Prestasi belajar pada bidang studi agama Islam siswa Madrasah Tsanawiyah Hidayatut Thalibin Jakarta: studi perbandingan antara siswa lulusan Sekolah Dasar dengan siswa lulusan Ibtidaiyah

I

It ll_J !»1-1 )T
RESTASI BELAJAR PADA BIDANG STUDI AGAMA ISLAM
SIS'

MADRASAH TSANA \VIY AH HIDAY A TUT THALIBIN ,JAKARTA
(Studi Perbandingan antara Siswa Lulusan Sekolah Dasar dengan
Siswa Lulusan Madrasah Ibtidaiyah)

Oleh:

DEW! PURNAMA INDAH
NIM : 9911015500

JURUSAN PENDIDIKAN AGAMA ISLAM
FAKULTAS ILMU TARBIYAH DAN KEGURUAN
UNIVERSITAS ISLAM NEGERI JAKARTA
1424 H I 2004 M

I

SISWA

:STASI BELAJARPADA BIDANG STUDI AGAMA ISLAM
ADRASAH TSANAWIYAH JUDA YATUT THALIBIN JAKARTA

>tudi Perbandingan Autara Siswa Lulusan Sekolah Dasar dengan
Siswa Lulusan Madrasah Ibtidaiyah)
Skripsi
Diajukan Kepada Fakultas lhnu Taitiyah dan Keguruan
Untuk Memenuhi Syarat Mencapai
Gelar Sarjana Tarbiyah

Oleh:

DEWI PURNAMA INDAH
NIM: 9911015500

Di Bawah Bimbingau

Drs. Faiidal Arkain, M.Pd.


Jurusan Pendidikan Agama Islam
ultas Ilmu Tarbiyah dan Keguruan UIN SyarifHidayatullah
Jakarta
1424 HI 2004 M

PENGESAHAN PANITIA UJIAN

SI<

;i

yang be1judul "PRESTASI BELAJAR PADA BIDANG STUDI

AGAMA

:SLAM

SISWA


MADRASAH

TSANAWIYAH

THALIBI

JAKARTA (Studi Perbandingan antara Siswa Lulusan Sekolah Dasar

dengan ;

va Lulusan Madrasah

munaqasy

Fakultas Ilmu Tarbiyah clan Keguruan VIN Syarif Hidayatullah Jakarta

pada tan&

06 Februrui 2004. skripsi ini telah diterima sebagai salah satu syarat


untuk me

eroleh gelru· Srujana Program Strata 1 (S 1) pada Jurusan Pendidikan

Ibtidaiyah)" telah

diujikan

HIDAYATUT

dalarn sidang

Agamalsl
Jakarta, 06 Februrui 2004
Sidru1g Mmiaqasyah
Sekretaris Merru1gkap Anggota,

Pro.
NIP .


Dr. Dede

)062568

ada MA.

NIPII'so 231 356
Anggota:

I,

Peni

セ@

Dra.Hj'. S
NIP. 150 I

セ@


/'?.

.rti M.
714

Drs. Fruiclal Arkarn, M.Pd.
150091117

Kata Pengantar
Bismillal1irrahmanirrahim
\lhamdulillal1 p1u1 se1ta syukur hanya kepada Allah Swt yang telah
melimpal

1

menyele>

ill\

munaqos


gima mencapai gelar sarjana lengkap pada Jurusan Pendidikan Agama

Islam F

lltas Ilmu Tai·biyah dai1 Keguruan.

tercmal1l•

segala ralunat dan hidayah Nya kepada penulis sehingga dapat
tulisan

ini

sebagai

kepada jrn1jrn1gan kita

salah satu


syarat untuk menempuh 1u1an

Shalawat serta salam semoga

Nabi Muhammad saw.yang telah membawa

rnnmatl1)

:ejalan yang penul1 hidayal1 dari Allal1 SWT, juga bagi kelnarga, salmbat,

3uga orai

rang yai1g mengikutinya hingga akhir zaman.
;e!aina dalam proses pemdisan skripsi nu,

penulis iui mengalami

hambatru

an kesulitan, namllll berkat bimbingan dan bantuan dari berbagai pihak


yang terl

, ald1imya skripsi ini dapat terselesaikan. untuk itu penulis menyrunpaikan

ucapan t

ha kasih yang setulus-tulusnya kepada semua pihak yang telal1 membantu

penulis d

n menyelesaikan skripsi ini.

Jcapan terima kasih ini secara khusus penulis sampaikai1 kepada ;

I. Dek<

'api, serta menganalisa bal1an-bahan pel ajaran yang disajikan

oleh gm


·ang berakhir pada kernampuan analc menguasai bahan pelajarm1 ym1g

disajikan

4
DR
Sinar Baru Alga

5

Drs.
N, haJ. 104
6

7

Cinta

Nana

H.M.

I QC) 1) li-.1

oa Sudjana, Cara Be/ajar Sima Aktif da!am Proses Belqiar Mengajar, (Bandung:
), 1989), cet. II, ha!. 5
sty Soemanto M.Pd., Psiko/ogi Pendidikan, (JakarrJ: PT. Rineka Cipta, 1998), eel.

iana, Op. Cit, hal. 6
ifin, Hubu11ga11 Tin1bal Balik Antara Lingkungan dan Sekolah

t lnl-nrt· rGB


Gセ@

10

Dengan demikian, perubahan-perubahan tingkah Iaku akibat pertumbnhan
fisik

u kematangan, kelelahan, penyakit, atan pengaruh obat-obatan adalah

tidak

1nnasuk

perke1

ngan hidnp manusia. Dengan belajar, manusia melakukan pembahan-

perub<

t kualitatif individu,

seba6>ai

belajar.

