Prestasi belajar pada bidang studi agama Islam siswa Madrasah Tsanawiyah Hidayatut Thalibin Jakarta: studi perbandingan antara siswa lulusan Sekolah Dasar dengan siswa lulusan Ibtidaiyah
I
It ll_J !»1-1 )T
RESTASI BELAJAR PADA BIDANG STUDI AGAMA ISLAM
SIS'
MADRASAH TSANA \VIY AH HIDAY A TUT THALIBIN ,JAKARTA
(Studi Perbandingan antara Siswa Lulusan Sekolah Dasar dengan
Siswa Lulusan Madrasah Ibtidaiyah)
Oleh:
DEW! PURNAMA INDAH
NIM : 9911015500
JURUSAN PENDIDIKAN AGAMA ISLAM
FAKULTAS ILMU TARBIYAH DAN KEGURUAN
UNIVERSITAS ISLAM NEGERI JAKARTA
1424 H I 2004 M
I
SISWA
:STASI BELAJARPADA BIDANG STUDI AGAMA ISLAM
ADRASAH TSANAWIYAH JUDA YATUT THALIBIN JAKARTA
>tudi Perbandingan Autara Siswa Lulusan Sekolah Dasar dengan
Siswa Lulusan Madrasah Ibtidaiyah)
Skripsi
Diajukan Kepada Fakultas lhnu Taitiyah dan Keguruan
Untuk Memenuhi Syarat Mencapai
Gelar Sarjana Tarbiyah
Oleh:
DEWI PURNAMA INDAH
NIM: 9911015500
Di Bawah Bimbingau
Drs. Faiidal Arkain, M.Pd.
Jurusan Pendidikan Agama Islam
ultas Ilmu Tarbiyah dan Keguruan UIN SyarifHidayatullah
Jakarta
1424 HI 2004 M
PENGESAHAN PANITIA UJIAN
SI<
;i
yang be1judul "PRESTASI BELAJAR PADA BIDANG STUDI
AGAMA
:SLAM
SISWA
MADRASAH
TSANAWIYAH
THALIBI
JAKARTA (Studi Perbandingan antara Siswa Lulusan Sekolah Dasar
dengan ;
va Lulusan Madrasah
munaqasy
Fakultas Ilmu Tarbiyah clan Keguruan VIN Syarif Hidayatullah Jakarta
pada tan&
06 Februrui 2004. skripsi ini telah diterima sebagai salah satu syarat
untuk me
eroleh gelru· Srujana Program Strata 1 (S 1) pada Jurusan Pendidikan
Ibtidaiyah)" telah
diujikan
HIDAYATUT
dalarn sidang
Agamalsl
Jakarta, 06 Februrui 2004
Sidru1g Mmiaqasyah
Sekretaris Merru1gkap Anggota,
Pro.
NIP .
Dr. Dede
)062568
ada MA.
NIPII'so 231 356
Anggota:
I,
Peni
セ@
Dra.Hj'. S
NIP. 150 I
セ@
/'?.
.rti M.
714
Drs. Fruiclal Arkarn, M.Pd.
150091117
Kata Pengantar
Bismillal1irrahmanirrahim
\lhamdulillal1 p1u1 se1ta syukur hanya kepada Allah Swt yang telah
melimpal
1
menyele>
ill\
munaqos
gima mencapai gelar sarjana lengkap pada Jurusan Pendidikan Agama
Islam F
lltas Ilmu Tai·biyah dai1 Keguruan.
tercmal1l•
segala ralunat dan hidayah Nya kepada penulis sehingga dapat
tulisan
ini
sebagai
kepada jrn1jrn1gan kita
salah satu
syarat untuk menempuh 1u1an
Shalawat serta salam semoga
Nabi Muhammad saw.yang telah membawa
rnnmatl1)
:ejalan yang penul1 hidayal1 dari Allal1 SWT, juga bagi kelnarga, salmbat,
3uga orai
rang yai1g mengikutinya hingga akhir zaman.
;e!aina dalam proses pemdisan skripsi nu,
penulis iui mengalami
hambatru
an kesulitan, namllll berkat bimbingan dan bantuan dari berbagai pihak
yang terl
, ald1imya skripsi ini dapat terselesaikan. untuk itu penulis menyrunpaikan
ucapan t
ha kasih yang setulus-tulusnya kepada semua pihak yang telal1 membantu
penulis d
n menyelesaikan skripsi ini.
Jcapan terima kasih ini secara khusus penulis sampaikai1 kepada ;
I. Dek<
'api, serta menganalisa bal1an-bahan pel ajaran yang disajikan
oleh gm
·ang berakhir pada kernampuan analc menguasai bahan pelajarm1 ym1g
disajikan
4
DR
Sinar Baru Alga
5
Drs.
N, haJ. 104
6
7
Cinta
Nana
H.M.
I QC) 1) li-.1
oa Sudjana, Cara Be/ajar Sima Aktif da!am Proses Belqiar Mengajar, (Bandung:
), 1989), cet. II, ha!. 5
sty Soemanto M.Pd., Psiko/ogi Pendidikan, (JakarrJ: PT. Rineka Cipta, 1998), eel.
iana, Op. Cit, hal. 6
ifin, Hubu11ga11 Tin1bal Balik Antara Lingkungan dan Sekolah
t lnl-nrt· rGB
Q
Gセ@
10
Dengan demikian, perubahan-perubahan tingkah Iaku akibat pertumbnhan
fisik
u kematangan, kelelahan, penyakit, atan pengaruh obat-obatan adalah
tidak
1nnasuk
perke1
ngan hidnp manusia. Dengan belajar, manusia melakukan pembahan-
perub<
t kualitatif individu,
seba6>ai
belajar.
Belajar
merupakan
proses
dasar
dari
sehingga tingkah lakunya berkembang.
;rdasarkan beberapa pendapat di atas dapat di simpulkan bahwa belajar
merup;
1
kegiatan yang dilakukan secara sadar dan mtin pada seseorang
sehing1
lkan meugalami perubahan tingkal1 laku secara keseluruhan, maksudnya
ada pe
ahan pada individu tersebnt baik pengetalman, keterampilan, manpuu
sikap '
tingkal1 laku yang relatif menetap, dimana perubal1an ini dihasilkan
sebagai
cibat dari proses latihan dan pengalaman individu itu sendiri dalam
berinter
i dengan lingktmgannya.
',apuu yang diniaksud den,,>an hasil belajar menumt S. Nasution "hasil
belajar
alal1 pernbahan bempa pengetalman, kebiasaan, kecakapan, sikap,
pengerti
penguasaan clan penghargaan pada diri siswa". 8
セ。ウイォョ@
pendapat di atas, dapat dinyatakan bal1wa hasil
belajar
adalah
1bal1an positif yang mengaral1 pada kemajuan atau perbaikan yang
terjadi
i
bersifat <
ralc
belajar
8
diri
ゥョ、カエセ@
baik pembahan yang bersifat konkrit manpuu yang
I
m kamus Bahasa Indonesia Kontemporer dinyatakan bal1wa prestasi
<
ah penguasaan pengetal1uan atau keterampilan yang dikembangkan
S. N•
on, Dida/aikAsas-asasMengajar, (BandW1g: Jemars, 1982), h. 125
Il
oleh
ta pelajaran, Jazim dinmjukkan dengan nilai tes atau angka nilai yang
diberi
. oleh gum. 9
tdi prestasi belajar adalah hasil yang telah dicapai secara optimal selama
berlan
ngnya proses belajar dalam jangka waktu tertentu. Prestasi belajar
dalam
ntuk kongkrit adalal1 pemberian nilai dari gum kepada siswa sebagai
indika:
ejauh mana siswa telal1 menguasai materi pelajaran yang dibe1ikannya.
Biasan
prestasi belajar ini dinyatakan dengan angka, humf, atau kalimat clan
terdap<
tlam periode tertentu.
l ini sesuai dengan pendapat yang dikemukalrnn oleh Dra. Sutratinah
Tirtane
:i
yang d
ttakan dalam bentuk simbol, angka, humf maupun kalimat yang dapat
mencen
kan hasil yang sudal1 dicapai oleh setiap siswa dalam periode
bal1wa "prestasi belajar adalal1 penilaian hasil usaha kegiatan belajar
tertentu
ltasi belajar yang dimaksudkan penulis
dalam penelitian ini adalal1
nilai-nih
:valnasi Hasil Belajar (EHB) siswa Madrasal1 Tsanawiyah Hidayatut
Thalibin
karta kelas I semester II pada talnm pelajaran 2002/2003 klmsusnya
pada bic
,; studi Agama Islam yang mencakup bi dang studi al-qur' an Ha di ts,
akidah al
1q, fiqih, SKI dan bahasa Arab.
9
Drs
Modem English
10
Sutr
Aksara. tt). ha!.'
!ter SaJim dan Yelllly Salim, Ka111us Bahasa Indonesia Konte111/XJrer, (Jakarta,
lJ), ha!. 1!90
th Tirtonegoro, Anak Supernom1a/ dan Program Pendidikannya, (Jakarta: PT. Bina
12
セォエッイ@
b. Fakt1
yang Mempengaruhi Be/ajar
lktivitas belajar bagi setiap individu tidak selamanya dapat berlangsung
セ。、ョァMォ@
waJar
menai
lancar dan kadang-kadang tidalatnya
tinggi,
tetapi
terkadru1g jui,>a
sulit
untuk
meng<
;an konsentrasi. Demikian diantru·a kenyataru1 yang sering 1..-ita jumpai
pada
ap ru1ak didik dalrun kehidnpan sehari-hari dalam kaitannya dengan
aktivit
1elajar mengajar.
tiap individu memang tidak ada yang sruna, perbedaan individual ini
pulalal:
ang menyebabkan perbedaan tingkah laku belajar di kalangai1 anak
didik, セ@
ngga menyebabkai1 perbedaai1 prestasi dalain belajar.
