Laporan Pemantauan Tahap III Paket. 04: Ipuh
Bantal Third Party Monitoring TPM
Universitas Bengkulu UNIB Bengkulu
Western Indonesia National Road Improverment Project WINRIP
5
2.5. Pekerjaan Aspal
Hasil pemantauan di lapangan terlihat pekerjaan pengaspalan sudah selesai hanya saja Tim TPM tidak dapat informasi tentang kualitas hasil pekerjaan dari hasil pengujian,
karena tidak mendapatkan data dari Konsultan Supervisi.
2.6. Pekerjaan Minor dan Pengembalian Kondisi
Dari hasil pemantauan lapangan, pekerjaan minor masih banyak yang belum selesai seperti: Marka Jalan, Rambu Lalu-lintas, Pengaman Jalan guard rail, tembok
penahan, decker pada inletoutlet gorong-gorong, pengecetan sebra-cross, lokasi pengamanan penyeberangan sekolah, kerb, dll, pembuangan sisa pekerjaan,
pembersihan dan perapian lokasi jalan.
3. Pemantauan Aspek Lingkungan dan Sosial 3.1. Aspek Lingkungan adalah:
Masyarakat mengeluhkan, kontraktor tidak melakukan penyiraman terhadap pekerjaan ini. Akibatnya terdapat debu yang mengganggu aktifitas masyarakat
sekitar. Menjalang PHO ada marka dan rambu-rambu pada jalan belum terpasang seluruhnya
Pembuangan sisa pekerjaan sering dibuang sembarangan pada tanah masyarakat, dan tidak memperhatikan aspek lingkungan sesuai RKPPL.
Hasil pengamatan dilapangan, kontraktor tidak dapat memberikan data pengujian laboratorium terkait dengan lingkungan seperti Uji Kebisingan, Uji Kualitas Udara,
Uji Kualitas Air, dan TPM tidak mendapatkan data yang jelas namun kontraktor berkata aspek tersebut pernah diuji.
3.2. Aspek Sosial:
Warga mengeluhkan pembuatan gorong-gorong yang terlalu kecil, sehingga masyarakat meminta untuk dilakukan pelebaran pada gorong-gorong tersebut agar air
dapat mengalir dengan lancar.
Laporan Pemantauan Tahap III Paket. 04: Ipuh
Bantal Third Party Monitoring TPM
Universitas Bengkulu UNIB Bengkulu
Western Indonesia National Road Improverment Project WINRIP
6 Penempatan tenaga kerja dalam pelaksanaan proyek ini hanya melibatkan sekitar 35 –
40 orang masyarakat sekitar. Warga mengeluhkan tumpukan material dan galian pada pelebaran yang tinggi
elevasinya dan dalam waktu yang lama membuat masyarakat sekitar mengalami kesulitan untuk akses keluar masuk dari rumah mereka.
V. SARAN DAN REKOMENDASI
Diharapkan kontraktor dapat segera menyelesaikan pekerjaan agar tidak melewati masa kontrak yang mengakibatkan finalti.
Sebaiknya kontraktor memisahkan agregat sisa pekerjaan drainase dan material timbunan pemadatan pondasi bahu jalan dan tanah sisa penggalian drainase sebaiknya
segera dipindahkan dari bahu jalan. Sisa-sisa pekerjaan pada pembuatan drainase, bahu jalan dan pekerjaan lainnya agar
segera dibersihkan serta dibuang ketempat pembuangan akhir yang tidak berdampak terhadap lingkungan dan sosial.
Sebaiknya kontraktor dapat menyelesaikan pekerjaan Road Safety dengan segera mengingat waktu kontrak sudah habis.
Sebaiknya pihak kontraktor segera mengajukan usulan PHO kepada Engineer untuk dipelajari, selanjutnya Engineer mengusulakan kepada PPKSatker agar dibentuk
Panitia PHO oleh BBPJN.
LAMPIRAN-LAMPIRAN:
1. Catatan Hasil Pemantauan dan Dokumentasi. 2. Surat Keputusan Pembentukan TPM dari Ketua PMU.
3. Copy Surat Perintah Tugas SPT dan Surat Perintah Perjalan Dinas SPPD dari Dekan dan ditanda-tangani unsur PPK.