I.7 SISTEMATIKA LAPORAN
Secara garis besar, urutan pembahasan dalam penulisan laporan ini adalah sebagai berikut :
Bab 1 Pendahuluan
Pendahuluan berisi kajian tentang latar belakang, maksud dan tujuan, perumusan masalah, pendekatan masalah, lingkup dan batasan, dan kerangka
berpikir serta sistematika pembahasan.
Bab 2 Deskripsi Proyek
Deskripsi Proyek berisi tentang pembahasan mengenai terminologi judul, pemilihan lokasi, deskripsi kondisi eksisting, luas lahan, peraturan dan keistimewaan
lahan, tinjauan fungsi dan studi banding arsitektur dengan fungsi sejenis.
Bab 3 Elaborasi Tema
Elaborasi Tema menjelaskan tentang pengertian tema yang diambil, interpretasi tema, keterkaitan tema dengan judul dan studi banding arsitektur dengan tema sejenis.
Bab 4 Analisa Perancangan
Analisa perancangan menjelaskan tentang analisa kondisi tapak dan lingkungan, analisa fungsional, analisa teknologi, analisa dan penerapan tema, serta
kesimpulan dari keseluruhan analisa yang sudah ada.
Bab 5 Konsep Perancangan
Konsep Perancangan menjelaskan tentang konsep penerapan hasil analisis komprehensif yang digunakan sebagai alternatif pemecahan masalah.
Bab 6 Hasil Perancangan
Hasil Perancangan berisi tentang gambar-gambar hasil perancangan dan maket.
Universitas Sumatera Utara
BAB II DESKRIPSI PROYEK
II.1 TERMINOLOGI JUDUL Judul dari proyek ini adalah Akademi Musik Medan. Berikut ini merupakan
penjelasan terhadap judul kasus proyek tersebut: •
Akademi
Akademi adalah perguruan tinggi yang menyelenggarakan pendidikan
professional dalam satu cabang atau sebagian cabang ilmu pengetahuan, teknologi atau seni tertentu.
• Pendidikan Akademi
Pendidikan Akademi adalah pendidikan tertinggi yang diarahkan terutama
pada penguasaan dan pengembangan disiplin ilmu pengetahuan, teknologi, atau seni tertentu yang mencakup program pendidikan sarjana, magister, diploma.
• Musik
Musik secara etimologi, kata musik berasal dari bahasa Yunani ”mousike”
yang berarti segala jenis seni ataupun pengetahuan yang diatur oleh muses. Musik dalam bahasa Latin ”musica” pada abad ke V terbagi dalam tiga major, yaitu musica
universalis yang termasuk order dari dunia dimana Tuhan menciptakannya dalam ukuran, angka, dan berat ; musica humana mendesain daripada proporsi tubuh
manusia ; dan musica instrumentalis musik sebagai suara yang dihasilkan dalam keteraturan. musik-wikipedia bahasa Indonesia, ensiklopedia bebas
Musik adalah salah satu cabang seni pertunjukkan yang menghasilkan karya-
karya seni suara melodi.
Musik adalah seni menyusun nada dan suara dalam urutan kombinasi dan
hubungan temporal yang menghasilkan komposisi yang mempunyai hamonisasi, kesatuan, dan kesinambungan Kamus Besar Bahasa Indonesia.
Musik sebagai sebuah aktivitas dapat diartikan sebagai berikut: ”hal
mengaktualisasikan diri atau kelompok melalui komposisi suara yang terorganisasi untuk menyampaikan suatu pesan kepada pendengar atau mengekspresikan
dirinya.http: en.wikipedia.com
Universitas Sumatera Utara
• Medan
Medan adalah ibu kota provinsi Sumatera Utara, Indonesia. Kota ini
merupakan kota terbesar ketiga di Indonesia setelah Jakarta dan Surabaya. Kota Medan memiliki luas 26.510 hektar 265,10 km² atau 3,6 dari keseluruhan wilayah
Sumatera Utara. Dengan demikian, dibandingkan dengan kotakabupaten lainya, Medan memiliki luas wilayah yang relatif kecil dengan jumlah penduduk yang relatif
besar. Secara geografis kota Medan terletak pada 3° 30 – 3° 43 Lintang Utara dan 98° 35 - 98° 44 Bujur Timur. Untuk itu topografi kota Medan cenderung miring ke
utara dan berada pada ketinggian 2,5 - 37,5 meter di atas permukaan laut. Jadi, dari beberapa pengertian di atas, maka dapat disimpulkan bahwa
”Akademi Musik Medan” adalah perguruan tinggi yang menyelenggarakan program
pendidikan professional yang menghasilkan karya-karya seni musik suara bagi masyarakat Sumatera Utara khususnya kota Medan.
II.2 TINJAUAN UMUM II.2.1 Tinjauan Terhadap Akademi Musik
Akademi Musik yaitu lembaga pendidikan tinggi yang mendidik tenaga profesional dalam bidang ilmu atau seni musik dimana obyek tidak hanya berfungsi
sebagai wadah kegiatan seni musik namun juga berfungsi sebagai lembaga pendidikan tinggi musik dimana pendidikan bersifat formal dan mengarah pada penciptaan
tenaga-tenaga profesional di bidang musik.
II.2.1.1 Kurikulum Pendidikan
Pendidikan Seni Musik senantiasa berupaya menyediakan sumber daya manusia terdidik di bidang Pendidikan Musik yang memiliki kemampuan akademik
dan profesional baik dalam jalur akademi maupun luar akademi. Oleh sebab itu kurikulum program studi dikembangkan dengan mengacu pada kondisi, tuntutan, dan
kebutuhan serta perkembangan lapangan. Sistem pengajarannya adalah sistem teori dan praktek dengan perbandingan
60 teori dan 40 praktek. Sistem pendidikannya menggunakan sistem SKS. Sistem SKS digunakan untuk menyatakan beban studi mahasiswa, beban kerja dosen,
pengalaman belajar, dan beban penyelenggaraan program. Ciri-ciri dasar sistem kredit adalah:
a. Tiap-tiap mata kuliah diberi harga yang dinamakan nilai kredit.
Universitas Sumatera Utara
b. Nilai kredit setiap mata kuliah ditentukan oleh frekuensi jam yang dipergunakan. c. Nilai kredit untuk masing-masing mata kuliah ditentukan atas besarnya usaha untuk
menyelesaikan tugas-tugas yang dinyatakan dalam proses perkuliahan, praktikum, kerja lapangan, serta tugas-tugas lain.
Untuk penyelesaian program studi Seni Musik yang diikuti, besarnya nilai kredit adalah sebagai berikut :
Jenjang Program D3 Diploma 3 :110 -120 SKS termasuk tugas akhir. Jenjang Program S1 Strata 1 :144-160 SKS termasuk tugas akhir.
Semester adalah satuan waktu kegiatan yang terdiri dari 16 minggu perkuliahan termasuk UTS dan UAS, ditambah dengan 2 sampai 3 minggu kegiatan
penyelesaian penilaian. Beban studi mahasiswa dalam satu semester ditentukan atas dasar rata-rata waktu kerja sehari dan kemampuan individu. Pada umumnya orang
bekerja rata-rata 6 - 8 jam selama 6 hari berturut-turut. Seorang mahasiswa di lain pihak dituntut bekerja lebih lama, sebab tidak saja ia bekerja pada siang hari, tetapi
juga pada malam hari. Dalam keadaan normal, mahasiswa dapat bekerja rata-rata siang hari 6- 8 jam dan malam hari 2 jam selama 6 hari berturut-turut. Untuk itu
seorang mahasiswa diperkirakan memiliki waktu belajar sebanyak 8-10 jam per hari atau 48-60 jam per minggu. Oleh karena itu, satu nilai kredit semester kira-kira setara
dengan 3 jam kerja, maka beban studi mahasiswa untuk tiap semester akan sama dengan 6-22 satuan kredit semester.
Dalam menentukan beban studi satu semester perlu diperhatikan kemampuan individu. Hal ini dapat dilihat dari hasil studi seorang mahasiswa pada semester yang
lalu, dan diukur dengan indeks prestasi IP. Pada semester pertama mahasiswa hanya dapat mengambil maksimum satuan program semester awal tersebut. Pada awal
semester selanjutnya mahasiswa dapat mengontrak beban studi sesuai dengan keinginan dan kemampuan.
Bagi mahasiswa yang memperoleh IP _ 2,0 hanya dapat mengontrak beban studi maksimal 16 SKS, sedangkan bagi mahasiswa yang memperoleh IP _ 3,2 dapat
mengontrak beban studi sampai dengan 24 SKS melalui konsultasi dengan pejabat yang diberi tugas, yaitu penasehat akademik PA.
Nilai Kredit Semester Untuk Perkuliahan Satuan Kredit Semester SKS adalah takaran penghargaan terhadap pengalaman belajar yang diperoleh selama satu
semester melalui kegiatan terjadwal per minggu sebanyak 1 jam perkuliahan, kerja
Universitas Sumatera Utara
lapangan, kegiatan terstruktur, dan kegiatan mandiri. Nilai satu kredit semester ditentukan sebagai berikut:
a. Bagi mahasiswa, satu kredit semester adalah beban studi untuk mengikuti tiga acara per minggu, yaitu:.
- 50 menit mata kuliah teori dan 100 menit untuk mata kuliah praktik, acara tatap muka terjadwal dengan tenaga pengajar, misalnya dalam bentuk mata kuliah
- 60 menit acara kegiatan akademik terstruktur, yaitu kegiatan studi mahasiswa yang tidak terjadwal, tetapi direncanakan oleh tenaga pengajar, misalnya dalam bentuk
penyelesaian tugas-tugas pekerjaan rumah - 60 menit acara kegiatan akademik mandiri, yaitu kegiatan yang harus dilakukan
mahasiswa secara mandiri untuk mendalami, mempersiapkan, atau tujuan lain suatu tugas, misalnya dalam bentuk membaca buku referensi, diskusi di luar kuliah dalam
rangka mendalami materi kuliah. b. Bagi tenaga pengajar, satu kredit semester adalah beban penyelenggaraan
pendidikan untuk menyelenggarakan tiga acara per minggu, yaitu : - 50 menit untuk mata kuliah teori dan 100 menit untuk mata kuliah praktik, acara
tatap muka terjadwal dengan mahasiswa - 60 menit acara perencanaan dan evaluasi kegiatan akademik terstruktur
- 60 menitpengembangan materi mata kuliah Penerapan Sistem Kredit pada Akademi Musik Medan ini adalah agar lembaga
dimungkinkan dapat lebih memenuhi tuntutan pembangunan bidang seni budaya, karena di dalam sistem kredit dimungkinkan penyajian program pendidikan yang
bervariasi dan fleksibel. Dengan demikian mahasiswa dapat memiliki kemungkinan yang lebih luas untuk memilihnya.
Secara khusus penerapan sistem kredit semester ini bertujuan untuk: 1. Mernberikan kesempatan kepada para mahasiswa yang berprestasi agar dapat
menyelesaikan studinya dalarn waktu yang sesingkat-singkatnya. 2. Memberikan kesempatan kepada mahasiswa dalam merencanakan pengambilan
mata kuliah yang sesuai dengan minat, bakat, dan kemampuannya. 3. Memberikan kemungkinan agar sistem pendidikan dengan input dan output jamak
dapat dilaksanakan. 4. Mempermudah penyesuaian kurikulum dari waktu ke waktu dengan perkembangan
ilmu dan teknologi yang sangat pesat dewasa ini.
Universitas Sumatera Utara
5. Memberikan kemungkinan agar sistem evaluasi kemajuan belajar mahasiswa dapat diselenggarakan sebaik-baiknya.
6. Memungkinkan pengalihan kredit antarjurusan ataupun antarprogram dalam suatu perguruan tinggi.
7. Memungkinkan perpindahan mahasiswa dari Akademi Musik ini ke perguruan tinggi seni yang lain, ataupun sebaliknya.
Sesuai dengan rancangan kurikulum Nasional tahun 2000, Mata kuliah untuk Program Studi Seni Musik terdiri dari mata kuliah yang termasuk kompetensi utama,
kompetensi pendukung, atau penunjang lainnya. Kelompok mata kuliah terdiri dari:
1. Mata Kuliah Pengembangan Kepribadian MPK
2. Mata Kuliah Keilmuan dan Keterampilan MKK
3. Mata Kuliah Keahlian Berkarya MKB
4. Mata Kuliah Perilaku Berkarya MPB
5. Mata Kuliah Berkehidupan Bersama MBB
Mata Kuliah Pengembangan Kepribadian
No. Mata Kuliah
SKS 1.