:stasi belajar ini tidak selalu disebabkan oleh £'1ktor-faktor intelegensi,
akan t
)j dapat juga disebabkai1 oleh faktor-faktor non intelegensi. Dengan
demiki<
. IQ yang tinggi belurn tentu meajarnin prestasi yang tinggi atau
ォ・「イィセ@
u1 dalam belajar.
hibbin Syah, dalain bukmiya Psikologi Belajar menyatakru1 bahwa
secara
)al,
menjadi
セ@
l ). F
Ja:
2). F1
S15
faktor-faktor yai1g mempengaruhi belajar siswa dapat dibedakan
macarn, yakni:
or Internal (faktor dari dalam siswa), yakni keadaan atau kondisi
ni dan rohani siswa,
ir eksternal (fa1.'tor dari luar siswa), yalmi kondisi lingkungan disekitar
13
3).
1). Fa
ktor pendekatan belajar (approach to learning), yakni jenis upaya belajar
va yang meliputi starategi dan metode yang digunakan siswa untak
akukan kegiatan pembelajaran materi-mate1i pelajaran. II
r
Internal Siswa
aktor
yang bera.sal dmi
dal3lll di1i siswa sendiri meliputi dua aspek,
y<
· a.spek fisiologis (yang bersifat jasmaniah) da.J1 aspek psikoloi,>is (ym1g
b1
:at roha.niah).
a)
Jspek Fisiologis
:ondisi umum jasmani da.n tonus (tegangan otot) yang menanda.i tingkat
kl
saran
S(
l1gat dan intensitas stswa dalam mengikuti pelajaran. Kondisi organ-
01
1
p1
lihat, juga sangat mempengaruhi kemmnpuan siswa clalam informasi dm1
p1
otahuan, khususnya yang disajikm1 di kelas.
b,
Ypek Psiko/ogis
organ-organ
tubttl1
dan
sendi-sendinya,
ntl1i
khusus siswa, seperti tingkat kesehatan indera pendeni,>a.r clan inclera
'aktor psikologis yang clapat mempengaruhi kuantitas clm1 kualitas
p1
ehan pembelajaran siswa aclalal1 intelegensi siswa, sikap siswa, bakat
s1
\, minat dm1 motivasi siswa.
2). Fi
1r Eksternal Siswa
:aktor eksternal siswa terdiri atas dua mac3lll, yah.'11.i faktor lingkungan
SI
I dan faktor lingkungm1 nonsosial.
II
hlhhin
セカャGィ@
M Fri P_dltnlnvi Re/n;nr (l:lk::irt:r lYf TAlflOS 1999)_ c..et l
ィセ、@
130
14
a).
igkungan Sosial
ngkungan sosial sekolah sepe1ti para guru, para staf administrasi, dan
ter
cteman sekelas dapat mempengaruhi semangat belajar seorang siswa.
Se
. itu, yang termasuk: lingk:ungan sosial siswa adalah masyarak:at dan
tet
ga serta teman-teman sepennainan disekitar perkampm1gan siswa
te1
ut.
ngkungan sosial yang lebih banyak: mempengarnhi kegiatan belajar
ial
orang tua dan keluarga siswa itu sendiri. Sifat-sifat orang tua, prak:tek
pe
lolaan nunah tangga, ketegangan keluarga, dan demografi keluarga,
se:
mya dapat memberi dampak: baik ataupun burnk terhadap kegiatan
be
r dan hasil yang dicapai oleh siswa.
b)
>igkungan Nonsosial
iktor-fak:tor yang tennasuk lingktmgan
nonsosial ialah gedung sekolah
da
,etak:nya, rnmal1 tempat tinggal keluarga siswa dan Jetaknya, alat-alat
be
ir, keadaan cuaca dan wak:tu belajar yang digrn1ak:an siswa.
3). Fa
'Pendekatan Belajar
endekatan belajar dapat dipaliami sebagai segala cara atau strategi yang
a](an siswa untuk memmjang keefektifan dan efesiensi dalam proses
elajaran materi tertentu. 12 diantaranya dengan mengaitkan satu materi
Iran dengan materi pelajaran Jain yang dapat rnernudahkan pemal1aman
12
hal. 138-139
15
m1
tersebut, seperti mengaitkan materi pelajaran tentang hal-hal gaib
de
n ilmu pengetahuan alam tentang wqjud benda.
samping faktor-faktor internal dan ekstemal s1swa, faktor pendekatan
belajai
ga berpengaruh terhadap taraf keberhasilan proses pembelajaran siswa
terseb1
rnadi Suryabrata berpendapat bal1wa fal,tor-faktor yang mempengamhi
pres ta:
elajar terbagi dalan1 4 (em pat) kelompok yaitu:
1). B1
1
be
r.
atau ha! yang hams dipelajaii yang mempakan input pokok dalam
2). Fal
-faktor Jingkungan.
3). Fal
;.faktor instrumental.
4). Ko
si individu siswa. 13
セィ。ョ@
atau ha] yang hams dipelajaii ikut menentuikan keberhasilan proses
belaja:
'engajar, misalnya belajar keterainpilai1 dan belajar mengenai pemecal1an
soal 1
i wanita tidak perlu tinggi karena tugas utarnanya
alal1 mengurus nunah tangga, pandangan seperti ini mempengaruhi
mita dalam meningkatkan prestasi belajarnya.
c).
ctor lingkungan fisik seperti fasilitas nunah, belajar, clan iklim.
d)
ktor lingk1mgan spiritual atau keamanan.
ebagai kesimpulan dari uraian di atas, bahwa prestasi belajar siswa di
sekola
.ifatnya relatif artinya dapat berubah setiap saat. Hal ini terjadi karena
presta
1elajar siswa sangat berhubungan dengan faktor yang mempengaruhinya,
falctor
tor tersebut saling berkaitan satu sama lainnya. Kelemahan salal1 satu
fal(tor
tan dapat mempengaruhi keberhasilan seseorang clalam belajar. Dengan
18
demiki
sekolal
2. Bidan1
tinggi dan rendahnya prestasi prestasi belajar yang dicapai s1swa di
dukung oleh faktor internal dan ekstemal seperti tersebut di atas.
udi Agama Islam
ngajaran agama Islam diberikan pada sekolah rnm1m (sekolah) dan
sekolal
$ama (madrasah), baik negeri maupun swasta. Selrn:uh bahan pengajaran
yang c
tikan di sekolal1 atau madrasah diorganisasikan dalam bentuk kelompok
mata I
jaran, yang disebut bidang studi dan dilaksanakan melalui sistem kelas.
Dalam
uktur program sekolal1 pengajaran agama merupakan satu kesatuan dan
dipand
sebagai sebuah bidang studi, yaitu bidang studi agama Islam.
iedangkan dalam kurikulmn pendidikan dasar berci1i khas agama Islam,
yang
tiasnk dalam mata pelaj aran agama adalal1 al-Qur' an hadits, aqidal1
akhlal<
Jih, SKI, dan bahasa Arab. ts
Untnk jalur pendidikan sekolal1 yang berciti khas mmun, yaitu : SD,
SLIP
n SLTA, pendidikan agama diberikan sebagai dasar sampai kepada
perlua
1
mengz
lkan ajaran Islam. Akan tetapi kelemal1a11 pendidikan agaiua pada jalnr
fonna:
i antara lain sempitnya jam pelajarai1. Masing-rnasing mendapat porsi 2
r
iaran dalam seminggu, sementara pengajarannya cukup luas meliputi :
1aiu
Aqida
15
pengetalmaan dan keterainpilan dalam meyakini, menghayati serta
badah, Syaiiah, Sejarah, dan Ilmu Tajwid.
ag RI, Kurikulum Pendidikan Dasar Berciri Khas Agama /s/am...(Jakarta: 1994), h. 7
20
diartik
sebagai mata pelajaran yang diajarkan di sekohtl1. 19 Secara modem,
kurikli
1
mempimyai pengertian tidak hanya sebatas mata pelajaran (courses)
tapi
tyangkut pengalaman-pengalaman di luar sekolctl1 sebagai kegiatan
pendic
n. 2 Kegiatan yang disajikan oleh sekolah ada yang dilakukan di dalam
kelas
. di luar kelas, juga ada yang dilakukan di dalam sekolal1 dan di luar
sekola
Dengan demikian kurikuhnn meliputi segala pengalaman yang disajikan
oleh s<
,ah agar mencapai tujuan pendidikan yang telah dinunuskan.
°
an pengertiai1 knrikulum secara etimologi dart tenninologi
dapat
diketa
ada dua ha! yang terdapat dalain pengertian kurikullllll. Hal ini sejalan
dengai
endapat yai1g dikemukakan oleh Nana Sudjana dalam buku Pembinaan
dai1 p,
:mbai1gai1 Kurikuhun di Sekolal1, ia menyimp1tlkan :
:la dua ha! yai1g tersirat dalam pengertian kurikulum di atas. Pertama,
da
be.
atau rencai1a/niat/harapaii/keinginan.
Kedua adalal1
t program
lamai1 belajar atau kei,riatan nyata/ praktek nyata. Aspek yang pertama
rencana/program pada hakikatnya adalal1 kurikitlum potensial. Witjud
dari kurikulmn potensial adala11 buku kurikultllll yang dituangkan dalain
garis Besar Program Pengajaran (GBPP), beserta petunjuk
ianaannya. Sedai1gkan aspek yang kedua, yakni pengalamai1 belajar
Aspek kedua pada hakikatnya adalah kmikulum aktual. Wujud nyata
mikulmn alctual adalal1 kegiatai1 nyata pada saat proses belajar mengajar
21
gsimg atau lebih populer disebut proses pengajaran (inst:rnction).
19 セ@
lSution, Pengembangan K11rik11/11111, (Bandung: PT.Citra Aditya Bakti, 1993), hal.9
ad
pe
ya
ny
Gi
pe
SIS
20
Abdullah ldi, M.Ed., Pe11gemba11gan Kuriku/11111, (Jakarta: Gaya Media Pratama,
1999), cetl,
"
Baru Algesir
a Sudjana, Petnbinaan dan JJengen1ba11gan Kurikulun1 di Seka/ah. (Bandung: Sinar
1996), cet. III, ha!. 6
21
1mahaman di atas dapat memadukan antara pengertian kurikulum secara
tradisi,
l dan secara modem.
