Gliseroposfolipida Sfingolipid dan glikosfingolipid
Kimia Ke se ha ta n, Dire kto ra t Pe mb ina a n Se ko la h Me ne ng a h Ke jurua n 2007
308
Kolestrol memiliki struktur dasar inti steroid yang mengandung gugus metil, gugus hidroksi yang terikat
pada cincin pertama, dan rantai alkil.
Kandungan kolestrol dalam darah berkisar 200 Ͳ220
mgdL, meningkatnya kadar kolestrol dalam darah dapat menyempitkan pembuluh darah di jantung,
sehingga terjadi gangguan jantung koroner. Pengobatan yang sering dilakukan adalah melebarkan
pembuluh darah seperti, memasang ring atau melakukan operasi.
Kolestrol dalam tubuh dibentuk di dalam liver dari makanan. Struktur kolestrol dapat dilihat pada Gambar
14.52.
Gambar 14.52. Struktur molekul kolestrol Gambar 14.51. Struktur Steroid
dan Penomorannya
Kolestrol dalam makan perlu kita waspadai mengingat tren penyakit jantung cukup tinggi di Indonesia. Beberapa makanan yang banyak mengandung
kolestrol disajikan dalam Tabel 14.7 di bawah ini.
Tabel 14.14. Sumber makanan dan ukuran sajian serta kandungan kolestrolnya
Garam empedu merupakan hasil sintesa kolestrol dan disimpan dalam bladder, peran
senyawa ini adalah untuk mengemulsikan asam lemak dan minyak sehingga memperluas
permukaan lipida yang akan dibongkar secara enzimatik. Struktur molekul garam empedu
dapat dilihat pada Gambar 14.53.
Gambar 14.53. Struktur molekul Garam empedu
Kimia Ke se ha ta n, Dire kto ra t Pe mb ina a n Se ko la h Me ne ng a h Ke jurua n 2007
309
Contoh lain dari lipida jenis steroid adalah hormon seks bagi kaum laki-laki dan perempuan seperti testoteron,
estradiol dan progesteron. Struktur molekul dan fungsinya dapat dilihat dalam Tabel 14.8.
Tabel 14.8. Jenis hormon dan fungsi fisiologisnya