Pendidikan Pancasila 2
2. Pendidikan Agama
2 3.
Pendidikan Kewarganegaraan 2
4. Bahasa Indonesia
2 Jumlah
8 Mata Kuliah Keilmuan dan Keterampilan
No. Mata Kuliah
SKS 1.
Filsafat Musik 2
2. Sejarah Kebudayaan Indonesia
2 3.
Musik Nusantara 2
4. Musik Dunia
2 5.
Seminar Musik 2
6. Sejarah Musik Barat
2 7.
Pengetahuan Musik 2
8. Teori dan Ilmu Harmoni Musik
2 Jumlah
16
Tabel 2.1 Rancangan Kurikulum Nasional 2000 untuk Program Studi Seni Musik
Universitas Sumatera Utara
Mata Kuliah Keahlian Berkarya
No. Mata Kuliah
SKS 1.
Tugas AkhirRecitall 2
2. Solfeggio
2 3.
Analisis Struktur Musikal 2
4. Ilmu Harmoni dan Keyboard Harmoni
2 5.
Kontrapung Schenkerian 2
6. Instrumen Pilihan Utama
2 7.
Piano wajib 2
Jumlah 14
Mata Kuliah Perilaku Berkarya
No. Mata Kuliah
SKS 1.
Pengetahuan Hak Cipta Musik 2
2. Kritik Musik
2 3.
Estetika Musik 2
Jumlah 6
Mata Kuliah Berkehidupan Bersama
No. Mata Kuliah
SKS 1.
Recital 2
2. Manajemen Konser
2 3.
Paduan Suara 2
4. Kondakting
2 5.
Ansamble Musik 2
Jumlah 10
Total 54
Sumber: Laporan Tahunan Jurusan Musik ISI, Yogyakarta
Dalam sebuah Institusi pendidikan, sudah seharusnya memiliki kurikulum sebagai acuan kegiatan belajar mengajar dalam institusi tesebut. Penyusunan
kurikulum tidak boleh disusun sembarangan, tetapi harus mengacu pada ketentuan yang telah ditetapkan. Selain itu, mata kuliah yang telah ditentukan di dalam
rancangan kurikulum tersebut, ditambahkan juga mata kuliah-kuliah lain yang menunjang sesuai dengan bidangnya.
Kurikulum juga disusun sedemikian rupa sehingga sistem pengajarannya berstandar Internasional. Untuk itu, diperlukan juga studi banding kurikulum dengan
Universitas Sumatera Utara
institusi pendidikan yang lain di Indonesia juga di luar negeri, sehingga kurikulum yang dihasilkan dapat dipertanggungjawabkan dan menghasilkan siswa yang
kompeten dan diakui oleh asosiasi musik internasional.
II.2.2 Tinjauan Terhadap Musik
Tinjauan terhadap musik meliputi pengertian musik, sejarah musik, Jenis-jenis
alat musik , dan jenis-jenis musik. II.2.2.1 Pengertian Musik
Musik secara etimologi, kata musik berasal dari bahasa Yunani “mousike” yang berarti sebagai segala jenis seni ataupun pengetahuan yang diatur oleh muses.
Musik dalam bahasa latin “musica” pada abad ke V terbagi dalam tiga major, yaitu musica universalis yang termasuk order dari dunia dimana Tuhan menciptakannya
dalam ukuran, angka, dan berat ; musica humana mendesain daripada proporsi tubuh manusia; dan musica instrumentalis musik sebagai suara yang dihasilkan
dalam keteraturan.
1
Pada awal mulanya , musik merupakan sebuah penyertaan terhadap ritual yang memulai suatu usaha ilmiah. Musik dapat memiliki arti yang special menurut waktu
dan tempat tertentu. “Music is the noblest arts to be used only for the glorification of God“ Andreas Werckmeister,c.1690, “ Music is an entertainment … an innocent
luxury“ Charles Burney, c.1776 . Dari kedua pernyataan tersebut dapat kita ketahui bahwa pada abad XVII, Music digunakan sebagai alat untuk mengagungkan Tuhan ,
Sedangkan pada abad XVIII , dimana masa revolusi industri bermula , terlihat bahwa musik merupakan sarana hiburan . Pada zaman sekarang , musik merupakan sebuah
seni suara dalam waktu tertentu yang mana mengekspresikan ide dan emosi didalam bentuk yang signifikan melalui elemen-elemen dari ritme , melodi , harmoni , dan
warna . Musik, dalam buku kamus besar bahasa Indonesia, dapat diartikan sebagai
nada atau suara yang disusun sedemikian rupa sehingga mengandung irama, lagu, dan keharmonisan. Musik Merupakan sebuah seni dan pengetahuan terhadap suara yang
terorganisasi. Hal ini memanifest didalam setiap kebudayaan.
2
1
www.wikipedia.com
2
Cooper , Paul , 1981 , Perspectives In Music Theory : An Historical-Analytical Approach , Second Edition , New York :Harper Row
Universitas Sumatera Utara
Terdapat beberapa definisi dari musik menurut beberapa ahli dalam bidang musik
3
• Thomas Clifton menyatakan musik sebagai : an ordered arrangement of sounds
and silences whose meaning is , diantaranya :
presentative rather than denotative. . . . This definition distinguishes music, as an end in itself, from compositional technique,
and from sounds as purely physical objects. Hal ini menyebutkan bahwa musik merupakan susunan suara dan keheningan , yang mana memiliki makna
presentatif .
4
• Jean Molino menyatakan :”Music , often an artentertainment , is a total social
fact whose definitions vary according to era and culture .” Dalam hal ini menyatakan bahwa musik merupakan fakta sosial yang memiliki arti yang
berbeda tergantung zaman dan budaya. •
Jean-Jacques Nattiez menyatakan : “The border between music and noise is always culturally defined—which implies that, even within a single society, this
border does not always pass through the same place; in short, there is rarely a consensus.... By all accounts there is no single and intercultural universal concept
defining what music might be
5
Berdasarkan pernyataan-pernyataan diatas dapat disimpulkan bahwa musik merupakan suatu susunan yang terorganisasi antara suara dan keheningan yang
merupakan salah satu cara untuk berkomunikasi, memiliki nilai estetis, diterima oleh masyarakat sebagai musik dimana tergantung kepada latar belakang kebudayaan
masyarakat tersebut, dan terdapat unsur manusia didalam musik, sebagai pencipta, maupun sebagai bagiannya.
Material dasar pembentuk musik adalah suara dan waktu. Waktu menawarkan dimensi daripada kegiatan musik yang terorganisasi. Suara merupakan seluruh lawan
dari kesunyian, termasuk suara ribut, suara alam ombak laut, suara burung, dsb, dan juga suara musik. Hal ini telah di teliti dan dimaksudkan dalam ilmu pengetahuan
gabungan yang bernama akustik . Dalam Hal ini menyatakan bahwa batasan
antara musik dan suara ribut tergantung terhadap kebudayaan . Batasan tersebut tidaklah selalu sama.
3
www.wikipedia.com
4
Clifton 1983, 1.
5
Nattiez 1990, 47-8 and 55.
Universitas Sumatera Utara
Dalam komposisi musik, terdapat dua aspek waktu yang penting bagi orang yang mempelajari musik. Dimensi musik yang direncanakan dalam waktu harus
melibatkan suara dan keheningan.Waktu menjadi begitu berarti, ataupun penting dalam hubungan terhadap guideline yang dapat diamati, seperti : Silence-sound-event-
climax-sound-silence. Terdapat dua jenis waktu, yaitu real time waktu yang sebenarnya dan
phychological time waktu psikologis. Real time merupakan waktu yang dapat diukur, seperti menit, jam, detik, dsb.Phychological time merupakan waktu yang
dirasakan oleh pendengar, kadangkala waktu dapat terasa lebih cepat ataupun lebih lambat.
Bentuk adalah bidang dari teori musik yang mengeksplor konsep daripada ilmu musik, didalam tingkat lokal maupun global. Didalam musik klasik dan musik
populer, terdapat beberapa bentuk, dan desain yang abstrak. Bentuk musik klasik pada umumnya terbagi atas bagian-bagian, seperti : Intro, Exposition, Verse,
Chorus, Bridge Pre Chorus , Interlude Break, Conclusion, dan Fadeout. Susunan ini dapat berbeda-beda tanpa ada suatu susunan yang pasti. Akan tetapi Susunan ini
dipastikan berawal dari Intro, dan berakhir pada Fadeout. Suara secara sistematis dijabarkan dalam ilmu pengetahuan terhadap akustik.
Terdapat beberapa hal yang penting dalam suara , diantaranya : •
Frekwensi merupakan jumlah getaran per detik yang dialami bidang elastis
ketika titik keseimbangan bidang tersebut mengalamim gangguan . •
Amplitudo merupakan jumlah energi yang mempengaruhi getaran , yang mana
mempengaruhi keras lembutnya suara . •
Timbre merupakan kualitas , ataupun warna dari suara yang dihasilkan . Timbre
alat musik yang satu pasti berbeda dari yang lain walaupun alat musik tersebut sama-sama menghasilkan pitch yang sama .
•
Consonance dan dissonance adalah istilah yang menunjukkan efek dari dua jenis
suara yang dihasilkan secara bersamaan . •
Resonance merupakan istilah yang digunakan untuk menjelaskan transmisi suara
dari suatu sumber ke yang lain. Element musik merupakan komponen yang luas daripada sebuah suara yang
terorganisasi, terdiri dari ritme, melodi, harmoni, dan warna. Beberapa penulis juga
Universitas Sumatera Utara
mengikut sertakan textur dan bentuk sebagai elemen musik. Elemen musik diantaranya :
• Rhythm ritme merupakan istilah yang digunakan untuk mendeskripsikan
qualitas temporal durasi daripada suara. Bagian-bagian dari rhythm adalah:
- Beat, merupakan bunyi teratur yang datangnya berulang-ulang yang
menempatkan musik ke dalam unit-unit yang sama dalam suatu satuan waktu. -
Accent, merupakan satu atau sekelompok nada yang dibunyikan lebih keras
dan agak ditekan. -
Syncopation, merupakan nada yang tiba-tiba berbunyi pada tempat yang
tidak terduga -
Meter, merupakan organisasi dari beat-beat dalam kelompok yang teratur
yang menghasilkan beat yang kuat dan beat yang lemah. -
Tempo, merupakan kecepatan beat.
• Melody Melodi merupakan turunan dari pitches, yang merupakan rangkaian
nada-nada yang berbunyi secara berurutan dengan ketinggian yang berbeda- beda. Melodi tidak dapat dipisahkan dari ritme. Bagian-bagian dari ritme adalah:
- Gerakan atau berjalan tempo
- Keras dan lembut
- Perasaan
- Tanda Fermate
• Harmony Harmoni merupakan resultan dari gabungan simultan dari dua atau
lebih suara musik sehingga menghasilkan sebuah chord yang harmonis, yang dibedakan atas:
- Konsonan : kombinasi nada-nada yang stabil
- Dissonan : kombinasi nada-nada yang tidak stabil.
• Color Warna merupakan istilah yang digunakn untuk mengidentifikasi kualitas
suara yang diproduksi oleh suara maupun instrumen musik . •
Texture textur menunjuk pada disposisi terhadap pitch dan timbre , dan merupakan dimensi horizontal dan vertikal dari suara .
• Form Bentuk merupakan arsitektur dari suara ,peletakan dan penyelangan
dari event-event musik , merupakan desain suara terhadap waktu. •
Timbre yaitu kualitas bunyi yang dihasilkan oleh suara atau instrumen.
Universitas Sumatera Utara
II.2.2.2 Sejarah Musik
Sejarah musik terdiri dari sejarah musik dunia , sejarah musik Indonesia , dan pengaruh Medan terhadap sejarah musik Indonesia.
II.2.2.2.1 Sejarah Musik Dunia
Secara garis besar, sejarah musik dunia dapat dibagi seperti tabel berikut:
•
Prehistoric Ancient sebelum 500 SM
Musik kuno Ancient music merupakan musik yang berkembang dalam kebudayaan, dan menggantikan musik prasejarah. Musik kuno mengarah kepada
sistem musik yang beragam yang berkembang melalui berbagai wilayah geografis seperti India, Cina, Persia, Yunani, Romawi, Mesir, dan Mesopotamia. Musik kuno,
didesain melalui suara dasar, dan pada umumnya disebarkan secara oral ,maupun tulisan. Istilah musik kuno juga diberikan untuk musik traditional, maupun musik
rakyat, seperti musik adat yang ada di asia, dan sebagainya. •
Masa Awal 500 M-1600 M
• Medieval 500M-1400M
Istilah musik Medieval merupakan musik eropa yang ditulis pada masa abad pertengahan. Masa ini bermula dari masa jatuhnya kekaisaran Romawi 476 M dan
berakhir pada pertengahan abad ke XV. Pada permulaan masa ini, musik yang dihasilkan merupakan musik monophonic, dan homorhythmic, dimana hanya terdapat
catatan tulisan lagu tanpa ada catatan untuk alat musik .Instrumen musik yang digunakan masih berupa seruling yang terbuat dari kayu, recorder, gemshorn, lute,
mandora, gittern, dan psaltery . Pada masa ini juga terdapat alat musik serupa organ, trombone, dsb . Pada zaman ini, musik sangatlah bersifat sakral, dan sekuler.