Sehingga dapat menghilangkan kesenjangan
pemah
m tentang kurikultun. Hal ini sebagai mana tergambar dalam rnmusan
kmikti
menurut Undang-undang Nomor 2 tahun 1989 tentang Sistem
Pendid
11 Nasional, yang berbunyi: "Kurikulum adalal1 seperangkat rencana dan
pengat
a mengenai isi dan bahan pelajaran serta cara yar1g digunakan sebagai
pedom
kegiatan belajar mengajar". 22
b. Pei
'tian Seka/ah Dasar dan Madrasah Jbtidaiyah
ikolah Dasar (SD) adalah bentuk satuan pendidikan dasar yang
menye
ggarakan program pendidikan selama 6 talmn. Dapat juga dikatakan
bahwa
セォッャ。Q@
pendic
n sebagai dasar pengetalman untuk melanjutkan ke sekolal1 yang lebih
Dasai- (SD) adalal1 suatu lembaga di mana tempat memperoleh
tingt,>i.
iadrasal1 lbtidaiyal1 pada dasarnya sama dengan pendidikan Sekolah
Dasar
b). Madrasal1 Ibtidaiyal1 adalal1
tingka
tisar yang merefleksikan nilai-nilai keislaman dan ketaqwaan kepada
22
Grafika, 19'
satuan pendidikan keagamaan pada
l Redaksi Bumi Aksara., (Jrulang-undang ,)'isletn f'endidikan Nasional, (Jakarta: Sinar
.al. 3
22
Allah :
r'
keteran
an untuk hidup mandiri dan mengikuti pendidikan lebih lanjut. 24
kecerdasan, pen getahuan, kep1ibadian akhlak dan budi mulia, serta
apun ntjuan dari pendidikan Sekolah Dasar (SD) dan Madrasah
Ibtidai;
(MI) yait:l1 memberikan bekal kemampuan dasar pada peserta didik
tmtuk :
1gembangkan kehidupannya sebagai pribadi, anggota masyarakat, warga
negara
m anggota lllllat manusia se1ta mempersiapkan peserta didik untnk
ュ・ョァゥセ@
pendidikan menengah.
25
lapun penyelenggaraan Sekolah Dasar dan Madrasal1 lbtidaiyal1 secara
khnsus
:tnjnan unt:lik:
l).Me
amkan dasar-dasar prilaku berbudi pekerti dan berakhlak mulia.
2). Me
ibulikan dasar-dasar kemalriran membaca, menulis dan berhitnng.
:mbangkan kemampuan memecahkan masalal1 dan kemampuan berpikir
log
4). M
em
kritis dan kreatif.
[nbul1lkan sikap toleran, tanggtmg jawab, kemandirian dan kecakapan
Dnal.
5). Me
erikan dasar-dasar keterampilan hidup, kewirausahaan dan etos kerja.
6). me
mtnk rasa cinta terhadap bangsa dan tanah air lndonesia. 26
(Disampaikn
26
(Jakarta: De1
. Abdullah Syukri Zarkasyi, MA Madrasah dan Pemiasa/ahannya di Indonesia,
Jam Lokakarya Pengelola Organisasi Pendidikan, 2002), h. 12.
Redaksi Bumi Aksara, Op.Cit, .hal. 64
iDikNas, Ketentuan U11111111 J>endidikan Prasekolah, Dasar dan Menengah
:Nas, 2003), h. 10
Unn1111,
23
c. Jsi l
kulum Sekolah Dasar dan Madrasah Jbtidaiyah
rikulum
pendidikan
dasar
merupakan
seperangkat
rencana
dan
pengatl
, mengenai isi dan bahan pelajaran serta cara yang digunakan sebagai
pedom:
1enyelenggaraan kegiatan belajar mengajar di SD (MI) dan SLTP.
· Jrnrikulum pendidikan dasar wajib memuat sekurnng-kurangnya bahan
kaj:
tlan pelajaran tentang :
a.
b.
c.
d.
e.
;1didikan Pancasila,
1didikan agama,
ildidikan kewarganegaraan,
hasa Indonesia,
セュ「。」@
dan menulis,
1tematika,
i1gantar sains dan teknolot,>i,
lu bumi,
iarah nasional dan sejaral1 umum,
rajinan tangan dan kesenian,
lldidikan jasmani dan kesehatan,
mggambar,
hasa Inggris. 27
f.
g.
h.
1.
J.
k.
I.
m.
butan-sebutan tersebut diatas bukan nama mata pelajaran melainkan
sebutai
yang
mengacu
pada
pembentukai1
kepribadian
dan
imsur-unsur
kemait
ln yai1g diajarkai1 dan dikembangkan melalui pendidikan dasar. Lebih
dari s
unsur tersebut dapat digabllllg dalain suatu mata pelajaran atau
sebalik
, satu unsur dapat dibat,>i menjadi lebih dari satu mata pelajaran. Mata
pelajar
adalal1 satu atau sekumpulan bahan kajiai1 dai1 bal1ai1 pelajaran ya11g
memp<
nalkan konsep, pokok baliasan, tema dan nilai yang dihimpun dalam
satu ke
ian disiplin pengetalmai1 (ilmu pengetalman).
24
apun isi kurikulmn pendidikan dasar mnum SD dan Ml memiliki
materi:
g sama, yaitu:
1). Pe
'!ikan Pancasila dan Kewarganegaraan.
2). Pe
lanAgama.
3). Ba
a Indonesia.
4). M:
11atika.
5). Iln
'engetahuan Alam.
6). Iln
•engetahuan Sosial.
7). Ke
nan Tangan dan Kesenian.
8). Pe
;likan Jasmani dan Kesehatan.
9). Ba
a Inggris.
10). Mi
in Lokal.
I). Pen
kan Pancasila dan Kewarganegaraan
28
han pelajaran Pendidikan Pancasila dan Kewarganegaraan menekankan
pada I
セ。ャュョ@
dan pembiasaan dalana kehidupan sehari·-hari yang ditmtjang
r
セ・エ。ャュョ@
dan pengertian sederhama sebagai bekal untuk mengikuti
pendid
t
2). Pen
ikan Aganaa
oleh
selanjuuiya.
iteri pelajaran agama berfm1gsi tmtuk memperkuat iman dan ketaqwaan
terhada
fuhan Yang Malm Esa sesuai dengan aganaa yang dianut oleh siswa
yang I
angkutan dengan memperhatikan ttmtutan tmtuk menghormati agama
28
I
!(RI. Op. Cit., hal. 7-17
25
lain di
1
hubungan keruktman antar umat beragama dalam masyarakat lUltuk
mewuJ
:an persatuan nasional.
ate1i pelajaran pendidikan agama pada SD/Ml menekankan pada
peugal
m dan pembiasaan keagamaan yang disyaratkan oleh agama yang
bersan
tan, yang didukung oleh pengetalman dan pengertian sederhana tentang
aJaran
kok masing-masing agama untuk diterapkan dalam kehidupan sehari-
hari.
3).
Ba
\Indonesia
!ata pelajaran
bahasa
Indonesia
berftmgsi
tmtuk
mengembangkan
kemar
an bernalar, berkomtmikasi, dan meni:,'lmgkapkan pikiran dan perasaan
se11a r
\bina persatuan dan kesatuan bangsa.
4). M1
;latika
fata pelajaran matematika berftmgsi 1mtuk mengembangkan kemampuan
berko1
likasi dengan menggtU1akan bilangan simbol-simbol serta ketajaman
penal:
yang dapat membantu memperjelas dan menyelesaikan pennasalal1an
dalarr
l1idupan sehari-hari.
5). Ilr
>engetalman Alam (IPA)
1ata pelajaran Ilmu Pengetahuan Alam berfu.ngsi untuk memberikan
penge
nan tentang lingkungan alam, mengembangkan ke:terampilan, wawasan,
dan I
ldaran teknologi dalam kaitan dengan pemanfaatannya bagi kehidupan
sehar
Ii.
6). Ih
?engetalman Sosial
26
\ta
penget:
tentang
pelajaran
Ilmu
Pengetalman
Sosial
(IPS)
berfungsi
sebagai
m untuk mengembangkan kemampuan memahami dan sikap rasional
セ。ャMァ・ェ@
sosial serta tentang perkembangan masyaralcat Indonesia dan
masym
t dunia di masa lampau dan masa kini.
7). Ker
tan Tangan dan Kesenian
セエ。@
pelajaran
Kerajinan
Tangan
dan
Kesenicm
berfungsi
m1tuk
menget
mgkan keterampilan dalan1 rangka membekali siswa untuk berkarya
serta
:umbuhkembangkan cita rasa keindahan dan kemampuan menghargai
1
sem.
8). Pen
ikan Jasmani dan Kesehatan
セエ。@
pendidikm1 Pendidikm1 Jasmani dm1 Kesehatan berfm1gsi m1tuk
111enge1
mgkan kemampuan dasar yang mendukung sikap dm1 perilaku hidup
bersih
ii sehat: serta kesegaran jasmani. Pendidikm1 Jasmani dan Kesehatan
disesm
ndengm1 keadaan dan kebutuhan lingkungan.
9). Bal
; Inggris
,!Jasa lnggris adalah baliasa asing yang dianggap penting untuk tujuan
penyer
n daJi pengembangm1 ilmu pengetahuan, teknologi dm1 senibudaya,
serta p
embangm1 hubtmgan antar bangsa.
10). M
m Lokal
uatan
lokal
berftmgsi
tmtuk
memberikan
peluang
w1tuk
menge
mgkan kemampuan siswa yang dianggap perlu oleh daerall yang
bersan
tan.
