Perancangan Buku Informasi Manfaat Kulit Manggis Sebagai Suplemen Herbal
Laporan Pengantar Tugas Akhir
PERANCANGAN MEDIA INFORMASI MANFAAT KULIT MANGGIS SEBAGAI SUPLEMEN HERBAL
DK 38315/Tugas Akhir Semester I TA 2015/2016
Oleh:
Nela Nurlaela 51910190
Program Studi Desain Komunikasi Visual
FAKULTAS DESAIN
UNIVERSITAS KOMPUTER INDONESIA
BANDUNG
(2)
(3)
(4)
KATA PENGANTAR
Puji dan syukur kehadirat Allah SWT yang telah memberi rahmat dan hidayah-Nya kepada kita semua. Terutama untuk penulis yang telah diberikan kesempatan untuk menyelesaikan laporan Tugas Akhir yang berjudul “PERANCANGAN
MEDIA INFORMASI MANFAAT KULIT MANGGIS SEBAGAI
SUPLEMEN HERBAL”
Pada laporan ini penulis menginformasikan betapa banyaknya manfaat herbal kulit manggis untuk kesehatan dan sayangnya walaupun sudah mulai banyak yang mengetahui manfaat ini namun tetap kurang peduli terhadap kesehatan. Tidak lupa penulis memberikan beberapa alternative untuk mengolah kulit manggis sebagai obat herbal dalam bentuk minuman.
Semoga laporan penelitian ini dapat berguna bagi siapa pun yang membacanya. Terima kasih
Penulis
(5)
DAFTAR ISI
LEMBAR PENGESAHAN ... i
LEMBAR PERNYATAAN ORISINALITAS KARYA TUGAS AKHIR ... ii
KATA PENGANTAR ... iii
ABSTRAK ... iv
ABSTRACT ... v
DAFTAR ISI ... vi
DAFTAR GAMBAR ... viii
DAFTAR TABEL ... x
BAB I PENDAHULUAN I.1 Latar Belakang ... 1
I.2 Identifikasi Masalah ... 3
I.4 Batasan Masalah ... 3
I.5 Tujuan Perancangan ... 3
BAB II INFORMASI MANFAAT KULIT MANGGIS SEBAGAI SUPLEMEN HERBAL UNTUK MENJAGA KESEHATAN II.1 Buah Manggis ... 4
II.1.2 Kulit Manggis ... 7
II.2.1 Kulit Manggis Sebagai Suplemen Herbal Untuk Menjaga Kesehatan ... 8
II.1.2 Definisi Suplemen ... 11
II.2.2 Pendapat Para Ahli ... 12
II.2.3 Pengetahuan Masyarakat Mengenai Manfaat Kulit Manggis ... 15
II.2.4 Olahan Minuman Dari Kulit Manggis ... 16
II.2.4.1 Jus Kulit Manggis ... 16
II.2.4.2 Serbuk Kulit Manggis ... 19
II.2.4.3 Teh Kulit Manggis ... 20
II.3 Analisa ... 20
(6)
II.5 Resume Yang Mengarah Pada Solusi Perancangan ... 25
BAB III STRATEGI PERANCANGAN DAN KONSEP VISUAL III.1 Strategi Perancangan ... 26
III.1.1 Tujuan Komunikasi ... 26
III.1.2 Pendekatan Komunikasi ... 26
III.1.3 Materi Pesan ... 28
III.1.4 Gaya Bahasa ... 28
III.1.5 Khalayak Sasaran Perancangan ... 28
III.1.6 Strategi Kreatif ... 29
III.1.7 Strategi Media ... 29
III.1.8 Strategi Distribusi dan Waktu Penyebaran Media ... 31
III.2 Konsep Visual ... 32
III.2.1 Format Desain ... 33
III.2.2 Tata Letak... 33
III.2.3 Huruf ... 34
III.2.4 Ilustrasi ... 36
III.2.5 Warna ... 42
BAB IV TEKNIS PRODUKSI DAN APLIKASI MEDIA IV.1 Media Utama ... 43
IV.2 Media Pendukung ... 46
DAFTAR PUSTAKA ... 52
(7)
BAB I
PENDAHULUAN
I.1 Latar Belakang
Buah-buahan merupakan salah satu pangan yang sangat penting untuk kesehatan tubuh. Karena didalam buah itu sendiri memiliki kandungan sumber nutrisi yang sangat baik seperti vitamin, mineral dan serat. Jika kurang mengkonsumsi buah-buahan akan ada beberapa masalah yang timbul seperti kekurangan vitamin C dapat menyebabkan sariawan untuk yang ringan dan kekurangan vitamin A dapat menyebabkan rabun senja serta beberapa penyakit lainnya. Maka dari itu sangat penting mengkonsumsi buah-buahan. Buah-buahan itu sendiri memiliki peran masing-masing untuk tubuh, bahkan bisa dijadikan obat herbal untuk penyembuhan berbagai penyakit, salah satunya buah manggis.
Manggis merupakan buah tropis yang berasal dari Indonesia dan hutan belantara Malaysia kemudian mulai menyebar ke negara lain. Manggis termasuk salah satu jenis tanaman tahunan yang hidup di hutan tropis teduh dan memiliki julukan
“The Queen of Tropical Fruit” (seperti dikutip Sahroni, 2013). Sesuai dengan julukan tersebut, buah eksotis ini memiliki rasa yang khas dan manfaat yang besar. Sejak jaman dulu manggis sudah dimanfaatkan sebagai obat herbal, para peracik obat herbal dari pemanfaatan kulit manggis pada jaman dulu masih sangat mengandalkan proses tradisional, yaitu adanya penggunaan kulit manggis yang dikeringkan, serta dijadikan tepung, dengan khasiat tradisonal pula yaitu sebagai penambah stamina, masalah pencernaan, infeksi penyakit kulit, disentri, penyakit maag, serta mengobati luka luar seperti bernanah, eksim, dan kapalan. Namun penelitian terbaru menunjukan bahwa kulit manggis memiliki senyawa xanthone
yang dapat mengobati penyakit kanker dan penyakit jantung. Selain itu juga olahan kulit manggis dapat dijadikan sebagai suplemen untuk menjaga kesehatan.
Manusia menghabiskan hidupnya dengan banyak aktifitas yang bermacam-macam. Untuk dapat beraktifitas dengan baik maka manusia harus dalam keadaan sehat. Menurut WHO sehat adalah suatu keadaan kondisi fisik, mental dan kesejahteraan sosial yang merupakan satu kesatuan dan bukan hanya bebas dari
(8)
penyakit atau kecacatan. Sehat itu sendiri terbagi menjadi tiga macam, yaitu sehat jasmani, sehat mental, dan sehat spiritual.
Sehat jasmani merupakan komponen penting dalam arti sehat sutuhnya, berupa sosok manusia yang berpenampilan kulit bersih, mata bersinar, rambut tersisir rapi, berpakaian rapi, berotot, tidak gemuk, nafas tidak bau, selera makan baik tidur nyenyak, gesit dan seluruh fungsi fisiologi tubuh berjalan normal. Sehat mental atau sehat jasmani selalu dikaitkan dengan pepatah kuno “Jiwa sehat terdapat dalam tubuh yang sehat”. Sehat spiritual memiliki arti sangat penting dalam masyarakat, setiap individu perlu mendapatkan pendidikan formal atau informal, kesempatan untuk berlibur, mendengarkan musik, siraman rohani seperti ceramah agama dan lainnya supaya terjadi keeimbangan jiwa yang dinamis serta tidak monoton.
Hidup sehat merupakan standar gaya hidup yang sulit dan tidak semua orang berhasil untuk melakukannya, karena hidup sehat merubah beberapa tatanan gaya hidup, mulai dari kebiasaan tidur hingga kebiasaan makan dan berolahraga. Dengan gaya hidup yang tidak teratur maka penyakit mudah timbul. Dari mulai penyakit yang ringan sampai penyakit berat.
Dari manfaat-manfaat yang dihasilkan oleh kulit manggis kini para ahli dalam bidang kesehatan terus mengembangkan keahliannya. Adanya fenomena yang kini berkembang mengenai pemanfaatan kulit manggis pada kalangan masyarakat membuat seolah-oleah kulit manggis hanya bisa dibuat menjadi sebuah obat herbal. Namun pada dasarnya kulit manggis bisa dibuat tidak hanya berbentuk pil atau sejenis tepung yang dikeringkan, melainkan juga bisa dibuat menjadi sebuah minuman.
(9)
I.2 Identifikasi Masalah
Manfaat kulit manggis untuk suplemen herbal tidak hanya dibuat berupa pil.
Kebanyakan orang tidak mengetahui manfaat kulit manggis untuk suplemen herbal yang bisa diolah sendiri.
Masyarakat belum banyak mengetahui secara lengkap mengenai cara pengolahan suplemen herbal bentuk minuman berbahan dasar kulit manggis.
Belum ada media informasi yang membahas secara terperinci mengenai manfaat kulit manggis untuk suplemen herbal.
I.3 Rumusan Masalah
Berdasarkan identifikasi masalah diatas dapat dirumuskan masalah yakni, bagaimana menginformasikan kepada masyarakat manfaat kulit manggis sebagai suplemen herbal untuk menjaga kesehatan?
I.4 Batasan Masalah
Ruang lingkup perancangan ini di fokuskan pada pengobatan herbal kulit manggis sebagai suplemen untuk menjaga kesehatan yang ditujukan kepada masyarakat dengan gaya hidup modern diusia produktif kisaran usia 20-50 tahun.
I.5 Tujuan Perancangan
Masyarakat mengetahui manfaat kulit manggis sebagai bahan baku suplemen untuk kesehatan.
Masyarakat mengetahui cara pengolahan kulit manggis yang dijadikan minuman.
