Role playing dalam penelitian ini dapat diharapkan mengurangi perilaku bullying dengan cara memainkan peran dalam sebuah cerita. Sehingga memungkinkan peserta
didik untuk memahami dan menafsirkan perannya masing-masing serta pencarian solusi terhadap masalah yang dihadapi.
Menurut Muhibbin Syah, bermain peran merupakan upaya pemecahan masalah, khususnya yang berkaitan dengan kehidupan sosial melalui peragaan tindakan.
14
Berdasarkan uraian latar belakang tersebut, maka peneliti tertarik untuk melakukan penelitian dengan judul
“ Pemberian Layanan Konseling Kelompok Dengan Teknik
Role Playing Untuk Mengurangi Perilaku Bullying Pada Peserta Didik Kelas VII B SMP Gajah Mada Bandar Lampung Tahun Pelajaran
2016 2017”.
B. Identifikasi Masalah
Berdasarkan uraian pada latar belakang masalah diatas, maka masalah yang ada dalam penelitian ini dapat di identifikasi sebagai berikut :
1. Pelaksanaan konseling kelompok dengan teknik role playing belum dilakukan di SMP Gajah Mada Bandar Lampung.
2. Ada Perilaku bullying di SMP Gajah Mada Bandar Lampung..
14
Muhibin Syah, Psikologi Pendidikan, Bandung: Remaja Rosdrakarya, 2010, hlm.193
C. Pembatasan Masalah
Berdasarkan identifikasi masalah di atas, maka pembatasan masalah dalam penelitian ini, yaitu
“ Pemberian Layanan Konseling Kelompok Dengan Teknik Role Playing Untuk Mengurangi Perilaku Bullying Pada Peserta Didik Kelas VII B SMP
Gajah Mada Bandar Lampung Tahun Pelajaran 2016 2017”.
D. Rumusan Masalah
Rumusan masalah dalam penelitian yang akan dilaksanakan adalah: Apakah konseling kelompok dengan teknik role playing dapat mengurangi perilaku bullying
pada peserta didik kelas VII B SMP Gajah Mada Bandar Lampung?
E. Tujuan dan Keguanaan Penelitian
Tujuan penelitian ini adalah : 1. Tujuan Umum
Untuk mengetahui pemberian layanan konseling kelompok dengan teknik role playing dalam mengurangi perilaku bullying peserta didik.
2. Tujuan Khusus Untuk mengurangi perilaku bullying peserta didik kelas VII di SMP Gajah
Mada Bandar Lampung.
Adapun kegunaan penelitian ini adalah : 1. Bagi Peserta didik
Mampu mengurangi prilaku tentang bullying, dan menyadarkan bahwa membuli banyak sekali efek yang akan di terima bagi pembuli atau yang di
buli. 2. Pihak sekolah
Pihak sekolah dapat mengetahui permasalahan-permasalahan yang sedang dihadapi oleh peserta didiknya, sehingga pihak sekolah dapat mengambil
langkah yang tepat untuk mengatasi permasalahan tersebut. 3. Pihak Guru Pembimbing
Dapat menambah pengetahuan guru pembimbing dalam melaksanakan bimbingan kelompok disekolah terkait mengurangi perilaku buliying.
4. Pihak Peneliti Mengaplikasikan teori yang sudah diperoleh pada lingkungan kerja nyata.
Membantu menyelesaikan permasalahan yang dialami peserta didik.
BAB II LANDASAN TEORI