Gambar 2.1 Grafik Sejarah Musik Dunia
Universitas Sumatera Utara
• Renaissance 1400 M -1600 M
Musik Renaissance merupakan musik eropa yang ditulis pada masa Renaissance yang bermula antara 1400M hingga 1600 M. Pergerakan humanis
bangsa Italia untuk mengaplikasikan kembali estetiak bangsa Yunani kuno, dan bangsa Romawi kuno, memberi pengaruh terhadap gaya musik pada zaman ini.
Instrumen musik cukup berkembang pada zaman ini. Kebanyakan alat musik ini digunakan untuk musik sekuler , yang sering juga disebut sebagai musik untuk para
pekerja, dan untuk gereja katolik. Instrumen musik pada zaman ini terbagi atas empat kategori, yaitu : Brasssejenis terompet, strings alat musik senar , percussion alat
musik perkusi, dan alat musik tiup sejenis seruling . Jenis musik pada zaman ini pada umumnya hanya digunakan untuk upacara keagamaan, dan upacara di gereja,
serta muncul musik-musik opera . •
Masa Common Practice 1600M – 1910M
• Baroque 1600M-1760M
Musik Baroque mendeskribsikan musik klasik eropa yang berkembang pada masa antara 1600M hingga 1750 M . Masa ini bermula setelah masa Raenaissance ,
dan sebelum masa musik kasik .Pada masa ini , teori musik , diatonic tonality, dan counterpoint imitative mulai berkembang.Notasi musik mulai betambah baik,
penggunaan alat musik lebih maju. Pertunjukan musik menjadi semakin kompleks , dan munculnya opera sebagai pertunjukan musik mulai dilakukan. Karakteristik yang
umum pada zaman ini adalah emosi musik yang lebih menyatu, ornamentasi, dan ritme yang kontras dengan improvisasi. Melodinya pada umumnya memiliki gerakan
garis yang berlanjut .Pada masa ini , jenis musik yang berkembang pesat pada masa ini adalah musik opera yang merupakan musik yang berkembang pada masa
Reinassance. Pada masa ini juga berkembang instrumental sonata, dan mulai diperkenalkan penggunaan pakaian menari di musik opera. Pada masa ini muncul
seorang tokoh musik dunia yang mendapat sebutan sebagai bapak musik dunia, yakni Johann Sebastian Bach.
• Classical 1730M – 1820M
Masa klasik di dunia barat muncul antara tahun 1750 M hingga 1820 M . Komposer lagu yang paling terkenal pada masa ini adalah Joseph Haydn, Wolfgang
Amadeus Mozart, dan Ludwig Van Beethoven. Era ini seringkali disebut juga sebagai masa Classicism. Pada masa ini musik terpengaruh oleh masa revolusi industri,
Universitas Sumatera Utara
dimana struktur harus memiliki axis yang jelas , tersusun , dan terartikulasi . Oleh karena itu , musik pada zaman ini memiliki gaya musik yang merupakan kombinasi
dari melody dan harmony yang disebut juga sebagai homophony .Oleh karena itu struktur nada pada zaman ini lebih mudah untuk didengar. Karakteristik utama musik
pada zaman ini adalah musik yang lebih ringan, texture yang lebih bersih dari musik Baroque , dan lebih sederhana .Pada masa ini terdapat tekanan yang lebih kuat pada
keanggunan , dan keindahan dari melody dan bentuk , proporsi, balance , moderasi , kontrol , lebih elegan dalam karakter dengan lebih expresive , dan bentuk yang
formal dan seimbang . Variasi dan kontras dalam musik lebih tampak . Pada masa ini muncul alat musik piano. Hal penting yang muncul pada musik instrumental adalah
munculnya Sonata , Trio , String Quartet , Symphony , concerto , serenade , dan divertimento .
• Romantic 1815M – 1910M
Romantic music , dalam hal ini merupakan istilah teknis yang digunakan untuk periode musik klasik eropa pada masa 1820M hingga 1910M . Romantic music
memiliki hubungan dengan Romantisisme dalam literatur , seni visual, dan filosofi . Pada gerakan Romantisisme ,telah muncul kesadaran bahwa tidak semua kebenaran
dapat diperoleh melalui axioma , akan tetapi pada kenyataanya kebenaran hanya dapat tercapai dengan emosi , perasaan , dan intuisi. Pada masa ini , musik lebih
banyak menggunakan expresi emosional untuk mendeskripsikan kebenaran , akan tetapi juga menjaga dan mengembangkan struktur formal dari musik yang
dikembangkan di masa Classical .Pada masa ini kontribusi piano dalam symphony Orchestra semakin bertambah . Pada masa ini juga muncul lagu-lagu yang bersifat
nationalis. •
Masa Modern dan Kontemporer 1900M – sekarang
• 20
th
century classical 1900M – sekarang
Kebanyakan pengarang lagu pada masa ini merupakan kelanjutan dari masa Romantic. Akan tetapi dampak dari modernisasi terhadap musik semakin bertambah .
Ada beberapa pengarang modernist pertama yang meninggalkan konsep traditional daripada melody dan harmony . Beberapa impresionist melihat textur baru dan
meninggalkan bentuk tradisional musik . Pada awal abad ke XX, komposer musik klasik banyak menggunakan lagu rakyat sebagai tema lagu . Pada tahun 1950an ,
Universitas Sumatera Utara
muncul musik aleatoric. Musik Aleatoric lebih mementingkan musik sewaktu performa , daripada komposisi musik . Pada masa ini juga muncul genre rock Opera .
Pada masa ini juga telah mulai diperkenalkan penggunaan alat musik elektronik dalam suatu opera . Pada tahun 1960an hingga sekarang merupan masa musik
minimalist, dimana tema musik mulai di sederhanakan, dan perkembangan dengan motif, yang mana berulang kali digunakan .
• Contemporary music sekarang
Pada masa ini , sering disebut juga sebagai popular music , dan merupakan musik yang didalamnya terdiri dari semua gayagenre musik yang secara luas
populer , ataupun dimaksudkan untuk konsumsi massal , dan di sebarkan melalui radio , dan media yang sejenis . Dengan kata lain merupakan musik yang menjadi
bentuk dari bagian dari budaya populer popular culture .
II.2.2.2.2 Sejarah Musik Indonesia
Sejarah musik Indonesia dimulai dari musik traditional, dan datangnya pengaruh musik barat diatonis melalui gereja-gereja pada kebudayaan Batak dan
Maluku . Pengaruh musik diatonis terus berkembang hingga saat ini yang kita kenal sebagai musik pop, seriosa, keroncong, musik nationalis perjuangan , dan lain-lain.
Pada zaman dahulu Pra-modern , peran musik dalam masyarakat traditional adalah sebagai bagian dari upacara keagamaan , dan upacara adat . Musik pada
masyarakat traditional tidak digunakan sebagai sarana rekreasi . Musik sebagai sarana rekreasi mulai diperkenalkan oleh bangsa Belanda, dan menjadi sarana rekreasi
hingga zaman sekarang. Perkembangan industri musik modern Indonesia dimulai pada masa tahun
1950an dimana merupakan massa sesudah kemerdekaan ,dan setelah agresi militer Belanda selesai. Perkembangan musik Indonesia pada umumnya dipengaruhi oleh
industri musik negara barat . Hal ini terlihat ketika musik hard rock sedang berjaya, di Indonesia lahir kelompok musik God Bless, lalu ketika The Beatles muncul ke
permukaan, di Indonesia pun lahir Koes Plus, ketika ada Nirvana, maka di Indonesia Pupen.
Terdapat beberapa tonggak penting dalam perkembangan musik Indonesia, bermula dari tahun 70 an oleh The Mercy’s , God Bless dan Koes Plus, tahun 80-an
dengan Krakatau, Karimata, dan Fariz RM, sedangkan pada 80-an ditandai dengan lahirnya Iwan Fals yang melambung lewat album Sarjana Muda, era 90-an muncul
Universitas Sumatera Utara
grup Dewa 19, Sheila on 7, Slank, Kantata Takwa, atau Swami, pada era 2000-an lahir Peterpan, Pas Band, Humania, dan pada era 2006 lahir grup Sore, Homicide,
Superman Is Dead, dan lainnya. Selain itu juga terdapat album-album yang kurang terkenal, akan tetapi memberikan pengaruh terhadap musik Indonesia, seperti Guruh
Gypsy yang amat ciamik memadukan unsur musik modern dengan musik tradisional dari Bali. Juga album Benny Soebardjo ketika masih bergabung dalam grup Shark
Move atau sebelum ia membentuk grup Giant Step. Atau ada kelompok musik Arista Birawa.
Selain musik populer , juga terdapat musik nationalis yang muncul pada masa kemerdekaan. Pada masa ini, musik digunakan sebagai alat untuk menambah
semangat kemerdekaan dan jiwa nationalisasi bangsa .Contoh musik nationalis adalah lagu Indonesia Raya, Maju Tak Gentar, Garuda Pancasila, dan sebagainya.
II.2.2.2.3 Pengaruh Medan Dalam Sejarah Musik Indonesia
Medan sebagai kota ketiga terbesar dan ibukota propinsi Sumatera Utara memiliki pengaruh yang cukup signifikan dalam sejarah musik Indonesia . Pada masa
kemerdekaan , terdapat salah satu komposer lagu wajib national yang berasal dari Sumatera Utara , yakni L . Simanjuntak pengarang lagu Maju Tak Gentar . Selain itu
juga terdapat seorang tokoh pemain biola yang terkenal di Indonesia yang berasal dari Sumatera Utara yang bernama Lily Suhairy . Di dalam bidang musik piano terdapat
seorang tokoh yang bernama Amir Pasaribu.
6
Pengaruh Medan terhadap musik modern adalah band kota Medan merupakan pioneer yang muncul pada tahun 1970an berupa grup band The Mercy’s , yang sangat
terkenal di masa itu dan menjadi panutan di dunia musik populer masa itu . Di bidang musik Jazz , terdapat tokoh yang bernama Dian Pramana Poetra yang cukup
berpengaruh . Selain itu juga terdapat pengaruh musik melayu pada musik Dangdut yang merupakan musik paling populer di kalangan masyarakat pekerja
7
II.2.2.3 Jenis-jenis Alat Musik
. Selain pengaruh Medan sebagai akar dari musik modern , Medan jga memiliki
peran yang cukup signifikan dalam dunia musik zaman sekarang . Hal ini terlihat dari peran Medan dalam kontes musik yang bersifat nasional , seperti Indonesian Idol ,dsb.
6
www.wikipedia.com
7
www.wikipedia.com
Universitas Sumatera Utara
Berdasarkan klasifikasi Mahlion , Sachsdan V. Hornbostel , alat musik dibagi menjadi 5 golongan ,yaitu :
•
Idiofon merupakan alat musik yang sumber bunyinya berasal dari badan alat
musik itu sendiri . •
Aerofon merupakan alat musik yang sumber bunyinya berasal dari udara yang
berada didalam alat musik. •
Membrafon merupakan alat musik yang sumber bunyinya berasal dari selaput
tipis , ataupun kulit. •
Kardofon merupakan alat musik yang sumber bunyinya berasal dari dawai yang
ditegangkan. •
Elektrofon merupakan alat musik yang ragam bunyi , ataupun penguat bunyinya
dibantu , ataupun disebabkan adanya daya listrik .