(10)
BAB II
INFORMASI MANFAAT KULIT MANGGIS SEBAGAI SUPLEMEN HERBAL UNTUK MENJAGA KESEHATAN
II.1 Buah Manggis
Manggis adalah jenis pohon hijau abadi dari daerah tropis dengan nama latin
Garcinia Manggostana Linn adalah nama yang diberikan oleh Laurent Garcin seorang penjelajah hutan berkebangsaan Perancis pada abad ke enam belas. Menggis merupakan buah tropis yang berasal dari Indonesia dan hutan belantara Malaysia kemudian menyebar ke seluruh penjuru dunia. Manggis termasuk salah satu tanaman tahunan yang mulai berbuah setelah tanaman ini berusia 8-10 tahun. Tumbuh hingga mencapai 7 sampai 25 meter.
Gambar II.1 Buah Manggis Sumber: pribadi
Pada penelitian holtikultura diawal abad ini pernah mengemukakan pendapat bahwa tanaman manggis hanya dapat tumbuh baik bila ditanam dalam jangkauan lima derajat diutara maupun selatan khatulistiwa, akan tetapi dalam perkembangan selanjutnya introduksi tanaman ini keluar daerah asalnya ternyata cukup berhasil walaupun belum dalam skala komersial. Meskipun penyebaran
(11)
pohon masih terbatas di daerah-daerah sekitar khatulistiwa, ternyata buah manggis lebih dahulu dikenal di daratan Eropa. (Rismunandar, 1996).
Klasifikasi botani pohon manggis adalah sebagai berikut: (Nanda Oktora, 2013) Kingdom : Plantae
Divisi : Spermatophyta Sub divisi : Angiospermae Kelas : Dicotyledonae Ordo : Guttiferanales Keluarga : Guttiferae Genus : Garcinia
Spesies : Garcinia mangostana L. Nama umum : Manggis
Spesies lain yang termasuk kerabat dekat manggis adalah Mundu atau Jawura (G,dulcis (Roxb).Kuurz), Ceuri atau Kiceuri (G.livingstonei T.Anders), Baros (G.celebica L) dan Menjing (G.dioicia BI). Semua jenis tanaman ini pada umumnya masih tumbuh liar di hutan-hutan belantara terutama dikawasan hutan Kalimantan. Sumber genetic manggis terdapat juga di Malaysia yaitu G.hombroniana Pierre dan G.malaccensis T. Anderson atau dikenal sebagai manggis liar. (Catur, 2013)
Buah manggis berbentuk bulat dan bercupat, permukaan kulit manggis muda berwarna hijau dan kemudian saat manggis tua atau matang berubah menjadi ungu kemereh-merahan atau merah muda di bagian dalam kulit. Pada bagian ujung buah terdapat cupat berbentuk bintang yang biasanya menunjukan ciri dari jumlah segmen daging buah, jumlah cupat ini kisaran 5-8 buah.
Dalam membudidayakan manggis, angin berperan penting sebagai penyerbukan bunga untuk tumbuhnya buah. Angin yang baik tidak terlalu kencang. Daerah yang cocok untuk budidaya manggis adalah daerah yang memiliki curah hujan tahunan 1.500–2.500 mm/tahun dan merata sepanjang tahun. Temperatur udara
(12)
yang ideal berada pada kisaran 22o-32oC. Tanah yang paling baik untuk budidaya manggis adalah tanah yang subur, gembur, dan mengandung bahan organik.
Manggis merupakan salah satu komoditas hortikultura unggulan yang telah diekspor ke berbagai negara. Pada tahun 2002 negara yang mengekspor paling banyak manggis dari Indonesia adalah Hongkong dan Taiwan yaitu sekitar 90%. Diikuti oleh negara-negara lain seperti Malaysia, Uni Emirat Arab, Singapura, Belanda, Cina dan Jerman. Pada tahun 2005, ekspor manggis terbesar adalah ke Negara Cina (75 persen), kemudian Taiwan, Hongkong, Timur Tengah, dan Jepang (Kompas Cyber Media, 2007).
Masyarakat dunia mengenal manggis sebagai Queen of fruitskarena rasanya yang eksotik yaitu manis, asam berpadu dengan sedikit sepat. Prospek pengembangan agrobisnis manggis sangat cerah meningkat perminat buah ini di luar negeri banyak dan harganya relatif mahal. Sedangkan harga manggis di pasar tradisional relatif murah karena manggis yang dipasarkan di dalam negeri adalah sisa ekspor, jadi mutunya sudah tidak baik. Jika produsen dapat menghasilkan buah manggis dengan mutu yang merata dan konstan, sudah pasti harga tersebut akan jauh meningkat.
Ciri buah manggis yang sudah masak adalah kulit buahnya berwarna ungu kemerahan, bentuknya bulat agak pipih, tangkainya sudah lunak, dan diameter buahnya sekitar 4-7 cm. Tingkat kematangan buah sangat berpengaruh terhadap mutu dan daya simpan buah. Semakin matang maka semakin singkat daya simpannya. Selain rasanya yang lezat, manggis juga kaya manfaat seperti yang diutarakan oleh Dr. Kenneth H. Finsand (seperti dikutip Nurchasanah, 2013) pakar pengurutan tulang dan persendian yang resmi, dan pengarang buku
Mangosteen Triple Play “Rasanya yang lezat dan berkhasiat medis bukan hanya berperan sebagai pemanis di mulut, tetapi juga menyembuhkan orang-orang yang terkena sakit disentri, peradangan dan nyeri. Semua masalah otot dan tulang memiliki satu masalah yang sama, yakni peradangan”.
(13)
II.1.2 Kulit Manggis
Kulit manggis adalah bagian terluar dari buah yang berbentuk bulat seperti cangkang tebal yang sedikit keras berwarna kemerahan. Dibagian dalam kulit manggis yang keras terdapat kulit yang tebal namun lembut berserat yang berwarna merah keunguan untuk. Tekstur dan warna kulit manggis tersebut adalah untuk manggis yang sudah masak. Warna ungu pada kulit manggis mengandung senyawa xanthone yaitu suatu bahan kimia aktif dengan stuktur cincin 6 karbon dan kerangka karbon rangkap. Xanthone inilah yang mempunyai aktivitas antiinflamasi dan antioksidan sehingga dapat menangkal radikal bebas dan mencegah kerusakan sel atau menghambat proses degenerasi sel (menghambat penuaan).
Gambar II.2 Buah dan Kulit Manggis Sumber: Pribadi
Herbal adalah tanaman atau tumbuhan yang mengandung zat aktif yang berguna untuk pengobatan. Obat herbal adalah obat yang bersifat organik atau alami. Obat herbal murni diambil dari saripati tumbuhan yang mempunyai manfaat pengobatan tanpa campuran bahan kimia buatan (sintetis).
(14)
Banyak cara yang bisa dilakukan untuk pengolahan obat herbal ini salah satunya membuat jus kulit manggis dan teh kulit manggis. Ada beberapa industri pangan yang memang membuat minuman jenis jus berbahan dasar ekstrak kulit buah manggis serta teh kulit buah manggis.
II.2.1 Kulit Manggis Sebagai Suplemen Herbal Untuk Menjaga Kesehatan
Gambar II.3 Kulit Manggis Sumber: Pribadi
Penelitian terbaru memang mengungkapkan kembali manfaat dan khasiat kulit manggis. Padahal sejak dahulu sebenarnya kulit manggis ini sudah banyak digunakan sebagai salah satu komponen obat-obatan herbal Cina yang dikenal berkasiat. Selain rasanya yang lezat, manggis juga kaya manfaat seperti yang diutarakan oleh Dr. Berna Alya, periset jurusan Farmasi Universitas Indonesia mengungkapkan bahwa manggis sebagai antioksidan ‘menagkap’ radikal bebas dan mencegah kerusakan sel sehingga proses degenerasi sel terhambat. (Sahroni, 2013)
(15)
manggis memiliki manfaat yaitu pada akar, batang, daun, bahkan sampai kulit buah. Dari semua bagian tersebut, yang berpengaruh paling besar adalah kulit manggis. Warna ungu pada kulit manggis mengandung senyawa xantone adalah komponen antioksidan paling penting pada manggis, untuk antikanker, antibakteri, antiinflamasi, memperkuat sistem imun, keseimbangan mikroba, meningkatkan kelenturan sendi dan lain-lain.
Banyak cara yang bisa dilakukan untuk pengolahan obat herbal ini yaitu membuat jus kulit manggis, teh kulit manggis, tepung kulit manggis dan lainnya. Ada beberapa industri pangan yang memang membuat minuman jenis jus berbahan dasar kulit buah manggis serta teh kulit buah manggis.
