Perumusan Kebijakan Publik Pendidikan Kewarganegaraan 3 Kelas 9 Lukman Surya Saputra 2009

Otonomi Daerah 39 1 Bertentangan dengan sistem nilai masyarakat, seperti ber tentangan dengan ajaran agama yang dianut. 2 Memilah dan memilih terhadap suatu peraturan, seperti seseorang ingin melaksanakan satu hukum, tetapi tidak untuk peraturan yang lainnya. 3 Masyarakat tidak mengetahui prosedur ber partisipasi. 4 Rendahnya kesadaran hukum dalam masyarakat. 5 Tidak adanya kepastian hukum bagi orang yang melanggar hukum.

4. Dampak Ketidakaktifan Masyarakat dalam Kebijakan Publik di Daerah

Sebelumnya, kamu sudah mengetahui bahwa kebijakan publik itu tidak hanya dibuat oleh pemerintah pusat saja tetapi dibuat juga oleh peme rintah daerah. Pemerintah sebagai lembaga yang mengeluarkan kebijakan publik sudah tentu mengharapkan partisipasi aktif seluruh anggota masyarakat. Bentuk partisipasi dalam pelaksanaan kebijakan publik, seperti mematuhi dan mendukung kebijakan tersebut. Dalam kehidupan sehari-hari, kamu tentu pernah melihat sese orang melanggar atau tidak mematuhi kebijakan yang sudah dibuat. Misalnya, pelanggaran peraturan daerah yang mengatur tentang membuang sampah, pedagang kaki lima, iklan, dan reklame. Di sekolah pun sering kali ada siswa yang melanggar peraturan atau kebijakan sekolah, misalnya menggu nakan pakaian yang tidak sesuai, berbicara kasar, tidak mengerjakan tugas, kesiangan masuk sekolah, dan lain-lain. Dampak dari ketidakaktifan masyarakat dalam kebijakan publik akan berakibat negatif. Coba kamu perhatikan dan amati pengaruh negatifnya. Kemudian, hasilnya dikumpulkan kepada gurumu. Telaah Sumber: Tempo ,11 Agustus 2002 Gambar 2.8 Siswa yang Datang Terlambat ke Sekolah Terlambat masuk sekolah merupakan contoh kebiasaan buruk yang harus ditinggalkan karena melanggar peraturan atau kebijakan sekolah. 40 Pendidikan Kewarganegaraan: Menumbuhkan Nasionalisme dan Patriotisme untuk Kelas IX Berbagai macam bentuk penyimpangan perilaku terhadap per aturan atau kebijakan publik tersebut tentunya dapat menimbulkan peng a ruh negatif. Pengaruh negatif tersebut bergantung pada tingkatan partisipasinya, antara lain sebagai berikut.

a. Tidak Berperan dalam Perencanaan Kebijakan

Jika masyarakat tidak ikut aktif dalam perencanaan kebijakan, pemerintah pusat atau daerah tidak akan mengetahui apa yang sebenarnya dibutuhkan rakyat. Mungkin saja karena masyarakat nya pasif maka kebijakan yang disusun bertentangan dengan kondisi yang terjadi di masyarakat. Diskusi Diskusikan dalam kelompok belajarmu mengenai dampak dari tidak adanya partisipasi aktif masyarakat dalam pelaksanaan kebijakan publik. Kemudian, hasilnya dikumpulkan kepada gurumu. Dari kasus di atas, diskusikanlah dalam kelompok belajarmu mengenai hal-hal berikut. 1. Mengapa tindakan korupsi di pemerintahan daerah cenderung men- ingkat sejak mulainya otonomi daerah? 2. Bagaimana upaya menanggulangi tindakan korupsi di daerah tersebut? Korupsi di Daerah Meningkat Jumlah tindak pidana korupsi di pemerintah daerah meningkat seiring dengan peningkatan uang yang dikelolanya. “Setidaknya peningkatan itu terjadi selama tiga tahun terakhir ini, kata Menteri Dalam Negeri M. Maruf pada acara sosialisasi Peraturan Pemerintah Nomor 58 Tahun 2005 dan Peraturan Menteri Nomor 13 Tahun 2006 bagi sekretaris daerah dan badan pengawasan daerah provinsi, kabupaten, dan kota di Kantor Departemen Dalam Negeri, Jakarta, kemarin. Sejak dicanangkan pelaksanaan otonomi daerah pada 2001, dana anggaran pendapatan dan belanja negara yang disalurkan ke daerah berjumlah Rp 81,47 triliun. Jumlah ini semakin meningkat jika dibanding kan dengan 2006, yakni Rp 220,07 triliun, naik 170,10 selama lima tahun. Karena itu, kata dia, harus ada penyempurnaan manajemen keuangan daerah, yang selama ini masih menganut sistem lama. Ia berharap, Peraturan Pemerintah Nomor 58 Tahun 2005 dan Peraturan Menteri Nomor 13 Tahun 2006 bisa memperbarui sistem untuk meningkatkan pengawasan dan pertanggungjawaban setiap rupiah dana yang dianggarkan APBD. Disarikan dari Tempo Interaktif, Jumat, 14 Juli 2006 Buatlah kelompok belajar yang terdiri atas laki-laki dan perempuan berjumlah 5 orang. Kemudian, simaklah secara bersama artikel berikut. Setelah itu, diskusikan dan presentasikan di kelas. Hasilnya dikumpulkan kepada gurumu. Kupas Tuntas