II.2.2.4 Jenis-jenis Musik Genre Musik
Secara umum , Musik dapat dikategorikan dalam dua bagian, yakni : •
Musik Gerejawi gospel : Musik yang digunakan dalam upacara keagamaan gereja berupa kebaktian . Jenis musik ini pada umumnya adalah vokal dengan
iringan organ yang dimaksudkansebagai pemujaan kepada Tuhan . •
Musik Duniawi : Musik yang berkembang diluar musik Gerejawi , Musik pada kateori ini dibagi atas beberapa jenis , yakni Musik Klasik , Musik Popuer , Musik
Opera . Jenis musik dapat dibagi menjadi tiga jenis , yakni :
• Art Music Musik seni : Merupakan musik yang serius , dimana didalamnya
termasuk musik klasik , musik klasik kontemporer , dan beberapa lagu Jazz. •
Popular Music Musik populer: Merupakan musik yang didalamnya terdiri dari semua gayagenre musik yang secara luas populer , ataupun dimaksudkan untuk
konsumsi massal , dan di sebarkan melalui radio , dan media yang sejenis. •
Traditional Music Musik traditional : Merupakan istilah yang digunakan untuk menamakan musik rakyat . Pada umumnya musik traditional diturunkan melalui oral
transmission mulut ke mulut , dan memiliki landasan kebudayaan tertentu .
Universitas Sumatera Utara
Musik Populer yang sering kita kenal dengan musik Pop merupakan istilah yang digunakan untuk musik zaman sekarang
8
•
Blues merupakan bentuk musik instrumental dan vokal yang berkembang dari
African American spirituals , jeritan , lagu bekerja , dan chants , yang memiliki akar di afrika barat . Musik Blues memiliki pengaruh di musik populer lainnya seperti
ragtime , Jazz , Big Bands , Rhythm and Blues RB , Rock and Roll , dan musik
country , begitu juga dengan lagu pop , dan musik klasik modern .
. Musik populer pada awalnya berkembang di Amerika Serikat. Jenis-jenis musik populer diantaranya :\
•
Country Merupakan musik populer yang berkembang dari bagian selatan
Amerika Serikat , dimana berakar dari musik rakyat folk music , spiritual , dan
musik Blues .
•
Jazz merupakan seni musik yang terbentuk dari karakter blue notes , Syncopation,
swing , call and response , polyrhythms , dan improvisasi . Musik Jazz juga mendapat sebutan sebagai seni original pertama yang terbentuk untuk berkembang di Amerika
Serikat yang menjadi bagian dari musik klasik , dan musik populer .
•
Rock and Roll merupakan musik yang berkembang di Amerika Serikat pada era
1950an . Rock and Roll merupakan gabungan dari elemen blues , boogie woogie , jazz , rhythm and blues RB, dan juga mendapatpengaruh dari musik rakyat
Appalachian , gospel , dan country .
•
Progressive Rock merupakan gerakan untuk mempersatukan musik jazz, dan
musik klasik kedalam musik Rock and Roll .Progressive Rock merupakan musik yang berkembang di Eropa dan terkenal pada era 1970an . Ciri khas Progressive Rock
adalah komposisinya yang panjang , lirik yang kompleks , jenis instrumen yang
banyak , dsb .
•
Punk Rock merupakan gaya dari hard rock yang dimainkan dengan kecepatan
tinggi dengan lirik simpel yang kurang dari tiga chord . Alat musik yang digunakan
pada umumnya adalah gitar elektrik , gitar bass elektrik , dan drum .
•
Heavy Metal merupakan bentuk musik yang memiliki karakter agresive , ritme
yang driving , dan memiliki gitar yang terdistorsi sangat tinggi . Heavy Metal
merupakan perkembangan dari musik blues , blues rock , dan rock .
•
Soul merupakan rhythm and blues RB yang fundamental , yang mana berkembang dari musik gospel bangsa african-american , dan dari musik blues .
8
www.wikipedia.com
Universitas Sumatera Utara
•
Funk merupakan gaya musik yang diciptakan oleh James Brown . Musik funk
dapat dikenal dari ritmenya yang syncopated , garis bass yang tipis , ritme gitar yang tajam , vokal yang chanted , kuat , terorientasi pada ritme pada bagian terompet ,
perkusi yang utama , dan attitude yang upbeat .
•
Salsa merupakan ritme karibian yang populer pada negara latin . Kata Salsa memiliki arti yang sama dengan nama saus .
•
Disco merupakan musik dengan gaya up-tempo yang bermula pada awal era 1970an . Merupakan turunan dari musik funk , salsa , dan soul .
•
Hip Hop merupakan musik yang terdiri dari dua elemen utama yakni rapping ,
dan Djing. Muncul saat seorang DJ mulai mengulang-ulang bagian percussion break
tertentu dari funk ataupun disco.
•
Electronic music erupakan musik yang diproduksi oleh alat elektronik seperti Theremin , dimana alat ini memproduksi suara dari gesekan medan magnet.
• Electronic music terbagi atas beberapa sub-genre yakni : Techno, Trance, Goa,
House, Drum and Bass, Jungle, Break Beats, IDM, Trip Hop, Ambient, Dark Wave,
dan Experimental.
•
World music merupakan istilah yang digunakan untuk musik yang dibuat dengan
cara traditional dan dibuat di luar dunia Anglo-Saxon . Yang termasuk World music
diantaranya : reggae, crossover Bhangra , musik cretan , dan sebagainya .
•
New Age merupakan musik yang berkembang dari gabungan berbagai jenis
musik seperti jazz , rock ,klasik , dan sebagainya . Jenis musik ini juga merupakan musik yang tercipta melalui coba-coba . Contoh musikini diantaranya merupakan
musik Indie .
Selain berbagai jenis musik diatas, Indonesia mengenal jenis musik Dangdut yang cukup populer di kalangan masyarakat. Dangdut merupakan salah satu dari
genre seni musik yang berkembang di Indonesia. Bentuk musik ini berakar dari musik Melayu pada tahun 1940-an. Dalam evolusi menuju bentuk kontemporer sekarang
masuk pengaruh unsur-unsur music India terutama dari penggunaan tabla dan Arab pada cengkok dan harmonisasi. Perubahan arus politik Indonesia di akhir tahun
1960-an membuka masuknya pengaruh musik barat yang kuat dengan masuknya penggunaan gitar listrik dan juga bentuk pemasarannya. Sejak tahun 1970-an dangdut
boleh dikatakan telah matang dalam bentuknya yang kontemporer.
Universitas Sumatera Utara
Sebagai music popular, dangdut sangat terbuka terhadap pengaruh bentuk music lain, mulai dari keroncong, langgam, degung, gambus, rock, pop, bahkan house
musik.
II.2.2.5 Fungsi Musik
Fungsi musik adalah: 1.
Penghayatan Estetis 2.
Sebagai alat hiburan 3.
pengungkap perasaan 4.
Bentuk komunikasi 5.
Pengintegrasian masyarakat 6.
Pengesahan Lembaga Sosial 7.
Kesinambunggan kebudayaan 8.
Sebagai perlambang 9.
Reaksi jasmani
II.3 LOKASI II.3.1 Kriteria Pemilihan Lokasi
•
Tinjauan kriteria pemilihan kota Medan
Pemilihan lokasi Kota Medan untuk Akademi Musik Medan : 1.
Medan merupakan kota metropolitan ke-3 di Indonesia, dan merupakan ibukota Propinsi Sumatera Utara sekaligus sebagai pusat kegiatan di
Sumatera Utara. 2.
Tingkat sosial budaya dan ekonomi yang cukup tinggi. 3.
Diharapkan menjadi pusat kegiatan seni di Sumatera. 4.
Adanya transportasi darat yang baik menuju kota Medan 5.
Adanya fasilitas bandara taraf Internasional sehingga menyebabkan seringnya dikunjungi oleh wisatawan mancanegara.
•
Kondisi Lingkungan
Letak geografis kota Medan berada pada 2
o
27’-2
o
47’ lintang utara dan 98
o
35’- 98
o
44’ bujur timur. Berada 2.5-37.5 meter diatas permukaan laut. Topografi site datar tidak berkontur, iklim tropis dengan suhu minimum antara 23.3
o
C-24.4
o
C dan suhu maksimum antara 30.7
o
C-33.2
o
C.
Universitas Sumatera Utara
•
Kriteria Pemilihan Lokasi
Untuk mendirikan Akademi Musik Medan yang baik, sebaiknya diawali dengan kegiatan studi kelayakan. Bila hasil studi kelayakan tersebut ternyata layak
untuk mendirikan Akademi Musik Medan, maka perlu diperhatikan persyaratan- persyaratan teknis yang harus dipenuhi sebagai bahan perencanaan pembangunan
tersebut: -
Lokasinya harus strategis. Strategis di sini bukan harus berada di pusat kota atau daerah kota yang ramai, melainkan lokasi yang mudah dijangkau oleh
umum dengan moda transportasi apapun dan pejalan kaki. -
Lokasinya harus sehat yang berarti: 1.
Lokasi tidak terletak pada daerah perindustrian yang banyak menimbulkan polusi udara.
2. Lokasi tidak berada daerah yang bertanah rawa atau berlumpur atau
tanah yang berpasir, dan elemen-elemen iklim yang berpengaruh pada lokasi yaitu terkait kelembaban udara, kelembaban udara harus mencapai
kenetralan antara 55-65. Tabel 2.2 Kriteria Lahan Untuk Menentukan Lokasi
No. Kriteria
Lokasi
1. Tinjauan terhadap struktur kota
Berada dikawasan strategis yang merupakan daerah komersil mengingat bangunan yang dirancang
memiliki fungsi komersil yang berskala kota sehingga mendukung fungsi bangunan untuk komersil, pameran
dan pendidikan. 2.
Wilayah Pengembangan Berada di WPP yang sesuai dan merupakan termasuk
dalam wilayah pengembangan kota Medan. 3.
Lingkungan Berada di lingkungan yang strategis dan memiliki
fungsi eksisting yang dapat mendukung bangunan. 4.
Pencapaian atau aksesibilitas Dapat diakses dari seluruh penjuru kota, baik
angkutan umum ,pribadi mapun pribadi. 5.
Area pelayanan Lingkungan sekitar merupakan fungsi-fungsi yang
dapat saling mendukung dengan bangunan yang direncanakan seperti fungsi komersial, community
dan fungsi training.
Universitas Sumatera Utara
6. Utilitas kota lingkungan
Dekat dengan jaringan utilitas yang memadai sebagai pendukung dalam lokasi site listrik, air, telefon,
drainase, dll 7.
Status kepemilikian Ada status hak milik
8. Nilai lahan
Sebaiknya nilai lahan diusahakan seminimum mungkin
9. Orientasi
Orientasi bangunan sebaiknya dapat mengurangi cahaya yang masuk kedalam bangunan
10. View Adanya view yang bagus baik dari dalam site maupun
dari luar site. 11. Ukuran lahan
Harus mencukupi untuk program fungsional dan fasilits-fasilitas yang direncanakan. 1 Ha
12. Kontur tapak topografi Sebaiknya relatif datar untuk memudahkan
perencanaan bangunan.
Sumber : Time-Saver Standard for Building Types dan hasil olah data
II.3.2 Pemilihan Lokasi
Untuk mencapai target yang diharapkan, maka acuan yang hendaknya dipakai dalam menentukan lokasi site adalah WPP yang terdapat dalam RUTRK pemerintah
kota Medan. Berikut merupakan tabel Wilayah Pengembangan Pembangunan beserta peruntukan wilayahnya.
Tabel 2.3 Wilayah Pengembangan Pembangunan
W P
P KECAMATAN
PUSAT PENGEMBANGAN
PERUNTUKAN WILAYAH
PROGRAM KEGIATAN
PEMBANGUNAN
A M. Belawan
M. Marelan M. Labuhan
Belawan Pelabuhan
Industri Permukiman
Rekreasi Maritim
Jalan baru, jaringan air minum, septic
tank, sarana pendidikan dan
permukiman.
B M. Deli
Tanjung Mulia Perkantoran
Perdagangan Rekreasi
Indoor Permukiman
Jalan baru, jaringan air minum,
pembuangan sampah, sarana
pendidikan.
Universitas Sumatera Utara
C M. Timur
M. Perjuangan M. Tembung
M. Area M. Denai
M. Amplas Aksara
Permukiman Perdagangan
Rekreasi Sambungan air
minum, septic tank, jalan baru, rumah
permanen, sarana pendidikan dan
kesehatan.
D M. Johor
M. Baru M. Kota
M. Maimoon M. Polonia
Pusat Kota Pusat bisnis
CBD Pusat
pemerintahan Perumahan
Hutan kota Pusat
pendidikan Pusat
komersial Perumahan
permanen, pembuangan
sampah, sarana pendidikan.
E
M. Barat M. Helvetia
M. Petisah M. Sunggal
M. Selayang M. Tuntungan
Sei Sikambing Permukiman
Perkantoran Perdagangan
Konservasi Rekreasi
Lapangan Golf Hutan Kota
Sambungan air minum, septic tank,
jalan baru, rumah permanen, sarana
pendidikan dan kesehatan.