Berikut ini merupakan manfaat dari kulit manggis yang sangat berguna terhadap kesehatan.
a. Antibakteri
Bakteri merupakan mahluk hidup paling kecil bersel tunggal yang dapat berkembang biak sangat cepat. Berbagai penelitian menunjukan bahwa kandungan senyawaxanthone dalam kulit manggis dapat menghambat reproduksi beberapa jenis bakteri. Salah satu bakteri yang dihancurkan adalah salmonella, yaitu bakteri penyebab keracunan makanan, semakin bertambah usia manusia, secara alamiah semakin berkurangnya zat asam didalam perut. Kondisi tersebut meningkatkan bakteri didalam perut sehingga menimbulkan penyakit diare, kemampuan usus menyerap makanan semakin berkurang, dan kelebihan gas. Gejala seperti ini bisa diatasi olehxanthoneyang terkandung dalam kulit manggis. (Suksarman, 2003)
b. Antijamur
Jamur merupakan suatu microorganisme eukaryotic yaitu memiliki inti sel, memproduksi spora, tidak mempunyai klorofil dan tidak dapat berkembang biak secara aseksual. Salah satu jamur yang berbahaya adalah fusariumoxysporum, jamur ini dapat dihambat pertumbuhannya dengan sari kulit manggis. jamur ini sering menyerang tanaman dan membuat layu tanaman. Untuk membuktikannya,
(16)
dapat dilakukan percobaan sederhana setelah selesai memakan isinya, buang kulitnya kedalam tong sampah yang berisi sampah organik lainnya. Kemudian biarkan kulit manggis tersebut didalam tong sampah selama satu bulan, setelah itu lihatlah kembali kulit manggis yang sudah dibuang tersebut. Kulit manggis tersebut tidak mengalami pembusukan atau jamuran karena adanya kandungan senyawa xanthone yang dapat menyangkal semua bakteri dan jamur penyebab kebusukan.
c. Antiinflamasi
Inflamasi atau peradangan merupakan respons jaringan tubuh terhadap kerusakan yang terjadi, berupa rangkaian reaksi yang terjadi pada jaringan yang mengalami cedera, seperti karena terbakar atau infeksi. Xanthone dalam kulit manggis ternyata dapat menangkal dan menyembuhkan perangan tersebut. Antioksidan pada kulit manggis mencegah pembengkakan dan memperbaiki komunikasi antarsel tubuh untuk melawan serangan dan perkembangan penyakit serta penyembuhan dan pemulihan.
d. Antioksidan
Antioksidan berhubungan erat dengan radikal bebas didalam tubuh. Agung Endrahodori Farmasi UGM melakukan penelitian aktifitas antioksidan beberapa ekstrak kulit manggis, yaitu ekstrak air, etanol 50 dan 90 % serta etil asetat hasil penelitian tersebut menunjukan bahwa semua ekstrak mempunyai potensi sebagai penangkal radikal bebas, serta ekstrak air dan etanol mempunyai potensi lebih besar.
e. Antikanker
Kanker adalah salah satu penyakit yang membunuh didunia. Ada berbagai jenis penyakit kanker yang telah dideteksi oleh dunia kesehatan. Dari kanker mulut sampai kanker kulit pun ada. Kanker merupakan penyebab kematian nomor 6 di Indonesia. (Depkes, 2013)
(17)
Hingga saat ini, pengobatan kanker masih belum memuaskan. Maka banyak penelitian yang dilakukan untuk memecahkan masalah ini salah satunya adalah tanaman yang menjadi objek kajian yaitu kulit manggis. hal ini dibuktikan oleh beberapa penelitian salah satunya oleh tim dari Tumor Pathology University di Okinawa, Jepang. Dalam penelitian tersebut dilakukan percobaan terhadap mencit untuk melihat kemampuan alpha mangostin dalam menghambat pertumbuhan sel-sel kanker kolon sel-selama lima minggu perlakuan, ternyata hasilnya menunjukan bahwa senyawa dari bagian senyawa xanthone tersebut sangat berpotensi untuk digunakan sebagai penghambat pertumbuhan kanker. (Setiawan, 2011)
II.1.2 Definisi Suplemen
Menurut Geoffrey P. Webb (2006) definisi suplemen makanan secara umum, yaitu:
a. Sesuatu yang dikonsumsi secara oral dalam dosis tertentu dengan bentuk pil, kapsul, bubuk atau cairan.
b. Sesuatu yang diharapkan dapat ditambahkan kedalam pola makan yang normal.
c. Sesuatu yang telah dinyatakan dapat memengaruhi kesehatan pada label kemasan maupun pada media promosi, dan sesuatu yang termasuk kedalam tiga kategori:
1 Mengandung zat gizi penting, seperti vitamin, makro mineral, asam lemak esensial dan asam amino.
2. Mengandung zat metabolit alami dana tau secara alami terkandung didalam makanan tetapi tidak termasuk kedalam zat gizi utama.
3. Beberapa tambahan yang berasal dari ekstrak tumbuhan ataupun hewan yang mengandung unsur-unsur zat gizi atau secara farmakologi dinyatakan dapat memberikan efek bagi kesehatan.
Terdapat beberapa jenis suplemen yang beredar dimasyarakat. Penggolongan suplemen berdasarkan fungsinya terdiri dari (Vita Health, 2006):
(18)
a. Anoreksigenikum
Anoreksigenikum memiliki fungsi untuk menghambat nafsu makan sehingga sering di-klaim dapat menurunkan berat badan seseorang yaitu sebagai obat metabolit untuk menghambat nafsu makan.
b. Antilipidemikum
Antilipidemikum berfungsi untuk menurunkan lemak dan kolesterol, suplemen makanan ini sering digunakan untuk mencegah penyakit-penyakit yang timbul akibat tingginya kadar lemak dan kolesterol didalam tubuh.
c. Dietikum
Dietikum memiliki fungsi memperbaiki status gizi, suplemen makanan dietikum sering digunakan untuk menambah berat badan ataupun untuk menambah nafsu makan.
d. Pembangkit tenaga san semangat
Suplemen pembangkit tenaga dan semangat pada umumnya mengandung vitamin, mineral dan sari-sari tumbuhan (herbal) seperti ginseng dan jahe.
e. Obat untuk memperbaiki system metabolik organ tertentu
Suplemen makanan yang berfungsi untuk memperbaiki sistem metabolik organ tertentu antara lain seperti membantu metabolik karbohidrat, lemak, pembentukan struktur kolagen, dan lainnya. Pada umumnya suplemen makanan mengandung iodium, tembaga, mangan, zinc, dan lain-lain.
II.2.2 Pendapat Para Ahli
Pemanfaatan kulit manggis untuk obat sudah dilakukan sejak lama secara tradisional oleh masyarakat. Karena hal tersebut, mulai dilakukan penelitian mengenai kandungan yang ada pada kulit manggis. Tidak sedikit pakar yang penasaran untuk meneliti limbah tersebut. Para pakar mulai melakukan penelitian lebih lanjut mengenai manfaat kulit manggis yang sudah dimanfaatkan oleh
(19)
mayarakat sebagai obat tradisional untuk berbagai macam penyakit. (Sahroni, 2013: h. 31)
Dr. Sam Walters
Dr. Sam Walters, seorang master dalam sains biologi dengan penekanan pada nutrisi manusia (seperti dikutip Sahroni, 2013) jus manggis mengandung antioksidan sangat penting untuk masa penyembuhan dari berbagai penyakit. Fakta terbaru menunjukan satu dari empat warga Amerika mengidap penyakit kanker, dan setiap satu dari lima orang meninggal dunia. Solusi terbaik dari masalah ini adalah pencegahan dan jus manggis membantu pencegahan tersebut.
Dr. Kenneth H. Finsand
Dr. Kenneth H. Finsand, pakar pengurutan tulang belakang dan persendian (seperti dikutip Sahroni, 2013) manggis menyembuhkan orang-orang yang terkena disentri, peradangan dan nyeri. Masalah otot dan tulang merupakan peradangan. Dalam dunia pengurutan tulang belakang dan persendian, pencegahan adalah kunci utama dalam menjaga kesehatan.
Dr. Berna Alya
Seorang peneliti manggis dari Departemen Farmasi Universitas Indonesia (seperti dikutip Sahroni, 2013) manggis berkhasiat untuk kesehatan dan kecantikan sebagai antioksidan ‘menangkap’ radikal bebas dan mencegah kerusakan sel sehingga prosel degenerasi sel terhambat.
Dari penelitian yang dilakukan oleh para ahli tersebut diatas dapat disimpulkan bahwa manggis mengandung antioksidan yang terdapat pada kulit buahnya. Pada penelitian yang lain disebutkan bahwa kulit buah manggis mengandung senyawa
xanthone, antosianin,dantanin.
Xanthone
Xanthone bermanfaat mencegah pertumbuhan sel kanker dan tumor. Nilai ORAC (Oxygen Radical Absorbance Capacity), yaitu parameter untuk mengukur kapasitas antioksidan, wortel sebesar 200, rasberi 1.220, blueberry 2400, delima 3.037, wolfberry 3.472 dan manggis 17.000. Dari hasil penelitian, ternyata kulit
(20)
buah manggis memiliki kandungan Xanthones 27 kali lebih banyak dari daging buah manggis. Kemampuan antioksidannya bahkan melebihi vitamin C dan E yang selama ini dikenal sebagai antioksidan yang paling efektif. Kandungan alphamangostin dan gamma-maostin pada buah manggis juga bersifat sebagai antibakteri. Alphamagodtin juga diketahui mempunyai efektivitas yang sama baiknya dengan antibiotika yang berada di pasaran seperti amphicillin dan minocycline. (Sahroni, 2013)
Antosianin
Antosianin adalah kelompok pigmen yang berwarna merah sampai biru yang terdapat pada tanaman. Pigmen ini banyak ditemukan pada buah-buahan, sayuran, dan bunga seperti anggur, stroberi, rasberi, ceri, apel, bunga mawar, dan bunga sepatu. Dua puluh jenis senyawa antosianin telah ditemukan, tetapi hanya enam yang berperan penting dalam bahan pangan, yaitu pelargonidin, sianidin, delfinidin, peonidin, petunidin, dan malvidin. Senyawa antosianin memiliki kemampuan sebagai antioksidan dan berperan cukup penting dalam mencegah penyakit neuronal, kardiovaskuler, kanker, dan diabetes. (Sahroni, 2013)
Tanin
Tanin mempunyai rasa sepat dan dapat digunakan dalam menyamak kulit. Tanin terdiri atas berbagai asam fenolat. Beberapa senyawa tanin mempunyai aktivitas antioksidan, menghambat pertumbuhan tumor, dan menghambat enzim seperti reverse transkriptase dan DNA topoisomerase, antidiare, hemostatik, dan antihemoroid. Selain menyebabkan rasa pahit dan sepat, tanin mampu membentuk kompleks kuat dengan protein sehingga menghambat proses absorpsi protein dalam pencernaan, atau bersifat antinutrisi. Karena itu, kadar tanin dalam produk pangan perlu dikurangi sampai kadar aman dan baik untuk pencernaan. (Sahroni, 2013)
(21)
Table II.1 Kandungan Gizi Kulit Buah Manggis
Kandungan Jumlah
Air 5,87 %
Abu 2,17 %
Lemak 0,63%
Protein 0,71%
Total gula 1,17%
Karbohidrat Antosianin Xanthone Total fenol
35,61% 5,7-6,2 mg/g
0,7-34,9 mg/g 50,5-154,6 mg/g
Sumber: http://jabar.litbang.deptan.go.id/ind/index.php/info-teknologi/14-alsin/64-manggis-garcinia-mangostana-l
II.2.3 Pengetahuan Masyarakat Mengenai Manfaat Kulit Manggis
Kulit manggis dapat menyembuhkan berbagai penyakit sebenarnya sudah diketahui sejak abad ke-13 pada zaman Dinasti Ming di Cina. Kulit manggis dibuat salep untuk megobati gatal-gatal/eksim atau penyakit kulit. Masyarakat di Thailand, kulit buah manggis diolah untuk menyembuhkan infeksi kulit, luka, dan diare. Di Srilanka, India, dan Myanmar, secara empiris kulit manggis dipakai obat sariawan, diare, dan eksim. (Sahroni, 2013: h. 11)
Di era sekarang ini masyarakat mulai mengetahui manfaat kulit manggis untuk kesehatan setelah mulai marak bermunculan produsen obat herbal yang mengolah
(22)
ekstrak kulit manggis menjadi pil yang dikemas sedemikian rupa dan diiklankan di tv nasional. Dari situlah manfaat kulit manggis mulai diketahui banyak orang. Namun tidak hanya bentuk pil saja kulit manggis bisa dikonsumsi dalam bentuk minuman seperti jus dan teh. Berdasarkan survei yang dilakukan, sudah ada media online yang memasarkan jus ekstrak kulit yang dikemas dengan botol serta teh bahan baku kulit manggis dengan kemasan teh celup.