Belajar

merupakan

proses

dasar

dari

sehingga tingkah lakunya berkembang.

;rdasarkan beberapa pendapat di atas dapat di simpulkan bahwa belajar
merup;

1

kegiatan yang dilakukan secara sadar dan mtin pada seseorang

sehing1

lkan meugalami perubahan tingkal1 laku secara keseluruhan, maksudnya

ada pe

ahan pada individu tersebnt baik pengetalman, keterampilan, manpuu

sikap '

tingkal1 laku yang relatif menetap, dimana perubal1an ini dihasilkan

sebagai

cibat dari proses latihan dan pengalaman individu itu sendiri dalam

berinter

i dengan lingktmgannya.
',apuu yang diniaksud den,,>an hasil belajar menumt S. Nasution "hasil

belajar

alal1 pernbahan bempa pengetalman, kebiasaan, kecakapan, sikap,

pengerti

penguasaan clan penghargaan pada diri siswa". 8
セ。ウイォョ@

pendapat di atas, dapat dinyatakan bal1wa hasil

belajar

adalah

1bal1an positif yang mengaral1 pada kemajuan atau perbaikan yang

terjadi

i

bersifat <

ralc

belajar

8

diri

ゥョ、カエセ@

baik pembahan yang bersifat konkrit manpuu yang

I

m kamus Bahasa Indonesia Kontemporer dinyatakan bal1wa prestasi

<

ah penguasaan pengetal1uan atau keterampilan yang dikembangkan

S. N•

on, Dida/aikAsas-asasMengajar, (BandW1g: Jemars, 1982), h. 125

Il

oleh

ta pelajaran, Jazim dinmjukkan dengan nilai tes atau angka nilai yang

diberi

. oleh gum. 9
tdi prestasi belajar adalah hasil yang telah dicapai secara optimal selama

berlan

ngnya proses belajar dalam jangka waktu tertentu. Prestasi belajar

dalam

ntuk kongkrit adalal1 pemberian nilai dari gum kepada siswa sebagai

indika:

ejauh mana siswa telal1 menguasai materi pelajaran yang dibe1ikannya.

Biasan

prestasi belajar ini dinyatakan dengan angka, humf, atau kalimat clan

terdap<

tlam periode tertentu.
l ini sesuai dengan pendapat yang dikemukalrnn oleh Dra. Sutratinah

Tirtane

:i

yang d

ttakan dalam bentuk simbol, angka, humf maupun kalimat yang dapat

mencen

kan hasil yang sudal1 dicapai oleh setiap siswa dalam periode

bal1wa "prestasi belajar adalal1 penilaian hasil usaha kegiatan belajar

tertentu
ltasi belajar yang dimaksudkan penulis

dalam penelitian ini adalal1

nilai-nih

:valnasi Hasil Belajar (EHB) siswa Madrasal1 Tsanawiyah Hidayatut

Thalibin

karta kelas I semester II pada talnm pelajaran 2002/2003 klmsusnya

pada bic

,; studi Agama Islam yang mencakup bi dang studi al-qur' an Ha di ts,

akidah al

1q, fiqih, SKI dan bahasa Arab.

9

Drs
Modem English
10

Sutr

Aksara. tt). ha!.'

!ter SaJim dan Yelllly Salim, Ka111us Bahasa Indonesia Konte111/XJrer, (Jakarta,
lJ), ha!. 1!90
th Tirtonegoro, Anak Supernom1a/ dan Program Pendidikannya, (Jakarta: PT. Bina

12

セォエッイ@

b. Fakt1

yang Mempengaruhi Be/ajar
lktivitas belajar bagi setiap individu tidak selamanya dapat berlangsung
セ。、ョァMォ@

waJar
menai

lancar dan kadang-kadang tidalatnya

tinggi,

tetapi

terkadru1g jui,>a

sulit

untuk

meng<

;an konsentrasi. Demikian diantru·a kenyataru1 yang sering 1..-ita jumpai

pada

ap ru1ak didik dalrun kehidnpan sehari-hari dalam kaitannya dengan

aktivit

1elajar mengajar.
tiap individu memang tidak ada yang sruna, perbedaan individual ini

pulalal:

ang menyebabkan perbedaan tingkah laku belajar di kalangai1 anak

didik, セ@

ngga menyebabkai1 perbedaai1 prestasi dalain belajar.
:stasi belajar ini tidak selalu disebabkan oleh £'1ktor-faktor intelegensi,

akan t

)j dapat juga disebabkai1 oleh faktor-faktor non intelegensi. Dengan

demiki<

. IQ yang tinggi belurn tentu meajarnin prestasi yang tinggi atau

ォ・「イィセ@

u1 dalam belajar.
hibbin Syah, dalain bukmiya Psikologi Belajar menyatakru1 bahwa
secara

)al,

menjadi

セ@

l ). F
Ja:
2). F1
S15

faktor-faktor yai1g mempengaruhi belajar siswa dapat dibedakan

macarn, yakni:
or Internal (faktor dari dalam siswa), yakni keadaan atau kondisi
ni dan rohani siswa,
ir eksternal (fa1.'tor dari luar siswa), yalmi kondisi lingkungan disekitar

13

3).

