Penilaian Prestasi Kerja Pegawai PT. Jamsostek (PERSERO) Cabang Cirebon

(1)

Penilaian Prestasi Kerja Pegawai PT Jamsostek

(PERSERO) Cabang Cirebon

Laporan Kerja Praktek

Diajukan untuk memenuhi salah satu syarat

Dalam menempuh Jenjang SI

Program Studi Manajemen

Oleh :

Regieansyah Artha Wijaya

21210043

PROGRAM STUDI MANAJEMEN

FAKULTAS EKONOMI

UNIVERSITAS KOMPUTER INDONESIA

BANDUNG


(2)

iv DAFTAR ISI

LEMBAR PENGESAHAN...i

KATA PENGANTAR ...ii

DAFTAR ISI...iv

DAFTAR TABEL...vi

DAFTAR GAMBAR...vii

BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Kerja Praktek...1

1.2. Tujuan Kerja Praktek ...3

1.3. Kegunaan Kerja Praktek ...3

1.4. Lokasi dan Waktu Kerja Praktek...5

BAB II GAMBARAN UMUM PERUSAHAAN 2.1. Sejarah Singkat Perusahaan ...6

2.2. Struktur Organisasi...8

2.3. Deskripsi Jabatan...12


(3)

v

BAB III PELAKSANAAN KERJA PRAKTEK

3.1. Bidang Pelaksanaan Kerja Praktek...40

3.2. Teknis Pelaksanaan Kerja Praktek...40

3.3. Hasil Pelaksanaan Kerja Praktek...41

BAB IV PENUTUP

4.1. Kesimpulan...53

4.2. Saran...55

Lampiran – lampiran


(4)

DAFTAR PUSTAKA

Kaniawati, Dewi .2008. Tinjauan atas Penilaian Prestasi Kerja Pegawai pada

Dispenda Kota Bandung. Laporan Tugas Akhir.Bandung :Fakultas Bisnis

dan Manajemen, Universitas Widyatama.

Suhud, Tubagus . . “peningkatan prestasi kerja pegawai pada dinas perhubungan


(5)

ii

KATA PENGANTAR

Puji dan syukur penulis panjatkan kepada Tuhan Yang Maha Esa, yang telah memberikan kelancaran kepada penulis sehingga penulis dapat menyelesaikan laporan kerja praktek dengan judul “Penilaian Prestasi Kerja Pegawai PT.JAMSOSTEK (Persero) Cabang Cirebon” Penulis sangat menyadari tidaklah mungkin laporan ini dapat terselesaikan tanpa bantuan orang-orang tercinta penulis yang telah banyak membantu dan memberikan doa dan dorongan baik moril maupun materil.

Penyusunan laporan ini tidak lepas pula dari bantuan dan dukungan semua pihak yang telah memberi dukungan dan masukan. Dengan segala ketulusan hati, penulis juga mengucapkan terima kasih yang sebesar-besarnya kepada:

1. Dr. Ir. Eddy Soeryanto Soegoto, selaku Rektor Universitas Komputer Indonesia.

2. Prof. Dr. Hj. Dwi Kartini, SE., Spec. Lic, selaku Dekan Fakultas Ekonomi Universitas Komputer Indonesia.

3. Dr.Raeni Dwi Santy, SE., M.Si selaku Ketua Program Studi Manajemen Universitas Komputer Indonesia.

4. Bapak Rizki Zulfikar,SE.,M.Si selaku dosen pembimbing penulis selama menyelesaikan laporan kerja Praktek ini di Universitas Komputer Indonesia.

5. Seluruh Dosen dan Staff Universitas Komputer Indonesia.


(6)

iii

PT.JAMSOSTEK Cabang Cirebon.

7. Seluruh Staf Karyawan di PT.JAMSOSTEK Cabang Cirebon.

8. Kepada keluargaku tercinta Bapak, Mama,dan Adik-Adik ku yang telah memberikan dukungan pada penulis.

9. Okto Dwi Anggoro, Zenal Ambari serta teman-teman MN-1 angkatan 2010 yang selalu bersama penulis selama 4 tahun terakhir ini.

10.Serta semua pihak yang tidak dapat penulis sebutkan satu persatu.

Penulis menyadari bahwa dalam penyusunan laporan ini masih jauh dari kata sempurna. Oleh karena itu, kritik dan saran dari semua pihak sangat diharapkan guna penyempurnaan laporan ini. Semoga dibalik kekurangannya laporan kerja praktek ini masih dapat memberikan manfaat.

Akhirnya penulis mengharapkan semoga laporan ini dapat menambah pengetahuan dan wawasan bagi kita semua, dan semoga doa, dorongan, perhatian dan pengertian yang diberikan kepada penulis mendapat balasan pahala yang berlipat dari Tuhan Yang Maha Esa.

Terima kasih.

Bandung, Januari 2014 Penulis


(7)

(8)

1 BAB I PENDAHULUAN

1.1 Latar Belakang Kerja Praktek

Era globalisasi telah melanda berbagai aspek kehidupan manusia dan sumber daya manusia salah satu sumber daya yang ada dalam suatu perusahaan organisasi. Hal ini karena manusialah yang mengelola sumber daya lainnya yang ada dalam perusahan, sehingga menjadi bermanfaat dan tanpa adanya sumber daya manusia maka sumber daya lainnya menjadi sangat penting. Hal yang penting diperhatikan dalam pemeliharaan hubungan tersebut antara lain adalah prestasi kerja para karyawan.

Berkerja pada suatu perusahan organisasi dengan memperoleh imbalan juga biasanya didasarkan keyakinan bahwa dengan bekerja pada perusahan / organisasi itu seseorang akan dapat meningkatatkan prestasi kerja karyawan, hasil kerja yang dicapai seseorang dalam melaksanakan tugas-tugas yang dibedakan kepadanya yang didasarkanatas kecakapan, pengalaman, dan kesungguhan serta waktu.(Hasibuan,2001) .

Menurut Bacal (2002), penilaian prestasi kerja atau evaluasi kinerja adalah suatu proses yang melibatkan manajer dan keryawan yang bekerja sama untuk menilai kemajuan yang telah dicapai karyawan ke arah sasaran yang telah ditentukan dalam perencanaan kinerja dan untuk menyimpulkan apa yang


(9)

2

berjalan baik sepanjang peroide yang sedang dikaji ulang dan apa pula yang berjalan kurang baik.

Prestasi kerja merupakan gabungan dari tiga faktor penting, yaitu kemampuan dan minat seorang pekerja, kemampuan danpenerimaan atas penjelasan delegasi tugas, serta peran dan tingkat motivasi seorang pekerja. Semakin tinggi ketiga faktor tersebut, maka akan semakin besar prestasi kerja karyawan yang bersangkutan.

Prestasi kerja adalah hasil pelaksanaan suatu pekerjaan, baik bersifat fisik/material maupun non fisik/non material yang dalam melaksanakan tugasnya berdasarkan deskripsi pekerjaan perlu dinilai hasilnya setelah tenggang waktu tertentu (Nawawi, 2005).

Dalam hal kesejahteraan karyawan, Jamsostek (Jaminan sosial tenaga kerja) telah melakukan berbagai upaya untuk mengingkatkan kemakmuran karyawannya dengan melihat prestasi kerja pada karyawannya .

Berdasarkan Uraian diatas penulis bermaksud untuk mencoba membuat laporan kerja praktek dengan judul ”PENILAIAN PRESTASI KERJA TERHADAP PEGAWAI PT. JAMSOSTEK (Jaminan Sosial Tenaga Kerja) CABANG CIREBON “.


(10)

3

1.2 Tujuan Kerja Praktek

Adapun tujuan dilaksanakannya kuliah kerja praktek ini adalah sebagai berikut :

1. Untuk mengetahui prestasi kerja pegawai di PT. JAMSOSTEK ( Jaminan Sosial Tenaga Kerja) Cabang Cirebon

2. Untuk mengetahui hambatan terciptanya Prestasi kerja yang tinggi di PT. JAMSOSTEK ( Jaminan Sosial Tenaga Kerja) Cabang Cirebon 3. Untuk mengetahui upaya apa saja dalam mengatasi terjadinya

hambatan-hambatan terciptanya prestasi kerja yang tinggi di PT. JAMSOSTEK ( Jaminan Sosial Tenaga Kerja) Cabang Cirebon

1.3 Kegunaan Kerja Praktek

Kerja praktek bukan hanya dilakukan sebagai kewajiban bagi mahasiswa untuk memenuhi kewajiban sebagai salah satu syarat kelulusan. Tetapi memiliki kegunaan bagi berbagai pihak, sebagai berikut :

1. Bagi Mahasiswa

a. Mengenal cara kerja perusahaan secara umum, khususnya pada PT. JAMSOSTEK ( Jaminan Sosial Tenaga Kerja) Cabang Cirebon

b. Dapat menambah wawasan dan pengalaman tentang kerja praktek c. Menambah pengetahuan tentang pengalaman kerja serta


(11)

4

2. Bagi Universitas

a. Terjalinnya kerjasama dengan perusahaan yang ditempati untuk kerja praktek

b. Dapat mengetahui korelasi antara ilmu yang diberikan di bangku kuliah dengan kondisi lingkungan kerja perusahaan

c. Sebagai bahan evaluasi dibidang akademik untuk perbaikan kurikulum

3. Bagi Perusahaan

a. Terjalinnya kerjasama dengan dunia pendidikan

b. Sebagai bahan acuan untuk mengambil keputusan tentang penilaian prestasi

c. Dapat membantu menyiapkan sumber daya yang potensial untuk perusahaan

d. Tidak tertutup kemungkinan adanya saran dari mahasiswa pelaksana kerja praktek yang bersifat membangun dan menyempurnakan sistem yang ada

4. Bagi Pihak Lain

a. Memberi masukan untuk mengetahui lebih jauh mengenai manajemen sumber daya manusia

b. Dapat mengetahui permasalahan apa yang terjadi di dalam perusahaan


(12)

5

1.4Lokasi dan Waktu Kerja Praktek

Adapun Lokasi kerja praktek yang telah penulis laksanakan yaitu pada PT. JAMSOSTEK ( Jaminan Sosial Tenaga Kerja) Cabang Cirebon yang berada di Jalan Evakuasi no. 11B Cirebon, Telp. (0231) 485660


(13)

(14)

6

BAB II

GAMBARAN UMUM PERUSAHAAN

2.1.1 Sejarah Singkat Perusahaan

Penyelenggaraan program jaminan sosial merupakan salah satu tangung jawab dan kewajiban Negara - untuk memberikan perlindungan sosial ekonomi kepada masyarakat. Sesuai dengan kondisi kemampuan keuangan Negara. Indonesia seperti halnya negara berkembang lainnya, mengembangkan program jaminan sosial berdasarkan funded social security, yaitu jaminan sosial yang didanai oleh peserta dan masih terbatas pada masyarakat pekerja di sektor formal.

