KEMBANGKAN WAWASANMU Hikmah Beriman kepada Kitab-Kitab Allah
SEMESTER GANJIL
- 13 - IMAN KEPADA KITAB-KITAB ALLAH
Salah satu pokok kepercayaan atau rukun iman dalam islam ialah meyakini adanya kitab-kitab Allah swt. Kitab-kitab Allah swt.adalah himpunan wahyu yang diturunkan
kepada para rasul-Nya untuk disampaikan kepada sekalian manusia sebagai pedoman hidup.
Macam-macam Kitab-kitab Allah swt.yang diwahyukan kepada para rasul adalah sebagai berikut. Kitab Zabur diwahyukan kepada Nabi Daud a.s. abad ke-10 SM, di
daerah Israil, Kitab Taurat diwahyukan kepada Nabi Musa a.s. Pada kira-kira abad ke-12 SM, di daerah Israil dan Mesir, Kitab Injil diwahyukan kepada Nabi Isa a.s
Pada permulaan abad pertama Masehi dan Kitab Al-
Qur’an diwahyukan kepada Nabi Muhammad saw. pada abad ke-6 Masehi di Makah dan Madinah.
Selain empat kitab tersebut, Allah juga telah menurunkan wahyu berupa wahyu berupa suhuf kepada para nabi terdahulu. Suhuf menurut bahasa berarti lembaran.
Adapun suhuf menurut istilah adalah wahyu yang disampaikan kepada rasul, akan tetapi tidak wajib disampaikan kepada manusia. Dengan demikian, jika kita
bandingkan dengan kitab, suhuf relatif lebih sedikit daripada kitab.
Di dalam sebuah riwayat hadits disebutkan ada beberapa suhuf yang masing-masing diberikan kepada :Nabi Adam as, sebanyak 10 suhuf, Nabi Syits as, sebanyak 50
suhuf, Nabi Idris as, sebanyak 30 suhuf, Nabi Ibrahim as, sebanyak 10 suhuf, Nabi Musa as, sebabanyak 10 suhuf, juga menerima kitab Taurat.
- 14 -
KOMPETENSI INTI
1. Menghargai dan menghayati ajaran agama yang dianutnya
2. Menghargai dan menghayati perilaku jujur, disiplin, tanggungjawab,
peduli toleransi, gotong royong, santun, percaya diri, dalam berinteraksi secara efektif dengan lingkungan sosial dan alam dalam
jangkauan pergaulan dan keberadaannya
3. Memahamidanmenerapkanpengetahuan faktual, konseptual,
danprosedural berdasarkan rasa ingin tahunya tentang ilmu pengetahuan, teknologi, seni, budaya terkait fenomena dan kejadian tampak mata
4. Mengolah, menyaji dan menalar dalam ranah konkret menggunakan,
mengurai, merangkai, memodifikasi, danmembuat dan ranah abstrak menulis, membaca, menghitung, menggambar, dan mengarang sesuai
dengan yang dipelajari di sekolah dan sumber lain yang sama dalam sudut pandangteori
KOMPETENSI DASAR 1.2.
Menghayati nilai tawakkal, ikhtiyaar, shabar, syukur dan qana a’ah sesuai
perintah syariat 1.2.
Berperilaku tawakkal, ikhtiyaar, shabar, syukur dan qana a’ah sesuai
perintah syariat 3.2.
Memahami pengertian, contoh dan dampak positif sifat tawakkal, ikhtiyaar, shabar, syukuur dan qana
a’ah 1.2.
Menunjukkan contoh-contoh perilaku akhlak terpuji pada diri sendiri tawakkal, ikhtiyaar, shabar, syukur dan
qanaa’ah
SEMESTER GANJIL
- 15 - TAWAKKAL, IKHTIYAAR, SHABAR, SYUKUR, DAN QANA’AH
Amati dan perhatikan gambar dan kisah berikut
Kisah Hatim Al-Asham
Sebuah kisah yang menarik tentang Hatim Al-Asham. Suatu kali Hatim ingin menunaikan ibadah haji ke Baitullah. Ia pun mengumpulkan anak-anaknya dan
berkata : “Saya akan pergi untuk menunaikan ibadah haji ke Baitullah.” Anak- anaknya berkata : “Siapa yang akan memenuhi kebutuhan kami ?”Akan tetapi,
salah seorang puterinya berkata dengan penuh keyakinan : “Wahai ayah, silahkan ayah pergi dan sempurnakanlah ibadah haji ayah. Karena saya yakin,
ayah bukan pemberi rezeki.” Hatim pun pergi,selang beberapa hari makanan di rumah habis. Lalu seluruh
keluarga datang kepada gadis bertakwa itu, dengan melontarkan cacian dan celaan. Kemudian gadis itu menyepi dan menautkan permohonannya kepada
Rabbnya yang telah berfirman : “Barangsiapa yang bertakwa kepada Allah
SEMESTER GANJIL
- 16 - TAWAKKAL, IKHTIYAAR, SHABAR, SYUKUR, DAN QANA’AH
niscaya Dia akan mengadakan baginya jalan ke luar.Dan memberinya rezki dari arah yang tiada disangka-sangkanya. Dan barangsiapa yang bertawakkal
kepada Allah niscaya Allah akan mencukupkan keperluan nya. Sesungguhnya Allah melaksanakan urusan yang dikehendaki Nya. Sesungguhnya Allah telah
mengadakan ketentuan bagi tiap-
tiap sesuatu” QS, Ath-Thalaq : 2 – 3. Demi Allah yang tidak ada Tuhan selain Dia, Dia tidak akan mengabaikan
seorang yang bertakwa.Allah memenuhi permohonan si gadis. Pada saat yang bersamaan, pemimpin negeri itu sedang meninjau kondisi rakyatnya, ketika
sampai di depan rumah Hatim, ia begitu didera rasa haus, yang hampir-hampir membunuhnya.