1). Fa

ktor pendekatan belajar (approach to learning), yakni jenis upaya belajar
va yang meliputi starategi dan metode yang digunakan siswa untak
akukan kegiatan pembelajaran materi-mate1i pelajaran. II

r

Internal Siswa

aktor

yang bera.sal dmi

dal3lll di1i siswa sendiri meliputi dua aspek,

y<

· a.spek fisiologis (yang bersifat jasmaniah) da.J1 aspek psikoloi,>is (ym1g

b1

:at roha.niah).

a)

Jspek Fisiologis
:ondisi umum jasmani da.n tonus (tegangan otot) yang menanda.i tingkat

kl

saran

S(

l1gat dan intensitas stswa dalam mengikuti pelajaran. Kondisi organ-

01

1

p1

lihat, juga sangat mempengaruhi kemmnpuan siswa clalam informasi dm1

p1

otahuan, khususnya yang disajikm1 di kelas.

b,

Ypek Psiko/ogis

organ-organ

tubttl1

dan

sendi-sendinya,

ntl1i

khusus siswa, seperti tingkat kesehatan indera pendeni,>a.r clan inclera

'aktor psikologis yang clapat mempengaruhi kuantitas clm1 kualitas
p1

ehan pembelajaran siswa aclalal1 intelegensi siswa, sikap siswa, bakat

s1

\, minat dm1 motivasi siswa.

2). Fi

1r Eksternal Siswa
:aktor eksternal siswa terdiri atas dua mac3lll, yah.'11.i faktor lingkungan

SI

I dan faktor lingkungm1 nonsosial.

II

hlhhin

セカャGィ@

M Fri P_dltnlnvi Re/n;nr (l:lk::irt:r lYf TAlflOS 1999)_ c..et l

ィセ、@

130

14

a).

igkungan Sosial
ngkungan sosial sekolah sepe1ti para guru, para staf administrasi, dan

ter

cteman sekelas dapat mempengaruhi semangat belajar seorang siswa.

Se

. itu, yang termasuk: lingk:ungan sosial siswa adalah masyarak:at dan

tet

ga serta teman-teman sepennainan disekitar perkampm1gan siswa

te1

ut.
ngkungan sosial yang lebih banyak: mempengarnhi kegiatan belajar

ial

orang tua dan keluarga siswa itu sendiri. Sifat-sifat orang tua, prak:tek

pe

lolaan nunah tangga, ketegangan keluarga, dan demografi keluarga,

se:

mya dapat memberi dampak: baik ataupun burnk terhadap kegiatan

be

r dan hasil yang dicapai oleh siswa.

b)

>igkungan Nonsosial
iktor-fak:tor yang tennasuk lingktmgan

nonsosial ialah gedung sekolah

da

,etak:nya, rnmal1 tempat tinggal keluarga siswa dan Jetaknya, alat-alat

be

ir, keadaan cuaca dan wak:tu belajar yang digrn1ak:an siswa.

3). Fa

'Pendekatan Belajar
endekatan belajar dapat dipaliami sebagai segala cara atau strategi yang
a](an siswa untuk memmjang keefektifan dan efesiensi dalam proses
elajaran materi tertentu. 12 diantaranya dengan mengaitkan satu materi
Iran dengan materi pelajaran Jain yang dapat rnernudahkan pemal1aman

12

hal. 138-139

15

m1

tersebut, seperti mengaitkan materi pelajaran tentang hal-hal gaib

de

n ilmu pengetahuan alam tentang wqjud benda.
samping faktor-faktor internal dan ekstemal s1swa, faktor pendekatan

belajai

ga berpengaruh terhadap taraf keberhasilan proses pembelajaran siswa

terseb1
rnadi Suryabrata berpendapat bal1wa fal,tor-faktor yang mempengamhi
pres ta:

elajar terbagi dalan1 4 (em pat) kelompok yaitu:

1). B1

1

be

r.

atau ha! yang hams dipelajaii yang mempakan input pokok dalam

2). Fal

-faktor Jingkungan.

3). Fal

;.faktor instrumental.

4). Ko

si individu siswa. 13
セィ。ョ@

atau ha] yang hams dipelajaii ikut menentuikan keberhasilan proses

belaja:

'engajar, misalnya belajar keterainpilai1 dan belajar mengenai pemecal1an

soal 1

i wanita tidak perlu tinggi karena tugas utarnanya
alal1 mengurus nunah tangga, pandangan seperti ini mempengaruhi
mita dalam meningkatkan prestasi belajarnya.

c).

ctor lingkungan fisik seperti fasilitas nunah, belajar, clan iklim.

d)

ktor lingk1mgan spiritual atau keamanan.
ebagai kesimpulan dari uraian di atas, bahwa prestasi belajar siswa di

sekola

.ifatnya relatif artinya dapat berubah setiap saat. Hal ini terjadi karena

presta

1elajar siswa sangat berhubungan dengan faktor yang mempengaruhinya,

falctor

tor tersebut saling berkaitan satu sama lainnya. Kelemahan salal1 satu

fal(tor

tan dapat mempengaruhi keberhasilan seseorang clalam belajar. Dengan

18

demiki
sekolal

2. Bidan1

tinggi dan rendahnya prestasi prestasi belajar yang dicapai s1swa di
dukung oleh faktor internal dan ekstemal seperti tersebut di atas.

udi Agama Islam

ngajaran agama Islam diberikan pada sekolah rnm1m (sekolah) dan
sekolal

$ama (madrasah), baik negeri maupun swasta. Selrn:uh bahan pengajaran

yang c

tikan di sekolal1 atau madrasah diorganisasikan dalam bentuk kelompok

mata I

jaran, yang disebut bidang studi dan dilaksanakan melalui sistem kelas.