Sumber : RUTRK Kota Medan
II.3.3 Analisa dan Penetapan Lokasi Proyek II.3.3.1 Analisa dan Penetapan Lokasi Proyek
“Akademi Musik Medan” ini mendapatkan apresiasi tentunya dari
masyarakat seni pada khususnya dan masyarakat umum pada umumnya. Sehingga peletakkannya sebaiknya berada di pusat kota agar dapat dilihat oleh semua kalangan.
Diharapkan dengan adanya “Akademi Musik Medan” ini dapat meningkatkan
apresiasi masyarakat terhadap seni. Akademi Musik ini merupakan pusat pendidikan seni musik yang mewadahi fasilitas pendidikan musik setara dengan perguruan tinggi.
Dengan melihat fungsi bangunan tersebut dan acuan dari RUTRK pemerintah kota Medan maka lokasi yang dipilih adalah Jl. Sarana yang terletak di kawasan
Medan Timur, dimana kawasan ini berpotensi untuk dikembangkan menjadi kawasan pendidikan dan permukiman.
Kriteria lokasi berdasarkan persyaratan lokasi dapat dijadikan sebagai tolok ukur standar yang dapat menjadi pertimbangan untuk pemilihan lokasi bagi Akademi
Musik Medan, yaitu : •
Peruntukan lahan untuk fungsi Akademi Musik Medan harus sesuai dengan Master Plan RUTRK Kota Medan.
Universitas Sumatera Utara
• Lingkungan tapak berada di lokasi yang strategis, lingkungan dengan imej
yang bagus dan berbudaya dan sesuai fungsinya dengan lingkungan sekitarnya yang medukung fungsi bangunan yang akan dibangun.
• Seni musik yang merupakan bagian seni yang paling diminati oleh semua
kalangan usia terutama remaja, sehingga diutamakan terletak dekat dengan fasilitas pendidikan seperti sekolah, permukiman penduduk, dan juga
perkantoran. •
Kemudahan pencapaianaksesbilitas oleh pengunjung, pengelola, maupun kendaraan servis, tidak sering terjadi kemacetan.
• Pertimbangan lokasi yang memiliki lahan yang cukup luas yang dapat
menampung seluruh kebutuhan ruang dan kebutuhan parkir yang tidak menganggu kegiatan lalu lintas sekitarnya.
• Dekat dengan jalan utama kedari pemukiman.
• Akademi Musik Medan diharapkan dapat membangkitkan minat masyarakat
akan seni sehingga diusahakan lokasinya terletak di pusat kota. •
Mampu mewadahi kegiatan secara optimal, baik masa kini maupun masa yang akan datang.
• Mudah dicapai karena tersedianya sarana angkutan umum dan merupakan
jalan utama kota. •
Berdekatan dengan aksesbilitas keamanan. •
Tersedianya jaringan utilitas, seperti jaringan PLN, PDAM, Telkom, Riol Kota, dan lain-lain.
• Berada di zona pendidikan dengan tujuan menciptakan kondisi yang mudah
bagi kalangan pelajar untuk mengakses fasilitas dan informasi mengenai musik. •
Lokasi tapak tidak rawan bencana dan bebas banjir, serta dapat memberikan ruang gerak yang leluasa.
• Topografi jalan rata.
Universitas Sumatera Utara
II.3.3.2 Alternatif Lokasi Proyek
Adapun beberapa alternatif lokasi yang direncanakan, dapat dilihat pada gambar di bawah ini:
WPP D
Pusat BisnisCBD, pusat pemerintahan,
perumahan, hutan kota dan pusat
didik
WPP E
Perumahan, perkantoran,
konservasi, lapangan golf dan hutan kota.
WPP A
Merupakan Kawasan
Pelabuhan, industri, pergudangan dan
WPP B
Merupakan kawasan
perkantoran dan
WPP C
Merupakan kawasan pemukiman dan
perdagangan
Gambar 2.2 Wilayah Pengembangan Pembangunan Kota
SIT
Gambar 2.3 Lokasi Alternatif I Gambar 2.4 Lokasi Alternatif II
Universitas Sumatera Utara
Alternatif I Akademi Musik Medan merupakan sarana pendidikan yang khususnya di
bidang pendidikan seni musik. Untuk itu lokasi direncanakan di wilayah kawasan pendidikan. Untuk alternative I, Jl. Sarana Kecamatan Medan Timur dipilih sebagai
alternative lokasi proyek dengan luas tapak 1,1 Ha. Hal ini sehubung dengan potensi kawasan sebagai wilayah kawasan pendidikan serta permukiman dan juga terdapat
factor penunjang lainnya yang sangat mendukung didirikannya proyek tersebut. Dengan demikian kawasan ini diharapkan dapat menunjang pendirian Akademi
Musik. Pemilihan Lokasi pada Jl. Sarana dengan pertimbangan yaitu terletak di pusat kota, yang mana pusat sasaranya yaitu memajukan seni, mudah dalam pencapaian,
baik dengan kenderaan pribadi maupun kenderaan umum serta pejalan kaki, berdekatan dengan Taman Budaya Sumatera Utara yang merupakan komunitas seni
kota Medan, berdekatan dengan Universitas Nommensen yang mempunyai fungsi sama, dan berdekatan dengan sekolah Musik SMK 11 yang menjadi salah satu faktor
utama pemilihan lokasi site.
Alternatif II
Untuk alternatif II dipilih kawasan kecamatan Medan Baru, yaitu di jl. Dr. Mansyur dengan luas tapak 4 Ha. Di kecamatan ini terdapat area pendidikan,
pemukiman, kantor, hotel, restoran dsb. Selain itu lokasi ini merupakan kawasan pusat kota yang mana merupakan kawasan pusat bisnis CBD, di mana terdapat
banyak bangunan komersil, seperti showroom, pertokoan, pusat perbelanjaan serta jasa berupa perkantoran. Namun alasan utama pemilihan lokasi ini adalah kawasan
Gambar 2.5 Lokasi Alternatif III
Universitas Sumatera Utara
yang berdekatan dengan area kampus USU serta area pendidikan Sekolah Menengah Atas.
Pemilihan Lokasi pada Jl. Dr.Mansyur dengan beberapa pertimbangan yaitu terletak pada kawasan WPP D, yang mana merupakan kawasan pendidikan sesuai
RUTRK, mudah dalam pencapaian, baik dengan kenderaan pribadi maupun kenderaan umum serta pejalan kaki, dan berdekatan dengan Universitas Sumatera
Utara yang sama-sama mempunyai fungsi pendidikan.
Alternatif III
Akademi Musik Medan merupakan sarana pendidikan yang khususnya di bidang pendidikan seni musik. Untuk itu lokasi direncanakan di wilayah kawasan
pendidikan. Untuk alternative III, Jl. Pangkalan Mansyur Kecamatan Medan Johor dipilih sebagai alternative lokasi proyek dengan luas tapak 1,1 Ha. Hal ini sehubung
dengan potensi kawasan sebagai wilayah kawasan pendidikan serta permukiman dan juga terdapat factor penunjang lainnya yang sangat mendukung didirikannya proyek
tersebut. Dengan demikian kawasan ini diharapkan dapat menunjang pendirian Akademi Musik Medan.
Pemilihan Lokasi pada persimpangan Jl. Pangkalan Mansyur dengan pertimbangan yaitu cukup banyak fasilitas pendidikan di kawasan ini, mulai dari
pendidikan dasar hingga perguruan tinggi, mudah dalam pencapaian, baik dengan kenderaan pribadi maupun kenderaan umum serta pejalan kaki, merupakan rencana
pengembangan Universitas Sumatera Utara kawasan Bekala, berdekatan dengan AMIK Binanika yang sama-sama mempunyai fungsi pendidikan, rencana
pengembangan kawasan CBD Polonia.
II.3.3.3 Penilaian Pemilihan Lokasi Alternatif
Pada Penilaian Alternatif, menggunakan sistem penilaian dari angka 1-5.
LOKASI A LOKASI B
LOKASI C Lokasi
Nilai Jl. Sarana, Kecamatan
Medan Timur
5
Jl. Dr. Mansyur, USU Kecamatan Medan Baru
2
Jl. Pangkalan Mansyur, Kecamatan Medan Johor
3
Tabel 2.4 Penilaian Alternatif Lokasi
Universitas Sumatera Utara
Potensi Nilai
Berada di pusat kota dan merupakan
kawasan pendidikan.
4
Berada di pusat kota, CBD baru
2
Berada di kawasan pendidikan dan
perkantoran, serta merupakan kawasan
pengembangan.
3
Aksesibiltas Nilai
Berada di jalan yang tidak terlalu padat arus
lalu lintasnya dan mudah dalam
pencapaian, serta terasa tenang sebagai
lokasi pendidikan
4
Berada di sepanjang jl. Dr. Mansur dan
menghubungkan dengan CBD baru.
2
Berada di jalan besar yang menghubungkan
dengan jaln ring-roud yang memudahkan
pencapaian.
3
Kondisi Jalan Nilai
Lebar jalan 5 m. Kondisi tidak terlalu
padat dan cocok jika digunakan sebagai
fungsi pendidikan karena kawasannya
terasa tenang untuk pendidikan.
2
Lebar jalan 12 m. kondisi jalan tidak
cukup padat dan lebih teratur.
2
Lebar jalan 15 m. kondisi jalan cukup padat namun
teratur
4
KDB Nilai
60
3
60
2
60
4
Target pasar Nilai
- Siswa SMK 11 - Mahasiswa
Nommensen
- Pengunjung Taman
Budaya
- Kawasan setempat
merupakan kawasan
pemukiman .
4 - Mahasiswa USU
- Siswa sekolah yang
berada pada kawasan tersebut.
- Masyarakat kalangan
menengah ke atas di sekitar wilayah.
2 - Penduduk masyarakatdi
sekitar kawasan
- Siswa sekolah tang
berada pada kawasan tersebut.
- Mahasiswa Binanika
yan berada di dekat kawasan tersebut.
3
Tata guna lahan Nilai
Merupakan kawasan permukiman dan
perdagangan
3
Merupakan kawasan pendidikan
2
Merupakan kawasan pendidikan
3
Kondisi Site Nilai
Sangat baik
3
Cukup Baik
2
Cukup baik
3
Tingkat Hunian - Hunian menengah
ke atas
- Kawasan
pendidikan perkantoran dan
kawasan eksklusif
- Hunian sedang - Kawasan pendidikan
- Hunian sedang - Kawasan pendidikan,
dan perkantoran
Universitas Sumatera Utara
Nilai 4
2 4
View lingkungan sekitar
Nilai Dekat dengan hotel,
perumahan, taman budaya, SMK 11,
dan dekat dengan kampus
Nommensen.
4 - Dekat dengan
kampus USU serta berada pada kawasan
pendidikan dimana banyak terdapat
sekolah disekitar kawasan tersebut
2 - Dekat dengan sekolah
primbana dan AMIK Binanika
3 Total
37 20
33
Dari penilaian di atas disimpulkan bahwa lokasi di Jalan Sarana Kecamatan Medan Timur adalah merupakan lokasi yang terbaik dari 3 alternatif lokasi yang ada.
Sehubungan dengan fungsi bangunan sebagai sarana pendidikan, maka lokasi di Jalan Sarana yang juga merupakan kawasan pendidikan dipilih sebagai lokasi
pilihan untuk proyek Akademi Musik Medan. Site tersebut disebelah utara
berbatasan dengan Jalan Kemuning, sebelah selatan berbatasan dengan Gedung Telkom, sebelah timur berbatasan dengan Jalan Timor dan sebelah barat berbatasan
dengan Jalan Gaharu.
II. 4. TINJAUAN FUNGSI II. 4. 1. Deskripsi Pengguna dan Kegiatan
Adapun Program Kegiatan pada Akademi Musik Medan ini secara umum mengacu pada IMI Institut Musik Indonesia. Terdiri dari delapan jurusan, yaitu
Jurusan Gitar, Jurusan Bass, Jurusan Keyboard, Jurusan Drum Perkusi, Jurusan Vocal, Jurusan Recording Sound Engineering, Jurusan Biola, dan Jurusan Piano.
Pengguna Akademi Musik Medan ini yaitu; Mahasiswa, Dosen Staff karyawan, Pengunjung.
Adapun kegiatan yang berlangsung pada Institut Musik ini yang disesuaikan dengan fungsi ruangannya, yaitu sebagai berikut yaitu ruang kuliah teori, ruang
praktek bersama, ruang praktek Individu, laboratorium sequencing, laboratorium ear training, ruang latihan personal, studio rehearsal, ruang konser, music mart, studio
recording, live workshop, open conseling, arranging dan basic songwriting. Ruang Kuliah Teori merupakan ruang utama Akademi Musik. Disini
mahasiswa dilatih dan diajarkan teori-teori dasar tentang musik yang merupakan
Universitas Sumatera Utara
modal utama menjadi seorang musisi. Mahasiswa harus mengetahui dasar-dasar bermusik sebelum mengikuti kuliah praktek.