27
Cara lebih ldmsus SD
B.
dan MI memiliki jumlah mata pelajaran yang
herhed
Ii mana materi pada Sekolah Dasar lehih hersifat pendidikan umum,
sedang
mateii pelajaran di Madrasah Ibtidaiyah selain pendidikan unuun juga
menca1
pendidikan agama sehingga jumlah mata pelajaranpun herheda. Mateii
pendidi
• agama yang diajarkan di Madrasah Ibtidaiyah diuraikan me1tjadi lima
mata p
aran yang meliputi; Al-Qur' an Hadits, Aqidah Aklllak, Fiqih, SKI, dan
Ba11asa
rah. Dengan demikian,
lbtidaiy
lehih banyak dihandingkan dengan mateii pendi.dikan agama yang ada
di Seko
Dasar.
k・イ。ョセ@
•Berpildr
mateii pelajaran agama Islam di Madrasal1
igan mulainya anak hersekolal1, dtmia analc semakin luas dan demikian
pula pemal
annya. Pemahaman anak mengenai lingkungan meningkat tidak hanya
melalui pe
1aran formal yang diterima di kelas tetapi juga diperluas melalui
pertukaran
kiran
dengan
teman-teman
sehayanya
dan
melalui
kemampuan
membaca.
didikan dan pengetalman yang didapatkan pada masa sekolah dasar
sangat mer
ukan pemahaman dan basil belajamya di tingkat herikutnya. Oleh
karena itu,
asil belajar pada pendidikan dasar harus diupayakan semalcsimal
mungkin. p,
idikru1 dasar yang berciri khas at,>ama Islam yang diselenggarakan pada
Madrasal1 l
laiya11 (MI) di srunping menekankan kemrunpuru1 dan keterampilru1
dasar
tulis-hitung"
"ha
sebagaimru1a
tercennin
dalan1
kemampuan
dru1
28
keterampil
penggunaan bahasa serta berhitm1g juga menekankan kemampuan dan
keterampil
!asar pengetahuan agama.
fri penjelasan di atas dapat dikatakan bahwa sisw.a yang mendapatkan
pengetahu:
lasar terntama materi agama lebil1 banyak akan memiliki hasil belajar
yang lebih
!ik jika dibandingkan dengan siswa yang lebil1 secLikit mendapat dasar
pengetahua
lgama. Maka diduga siswa yang berasal dari Madrasah Ibtidaiyah (Ml)
memiliki h
belajar yang lebih baik dalam bidang stndi agama Islam dibandingkan
dengan sis1
yang berasal dari Sekolal1 Dasar (SD), karena siswa yang berada di MI
memiliki l
1mpatan lebih banyak dalam mendapatkan bekal kemampuan dasar
tentang pen
llman agama.
C. Pengaj
Hipotesa
lotesa merupakan kesimpulan yang ditarik berdasarkan fakta dan
menjadi ja"'
セ@
sementara yang akan dibuktikan kebenarannya.
'otesa juuga berarti pendapat atau dugaan yang masih perlu diuji
kebeuara1m:
•dalam pengalaman. Hipotesa dibagi menjadi dua yaitu hipotesa
alternatif (1
dan hipotesa no! (Ho). Adapim hipotesa alternatif (Ha) dan hipotesisa
nihil (Ho) d
n pembahasan ini adalah:
Ho
: Iida
erdapat perbedaan yang signifikan antara prestasi belajar siswa lulusan
Sekoh
)asar (SD) dengan prestasi belajar siswa lulusan Madrasah Ibtidaiyah
(Ml) セ@
l
bidang studi agama Islam.
29
Ha
: T<
ipat perbedaan yang signifikan antara prestasi belajar siswa lulusan
Sekc
Dasar (SD) dengan prestasi belajar siswa lttlusan Madrasah Ibtidaiyah
(MI)
:la bidang studi agama Islam.
30
BAB III
METODOLOGI PENELITIAN
A. Tujuai
melitian
iapun ttijuan dari penelitian ini adalah :
1. Un
luh
mengetahui prestasi belajar siswa MTs Hidayatut Thalibin kelas I
t SD
2. U1r
lull
3. Unti
bel:
B. Tempa
pada Bidang Stt1di Agama Islam.
mengetahui prestasi belajar siswa MTs Hidayatut Thalibin kelas I
!MI pada Bidang Stt1di Agama Islam.
)nengetalmi apakah terdapat perbedaan yang signifikan antara prestasi
isiswa lulusan SD dan lulusan MI pada Bidang Stt1di Agama Islam.
In Waktu Penelitian
npat penelitian yang penulis pilih adalah MTs Hidayarut Thalibin yang
berloka
セ@ Cilandal( Tengal1 Jakarta Selatan, waktu penelitian dilaksanakan pada
bulan rv
セPS@
C. Populm
sampai bulan Januari 2004.
an Sampel
1ulasi
ー・ョャゥエセ@
populasi
1
Suhi
イゥョエセ@
menurnt
1GOh\ ,.
11
Arikllllto,
V
hnl
11 <
Sul1arsimi
dalam
Arikunto
penelitian
ini
adalal1
adalah
keseluruhan
siswa-siswi
subjek
Madrasah
l)rosedur J>enelitian Sualu Pendekatan J'raktek,(Jakarta JYf.Rineka
31
Tsanm
;ill Hidayatut Thalibin Jakarta, kelas I pada talmn pelajaran 2002/2003
semes1
tr
siswa l
Jrasa!J Tsanawiya!J pada bulan Jlllli 2003
yang berjumlal1 55 siswa. Jmnla11 terse but sebagaimana data keadaan
mpel adalal1 kelompok kecil individu yang dilibatkan langsung dalam
penelit
yang dipilih dari populasi.
Sesuai dengan masalah yang diteliti
penulis
aka sampel penelitian yang ditetapkan adalah siswa MTs kelas I yang
sebany:
i2 siswa.
'ngan demikian, populasi
D.
2
atau 52
wa.
m・エッ、セ@
セョ・ャゥエ。@
1. Smnl
a. Per
berjtunlah 55 siswa clan besar sampel 95 %
Data
jan Kepustakaan
iulis melakukan pengambilan teori-teori melalu.i literatur atau buku-
buku
aan
tu1tuk menjelaskan permasalahan yang dibahas dalam penelitian
llll.
b. Fiel
lesearch (Penelitian lapangan)
ru
melak
2
Ibr
Persada, 1996)
pengtllllpulan data dengancara meneliti langsung ke sekola!J tu1tuk
IJ. observasi clan wawancara kepada kepala sekolah, gum clan siswa.
Iadjar, Dasar-Dasar Metodologi Kuantilatif Pendidikan, (Jakarta: Raja Grafindo
': I, ha!. I 54
32
2. Tek1
a. 01
Pengambilan Data
:Vasi
etode ini digunakan tmtuk mengumpulkan data mengenai gambarai1
um
b. W:
MTs Hidayatut Thalibin.
incai·a
tuk mengetahui permasalahan yai1g dihadapi oleh sekolal1 terhadap
per'
c. Do
aan latar belakang pendidikai1 siswa pada pendidikai1 sebelunmya.
nentasi
tuk memperoleh data mengenai prestasi belajar siswa, penulis melihat
dat1
E. Telmill
)lalui nilai Evaluasi Hasil Belajar (EHB) siswa.
1alisa Data
ta yang telah diperoleh kemudian dianalisis d(mgan menggtmakan
telmik
ilisis komparasional bivariat, yaitu teknik analisis kualitatif yang
mernpa
salal1 satu teknik analisis statistik yai1g dipergunakan rn1tuk mengiyi
hipotesi
rrengenai perbedaan antara dua vaiiabel yang seclang diteliti. 3 telmik
analisa
nparasional yang dipergunalran dalain penelitian ini adalah tenik uji "t"
dengan
[us "fisher" 4
to=
M1-M2
SEMl-M2
keterani
3
Arn
IX, ha!. 261
J
y> •
1djiono, Pengantar Statistik Pendidikan, (Jakarta: Raja Grafindo Persada, 1999), cet.
33
to
= Perbedaan Score
Ml
= Mean dari sampel vaiiabel pertain a (data tentang hasil belaj ar
siswa daii lulusan SD)
M2
=Mean daii sampael vaiiabel kedua (data tentang hasil belajar siswa
daii lul usan MI)
= Standar e1rnr mean variabel I
= Standar error meai1 vaiiabel 2
34
BAB IV
HASIL PENELITIAN
A. Gamb:
ii Umum Madrasah Hidayatut Thalibiu Jakarta
I. Sejara
fadrasah Tsanawiyah Hidayatut Thalibin
idrasah Tsanawiyah Hidayatut Thalibin adalal1 salah satu unit yang
berada
'.awal1 Yayasan Hidayatut Thalibin Jakarta. Madrasah ini didi1ikan sejak
talmn
B dan terletak di Jalan Cilandak Tengal1 III/53 Jakruta Selatan. Pada
tahun
an 2001 srunpai dengru1 2003 madrasah ini dipimpin oleh Drs. H.
Malnnu
M. sebagai Kepala Sekolal1 daJJ Tasmiyah, S.Ag. sebagai Wakil
Kepala
ekolal1.
mening
flrui mulai terdaftar, diak:ui dan sekaraJJg dalrun proses disrunakaJJ.
Status Madrasah TsaJJawiyali Hidayatut Thalibin terns
drasal1 Tsruiawiyal1 Hidayatut Thalibin didirikru1 oleh para ulruna dan
tokoh
1
yarakat
setempat. Madrasal1 Hidayatut Thalibin mempakan lembaga
pendidil
:berciri khas Islam yang memiliki tt[iuru1 :
a. Me1
iutuk peserta didik yaJJg berakhlalrul kruimal1 dan marnpu menerapkru1
diri
ingal1-tengah pergaulru1 global.
b. Me1
lutnk peserta didik yaJJg mrunpu mengembaJJgkru1 diri secara mandiri.
c. Me1
rsiapkan
peserta
didik
untuk
mencapai
kecerdasan
intelektual,
emc
1al dan spiritual, sebagai bekal dalam hubungrumya dengan lingkw1gan
kehi
)ru1 secara nyata sebagai wujud aplikasi dari apa yang ia peroleh dalrun
mru1
elas.
35
:apun Visi didi1ikannya Madrasah ini adalah memelihara identitas
Nasion
Ian Identitas Religius serta dapat memahami dan mampu memposisikan
diri
dalam
d
menger.
pergaulan
Nasional
maupun
Intemasional,
dengan
tidak
npingkan pengnasaan Ihuu Pengetahuan Kualitas Iman dan Taqwa
(IMTk
セァ。ョ@
Misi
meningkatkan
kualitas
pendidikan
Nasional,
maka
Madras
:ini menyelenggarakan suatn sistem pendidilrnn yang berkualitas dan
berciri
s Islam, menggali dan memelihara serta menjunjung tinggi sendi-sendi
aldilaku
arimah, membentuk peserta didik yang manipu memberdayakan diri
ditengal
11gal1 persaingan global, dan membentuk peserta diclik mandiri yang
mampu
Gセァョ「。ィ@
sumber daya fisik menjadi sumber daya intelektual.