Sejarah terbentuknya PT Jamsostek (Persero) mengalami proses yang panjang, dimulai dari UU No.33/1947 jo UU No.2/1951 tentang kecelakaan kerja, Peraturan Menteri Perburuhan (PMP) No.48/1952 jo PMP No.8/1956 tentang pengaturan bantuan untuk usaha penyelenggaraan kesehatan buruh, PMP No.15/1957 tentang pembentukan Yayasan Sosial Buruh, PMP No.5/1964 tentang pembentukan Yayasan Dana Jaminan Sosial (YDJS), diberlakukannya UU No.14/1969 tentang Pokok-pokok Tenaga Kerja. Secara kronologis proses lahirnya asuransi sosial tenaga kerja semakin transparan.

Setelah mengalami kemajuan dan perkembangan, baik menyangkut landasan hukum, bentuk perlindungan maupun cara penyelenggaraan, pada tahun 1977 diperoleh suatu tonggak sejarah penting dengan dikeluarkannya


(15)

7

Peraturan Pemerintah (PP) No.33 tahun 1977 tentang pelaksanaan program asuransi sosial tenaga kerja (ASTEK), yang mewajibkan setiap pemberi kerja/pengusaha swasta dan BUMN untuk mengikuti program ASTEK. Terbit pula PP No.34/1977 tentang pembentukan wadah penyelenggara ASTEK yaitu Perum Astek.

Tonggak penting berikutnya adalah lahirnya UU No.3 tahun 1992 tentang Jaminan Sosial Tenaga Kerja (JAMSOSTEK). Dan melalui PP No.36/1995 ditetapkannya PT Jamsostek sebagai badan penyelenggara Jaminan Sosial Tenaga Kerja. Program Jamsostek memberikan perlindungan dasar untuk memenuhi kebutuhan minimal bagi tenaga kerja dan keluarganya, dengan memberikan kepastian berlangsungnya arus penerimaan penghasilan keluarga sebagai pengganti sebagian atau seluruhnya penghasilan yang hilang, akibat risiko sosial.

Selanjutnya pada akhir tahun 2004, Pemerintah juga menerbitkan UU Nomor 40 Tahun 2004 tentang Sistem Jaminan Sosial Nasional. Undang-undang itu berhubungan dengan Amandemen UUD 1945 tentang perubahan pasal 34 ayat 2, yang kini berbunyi: "Negara mengembangkan sistem jaminan sosial bagi seluruh rakyat dan memberdayakan masyarakat yang lemah dan tidak mampu sesuai dengan martabat kemanusiaan". Manfaat perlindungan tersebut dapat memberikan rasa aman kepada pekerja sehingga dapat lebih berkonsentrasi dalam meningkatkan motivasi maupun produktivitas kerja. Kiprah Perusahaan yang mengedepankan kepentingan dan hak normatif


(16)

8

Tenaga Kerja di Indonesia terus berlanjut. Sampai saat ini, PT Jamsostek (Persero) memberikan perlindungan 4 (empat) program, yang mencakup Program Jaminan Kecelakaan Kerja (JKK), Jaminan Kematian (JKM), Jaminan Hari Tua (JHT) dan Jaminan Pemeliharaan Kesehatan (JPK) bagi seluruh tenaga kerja dan keluarganya.

Tahun 2011, ditetapkanlah UU No 24 Tahun 2011 tentang Badan Penyelenggara Jaminan Sosial. Sesuai dengan amanat undang-undang, tanggal 1 Januri 2014 PT Jamsostek akan berubah menjadi Badan Hukum Publik. PT Jamsostek tetap dipercaya untuk menyelenggarakan program jaminan sosial tenaga kerja, yang meliputi JKK, JKM, JHT dengan penambahan Jaminan Pensiun mulai 1 Juli 2015.

Menyadari besar dan mulianya tanggung jawab tersebut, Jamsostek pun terus meningkatkan kompetensi di seluruh lini pelayanan sambil mengembangkan berbagai program dan manfaat yang langsung dapat dinikmati oleh pekerja dan keluarganya.

Kini dengan system penyelenggaraan yang semakin maju, program Jamsostek tidak hanya memberikan manfaat kepada pekerja dan pengusaha saja, tetapi juga memberikan kontribusi penting bagi peningkatan pertumbuhan ekonomi bangsa dan kesejahteraan masyarakat Indonesia.

2.1.2 Struktur Organisasi

Struktur organisasi yang baik adalah struktur organisasi yang didalamnya menggambarkan tugas dan wewenang yang harus dijalankan


(17)

9

sesuai dengan posisinya dalam perusahaan tersebut. Hal ini penting agar tidak terjadinya penyerobotan wewenang dan pelemparan tanggung jawab oleh dan kepada orang atau bagian lain.

Struktur organisasi yang berada di PT. JAMSOSTEK ( Jaminan Sosial Tenaga Kerja) Cabang Cirebon sebagai berikut :

1. Kepala 2. Sekertaris 4

3. Kabid Pemasaran, membawahkan : a. Account Officer 1

b. Petugas Adm Pemasaran c. Account Officer Tugas Khusus 4. Kabid Pelayanan, membawahkan :

a. Verifi Jaminan b. Cs Officer

5. Kabid JPK, membawahkan : a. Provider Service Officer b. Verifikator JPK

6. Kabid Keuangan, membawahkan : a. Verifikator Akuntansi

b. Verifikasi Anggaran dan Pajak c. Pembukuan


(18)

10

7. Kabid TI, membawahkan : a. Data Administrator b. Technical Support c. Data Operator

8. Kabid Umum dan SDM, membawahkan : a. Petugas Umum

b. Petugas Pengadaan c. Arsiparis


(19)

11 KEPALA KABID PEMASARAN KABID PELAYANAN

KABID JPK KABID

KEUANGAN

KABID TI KABID

UMUM & SDM SEKERTARIS ACCONT OFFICER 1 PET. ADM. PEMASARAN ACCOUNT OFFICER VARIFI JAMINAN CS OFFICER PROVIDER SERVICE VERIFIKATOR JPK VER AKUNTANSI VER ANGG &

PAJAK PEMBUKUAN KASIR DATA ADMINISTRA TECHNICAL SUPPORT DATA OPERATOR PETUGAS UMUM PET PENGADAAN ARSIPARIS Gambar 2.1

Struktur Organisasi PT. JAMSOSTEK ( Jaminan Sosial Tenaga Kerja) Cabang Cirebon


(20)

12

2.3. Deskripsi Jabatan

Tabel 2.3.1

Deskripsi Jabatan PT Jamsostek (PERSERO)

Nama Jabatan : Kepala Kantor Cabang Kode Jabatan :

8100100 (Kacab Kelas 1) 8200100 (Kacab Kelas 2) 8300100 (Kacab Kelas 3)

Unit Kerja : Kantor Cabang

Ringkasan Pekerjaan :

Merencanakan mengarahkan, mengoordinasikan dan mengendalikan kegiatan pemasaran , pelayanan peserta, administrasi kepesertaan dan iuran, akuntansi, umum dan SDM yang didukung teknologi informasi guna memastikan tercapainya target Kantor Cabang.

1. Organisasi 2. Tanggung Jawab

2.1. Pengelolaan Manusia

a. Mengalokasikan Pekerjaan, mengarahkan Kegiatan dan mengoordinasikan pengambilan keputusan dalam unit kerja b. Meningkatkan Pengetahuan,

kemampuan dan kualitas serta mengusulkan pengembangan karir bagi seluruh jajarannya

c. Bertanggung Jawab atas penilaian kinerja jajaran di unit kerjanya

2.2. Pengelolaan Operasional Kepala Kantor Cabang

Sekertaris 3 ( Kacab Kelas 1) Sekertaris 4 ( Kacab Kelas 2)

Kepala Bidang Pemasaran Kepala bidang Program Khusus

Kepala bidang Pelayanan Kepala Bidang JPK

Kepala Bidang Teknologi Informasi Kepala Bidang Keuangan Kepala Bidang Umum dan SDM


(21)

13

a. Mengordinasikan penyusunan Rencana Kerja dari Anggaran Perusahaan di unit kerjanya. b. Merencanakan dan menetapkan

kebijakan operasional di Kantor Cabang

c. Merencanakan dan mengarahkan penyusunan peta potensi kepsertaan dan penyebaran PPK untuk

tercapainya target pemasaran d. Mengarahkan dan memastikan

peningkatan pelayanan kepada peserta e. Mengoordinasikan dan mengendalikan

hubungan kemitraan dengan instansi terkait dalam rangka perluasan, pembinaan kepesertaan dan peningkatan pelayanan

3. Bertanggungjawab Kepada: Kepala Kantor Wilayah 4. Pengawasan Langsung :

4.1.Kepala Bidang Pemasaran

4.2.Kepala Bidang Pelayanan

4.3.Kepala Bidang Pelayanan JPK


(22)

14

Nama Jabatan : Kepala Bidang Pemasaran Kode Jabatan :

8110100 (Kacab Kelas 1) 8210100 (Kacab Kelas 2) 8310100 (Kacab Kelas 3)

Unit Kerja : Kantor Cabang

Ringkasan Pekerjaan :

Merencanakan, melaksanakan, mengoordinasikan dan mengendalikan kegiatan pemasaran dan melakukan implementasi kebijakan pemasaran guna memastikan tercapainya target kepesertaan dan iuran.

1. Organisasi 2. Tanggung Jawab

2.1. Pengelolaan Manusia

a. Mengalokasikan Pekerjaan, mengarahkan Kegiatan dan mengoordinasikan

pengambilan keputusan dalam unit kerja b. Meningkatkan Pengetahuan, kemampuan

dan kualitas serta mengusulkan pengembangan karir bagi seluruh jajarannya

c. Bertanggung Jawab atas penilaian kinerja

Kepala Kantor Cabang

Sekertaris 3 ( Kacab Kelas 1) Sekertaris 4 ( Kacab

Kepala Bidang Pemasaran Kepala bidang Program Khusus

Kepala bidang Pelayanan Kepala Bidang JPK

Kepala Bidang Teknologi Informasi Kepala Bidang Keuangan Kepala Bidang Umum dan SDM


(23)

15

jajaran di unit kerjanya

2.2. Pengelolaan Operasional

a. Menghimpun informasi dari berbagai instansi dan organisasi terkait untuk mendapatkan data perusahaan sebagai dasar untuk menyusun data potensi dan menetapkan target kepesertaan.

b. Merencanakan strategi menindaklanjuti PWBD

c. Melakukan pembinaan terhadap AO untuk tercapainya tertib administrasi

(kepesertaan,iuran,DUTK,penyelesaian rekonsiliasi)

2.3. Tanggung Jawab Individu

a. Mengusulkan penghapus bukan piutang macet non aktiv

b. Menyetujui penerbitan KPJ berdasarkan permintaan AO

3. Bertanggungjawab Kepada: Kepala Kantor Cabang 4. Pengawasan Langsung :


(24)

16

Nama Jabatan : Account Officer 1

Kode Jabatan :8111131 Unit Kerja : Kantor Cabang 5. Hubungan Kerja

5.1. Internal 5.2. Eksternal

Kepala Bidang Lingkungan Kantor 5.2.1. Pemerintah Daerah beserta Dinas

Cabang Pemerintah Daerah

Ringkasan Pekerjaan :

Melakukan perluasan kepesertaan dan pemerosesan data / informasi dari perusahaan binaan guna tercapainya target kepesertan dan tertib administrasi kepesertaan

1. Organisasi 2. Tanggung Jawab

2.1.Pengelolaan Operasional

a. Menyusun rencana kegiatan perluasan kepesertaan sesuai target penambahan yang menjadi bebannya

b. Menyusun rencana dan melakukan

pembinaan terhadap 126-150 perusahaan binaan

c. Memantau dan memproses mutasi

kepesertaan pada perusahaan binaan

Kepala Bidang Pemasaran

Account Officer 1


(25)

17

Nama Jabatan : Petugas Administratif Kode Jabatan :

8117121 (Kacab Kelas 1) 8217121 (Kacab Kelas 2) 8317121 (Kacab Kelas 3)

Unit Kerja : Kantor Cabang

d. Meneliti dokumen pendaftaran kepesertaan/TK dan upah TK menghitung dan menerbitkan iuran

e. Mengirimkan berbagai dokumen ke

perusahaan binaan untuk mendapatkan ketertiban administrasi, diantaranya dokumen SPP,SPI,KPJ, Buku Tabungan JHT, Daftar

KPJ,KPK,Daftar KPK, laporan saldo JHT

f. Memperoses rekonsiliasi iuran, penetapan dan koreksi denda.