Dalam

uktur program sekolal1 pengajaran agama merupakan satu kesatuan dan

dipand

sebagai sebuah bidang studi, yaitu bidang studi agama Islam.
iedangkan dalam kurikulmn pendidikan dasar berci1i khas agama Islam,

yang

tiasnk dalam mata pelaj aran agama adalal1 al-Qur' an hadits, aqidal1

akhlal<

Jih, SKI, dan bahasa Arab. ts
Untnk jalur pendidikan sekolal1 yang berciti khas mmun, yaitu : SD,

SLIP

n SLTA, pendidikan agama diberikan sebagai dasar sampai kepada

perlua

1

mengz

lkan ajaran Islam. Akan tetapi kelemal1a11 pendidikan agaiua pada jalnr

fonna:

i antara lain sempitnya jam pelajarai1. Masing-rnasing mendapat porsi 2

r

iaran dalam seminggu, sementara pengajarannya cukup luas meliputi :

1aiu

Aqida

15

pengetalmaan dan keterainpilan dalam meyakini, menghayati serta

badah, Syaiiah, Sejarah, dan Ilmu Tajwid.

ag RI, Kurikulum Pendidikan Dasar Berciri Khas Agama /s/am...(Jakarta: 1994), h. 7

20

diartik

sebagai mata pelajaran yang diajarkan di sekohtl1. 19 Secara modem,

kurikli

1

mempimyai pengertian tidak hanya sebatas mata pelajaran (courses)

tapi

tyangkut pengalaman-pengalaman di luar sekolctl1 sebagai kegiatan

pendic

n. 2 Kegiatan yang disajikan oleh sekolah ada yang dilakukan di dalam

kelas

. di luar kelas, juga ada yang dilakukan di dalam sekolal1 dan di luar

sekola

Dengan demikian kurikuhnn meliputi segala pengalaman yang disajikan

oleh s<

,ah agar mencapai tujuan pendidikan yang telah dinunuskan.

°

an pengertiai1 knrikulum secara etimologi dart tenninologi

dapat

diketa

ada dua ha! yang terdapat dalain pengertian kurikullllll. Hal ini sejalan

dengai

endapat yai1g dikemukakan oleh Nana Sudjana dalam buku Pembinaan

dai1 p,

:mbai1gai1 Kurikuhun di Sekolal1, ia menyimp1tlkan :

:la dua ha! yai1g tersirat dalam pengertian kurikulum di atas. Pertama,

da
be.

atau rencai1a/niat/harapaii/keinginan.
Kedua adalal1
t program
lamai1 belajar atau kei,riatan nyata/ praktek nyata. Aspek yang pertama
rencana/program pada hakikatnya adalal1 kurikitlum potensial. Witjud
dari kurikulmn potensial adala11 buku kurikultllll yang dituangkan dalain
garis Besar Program Pengajaran (GBPP), beserta petunjuk
ianaannya. Sedai1gkan aspek yang kedua, yakni pengalamai1 belajar
Aspek kedua pada hakikatnya adalah kmikulum aktual. Wujud nyata
mikulmn alctual adalal1 kegiatai1 nyata pada saat proses belajar mengajar
21
gsimg atau lebih populer disebut proses pengajaran (inst:rnction).

19 セ@

lSution, Pengembangan K11rik11/11111, (Bandung: PT.Citra Aditya Bakti, 1993), hal.9

ad
pe
ya
ny
Gi
pe
SIS

20

Abdullah ldi, M.Ed., Pe11gemba11gan Kuriku/11111, (Jakarta: Gaya Media Pratama,

1999), cetl,

"

Baru Algesir

a Sudjana, Petnbinaan dan JJengen1ba11gan Kurikulun1 di Seka/ah. (Bandung: Sinar
1996), cet. III, ha!. 6

21

1mahaman di atas dapat memadukan antara pengertian kurikulum secara
tradisi,

l dan secara modem.

Sehingga dapat menghilangkan kesenjangan

pemah

m tentang kurikultun. Hal ini sebagai mana tergambar dalam rnmusan

kmikti

menurut Undang-undang Nomor 2 tahun 1989 tentang Sistem

Pendid

11 Nasional, yang berbunyi: "Kurikulum adalal1 seperangkat rencana dan

pengat

a mengenai isi dan bahan pelajaran serta cara yar1g digunakan sebagai

pedom

kegiatan belajar mengajar". 22

b. Pei

'tian Seka/ah Dasar dan Madrasah Jbtidaiyah
ikolah Dasar (SD) adalah bentuk satuan pendidikan dasar yang

menye

ggarakan program pendidikan selama 6 talmn. Dapat juga dikatakan

bahwa

セォッャ。Q@

pendic

n sebagai dasar pengetalman untuk melanjutkan ke sekolal1 yang lebih

Dasai- (SD) adalal1 suatu lembaga di mana tempat memperoleh

tingt,>i.
iadrasal1 lbtidaiyal1 pada dasarnya sama dengan pendidikan Sekolah
Dasar

b). Madrasal1 Ibtidaiyal1 adalal1

tingka

tisar yang merefleksikan nilai-nilai keislaman dan ketaqwaan kepada

22

Grafika, 19'

satuan pendidikan keagamaan pada

l Redaksi Bumi Aksara., (Jrulang-undang ,)'isletn f'endidikan Nasional, (Jakarta: Sinar
.al. 3

22

Allah :

r'

keteran

an untuk hidup mandiri dan mengikuti pendidikan lebih lanjut. 24

kecerdasan, pen getahuan, kep1ibadian akhlak dan budi mulia, serta

apun ntjuan dari pendidikan Sekolah Dasar (SD) dan Madrasah
Ibtidai;

(MI) yait:l1 memberikan bekal kemampuan dasar pada peserta didik

tmtuk :

1gembangkan kehidupannya sebagai pribadi, anggota masyarakat, warga

negara

m anggota lllllat manusia se1ta mempersiapkan peserta didik untnk

ュ・ョァゥセ@

pendidikan menengah.