36
2. Struktu
irganisasi
STRUKTUR ORGANISASI
\1ADRASAI-I TSANAWIYAH I-IIDAYATUT THALIBIN
TAHUN PELAJARAN 2003/2004
セ@
Kepala Sekolah
Waki!Ke
It ll_J !»1-1 )T
RESTASI BELAJAR PADA BIDANG STUDI AGAMA ISLAM
SIS'
MADRASAH TSANA \VIY AH HIDAY A TUT THALIBIN ,JAKARTA
(Studi Perbandingan antara Siswa Lulusan Sekolah Dasar dengan
Siswa Lulusan Madrasah Ibtidaiyah)
Oleh:
DEW! PURNAMA INDAH
NIM : 9911015500
JURUSAN PENDIDIKAN AGAMA ISLAM
FAKULTAS ILMU TARBIYAH DAN KEGURUAN
UNIVERSITAS ISLAM NEGERI JAKARTA
1424 H I 2004 M
I
SISWA
:STASI BELAJARPADA BIDANG STUDI AGAMA ISLAM
ADRASAH TSANAWIYAH JUDA YATUT THALIBIN JAKARTA
>tudi Perbandingan Autara Siswa Lulusan Sekolah Dasar dengan
Siswa Lulusan Madrasah Ibtidaiyah)
Skripsi
Diajukan Kepada Fakultas lhnu Taitiyah dan Keguruan
Untuk Memenuhi Syarat Mencapai
Gelar Sarjana Tarbiyah
Oleh:
DEWI PURNAMA INDAH
NIM: 9911015500
Di Bawah Bimbingau
Drs. Faiidal Arkain, M.Pd.
Jurusan Pendidikan Agama Islam
ultas Ilmu Tarbiyah dan Keguruan UIN SyarifHidayatullah
Jakarta
1424 HI 2004 M
PENGESAHAN PANITIA UJIAN
SI<
;i
yang be1judul "PRESTASI BELAJAR PADA BIDANG STUDI
AGAMA
:SLAM
SISWA
MADRASAH
TSANAWIYAH
THALIBI
JAKARTA (Studi Perbandingan antara Siswa Lulusan Sekolah Dasar
dengan ;
va Lulusan Madrasah
munaqasy
Fakultas Ilmu Tarbiyah clan Keguruan VIN Syarif Hidayatullah Jakarta
pada tan&
06 Februrui 2004. skripsi ini telah diterima sebagai salah satu syarat
untuk me
eroleh gelru· Srujana Program Strata 1 (S 1) pada Jurusan Pendidikan
Ibtidaiyah)" telah
diujikan
HIDAYATUT
dalarn sidang
Agamalsl
Jakarta, 06 Februrui 2004
Sidru1g Mmiaqasyah
Sekretaris Merru1gkap Anggota,
Pro.
NIP .
Dr. Dede
)062568
ada MA.
NIPII'so 231 356
Anggota:
I,
Peni
セ@
Dra.Hj'. S
NIP. 150 I
セ@
/'?.
.rti M.
714
Drs. Fruiclal Arkarn, M.Pd.
150091117
Kata Pengantar
Bismillal1irrahmanirrahim
\lhamdulillal1 p1u1 se1ta syukur hanya kepada Allah Swt yang telah
melimpal
1
menyele>
ill\
munaqos
gima mencapai gelar sarjana lengkap pada Jurusan Pendidikan Agama
Islam F
lltas Ilmu Tai·biyah dai1 Keguruan.
tercmal1l•
segala ralunat dan hidayah Nya kepada penulis sehingga dapat
tulisan
ini
sebagai
kepada jrn1jrn1gan kita
salah satu
syarat untuk menempuh 1u1an
Shalawat serta salam semoga
Nabi Muhammad saw.yang telah membawa
rnnmatl1)
:ejalan yang penul1 hidayal1 dari Allal1 SWT, juga bagi kelnarga, salmbat,
3uga orai
rang yai1g mengikutinya hingga akhir zaman.
;e!aina dalam proses pemdisan skripsi nu,
penulis iui mengalami
hambatru
an kesulitan, namllll berkat bimbingan dan bantuan dari berbagai pihak
yang terl
, ald1imya skripsi ini dapat terselesaikan. untuk itu penulis menyrunpaikan
ucapan t
ha kasih yang setulus-tulusnya kepada semua pihak yang telal1 membantu
penulis d
n menyelesaikan skripsi ini.
Jcapan terima kasih ini secara khusus penulis sampaikai1 kepada ;
I. Dek<
'api, serta menganalisa bal1an-bahan pel ajaran yang disajikan
oleh gm
·ang berakhir pada kernampuan analc menguasai bahan pelajarm1 ym1g
disajikan
4
DR
Sinar Baru Alga
5
Drs.
N, haJ. 104
6
7
Cinta
Nana
H.M.
I QC) 1) li-.1
oa Sudjana, Cara Be/ajar Sima Aktif da!am Proses Belqiar Mengajar, (Bandung:
), 1989), cet. II, ha!. 5
sty Soemanto M.Pd., Psiko/ogi Pendidikan, (JakarrJ: PT. Rineka Cipta, 1998), eel.
iana, Op. Cit, hal. 6
ifin, Hubu11ga11 Tin1bal Balik Antara Lingkungan dan Sekolah
t lnl-nrt· rGB
Q
Gセ@
10
Dengan demikian, perubahan-perubahan tingkah Iaku akibat pertumbnhan
fisik
u kematangan, kelelahan, penyakit, atan pengaruh obat-obatan adalah
tidak
1nnasuk
perke1
ngan hidnp manusia. Dengan belajar, manusia melakukan pembahan-
perub<
t kualitatif individu,
seba6>ai
belajar.
Belajar
merupakan
proses
dasar
dari
sehingga tingkah lakunya berkembang.
;rdasarkan beberapa pendapat di atas dapat di simpulkan bahwa belajar
merup;
1
kegiatan yang dilakukan secara sadar dan mtin pada seseorang
sehing1
lkan meugalami perubahan tingkal1 laku secara keseluruhan, maksudnya
ada pe
ahan pada individu tersebnt baik pengetalman, keterampilan, manpuu
sikap '
tingkal1 laku yang relatif menetap, dimana perubal1an ini dihasilkan
sebagai
cibat dari proses latihan dan pengalaman individu itu sendiri dalam
berinter
i dengan lingktmgannya.
',apuu yang diniaksud den,,>an hasil belajar menumt S. Nasution "hasil
belajar
alal1 pernbahan bempa pengetalman, kebiasaan, kecakapan, sikap,
pengerti
penguasaan clan penghargaan pada diri siswa". 8
セ。ウイォョ@
pendapat di atas, dapat dinyatakan bal1wa hasil
belajar
adalah
1bal1an positif yang mengaral1 pada kemajuan atau perbaikan yang
terjadi
i
bersifat <
ralc
belajar
8
diri
ゥョ、カエセ@
baik pembahan yang bersifat konkrit manpuu yang
I
m kamus Bahasa Indonesia Kontemporer dinyatakan bal1wa prestasi
<
ah penguasaan pengetal1uan atau keterampilan yang dikembangkan
S. N•
on, Dida/aikAsas-asasMengajar, (BandW1g: Jemars, 1982), h. 125
Il
oleh
ta pelajaran, Jazim dinmjukkan dengan nilai tes atau angka nilai yang
diberi
. oleh gum. 9
tdi prestasi belajar adalah hasil yang telah dicapai secara optimal selama
berlan
ngnya proses belajar dalam jangka waktu tertentu. Prestasi belajar
dalam
ntuk kongkrit adalal1 pemberian nilai dari gum kepada siswa sebagai
indika:
ejauh mana siswa telal1 menguasai materi pelajaran yang dibe1ikannya.
Biasan
prestasi belajar ini dinyatakan dengan angka, humf, atau kalimat clan
terdap<
tlam periode tertentu.
l ini sesuai dengan pendapat yang dikemukalrnn oleh Dra. Sutratinah
Tirtane
:i
yang d
ttakan dalam bentuk simbol, angka, humf maupun kalimat yang dapat
mencen
kan hasil yang sudal1 dicapai oleh setiap siswa dalam periode
bal1wa "prestasi belajar adalal1 penilaian hasil usaha kegiatan belajar
tertentu
ltasi belajar yang dimaksudkan penulis
dalam penelitian ini adalal1
nilai-nih
:valnasi Hasil Belajar (EHB) siswa Madrasal1 Tsanawiyah Hidayatut
Thalibin
karta kelas I semester II pada talnm pelajaran 2002/2003 klmsusnya
pada bic
,; studi Agama Islam yang mencakup bi dang studi al-qur' an Ha di ts,
akidah al
1q, fiqih, SKI dan bahasa Arab.
9
Drs
Modem English
10
Sutr
Aksara. tt). ha!.'
!ter SaJim dan Yelllly Salim, Ka111us Bahasa Indonesia Konte111/XJrer, (Jakarta,
lJ), ha!. 1!90
th Tirtonegoro, Anak Supernom1a/ dan Program Pendidikannya, (Jakarta: PT. Bina
12
セォエッイ@
b. Fakt1
yang Mempengaruhi Be/ajar
lktivitas belajar bagi setiap individu tidak selamanya dapat berlangsung
セ。、ョァMォ@
waJar
menai
lancar dan kadang-kadang tidalatnya
tinggi,
tetapi
terkadru1g jui,>a
sulit
untuk
meng<
;an konsentrasi. Demikian diantru·a kenyataru1 yang sering 1..-ita jumpai
pada
ap ru1ak didik dalrun kehidnpan sehari-hari dalam kaitannya dengan
aktivit
1elajar mengajar.
tiap individu memang tidak ada yang sruna, perbedaan individual ini
pulalal:
ang menyebabkan perbedaan tingkah laku belajar di kalangai1 anak
didik, セ@
ngga menyebabkai1 perbedaai1 prestasi dalain belajar.
:stasi belajar ini tidak selalu disebabkan oleh £'1ktor-faktor intelegensi,
akan t
)j dapat juga disebabkai1 oleh faktor-faktor non intelegensi. Dengan
demiki<
. IQ yang tinggi belurn tentu meajarnin prestasi yang tinggi atau
ォ・「イィセ@
u1 dalam belajar.
hibbin Syah, dalain bukmiya Psikologi Belajar menyatakru1 bahwa
secara
)al,
menjadi
セ@
l ). F
Ja:
2). F1
S15
faktor-faktor yai1g mempengaruhi belajar siswa dapat dibedakan
macarn, yakni:
or Internal (faktor dari dalam siswa), yakni keadaan atau kondisi
ni dan rohani siswa,
ir eksternal (fa1.'tor dari luar siswa), yalmi kondisi lingkungan disekitar
13
3).