3. Bertanggungjawab Kepada: Kepala Bidang Pemasaran 4. Hubungan Kerja

4.1. Internal 4.2. Eksternal

4.1.1. Data Operator 4.2.1. Pemerintah Daerah beserta Dinas Pemerintahan


(26)

18

Nama Jabatan : Kepala Bidang Pelayanan Kode Jabatan :

8130100 ( Kacab Kelas 1) 8230100 ( Kacab Kelas 2) 8330100 ( Kacab Kelas 3)

Unit Kerja : Kantor Cabang Ringkasan Pekerjaan :

Melaksanakan administrasi kegiatan bidang pemasaran untuk kelancaran kegiatan bidang pemasaran.

1 Organisasi 2. Tanggung Jawab

2.1. Pengelolaan Manusia

a. Melakukan perekaman data potensi b. Mencocokan antara potensi dengan data

base data potensial c. Menerbitkan data PWBD

d. Mengagendakan formulir pendaftaran dan administrasi kepesertaan

e. Mendistribusikan dokumen / formulir yang telah diagendakan atau dicatat f. Menerbitkan surat pemberitahuan iuran

(SPI) untuk disahkan oleh accoun officer g. Menyusun laporan kegiatan secara tepat

waktu

3. Bertanggungjawab Kepada: Kepala Bidang Pemasaran 4. Hubungan Kerja :

4.1.Internal 4.2. Eksternal

4.1.1. Account Officer 4.2.1. Petugas Binaan

4.1.2. Data Operator 4.2.2. Peserta

4.1.3. Custumer Service Officer

4.1.4. Provider Service Officer

4.1.5. Petugas Arsip

Kepala Bidang Pemasaran

Account Officer 1


(27)

19

Ringkasan Pekerjaan :

Merencanakan , melaksanakan , mengkoordinasikan dan mengendalikan kegiatan JKK , JHT, JK guna memastikan kelancaran pelayanan jaminan


(28)

20

2.1. Pengelolaan Manusia

a. Mengalokasikan pekerjaan, mengarahkan kegiatan dan mengoordinasika pengambilan keputusan dalam unit kerja

b. Meningkatkan pengetahuan , kemampuan , dan kualitas serta mengusulkan

pengembangan karir bagi seluruh jajarannya

c. bertanggung jawab atas penilaian kinerja jajaran di unit kerjanya

2.2. Pengelolaan Operasional

a. Mengembangkan dan mengevaluasi sistem pelayanan yang diberikan dikantor cabang

b. Melakukan penetapan besarnya jaminan sesuai kewenangan

c. Melakukan pembinaan terhadap bawahannya untuk meningkatkan kualitas pelayanan

d. Membuat Laporan kegiatan secara tepat waktu

3. Bertanggungjawab Kepada: Kepala Kantor Cabang

Kepala Kantor Cabang

Sekertaris 3 ( Kacab Kelas 1) Sekertaris 4 ( Kacab Kelas 2)

Kepala Bidang Pemasaran Kepala bidang Program Khusus

Kepala bidang Pelayanan Kepala Bidang JPK

Kepala Bidang Teknologi Informasi Kepala Bidang Keuangan Kepala Bidang Umum dan SDM


(29)

21

Nama Jabatan : Verifikator Jaminan Kode Jabatan :

8131112 (Kacab Kelas 1) 8231112 (Kacab Kelas 2) 8331112 (Kacab Kelas 3)

Unit Kerja : Kantor Cabang 4. Pengawasan :

4.1. Verifikator Jaminan

5. Hubungan Kerja

5.1. Internal 5.2. Eksternal

Kepala Bidang Lingkungan Kantor

Ringkasan Pekerjaan :

Melakukan Verifikasi, meneliti kasus dan menetapkan klaim JHT , JK , dan JKK

1. Organisasi 2. Tanggung Jawab

2.1.Pengelolaan Manusia

a. Melakukan Verifikasi, merekam dan menetapkan klaim JKK

b. Membuat voucher dan BPJ klaim JKK ( Pembayaran Transfer)

c. Menginformasikan klaim JKK siap bayar ke perusahaan/ ahli waris d. Menyusun rekapitulasi kasus dan

jaminan yang dibayarkan

Kepala Bidang Pelayanan

Verifikator jaminan


(30)

22

Nama Jabatan : Custumer service Officer Kode Jabatan :

8132134 ( Kacab Kelas 1 ) 8232134 ( Kacab Kelas 2 ) 8332134 ( Kacab Kelas 3 )

Unit Kerja : Kantor Cabang

Nama Jabatan : Kepala Bidang JPK

e. Menyusun laporan kegiatan secara tepat waktu

Ringkasan Pekerjaan :

Melakukan verifikasi dokumen kepesertaan,iuran,jaminan dan memberikan pelayanan meliputi pelayanan kepesertaan , iuran , pengajuan jaminan serta memberikan informasi dan menangani keluhan peserta.

1. Organisasi 2. Tanggung Jawab

2.1.Pengelolaan Manusia

a. Memberikan pelayanan informasi program jamsostek dan menerima keluhan peserta untuk meningkatkan pelayanan yang cepat dan akurat b. Menerima, meneliti kelengkapan dan

keabsahan dokumen pengajuan pembayaran jaminan untuk menjamin pelayanan yang baik dan benar c. Menerima dan memeriksa dokumen

permintaan koreksi Sertifikat ,KPJ , dan KPK

3. Bertanggungjawab Kepada: Kepala Bidang Pelayanan 4. Hubungan Kerja

4.1. Internal 4.2. Eksternal

Kepala Bidang Pelayanan

Verifikator jaminan


(31)

23

Kode Jabatan :

8140100 (Kacab Kelas 1) 8240100 (Kacab Kelas 2) 8340100 (Kacab Kelas 3)

Unit Kerja : Kantor cabang

Ringkasan Pekerjaan :

Merencanakan , melaksanakan , mengoordinasikan dan mengendalikan kegiatan pelayanan JPK berdasarkan sistem dan prosedur yang telah ditetapkan.

1. Organisasi 2. Tanggung Jawab

2.1. Pengelolaan Manusia

a. Mengalokasikan pekerjaan mengarahkan kegiatan dan mengoordinasikan

pengambilan keputusan dalam unit kerja

b. Meningkatakan pengetahuan, kemampuan dan kualitas serta

mengusulkan pengembangan karir bagi seluruh jajarannya

c. Bertanggung jawab atas penilaian kinerja jajaran di unit kerjanya

Kepala Kantor Cabang

Sekertaris 3 ( Kacab Kelas 1) Sekertaris 4 ( Kacab Kelas 2)

Kepala Bidang Pemasaran Kepala bidang Program Khusus

Kepala bidang Pelayanan Kepala Bidang JPK

Kepala Bidang Teknologi Informasi Kepala Bidang Keuangan Kepala Bidang Umum dan SDM


(32)

24

2.2. Pengelolaan Operasiaonal

a. Merencanakan Penyelesaian klaim tepat waktu dan mengendalikan pelayanan jaminan JPK serta menanggapi keluhan peserta untuk mewujudkan kepuasan kerja

b. mengendalikan pelayanan JPK dan menanggapi serta menindak lanjuti keluhan dari peserta

c. melakukan verifikasi berkas penetapan jaminan JPK untuk menetapkan sesuai batas kewenangannya

2.3. Tanggung Jawab

a. Mengusulkan penambahan kerjasama PPK baru

b. Mengusulkan permutusan kerjasama dengan PPK yang memiliki kinerja tidak baik


(33)

25

Nama Jabatan : Verifikator Jaminan JPK Kode Jabatan :

8142112 (Kacab Kelas 1) 8242112 (Kacab Kelas 2) 8342112 (Kacab Kelas 3)

Unit Kerja : Kantor Cabang 4. Pengawasan Langsung :

4.1. Provider Service Officer

4.2. Verifikator Jaminan JPK

5. Hubungan Kerja

5.1. Internal 5.2. Eksternal

5.1.1 Kepala Bidang di Kantor Cabang 5.2.1. Dinas Tenaga Kerja Setempat

Ringkasan Pekerjaan :

Melakukan verifikasi, meneliti kasus dan menetapkan klaim JPK


(34)

26

Nama Jabatan : Kepala Bidang Teknologi Informasi Kode Jabatan :

8150200 (Kacab Kelas 1) 8250200 (Kacab Kelas 2) 8350200 (Kacab Kelas 3)

Unit Kerja : Kantor Cabang 2.1.Pengelolaan Manusia

a. Menerbitkan Surat konfirmasi dan pengecekan data Data atau kasus yang dianggap meragukan sebagai bahan penyelesaian penetapan jaminan b. Melakukan verifikasi, merekam dan

mengajukan klaim JPK baik kapitasi maupun fee for service serta menetapkan dan membuat Buku Monitor (BM). c.Membuat laporan kegiatan secara tepat waktu

3. Bertanggungjawab Kepada: Kepala Bidang JPK 4. Hubungan Kerja

4.1.Internal 4.2. Eksternal 4.1.1. Provider Service Officer 4.2.1. PPK Tk. 1

4.1.2. Administrasi DNT dan Pelaporan 4.2.2. PPK Tk . 2

Kepala Bidang JPK

Verifikator jaminan JPK

Custumer Service Officer Provider Service officer


(35)

27

Ringkasan Pekerjaan :

Merencanakan, melaksanakan dan mengoordinasikan dan mengendalikan penggunaan hardware , software, dan jejaring untuk mengoptimalkan dan menjamin tetap beroprasinya perangkat komputer , serta mengelola data base dan aplikasi untuk memastikan pelayanan .