Namun di era modern ini mulai ada masyarakat yangBack to Natureatau kembali kealam. Maksudnya yaitu masyarakat yang mulai peduli dengan kesehatan tubuhnya yang lebih banyak mengkonsumsi makanan dan minuman organik. Oleh sebab itu, pemanfaatan kulit manggis sebagai obat herbal memiliki potensi yang besar untuk dikembangkan. Karena dimasyarakat luas, kulit manggis tidak mempunyai nilai kegunaan yang tinggi menjadikan kulit manggis hanya menjadi limbah.
II.2.4 Olahan Minuman Dari Kulit Manggis
Beberapa cara bisa dilakukan untuk mengkonsumsi kulit manggis salah satunya yaitu dengan mengolah kulit manggis yang masih segar atau mengeringkan kulit manggis agar bisa disimpan dalam kurun waktu yang lama karena manggis merupakan jenis buah tropis yang musiman.
II.2.4.1 Jus Kulit Manggis
Membuat jus kulit manggis dirumah lebih baik daripada membeli karena selain terjamin aman, membuat sendiri tetunya tidak menggunakan pengawet atau pewarna buatan. Berikut adalah cara membuat jus kulit manggis yang memiliki daya tahan selama dua minggu.
1. Rendam potongan kulit manggis dalam air selama satu jam, lalu cuci bersih. 2. Kukus potongan kulit manggis selama 3-5 menit untuk menghilangkan getah
yang masih terdapat didalam kulit.
3. Blender kulit manggis yang telah dikukus dengan 800 ml air masak.
(23)
5. Rebus air jus kulit manggis yang telah disaring, lalu tambahkan tiga sendok makan larutan asam sitrat yang berfungsi untuk menguatkan rasa dan warna. Sifat asam dari larutan tersebut juga dapat menambah cita rasa dan mengawetkan jus. Angkat kemudian dinginkan.
6. Masukan kedalam botol kaca rebusan jug kulit manggis tersebut. Tunggu hingga dingin, lalu tutup rapat dan simpan di lemari es. Jus dalam lemari es tahan disimpan selama dua minggu dan lima hari dalam suhu kamar.
Gambar II.4 Jus Kulit manggis
Sumber http://obatherbal-acemaxs.web.id/wp-content/uploads/2014/10/ba45.jpg
Ada acara lain agar jus yang dibuat dari kulit manggis yang masih segar dan matang sempurna. Agar terasa nikmat ketika diminum jus kulit manggis hasil buatan sendiri, berikut langkah-langkahnya.
1. Siapkan terlebih dahulu beberapa potong kulit manggis matang yang segar, tidak mengalami kerusakan, dan tidak berjamur. Banyaknya tergantung keinginan sendiri.
2. Buang bagian tangkai dan bawah. Kupas tipis bagian kulit luar, ambil bagian dalamnya. Usahakan tidak terkena bagian hitam kulit manggis (kulit luar) dan jangan sampai getahnya ikut terambil, karena dapat menyebabkan rasa jus menjadi pahit. Kemudian cuci hingga bersih.
3. Potong kecil-kecil, kemudian masukkan kedalam blender. Masukan dua gelas air. Haluskan diblenderhingga hancur seluruhnya.
(24)
4. Saring hasilnya sehingga ampas benar-benar terpisah. Diamkan jus kulit manggis selama dua jam hingga tanin (bagian yang terasa pahit) mengendap dibagian bawah gelas.
5. Ambil bagian atasnya, buang bagian bawah yang disebut tanin tersebut. Dapat pula dicampur susu kental manis, coklat bubuk, alpukat, madu dan es batu. 6. Jus kulit manggis siap untuk disajikan.
Tidak hanya dijus, kulit manggis juga dapat diolah dengan cara lain seperti dikeringkan. Untuk mengeringkan kulit manggis tidak selalu harus menunggu cuaca panas. Potong kulit manggis tipis-tipis, kemudian tebar di nampan. Adapun cara mengeringkan kulit manggis bisa dilakukan cara berikut.
1. Menjemur dibawah sinar matahari. Karena kulit manggis tahan panas, maka pengeringan kulit manggis bisa dilakukan dibawah sinar matahari. Penjemuran bisa dilakukan dalam potongan besar, maupun setelah diiris tipis-tipis. Bedanya, pada potongan besar akan membutuhkan waktu penjemuran lebih lama disbanding kulit manggis yang sudah diiris tipis-tipis.
2. Dikeringkan menggunakan oven. Meskipun kulit manggis tahan panas di banding daun sirsak tetapi disarankan suhu pengerigan kulit manggis maksimal 60o C agar enzim dalam kulit manggis tidak rusak. Pengeringan kulit manggis menggunakan oven bisa dilakukan dalam potongan besar, maupun setelah diiris tipis-tipis.
(25)
II.2.4.2 Serbuk Kulit Manggis
Gambar II.5 Serbuk Kulit Manggis Sumber
http://4.bp.blogspot.com/- d6_chIjWJDg/UfU95CJuk7I/AAAAAAAAEbs/0nxxOqQFEwM/s1600/-serbuk-kulit-manggis.jpg
Berikut ini adalah cara mengolah kulit manggis menjadi serbuk supaya bisa disimpan lebih lama menurut ahli farmakologi dari Sekolah Farmasi Institut Teknologi Bandung, Prof. Dr. Elin Yulinah Sukandar Apt.
1. Mengeringkan dengan sinar matahari, jemur menggunakan alas bambu dengan jarak 60 cm dari permukaan tanah selama 1,5 jam dan sebaiknya ditutup dengan kalin tipis berwarna hitam.
2. Tepung kulit manggis juga bisa dihancurkan dengan menggunakanblender.
3. Simpan tepung kulit manggis yang sudah jadi ditempat yang kering dan kedap udara. Persiapan yang baik akan menghasilkan kandungan xanthone yang tinggi.
Kulit manggis yang telah dikeringkan dapat dibuat menjadi teh kulit manggis, wedang kulit manggis dan lain sebagainya.
(26)
II.2.4.3 Teh Kulit Manggis
Cara membuat teh celup berbahan dasar kulit manggis adalah sebagai berikut. 1. Kulit manggis yang digunakan sebaikknya dalam bentuk serbuk agar proses
ekstraksi senyawa aktif lebih optimal.
2. Masukan 10 gram bubuk kulit manggis kedalam kantong teh celup, rekatkan kantong hingga benar-bedar rapat.
3. Tuangkan air mendidih seperti membuat minuman teh celup pada umumnya.
II.3 Analisa
Berdasarkan analisa yang dilakukan bersumber dari kuisioner dengan 50 responden maka didapat hasil sebagai berikut.
Tabel II.2 Hasil Analisa 1 Pengetahuan
masyarkat tentang buah manggis
Manggis merupakan buah yang cukup popular dikalangan masyarakat Indonesia karena dilihat dari hasil survey rata-rata responden mengetahui buah manggis.
2 Walaupun banyak yang mengetahui buah manggis,
namun tidak semua masyarakat yang tahu buah manggis, pernah memakannya dengan alasan yang bermacam-macam. Misalnya dikarenakan selera, karena selera seriap orang berbeda-beda. Adapun tidak pernah memakan buah manggis karena alasan manggis merupakan buah musiman maka susah untuk mendapatkan manggis dibulan-bulan tertentu yang bukan bulan musimnya manggis.
3 Bagi yang pernah memakan buah manggis,
masyarakat lebih memilih membuang kulitnya karena rata-rata masih menganggap kulit manggis merupakan suatu material yang belum bisa dimanfaatkan lebih cenderung dibuang.
