Identifikasi Masalah Maksud dan Tujuan Penelitian Kegunaan Penelitian Simpulan

Universitas Kristen Maranatha Dari uraian di atas dan ditambah dengan data tunggakan pajak yang semakin meningkat dari tahun ke tahun, yang diikuti dengan usaha-usaha pemerintah meningkatkan efektifitas pelaksanaan pemeriksaan pajak dan tindakan penagihan pajak aktif, maka penulis tertarik untuk meneliti bagaimana proses pencairan tunggakan pajak dengan tindakan penagihan pajak aktif dalam sebuah penelitian yang berjudul “Analisis Proses Penagihan Pajak Aktif Terhadap Pencairan Tunggakan Pajak Pada Kantor Pelayanan Pajak KPP Madya Bandung”.

1.2 Identifikasi Masalah

Berdasarkan latar belakang di atas, identifikasi masalah dalam penelitian ini adalah : 1. Bagaimana proses penagihan pajak aktif yang dilakukan oleh Kantor Pelayanan Pajak KPP Madya Bandung pada tahun 2013-2014? 2. Seberapa besar pencairan tunggakan pajak yang diperoleh oleh Kantor Pelayanan Pajak KPP Madya Bandung pada tahun 2013-2014? 3. Bagaimana analisis proses penagihan pajak aktif terhadap pencairan tunggakan pajak pada Kantor Pelayanan Pajak KPP Madya Bandung?

1.3 Maksud dan Tujuan Penelitian

Maksud dan Tujuan dari penelitian ini adalah : 1. Untuk mengetahui bagaimana proses penagihan pajak aktif yang dilakukan oleh Kantor Pelayanan Pajak KPP Madya Bandung pada tahun 2013-2014. 2. Untuk mengetahui seberapa besar pencairan tunggakan pajak yang diperoleh oleh Kantor Pelayanan Pajak KPP Madya Bandung pada tahun 2013-2014. Universitas Kristen Maranatha 3. Untuk mengetahui bagaimana analisis proses penagihan pajak aktif terhadap pencairan tunggakan pajak pada Kantor Pelayanan Pajak KPP Madya Bandung.

1.4 Kegunaan Penelitian

Kegunaan dari penelitian ini adalah : 1. Bagi Peneliti Selanjutnya Penelitian ini berguna sebagai bahan bacaanreferensi guna menambah pengetahuan dan pemahaman yang memadai mengenai proses penagihan pajak aktif dan hambatan-hambatan yang terjadi selama proses penagihan pajak aktif. 2. Bagi penulis Untuk memperluas wawasan berpikir dan untuk memperdalam pengetahuan penulis, dan merupakan sarana penerapan teori yang diperoleh selama perkuliahan khususnya mata kuliah perpajakan dengan kenyataan yang terjadi di masyarakat. 65 Universitas Kristen Maranatha BAB V SIMPULAN DAN SARAN

5.1 Simpulan

Berdasarkan analisis data dan pembahasan yang telah diuraikan penulis pada bab sebelumnya, maka dapat ditarik kesimpulan sebagai berikut : 1. Semua prosedur kerja penagihan aktif di KPP Madya Bandung telah dilakukan sesuai dengan standar yang telah ditetapkan oleh Direktorat Jenderal Pajak, Departemen Keuangan Republik Indonesia. 2. Penagihan aktif dengan surat teguran, surat paksa, surat sita yang diterbitkan KPP Madya Bandung telah mencapai target pencairan tunggakan pajak yang telah ditentukan pada tahun 2013 yaitu sebesar Rp 110.000.000.000,00, sedangkan pada tahun 2014 surat teguran, surat paksa, surat sita yang diterbitkan tidak mencapai target pencairan tunggakan pajak yang telah ditentukan yaitu sebesar Rp 130.000.000.000,00 ; meskipun jumlah surat sita yang diterbitkan pada tahun 2014 lebih banyak dibandingkan dengan tahun 2013. 3. Penagihan aktif dengan surat teguran dan surat paksa dapat dikatakan efektif mengingat tercapainya target pencairan tunggakan pajak yang telah ditentukan pada tahun 2013 dengan persentase pencairan sebesar 100 sedangkan jumlah penagihan dengan surat sita yang meningkat pada tahun 2014 serta surat teguran dan surat paksa yang menurun dari tahun sebelumnya tidak sebanding dengan target pencairan tunggakan pajak. Pada tahun 2014 KPP tidak mampu mencapai target dan hanya mampu mencapai persentase pencairan sebesar 86,9. Universitas Kristen Maranatha

5.2 Keterbatasan Penelitian