1. Organisasi 2. Tanggung Jawab

2.1. Pengelolaan Manusia

a. Mengalokasikan pekerjaan mengarahkan kegiatan dan mengoordinasikan pengambilan keputusan dalam unit kerja

b. Meningkatakan pengetahuan, kemampuan dan kualitas serta mengusulkan

pengembangan karir bagi seluruh jajarannya

c. Bertanggung jawab atas penilaian kinerja jajaran di unit kerjanya

2.2. Pengelolaan Oprasional

a. Merencanakan dan menyusun kebutuhan sarana pengolahan data

b. Mengendalikan pemeliharaan peralatan dan fasilitas komputer, meliputi perangkat lunak , perangkat keras berikut jaringannya

Kepala Kantor Cabang

Sekertaris 3 ( Kacab Kelas 1) Sekertaris 4 ( Kacab Kelas 2)

Kepala Bidang Pemasaran Kepala bidang Program Khusus

Kepala bidang Pelayanan Kepala Bidang JPK

Kepala Bidang Teknologi Informasi Kepala Bidang Keuangan Kepala Bidang Umum dan SDM


(36)

28

Nama Jabatan : Technical Support Kode Jabatan :

8152215 (Kacab Kelas1) 8252215 (Kacab Kelas2)

Unit Kerja : Kantor Cabang

c. Memastikan tersedianya data saldo JHT untuk tenaga kerja non aktiv

2.3. Tanggung Jawab Individu

Mengusulkan perbaikan atas kerusakan yang terjadi pada operasional sistem informasi dikantor cabang.

3. Bertanggungjawab Kepada: Kepala Kantor Cabang 4. Pengawasan Langsung :

4.1. Data Administrator

4.2. Technical Support

4.3. Data Operator

5. Hubungan Kerja

5.1. Internal 5.2. Eksternal

Kepala bidang di kantor cabang Konsultan/vendor IT

Ringkasan Pekerjaan :


(37)

29

1. Organisasi 2. Tanggung Jawab

2.1.Pengelolaan Manusia

a. Melakukan pengelolaan dan pemeliharaan fasilitas komputer (hardware), perangkat lunak (software) dan jaringannya untuk memastikan pemakaian yang optimal. b. Memelihara dan mengamankan

dokumentasi sistem ( buku pedoman, buku petunjuk )

c. Menyusun kebutuhan prasarana

pengolahan data untuk seluruh unit kerja d. Mengevaluasi kebutuhan hardware

maupun software

Kepala Bidang Teknologi Informasi

Technical Support

Data Operator Data Administrator


(38)

30

Nama Jabatan : Kepala Bidang Keuangan Kode Jabatan :

8160300 (Kacab Kelas 1) 8260300 (Kacab Kelas 2) 8360300 (Kacab Kelas 3)

Unit Kerja : Kantor Cabang 3. Bertanggungjawab Kepada: Kepala Bidang Teknologi Informasi 4. Hubungan Kerja

4.1. Internal 4.2. Eksternal 4.1.1. Data Administrator Konsultan/vendor IT

Ringkasan Pekerjaan :

Merencanakan, melaksanakan , melakukan koordinasi dan mengendalikan kegiatan dibidang keuangan.


(39)

31

2.1.Pengelolaan Manusia

a. Mengalokasikan pekerjaan mengarahkan kegiatan dan mengoordinasikan pengambilan keputusan dalam unit kerja

b. Meningkatakan pengetahuan, kemampuan dan kualitas serta mengusulkan

pengembangan karir bagi seluruh jajarannya

c. Bertanggung jawab atas penilaian kinerja jajaran di unit kerjanya

2.2. Pengelolaan Operasional

a. Merencanakan cashflow berdasarkan RKAP yang telah disetujui untuk digunakan sebagai pedoman dalam pelaksanaan kegiatan kantor cabang.

b. Melakukan verifikasi terhdap bukti penerimaan dan pengeluaran keuangan untuk pengendalian anggaran

c. Memberikan otorisasi pengeluaran kas atau bank sesuai dengan batas

kewenangannya

d. Melakukan Cash Opname secara Periodik

Kepala Kantor Cabang

Sekertaris 3 ( Kacab Kelas 1) Sekertaris 4 ( Kacab Kelas 2)

Kepala Bidang Pemasaran Kepala bidang Program Khusus

Kepala bidang Pelayanan

Kepala Bidang JPK

Kepala Bidang Teknologi Informasi

Kepala Bidang Keuangan Kepala Bidang Umum dan SDM


(40)

32

Nama Jabatan : Verifikator Akuntansi Kode Jabatan :

8161312 (Kacab Kelas 1) 8261312 (Kacab Kelas 2) 8361312 (Kacab Kelas 3)

Unit Kerja : Kantor Cabang

maupun insidentil sebagai bahan pertanggungjawaban.

2.3. Tanggung Jawab Individu

a. Mengusulkan pencairan anggaran rutin sesuai dengan batas kewenangan

b. Mengusulkan penempatan investasi dana di daerahnya sesuai batas kewenangan kantor cabang

3. Bertanggungjawab Kepada: Kepala Kantor Cabang

Ringkasan Pekerjaan :

Melaksanakan pencatatan semua transaksi dengan Tertib dan benar guna penertiban neraca percobaan .


(41)

33

Nama Jabatan : Pembukuan

1. Organisasi 2. Tanggung Jawab

2.1.Pengelolaan Operasional

a. Melakukan verifikasi atas semua bukti transaksi keuangan

b. Mengesahkan SPI dan rekapitulasi rekonsiliasi iuran yang akan ditindaklanjuti ke perusahaan

c. Melakukan pencatatan atas segala jenis transaksi penerimaan maupun pengeluaran d. Menerbitkan surat permintaan transfer e. Mengendalikan penggunaan semua

rekening antara f. Monitoring RC harian

3. Bertanggungjawab Kepada: Kepala Bidang Keuangan 4. Hubungan Kerja

4.1. Internal 4.2. Eksternal 4.1.1. Verifikator Anggaran dan Perpajakan

4.1.2. Pembukuan

4.1.3. Kasir

Kepala Bidang Keuangan

Verifikator Anggaran dan Perpajakan

Pembukuan Verifikator Akuntansi


(42)

34

Kode Jabatan :

8163341 (Kacab Kelas 1) 8263341 (Kacab Kelas 2)

Unit Kerja : Kantor Cabang

Nama Jabatan : Kasir Kode Jabatan :

8164342 (Kacab Kelas 1)

Unit Kerja : Kantor Cabang

1. Organisasi 2. Tanggung Jawab

2.1.Pengelolaan Operasional

a. Membukukan penerimaan iuran via bank

b. Membukukan data BUBM

c. Meminta voucher pembayaran BUBM

d. Mencetak listing unaudited secara harian e. Mencetak buku harian dan rekapitulasi

kas / bank

f. Menyiapkan daftar pembayaran via transfer

3. Bertanggungjawab Kepada: Kepala Bidang Keuangan 4. Hubungan Kerja

4.1. Internal 4.2. Eksternal 4.1.1. Verifikator Anggaran dan Perpajakan

Kepala Bidang Keuangan

Verifikator Anggaran dan Perpajakan

Pembukuan Verifikator Akuntansi


(43)

35

8264342 (Kacab Kelas 2) 8364342 (Kacab Kelas 3)

Ringkasan Pekerjaan :

Melaksanakan dan penerimaan uang tunai secara benar dan akurat

1. Organisasi 2. Tanggung Jawab

2.1.Pengelolaan Operasional

a.Mengelola dan memastikan tersedianya uang dalam bentuk tunai

b.Membuat cek/bilyet giro untuk intern maupun ekstern

c.Meneliti dan memastikan kebenaran pembayaran tunai

d.Meneliti dan memastikan kebenaran penerimaan tunai

e.Melakukan kas opname f. Menyimpan surat berharga

3. Bertanggungjawab Kepada: Kepala Bidang Keuangan Kepala Bidang Keuangan

Verifikator Anggaran dan Perpajakan

Pembukuan Verifikator Akuntansi


(44)

36

Nama Jabatan : Kepala Bidang Umum SDM Kode Jabatan :

8170400 (Kacab Kelas 1) 8270400 (Kacab Kelas 2) 8370400 (Kacab Kelas 3)

Unit Kerja :Kantor Cabang 4. Hubungan Kerja

4.1. Internal 4.2. Eksternal

4.1.1. Verifikator Anggaran dan Perpajakan Bank pemerintah/ Swasta

1. Organisasi 2. Tanggung Jawab

2.1. Pengelolaan Manusia

a. Mengalokasikan pekerjaan mengarahkan kegiatan dan mengoordinasikan pengambilan keputusan dalam unit kerja

b. Meningkatakan pengetahuan, kemampuan dan kualitas serta mengusulkan

pengembangan karir bagi seluruh jajarannya

c. Bertanggung jawab atas penilaian kinerja jajaran di unit kerjanya

Kepala Kantor Cabang

Sekertaris 3 ( Kacab Kelas 1) Sekertaris 4 ( Kacab Kelas 2)

Kepala Bidang Pemasaran Kepala bidang Program Khusus

Kepala bidang Pelayanan Kepala Bidang JPK

Kepala Bidang Teknologi Informasi Kepala Bidang Keuangan Kepala Bidang Umum dan SDM


(45)

37

2.2. Pengelolaan Operasional

a. Merencanakan dan mengusulkan kebutuhan layanan karyawan serta pengembangannya untuk optimalisasi kegiatan Kantor Cabang

b. Mempersiapkan pelaksanaan diklat sesuai batas kewenangan untuk meningkatkan keterampilan dan wawasan karyawan

c. Melakukan pembinaan terhadap karyawan untuk meningkatkan kualitas pelayanan dan kinerja karyawan

2.3. Tanggung jawab individu

a. membuat rekomendasi atas usulan mutasi dan promosi karyawan dikantor

cabangnya untuk mendapat persetujuan dari kantor pusat

b. mengusulkan pengadaan barang dan jasa untuk kantor cabangnya sesuai dengan batas kewenangan yang dimiliki.