(27)
4 Masyarakat belum sepenuhnya mengetahui manfaat kulit manggis untuk obat herbal dikarenakan kurangnya media informasi yang menjelaskan secara terperinci mengenai manfaat tersebut. Ada pun beberapa yang mengetahui manfaat herbal kulit manggis namun tidak tahu cara pengolahannya.
5 Ada beberapa responden yang mengetahui manfaat
kulit manggis sebagai obat herbal, rata-rata yang diketahui hanyalah sebagian kecil dari manfaat yang didapat.
6 Pengetahuan masyarakat tentang kulit manggis
mayoritas didapat dari media elektronik seperti televisi karena sudah ada beberapa obat herbal ekstrak kulit manggis bentuk pil yang sudah mengiklankan produk di televisi nasional.
7 Beberapa yang telah mengetahui manfaat kulit
manggis mengaku tidak pernah mengolahnya sendiri dengan alasan yang macam-macam, seperti terlalu sibuk dengan rutinitas kerja, ada pula yang memang tidak tahu cara mengolahnya dan ada beberapa yang menjawab malas karena terlalu susah umtuk diolah.
8 Dikarenakan sudah mulai banyak bermunculan obat
herbal ekstrak kulit manggis yang diproduksi dipasaran dengan cara mengiklankan di televisi, media sosial dan media cetak dengan harga yang bermacam-macam. Maka beberapa masyarakat lebih memilih membeli produk tersebut dari pada mengolah sendiri. Alasannya adalah dengan membeli produk lebih praktis, tidak tahu cara mengolah dengan benar, dan ada pula yang takut keracunan jika mengolah sendiri. Namun ada beberapa yang memilih mengolah sendiri karena lebih higienis dan ekonomis.
(28)
9 Banyak masyarakat yang belum pernah melihat media informasi yang secara khusus membahas tentang manfaat kulit manfaat kulit maggis serta menginformasikan cara yang benar untuk mengolah kulit manggis sebagai obat herbal. Itulah alasan masyarakat tidak mau untuk mengolah sendiri.
10 Sebenarnya jika ada media yang membahas secara
khusus manfaat dan cara pengolahan kulit manggis yang benar, masyarakat pun mau mencoba mengolah sendiri obat herbal tersebut karena banyak masyarakat yang benar-benar ingin mengetahui tata cara pembuatan obat herbal kulit manggis yang sederhana tanpa memakan waktu lama.
Sumber: Pribadi
II.4 Target Audiens
Dalam bukunya “Marketing an Introduction”, Philip Kotler dan Gary Amstrong membagi segmen pasar yang dilakukan berdasarkan perbedaan empat macam kriteria yang berikut:
1. Faktor Geografis (Geographic)
Secara gografis pasar dapat dikelompokan menjadi beberapa segmen yaitu segmen pasar internasional, nasional, lokal, dalam dan luar kota. Dalam hal ini target lebih ditujukan terhadap masyarakan perkotaan khususnya kota Bandung. Karena masyarakat perkotaan jauh lebh banyak dan masyarakat perkotaan sendiri walaupun pemikiran lebih modern, masih ada yang peduli terhadap kesehatan dan lebih memilih mengkonsumsi makanan dan minuman organik karena sudah banyak fenomena masyarakat yang back to nature. Karena itu, masyarakat yang
back to nature tidak tergantung terhadap obat-obatan yang mengandung bahan kimia. Bahkan masyarakat lebih memilih olahan yang berbentuk herbal karena lebih alami dan diyakini lebih aman tanpa campuran bahan kimia.
(29)
2. Faktor Demografis (Demographic)
Dapat dibedakan menurut umur, gender, suku, ras, agama, latar belakang pendidikan, pekerjaan, jabatan, dan jumlah anggota keluarga. Tidak hanya itu, factor demografis pun akan mempengaruhi selera, cita rasa, gaya hidup dan pola komsumsi masing-masing segmen pasar secara demografis.
Usia
Faktor usia perlu diperhatikan karena akan beresiko jika salah penempatan. Misalnya dari segi usia, tidak semua usia dapat menerima beberapa obat herbal tertentu. Usia masyarakan kisaran yang masuk kategori balita kurang dianjurkan untuk mengkonsumsi olahan ini. Karena walaupun obat herbal lebih aman dari obat kimia, tetap saja ada dosis yang dianjurkan untuk mengkonsumsinya. Usia yang dianjurkan untuk suplemen kulit manggis adalah usia produktif yaitu usia 18-45 tahun.
Gender
Kebutuhan manusia memang selalu berbeda, hal ini menyangkut gender dan gaya hidup. Untuk target penginformasian manfaat kulit manggis sendiri ditujukan untuk semua gender karena manfaat yang dihasilkan tidak spesifik bagi gender tertentu. Namun untuk pengolahannya lebih ditujukan kepada perempuan karena dilihat dari survey yang telah dilakukan, mayoritas wanita yang memilih mengolah sendiri. Responden pria cenderung lebih memilih sesuatu yang praktis.
Agama
Agama dalam suatu masyarakat memang penting namun untuk target audiens informasi manfaat kulit manggis ini tidak difokuskan pada satu jenis agama, karena masyarakat semua agama bisa mengkonsumsinya.
Latar belakang pendidikan
Dilihat dari segi pendidikan, tentunya kebutuhan mahasiswa dengan siswa SD sangatlah berbeda, secara gaya hidup, konsumsi makanan, cara berfikir, dan lain sebagainya. Maka secara pendidikan target lebih ditujukan kepada kalangan
(30)
mahasiswa dan masyarakat yang peduli terhadap kesehatan yang senantiasa menikmati proses.
Kelas sosial
Pendapatan masyarakat tentunya tidak sama, namun kurang difokuskan karena secara ekonomi, pengolahan kulit manggis tidak memakan banyak biaya bahkan cenderung ringan. Hanya saja banyak dari masyarakat yang tidak mau untuk mengolahnya karena kesibukan dalam bekerja sehingga tidak memiliki cukup banyak waktu.
3. Faktor Psikografis (Psychographic)
Yang termasuk dalam faktor psikografis adalah penggolongan sosial, gaya hidup, dan pola konsumsi. Semakin maju kehidupan ekonomi suatu negara maka semakin banyak jenjang pengelompokan golongan sosial penduduknya. Philip Kotler dan Gary Amstrong menyebutkan berdasarkan tingkat penghasilan dibagi menjadi tujuh strata kelas sosial yaitu golongan teratas, golongan atas, golongan menengah atas, golongan menengah, golongan pekerja, golongan bawah atas, dan golongan bawah.
Gaya Hidup
Usia produktif dengan rentang usia 18-45 tahun merupakan usia dimana manusia berada pada puncak aktifitasya. Aktifitas fisik yang dilakukan cenderung lebih berat dibandung usia sebelum atau setelahnya. Padatnya aktifitas memicu timbulnya stress yang juga merupakan penyakit yang sering dialami manusia pada usia tersebut.
Gaya hidup tidak sehat bisa mempercepat terjadinya penuaan sel-sel tubuh. Gaya hidup ini mencakup pengaturan pola makan, ditambah dengan olahraga dan istirahat cukup. Gaya hidup tidak sehat itu bisa memicu radikal bebas masuk ke dalam tubuh. Semakin banyak radikal bebas masuk kedalam tubuh, akan semakin banyak sel yang mengalami kerusakan. Radikal bebas mudah sekali ditemukan, mulai dari makanan yang digoreng dengan tidak sehat, polusi udara, rokok,
(31)
Maka dari itu diperlukan antioksidan, karena antioksidan akan melindungi sel dengan menagkap radikal bebas, sehingga molekul yang tadinya berbahaya tidak mengancam sel-sel dalam tubuh. Antioksidan ini bisa diperoleh dari makanan yang sehat seperti sayuran dan buah-buahan, salah satunya terdapat dalam kulit manggis.
4. Faktor sikap atau prilaku konsumen (Comsumers Behavioristic)
Dalam segmentasi pasar secara behavioristik konsumen dibagi menjadi beberapa segmen pasar berdasarkan jadwal pemakaian produk, manfaat yang ingin diperoleh, status pemakai, intensitas konsumsi, kesetiaan, dan kesiapan membeli.
II.5 Resume Yang Mengarah Pada Solusi Perancangan
Dengan demikian maka perlu diinformasikan terhadap masyarakat disemua kalangan mengenai manfaat kulit manggis sebagai suplemen herbal untuk menjaga kesehatan yang bisa diolah sendiri. Melalui media yang dapat meringkas manfaat kulit maggis tersebut dengan lengkap dan prosedur yang benar tanpa adanya efek samping yang beresiko seperti obat yang berbahan kimia. Manfaat ini perlu diinformasikan terhadap masyarakat karena kandungan yang terdapat dalam kulit manggis bagus untuk menjaga kesehetan sehingga dapat pencegahan beberapa penyakit.
(32)
BAB III
STRATEGI PERANCANGAN DAN KONSEP VISUAL III.1 Strategi Perancangan
Untuk memberikan informasi mengenai manfaat kulit manggis sebagai suplemen untuk kesehatan dan pentingnya mengetahui cara pengolahan kulit manggis sebagai minuman agar dapat diolah secara individual, maka dari itu dibutuhkan suatu perancangan yang mampu menyampaikan suatu informasi atau pesan yang dapat mudah dimengerti oleh komunikan. Dengan menginformasikan manfaat dan cara pengolahan kulit manggis, maka masyarakat tidak perlu kawatir akan efek yang ditimbulkan jika mengolah secara individu.
Strategi perancangan yang akan dilakukan mengenai informasi manfaat kulit manggis sebagai suplemen kesehatan agar dapat diolah secara individu yaitu dengan membuat tutorial membuat suplemen kulit manggis melalui media buku informasi. Dimana didalam buku ini terdapat tata cara mengolah kulit manggis yang baik untuk dijadikan suplemen makanan berupa jus dan teh.
