 20132014.
Secara rinci, beberapa kesimpulan berdasarkan temuan hasil penelitian tindakan kelas tersebut adalah sebagai berikut:
1. Dalam merencanakan
pembelajaran dengan
menerapkan model
pembelajaran kooperatif NHT berbantuan media manipulatif si Hipu, guru senantiasa melakukan persiapan dan telaah atas beberapa hal yang
berhubungan dengan pembelajaran, mulai dari silabus, karakteristik siswa, kesulitan siswa, sumber belajar, dan media atau alat-alat peraga yang akan
digunakan. 2. Aktivitas guru dalam pembelajaran operasi bilangan bulat dengan
menggunakan model pembelajaran kooperatif NHT berbantuan media manipulatif si Hipu menunjukkan hasil yang cukup baik. Hal ini dapat
dilihat dari 10 aspek yang telah dijadikan ukuran kriteria keberhasilan dalam lembar observasi, yaitu: 1 persiapan guru memulai kegiatan
pembelajaran; 2 kemampuan memberikan apersepsi; 3 kemampuan guru mengelola kelas; 4 kemampuan mengelola waktu pelajaran dalam; 5
diskusi dan penjelasan konsep; 6 pengembangan aplikasi; 7 kemampuan menutup pelajaran, masing-masing dalam kategori baik; dan
8 keterampilan guru mengajukan pertanyaan; 9 kemampuan guru menyampaikan materi; 10 perhatian guru terhadap siswa, masing-masing