1). Fa
ktor pendekatan belajar (approach to learning), yakni jenis upaya belajar
va yang meliputi starategi dan metode yang digunakan siswa untak
akukan kegiatan pembelajaran materi-mate1i pelajaran. II
r
Internal Siswa
aktor
yang bera.sal dmi
dal3lll di1i siswa sendiri meliputi dua aspek,
y<
· a.spek fisiologis (yang bersifat jasmaniah) da.J1 aspek psikoloi,>is (ym1g
b1
:at roha.niah).
a)
Jspek Fisiologis
:ondisi umum jasmani da.n tonus (tegangan otot) yang menanda.i tingkat
kl
saran
S(
l1gat dan intensitas stswa dalam mengikuti pelajaran. Kondisi organ-
01
1
p1
lihat, juga sangat mempengaruhi kemmnpuan siswa clalam informasi dm1
p1
otahuan, khususnya yang disajikm1 di kelas.
b,
Ypek Psiko/ogis
organ-organ
tubttl1
dan
sendi-sendinya,
ntl1i
khusus siswa, seperti tingkat kesehatan indera pendeni,>a.r clan inclera
'aktor psikologis yang clapat mempengaruhi kuantitas clm1 kualitas
p1
ehan pembelajaran siswa aclalal1 intelegensi siswa, sikap siswa, bakat
s1
\, minat dm1 motivasi siswa.
2). Fi
1r Eksternal Siswa
:aktor eksternal siswa terdiri atas dua mac3lll, yah.'11.i faktor lingkungan
SI
I dan faktor lingkungm1 nonsosial.
II
hlhhin
セカャGィ@
M Fri P_dltnlnvi Re/n;nr (l:lk::irt:r lYf TAlflOS 1999)_ c..et l
ィセ、@
130
14
a).
igkungan Sosial
ngkungan sosial sekolah sepe1ti para guru, para staf administrasi, dan
ter
cteman sekelas dapat mempengaruhi semangat belajar seorang siswa.
Se
. itu, yang termasuk: lingk:ungan sosial siswa adalah masyarak:at dan
tet
ga serta teman-teman sepennainan disekitar perkampm1gan siswa
te1
ut.
ngkungan sosial yang lebih banyak: mempengarnhi kegiatan belajar
ial
orang tua dan keluarga siswa itu sendiri. Sifat-sifat orang tua, prak:tek
pe
lolaan nunah tangga, ketegangan keluarga, dan demografi keluarga,
se:
mya dapat memberi dampak: baik ataupun burnk terhadap kegiatan
be
r dan hasil yang dicapai oleh siswa.
b)
>igkungan Nonsosial
iktor-fak:tor yang tennasuk lingktmgan
nonsosial ialah gedung sekolah
da
,etak:nya, rnmal1 tempat tinggal keluarga siswa dan Jetaknya, alat-alat
be
ir, keadaan cuaca dan wak:tu belajar yang digrn1ak:an siswa.
3). Fa
'Pendekatan Belajar
endekatan belajar dapat dipaliami sebagai segala cara atau strategi yang
a](an siswa untuk memmjang keefektifan dan efesiensi dalam proses
elajaran materi tertentu. 12 diantaranya dengan mengaitkan satu materi
Iran dengan materi pelajaran Jain yang dapat rnernudahkan pemal1aman
12
hal. 138-139
15
m1
tersebut, seperti mengaitkan materi pelajaran tentang hal-hal gaib
de
n ilmu pengetahuan alam tentang wqjud benda.
samping faktor-faktor internal dan ekstemal s1swa, faktor pendekatan
belajai
ga berpengaruh terhadap taraf keberhasilan proses pembelajaran siswa
terseb1
rnadi Suryabrata berpendapat bal1wa fal,tor-faktor yang mempengamhi
pres ta:
elajar terbagi dalan1 4 (em pat) kelompok yaitu:
1). B1
1
be
r.
atau ha! yang hams dipelajaii yang mempakan input pokok dalam
2). Fal
-faktor Jingkungan.
3). Fal
;.faktor instrumental.
4). Ko
si individu siswa. 13
セィ。ョ@
atau ha] yang hams dipelajaii ikut menentuikan keberhasilan proses
belaja:
'engajar, misalnya belajar keterainpilai1 dan belajar mengenai pemecal1an
soal 1
i wanita tidak perlu tinggi karena tugas utarnanya
alal1 mengurus nunah tangga, pandangan seperti ini mempengaruhi
mita dalam meningkatkan prestasi belajarnya.
c).
ctor lingkungan fisik seperti fasilitas nunah, belajar, clan iklim.
d)
ktor lingk1mgan spiritual atau keamanan.
ebagai kesimpulan dari uraian di atas, bahwa prestasi belajar siswa di
sekola
.ifatnya relatif artinya dapat berubah setiap saat. Hal ini terjadi karena
presta
1elajar siswa sangat berhubungan dengan faktor yang mempengaruhinya,
falctor
tor tersebut saling berkaitan satu sama lainnya. Kelemahan salal1 satu
fal(tor
tan dapat mempengaruhi keberhasilan seseorang clalam belajar. Dengan
18
demiki
sekolal
2. Bidan1
tinggi dan rendahnya prestasi prestasi belajar yang dicapai s1swa di
dukung oleh faktor internal dan ekstemal seperti tersebut di atas.
udi Agama Islam
ngajaran agama Islam diberikan pada sekolah rnm1m (sekolah) dan
sekolal
$ama (madrasah), baik negeri maupun swasta. Selrn:uh bahan pengajaran
yang c
tikan di sekolal1 atau madrasah diorganisasikan dalam bentuk kelompok
mata I
jaran, yang disebut bidang studi dan dilaksanakan melalui sistem kelas.
Dalam
uktur program sekolal1 pengajaran agama merupakan satu kesatuan dan
dipand
sebagai sebuah bidang studi, yaitu bidang studi agama Islam.
iedangkan dalam kurikulmn pendidikan dasar berci1i khas agama Islam,
yang
tiasnk dalam mata pelaj aran agama adalal1 al-Qur' an hadits, aqidal1
akhlal<
Jih, SKI, dan bahasa Arab. ts
Untnk jalur pendidikan sekolal1 yang berciti khas mmun, yaitu : SD,
SLIP
n SLTA, pendidikan agama diberikan sebagai dasar sampai kepada
perlua
1
mengz
lkan ajaran Islam. Akan tetapi kelemal1a11 pendidikan agaiua pada jalnr
fonna:
i antara lain sempitnya jam pelajarai1. Masing-rnasing mendapat porsi 2
r
iaran dalam seminggu, sementara pengajarannya cukup luas meliputi :
1aiu
Aqida
15
pengetalmaan dan keterainpilan dalam meyakini, menghayati serta
badah, Syaiiah, Sejarah, dan Ilmu Tajwid.
ag RI, Kurikulum Pendidikan Dasar Berciri Khas Agama /s/am...(Jakarta: 1994), h. 7
20
diartik
sebagai mata pelajaran yang diajarkan di sekohtl1. 19 Secara modem,
kurikli
1
mempimyai pengertian tidak hanya sebatas mata pelajaran (courses)
tapi
tyangkut pengalaman-pengalaman di luar sekolctl1 sebagai kegiatan
pendic
n. 2 Kegiatan yang disajikan oleh sekolah ada yang dilakukan di dalam
kelas
. di luar kelas, juga ada yang dilakukan di dalam sekolal1 dan di luar
sekola
Dengan demikian kurikuhnn meliputi segala pengalaman yang disajikan
oleh s<
,ah agar mencapai tujuan pendidikan yang telah dinunuskan.
°
an pengertiai1 knrikulum secara etimologi dart tenninologi
dapat
diketa
ada dua ha! yang terdapat dalain pengertian kurikullllll. Hal ini sejalan
dengai
endapat yai1g dikemukakan oleh Nana Sudjana dalam buku Pembinaan
dai1 p,
:mbai1gai1 Kurikuhun di Sekolal1, ia menyimp1tlkan :
:la dua ha! yai1g tersirat dalam pengertian kurikulum di atas. Pertama,
da
be.
atau rencai1a/niat/harapaii/keinginan.
Kedua adalal1
t program
lamai1 belajar atau kei,riatan nyata/ praktek nyata. Aspek yang pertama
rencana/program pada hakikatnya adalal1 kurikitlum potensial. Witjud
dari kurikulmn potensial adala11 buku kurikultllll yang dituangkan dalain
garis Besar Program Pengajaran (GBPP), beserta petunjuk
ianaannya. Sedai1gkan aspek yang kedua, yakni pengalamai1 belajar
Aspek kedua pada hakikatnya adalah kmikulum aktual. Wujud nyata
mikulmn alctual adalal1 kegiatai1 nyata pada saat proses belajar mengajar
21
gsimg atau lebih populer disebut proses pengajaran (inst:rnction).
19 セ@
lSution, Pengembangan K11rik11/11111, (Bandung: PT.Citra Aditya Bakti, 1993), hal.9
ad
pe
ya
ny
Gi
pe
SIS
20
Abdullah ldi, M.Ed., Pe11gemba11gan Kuriku/11111, (Jakarta: Gaya Media Pratama,
1999), cetl,
"
Baru Algesir
a Sudjana, Petnbinaan dan JJengen1ba11gan Kurikulun1 di Seka/ah. (Bandung: Sinar
1996), cet. III, ha!. 6
21
1mahaman di atas dapat memadukan antara pengertian kurikulum secara
tradisi,
l dan secara modem.