III.1.1 Tujuan Komunikasi
Tujuan komunikasi yang ingin disampaikan adalah:
Mengetahui manfaat kulit manggis untuk suplemen kesehatan. Memahami tata cara mengolah kulit manggis yang benar.
Memberikan media penyampaian informasi yang sesuai dengan masyarakat diusia produktif.
Membangun rasa peduli terhadap kesehatan tubuh.
III.1.2 Pendekatan Komunikasi
Agar sebuah informasi dapat diterima dengan baik oleh penerimanya, maka diperlukan sebuah pendekatan komunikasi dalam merancang media informasi tentang manfaat kulit manggis sebagai suplemen untuk kesehatan dan cara mengolah kulit manggis menjadi minuman, maka materi informasi tersebut disampaikan dalam bahasa Indonesia agar mudah di mengerti dan dapat memberi pengetahuan manfaat kulit manggis sebagai suplemen untuk kesehatan agar
(33)
masyarakat dapat tetap beraktifitas normal dengan tubuh sehat, salah satu media komunikasinya ialah dengan melalui visual berupa buku informasi yang akan menjadikan media informasi tersebut menjadi terlihat lebih menarik dan tidak menjenuhkan bagi yang melihatnya.
Terlihat lebih menarik dan tidak menjenuhkan yang dimaksud yaitu dengan cara penyampaian pesan yang tidak terlalu formal namun tetap disesuaikan dengan target audiensnya yaitu usia produktif yang memang usia dewasa. Selain itu juga gaya ilustrasi dan tata letak (layout) tidak monoton dan lebih santai.
Pendekatan Secara Verbal
Dari hasil analisa seputar menfaat kulit manggis sebagai suplemen untuk kesehatan dengan masyarakat usia produktif sebagai penerima media informasi ini, maka dalam perancangan media informasi ini akan dilakukan dengan pendekatan komunikasi yang bersifat menginformasikan agar orang yang membaca bertambah wawasan tanpa ada unsur menghasut. Berdasarkan data, semua informasi akan dirangkum menjadi informasi yang sederhana dengan menggunakan bahasa Indonesia, hal tersebut akan menginformasikan target khalayak dalam mencerna dan memahami informasi yang di dapat. Dalam pemilihan gaya bahasa akan menggunakan bahasa yang lebih santai, dengan pemilihan kata yang sesuai namun tetap informatif.
Pendekatan Secara Visual
Strategi pendekatan visual melalui media informasi ini dilakukan dengan ilustrasi yang menampilkan manfaat yang dihasilkan dari kulit manggis untuk menjaga kesehatan dan cara yang baik dalam mengolah kulit manggis untuk dijadikan minuman. Sehingga dapat mempermudah pesan informasi tersebut dipahami oleh penerimanya. Selain itu juga gaya ilustrasi yang disajikan lebih santai dengan tidak terlalu banyak lekukan tajam. Ditiap halaman menyajikan ilustras dan layout yang tidak selalu sama namun tetap berkesinambungan satu sama lain sehingga tidak keluar jalur. Terdapat beberapa gambar yakni gambar pohon manggis, manggis utuh, manggis yang telah dibelah, kulit manggis, peralatan jus dan
(34)
seorang wanita. Warna yang dipilih adalah warna-warna cerah yang lembut agar tidak membosankan saat dibaca dan tidak merusak mata.
III.1.3 Materi Pesan
Materi pesan yang akan disampaikan adalah:
Ajakan kepada masyarakat mengenai pemanfaatan kulit manggis yang bisa diolah sendiri.
Menginformasikan manfaat kulit manggis sebagai suplemen kesehatan serta tata cara mengolah kulit manggis yang benar aga bisa diolah sendiri.
III.1.4 Gaya Bahasa
Gaya bahasa yang akan digunakan dalam media informasi ini yaitu gaya bahasa eksposisi yakni memberikan informasi mengenai sebuah teori, teknik, kiat, atau petunjuk sehingga orang yang membacanya akan bertambah wawasan, dengan menggunakan bahasa Indonesia karena bahasa Indonesia merupakan bahasa nasional yang umumnya masyarakat Indonesia memahami dan menggunakan beberapa bahasa asing.
III.1.5 Khalayak Sasaran Perancangan Demografis
Usia : 20 – 50 tahun. Jenis Kelamin : Perempuan.
Pekerjaan : Pelajar, Mahasiswa/i, dan pekerja. Status Sosial : Menengah ke atas.
(35)
Geografis
Berdasarkan lokasi yang menjadi target audiens pada perancangan ini adalah pelajar, mahasiswa dan pekerja yang bertempat tinggal di daerah perkotaan di Indonesia.
Psikografis
Media informasi ini ditujukan kepada masyarakat dengan aktifitas padat yang memiliki pola makan kurang teratur hingga membutuhkan suplemen untuk menunjang pola makannya.
III.1.6 Strategi Kreatif
Merancang sebuah media untuk menyampaikan informasi yang didapat dari berbagai sumber referensi yang ada, sehingga dapat membantu dan dinikmati oleh pembaca. Informasi yang didapat berbentuk data dan tulisan yang dilengkapi dengan visual atau ilustrasi untuk menarik minat pembaca dan bertujuan untuk memudahkan pembaca untuk memahami isi dari informasi yang disajikan.
Media informasi manfaat kulit manggis sebagai suplemen makanan ini akan dibuat berbeda dengan media-media informasi manfaat kulit manggis yang sudah ada sebelumnya (buku-buku manfaat kulit manggis yang sudah ada dipasaran). Jika biasanya buku panduan hanya berisikan informasi yang dilengkapi foto yang dicetak hitam putih dan ada juga yang tidak menggunakan foto sama sekali, dalam rancangan media informasi ini konten akan dibuat full color dan dalam media informasi ini tidak menggunakan foto sebagai gambaran visual namun akan lebih banyak penggunaan digital sketch. Hal ini bertujuan untuk menggugah selera para pembaca dan agar pembaca tidak merasa jenuh ketika terlalu banyak membaca teks dari informasi manfaat kulit manggis.
III.1.7 Strategi Media
Dalam merancang media informasi ini, dibutuhkan sebuah media yang tepat agar fokus dan tepat sasaran.
(36)
Media Utama
Media utama yang digunakan untuk informasi manfaat kulit manggis sebagai suplemen herbal untuk kesehatan ini adalah buku informasi yang berisikan deskripsi dan informasi mengenai manfaat kulit manggis, meliputi penjelasan buah manggis, kandungan yang terdapat dalam kuit manggis, manfaat kulit manggis, pendapat para pakar mengenai kulit manggis, yang disertai dengan beberapa ilustrasi atau gambar yang mendukung informasi. Buku informasi dipilih karena buku merupakan salah satu sarana informasi yang masih populer hingga saat ini dan merupakan media yang mudah dibawa serta memudahkan pembacanya untuk mengakses informasi secara berulang-ulang.
Media Pendukung - Poster
Media ini digunakan untuk menginformasikan kepada masyarakat bahwa buku manfaat kulit manggis telah terbit disemua toko buku terdekat.
- Cutting Board
Media pendukung ini merupakan merchandise yang bisa dimanfaatkan untuk memotong bahan-bahan untuk membuat suplemen herbal kulit manggis.
- Apron
Media pendukung ini bisa digunakan sebagai apron pada umumnya agar para ibu-ibu yang membuat olahan ini bajunya tetap bersih.
- Mug
Media pendukung ini bisa digunakan sebagai wadah untuk minuman yang telah dibuat.
- Pin Badge Magnet
Media pendukung ini bisa digunakan untuk hiasan tempelan pada lemari pendingin/kulkas.
(37)
- Tote bag
Media ini digunakan sebagai packaging setiap pembelian media utama yaitu buku.
III.1.8 Strategi Distribusi dan Waktu Penyebaran Media Strategi Distribusi Media
Media adalah sarana komunikasi dalam bentuk cetak, visual maupun audio visual. Media komunikasi adalah semua sarana yang dipergunakan untuk memproduksi, mereproduksi, mendistribusikan atau menyebarkan dan menyampaikan informasi. Media komunikasi sangat berperan dalam kehidupan masyarakat. Setiap media mempunyai karakter masing-masing yang memilki kelebihan dan kekurangannya sendiri dalam menyampaikan informasi kepada setiap khalayak sasaran.
Pemilihan media yang tepat dapat memberikan pengaruh yang besar pula pada target yang dituju sehingga dapat pula mengefisienkan waktu dan tenaga yang dibutuhkan. Strategi media dibagi menjadi 2 yaitu media utama dan media pendukung.
Dalam media informasi manfaat kulit manggis ini, selain media utama dan media pendukung, ada juga talk show yang membahas mengenai manfaat kulit manggis. Talk show dilaksanakan pada saat buku informasi manfaat kulit manggis diluncurkan untuk pertama kalinya. Didalam talk show akan membahas mengenai banyak hal tentang manggis, mulai dari keberadaan buah manggis itu sendiri sampai ke manfaat yang terdapat didalamnya. Dalam talk show akan menghadirkan beberapa pembicara yaitu dari medis, dari ahli herbal dan masyarakat yang konsumtif terhabat suplemen kulit manggis.
Waktu Penyebaran Media
Tabel III.1 Waktu Penyebaran
Media Lokasi Penempatan
Waktu Penyebaran Tahap
Pelaksanaan Maret April Mei
(38)
Buku Toko buku Launching buku yang dilaksanakan pada saat Talk Show dilokasi sekitaran toko buku. Poster Dimulai sebelum
lauching buku untuk menginformasikan bahwa buku akan launching. Mug merchandise Sebagai
merchandise promo pembelian buku. Talk Show Lokasi sekitaran took buku Dimulai saat launching buku. Cuting Board
merchandise Sebagai
merchandise promo pembelian buku. Apron merchandise Sebagai
merchandise promo pembelian buku. Pin
Badge Magnet
merchandise Sebagai
merchandise promo pembelian buku.