Ia berkata kepada salah satu pengawalnya : “Carikan aku segelas air dingin.” Maka pengawal itu masuk ke rumah terdekat, yaitu rumah
Hatim. Para penghuni rumah pun segera menyediakan gelas yang bersih dan air yang dingin.
Sang Raja meminum air yang disediakan, ia bertanya : “Rumah siapa ini
? “Mereka menjawab : “Milik Hatim Al-Asham.” Raja bertanya lagi : ” Ia seorang
yang shaleh ?” Mereka menjawab : “Benar”. Raja berkata : “Segala puji hanya milik Allah yang telah memberi kami minum dari rumah orang shaleh. Dimana
dia sekarang, agar kita memberi salam kepadanya ?” Mereka menjawab : “Dia pergi untuk menunaikan ibadah haji ke Baitullah.” Raja berkata :” Kalau
demikian, demi Allah, kita wajib mencukupi kebutuhan anggota keluarganya ketika dia tidak ada.”
Kemudian sang raja mengeluarkan sekantong uang emas dan melemparkannya ke rumah Hatim Al Asham. Akan tetapi Allah yang Maha Memberi Rezeki
hendak memberikan tambahan rezeki yang lain, Dia gerakkan hati sang raja.
Raja menoleh ke arah para prajuritnya dan berkata : ” Barangsiapa yang mencintaiku, hendaklah ia melakukan seperti tindakanku tadi “. Maka, masing-
masing prajurit melemparkan semua harta yang mereka bawa, sebagai bentuk basa-basi kepada sang raja.
Akhirnya rumah si gadis penuh dengan emas. Si gadis masuk ke kamarnya sambil menangis haru, saudara-
saudaranya keluar mendengar tangisannya. ” Kita telah menjadi manusia yang paling kaya. Seorang makhluk telah memandang ke arah
kita sekali pandang, sehingga kita pun menjadi kaya, lantas bagaimana jika Sang Khalik yang memandang ke arah kita? Allah maha kaya dan Allah maha
berkehendak, maka bertawakal lah.
SEMESTER GANJIL
- 17 - TAWAKKAL, IKHTIYAAR, SHABAR, SYUKUR, DAN QANA’AH
Mari bertanyaSetelah kalian mengamati dan memperhatikan gambar-gambar di
atas,tentunya akan banyak hal yang
menjadi pertanyaaan di benak kalian bukan?
Nah,sekarang coba tulis, kemudian ungkapkan pertanyaan- pertanyaan
kalian tersebut.
Gunakan pertanyaan-
pertanyaan apa, mengapa, bagaimana, dsb.
NO
Kata Tanya Pertanyaan
1. Apakah
Tentang apakah gambar-gambar di atas? Sebutkan 2.
Mengapa Mengapa berdoa dan bertawakkal seperti gambar di atas?
3. 4.
5.
AKHLAK TERPUJI PADA DIRI SENDIRI A.
TAWAKKAL
Tawakal berasal dari wakala yang berarti menyerahkan, mempercayakan dan mewakilkan urusan kita kepada orang lain. Dalam kaitan ini
penyerahan tersebut adalah kepada Allah SWT.Tujuannya, untuk mendapat kemashlahatan dan menghilangkan kemudharatan.
Orang yang mempunyai sikap tawakal akan senantiasa bersyukur jika mendapatkan suatu keberhasilan dari usahanya. Hal ini karena ia menyadari bahwa keberhasilan itu di
dapatkan atas izin dan kehendak Allah. Sementara itu, jika mengalami kegagalan orang yang mempunyai sifat tawakal akan senantiasa merasa ikhlas menerima keadaan tersebut
tanpa merasa putus asa dan larut dalam kesedihan karena ia menyadari bahwa segala keputusan allah pastilah terbaik.
SEMESTER GANJIL
- 18 - TAWAKKAL, IKHTIYAAR, SHABAR, SYUKUR, DAN QANA’AH
Sikap tawakal harus di terapkan dalam kehidupan sehari-hari setiap muslim. Sikap tawakal dalam
kehidupan sehari-hari dicapai dengan motivasi sebagai berikut.
1. Yakin bahwa allah sebagai penguasa alam semesta.
2. Tahu keutamaan dari sikap tawakal.
3. Menyadari bahwa manusia banyak kekurangan
yang sempurna hanyalah Allah . Dalam bertawakal hendaknya kita serahkan semuanya kepada allah SWT, hal ini
diperintahkan Allah dalam surat al-maidah ayat 23 sebagai berikut :
َ.… ََيِِم ؤُمَ مُت ُكَ نِإَاوُلكَوَـتَـفَِهللاَىَلَعَو
Artinya : …. dan hanya kepada allah hendaknya kamu
bertawakkal jika kamu benar-benar orang yang beriman al- maidah ayat 23.
Tawakkal terbaik adalah seperti yang dilakukan nabi Ibrahim a.s ketika ia dibakar oleh api Namrudz, nabi Ibrahim saat itu berdzikir
“hasbiya Allahu wa ni’mal wakiil” artinya: cukup untukku Allah saja, Dia penolonh Terbaik. Imbasnya, Allah
menolong secara langsung nabi Ibrahim dengan berfirman pada api itu: Wahai api, jAdilah dingin, dan selamatkanlah Ibrahim. Sebagaiamana firmanNya dalam Q.S.
al-anbiya ayat 69
َ يِهاَر ـبِإَىَلَعَاًمَاَسَوَاًد رَـبَ ِِ وُكَُراَنَاَيَاَ لُـقَو ََم
dan kami berfirman : hai api,jadilah dingin,dan selamatkan brahim