Pada ruang praktek bersama, ruangan ini merupakan studio bersama yang dapat dipakai dan digunakan oleh semua jurusan.
Ruang praktek individu digunakan mahasiswa secara individu dan pada masing-masing jurusan memiliki studio masing-masing. Pada ruangan ini, mahasiswa
dapat menggunakan studio ini sepuasnya dengan leluasa dan dapat bertanya pada instruktur dengan nyaman, karena pada ruangan ini dikhususkan hanya untuk satu
mahasiswa dan satu dosen saja. Studio ini merupakan studio khusus. Selain itu juga terdapat laboratorium sequencing. Pada lab ini, mahasiswa
diajarkan menciptakan komposisi musik dengan komputer. Termasuk mengaransemen, menciptakan komposisi dan merekam lagu sendiri. Mahasiswa akan
dilatih untuk membuat CD lagu-lagu sendiri. Dan diajarkan bereksperimen dengan musik-musik baru atau program musik, fasilitas ini adalah suatu media yang sangat
dibutuhkan dalam Akademi Musik. Sedangkan laboratorium ear training, mahasiswa dilatih dalam pendengaran yang bertujuan agar mahasiswa mampu meningkatkan
kualitas dalam bermusik. Hal ini bertitik pandang pada teori bahwa” apa yang kita dengar menentukan sebaik apakah permainan kita”. Inilah yang menjadikan adanya
fasilitas ini. Di laboratorium ear training ini mahasiswa akan dibantu untuk mengasah kemampuan pendengarannya. Hal ini dapat dipelajari lewat komputer. Disini akan
dibuktikan, bahwa telinga adalah alat yang luar biasa untuk seseorang menjadi musisi professional. Pada ruang latihan personal mahasiswa dapat menggunakan ruangan ini
untuk melatih materi yang telah dipelajari dalam kelas. Cukup tinggal memesannya di perpustakaan pada pagi hari, setiap mahasiswa bisa menggunakan fasilitas ini untuk
memperdalam materi yang diajarkan dalam kelas. Pada studio rehearsal, mahasiswa dapat berlatih dalam studio ini dengan
format group band, yaitu terdiri dari masing-masing fakultas. Disini, mahasiswa bebas memilih siapa temannya berlatih. Ini memiliki banyak keuntungan, selain
mempererat pergaulan sesama musisi, juga mereka akan bertemu dengan personil lain yang cocok dan ini bisa menjadi awal terbentuknya sebuah group yang memiliki ide
dan aliran yang sama. Akademi Music juga menyediakan ruang konser tersendiri yang cukup luas dengan kapasitas maksimal 1000 orang. Disini mahasiswa akan merasakan
suasana konser yang sesungguhnya, diatas panggung, dihadapan ribuan penonton dengan dukungan sound system, lighting dan kamera video. Disini juga diadakan
Universitas Sumatera Utara
seminar Workshop dan lain-lain. Selain itu juga terdapat music yang menyediakan berbagai merchandise dan souvenir, seperti T-shirt, sticker, topi, jaket dan sebagainya.
Disini juga disediakan keperluan khusus seperti menjual senar, tas, case serta beberapa alat instrumen musik.
Studio Recording digunakan mahasiswa dalam menciptakan komposisi musik serta menaransemen lagu. Live Workshop digunakan mahasiswa yang memiliki minat
pada style musik tertentu seperti rock, blues, RB, funk, jazz dan lain-lain dapat mengikuti kelas live workshop. Di kelas ini tiap mahasiswa akan bertemu dengan
mahasiswa dari jurusan lain, dan setiap mahasiswa wajib memilih satu lagu untuk dimainkan secara live di Concert Hall bersama dengan mahasiswa dari semua jurusan.
Tiap peserta workshop dituntut untuk bisa bertanggung jawab terhadap sesama peserta lain dengan menguasai part instrumen masing-masing personil. Adapun jenis
aliran yang ada pada Live Workshop ini antara lain adalah Top 40 live workshop, Blues, RB live workshop, Rock live workshop, Jazz live Workshop, Classic Rock
live workshop, Funk live workshop dan Odd matter live workshop. Open Conseling banyak digunakan mahasiswa yang ingin mempelajari style
dan materi tertentu atau mahasiswa yang ingin memperdalam teknik tertentu pada instruktur yang memiliki spesifikasi blues, jazz, funk, RB, dan lain-lain, dapat
memlih kelas open Concelling sesuai dengan minat masing-masing. Pada kelas Arranging, mahasiswa diajarkan mengaransemen lagu yang baik
dengan mengkombinasikan berbagai jenis musik. Mengaransemen adalah hal yang paling dasar yang penting bagi para musisi. Dan pada kelas Basic songwriting ,
mahasiswa diajarkan dan diasah kemampuannya menulis lagu dengan baik dan mampu menciptakan lagu hasil daya kreativitasnya.
II.4.2 Deskripsi Perilaku
Akademi ini ditekankan pada kegiatan pengguna saja yaitu mahasiswa, dosen staff pengajar dan pengunjung.
Kegiatan mahasiswa yaitu aktivitas belajar yang dilakukan di ruang kuliah pada saat mata kuliah teori, mata kuliah praktek yang berlangsung di studio ataupun
dilakukan pada saat pargelaran mahasiswa melakukan kegiatan di gedung pertunjukkan. Kegiatan dosen staff pengajar adalah yang bertugas mendidik
mahasiswa dalam mata kuliah praktek maupun teori serta mengatur administrasi mahasiswa yang kegiatannya berlangsung di ruang dosen tata usaha kantor. Dan
Universitas Sumatera Utara
pengunjung terdiri dari msyarakat umum yang memiliki urusan dengan Institut tersebut ataupun ingin melihat pertunjukkan yang berlangsung di gedung
pertunjukkan yang terbuka untuk umum.
a. Mahasiswa
Skema 2. 1. Kegiatan Mahasiswa
b. Dosen Staff
Skema 2. 2. Kegiatan Dosen Staff Pengajar Datang
mobil, motor, kederaan umum
Belajar
Pulang Meeting Point
menunggu, nongkrong Perpustakaan
Cafe Concert
Hall Taman
Plaza
Datang mobil, motor, kederaan
umum
Mengajar
Pulang Meeting Point
menunggu, nongkrong Perpustakaan
Cafe Concert Hall
Kantor
Universitas Sumatera Utara
c. Pengunjung
Skema 2. 3. Kegiatan Pengunjung
II.4.3 Deskripsi Kebutuhan Ruang dan Besaran Ruang
Besaran Ruang Untuk Setiap Jurusan
Luas ruang yang diperlukan untuk setiap jurusan berdasarkan standard neufert, studi banding dan dari asumsi. Ruang-ruang yang terdapat pada setiap jurusan
berdasarkan dari studi banding IMI. Dapat dilihat pada tabel berikut.
Tabel 2. 5 Luasan Ruang Kuliah Praktek
Ruang Standar
m² Unit
Kapasitas Org
Sumber Perhitungan
Luasan m²
Jurusan Gitar
Ruang Teori 2 m²Org
5 20
SB 2x5x20
200 R. Praktek Individu.
4 m²Org 3
1 SB
4x3x1 12
R. Praktek Bersama. 2 m²Org
4 25
A 2x4x25+ 10
210 Locker
1 m²Org 25
A 25
Jurusan Bass
Ruang Teori 2 m²Org
3 20
SB 2x3x20
120 R. Praktek Individu.
4 m²Org 2
1 SB
4x4x1 16
R. Praktek Bersama. 2 m²Org
4 25
A 2x4x25+ 10
210 Locker
1 m²Org 25
A 25
Jurusan Keyboard
Ruang Teori 2 m²Org
5 10
SB 2x5x10
100 R. Praktek Individu.
4 m²Org 2
1 SB
4x2x1 8
R. Praktek Bersama. 2 m²Org
3 25
A 2x3x25+ 10
160 Locker
1 m²Org 25
A 25
Jurusan Drum
Ruang Teori 2 m²Org
3 10
SB 2x3x10
60
Datang mobil, motor, kederaan
umum
Nonton
Pulang Meeting Point
menunggu, nongkrong Concert
Hall Cafe
Taman Plaza
Universitas Sumatera Utara
R. Praktek Individu. 6 m²Org
3 1
SB 4x3x1
18 R. Praktek Bersama.
2 m²Org 3
15 A
2x3x15+ 10 100
Locker 1 m²Org
15 A
15
Jurusan Vokal
Ruang Teori 2 m²Org
3 10
SB 2x3x10
42 R. Praktek Individu.
4 m²Org 2
1 SB
4x3x1 8
R. Praktek Bersama. 2 m²Org
2 30
A 2x2x30+ 10
130 Locker
1 m²Org 30
A 30
Jurusan RSE
Ruang Teori 2 m²Org
2 5
SB 2x2x5
20 R. Praktek Individu.
9 m²Org 2
1 SB
4x2x1 18
R. Praktek Bersama. 2 m²Org
2 10
A 2x2x10+ 10
50 Locker
1 m²Org 15
A 15
Jurusan Biola
Ruang Teori 2 m²Org
3 5
SB 2x3x5
30 R. Praktek Individu.
4 m²Org 2
1 SB
4x2x1 8
R. Praktek Bersama. 2 m²Org
2 10
A 2x2x10+10
50 Locker
1 m²Org 15
A 15
Jurusan Piano
Ruang Teori 2 m²Org
5 5
SB 2x5x5
50 R. Praktek Individu.
4 m²Org 2
1 SB
4x2x1 8
R. Praktek Bersama. 2 m²Org
2 20
A 2x2x20+10
90 Locker
1 m²Org 20
A 20
Toilet - Pria
1,2 m²Org
6 10
DA 1,2x6x10
72 - Wanita
1,2 m²Org
6 10
DA 1,2x6x10
72
Jumlah 2050
Sirkulasi 30 615
Jadi, jumlah total luasan ruang untuk fakultas adalah 2665 m²
Besaran Ruang Publik
Luas ruang yang diperlukan untuk ruang publik berdasarkan standard data arsitek dan asumsi. Ruangan ini terdapat pada lantai I yaitu merupakan main-hall pada
pintu masuk. Dapat dilihat pada tabel berikut.
Tabel 2. 6 Luasan Ruang Umum
Ruang Standar
m² Unit
Kapasitas Org
Sumber Perhitungan
Luasan m²
R. Informasi 2 m²Org
2 10
DA 2x2x10
40 Wifi Area
1m²Org 1
50 A
1x50 50
Hall 1,5 m²Org
1 50
A 1,5x50
75 Main Lobby
1,5 m²Org 1
30 A
1,5x30 45
Toilet - Pria
1,2 m²Org 1
10 DA
1,2x1x10 12
- Wanita 1,2 m²Org
1 10
DA 1,2x1x10
12
Jumlah 234
Sirkulasi 30 70.2
Universitas Sumatera Utara
Jadi jumlah total luasan ruang untuk ruang publik ditambah dengan sirkulasi 30
adalah 304.2 m²
Besaran Concert Hall
Luas ruang yang diperlukan untuk gedung pertunjukkan berdasarkan dari data arsitek dan asumsi. Dapat dilihat pada tabel dibawah ini.
Tabel 2. 7 Luasan Fasilitas Pertunjukkan
Ruang Standar
m² Unit
Kapasitas Org
Sumber Perhitungan
Luasan m²
R. Lobby 0.72
m²Org 1
100 A
0.72x100 72
R. Pagelaran 0.8 m²Org
1 1000
DA 0.8x1000
800 R. Panggung
2 m²Org 1
200 DA
2x200 400
R. Rias 1.5 m²Org
1 50
A 1.5x50
75 R. Persiapan +
Hall 2 m²Org
1 250
A 2x250
500 R. Set Property
2 m²Org 1
10 A
2x10 20
R. Lampu 20 m²Org
1 A
20 Op. Lighting
20 m²Org 1
A 20
R. Kantor Pengelola
4 m²Org 1
10 DA
4x10 40
R.Kontrol 4m²Org
1 10
DA 4x10
40 R. Gudang
2 m²Org 1
50 DA
2x50 100
R. AHU 25 m²unit
1 A
25 R. Genset
25 m²unit 1
DA 25
Toilet - Pria
1,2 m²Org 4
10 DA
1,2x4x10 48
- Wanita 1,2 m²Org
4 10
DA 1,2x4x10
48
Jumlah 2233
Sirkulasi 30 669.9
Jadi jumlah total luasan untuk fasilitas pertunjukkan yaitu 2903.3 m²
Fasilitas Kantor
Luas ruang yang diperlukan untuk fasilitas kantor berdasarkan standard data asumsi. Besaran ruang yang terdapat pada fasilitas kantor disesuaikan dengan jumlah
staff pengelola dan pengajar. Dapat dilihat pada tabel berikut.