Sumber: Pribadi
III.2 Konsep Visual
Dalam membuat sebuah buku informasi, dibutuhkan beberapa konsep visual, untuk buku informasi ini menggunakan beberapa elemen seperti ilustrasi, tipografi, warna dan lain sebagainya. Konsep visual ini diharapkan pula dapat
(39)
membantu khalayak sasaran dalam mencerna informasi yang telah dibuat sedemikian rupa agar dapat tersampaikan pesannya.
III.2.1 Format Desain
Buku informasi akan dicetak berukuran A5 (14,7 cm x 21 cm) dan di jilid soft cover. Material yang dipilih adalah material art paper yang praktis yaitu mengingat buku akan dicetak secara massal dalam kuantitas yang banyak, namun tidak mengurangi kualitas gambar dan informasi yang akan disampaikan.
III.2.2 Tata Letak
Tata letak / layout menunjukan kesan dinamis dengan penempatan gambar dan tulisan yang kurang beraturan disesuaikan dengan kebutuhan agar terlihat tidak membosankan.
Gambar III.1 Referensi Layout 1
Sumber: http://payload140.cargocollective.com/1/5/187170/5101230/urawaza_spreads-6_905.jpg
(40)
Gambar III.2 Referensi Layout 2
Sumber: http://www.dreamstime.com/stock-photography-businessinfographics- banner-concept-options-vector-illustration-can-be-usedlayout-
diagram-number-options-web-design-flat-image34693112 (diakses pada tanggal 8 Desember 2015)
III.2.3 Huruf
Tipografi merupakan hal yang sangat penting dalam penyampaian informasi, baik sebagai pelengkap suatu komunikasi visual, maupun sebagai unsur utama. Huruf mempunyai peranan sangat penting dalam keberhasilan suatu bentuk seni komunikasi grafis.
Tipografi pada judul dan isi akan menggunankan font jenis serif, yaitu frencpress, Alexis Marie medium dan Airplanes in The Night Sky. Jenis huruf ini dipilih karena sederhan, mudah terbaca dan feminine. Ukuran dan ketebalan (bold) disesuaikan kebutuhan layout.
(41)
Frenchpress
Alexis Marie
ABCDEFGHIJKLMNOPQRSTUVWXYZ
abcdefghijklmnopqrstuvwxyz
1234567890
~!@#$%^&*()_-
+={}[];:”|
\,.<>/?
Airplanes In The Night SkyABCDEFGHIJKLMNOPQRSTUVW
XYZ
abcdefghijklmnopqrstuvwxyz
1234567890
~!@#$%^&*()_-
+={}[];:”|
\,.<>/?
III.2.4 Ilustrasi
Ilustrasi menjadi salah satu unsur penting yang membentuk buku informasi manfaat kulit manggis sebagai suplemen. Ilustrasi mendukung pembaca
(42)
mengetahui objek makanan dan informasi lain secara visual. Buku informasi manfaat kulit manggis menggunakan teknik digital sketch dan sketsa manual pada ilustrasi yang kemudian di olah dan diwarnai melalui teknik digital.
Gambar III.3 Refrensi Manggis
Sumber: https://terapimanggis.files.wordpress.com/2012/07/manggis-enak.jpg
Gambar III.4 Ilustrasi Manggis Dalam Buku Manfaat Kulit Manggis Sumber: Pribadi
(43)
Gambar III.5 Refrensi Kulit Manggis
Sumber: http://kapsulkulitmanggis.org/wp-content/uploads/2013/06/manfaat-kulit-manggis-bagi-kesehatan.jpg
Gambar III.6 Ilustrasi Kulit Manggis Dalam Buku Manfaat Kulit Manggis Sumber: Pribadi
(44)
Gambar III.7 Refrensi Karakter Wanita
Sumber: http://i01.i.aliimg.com/wsphoto/v0/32229680991_1/New-2015-Autumn-Formal-Women-Skirt-Suits-Work-Wear-Balzer-and-Skirt-Sets-Ladies-Professional-font.jpg
Gambar III.8 Ilustrasi Wanita Sumber: Pribadi
(45)
Gambar III.9 Refrensi Blender Sumber:
http://4.bp.blogspot.com/-c1atRt9Or5w/VhaumAPelqI/AAAAAAAAAAs/D5WIxQD36X8/s1600/gambar%2Bblen der%2Bmaspion%2B1.jpg
Gambar III.10 Ilustrasi Blender Sumber: Pribadi
(46)
Gambar III.11 Refrensi Teh
Sumber: http://www.tildee.com/uploads/3-03-2015/E9A03C1D-8B20-41BC-AAF7-E0DAF8A65A8A.png
Gambar III.12 Ilustrasi Teh Sumber: Pribadi
(47)
Gambar III.13 Refrensi Pohon Manggis
Sumber: https://eloratour.files.wordpress.com/2015/03/pohon-manggis-4.jpg
Gambar III.14 Ilustrasi Pohon Manggis Sumber: Pribadi
(48)
III.2.5 Warna
Menurut Wirania Swasty warna dapat didefinisikan secara obyektif/fisik sebagai sifat cahaya yang dipancarkan, atau secara subyektif/psikologis merupakan bagian dari pengalaman indera pengelihatan. Menurut Gie Achmad warna RGB adalah model warna pencahayaan dipakai untuk "input devices" seperti scanner maupun "output devices" seperti tampilan monitor. Warna RGB merupakan prinsip warna yang digunakan oleh media elektronik seperti televisi, monitor komputer, dan juga scanner. RGB lebih digunakan untuk desain yang ditampilkan ke media layar monitor. Sedangkan warna CMYK biasanya sering disebut sebagai warna proses atau empat warna dan umum dipergunakan dalam pencetakan berwarna, CMYK lebih digunakan untuk desain yang nantinya ditampilkan ke media cetak. Sehingga untuk mereproduksi gambar agar mendapatkan hasil yang sempurna dibutuhkan sedikitnya 4 Tinta yaitu: Cyan, Magenta, Yellow dan Black.
Warna yang diterapkan dalam media informasi ini adalah warna-warna cerah yang disesuaikan dengan target audiens, yaitu masyarakat Indonesia pada umumnya khususnya yang bergender wanita.
Gambar III.15 Warna Dalam Buku Manfaat Kulit Manggis Sumber: Pribadi
(49)
BAB IV
TEKNIS PRODUKSI DAN APLIKASI MEDIA
Untuk mencapai tujuan, buku informasi ini harus memperhatikan dari segala aspek, mulai dari konsep visual, strategi pemilihan media dan juga teknis produksi. Dalam produksi, semua media dipertimbangkan supaya dapat menciptakan efektivitas untuk menyampaikan pesan. Setiap media memiliki karakteristik dan fungsi yang berbeda, serta penempatan media yang berbeda juga.
IV.1 Media Utama
Visual dikerjakan secara digital printing menggunakan software Adobe Illustrator CS6, Adobe Indesign CS6 dan Adobe Photoshop CS6, pada awalnya adalah dengan mentracing gambar di Adobe Illustator yang sudah tersedia lalu kemudian di trace
bagianoutlinedari gambar tersebut yang nantinya akan diberi blok warna dasar tanpa gradasi di Adobe Photoshop, setelah selah pada tahap pewarnaan gambar, gambar tersebut diimportke Adobe Indesign untuk dilayoutdengan teks.
Gambar IV.1 ilustrasi karakter Sumber: Pribadi
(50)
Gambar IV.2 ilustrasi manggis Sumber: Pribadi
Dilanjutkan dengan mengatur tata letak karakter utama dengan layout menggunakan adobe indesign CS 6.
(51)
Pembuatan cover depan menggunakan adobe illustrator CS 6 dengan cara tracing dari foto asli yang dibuat menjadiflatdesign dan teknik pewarnaan, layout serta peletakan layout dan pewarnaan menggunakan adobe photoshop CS 6.
Gambar IV.4 desain cover Sumber: Pribadi
Gambar IV.5 Sampul Depan dan Belakang Buku Sumber: Pribadi
(52)
Gambar IV.6 Bagian Isi Buku Sumber: Pribadi
Ukuran buku adalah A5 (14,7 cm x 21 cm). Pada bagian sampul depan dan belakang menggunakan bahan Art Paper 260 gram dan untuk isinya menggunakan Art Paper
130 gram, buku dijilidsoftcoverdan laminasiglosy. Karena buku akan dicetak secara masal maka teknik cetak yang dipilih adalah teknik cetak offset. Offset printing
adalah salah satu teknik percetakan komersial yang paling banyak digunakan untuk sejumlah produk, seperti: kalender, buku, surat kabar, dokumen bisnis, dokumen hukum dan lain-lain.
IV.2 Media Pendukung
Media pendukung merupakan media yang digunakan sebagai pelengkap atau pendukung media utama. Banyak media yang bias dipilih sebagai media pendukung yang masing-masing bermanfaat dan berhubungan dengan media utama. Media pendukung dalam buku informasi ini adalahcutting board, apron,magnet pin,poster,
mug,hiasan pad arak buku sebagaisign, tote bag,dansticker.
- Cutting Board
Pada aplikasi media pendukungcutting board hanya menampilkan ilustrasi buah dan kulit manggis. Teknik percetakan yang dipakai yaitu teknik grafir. Dengan ukuran dan teknik tersebut akan sangat kecil kemungkinan gambar rusak karena jauh dari
(53)
Gambar IV.7Cutting Board
Sumber: Pribadi
- Apron
Pada desain apron dibuat dengan gambar judul buku yaitu “Cinta Kulit Manggis” pada bagia sakunya yang liaplikasikan pada kain warna putih. Teknik cetak yang digunakan yaitu teknik sablon. Kain disablon sebelumaprondijahit.
