SEMESTER GENAP
- 71 - IMAN KEPADA RASUL
Ada empat macan sifat wajib bagi rosul-rosul Allah antara lain :
NO KATA
MAKNA 1
Shidiq Jujur
2 Amanah
Dipercaya
3 Tabligh
Menyampaikan
4 Fatonah
Cerdas
1. SHIDIQ JUJUR
Setiap rasul pasti jujur dalam ucapan dan perbuatannya.Apa apa yang telah
disampaikan kepada manusia baik berupa wahyu atau kabar harus sesuai
dengan apa yang telah diterima dari Allah tidak boleh dilebihkan atau
dikurangkan.
Dalam arti lain apa yang disampaikan kepada manusia pasti benar adanya.
Allah SWT berfirman dalam alquran :
َ اوُهَـتناَفَُه َعَ مُكاَهَـنَاَمَوَُوُذُخَفَُلوُسرلاَُمُكاَتآَآَمَو
”Apa yang diberikan Rasul kepadamu maka terimalah dia. Dan apa yang dilarangnya bagimu maka tinggalkanlah, al-Hasyr, 7
2. AMANAH DIPERCAYA
Amanah berarti bisa dipercaya baik
dhahir atau
bathin. Sedangkan yang dimaksud di
sini bahwa setiap rasul adalah dapat dipercaya dalam setiap
ucapan dan perbuatannya.
Didalam surat asy- Syuara’
َ ِِِإ َ يِمَأَ لوُسَرَ مُكَل
“ Sesungguhnya aku adalah seorang rasul kepercayaan yang diutus kepadamu,
asy- syuara 1
3. TABLIGH MENYAMPAIKAN
AMANAH
SEMESTER GENAP
- 72 - IMAN KEPADA RASUL
Sudah menjadi kewajiban para rasul untuk menyampaikan kepada manusia
apa yang diterima dari Allah berupa wahyu yang menyangkut didalamnya
hukum hukum agama.
لاَاِإًَادَحَأََن وَش َََاَوَُهَن وَش ََوَِهللاَ ِتَااَسِرََنوُغِلَـبُـيََنيِذلا ًَابيِسَحَِهللاِبَىَفَكَوََهل
Allah berfirman, yaitu orang-orang yang menyampaikan risalah- risalah Allah, mereka takut kepada-Nya dan mereka tiada merasa takut
kepada seorang pun selain kepada Allah.Dan cukuplah Allah sebagai
Pembuat Perhitungan.
al-Ahzab, 39.
4. F ATHONAH CERDAS
Dalam menyampaikan risalah Allah, tentu dibutuhkan kemampuan, diplomasi, dan
strategi khusus agar wahyu yang tersimpan didalamnya hukum hukum Allah dan risalah
yang disampaikan bisa diterima dengan baik oleh manusia.
. َِهِم وَـقَىَلَعََميِهاَر ـبِإَآَهاَ ـيَـتآَآَُـتجُحََك لِتَو
Allah berfirman: Dan itulah hujah Kami yang Kami berikan kepada Ibrahim
untuk menghadapi kaumnya. al-An’am, 83
B. Sifat Mustahil bagi Rosul-rosul Allah
Pengertian sifat mustahil bagi Rosul Allah adalah sifat yang tidak mungkin ada pada diri rosul-rosul
Allah atau sifat yang berlawanan dengan sifat wajib bagi rosul-rosul Allah.
Adapun diantara sifat sifat mustahil yaitu 1. Kidhib Bohong,
2. Khianah Berkhianat atau tidak dipercaya, 3. Kitman menyembunyikan dan
4. Baladah Bodoh. Rosul-rosul Allah adalah manusia-manusia pilihan Allah.Maka para rosul Allah tidak
mungkin mempunyai sifat mustahil sebagaimana manusia biasa.Karena para rosul Allah adalah manusia yang
ma’sum terjaga.
SEMESTER GENAP
- 73 - IMAN KEPADA RASUL
Ma’shum mempunyai arti terjaga.Para rosul Allah sangat terjaga dari segala dosa selayaknya manusia biasa.
Allah berfirman dalam Al-Quran
ََرخَأَتاَمَوََكِبنَذَنِمََمدَقَـتاَمَُهاََكَلََرِف غَـيِل
Artinya: supaya Allah memberi ampunan kepadamu terhadap dosa yang telah
lalu dan yang akan datang .
C. Sifat Jaiz bagi Rosul-rosul Allah
Allah telah mengutus para rasul kepada manusia dan telah dihiasi dengan sifat kesempurnaan melebihi makhluk Allah yang lain, namun mereka tidak akan terlepas
dari fitrah kemanusian yang ada dalam dirinya. Seorang rasul tetaplah sebagai seorang manusia biasa yang berprilaku sebagaimana manusia.
Sifat para rasul Allah ini telah membuat mereka melakukan aktifitas sebagaimana manusia lainnya.Sudah tentu yang dimaksud di sini adalah prilaku dan sifat yang
tidak mengurangi derajat kerasulan mereka di mata manusia. Jadi sifat sifat ini boleh dikatakan jaiz bagi para rasul, yaitu sifat sifat yang boleh dilakukan dan boleh pula
ditinggalkan Seperti makan, minum, tidur, kawin, istirahan, sakit yang ringan, pingsan, jalan ke pasar pasar, berniaga dan semacamnya.
Sedangkan prilaku dan sifat yang bisa merendahkan derajat kerasulan, mereka akan terpelihara dan dipelihara oleh Allah dan sudah pasti perilaku dan sifat itu tidak
pernah dilakukannya. Dan inilah yang membedakan mereka dengan manusia yang lain.
3. Dalil tentang Adanya Rosul-rosul Allah
Di antara para rasul itu ada yang diceritakan kisahnya di dalam Al-Quran dan ada juga yang
tidakdiceritakan .
Dalam hadis Rosulullah SAW :
ع َُةدِعَ مَكَِهاََل وُسَرَاَيَ:ََلاَقَرَذَ َِِأَن
َ ا َ:َ َلاَقَ َِءاَيِب نَا
َُسرلَاَاًف لَاََن وُر شِعَوَ ةَعَـب رَاَوَ ٍف لَاَُةَئاِم َِمَُةَثَاَثََكِلاَذَ نِمَُل
ٍَةَئا َدَ َِأَُاَوَرَُاًر ـيِفَغَاََََّرَشَعََةَس َََو
Dari Abu Dzar ia berkata: Saya bertanya, wahai Rasulullah : berapa jumlah para nabi? Beliau menjawab: Jumlah para Nabi sebanyak 124.000
orang dan di antara mereka yang termasuk rasul sebanyak 315 orang suatu jumlah yang besar. H.R. Ahmad