Hasil dan Pembahasan 1. Deskripsi Data

6 penelitian disajikan pada gambar berikut: r Gambar 1 : Konstalasi Hubungan Antar Variabel Penelitian Populasi penelitian adalah seluruh guru pada Yayasan Nurul Islam Indonesia Baru Medan berjumlah 61 orang. Besar sampel penelitian dilakukan dengan rumus Cochran 1977: 75, selanjutnya nilai no yang terbesar dikoreksi ke dalam rumus: N no no n 1 1    Keterangan : no = Besar sampel tahap pertama n = Jumlah populasi penelitian N = Besar sampel Hasil perhitungan yang dilakukan diperoleh jumlah sampel sebanyak 33 orang. Pengambilan sampel dilakukan secara acak. Data penelitian diperoleh melalui instrumen, yang diberikan pada subjek penelitian responden. Sebelum instrumen disebarkan terlebih dahulu dilakukan uji validitas dan reliabilitas instrumen. Teknik analisis data yaitu korelasi dan regresi. Sebelum data dianalisis terlebih dahulu diuji homogenitas dan linieritas persamaan regresi. Untuk menguji keberartian korelasi r dilakukan dengan uji t, yaitu : 2 r - 1 2 n r t   Kriteria dari pengujian yaitu: koefisien korelasi r berarti bila harga t hitung t table dan sebaliknya.

D. Hasil dan Pembahasan 1. Deskripsi Data

Hasil pengolahan data sikap entrepreneurship diperoleh skor terendah 92,00 dan tertinggi 105,00. Nilai rata-rata mean sebesar 99,30 median 99,00 dan modus 101,00 serta simpangan baku sebesar 3,58. Berdasarkan nilai rata-rata, median dan modus menunjukan nilai yang tidak jauh berbeda, hal ini menunjukkan bahwa distribusi frekuensi sikap entrepreneurship mempunyai sebaran data yang berdistribusi normal. Distribusi frekuensi sikap entrepreneurship disajikan pada tabel berikut. Tabel 1. Distribusi Frekuensi Data Sikap Entrepreneurship No. Interval Kelas Frekuensi Persentase 1 92 – 93 3 9,09 SIKAP ENTREPRENEURSHIP X KINERJA GURU Y 7 2 94 – 95 2 6,07 3 96 – 97 5 15,15 4 98 – 99 7 21,21 5 100 – 101 5 15,15 6 102 – 103 8 24,24 7 104 – 105 3 9,09 Jumlah 33 100,00 Dari Tabel 1 tentang distribusi frekuensi di atas, dapat diketahui bahwa kelas interval pertama dengan skor 92 – 93 terdapat 3 9,09, kelas interval kedua skor 94 – 95 terdapat 2 6,07, kelas interval ketiga skor 96 – 97 terdapat 5 15,51, kelas interval keempat skor 98 – 99 terdapat 7 21,21, kelas interval kelima skor 100 – 101 terdapat 5 15,15, kelas interval keenam skor 102 - 103 terdapat 8 24,24 dan kelas interval ketujuh skor 104 – 105 terdapat 3 9,09. Hasil pengolahan data kinerja guru diperoleh skor terendah 81,00 dan tertinggi 98,00. Nilai rata-rata mean sebesar 90,51 median sebesar 92,00 modus sebesar 92,00 simpangan baku sebesar 4,810. Berdasarkan nilai rata- rata, median dan modus menunjukan nilai yang tidak jauh berbeda, hal ini menunjukkan bahwa distribusi frekuensi kinerja guru relatif normal. Distribusi frekuensi kinerja guru disajikan pada tabel berikut : Tabel 2. Distribusi Frekuensi Data Kinerja Guru No. Interval Kelas Frekuensi Persentase 1 81 – 83 2 6,07 2 84 – 86 6 18,18 3 87 – 89 6 18,18 4 90 – 92 6 18,18 5 93 – 95 8 24,24 6 96 – 98 5 15,15 Jumlah 33 100,00 Dari Tabel distribusi frekuensi di atas maka dapat dijelaskan bahwa kelas interval pertama dengan skor 81 – 83 terdapat 2 orang guru 6,07, kelas interval kedua skor 84 – 86 terdapat 6 orang guru 18,18, kelas interval ketiga skor 87 – 89 terdapat 6 orang guru 18,18, kelas interval keempat skor 90 – 92 terdapat 6 orang guru 18,18, kelas interval kelima skor 93 – 95 terdapat 8 guru 24,24, dan kelas interval keenam skor 96 - 98 terdapat 5 orang guru 15,15. 2. Kecenderungan Variabel Penelitian Berdasarkan hasil perhitungan diperoleh tingkat kecenderungan 8 variabel sikap entrepreneurship pada tabel berikut ini : Tabel 3. Tingkat Kecenderungan Sikap Entrepreneurship Klasifikasi Skor Jumlah Prosentase Kategori X 1 104 2 6,06 Tinggi 99 X 1 104 14 42,42 Cukup 94 X 1 99 14 42,42 Kurang X 1 94 3 9,09 Rendah Berdasarkan tabel di atas, tingkat kecenderungan sikap entrepreneurship tergolong tinggi sebanyak 2 orang 6,06 , kategori cukup sebanyak 14 orang 42,42 , kategori kurang sebanyak 14 orang 42,42 , dan kategori rendah sebanyak 3 orang 9,09 . Dengan demikian dapat disimpulkan bahwa sikap entrepreneurship tergolong cukup. Hasil perhitungan diperoleh tingkat kecenderungan variabel kinerja guru disajikan pada tabel berikut ini Tabel 4. Tingkat Kecenderungan Kinerja Guru Klasifikasi Skor Jumlah Prosentase Kategori X 1 95 4 12,12 Tinggi 90 X 1 95 14 42,42 Cukup 85 X 1 90 6 18,18 Kurang X 1 85 8 24,24 Rendah Berdasarkan tabel di atas, tingkat kecenderungan kinerja guru di Yayasan Nurul Islam Indonesia Baru Medan tergolong tinggi sebanyak 4 orang 12,12 , Kategori cukup sebanyak 14 orang 42,42 , kategori kurang sebanyak 6 orang 18,18, dan kategori rendah sebanyak 8 orang 24,24 . Dengan demikian dapat disimpulkan bahwa kinerja guru di di Yayasan Nurul Islam Indonesia Baru Medan tergolong cukup.

3. Uji Persyaratan Analisis.