Rofuini,2013 Pengaruh Model Pemebelajaran Kooperatif Investigasi Kelompok Terhadap Keterampilan Sosial
Siswa Tunarungu Universitas Pendidikan Indonesia
| repository.upi.edu
| perpustakaan.upi.edu
2. Prosedur Penelitian
a. Baseline
b. Intervensi
E. Tekhnik pengumpulan data
Tekhnik pengumpulan data yang digunakan dalam penelitian ini adalah melalui observasi. Observasi sebagi suatu aktiva yang sempit, yakni
memperhatikan sesuatu dengan menggunakan mata. Di dalam pengertian psikologik, “observasi atau yang disebut pula dengan pengamatan, meliputi
kegiatan pemusatan perhatian terhadap suatu objek dengan menggunakan seluruh alat indra” Arikuntoro, 2002:113. Tekhnik ini digunakan untuk mengamati dan
mencatat secara cermat perilaku responden. Sudjana dan ibrahim 1989: 109 mengemukakan keuntungan penggunaan tekhnik observasi sebagai berikut:
Melalui observasi atau pengamatan dapat diketahui sikap dan perilaku individu, kegiatan-kegiatan yang dilakukannya, tingkat kerjasama dalam suatu
kegiatan, proses interaksi yang dilakukannya, kemampuan komunikasi, bahkan hasil yang diperoleh dari kegiatannya.
Peneliti mengobservasi kemampuan perilaku sosial mulai dari baseline A, untuk mengetahui kemampuan awal subjek dan intervensi B, untuk mengetahui
keterampilan selama mendapatkan perlakuan.
F. Pengolahan instrument
a. Validitas Instrumen
Rofuini,2013 Pengaruh Model Pemebelajaran Kooperatif Investigasi Kelompok Terhadap Keterampilan Sosial
Siswa Tunarungu Universitas Pendidikan Indonesia
| repository.upi.edu
| perpustakaan.upi.edu
Sebelum digunakan sebagai alat pengumpul data instrumen diujicobakan terlebih dahulu validitasnya. Instrumen yang valid berarti instrumen tersebut dapat
digunakan untuk mengukur apa yang seharusnya diukur. Ada beberapa cara pengujian validitas, salah satunya adalah validitas isi, uji validitas ini dengan cara
menggunakan pendapat dari ahli judgement eksperts. Dalam hal ini setelah instrumen dikonstruksi tentang aspek-aspek yang akan diukur dengan
berlandaskan teori tertentu, maka selanjutnya dikonsultasikan dengan ahli Sugiono, 2011:173-176.
Dalam penelitian ini, peneliti melakukan judgement eksperts kepada tiga orang ahli, satu orang pendidikan luar biasa, dan dua orang guru di sekolah. Skor hasil
validitas tersebut kemudian diolah menggunakan rumus:
P= F X 100 N
Keterangan : F = jumlah cocok
N = jumlah penguji P = persentase
Berdasarkan hasil judgement eksperts diperoleh hasil bahwa instrumen penelitian kemampuan keterampilan sosial dalam penelitian ini dinyatakan valid
Rofuini,2013 Pengaruh Model Pemebelajaran Kooperatif Investigasi Kelompok Terhadap Keterampilan Sosial
Siswa Tunarungu Universitas Pendidikan Indonesia
| repository.upi.edu
| perpustakaan.upi.edu
dan dapat digunakan sebagai alat pengumpul data hasil perhitungan dapat dilihat dilampiran
b. Reliabilitas Instrumen
Suatu tes haruslah dapat dipercaya untuk mendapat nilai yang diinginkan. Realibilitas menunjukkan satu pengertian bahwa suatu instrumen cukup dipercaya
untuk digunakan sebagai pengumpul data karena instrumen tersebut sudah baik. Instrumen yang sudah dapat dipercaya akan menghasilkan data yang dapat
dipercaya juga. Apabila datanya memang sesuai dengan kenyataan, maka beberapa kalipun diambil, tetap akan sama Arikuntoro, 2001:154.
Pengujian realibilitasdalam penelitian ini menggunakan pengujian reliabilitas dengan internal consistency , dilakukan dengan cara mencobakan
instrumen sekali saja, kemudian data yang diperoleh dianalisis dengan menggunakan rumus Alfa Cronbach. Pengujian realiabilitas dengan tekhnik Alfa
Cronbach dilakukan untuk jenis data interval Sugiono, 2008:359=365. Adapun rumus Alfa Cronbach adalah sebagai berikut:
ri = k k-1
Keterangan : K = mean kuadrat antar subjek
∑si2= mean kuadrat kesalahan S2t = varians skor total
Klasifikasi analisis reliabilitas tes Arikunto, 2002
Nilai r Interpretasi
0,000 – 0,199
Sangat rendah 0,200
– 0,399 rendah
Rofuini,2013 Pengaruh Model Pemebelajaran Kooperatif Investigasi Kelompok Terhadap Keterampilan Sosial
Siswa Tunarungu Universitas Pendidikan Indonesia
| repository.upi.edu
| perpustakaan.upi.edu
0,400 – 0,599
Cukup 0,600
– 0,799 Tinggi
0,800 – 1,000
Sangat tinggi Setelah hasil uji reliabilitas diinterpretasikan, diperoleh hasil sangat tinggi,
sehingga instrumen tersebut reliabel dan dapat digunakan sebagai instrumen penelitian hasil perhitungan reliabilitas dapat dilihat di lampiran.
G. Instrumen penelitian