(46)

38

Nama Jabatan : Petugas Umum Kode Jabatan :

8171421 (Kacab Kelas 1) 8271421 (Kacab Kelas 2) 8371421 (Kacab Kelas 3)

Unit Kerja : Kantor Cabang


(47)

39

2.1.Pengelolaan Operasional

a.Melaksanakan dan menata administrasi kantor cabang

b.Melakukan pemutakhiran database karyawan untuk tersedianya data karyawan yang akurat

c.Melaksanakan tertib administrasi karyawan

(pembayaran gaji, lembur, cuti ,absensi, dll)

d. Melaksanakan kegiatan penyelesaian kelengkapan kendaraan dinas , asuransi , STNK dan persewaan

e. Melaksanakan kegiatan kerumahtanggan untuk kelancaran serta peeliharaan gedung kantor

f. Menyiapkan rapat dan melaksanakan tugas protokoler

3. Bertanggungjawab Kepada: Kepala bidang Umum dan SDM 4. Hubungan Kerja

4.1. Internal 4.2. Eksternal 4.1.1.Petugas Pengadaan 4.2.1. Kepolisian

4.1.2. Arsiparis 4.2.2. Supplier

Kepala Bidang Umum dan SDM

Petugas Pengadaan

Arsiparis Petugas Umum

Pengemudi

Satpam


(48)

40

Nama Jabatan : Petugas Pengadaan Kode Jabatan :

8172421 (Kacab Kelas 1) 8272421 (Kacab Kelas 2)

Unit Kerja : Kantor Cabang

Ringkasan Pekerjaan :

Melaksanakan kegiatan pengadaan serta menata administrasi aktiva tetap

1. Organisasi 2. Tanggung Jawab

2.1.Pengelolaan Operasioanal

a. Membantu perencanaan kebutuhan sarana dan prasarana kerja

b. Menyiapkan proses pengaaan barang dan jasa sesuai kebtuhan berlaku c. Membuat daftar rekanan Jamsostek

berdasarkan surat pengajuan calon rekanan

d. Mengatur dan memelihara sarana dan prasarana kerja agar selalu dalam kondisi siap pakai

e. Melaksanakan dan menata administrasi aktiva tetap kantor cabang

f. Melaksanakan pengurusan atau memudahkan surat bukti kepemilikan

Kepala Bidang Umum dan SDM

Petugas Pengadaan

Arsiparis Petugas Umum

Pengemudi

Satpam


(49)

41

Nama Jabatan : Arsiparis Kode Jabatan :

8173451 (Kacab Kelas 1) 8273451 (Kacab Kelas 2)

Unit Kerja : Kantor cabang 3. Bertanggungjawab Kepada: Kepala bidang Umum dan SDM 4. Hubungan Kerja

4.1. Internal 4.2. Eksternal

4.1.1.Petugas Pengadaan Vendor barang dan jasa 4.1.2.Arsiparis

Ringkasan Pekerjaan :

Mengelola dan memelihara arsip aktiv dan in-aktiv secara baik-baik dan benar sesuai ketentuan pengarsipan


(50)

42

1. Organisasi 2. Tanggung Jawab

2.1.Pengelolaan Operasional

a. Menerima, mencatat dan mendistribusikan surat masuk dan keluar sesuai tujuan surat b. Melakukan pengarsipan formulir induk

Jamsostek untuk kelancaran pelayanan c. Melakukan penataan dan pendekripsian

arsip in-aktiv

d. Menentukan nilai guna arsip

e. Melakukan pemusnahan dan penyusupan arsip

f. Memilih arsip vital dan duplikasi

3. Bertanggungjawab Kepada: 4. Hubungan Kerja

4.1. Internal 4.2. Eksternal 4.1.1.Petugas Pengadaan

Kepala Bidang Umum dan SDM

Petugas Pengadaan

Arsiparis Petugas Umum

Pengemudi

Satpam


(51)

43

2.4. Aspek Kegiatan Perusahaan

PT Jamsostek (PERSERO) dalam melaksanakan pekerjaannya sesuai dengan tugas pokok dan fungsi PT Jamsostek . Adapun fungsi PT Jamsostek (Persero) memberikan perlindungan 4 (empat) program yaitu :

1. Program Jaminan Kecelakaan Kerja (JKK) 2. Jaminan Kematian (JKM)

3. Jaminan Hari Tua (JHT)

4. Jaminan Pemeliharaan Kesehatan (JPK) bagi seluruh tenaga kerja dan keluarganya.


(52)

40 BAB III

PELAKSANAAN KERJA PRAKTEK

3.1 Bidang Pelaksanaan Kerja Praktek

Selama melaksanakan kerja praktek penulis ditempatkan pada bidang HRD (Human Resources Development) yang menangani masalah karyawan menunjang aktivitas dan kegiatan organisasi atau perusahaan untuk mencapai tujuan organisasi dengan maksimal.

3.2 Teknis Pelaksanaan Kerja Praktek

Dalam melaksanakan kerja praktek sebelumnya penulis diberikan pengarahan dan pelatihan oleh Pembimbing perusahaan sehingga Perusahaan, sehingga penulis dapat mengerti dan memahami apa yang dikerjakan oleh penulis di Perusahaan tersebut , khususnya dibidang HRD ( Human Resources Development ) adapun kegiatan yang dilakukan penulis selama melakukan kerja praktek adalah :

1. Mengerjakan klaim-klaim di Jamsostek 2. Mengerjakan laporan perjanjian rumah sakit

3. Mengerjakan tentang laporan-laporan biaya-biaya dirumah sakit 4. Melaporkan kinerja-kinerja para dokter yang terikat berjanjian

5. Merekap data-data laporan rawat inap atau rawat jalan disetiap rumah sakit.


(53)

41

3.3 Hasil Pelaksanaan Kerja Praktek 3.3.1 Tujuan Penilaian Prestasi Pegawai

Tujuan penilaian prestasi kerja pegawai antara lain adalah sebagai berikut :

1. Alat untuk membantu pegawai dalam mengembangkan dirinya dan menjangkau potensi maksimalnya sebagai pegawai.

2. Alat untuk memperoleh bahan baku sebagai pertimbangan dalam mengambil keputusan yang berkaitan dengan manajemen sumber daya manusia. Sebagai contoh, pegawai mana yang harus dipromosikan, dimutasikan, dan siapa yang berhak mendapatkan insentif (premi) lebih, dibanding dengan yang lainya.

3.3.2 Pelaksanaan Penilaian Prestasi Kerja Karyawan

3.3.2.1 Pihak-pihak yang Melaksanakan Penilaian Prestasi Kerja Pegawai Petugas penilai prestasi kerja pegawai dilakukan oleh :

1. Penilai I, yaitu atasan langsung dari pegawai yang dinilai dan berkewajiban untuk melakukan penilaian pelaksanaan pekerjaan terhadap setiap bawahan, dengan ketentuan sebagai berikut :

a. Penilai baru dapat menilai apabila telah membawahi bawahan yang bersangkutan sekurang-kurangnya 6 (enam) bulan, apabila kurang dari 6 (enam) bulan, maka penilai I wajib mengkonfirmasikan kepada atasan langsung sebelumnya dari pegawai yang dinilai.


(54)

42

b. Penilai I wajib mengisi dan memelihara buku catatan penilaian. Dalam buku catatan penilaian tersebut dicatat tingkah laku/tindakan bawahan yang menonjol, baik yang positif maupun yang negatif.

2. Penilai II, yaitu atasan langsung dari penilai I dan berkewajiban untuk :

a. Membicarakan hasil penilai I baik dengan pegawai yang dinilai maupun dengan penilai I, apabila ada perbedaan pendapat antara pegawai yang dinilai dengan penilai I, penilai II dapat menurunkan dan menaikan hasil penilai I sesuai dengan kesimpulannya sesuai pembicaraan kedua belah pihak atau berdasarkan pengamatan dan penilaianya. b. Mengubah hasil penilai-penilai I, apabila penilai II mempunyai cukup alasan untuk menaikan/menurunkan hasil penilaian penilai I, dengan ketentuan penilai II mendiskusikan terlebih dahulu dengan penilai I. Perubahan nilai ini dicantumkan dalam penilaian yang bersangkutan dengan mencoret nilai yang lama dan mencantumkan nilai yang baru. Nilai yang dicoret itu harus tetap dapat dibaca. Setiap coretan harus diparaf oleh penilai II.


(55)

43

Dasar dari penilaian prestasi kerja adalah uraian pekerjaan dan tanggung jawab yang harus dilakukan dalam melakukan tugasnya sehari-hari baik itu yang berupa tugas pokok maupun tugas tambahan.

Tugas pokok adalah tugas yang menjadi tanggung jawab dan target tugas pegawai dalam periode penilaian tertentu. Sedangkan tugas tambahan adalah uraian tentang tugas diluar tugas yang ditetapkan didalam uraian jabatan yang menjadi tanggung jawab pegawai dalam periode penilaian tertentu. Uraian tugas ini dijadikan tolak ukur untuk mengukur tugas dan kewajiban pegawai.

Adapun kriteria penilaiananya adalah sebagai berikut : Tabel 3.1 kriteria penilaian kerja

Kurang Pencapaian s/d 60% dari tugas

pokok

Cukup Pencapaian 61% s/d 80% dari tugas

pokok

Baik Pencapaian 81% s/d 100% dari tugas

pokok

Lebih baik Pencapaian 100% lebih cepat,efektif

dan efisien.

Penilaian prestasi kerja dilakukan dengan mengisi formulir penilaian kinerja pegawai. Hasil kerja pegawai didasarkan atas pencapaian


(56)

44

sasaran kerja pegawai untuk kurun waktu 1 tahun. Penilaian untuk tahun yang bersangkutan akan dilaksanakan pada minggu ke-1 atau ke-2 bulan februari tahun berikutnya.

3.3.3 Faktor-faktor yang Diperhatikan dalam Penilaian Prestasi Kerja Pegawai

Faktor-faktor yang diperhatikan dalam penilaian prestasi kerja pegawai antara lain adalah sebagai berikut :

1. Pegawai staf :

a. Kemampuan teknis

- Penguasaan pengetahuan sesuai dengan fungsi yang diemban. - Penguasaan keterampilan teknis sesuai dengan fungsi yang

diemban.

- Kemampuan bekerja sesuai dengan persyaratan yang ditentukan.

- Kemampuan mengambangkan wawasan baru sesuai dengan fungsi yang diemban.

b. Kemampuan manajerial - Perencanaan .

- Kemampuan mengatur pekerjaan (mengukur prioritas).

- Kemampuan menyediakan saran pendukung dalam rangka mengatur pekerjaan.

c. Mengorganisasi


(57)

45

d. koordinasi

- Kemampuan menyajikan informasi secara akurat kepada atasan.

- Kemampuan kerja sama dengan sejawat dengan pihak lain yang terkait dengan tugasnya.

e. Pengendalian

- Kualitas dan kuantitas kerja.

- Kemandirian (campur tangan atasan/pihak lain dalam menyelesaikan pekerjaanya).

f. Sikap

- Ketaatan terhadap peraturan/prosedur yang berlaku diperusahaan.

- Keandalan dalam melaksanakan tugas.

- Kemampuan menentukan prioritas antara kepentingan perusahaan dengan kepentingan keluarga/pribadi untuk mencapai hasil yang maksimal.

- Kemampuan menjaga citra perusahaan

- Tanggung jawab menggunakan wewenang secara proposional untuk kepentingan perusahaan.

2. Pegawai manajerial : a. Kemampuan teknis


(58)

46

- Inovasi dan kemampuan meningkatkan kualitas di unit kerjanya.

b. Kemampuan manajerial - Perencanaan .

- Memikirkan dan memprogramkan perbaiakan. - Penyesuaian dan gagasan baru.