Tabel 2. 8 Luasan Fasilitas Kantor
Ruang Standar
m² Unit
Kapasitas Org
Sumber Perhitungan
Luasan m²
R. Pimpinan 20 m²Org
1 1
DA 20x1
20 R. Pembantu
pimpinan 15 m²Org
3 1
DA 15x3
45 R. Tunggu
2 m²Org 1
10 A
2x10 20
Universitas Sumatera Utara
R. Kabag BAUK
15 m²Org 3
1 DA
15x3 45
R. Staff BAUK 15 m²Org
1 3
DA 15x3
45 R. Kabag Adm
Akadmk 15 m²Org
3 1
DA 15x3
45 R. Staff Adm
Akademik 15 m²Org
1 3
DA 15x3
45 R. Kabag TU
15 m²Org 1
1 DA
15x1 15
R. Kasub TU 5 m²Org
1 3
DA 5x3
15 R. Adm TU
5 m²Org 2
3 DA
5x2x3 30
R. Rapat 2 m²Org
1 40
A 80
Gudang 1
A 10
R. Labkom 1
A 20
R. Pantry 1
A 15
Aula 1
A 72
Gallery 1
A 80
Penthouse 1
A 50
Pre Function 1
A 25
Toilet - Pria
1,2 m²Org 1
10 DA
1,2x1x10 12
- Wanita 1,2 m²Org
1 10
DA 1,2x1x10
12
Jumlah 751
Sirkulasi 30 225.3
Jadi jumlah total luasan untuk fasilitas kantor yaitu 976,3 m²
Besaran Ruang Perpustakaan
Luas ruang yang diperlukan untuk fasilitas perpustakaan berdasarkan standard data arsitek dan asumsi. Dapat dilihat pada tabel dibawah ini.
Tabel 2. 9 Luasan Fasilitas Perpustakaan
Ruang Standar
m² Unit
Kapasitas Org
Sumber Perhitungan
Luasan m²
R. Informasi 2 m²Org
1 5
DA 2x4
10 Hall
1,5 m²Org 1
30 A
1,5x30 45
Main Lobby 1,5 m²Org
1 10
A 1,5x10
15 R.
Administrasi 5 m²Org
1 5
A 5x5
25 R. Ka.
Perpustakaan 15 m²Org
1 1
A 15x1
15 R. Sekretaris
5 m²Org 1
1 DA
5x1 5
R. Baca Umum 2 m²Org
2 100
A 2x2x100
400 R. Penitipan
1 A
15 R. Buku
2700 buku A
100 R. Katalog
2.1 m²Org 1
5 A
2.1x5 10.5
R. Photocopy 1
A 20
Gudang 1
A 15
Toilet - Pria
1,2 m²Org 1
10 DA
1,2x1x10 12
- Wanita 1,2 m²Org
1 10
DA 1,2x1x10
12
Universitas Sumatera Utara
Jumlah 706,5
Sirkulasi 30 208.35
Jadi jumlah total luasan untuk fasilitas perpustakaan yaitu 902,85 m²
Besaran Ruang Laboratorium Studio
Luas ruang yang diperlukan untuk fasilitas ini berdasarkan asumsi yang disesuaikan dengan kapasitas serta alat musiknya. Dapat dilihat pada tabel berikut.
Tabel 2. 10 Luasan Fasilitas Laboratorium
Ruang Standar
m²Org Unit
Kapasitas Org
Sumber Perhitungan
Luasan m²
Studio Rehearsal 2 m²
2 20
A 2x2x20
80 Laboratorium
Sequencing 2 m²
2 20
A 2x2x20
80 Laboratorium
Ear Training 2 m²
2 20
A 2x2x20
80 Music Store
1 A
50 Locker Pribadi
0.5 m² 1
500 A
100 Bengkel
1 A
50 Administrasi
5 m² 1
3 A
5x3 15
Studio Latihan 2 m²Org
4 15
A 2x4x15+10
130 Studio Rekaman
R.Tunggu 1 m²Org
1 10
A 1x1x10
10 R.Studio
2 m²Org 2
8 A
2x2x8+10 42
R.Karyawan 9 m²Org
2 2
A 9x2x2
36 R.Kontrol
8 m²Org 2
4 A
8x2x4 64
R.Mesin 8 m²Org
2 1
A 8x2x1
16
Jumlah 693
Sirkulasi 30 207.9
Jadi, jumlah total luasan ruang untuk laboratorium dan studio adalah 900,9 m²
Besaran Ruang Mekanikal Elektrikal ME
Luas ruang yang diperlukan untuk ruangan ini berdasarkan asumsi yang disesuaikan dengan kapasitas dan peralatan. Dapat dilihat pada tabel berikut .
Tabel 2. 11 Luasan Ruang ME
Ruang Standar
m²Org Unit
Kapasitas Org
Sumber Perhitungan
Luasan m²
R. M E 36m²
4 -
A 36x4
144 R. Genset
30m² 1
- A
30x1 30
R. Mesin AC 25 m²
1 -
A 25x1
25 R. AHU
34 m² 4
- A
34x4 136
R. Panel 10 m²
2 -
A 10x2
20 R. Kontrol
Teknis 10 m²
2 -
A 10x2
20 R. Mesin Lift
10 m² 1
- A
10x1 10
Toilet 1,2 m²Org
2 2
DA 1,2x2x2
4,8
Jumlah 389,8
Universitas Sumatera Utara
Sirkulasi 30 116.94
Jadi, jumlah total luasan ruang untuk laboratorium dan studio adalah 506.74 m²
Besaran Ruang Mushalla
Tabel 2. 12. Luasan Ruang Mushalla
Ruang Standar
m²Org Unit
Kapasitas Org
Sumber Perhitungan
Luasan m²
R. Sholat 0,72 m²Org
1 100
A 0,72x100
72 Tempat wudhu’
1,2 m²Org 2
10 A
1,2x10x2 24
Jumlah 96
Sirkulasi 30 28.8
Jadi, jumlah total luasan ruang untuk laboratorium dan studio adalah 124.8 m²
Besaran Area Kantin
Tabel 2. 13. Luasan Fasilitas Penunjang Kantin
Ruang Standar
m²Org Unit
Kapasitas Org
Sumber Perhitungan
Luasan m²
R.Makan 1 m²Org
1 250
A 200x1
250 Receptionist
4 m²Org 1
10 A
4x10 40
R.pengelola 1 m²Org
1 40
A 1x40
40 R.Saji
1 m²Org 1
30 A
1x30 30
R.Cuci 1 m²Org
1 50
A 1x50
50 Dapur
2 m²Org 1
50 DA
2x50 100
Toilet - Pria
- Wanita
1,2 m²Org 4
10 DA
1,2x4x10 48
1,2 m²Org 4
10 DA
1,2x4x10 48
Jumlah 606
Sirkulasi 30 181.8
Jadi, total luas ruangan untuk kantin adalah 787.8 m²
Jadi luasan bangunan Akademi Musik Medan secara keseluruhannya adalah
penjumlahan antara semua luasan ruang-ruang dari fasilitas-fasilitas yang disediakan, antara lain adalah sebagai berikut, yaitu: Fasilitas Fakultas dengan luas 2665 m²,
Fasilitas Ruang Publik 304,2 m², Fasilitas Gedung Pertunjukan 2903,3 m², Fasilitas Kantor dengan luas 976,3 m², Fasilitas Perpustakaan dengan luas 902,85 m², Fasilitas
Laboratorium dan Studio 900,9 m², dan Fasilitas Ruang Mechanical dan Electrikal dengan luas 506,74 m², Fasilitas Mushalla dengan luas 124,8 m², dan Fasilitas Kantin
dengan luas 787,8 m². Sehingga total luas bangunan yaitu 10071,89 m². II.4.4 Deskripsi Persyaratan dan Kriteria Ruang
Universitas Sumatera Utara
Adapun standard-standard ruang yang akan direncanakan pada bangunan Akademi Music Medan,yaitu :
Ruang Kelas Teori, digunakan untuk mata kuliah teori dengan kapasitas lebih kurang 20 orang, meliputi mata kuliah yang bersifat teori bersama seperti sejarah
musik, teori musik, dll. Sebuah ruang kelas membutuhkan kaset, tape, instrument, keyboard, dan perlengkapan wajib seperti layar OHP, kursi tangan, papan tulis, dan
lain-lain. Ruang Kelas Praktek Individu, digunakan untuk belajar instrumen secara
individu. Faktor Utama yang paling berperan adalah kedap suara, baik suara dari dalam ruangan maupun dari luar ruangan. Untuk itu cara yang paling umum
digunakan untuk mendukungnya adalah menggunakan air conditioning. Dengan menggunakan AC ruangan akan mungkin di block dengan dinding tanpa jendela, yang
juga berpengaruh terhadap konsentrsi saat belajar. Di dalam sebuah ruangan kelas praktek ini diperlukan kursi, tape perekam, sedangkan alat musik dibawa oleh
mahasiswa sendiri, kecuali instrumen drum dan keyboard disediakan oleh kampus, siswa hanya membawa perlengkapan seperlunya saja seperti stick, simbal dan pedal.
Juga diperlukan locker untuk tempat partitur ataupun accessories, kursi, dan music stand.
Ruang Kelas Praktek Vokal, digunakan untuk praktek vocal, juga kedap suara dan menggunakan AC. Dilengkapi dengan music stand, piano, tape perekam dan
pengeras suara. Langit-langit ruangan diatur lebih tinggi dari ruang kelas biasa. Sedangkan ruang kelas keyboard, ruang ini memuat beberapa keyboard sekaligus dan
dilengkapi dengan papan tulis, locker dan tape perekam, juga ruangan di desain kedap suara.
Concert Hall, digunakan untuk pertunjukkan gabungan mahasiswa dari masing-masing jurusan berbentuk group band, baik untuk memenuhi jumlah kredit
maupun untuk kegiatan ekstra, seperti klinik musik musisi terkenal, konser, dan lain- lain. Studio Rehearsal merupakan studio latihan dengan fasilitas untuk sebuah band.
Terdiri dari gitar, bass, keyboard, drum, sound system, mixer, dan lain-lain. Studio Recording berisi fasilitas untuk kepentingan rekaman, seperti mixer
rekaman dan didukung oleh fasilitas band yang lengkap.Pada ruang bengkel akan mempekerjakan pekerja khusus memperbaiki segala instrument dan peralatan.
Dibutuhkan beberapa meja kerja, bangku, dan peralatan untuk perbaikan, rakkabinert
Universitas Sumatera Utara
untuk bermacam peralatan. Meja kerja harus mempunyai saluran elektrikal, dan sebagai pelengkap terdapat semacam ruangan untuk membersihkan alat musik.
II. 3. 5. Studi Banding Fungsi Sejenis A. Institut Musik Indonesia IMI
Pada bulan Maret tahun 2000, empat musisi memutuskan untuk membentuk sebuah sistem pendidikan musik Indonesia. Bersama seorang pengusaha sukses yang
sangat antusias terhadap musik dan pendidikan musik, mereka mendirikan Indonesia Music Institute.
Indonesia Music Institut IMI bertujuan untuk menyediakan suatu sarana pendidikan formal yang memfokuskan diri pada gaya musik kontemporer. Indonesia
Music Institut memiliki lima program instrumen yaitu: Bass, Gitar, Keyboard, Drum, Vokal dan satu program studi Recording Engineering. Indonesia Music Institut
didukung oleh musisi-musisi terbaik Indonesia. Institut ini merupakan sekolah musik kontemporer pertama di Indonesia.
Program pendidikan IMI terdiri dari Profesional Program dan Extension Profesional Program. Pada Profesional Program, hanya tersedia program penuh 3
tahun D3. Sedangkan pada Extension Profesional Program yang diselenggarakan yaitu; program extension 6 bulan, program extension 3 bulan basic, program
extension 3 bulan lanjutan, program kelas persiapan, program satu minggu, program kelas try-out, program konseling privat, program private klinik, program special class.