Gambar IV.8Apron
(54)
- Magnet Pin
Media pendukung ini merupakan media yang bisa digunakan sebagai hiasan pada lemari es. Teknik yang digunakan untuk menbuatnya yaitu teknik cetak laser pada besi yang kemudian pada bagian belakangnya ditambahkan magnet agar bias menempel. Dibuat dengan ukuran 3 cm x 5 cm.
Gambar IV.9 Magnet Pin Sumber: Pribadi - Poster
Poster merupakan salah satu media utama yang bertujuan untuk menginformasikan kepada masyarahat bahwa buku informasi ini telahlaunchingdi toko buku. Poster ini menggunakan art paper dengan berat 260 gram ukuran A3 29,7cm x 42 cm dengan teknik cetak offset karena akan dicetak dalam jumlah banyak untuk ditempatkan diseluruh toko buku Gramedia di Indonesia.
(55)
Gambar IV.10 Poster Sumber: Pribadi
- Mug
Media pendukung mug menggunakan bahan keramik. Media ini bermanfaat sebagai wadah jus atau teh kulit manggis yang telah diolah. Teknik cetak yang digunakan yaitumug digital sablon.
Gambar IV.11Mug
(56)
- Hiasan Rak Buku/Sign
Media Pendukung ini akan ditempatkan ditoko buku, tepatnya pada arak buku yang menyimpan buku informasi “Cinta Kulit Manggis” yang bertujuan untuk memberi
sign/tanda bahwa buku ini di letakan pada rak yang ada tandanya. Gambar ini dicetak menggunakan kertas karton dengan diameter 42 cm dan dengan teknik cetak digital printing.
Gambar IV.12 Penempatan Pada Rak Buku Sumber: Pribadi
- Tote Bag
Media pendukung ini digunakan sebagai packaging setiap pembelian buku “Cinta Kulit Manggis”. Teknik cetak dalam pengaplikasian media ini yaitu dengan teknik sablon manual.
(57)
Gambar IV.13Tote Bag
Sumber: Pribadi
- Sticker
Media pendukung ini digunakan sebagai gimmic setiap pembelian buku, sebagai bagian dari promosi buku “Cinta Kulit Manggis”. Teknik cetak yang digunakan yaitu digital printing laser menggunakan kertassticker vinyl.
Gambar IV.14Sticker
(58)
DAFTAR PUSTAKA
Chen, Kimmy. 2015 (30 Agustus).Tomotake.Tersedia di: http://www.tomotake.com [10 Desember 2015] Fastman, Erik. 2014 (14 Agustus).Herbal.Tersedia di:
http://id.m.wikipedia.org/wiki/herbal [12 Nopember 2015]
Katayama, Lisa., & Holland, Joel.Urawaza Secret Everyday Tips and Trick From Japan.Tersedia di: http://www.eloiseleigh.com/Urawaza [20 Desember 2015]
Kumpulan Artikel. 2009.Rahasia Sehat Dengan Makanan Berkhasiat.Penerbit Buku Kompas: Jakarta.
Kurniawan, wendi. 2014 (1 Agustus).Manggis, Garcinia Mangostana L.. Tersedia di: http://www.myxanthone.com [5 September 2015] Ma, Sherry. 2015 (1 Nopember).75+ Free PSD Magazine, Book, Cover, &
Brochure.Tersedia di: http://www.fusionplate.com [10 Desember 2015] Nurchasanah. (2013).Khasiat Sakti Manggis Tumpas Berbagai Penyakit.Jakarta
Timur: Dunia Sehat.
Oktora, Nanda. 2013 (2 November).Klasifikasi dan Morfologi Tanaman Manggis.Tersedia di: http://www.petanihebat.com [5 September 2015] Puspaningtyas., & Desty, Ervira. (2013).The Miracle of Fruits.Jogjakarta:
Argomedia.
Quast, T. 2015 (20 Oktober).Business Square Brochure.Tersedia di: http://www.graphicriver.net [10 Desember 2015]
Sahroni. (2013).Apa Kata Dokter Tentang Khasiat Jus Kulit Manggis?.Depok: Penebar Swadaya.
Siswoyo, Rini. (2013).Tumpas Penyakit Dengan Buah dan Sayuran Warna Ungu.
Jogjakarta: Sakti.
Trubus. 2011.Kulit Manggis Andalan Terkini. Trubus No.505. Desember 2011. hal 10-15.
Yosta, Mardia. 2015 (12 Januari).Manfaat Kulit Manggis Untuk Kesehatan.
(59)
RIWAYAT HIDUP
Nama : Nela Nurlaela
Tempat, Tanggal Lahir : Bandung, 04 April 1992 Jenis Kelamin : Perempuan
Usia : 24 Tahun
Tinggi Badan/Berat Badan : 150 cm/44 kg
Alamat : Sukatinggal RT 03 RW 15 Ds. Pinggirsari Kec. Arjasari, Kab. Bandung
Telp. : 085721038775
Status : Belum Kawin
Ayah : Inon Rukmana
Ibu : Imas Kartini
Alamat Orang Tua : Sukatinggal RT 03 RW 15 Ds. Pinggirsari Kec. Arjasari, Kab. Bandung
Email : [email protected]
PENDIDIKAN
1998 – 2004 : SDN Sukatinggal Kab. Bandung 2004 – 2007 : SMP PGRI Arjasari Kab. Bandung 2007 – 2010 : SMA Pelita Bunga Bangsa Kab. Bandung 2010 – Sekarang : Desain Komunikasi Visual - UNIKOM
(60)
(1)
Gambar IV.10 Poster Sumber: Pribadi
- Mug
Media pendukung mug menggunakan bahan keramik. Media ini bermanfaat sebagai wadah jus atau teh kulit manggis yang telah diolah. Teknik cetak yang digunakan yaitumug digital sablon.
(2)
- Hiasan Rak Buku/Sign
Media Pendukung ini akan ditempatkan ditoko buku, tepatnya pada arak buku yang menyimpan buku informasi “Cinta Kulit Manggis” yang bertujuan untuk memberi sign/tanda bahwa buku ini di letakan pada rak yang ada tandanya. Gambar ini dicetak menggunakan kertas karton dengan diameter 42 cm dan dengan teknik cetak digital printing.
Gambar IV.12 Penempatan Pada Rak Buku Sumber: Pribadi
- Tote Bag
Media pendukung ini digunakan sebagai packaging setiap pembelian buku “Cinta Kulit Manggis”. Teknik cetak dalam pengaplikasian media ini yaitu dengan teknik sablon manual.
(3)
Gambar IV.13Tote Bag Sumber: Pribadi
- Sticker
Media pendukung ini digunakan sebagai gimmic setiap pembelian buku, sebagai bagian dari promosi buku “Cinta Kulit Manggis”. Teknik cetak yang digunakan yaitu digital printing laser menggunakan kertassticker vinyl.
(4)
DAFTAR PUSTAKA
Chen, Kimmy. 2015 (30 Agustus).Tomotake.Tersedia di: http://www.tomotake.com [10 Desember 2015] Fastman, Erik. 2014 (14 Agustus).Herbal.Tersedia di:
http://id.m.wikipedia.org/wiki/herbal [12 Nopember 2015]
Katayama, Lisa., & Holland, Joel.Urawaza Secret Everyday Tips and Trick From Japan.Tersedia di: http://www.eloiseleigh.com/Urawaza [20 Desember 2015]
Kumpulan Artikel. 2009.Rahasia Sehat Dengan Makanan Berkhasiat.Penerbit Buku Kompas: Jakarta.
Kurniawan, wendi. 2014 (1 Agustus).Manggis, Garcinia Mangostana L.. Tersedia di: http://www.myxanthone.com [5 September 2015] Ma, Sherry. 2015 (1 Nopember).75+ Free PSD Magazine, Book, Cover, &
Brochure.Tersedia di: http://www.fusionplate.com [10 Desember 2015] Nurchasanah. (2013).Khasiat Sakti Manggis Tumpas Berbagai Penyakit.Jakarta
Timur: Dunia Sehat.
Oktora, Nanda. 2013 (2 November).Klasifikasi dan Morfologi Tanaman Manggis.Tersedia di: http://www.petanihebat.com [5 September 2015] Puspaningtyas., & Desty, Ervira. (2013).The Miracle of Fruits.Jogjakarta:
Argomedia.
Quast, T. 2015 (20 Oktober).Business Square Brochure.Tersedia di: http://www.graphicriver.net [10 Desember 2015]
Sahroni. (2013).Apa Kata Dokter Tentang Khasiat Jus Kulit Manggis?.Depok: Penebar Swadaya.
Siswoyo, Rini. (2013).Tumpas Penyakit Dengan Buah dan Sayuran Warna Ungu. Jogjakarta: Sakti.
Trubus. 2011.Kulit Manggis Andalan Terkini. Trubus No.505. Desember 2011. hal 10-15.
Yosta, Mardia. 2015 (12 Januari).Manfaat Kulit Manggis Untuk Kesehatan. Tersedia di: http://repository.usu.ac.id [12 Nopember 2015]
(5)
RIWAYAT HIDUP
Nama : Nela Nurlaela
Tempat, Tanggal Lahir : Bandung, 04 April 1992 Jenis Kelamin : Perempuan
Usia : 24 Tahun
Tinggi Badan/Berat Badan : 150 cm/44 kg
Alamat : Sukatinggal RT 03 RW 15 Ds. Pinggirsari Kec. Arjasari, Kab. Bandung
Telp. : 085721038775
Status : Belum Kawin
Ayah : Inon Rukmana
Ibu : Imas Kartini
Alamat Orang Tua : Sukatinggal RT 03 RW 15 Ds. Pinggirsari Kec. Arjasari, Kab. Bandung
Email : [email protected]
(6)