Kimia Ke se ha ta n, Dire kto ra t Pe mb ina a n Se ko la h Me ne ng a h Ke jurua n 2007
270
13.3. Monomer
Seperti telah dibahas sebelumnya monomer adalah unit terkecil sebagai penyusun polimer. Penelitian di bidang
monomer sangat pesat, mengngat banyak tantangan yang dihadapi oleh manusia, jika kita menggali terus menerus
barang tambang, tentunya akan merusak lingkungan, para ahli mencari pengganti besi, sebagai pipa, tembaga sebagai
penghantar listrik. Monomer pengganti tersebut masih dipelajari, misalnya polimer yang dapat menghantarkan
listrik seperti polianilin, polipirol dan lainnya.
Beberapa monomer yang sudah banyak dimanfaatkan oleh kita dan telah dikomersialisasikan seperti, etilen, kloro
etilen, tetrafloro etilen, isobutilena dan stirena.
Pada Table 13.1 disajikan beberapa monomer yang sudah kita kenal beserta nama polimer dan unit terkecil penyusun
polimernya.
Tabel 13.1 Monomer, rumus molekul unit ulangannya dan nama polimer
No Monomer
Unit ulangan Nama polimer
1 CH
2
= CH
2
Ͳ CH
2
CH
2
– Polietilen
2 CH
2
= CHCl Ͳ CH
2
CHCl – Poli vinil klorida
3 CF
2
= CF
2
PolitetraetilenTeflon 4
Poliisobutilena
5 Polistirena
13.4. Polimerisasi
Penggabungan molekul Ͳmolekul kecil atau
monomer menjadi molekul yang sangat besar siberi istilah reaksi polimerisasi. Berdasarkan
peristiwa yang terjadi selama reaksi, maka polimerisasi dibagi menjadi tiga jenis yaitu:
polimerisasi adisi dan polimer kondensasi.
Kimia Ke se ha ta n, Dire kto ra t Pe mb ina a n Se ko la h Me ne ng a h Ke jurua n 2007
271
Polimerisasi adisi
Polimerisasi adisi terjadi pada monomer Ͳmonomer
yang sejenis dan mempunyai ikatan tak jenuh rangkap. Proses polimerisasi diawali dengan
pembukaan ikatan rangkap dari setiap monomernya, dilanjutkan dengan penggabungan
monomer
Ͳmonomernya membentuk rantai yang lebih panjang dengan ikatan tunggal. Proses ini
disederhanakan dalam Bagan 13.5. Polimer yang terbentuk dari reaksi polimerisasi
adisi hanya mengandung satu macam monomer saja, sehingga
disebut homopolimer, Struktur homopolimer adalah –A – A – A – A – A, dan A
adalah monomer. Beberapa senyawa yang mengikuti pola reaksi
adisi, seperti etilen dalam membentuk polietilen, tetrafloro etilen dalam membentuk Teflon dan
polimer lainnya.
Dalam polimerisasi adisi dari senyawa propilen akan terbentuk tiga jenis struktur polimer didasari
pada kedudukan atau posisi dari gugus alkil atau fenil. Isotaktik propilen berbentuk jika gugus metil
pada posisi yang sama didalam polimer tersebut. Untuk lebih mudahnya perhatikan Gambar 13.6.
Jika gugus alkilfenil memiliki kedudukan yang tidak sama misalnya cis dan trans, namun kedudukan
tersebut berubah secara beraturan, maka polimer tersebut dikatakan sebagai sindiotaktik, perhatikan
Gambar 13.7, yang mengilustrasikan struktur ini.
Jika gugus alkilfenil yang berada pada rantai karbonnya berposisi secara random, maka polimer
ini disebut dengan polimer ataktik. Perhatikan struktur ataktik pada Gambar 13.8.
13.4.2. Polimerisasi Kondensasi
Pada polimerisasi kondensasi penggabungan monomer membentuk polimer dengan melepaskan
molekul kecil seperti air H
2
O atau ammonia NH
3
. Untuk mempermudah ilustrasi dari reaksi
polimerisasi kondensasi dapat kita amati pada persamaan reaksi dibawah ini :
Bagan 13.5. Contoh polimerisasi adisi dari senyawa propilen
Gambar 13. 6. Struktur isotaktik propilen dimana kedukan metil adalah sama
Gambar 13.7. Struktur sindiotaktik propilen dengan gugus metil yang
berseberangan namun berubah secara teratur
Gambar 13.8. Struktur ataktik propilen dengan gugus metil yang berposisi
random atau acak