25

lapun penyelenggaraan Sekolah Dasar dan Madrasal1 lbtidaiyal1 secara
khnsus

:tnjnan unt:lik:

l).Me

amkan dasar-dasar prilaku berbudi pekerti dan berakhlak mulia.

2). Me

ibulikan dasar-dasar kemalriran membaca, menulis dan berhitnng.
:mbangkan kemampuan memecahkan masalal1 dan kemampuan berpikir

log

4). M
em

kritis dan kreatif.
[nbul1lkan sikap toleran, tanggtmg jawab, kemandirian dan kecakapan
Dnal.

5). Me

erikan dasar-dasar keterampilan hidup, kewirausahaan dan etos kerja.

6). me

mtnk rasa cinta terhadap bangsa dan tanah air lndonesia. 26

(Disampaikn

26

(Jakarta: De1

. Abdullah Syukri Zarkasyi, MA Madrasah dan Pemiasa/ahannya di Indonesia,
Jam Lokakarya Pengelola Organisasi Pendidikan, 2002), h. 12.

Redaksi Bumi Aksara, Op.Cit, .hal. 64
iDikNas, Ketentuan U11111111 J>endidikan Prasekolah, Dasar dan Menengah
:Nas, 2003), h. 10

Unn1111,

23

c. Jsi l

kulum Sekolah Dasar dan Madrasah Jbtidaiyah
rikulum

pendidikan

dasar

merupakan

seperangkat

rencana

dan

pengatl

, mengenai isi dan bahan pelajaran serta cara yang digunakan sebagai

pedom:

1enyelenggaraan kegiatan belajar mengajar di SD (MI) dan SLTP.
· Jrnrikulum pendidikan dasar wajib memuat sekurnng-kurangnya bahan

kaj:

tlan pelajaran tentang :

a.
b.
c.
d.
e.

;1didikan Pancasila,
1didikan agama,
ildidikan kewarganegaraan,
hasa Indonesia,
セュ「。」@
dan menulis,
1tematika,
i1gantar sains dan teknolot,>i,
lu bumi,
iarah nasional dan sejaral1 umum,
rajinan tangan dan kesenian,
lldidikan jasmani dan kesehatan,
mggambar,
hasa Inggris. 27

f.
g.
h.
1.

J.
k.
I.
m.

butan-sebutan tersebut diatas bukan nama mata pelajaran melainkan
sebutai

yang

mengacu

pada

pembentukai1

kepribadian

dan

imsur-unsur

kemait

ln yai1g diajarkai1 dan dikembangkan melalui pendidikan dasar. Lebih

dari s

unsur tersebut dapat digabllllg dalain suatu mata pelajaran atau

sebalik

, satu unsur dapat dibat,>i menjadi lebih dari satu mata pelajaran. Mata

pelajar

adalal1 satu atau sekumpulan bahan kajiai1 dai1 bal1ai1 pelajaran ya11g

memp<

nalkan konsep, pokok baliasan, tema dan nilai yang dihimpun dalam

satu ke

ian disiplin pengetalmai1 (ilmu pengetalman).

24
apun isi kurikulmn pendidikan dasar mnum SD dan Ml memiliki
materi:

g sama, yaitu:

1). Pe

'!ikan Pancasila dan Kewarganegaraan.

2). Pe

lanAgama.

3). Ba

a Indonesia.

4). M:

11atika.

5). Iln

'engetahuan Alam.

6). Iln

•engetahuan Sosial.

7). Ke

nan Tangan dan Kesenian.

8). Pe

;likan Jasmani dan Kesehatan.

9). Ba

a Inggris.

10). Mi

in Lokal.

I). Pen

kan Pancasila dan Kewarganegaraan

28

han pelajaran Pendidikan Pancasila dan Kewarganegaraan menekankan
pada I

セ。ャュョ@

dan pembiasaan dalana kehidupan sehari·-hari yang ditmtjang

r
セ・エ。ャュョ@

dan pengertian sederhama sebagai bekal untuk mengikuti

pendid

t

2). Pen

ikan Aganaa

oleh

selanjuuiya.

iteri pelajaran agama berfm1gsi tmtuk memperkuat iman dan ketaqwaan
terhada

fuhan Yang Malm Esa sesuai dengan aganaa yang dianut oleh siswa

yang I

angkutan dengan memperhatikan ttmtutan tmtuk menghormati agama

28

I

!(RI. Op. Cit., hal. 7-17

25
lain di

1

hubungan keruktman antar umat beragama dalam masyarakat lUltuk

mewuJ

:an persatuan nasional.
ate1i pelajaran pendidikan agama pada SD/Ml menekankan pada

peugal

m dan pembiasaan keagamaan yang disyaratkan oleh agama yang

bersan

tan, yang didukung oleh pengetalman dan pengertian sederhana tentang

aJaran

kok masing-masing agama untuk diterapkan dalam kehidupan sehari-

hari.

3).

Ba

\Indonesia
!ata pelajaran

bahasa

Indonesia

berftmgsi

tmtuk

mengembangkan

kemar

an bernalar, berkomtmikasi, dan meni:,'lmgkapkan pikiran dan perasaan

se11a r

\bina persatuan dan kesatuan bangsa.

