130
Ahmad Yusron, 2014 PENGARUH KEPEMIMPINAN
AUTENTIK KEPALA SEKOLAH
DAN IKLIM SEKOLAH
TERHADAP MUTU SEKOLAH DASAR DI KOTA CIREBON
Universitas Pendidikan Indonesia |
repository.upi.edu |
perpustakaan.upi.edu
Pertama kali yang harus dilakukan adalah menguji korelasi antar
variabel, dengan merumuskan hipotesis sebagai berikut:
Ho : tidak terdapat pengaruh antara kepemimpinan autentik Kepala sekolah dan iklimsekolah terhadap mutu sekolah.
Ha : terdapat pengaruh antara kepemimpinan autentikkepala sekolah dan
Iklim terhadap mutu sekolah sekolah. Untuk menguji hipotesis tersebut digunakan rumus:
1 2
= �
2 1
+ �
2 2
−
2 �
1
�
2
�
1 2
1 − �
2 1 2
Menafsirkan koefesien korelasi yang diperoleh dengan menggunakan tabel sebagai berikut:
Tabel 3.12 Koefisien Korelasi antar Variabel
Interval Koefesien Tingkat Hubungan
0,80 – 1,00
Sangat Kuat 0,60
– 0,799 Kuat
0,40 – 0,599
Sedang 0,20
– 0,399 Rendah
0,001 – 0,199
Sangat Rendah
Mencari koefisien determinasi yang dipergunakan dengan maksud untuk mengetahui sejauh mana kontribusi yang diberikan variabel X1 dan
X2 terhadap variabel Y, dengan rumus: KD = r
2
x 100 Keterangan:
KD = Koefisien Determinasi yang dicari
r
2
= Koefisien korelasi
6. Analisis Regresi
Analisis regresi digunakan untuk mencari pola hubungan fungsional antara beberapa variabel. Dalam hal ini Sudjana Meliani, 2007: 70
mengemukakan bahwa:
131
Ahmad Yusron, 2014 PENGARUH KEPEMIMPINAN
AUTENTIK KEPALA SEKOLAH
DAN IKLIM SEKOLAH
TERHADAP MUTU SEKOLAH DASAR DI KOTA CIREBON
Universitas Pendidikan Indonesia |
repository.upi.edu |
perpustakaan.upi.edu
Jika kita mempunyai data yang terdiri alas dua atau lebih variabel, sewajarnya untuk dipelajari cara bagaimana variabel-variabel itu
berhubungan.Hubungan yang didapat pada umummya dinyatakan dalam bentuk persamaan matematik yang menyatakan hubungan
limgsional antara variabel-variabel. Studi yang menyangkut masalah ini dikenal dengan analisis regresi.
Dengan kata lain analisis regresi digunakan untuk melakukan prediksi seberapa jauh nilai dependen variabel Y bila variabel independent
variabel XI dan variabel X2 diubah. Adapun analisis regresi yang digunakan dalampenelitian ini yaitu regresi sederhana dan ganda. Regresi
sederhana dengan rumus yang dikemukakan oleh Sugiyono 2004: 218-219 sebagai berikut:
Y = a + bX Keterangan:
Y = subjek dalam variabel dependen yang diprediksikan X = subjek variabel independent yang mempunyai nilai tertentu
a = konstanta harga Y bila X = 0 b = menunjukkan perubahan arah atau koefisien regresi.
Sedangkan untuk analisa menghitung persamaan regresi ganda menggunakan rumus yang akan dijelaskan selanjutnya. Ini dapat digunakan
untuk melakukan prediksi seberapa tinggi nilai variabel dependen bila nilai kedua variabel independen secara bersama-sama dimanipulasi atau dirubah
rubah Sugiyono. 2008: 267. Adapun persamaan regresi ganda yang dimaksud adalah:
= +
1 1
+
2 2
Keterangan: = nilai yang diprediksikan,
a = konstanta
b
1
= koefisien regresi independen I b
2
= koefisien regresi independen 2 X
1
= nilai variabel independen 1
132
Ahmad Yusron, 2014 PENGARUH KEPEMIMPINAN
AUTENTIK KEPALA SEKOLAH
DAN IKLIM SEKOLAH
TERHADAP MUTU SEKOLAH DASAR DI KOTA CIREBON
Universitas Pendidikan Indonesia |
repository.upi.edu |
perpustakaan.upi.edu
X
2
= nilai variabel independen 2 Perhitungan
analisis korelasi
dan analisis
regresidilakukan menggunakan SPSS For Windows 20.0.
Ahmad Yusron, 2014 PENGARUH KEPEMIMPINAN AUTENTIK KEPALA SEKOLAH DAN IKLIM SEKOLAH TERHADAP MUTU
SEKOLAH DASAR DI KOTA CIREBON
Universitas Pendidikan Indonesia
|
repository.upi.edu |
perpustakaan.upi.edu
163
BAB V KESIMPULAN DAN REKOMENDASI
Berdasarkan hasil penelitian dan merujuk pada hipotesis penelitian maka pada bab ini penulis menuliskan beberapa kesimpulan dan rekomendasi sebagai
berikut:
A. Kesimpulan
1. Kepemimpinan Autentik Kepala Sekolah di Sekolah Dasar Negeri di Kota
Cilegon diukur dalam 6 dimensi yakni : Komitmen, kesadaran diri, nilai keteladanan, legitimasi, transparansi, dan kompetensi pengembangan
kemampuan, dan kompetensi berada dalam kategori cukup tinggi. 2.
Iklim sekolah di Sekolah Dasar Negeri Kota Cilegon yang diukur dalam persepsi para guru dalam perilaku kepala sekolah dengan para guru dan
antara guru dengan sesama koleganya yang tercakup dalam 4 dimensi yakni sistem sekolah dan hubungan Supportive Principal Behavior,
perilaku pengawasan Directive Princi, perilaku membatasi Restrictive Principal Behavior, perilaku interaksi terbuka dan profesional Collegial
Teacher Behavior, perilaku keakraban Intimate Teacher Behavior , lingkungan fisik dalam kategori cukup tinggi dan harapan sekolah yang
dirasakan oleh para guru Sekolah Dasar di Kota Cilegon dalam kategori cukup tinggi
3. Mutu sekolah di Sekolah Dasar Negeri Kota Cilegon yang diukur dalam
8 dimensi dalam kesatuan sistem terbuka yang mencakup: Quality learner, School context, Quality learning, Quality content, Quality process, Quality
asurence, Quality culture, Quality out come berada pada kategori cukup tinggi.