Sehingga dapat menghilangkan kesenjangan
pemah
m tentang kurikultun. Hal ini sebagai mana tergambar dalam rnmusan
kmikti
menurut Undang-undang Nomor 2 tahun 1989 tentang Sistem
Pendid
11 Nasional, yang berbunyi: "Kurikulum adalal1 seperangkat rencana dan
pengat
a mengenai isi dan bahan pelajaran serta cara yar1g digunakan sebagai
pedom
kegiatan belajar mengajar". 22
b. Pei
'tian Seka/ah Dasar dan Madrasah Jbtidaiyah
ikolah Dasar (SD) adalah bentuk satuan pendidikan dasar yang
menye
ggarakan program pendidikan selama 6 talmn. Dapat juga dikatakan
bahwa
セォッャ。Q@
pendic
n sebagai dasar pengetalman untuk melanjutkan ke sekolal1 yang lebih
Dasai- (SD) adalal1 suatu lembaga di mana tempat memperoleh
tingt,>i.
iadrasal1 lbtidaiyal1 pada dasarnya sama dengan pendidikan Sekolah
Dasar
b). Madrasal1 Ibtidaiyal1 adalal1
tingka
tisar yang merefleksikan nilai-nilai keislaman dan ketaqwaan kepada
22
Grafika, 19'
satuan pendidikan keagamaan pada
l Redaksi Bumi Aksara., (Jrulang-undang ,)'isletn f'endidikan Nasional, (Jakarta: Sinar
.al. 3
22
Allah :
r'
keteran
an untuk hidup mandiri dan mengikuti pendidikan lebih lanjut. 24
kecerdasan, pen getahuan, kep1ibadian akhlak dan budi mulia, serta
apun ntjuan dari pendidikan Sekolah Dasar (SD) dan Madrasah
Ibtidai;
(MI) yait:l1 memberikan bekal kemampuan dasar pada peserta didik
tmtuk :
1gembangkan kehidupannya sebagai pribadi, anggota masyarakat, warga
negara
m anggota lllllat manusia se1ta mempersiapkan peserta didik untnk
ュ・ョァゥセ@
pendidikan menengah.
25
lapun penyelenggaraan Sekolah Dasar dan Madrasal1 lbtidaiyal1 secara
khnsus
:tnjnan unt:lik:
l).Me
amkan dasar-dasar prilaku berbudi pekerti dan berakhlak mulia.
2). Me
ibulikan dasar-dasar kemalriran membaca, menulis dan berhitnng.
:mbangkan kemampuan memecahkan masalal1 dan kemampuan berpikir
log
4). M
em
kritis dan kreatif.
[nbul1lkan sikap toleran, tanggtmg jawab, kemandirian dan kecakapan
Dnal.
5). Me
erikan dasar-dasar keterampilan hidup, kewirausahaan dan etos kerja.
6). me
mtnk rasa cinta terhadap bangsa dan tanah air lndonesia. 26
(Disampaikn
26
(Jakarta: De1
. Abdullah Syukri Zarkasyi, MA Madrasah dan Pemiasa/ahannya di Indonesia,
Jam Lokakarya Pengelola Organisasi Pendidikan, 2002), h. 12.
Redaksi Bumi Aksara, Op.Cit, .hal. 64
iDikNas, Ketentuan U11111111 J>endidikan Prasekolah, Dasar dan Menengah
:Nas, 2003), h. 10
Unn1111,
23
c. Jsi l
kulum Sekolah Dasar dan Madrasah Jbtidaiyah
rikulum
pendidikan
dasar
merupakan
seperangkat
rencana
dan
pengatl
, mengenai isi dan bahan pelajaran serta cara yang digunakan sebagai
pedom:
1enyelenggaraan kegiatan belajar mengajar di SD (MI) dan SLTP.
· Jrnrikulum pendidikan dasar wajib memuat sekurnng-kurangnya bahan
kaj:
tlan pelajaran tentang :
a.
b.
c.
d.
e.
;1didikan Pancasila,
1didikan agama,
ildidikan kewarganegaraan,
hasa Indonesia,
セュ「。」@
dan menulis,
1tematika,
i1gantar sains dan teknolot,>i,
lu bumi,
iarah nasional dan sejaral1 umum,
rajinan tangan dan kesenian,
lldidikan jasmani dan kesehatan,
mggambar,
hasa Inggris. 27
f.
g.
h.
1.
J.
k.
I.
m.
butan-sebutan tersebut diatas bukan nama mata pelajaran melainkan
sebutai
yang
mengacu
pada
pembentukai1
kepribadian
dan
imsur-unsur
kemait
ln yai1g diajarkai1 dan dikembangkan melalui pendidikan dasar. Lebih
dari s
unsur tersebut dapat digabllllg dalain suatu mata pelajaran atau
sebalik
, satu unsur dapat dibat,>i menjadi lebih dari satu mata pelajaran. Mata
pelajar
adalal1 satu atau sekumpulan bahan kajiai1 dai1 bal1ai1 pelajaran ya11g
memp<
nalkan konsep, pokok baliasan, tema dan nilai yang dihimpun dalam
satu ke
ian disiplin pengetalmai1 (ilmu pengetalman).
24
apun isi kurikulmn pendidikan dasar mnum SD dan Ml memiliki
materi:
g sama, yaitu:
1). Pe
'!ikan Pancasila dan Kewarganegaraan.
2). Pe
lanAgama.
3). Ba
a Indonesia.
4). M:
11atika.
5). Iln
'engetahuan Alam.
6). Iln
•engetahuan Sosial.
7). Ke
nan Tangan dan Kesenian.
8). Pe
;likan Jasmani dan Kesehatan.
9). Ba
a Inggris.
10). Mi
in Lokal.
I). Pen
kan Pancasila dan Kewarganegaraan
28
han pelajaran Pendidikan Pancasila dan Kewarganegaraan menekankan
pada I
セ。ャュョ@
dan pembiasaan dalana kehidupan sehari·-hari yang ditmtjang
r
セ・エ。ャュョ@
dan pengertian sederhama sebagai bekal untuk mengikuti
pendid
t
2). Pen
ikan Aganaa
oleh
selanjuuiya.
iteri pelajaran agama berfm1gsi tmtuk memperkuat iman dan ketaqwaan
terhada
fuhan Yang Malm Esa sesuai dengan aganaa yang dianut oleh siswa
yang I
angkutan dengan memperhatikan ttmtutan tmtuk menghormati agama
28
I
!(RI. Op. Cit., hal. 7-17
25
lain di
1
hubungan keruktman antar umat beragama dalam masyarakat lUltuk
mewuJ
:an persatuan nasional.
ate1i pelajaran pendidikan agama pada SD/Ml menekankan pada
peugal
m dan pembiasaan keagamaan yang disyaratkan oleh agama yang
bersan
tan, yang didukung oleh pengetalman dan pengertian sederhana tentang
aJaran
kok masing-masing agama untuk diterapkan dalam kehidupan sehari-
hari.
3).
Ba
\Indonesia
!ata pelajaran
bahasa
Indonesia
berftmgsi
tmtuk
mengembangkan
kemar
an bernalar, berkomtmikasi, dan meni:,'lmgkapkan pikiran dan perasaan
se11a r
\bina persatuan dan kesatuan bangsa.
4). M1
;latika
fata pelajaran matematika berftmgsi 1mtuk mengembangkan kemampuan
berko1
likasi dengan menggtU1akan bilangan simbol-simbol serta ketajaman
penal:
yang dapat membantu memperjelas dan menyelesaikan pennasalal1an
dalarr
l1idupan sehari-hari.
5). Ilr
>engetalman Alam (IPA)
1ata pelajaran Ilmu Pengetahuan Alam berfu.ngsi untuk memberikan
penge
nan tentang lingkungan alam, mengembangkan ke:terampilan, wawasan,
dan I
ldaran teknologi dalam kaitan dengan pemanfaatannya bagi kehidupan
sehar
Ii.
6). Ih
?engetalman Sosial
26
\ta
penget:
tentang
pelajaran
Ilmu
Pengetalman
Sosial
(IPS)
berfungsi
sebagai
m untuk mengembangkan kemampuan memahami dan sikap rasional
セ。ャMァ・ェ@
sosial serta tentang perkembangan masyaralcat Indonesia dan
masym
t dunia di masa lampau dan masa kini.
7). Ker
tan Tangan dan Kesenian
セエ。@
pelajaran
Kerajinan
Tangan
dan
Kesenicm
berfungsi
m1tuk
menget
mgkan keterampilan dalan1 rangka membekali siswa untuk berkarya
serta
:umbuhkembangkan cita rasa keindahan dan kemampuan menghargai
1
sem.
8). Pen
ikan Jasmani dan Kesehatan
セエ。@
pendidikm1 Pendidikm1 Jasmani dm1 Kesehatan berfm1gsi m1tuk
111enge1
mgkan kemampuan dasar yang mendukung sikap dm1 perilaku hidup
bersih
ii sehat: serta kesegaran jasmani. Pendidikm1 Jasmani dan Kesehatan
disesm
ndengm1 keadaan dan kebutuhan lingkungan.
9). Bal
; Inggris
,!Jasa lnggris adalah baliasa asing yang dianggap penting untuk tujuan
penyer
n daJi pengembangm1 ilmu pengetahuan, teknologi dm1 senibudaya,
serta p
embangm1 hubtmgan antar bangsa.
10). M
m Lokal
uatan
lokal
berftmgsi
tmtuk
memberikan
peluang
w1tuk
menge
mgkan kemampuan siswa yang dianggap perlu oleh daerall yang
bersan
tan.