4). M1

;latika
fata pelajaran matematika berftmgsi 1mtuk mengembangkan kemampuan

berko1

likasi dengan menggtU1akan bilangan simbol-simbol serta ketajaman

penal:

yang dapat membantu memperjelas dan menyelesaikan pennasalal1an

dalarr

l1idupan sehari-hari.

5). Ilr

>engetalman Alam (IPA)
1ata pelajaran Ilmu Pengetahuan Alam berfu.ngsi untuk memberikan

penge

nan tentang lingkungan alam, mengembangkan ke:terampilan, wawasan,

dan I

ldaran teknologi dalam kaitan dengan pemanfaatannya bagi kehidupan

sehar

Ii.

6). Ih

?engetalman Sosial

26

\ta
penget:
tentang

pelajaran

Ilmu

Pengetalman

Sosial

(IPS)

berfungsi

sebagai

m untuk mengembangkan kemampuan memahami dan sikap rasional
セ。ャMァ・ェ@

sosial serta tentang perkembangan masyaralcat Indonesia dan

masym

t dunia di masa lampau dan masa kini.

7). Ker

tan Tangan dan Kesenian
セエ。@

pelajaran

Kerajinan

Tangan

dan

Kesenicm

berfungsi

m1tuk

menget

mgkan keterampilan dalan1 rangka membekali siswa untuk berkarya

serta

:umbuhkembangkan cita rasa keindahan dan kemampuan menghargai

1

sem.

8). Pen

ikan Jasmani dan Kesehatan
セエ。@

pendidikm1 Pendidikm1 Jasmani dm1 Kesehatan berfm1gsi m1tuk

111enge1

mgkan kemampuan dasar yang mendukung sikap dm1 perilaku hidup

bersih

ii sehat: serta kesegaran jasmani. Pendidikm1 Jasmani dan Kesehatan

disesm

ndengm1 keadaan dan kebutuhan lingkungan.

9). Bal

; Inggris
,!Jasa lnggris adalah baliasa asing yang dianggap penting untuk tujuan

penyer

n daJi pengembangm1 ilmu pengetahuan, teknologi dm1 senibudaya,

serta p

embangm1 hubtmgan antar bangsa.

10). M

m Lokal

uatan

lokal

berftmgsi

tmtuk

memberikan

peluang

w1tuk

menge

mgkan kemampuan siswa yang dianggap perlu oleh daerall yang

bersan

tan.

27

Cara lebih ldmsus SD

B.

dan MI memiliki jumlah mata pelajaran yang

herhed

Ii mana materi pada Sekolah Dasar lehih hersifat pendidikan umum,

sedang

mateii pelajaran di Madrasah Ibtidaiyah selain pendidikan unuun juga

menca1

pendidikan agama sehingga jumlah mata pelajaranpun herheda. Mateii

pendidi

• agama yang diajarkan di Madrasah Ibtidaiyah diuraikan me1tjadi lima

mata p

aran yang meliputi; Al-Qur' an Hadits, Aqidah Aklllak, Fiqih, SKI, dan

Ba11asa

rah. Dengan demikian,

lbtidaiy

lehih banyak dihandingkan dengan mateii pendi.dikan agama yang ada

di Seko

Dasar.

k・イ。ョセ@

•Berpildr

mateii pelajaran agama Islam di Madrasal1

igan mulainya anak hersekolal1, dtmia analc semakin luas dan demikian
pula pemal

annya. Pemahaman anak mengenai lingkungan meningkat tidak hanya

melalui pe

1aran formal yang diterima di kelas tetapi juga diperluas melalui

pertukaran

kiran

dengan

teman-teman

sehayanya

dan

melalui

kemampuan

membaca.
didikan dan pengetalman yang didapatkan pada masa sekolah dasar
sangat mer

ukan pemahaman dan basil belajamya di tingkat herikutnya. Oleh

karena itu,

asil belajar pada pendidikan dasar harus diupayakan semalcsimal

mungkin. p,

idikru1 dasar yang berciri khas at,>ama Islam yang diselenggarakan pada

Madrasal1 l

laiya11 (MI) di srunping menekankan kemrunpuru1 dan keterampilru1

dasar

tulis-hitung"

"ha

sebagaimru1a

tercennin

dalan1

kemampuan

dru1

28
keterampil

penggunaan bahasa serta berhitm1g juga menekankan kemampuan dan

keterampil

!asar pengetahuan agama.
fri penjelasan di atas dapat dikatakan bahwa sisw.a yang mendapatkan

pengetahu:

lasar terntama materi agama lebil1 banyak akan memiliki hasil belajar

yang lebih

!ik jika dibandingkan dengan siswa yang lebil1 secLikit mendapat dasar

pengetahua

lgama. Maka diduga siswa yang berasal dari Madrasah Ibtidaiyah (Ml)

memiliki h

belajar yang lebih baik dalam bidang stndi agama Islam dibandingkan

dengan sis1

yang berasal dari Sekolal1 Dasar (SD), karena siswa yang berada di MI

memiliki l

1mpatan lebih banyak dalam mendapatkan bekal kemampuan dasar

tentang pen

llman agama.