- Menguasai cara memperoleh data yang diperlukan dan bisa mendapatkanya.

- Memadukan dan menganalisa data informasi yang bermanfaat. - Merencanakan sasaran/target dan menentukan program/cara

terbaik dalam mencapai sasaran. c. Mengorganisasi

- Kemampuan memanfaatkan kecapakan/kemampuan bawahan secara maksimal.

- Kemampuan melimpahkan tugas dan wewenang (yang seharusnya dilimpahkan kepada bawahan) sehingga dibidangnya tercapai.

- Gaya dan efektivitas kepemimpinan yang diperlukan. d. Koordinasi

- Kemampuan menyelenggarakan pengarahan atau brefing/rapat untuk mencapai sasaran yang direncanakan.

- Kemampuan menggerakan bawahan untuk mencapai hasil/sasaran


(59)

47

- Kemampuan membina bawahan.

- Kemampuan menyelenggarakan hubungan dengan pihak luar yang terkait dengan lingkup tugasnya.

e. Pengendalian

- Kemampuan mengendalikan dan pengawas sehingga tercapai sasaran biaya, mutu dan waktu.

- Kemampuan untuk mengatasi masalah-masalah yang dihadapi sehingga tercapai sasaran biaya, mutu dan waktu.

- Penguasaan aspek bisnis dibidangnya.

- Ketaatan terhadap peraturan/prosedur yang berlaku di perusahaan.

- Keandalaan dalam melaksanakan tugas.

- Kemampuan memperjuangkan kepentingan perusahaan untuk mencapai hasil yang maksimal.

- Rasa tanggung jawab perusahaan. - Kemampuan menjaga citra perusahaan.

- Kemampuan menggunakan wewenang secara proposional untuk kepentingan perusahaan.

3. Penilaian pegawai profesional/fungsional a. Kemampuan teknis

- Penguasaan keahlian teknis sesuai dengan keahlianya.

- Kemampuan bekerja sesuai dengan persyaratan yang diperlukan.


(60)

48

- Kemampuan mengembangkan wawasan baru sesuai dengan fungsi/keahliannya.

b. Kemampuan manajerial - Perencanaan.

(1) Kemampuan merencanakan kegiatan.

(2) Kemampuan menyediakan sasaran pendukung dalam rangka pengaturan pekerjaa

- Mengorganisasi.

Kemapuan mengatur tugas sesuai dengan fungsi. - Pengendalian.

(1) Kualitas dan kuantitas hasil kerja.

(2) Kemandirian (campur tangan atasan pihak lain dalam menyelesaikan pekerjaanya).

c. Sikap

- Ketaatan terhadap peraturan/prosedur yang berlaku di perusahaan.

- Keandalan dalam melaksanakan tugas.

- Kemampuan memperjuangkan kepentingan perusahaan.

- Kemampuan memiliki prioritas antara kepentingan perusahaan dengan kepentingan keluarga/pribadi.

- Kemampuan menjaga citra perusahaan.

- Kemampuan menggunakan kewenangan secara proposional untuk kepentingan perusahaan.


(61)

49

Dari semua faktor-faktor yang diperhatikan dalam penilaian prestasi kerja pegawai, ada beberapa hal yang belum masuk dalam faktor kegiatan dan aspek yang dinilai yaitu :

1. Kekuatan/kelemahan yaitu ;

Catatan tambahan mengenai pegawai yang dinilai, meliputi kekuatan/kelemahan terkait dengan penguasaan saat ini.

2. Inovasi/ karya yang dapat diaplikasikan dan bermanfaat bagi perusahaan, misalnya :

a. Perbaikan prosedur dan instruksi kerja. b. Perbaikan metode kerja.

c. Menemukan sistem kerja yang mempercepat/memperbaiki mutu hasil kerja.

Faktor-faktor yang diperhatikan dalam pelaksanaan penilaian prestasi kerja lebih menekankan pada kualitas kerja pegawai dari mulai prestasi kerja, sikap, dan keahlian baik keahlian manajerial maupun profesional. Nampak bahwa Dispenda kota bandung sangat mementingkan kualitas hasil kerja pegawainya. Hal ini dapat mendorong pegawai untuk mengembangkan potensi dan keahlian yang ada pada dirinya.

1. Kriteria Penilaian Prestasi Kerja Pegawai

kriteria penilaian prestasi kerja memenuhi beberapa syarat yaitu :

1. Relevan, karena penilaian prestasi kerja dilakukan terhadap uraian pekerjaan yang telah dibebankan pada pegawai yang dinilai bukan pada pekerjaan lainya yang bukan menjadi tugas dan tanggung


(62)

50

jawab pegawai yang bersangkutan, kecuali bila ada tugas tambahan terhadap seorang pegawai, tugas tambahan itu ikut dinilai.

2. Akseptable, artinya bahwa penilaian prestassi kerja yang dilakukan dapat diterima, karena memberikan kesempatan pada pegawai yang bersangkutan untuk mengajukan keberatan bila merasa tidak sesuai dengan kemampuan atau prestasi kerja yang telah dilakukan.

3. Reliable, penilaian prestasi kerja yang dilakukan dapat dipercaya karena berdasarkan tolak ukur yang telah ditetapkan.

4. Sensitif, penilaian prestasi kerja cukup sensitif karena dapat dibedakan pegawai yang efektif atau tidak, baik sekali, cukup, kurang, kurang sekali.

Sistem penilaian prestasi kerja pegawai dilaksanakan secara sistematis, hati-hati, dan adanya kerja sama antar semua pihak. Berdasarkan uraian diatas maka ditarik kesimpulan bahwa :

1. Sistem penilaian prestasi kerja pegawai berjalan efektif karena telah memenuhi beberapa syarat atau kriteria suatu penilaian kerja yang efektif seperti : relevan, reliable, akseptabel, sensitif dan praktis. Disamping itu karena terpeliharanya obyektivitas penilaian prestasi kerja, hal ini tercermin dalam penilaian prestasi kerja itu sendiri yang dipimpin atasan langsung pegawai masing-masing divisi karena atasanlah yang lebih mengetahui kelebihan dan kekurangan yang dimiliki oleh pegawai baik tingkat disiplin kerja, kualitas kerja dan lainya.


(63)

51

2. Pelaksanaan yang dilakukan dalam penilaian prestasi kerja pegawai lebih menekankan pada kualitas kerja pegawai dari mulai prestasi kerja, potensi, sikap dan keahlian baik keahlian manajerial maupun profesional. Hal ini dapat mendorong pegawai untuk mengembangkan potensi dan keahlian yang ada pada dirinya.

ii. Masalah-masalah yang Timbul dalam Penilaian Prestasi Kerja Pegawai

Masalah-masalah yang timbul dalam melaksanakan sistem penilaian prestasi kerja yaitu :

1. Adanya penilaian atas dasar pendapat pribadi. Hal ini terjadi apabila pendapat pribadi atasan berpengaruh terhadap penilaian prestasi kerja baik positif maupun negatif, misalnya bila seseorang atasan senang kepada seorang pegawai, maka pandangan ini bias merubah estimasi atasan terhadap pegawainya dengan kecendrungan memberikan penilaian yang positif terhadap pegawai yang disenanginya tersebut. Padahal apabila di mulai secara obyektif sesungguhnya prestasi pegawainya tergolong rendah. 2. Bias yang terlalu lunak atau terlalu keras. Artinya penilai cendrung

memberikan penilaian yang terlalu mudah atau terlalu sukar terhadap pegawai yang dinilai. Hal ini dikarenakan ketidakjelasan standar prestasi terutama bila unsur-unsur yang dinilai bersifat kualitatif, penilaian tentang perilaku pegawai.


(64)

52

iii. Usaha-usaha yang Dilakukan untuk Mengatasi Masalah dalam Sistem Penilaian Prestasi Kerja Pegawai

Untuk mengatasi masalah-masalah yang timbul dalam penilaian prestasi kerja, telah dilakukan usaha-usaha sebagai berikut :

1. Mengadakan pelatihan penilaian prestasi kerja kepada para penilai sehingga diharapkan para penilai dapat lebih memahami cara-cara melakukan penilaian tanpa harus melibatkan pendapat pribadi dan perasaanya agar dihasilkan penilaian yang bersifat objektif.

2. Merancang metode penilaian prestasi kerja sesuai dengan kebutuhan dan kondisi perusahaan sehingga penilaian prestasi kerja dapat dilakukan secara efektif.

Disamping itu proses penilaian yang dimulai dari pemberian formulir evaluasi prestasi kerja dan penilaian yang dilakukan oleh pihak-pihak terkait menunjukan bahwa penilaian prestasi kerja telah dilakukan dengan akurat. Hal ini dapat mendukung tercapainya tujuan prestasi kerja yang telah ditetapkan. Meskipun dalam prakteknya mungkin terdapat berbagai permasalahan berkaitan dengan penilai itu sendiri, pegawai yang dinilai maupun standar yang di gunakan.


(65)

53 BAB IV

KESIMPULAN DAN SARAN

1.1. Kesimpulan

Berdasarkan hasil penelitian penulis pada tinjauan atas prestasi penilaian prestasi kerja PT Jamsostek (PERSERO) dengan menggunakan dasar-dasar teori yang telah ada sebelumnya, maka dapat ditarik kesimpulan sebagai berikut:

1. Ditinjau dari pencapaian tujuan penilaian prestasi kerja karyawan berjalan efektif karena telah memenuhi beberapa syarat atau kriteria suatu penilaian kerja seperti : relevan, akseptabel, sensitif, dan praktis. Disamping itu karena terpeliharanya objektivitas penilaian prestasi kerja, hal ini tercermin dalam kegiatan penilaian prestasi kerja itu sendiri yang dilakukan oleh atasan langsung pegawai masing-masing bagian yang lebih mengetahui kelebihan atau kekurangan yang dimiliki oleh pegawai baik tingkat disiplin kerja maupun kualitas kerja.

2. Didalam pelaksanaanya hal-hal yang diperhatikan dalam penilaian prestasi kerja pegawai, ditekankan pada kualitas kerja pegawai mulai dari prestasi kerja pegawai, potensi, sikap dan keahlian baik keahlian manajerial maupun profesional. Hal ini dapat mendorong pegawai untuk mengembangkan potensi dan keahlian yang ada pada dirinya.


(66)

54

3. Masalah-masalah yang harus diperhatikan agar tidak mempengaruhi atau mengganggu sistem penilaian prestasi kerja pegawai adalah penilaian yang melibatkan pendapat pribadi, sulitnya menetapkan standar untuk menilai unsur-unsur yang berkaitan dengan perilaku pegawai yang dinilai dan belum dapat dimanfaatkanya sistem penilaian prestasi kerja secara maksimal.