27
Cara lebih ldmsus SD
B.
dan MI memiliki jumlah mata pelajaran yang
herhed
Ii mana materi pada Sekolah Dasar lehih hersifat pendidikan umum,
sedang
mateii pelajaran di Madrasah Ibtidaiyah selain pendidikan unuun juga
menca1
pendidikan agama sehingga jumlah mata pelajaranpun herheda. Mateii
pendidi
• agama yang diajarkan di Madrasah Ibtidaiyah diuraikan me1tjadi lima
mata p
aran yang meliputi; Al-Qur' an Hadits, Aqidah Aklllak, Fiqih, SKI, dan
Ba11asa
rah. Dengan demikian,
lbtidaiy
lehih banyak dihandingkan dengan mateii pendi.dikan agama yang ada
di Seko
Dasar.
k・イ。ョセ@
•Berpildr
mateii pelajaran agama Islam di Madrasal1
igan mulainya anak hersekolal1, dtmia analc semakin luas dan demikian
pula pemal
annya. Pemahaman anak mengenai lingkungan meningkat tidak hanya
melalui pe
1aran formal yang diterima di kelas tetapi juga diperluas melalui
pertukaran
kiran
dengan
teman-teman
sehayanya
dan
melalui
kemampuan
membaca.
didikan dan pengetalman yang didapatkan pada masa sekolah dasar
sangat mer
ukan pemahaman dan basil belajamya di tingkat herikutnya. Oleh
karena itu,
asil belajar pada pendidikan dasar harus diupayakan semalcsimal
mungkin. p,
idikru1 dasar yang berciri khas at,>ama Islam yang diselenggarakan pada
Madrasal1 l
laiya11 (MI) di srunping menekankan kemrunpuru1 dan keterampilru1
dasar
tulis-hitung"
"ha
sebagaimru1a
tercennin
dalan1
kemampuan
dru1
28
keterampil
penggunaan bahasa serta berhitm1g juga menekankan kemampuan dan
keterampil
!asar pengetahuan agama.
fri penjelasan di atas dapat dikatakan bahwa sisw.a yang mendapatkan
pengetahu:
lasar terntama materi agama lebil1 banyak akan memiliki hasil belajar
yang lebih
!ik jika dibandingkan dengan siswa yang lebil1 secLikit mendapat dasar
pengetahua
lgama. Maka diduga siswa yang berasal dari Madrasah Ibtidaiyah (Ml)
memiliki h
belajar yang lebih baik dalam bidang stndi agama Islam dibandingkan
dengan sis1
yang berasal dari Sekolal1 Dasar (SD), karena siswa yang berada di MI
memiliki l
1mpatan lebih banyak dalam mendapatkan bekal kemampuan dasar
tentang pen
llman agama.
C. Pengaj
Hipotesa
lotesa merupakan kesimpulan yang ditarik berdasarkan fakta dan
menjadi ja"'
セ@
sementara yang akan dibuktikan kebenarannya.
'otesa juuga berarti pendapat atau dugaan yang masih perlu diuji
kebeuara1m:
•dalam pengalaman. Hipotesa dibagi menjadi dua yaitu hipotesa
alternatif (1
dan hipotesa no! (Ho). Adapim hipotesa alternatif (Ha) dan hipotesisa
nihil (Ho) d
n pembahasan ini adalah:
Ho
: Iida
erdapat perbedaan yang signifikan antara prestasi belajar siswa lulusan
Sekoh
)asar (SD) dengan prestasi belajar siswa lulusan Madrasah Ibtidaiyah
(Ml) セ@
l
bidang studi agama Islam.
29
Ha
: T<
ipat perbedaan yang signifikan antara prestasi belajar siswa lulusan
Sekc
Dasar (SD) dengan prestasi belajar siswa lttlusan Madrasah Ibtidaiyah
(MI)
:la bidang studi agama Islam.
30
BAB III
METODOLOGI PENELITIAN
A. Tujuai
melitian
iapun ttijuan dari penelitian ini adalah :
1. Un
luh
mengetahui prestasi belajar siswa MTs Hidayatut Thalibin kelas I
t SD
2. U1r
lull
3. Unti
bel:
B. Tempa
pada Bidang Stt1di Agama Islam.
mengetahui prestasi belajar siswa MTs Hidayatut Thalibin kelas I
!MI pada Bidang Stt1di Agama Islam.
)nengetalmi apakah terdapat perbedaan yang signifikan antara prestasi
isiswa lulusan SD dan lulusan MI pada Bidang Stt1di Agama Islam.
In Waktu Penelitian
npat penelitian yang penulis pilih adalah MTs Hidayarut Thalibin yang
berloka
セ@ Cilandal( Tengal1 Jakarta Selatan, waktu penelitian dilaksanakan pada
bulan rv
セPS@
C. Populm
sampai bulan Januari 2004.
an Sampel
1ulasi
ー・ョャゥエセ@
populasi
1
Suhi
イゥョエセ@
menurnt
1GOh\ ,.
11
Arikllllto,
V
hnl
11 <
Sul1arsimi
dalam
Arikunto
penelitian
ini
adalal1
adalah
keseluruhan
siswa-siswi
subjek
Madrasah
l)rosedur J>enelitian Sualu Pendekatan J'raktek,(Jakarta JYf.Rineka
31
Tsanm
;ill Hidayatut Thalibin Jakarta, kelas I pada talmn pelajaran 2002/2003
semes1
tr
siswa l
Jrasa!J Tsanawiya!J pada bulan Jlllli 2003
yang berjumlal1 55 siswa. Jmnla11 terse but sebagaimana data keadaan
mpel adalal1 kelompok kecil individu yang dilibatkan langsung dalam
penelit
yang dipilih dari populasi.
Sesuai dengan masalah yang diteliti
penulis
aka sampel penelitian yang ditetapkan adalah siswa MTs kelas I yang
sebany:
i2 siswa.
'ngan demikian, populasi
D.
2
atau 52
wa.
m・エッ、セ@
セョ・ャゥエ。@
1. Smnl
a. Per
berjtunlah 55 siswa clan besar sampel 95 %
Data
jan Kepustakaan
iulis melakukan pengambilan teori-teori melalu.i literatur atau buku-
buku
aan
tu1tuk menjelaskan permasalahan yang dibahas dalam penelitian
llll.
b. Fiel
lesearch (Penelitian lapangan)
ru
melak
2
Ibr
Persada, 1996)
pengtllllpulan data dengancara meneliti langsung ke sekola!J tu1tuk
IJ. observasi clan wawancara kepada kepala sekolah, gum clan siswa.
Iadjar, Dasar-Dasar Metodologi Kuantilatif Pendidikan, (Jakarta: Raja Grafindo
': I, ha!. I 54
32
2. Tek1
a. 01
Pengambilan Data
:Vasi
etode ini digunakan tmtuk mengumpulkan data mengenai gambarai1
um
b. W:
MTs Hidayatut Thalibin.
incai·a
tuk mengetahui permasalahan yai1g dihadapi oleh sekolal1 terhadap
per'
c. Do
aan latar belakang pendidikai1 siswa pada pendidikai1 sebelunmya.
nentasi
tuk memperoleh data mengenai prestasi belajar siswa, penulis melihat
dat1
E. Telmill
)lalui nilai Evaluasi Hasil Belajar (EHB) siswa.
1alisa Data
ta yang telah diperoleh kemudian dianalisis d(mgan menggtmakan
telmik
ilisis komparasional bivariat, yaitu teknik analisis kualitatif yang
mernpa
salal1 satu teknik analisis statistik yai1g dipergunakan rn1tuk mengiyi
hipotesi
rrengenai perbedaan antara dua vaiiabel yang seclang diteliti. 3 telmik
analisa
nparasional yang dipergunalran dalain penelitian ini adalah tenik uji "t"
dengan
[us "fisher" 4
to=
M1-M2
SEMl-M2
keterani
3
Arn
IX, ha!. 261
J
y> •
1djiono, Pengantar Statistik Pendidikan, (Jakarta: Raja Grafindo Persada, 1999), cet.
33
to
= Perbedaan Score
Ml
= Mean dari sampel vaiiabel pertain a (data tentang hasil belaj ar
siswa daii lulusan SD)
M2
=Mean daii sampael vaiiabel kedua (data tentang hasil belajar siswa
daii lul usan MI)
= Standar e1rnr mean variabel I
= Standar error meai1 vaiiabel 2
34
BAB IV
HASIL PENELITIAN
A. Gamb:
ii Umum Madrasah Hidayatut Thalibiu Jakarta
I. Sejara
fadrasah Tsanawiyah Hidayatut Thalibin
idrasah Tsanawiyah Hidayatut Thalibin adalal1 salah satu unit yang
berada
'.awal1 Yayasan Hidayatut Thalibin Jakarta. Madrasah ini didi1ikan sejak
talmn
B dan terletak di Jalan Cilandak Tengal1 III/53 Jakruta Selatan. Pada
tahun
an 2001 srunpai dengru1 2003 madrasah ini dipimpin oleh Drs. H.
Malnnu
M. sebagai Kepala Sekolal1 daJJ Tasmiyah, S.Ag. sebagai Wakil
Kepala
ekolal1.
mening
flrui mulai terdaftar, diak:ui dan sekaraJJg dalrun proses disrunakaJJ.
Status Madrasah TsaJJawiyali Hidayatut Thalibin terns
drasal1 Tsruiawiyal1 Hidayatut Thalibin didirikru1 oleh para ulruna dan
tokoh
1
yarakat
setempat. Madrasal1 Hidayatut Thalibin mempakan lembaga
pendidil
:berciri khas Islam yang memiliki tt[iuru1 :
a. Me1
iutuk peserta didik yaJJg berakhlalrul kruimal1 dan marnpu menerapkru1
diri
ingal1-tengah pergaulru1 global.
b. Me1
lutnk peserta didik yaJJg mrunpu mengembaJJgkru1 diri secara mandiri.
c. Me1
rsiapkan
peserta
didik
untuk
mencapai
kecerdasan
intelektual,
emc
1al dan spiritual, sebagai bekal dalam hubungrumya dengan lingkw1gan
kehi
)ru1 secara nyata sebagai wujud aplikasi dari apa yang ia peroleh dalrun
mru1
elas.
35
:apun Visi didi1ikannya Madrasah ini adalah memelihara identitas
Nasion
Ian Identitas Religius serta dapat memahami dan mampu memposisikan
diri
dalam
d
menger.
pergaulan
Nasional
maupun
Intemasional,
dengan
tidak
npingkan pengnasaan Ihuu Pengetahuan Kualitas Iman dan Taqwa
(IMTk
セァ。ョ@
Misi
meningkatkan
kualitas
pendidikan
Nasional,
maka
Madras
:ini menyelenggarakan suatn sistem pendidilrnn yang berkualitas dan
berciri
s Islam, menggali dan memelihara serta menjunjung tinggi sendi-sendi
aldilaku
arimah, membentuk peserta didik yang manipu memberdayakan diri
ditengal
11gal1 persaingan global, dan membentuk peserta diclik mandiri yang
mampu
Gセァョ「。ィ@
sumber daya fisik menjadi sumber daya intelektual.
36
2. Struktu
irganisasi
STRUKTUR ORGANISASI
\1ADRASAI-I TSANAWIYAH I-IIDAYATUT THALIBIN
TAHUN PELAJARAN 2003/2004
セ@
Kepala Sekolah
Waki!Ke