C. Pengaj

Hipotesa
lotesa merupakan kesimpulan yang ditarik berdasarkan fakta dan

menjadi ja"'

セ@

sementara yang akan dibuktikan kebenarannya.
'otesa juuga berarti pendapat atau dugaan yang masih perlu diuji

kebeuara1m:

•dalam pengalaman. Hipotesa dibagi menjadi dua yaitu hipotesa

alternatif (1

dan hipotesa no! (Ho). Adapim hipotesa alternatif (Ha) dan hipotesisa

nihil (Ho) d

n pembahasan ini adalah:

Ho

: Iida

erdapat perbedaan yang signifikan antara prestasi belajar siswa lulusan

Sekoh

)asar (SD) dengan prestasi belajar siswa lulusan Madrasah Ibtidaiyah

(Ml) セ@

l

bidang studi agama Islam.

29
Ha

: T<

ipat perbedaan yang signifikan antara prestasi belajar siswa lulusan

Sekc

Dasar (SD) dengan prestasi belajar siswa lttlusan Madrasah Ibtidaiyah

(MI)

:la bidang studi agama Islam.

30

BAB III

METODOLOGI PENELITIAN

A. Tujuai

melitian
iapun ttijuan dari penelitian ini adalah :

1. Un
luh

mengetahui prestasi belajar siswa MTs Hidayatut Thalibin kelas I
t SD

2. U1r
lull
3. Unti
bel:

B. Tempa

pada Bidang Stt1di Agama Islam.

mengetahui prestasi belajar siswa MTs Hidayatut Thalibin kelas I
!MI pada Bidang Stt1di Agama Islam.

)nengetalmi apakah terdapat perbedaan yang signifikan antara prestasi
isiswa lulusan SD dan lulusan MI pada Bidang Stt1di Agama Islam.

In Waktu Penelitian
npat penelitian yang penulis pilih adalah MTs Hidayarut Thalibin yang

berloka

セ@ Cilandal( Tengal1 Jakarta Selatan, waktu penelitian dilaksanakan pada

bulan rv
セPS@

C. Populm

sampai bulan Januari 2004.

an Sampel

1ulasi
ー・ョャゥエセ@

populasi

1

Suhi

イゥョエセ@

menurnt

1GOh\ ,.

11

Arikllllto,

V

hnl

11 <

Sul1arsimi

dalam

Arikunto

penelitian

ini

adalal1

adalah

keseluruhan

siswa-siswi

subjek

Madrasah

l)rosedur J>enelitian Sualu Pendekatan J'raktek,(Jakarta JYf.Rineka

31

Tsanm

;ill Hidayatut Thalibin Jakarta, kelas I pada talmn pelajaran 2002/2003

semes1

tr

siswa l

Jrasa!J Tsanawiya!J pada bulan Jlllli 2003

yang berjumlal1 55 siswa. Jmnla11 terse but sebagaimana data keadaan

mpel adalal1 kelompok kecil individu yang dilibatkan langsung dalam
penelit

yang dipilih dari populasi.

Sesuai dengan masalah yang diteliti

penulis

aka sampel penelitian yang ditetapkan adalah siswa MTs kelas I yang

sebany:

i2 siswa.
'ngan demikian, populasi

D.

2

atau 52

wa.

m・エッ、セ@

セョ・ャゥエ。@

1. Smnl
a. Per

berjtunlah 55 siswa clan besar sampel 95 %

Data
jan Kepustakaan
iulis melakukan pengambilan teori-teori melalu.i literatur atau buku-

buku

aan

tu1tuk menjelaskan permasalahan yang dibahas dalam penelitian

llll.

b. Fiel

lesearch (Penelitian lapangan)

ru
melak

2

Ibr

Persada, 1996)

pengtllllpulan data dengancara meneliti langsung ke sekola!J tu1tuk

IJ. observasi clan wawancara kepada kepala sekolah, gum clan siswa.

Iadjar, Dasar-Dasar Metodologi Kuantilatif Pendidikan, (Jakarta: Raja Grafindo
': I, ha!. I 54

32
2. Tek1
a. 01

Pengambilan Data
:Vasi
etode ini digunakan tmtuk mengumpulkan data mengenai gambarai1

um
b. W:

MTs Hidayatut Thalibin.
incai·a
tuk mengetahui permasalahan yai1g dihadapi oleh sekolal1 terhadap

per'
c. Do

aan latar belakang pendidikai1 siswa pada pendidikai1 sebelunmya.
nentasi

tuk memperoleh data mengenai prestasi belajar siswa, penulis melihat
dat1

E. Telmill

)lalui nilai Evaluasi Hasil Belajar (EHB) siswa.

1alisa Data
ta yang telah diperoleh kemudian dianalisis d(mgan menggtmakan

telmik

ilisis komparasional bivariat, yaitu teknik analisis kualitatif yang

mernpa

salal1 satu teknik analisis statistik yai1g dipergunakan rn1tuk mengiyi

hipotesi

rrengenai perbedaan antara dua vaiiabel yang seclang diteliti. 3 telmik

analisa

nparasional yang dipergunalran dalain penelitian ini adalah tenik uji "t"

dengan

[us "fisher" 4

to=

M1-M2
SEMl-M2

keterani

3

Arn
IX, ha!. 261
J

y> •

1djiono, Pengantar Statistik Pendidikan, (Jakarta: Raja Grafindo Persada, 1999), cet.

33

to

= Perbedaan Score

Ml

= Mean dari sampel vaiiabel pertain a (data tentang hasil belaj ar
siswa daii lulusan SD)

M2

=Mean daii sampael vaiiabel kedua (data tentang hasil belajar siswa
daii lul usan MI)
= Standar e1rnr mean variabel I
= Standar error meai1 vaiiabel 2

34

BAB IV
HASIL PENELITIAN

A. Gamb:

ii Umum Madrasah Hidayatut Thalibiu Jakarta

I. Sejara

fadrasah Tsanawiyah Hidayatut Thalibin
idrasah Tsanawiyah Hidayatut Thalibin adalal1 salah satu unit yang

berada

'.awal1 Yayasan Hidayatut Thalibin Jakarta. Madrasah ini didi1ikan sejak

talmn

B dan terletak di Jalan Cilandak Tengal1 III/53 Jakruta Selatan. Pada

tahun

an 2001 srunpai dengru1 2003 madrasah ini dipimpin oleh Drs. H.