4. Usaha-usaha yang telah dilakukan untuk mengatasi berbagai masalah yang timbul dalam penilaian prestasi kerja pegawai adalah sebagai berikut :

a. Mengadakan pelatihan penilaian prestasi kerja kepada para penilai agar penilai dapat memahami bagaimana penilaian prestasi kerja sebaiknya harus dilakukan. Hal ini juga dimaksudkan untuk meminimalkan munculnya pendapat pribadi dalam penilaian prestasi kerja pegawai.

b. Merancang metode pelatihan dan memberikan bimbingan tentang penilaian prestasi kerja.


(67)

55

4.2. Saran

Berdasarkan hasil pembahasan penilaian prestasi kerja pegawai, terdapat berbagai hal yang dapat disarankan sebagai bahan masukan bagi perusahaan untuk meyempurnakan atau meningkatkan sistem penilaian prestasi kerja pegawai, yaitu :

1. Mengkomunikasikan standar-standar penilaian prestasi kerja kepada para pegawai agar para pegawai trmotivasi melakukan pekerjaan sesuai dengan penilaian prestasi kerja.

2. Melakukan percobaan atau simulasi bagi para penilai setelah dilakukan atau diberikan latihan tentang penilaian prestasi kerja.

3. Tingkatkan partisipasi para pegawai secara terus menerus dalam penetapan sasaran yang digunakan sebagai tolak ukur penilaian prestasi kerja.

4. Ditetapkan sangsi bagi para penilai dan yang dinilai sesuai dengan tingkat yang kurang baik antara penilai dan yang dinilai yang dapat berpengaruh terhadap hasil penilaian.


(68)

(69)

@

>'t X >X X< Xlllkdkffidf lk *: X i:Yti X< >X<

tl

D;i >.lrr >.i<

>X X< X1>X ri! X< X X< X X >I.: X< X< >l( >XrX >li X ty.<

X >X< X >X Xt*!W ffiX< X X X X X< Xfi:X< >*rrX

>X<>X<>X<>X<>X<>X<>X>X<DX"X<>X<;s<><X<>Xr>X<>X<>X>X>X!XY.<XXt<X>X<DKXXXXIX<>XaL<D,<X<X ,il,&nFrfttft&foBsBrbx€tr&WE6t&ex

x x x x x x x x x x x x x x x x

rx

x

>x':.iuy. X >X X X X< X >X X< X >X X< X X X Xs X X X< >X X X X< X< X X< X X X X X< X X X Xt & X X,X< t

X >X >X X X< X >X >X X< >X X X X X X X X X Xl X X X X< X< X >X< X< X X< X X X >X X X rX >X<

X

x x x x

x<

x x x x x x x

xs

x x

>^4Eil& ul

ffi$x

x< >x< >x x< >x< >x

x

>x

x

xi

x

>x

x

>x

x

x<xxx<x<x

x'x x<;x;x

x'

>p>XEppfuE^-Y<

X X4.XXqX{&

xxxxx<>x

>K>x-&mak m

>x< >x >x x< >x >,'< >x rx >x?

x x x

ffiffi ffiffi

HHffiffi&H

ffi W"-K

trffi

ffi ffi H,X H ffi ffi H x<,X >Xl >X< f<r Xr

>3f< rX:Y< X i-.t

,J-_

i)l3.D.i \Y< !>Yti) t>X(

lXr lX xx.X. Xl X<, fX.1 rX'AeB*e&tuedoB i{< X

x

X X >R

>X X X X D'ir >X< X Dj< X< X X X ilj< >X t\( r:ix )X< >:a Dair >:( Ltr

D&+,XIX+X.X+ts1&q&.>,}+X.tX.rla*itr*D&.0(+X<.,X+X+f SqXI

< DX .X< >X X X >X )3fj:r LX X< X< >X X >X >]3 X r,i! >L< X< X< X Xl

fiKAiluHflts&{FR&tr

tx< >x >x

x x

xi

x

x<

x

>x x< )x ! 2Y1r *I:r >X >\i >13 X< X X'X >:s X< X >X X tk X r)a >Y< X Xs >K>X

XIX:rX.',TI.X.X.X..!Ki,Xpxl.o.x.i.iX.xr.tF.Xl,Erli:;!.B.rKiit XXtrr.:X..>X.XLl-1,:[":'1iXt.>.X.*ir.Xt:!.tx.itXX.:i.B c >X>XtX<XXXXXT>X<>X*XXiXX!XX>{:X>Xi^ritX<

LiX*l

>XX X<r.,r>}:r >XtI< *!>XX>XXD(i XX>XX>XXXXXX>3>L<i

X X.&*t&8ir&D&X.1DXrXr;li.X<.Xtu&f&>XlXr,rXs& &l&tfrilX.*;*X.>I*;Y*F.<r,I;i.rlx.*.xd{>X.18<,Y,<.tYs

X<>XXTXIXX<>XtXX>X<X>X<ri!XX<>Iir{SX>XX>X>XtjSX>Xr.v<X<'X<[.{:>X*XXXll>X<X<D!; XXDX{<'X<}X<r>XtrD$8,X<rr^k'rX<'fst>^{t&UilXr:}rt'*t'X+B*X"X'X'X.tfl<tEf .tr"1t{r::Xl'X't:irX<t*.{1'Xuli

tPX{&X.tdh&rX.X<.Fi<rrX.it*.,;?.X.X<.X.lX.ll;-lllX<.>Xsffi'tAffirX.XX.r;s.ukpXtiXXr.[-Yr.;s.>Jr:KiX:Xl.xx.[X<

xx<xxsx<xxx<xx>L<x<>x,x<>xt(xx>;s>xxx<>I;xr;:(xDxD!*>x:DIl*:[irrx>xxx<rx X>Xt\+X.X.X+X+rISX+K+!.[<.[+{+t{<d1s{(.r*.X<.-X,X(X03,X.F.S.{,&XcXS.,tltXiUS'ii'47.Sfl.+Xcp\<X,\ >X>XX<>XX<XX>XXr,X>^<L<X."xr^-rxrarXX<>X>XiXX>XDr.iX>k>iXXXs>XDirX<;!Xllj;<>X X

'XiX X<'X<'X X< Xs rtY{>XtX'X'Xl'X<ii,Xi;X X'X{'X'&.DXi tX.ilfStX'>X'X<'X X.ii,,XLX X'>^Xr'X >ki,X<tY!lN

I

>B8ddx{Dhwr>x.xi.X<.XlXl.>X.X.X.X.pX.1}X}X!.[Sffi ffir&rf<lX.X.;^vr.Ds.X<.llllf;li.*.X.Xr.lKl.i*K*K.zX X Xir >X X X X X >X< X X X DX X< X rX X >Xl'X X X! X X< >X >Ir X >X >x >X-< >X >X X >X )1i X Xl >X X< X *st>&*rF'*.X+{+X<>k.>X+X.*,.X:rX+X<,*+k+X.X.fiX+'X,*+X.i>X,X+Xa&nKrX+B+X.-*+&&qElX+X XXXXX<XsX<XXsXX<Xrxl>X<>X,Xt>XXX>XX<X>X<[iX<X>XXXTXL<X<*rrXryX>X<ri<X X.iLX.i'>X'>X'XI'X X<itxiLX'>XX'X'XiXljl,Xi,Xi',X'>X'X'X tX<'DX'>XiX'X'X<'Xji,ys'LX'>X{'>X'X'X{jtx.ii* >IsXYrr

'4Xl%&mMX.rffitXffiXXElf.{.?ia.X.X.X.KlXt:'X.r.x.:.X.;.23.f:il'Kil:.,.*xX..'X.X:.X':X,5lX.-;4.X:.X >X>XLSLlx>3X>X>kXXX>IsXrX<DX<L1>XXXX<X<tX<tj<X>X<>l>X,tlnXf,rf,<>X 2,8>XX<tYri;I:r &XIXX<.X.&X4DXXX<a&.f,k.X+8XltX<rX<,>X<.X<.>Xit>Batsusu<rX;X<.X**,uXt8i$&.>X.X<.*+&pBf1tXrd,<

>X >X >X< X< >X >X X TK X X< >X< >X X >X X

tl

t:X< X >Is rX r,& EX Xli X< X DX< X >X X X X $j<

ti

X X X >Ii, [i< >x1Dx.r>xxl'x'[K>K,^YlrDx<]x<x<]x'&>x<x<Dxx,!E!'X'DKDxf tx<xJX<'[B'DKDKrxl]xxlx'x'[-$>.3DxdDx<x'lrx< X<>ll>XtX>XXX'>XXXXXsXTXXXX<i3X<t,(X(D<XX<>XXXIX<>X<Xi'3'x<X>k>X<XtD(l>

X< X X< X X X< >X Xi X X X< Xl lY< [X< >X< tX X >X D( X< >X :>.i >X >XlX >X X rJ >X >X Xs >X >X X X X >X X X >X X< ulr X< Xl X< X X 0",< X X< X DX tS >X tIS X< >F >X.:X X X. >l? >XS X X< X< X X X X X< X X X >X D1,rX< X< X X D< X X< X< DX X< DY,< XXTXzYXXX<X>:i' X< >X< X X X X X X Xl X X< X X X >X X< >X X<

*

Xs X< l3 X< >X >X

HHHHHHHHHHHHHffiHHHHffiffi

>X< aslX X >X X Xs X<

ffi ffi

PPHHH

H E*H,E,H

ffiffiffifr#

T

5 H F] X

:{

ffiffiE,t"I,e.ffiffi

ffi##

p H H H E ffi p ffi H,q H

,

5


(1)

iii. Usaha-usaha yang Dilakukan untuk Mengatasi Masalah dalam Sistem Penilaian Prestasi Kerja Pegawai

Untuk mengatasi masalah-masalah yang timbul dalam penilaian prestasi kerja, telah dilakukan usaha-usaha sebagai berikut :

1. Mengadakan pelatihan penilaian prestasi kerja kepada para penilai

sehingga diharapkan para penilai dapat lebih memahami cara-cara melakukan penilaian tanpa harus melibatkan pendapat pribadi dan perasaanya agar dihasilkan penilaian yang bersifat objektif.

2. Merancang metode penilaian prestasi kerja sesuai dengan

kebutuhan dan kondisi perusahaan sehingga penilaian prestasi kerja dapat dilakukan secara efektif.

Disamping itu proses penilaian yang dimulai dari pemberian formulir evaluasi prestasi kerja dan penilaian yang dilakukan oleh pihak-pihak terkait menunjukan bahwa penilaian prestasi kerja telah dilakukan dengan akurat. Hal ini dapat mendukung tercapainya tujuan prestasi kerja yang telah ditetapkan. Meskipun dalam prakteknya mungkin terdapat berbagai permasalahan berkaitan dengan penilai itu sendiri, pegawai yang dinilai maupun standar yang di gunakan.


(2)

53 BAB IV

KESIMPULAN DAN SARAN

1.1. Kesimpulan

Berdasarkan hasil penelitian penulis pada tinjauan atas prestasi penilaian prestasi kerja PT Jamsostek (PERSERO) dengan menggunakan dasar-dasar teori yang telah ada sebelumnya, maka dapat ditarik kesimpulan sebagai berikut:

1. Ditinjau dari pencapaian tujuan penilaian prestasi kerja karyawan

berjalan efektif karena telah memenuhi beberapa syarat atau kriteria suatu penilaian kerja seperti : relevan, akseptabel, sensitif, dan praktis. Disamping itu karena terpeliharanya objektivitas penilaian prestasi kerja, hal ini tercermin dalam kegiatan penilaian prestasi kerja itu sendiri yang dilakukan oleh atasan langsung pegawai masing-masing bagian yang lebih mengetahui kelebihan atau kekurangan yang dimiliki oleh pegawai baik tingkat disiplin kerja maupun kualitas kerja.

2. Didalam pelaksanaanya hal-hal yang diperhatikan dalam penilaian

prestasi kerja pegawai, ditekankan pada kualitas kerja pegawai mulai dari prestasi kerja pegawai, potensi, sikap dan keahlian baik keahlian manajerial maupun profesional. Hal ini dapat mendorong pegawai untuk mengembangkan potensi dan keahlian yang ada pada dirinya.


(3)

3. Masalah-masalah yang harus diperhatikan agar tidak mempengaruhi atau mengganggu sistem penilaian prestasi kerja pegawai adalah penilaian yang melibatkan pendapat pribadi, sulitnya menetapkan standar untuk menilai unsur-unsur yang berkaitan dengan perilaku pegawai yang dinilai dan belum dapat dimanfaatkanya sistem penilaian prestasi kerja secara maksimal.

4. Usaha-usaha yang telah dilakukan untuk mengatasi berbagai masalah

yang timbul dalam penilaian prestasi kerja pegawai adalah sebagai berikut :

a. Mengadakan pelatihan penilaian prestasi kerja kepada para penilai

agar penilai dapat memahami bagaimana penilaian prestasi kerja sebaiknya harus dilakukan. Hal ini juga dimaksudkan untuk meminimalkan munculnya pendapat pribadi dalam penilaian prestasi kerja pegawai.

b. Merancang metode pelatihan dan memberikan bimbingan tentang


(4)

55

4.2. Saran

Berdasarkan hasil pembahasan penilaian prestasi kerja pegawai, terdapat berbagai hal yang dapat disarankan sebagai bahan masukan bagi perusahaan untuk meyempurnakan atau meningkatkan sistem penilaian prestasi kerja pegawai, yaitu :

1. Mengkomunikasikan standar-standar penilaian prestasi kerja kepada

para pegawai agar para pegawai trmotivasi melakukan pekerjaan sesuai dengan penilaian prestasi kerja.

2. Melakukan percobaan atau simulasi bagi para penilai setelah dilakukan

atau diberikan latihan tentang penilaian prestasi kerja.

3. Tingkatkan partisipasi para pegawai secara terus menerus dalam

penetapan sasaran yang digunakan sebagai tolak ukur penilaian prestasi kerja.

4. Ditetapkan sangsi bagi para penilai dan yang dinilai sesuai dengan

tingkat yang kurang baik antara penilai dan yang dinilai yang dapat berpengaruh terhadap hasil penilaian.


(5)

(6)

@

>'t X >X X< Xlllkdkffidf lk *: X i:Yti X< >X<

tl

D;i >.lrr >.i<

>X X< X1>X ri! X< X X< X X >I.: X< X< >l( >XrX >li X ty.<

X >X< X >X Xt*!W ffiX< X X X X X< Xfi:X< >*rrX

>X<>X<>X<>X<>X<>X<>X>X<DX"X<>X<;s<><X<>Xr>X<>X<>X>X>X!XY.<XXt<X>X<DKXXXXIX<>XaL<D,<X<X

,il,&nFrfttft&foBsBrbx€tr&WE6t&ex

x x x x x x x x x x x x x x x x

rx

x

>x':.iuy.

X >X X X X< X >X X< X >X X< X X X Xs X X X< >X X X X< X< X X< X X X X X< X X X Xt & X X,X< t

X >X >X X X< X >X >X X< >X X X X X X X X X Xl X X X X< X< X >X< X< X X< X X X >X X X rX >X<

X

x x x x

x<

x x x x x x x

xs

x x

>^4Eil& ul

ffi$x

x< >x< >x x< >x< >x

x

>x

x

xi

x

>x

x

>x

x

x<xxx<x<x

x'x

x<;x;x

x'

>p>XEppfuE^-Y<

X X4.XXqX{&

xxxxx<>x

>K>x-&mak m

>x< >x >x x< >x >,'< >x rx >x?

x x

x

ffiffi ffiffi

HHffiffi&H

ffi W"-K

trffi

ffi ffi H,X H ffi ffi H

x<,X >Xl >X< f<r Xr

>3f< rX:Y< X i-.t ,J-_

i)l3.D.i \Y< !>Yti) t>X(

lXr lX xx.X. Xl X<, fX.1 rX'AeB*e&tuedoB i{< X

x

X X >R

>X X X X D'ir >X< X Dj< X< X X X ilj< >X t\( r:ix )X< >:a Dair >:( Ltr

D&+,XIX+X.X+ts1&q&.>,}+X.tX.rla*itr*D&.0(+X<.,X+X+f SqXI

< DX .X< >X X X >X )3fj:r LX X< X< >X X >X >]3 X r,i! >L< X< X< X Xl

fiKAiluHflts&{FR&tr

tx< >x >x

x x

xi

x

x<

x

>x x< )x

! 2Y1r *I:r >X >\i >13 X< X X'X >:s X< X >X X tk X r)a >Y< X Xs >K>X

XIX:rX.',TI.X.X.X..!Ki,Xpxl.o.x.i.iX.xr.tF.Xl,Erli:;!.B.rKiit XXtrr.:X..>X.XLl-1,:[":'1iXt.>.X.*ir.Xt:!.tx.itXX.:i.B c

>X>XtX<XXXXXT>X<>X*XXiXX!XX>{:X>Xi^ritX<

LiX*l

>XX X<r.,r>}:r >XtI< *!>XX>XXD(i

XX>XX>XXXXXX>3>L<i

X X.&*t&8ir&D&X.1DXrXr;li.X<.Xtu&f&>XlXr,rXs& &l&tfrilX.*;*X.>I*;Y*F.<r,I;i.rlx.*.xd{>X.18<,Y,<.tYs

X<>XXTXIXX<>XtXX>X<X>X<ri!XX<>Iir{SX>XX>X>XtjSX>Xr.v<X<'X<[.{:>X*XXXll>X<X<D!;

XXDX{<'X<}X<r>XtrD$8,X<rr^k'rX<'fst>^{t&UilXr:}rt'*t'X+B*X"X'X'X.tfl<tEf .tr"1t{r::Xl'X't:irX<t*.{1'Xuli

tPX{&X.tdh&rX.X<.Fi<rrX.it*.,;?.X.X<.X.lX.ll;-lllX<.>Xsffi'tAffirX.XX.r;s.ukpXtiXXr.[-Yr.;s.>Jr:KiX:Xl.xx.[X<

xx<xxsx<xxx<xx>L<x<>x,x<>xt(xx>;s>xxx<>I;xr;:(xDxD!*>x:DIl*:[irrx>xxx<rx

X>Xt\+X.X.X+X+rISX+K+!.[<.[+{+t{<d1s{(.r*.X<.-X,X(X03,X.F.S.{,&XcXS.,tltXiUS'ii'47.Sfl.+Xcp\<X,\

>X>XX<>XX<XX>XXr,X>^<L<X."xr^-rxrarXX<>X>XiXX>XDr.iX>k>iXXXs>XDirX<;!Xllj;<>X

X

'XiX X<'X<'X X< Xs rtY{>XtX'X'Xl'X<ii,Xi;X X'X{'X'&.DXi tX.ilfStX'>X'X<'X X.ii,,XLX X'>^Xr'X >ki,X<tY!lN

I

>B8ddx{Dhwr>x.xi.X<.XlXl.>X.X.X.X.pX.1}X}X!.[Sffi ffir&rf<lX.X.;^vr.Ds.X<.llllf;li.*.X.Xr.lKl.i*K*K.zX

X Xir >X X X X X >X< X X X DX X< X rX X >Xl'X X X! X X< >X >Ir X >X >x >X-< >X >X X >X )1i X Xl >X X<

X

*st>&*rF'*.X+{+X<>k.>X+X.*,.X:rX+X<,*+k+X.X.fiX+'X,*+X.i>X,X+Xa&nKrX+B+X.-*+&&qElX+X

XXXXX<XsX<XXsXX<Xrxl>X<>X,Xt>XXX>XX<X>X<[iX<X>XXXTXL<X<*rrXryX>X<ri<X

X.iLX.i'>X'>X'XI'X X<itxiLX'>XX'X'XiXljl,Xi,Xi',X'>X'X'X tX<'DX'>XiX'X'X<'Xji,ys'LX'>X{'>X'X'X{jtx.ii* >IsXYrr

'4Xl%&mMX.rffitXffiXXElf.{.?ia.X.X.X.KlXt:'X.r.x.:.X.;.23.f:il'Kil:.,.*xX..'X.X:.X':X,5lX.-;4.X:.X

>X>XLSLlx>3X>X>kXXX>IsXrX<DX<L1>XXXX<X<tX<tj<X>X<>l>X,tlnXf,rf,<>X 2,8>XX<tYri;I:r

&XIXX<.X.&X4DXXX<a&.f,k.X+8XltX<rX<,>X<.X<.>Xit>Batsusu<rX;X<.X**,uXt8i$&.>X.X<.*+&pBf1tXrd,<

>X >X >X< X< >X >X X TK X X< >X< >X X >X X

tl

t:X< X >Is rX r,& EX Xli X< X DX< X >X X X X $j<

ti

X X X >Ii, [i<

>x1Dx.r>xxl'x'[K>K,^YlrDx<]x<x<]x'&>x<x<Dxx,!E!'X'DKDxf tx<xJX<'[B'DKDKrxl]xxlx'x'[-$>.3DxdDx<x'lrx<

X<>ll>XtX>XXX'>XXXXXsXTXXXX<i3X<t,(X(D<XX<>XXXIX<>X<Xi'3'x<X>k>X<XtD(l>

X< X X< X X X< >X Xi X X X< Xl lY< [X< >X< tX X >X D( X< >X :>.i >X >XlX >X X rJ >X

>X Xs >X >X X X X >X X X >X X< ulr X< Xl X< X X 0",< X X< X DX tS >X tIS X< >F >X.:X X X. >l? >XS

X X< X< X X X X X< X X X >X D1,rX< X< X X D< X X< X< DX X< DY,< XXTXzYXXX<X>:i'

X< >X< X X X X X X Xl X X< X X X >X X< >X X<

*

Xs X< l3 X< >X >X

HHHHHHHHHHHHHffiHHHHffiffi

>X< aslX X >X X Xs X<

ffi ffi

PPHHH

H E*H,E,H

ffiffiffifr#

T

5 H F] X

:{

ffiffiE,t"I,e.ffiffi

ffi##

p H H H E ffi p ffi H,q H

,

5