Malnnu

M. sebagai Kepala Sekolal1 daJJ Tasmiyah, S.Ag. sebagai Wakil

Kepala

ekolal1.

mening

flrui mulai terdaftar, diak:ui dan sekaraJJg dalrun proses disrunakaJJ.

Status Madrasah TsaJJawiyali Hidayatut Thalibin terns

drasal1 Tsruiawiyal1 Hidayatut Thalibin didirikru1 oleh para ulruna dan
tokoh

1

yarakat

setempat. Madrasal1 Hidayatut Thalibin mempakan lembaga

pendidil

:berciri khas Islam yang memiliki tt[iuru1 :

a. Me1

iutuk peserta didik yaJJg berakhlalrul kruimal1 dan marnpu menerapkru1

diri

ingal1-tengah pergaulru1 global.

b. Me1

lutnk peserta didik yaJJg mrunpu mengembaJJgkru1 diri secara mandiri.

c. Me1

rsiapkan

peserta

didik

untuk

mencapai

kecerdasan

intelektual,

emc

1al dan spiritual, sebagai bekal dalam hubungrumya dengan lingkw1gan

kehi

)ru1 secara nyata sebagai wujud aplikasi dari apa yang ia peroleh dalrun

mru1

elas.

35

:apun Visi didi1ikannya Madrasah ini adalah memelihara identitas
Nasion

Ian Identitas Religius serta dapat memahami dan mampu memposisikan

diri

dalam

d

menger.

pergaulan

Nasional

maupun

Intemasional,

dengan

tidak

npingkan pengnasaan Ihuu Pengetahuan Kualitas Iman dan Taqwa

(IMTk
セァ。ョ@

Misi

meningkatkan

kualitas

pendidikan

Nasional,

maka

Madras

:ini menyelenggarakan suatn sistem pendidilrnn yang berkualitas dan

berciri

s Islam, menggali dan memelihara serta menjunjung tinggi sendi-sendi

aldilaku

arimah, membentuk peserta didik yang manipu memberdayakan diri

ditengal

11gal1 persaingan global, dan membentuk peserta diclik mandiri yang

mampu

Gセァョ「。ィ@

sumber daya fisik menjadi sumber daya intelektual.

36

2. Struktu

irganisasi

STRUKTUR ORGANISASI
\1ADRASAI-I TSANAWIYAH I-IIDAYATUT THALIBIN
TAHUN PELAJARAN 2003/2004

セ@

Kepala Sekolah
Waki!Ke

Dokumen yang terkait

Pemberitaan Mobil Esemka Dan Motivasi Belajar (Studi Korelasional tentang Pengaruh Pemberitaan Mobil Esemka di TV One Terhadap Motivasi Belajar Siswa SMK Negeri 2 Medan)

0 28 91

Pengaruh Kegiatan Muhadharah Diniyah terhadap Prestasi Belajar Siswa Pada Mata Pelajaran Aqidah Akhlak di MTs Hidayatut Thalibin II Bogor

8 57 131

Upaya Guru dalam Meningkatkan Prestasi Belajar Siswa Pada Bidang Studi Fiqih di Madrasah Aliyah Manaratul Islam

0 4 103

Perbedaan Prestasi Hasil Belajar Pendidikan Agama Islam (PAI) Antara Siswa Lulusan SDIT Dengan Siswa Bukan Lulusan SDIT

0 4 57

Efektifitas pembelajaran akidah akhlak pada siswa kelas IV di madrasah ibtidaiyah Alhikmah Kalibata Jakarta Selatan

3 17 78

Pengaruh metode mengajar terhadap prestasi belajar siswa pada bidang studi fiqih kelas IV di MIN Pegadungan Kalideres Jakarta Barat

0 3 79

PERBANDINGAN HASIL BELAJAR PENDIDIKAN AGAMA ISLAM ANTARA SISWA YANG MENGIKUTI TPQ DENGAN SISWA YANG TIDAK Perbandingan Hasil Belajar Pendidikan Agama Islam Antara Siswa Yang Mengikuti TPQ Dengan Siswa Yang Tidak Mengikuti TPQ Kelas V DI Sekolah Dasar Ne

0 2 12

PERBANDINGAN HASIL BELAJAR PENDIDIKAN AGAMA ISLAM ANTARA SISWA YANG MENGIKUTI TPQ DENGAN SISWA YANG TIDAK Perbandingan Hasil Belajar Pendidikan Agama Islam Antara Siswa Yang Mengikuti TPQ Dengan Siswa Yang Tidak Mengikuti TPQ Kelas V DI Sekolah Dasar Ne

0 3 17

HUBUNGAN ANTARA KECERDASAN LINGUISTIK DENGAN PRESTASI BELAJAR PADA SISWA SEKOLAH DASAR Hubungan Antara Kecerdasan Linguistik Dengan Prestasi Belajar Pada Siswa Sekolah Dasar.

1 3 18

Studi Perbandingan Prestasi Belajar Peserta Didik Lulusan Sekolah Dasar dan Madrasah Ibtidaiyah pada SMP Negeri 4 Sorong - Repositori UIN Alauddin Makassar

0 0 226