- Pofessional Program
Di dalam program professional terdapat program penuh 3 tahun. Program ini dikhususkan untuk mahasiswa yang ingin serius dalam musik. IMI mempunyai
program 6 semester yang membuat mahasiswa menyatu dalam dunia musik. Pada program ini, diluar kegiatan kuliah, juga diadakan kegiatan-kegiatan lain seperti
seminar, konser, workshop, dan jam session. Program ini dikhususkan untuk siswa yang ingin mempersiapkan dirinya menjadi
musisi professional. Indonesia Music Institut menyediakan kurikulum utama yang membantu mahasiswa memahami materi dasar musik seperti teori, harmony, reading,
rhythm, improvisasi, dsb. IMI juga menyediakan ekstra kurikulum yang membantu siswa untuk mendapatkan kriteria musik yang diimpikannya. Dalam beberapa kelas,
mahasiswa akan dipacu kreativitasnya dan menempatkan mereka sebagai musisi professional. Selain itu siswa dapat mempergunakan fasilitas yang ada dalam
Universitas Sumatera Utara
Indonesia Music Institut. Jam kuliah dimulai dari jam 09.00 WIB sampai jam 15.00 atau jam 17.00 WIB dari hari Senin sampai Jum’at tergantung jumlah SKS yang
diambil tiap kelas berisi 8-10 siswa, siswa juga harus menjalani kredit 400 jam di kampus dan 40 kali performance dalam tiap semester. Program ini benar-benar
dirancang untuk mempersiapkan mahasiswa menjadi musisi professional dan dirancang praktis tanpa melunturkan bobot akademis yang menjadi ciri sebuah
perguruan tinggi.
- Extension Professional Program
IMI juga menyediakan beberapa program sampingan di luar program utama, salah satunya adalah program ekstension. Program ini semacam kursus tetapi tetap
memiliki kurikulum yang mengacu kepada program penuh professional. Adapun program ekstension yang diselenggarakan oleh IMI, dijabarkan dengan penjelasan
berikut ini.
Program Extension 6 bulan
Program ini dikhususkan untuk mahasiswa yang ingin mendalami pendidikan musik tetapi tidak mempunyai cukup waktu. Program ini sama dengan semester
pertama dalam kurikulum program penuh professional. Siswa program ini dapat memakai fasilitas yang ada di IMI, mengikuti seminar, workshop, konser, dan
program lainnya seperti halnya program penuh professional
Program Extension 3 bulan dasar
Sama dengan program extension 6 bulan, program inipun di khususkan untuk mahasiswa yang ingin mendalami pendidikan musik tetapi tidak mempunyai
cukup waktu. Hanya pada program ini, lama pendidikan lebih singkat yaitu 3 bulan. Program ini diperuntukkan bagi siswa yang masih tingkat dasar. Materi
yang diberikan antara lain: teori, reading, ear-training, major instrument, rhythm, dsb. Siswa program ini juga diberikan hak yang sama dengan siswa full program.
Khusus untuk program ini, waktu pendaftarannya dibuat terbuka, artinya kapan saja menerima pendaftaran siswa baru. Diawali dengan tes audisi sesuai dengan
jenis fakultas yang diminati.
Program Extension 3 bulan lanjutan
Program ini merupakan lanjutan dari program 3 bulan basic. Materi yang diberikan antara lain: teori, reading ear-training, instrumen major, rhythm, dsb.
Siwa program ini mempunyai hak yang sama dengan siswa full program.
Universitas Sumatera Utara
Program Kelas Persiapan
Program ini untuk mempersiapkan siswa yang kurang memenuhi syarat untuk masuk ke professional program. Dalam kelas ini siswa akan mendapat materi
dasar musik. Tidak ada persyaratan untuk masuk dalam program ini. Waktu pendaftaran terbuka, dan audisi tidak diadakan. Kelas ini untuk mempersiapkkan
siswa yang akan masuk Program Professional.
Program Satu Minggu
Program ini dirancang untuk siapa saja yang ingin mengisi waktu liburan sekolah dan kuliah dengan belajar musik. Program ini akan menghabiskan total 22 jam,
yang akan diselenggarakan dalam 1 minggu kurikulum. Materi yang diberikan antara lain: teori 5 jam, ear-training 5 jam, instrument 5 jam, Rhythm Reading 5
jam dan private lesson 2 jam.
Program Kelas Try Out
Program ini dikhususkan bagi siswa yang ingin merasakan kuliah di IMI selama 2 hari dengan jadwal kuliah yang sama dengan mahasiswa full program. Siswa
program ini mempunyai hak yang sama dengan siswa full program. Siswa yang mengikuti program ini akan mendapatkan Sertifikat Program Try Out dari IMI
dan juga mendapatkan suatu panduan musik yang khusus dikeluarkan oleh IMI berupa VCD Lesson IMI Teacher’s Secret., dengan cara belajar sendiri mengikuti
panduan dan petunjuk yang diabadikan dalam bentuk VCD.
Program Conselling Private
Program ini dikhususkan bagi mahasiswa IMI yang ingin memperlancar mata kuliah yang diberikan pada waktu kuliah. Program ini membantu mahasiswa IMI
untuk lebih memahami materi yang diberikan di kuliah.
Program Private Clinik
Program ini adalah program kursus musik biasa seperti halnya pada sekolah- sekolah kursus musik lainnya convensional, siswa dapat menentukan sendiri
jadwal kursusnya.
Program Special Class
Program ini dikhususkan bagi merekayang ingin lebih bebas memilih materi, belajar lagu-lagu atau bersifat problem shooting. Siswa dapat menentukan sendiri
jadwal kursus dan waktu pertemuan 30menitpertemuan atau 1jampertemuan.
Universitas Sumatera Utara
Pada gedung IMI terdapat fasilitas sebagai sarana pendukung. - Perpustakaan
Perpustakaan ini dilengkapi dengan beragam kaset, video instruksional, CD dari berbagai musisi. Juga disediakan banyak unit komputer yang akan digunakan oleh
mahasiswa untuk mencoba suatu yang baru melalui komputer. - Laboratorium Sequencing
Lab ini disediakan untuk mahasiswa yang ingin menciptakan komposisi musik dengan komputer. Termasuk mengaransemen, menciptakan komposisi dan merekam
lagu sendiri. Mahasiswa akan dilatih untuk membuat CD lagu-lagu sendiri. - Laboratorium Ear Training
Di laboratorium ear training ini mahasiswa akan di bantu untuk mengasah kemampuan pendengarannya. Hal ini dapat dipelajari lewat komputer.
- Ruang latihan personal Setiap mahasiswa dapat menggunakan ruangan ini untuk melatih materi yang telah
dipelajari dalam kelas. Cukup tinggal memesannya di perpustakaan pada pagi hari, setiap mahasiswa bisa menggunakan fasilitas ini untuk memperdalam materi yang
diajarkan dalam kelas. - Studio Rehearsal
Ini adalah fasilitas berlatih untuk mahasiswa IMI dengan format groupband, yaitu terdiri dari masing-masing fakultas. Disini seorang mahasiswa bebas memilih siapa
temannya berlatih. Ini memiliki banyak keuntungan, selain mempererat pergaulan sesama musisi, juga mereka akan bertemu dengan personil lain yang cocok dan ini
bisa menjadi awal terbentuknya sebuah group yang memiliki ide dan aliran yang sama
- Ruang konser IMI juga memiliki ruang konser sendiri yang cukup luas dengan kapasitas maksimal
250 orang. Disini mahasiswa akan merasakan suasana konser yang sesungguhnya, diatas panggung, dihadapan ratusan penonton dengan dukungan sound system,
lighting dan kamera video. Disini juga diadakan seminar workshop dan lain-lain.
Universitas Sumatera Utara
- Music Mart Untuk para siswa IMI menyediakan berbagai merchandise dan souvenir, seperti t-
shirt, sticker, topi, dan jaket sebagainya. Disini juga disediakan keperluan khusus anda seperti senar, tas, case serta beberapa instrumen musik.
- Studio recording Studio ini disediakan untuk mahasiswa yang ingin mengkomposisikan lagu dengan
menggunakan alat-alat komputer untuk menghasilkan lagu. - Kantin
Kantin terletak disebelah atas tepatnya di lantai 5 yang berada di atap. Disini para mahasiswa dapat beristirahat dengan santai di ruang terbuka, sekalian melihat-lihat
pemandangan sebagian kota Jakarta Timur dari atap bangunan.
Gambar 2.6 Ruang Konser Musik Institut Musik Indonesia
Universitas Sumatera Utara
Pada materi umum pengajaran, IMI menyediakan materi umum berupa; live workshop, music sequencing, basic songwriting, arranging, open counselling dan
concert practise.
B. Sekolah Tinggi Musik Bandung
Sekolah Tinggi Musik Bandung berdiri dan diresmikan pada tanggal 18 Oktober 2001. Pada awal berdirinya, STiMB menyewa bangunan di Jl. Tengku
Angkasa dan sekarang telah pindah ke Jl. Lamping, Cipaganti.
Jurusan yang ada di StiMB ini adalah; •
S1 Seni Musik Orchestra – 30 orangangkatan •
D3 Musik Industri Musik elektrik – 30 orangangkatan
Gambar2.8 STIMB Gambar 2.9 Pengolahan ruang luar
STIMB Gambar 2.7 Aktifitas Kegiatan sehari-hari pada Kampus IMI Institut
Musik Indonesia
Universitas Sumatera Utara
Gambar 2.10 Rencana pengembangan gedung STiMB
Selain program S1 dan D3, STiMB juga memiliki program Kelas Kursus. Kelas kursus ditujukan untuk
masyarakat umum yang ingin mendapatkan bimbingan bagaimana cara bermain alat musik. Selain itu Kelas
Kursus juga dimaksudkan sebagai salah satu wadah kegiatan kerja praktek bagi mahasiswa STiMB sendiri.
Beberapa fasilitas yang telah ada saat ini, antara lain :
• Ruang administrasi
• 2 ruang kelas
• Ruang latihan privat S1 terdiri atas sebuah ruang
praktek perkusi dan 4 ruang praktek piano, biola, cello dan flute.
Ruang latihan D3 yang berisi drum, keyboard, gitar dan bass elektrik.
Pada perencanaan massa baru, fasilitas yang akan diakomodasi antara lain: •
Recital Hall kapasitas 200 orang lantai 4 •
Ruang kelas dan seminar lantai 2 3
Gambar 2.11 Ruang Praktek S1 Gambar 2.12 Ruang Praktek S1
Piano Cello
Gambar 2.13 Ruang Praktek D3
Universitas Sumatera Utara
• Ruang praktek privat minimal sejumlah konsentrasi alat musik dan setiap
ruangan minimal dapat menampung 4 orang. •
Laboratorium multimedia •
Perpustakaan audio visual •
Toko alat musik dibuka untuk umum •
Kafe dibuka untuk umum •
Kelas Kursus dibuka untuk umum •
Plaza, sebagai tempat pertunjukan musik terutama di malam minggu. Pada bangunan STIMB, pembagian zona ruangan didasarkan pada jenis fungsi
ruangan dan perletakannya berdasarkan letak lantai. Kemudian, fasilitas pertunjukan yang ada tidak hanya berupa indoor namun juga terdapat fasilitas pertunjukan outdor
untuk publik yang dikombinasikan dengan fungsi komersial.
C. AMHERTS College’s Music Building
Massa bangunan Amherst college merupakan sebuah bangunan tunggal yang terletak di lahan berkontur dan dirancang oleh arsitek Benjamin Thompson. Massa
terdiri atas 3 bagian utama berdasarkan dengan massa penghubung di bagian tengah.
Fasilitas yang terdapat di bangunan ini antara lain: •
Recital Hall kapasitas 450 orang •
Ruang kelas paduan suara •
Ruang kelas latihan bersama •
Ruang kelas tutorial •
Perpustakaan
Gambar 2.14 Denah AMHERST College’s Music Building
Universitas Sumatera Utara
• Ruang latihan musik privat
• Ruang latihan musik kelompok
• Ruang laboratorium listening
• Ruang administrasi
• Gudang instrument
Massa bangunan Amherst college terdiri atas 3 lantai dan bangunannya menggunakan langgam modern dengan menggunakan material berupa beton.
Penggunaan beton dimaksudkan sebagai salah satu cara dalam pengkondisian akustik bangunan.
Struktur yang digunakan pada massa bangunan adalah struktur bentang lebar yang ditopang dengan sistem bearing wall. Selain menopang struktur lantai dan atap,
penggunaan bearing wall juga dimaksudkan sebagai salah satu cara untuk mengunci suara sebagai efek dari ketebalan dinding. Kemudian untuk konstruksi lantai dan atap
digunakan sistem plat beton waffle. Penggunaan struktur waffle selain dimaksudkan untuk mengakomodasi bentang yang lebar juga dapat mendukung kebutuhan akustik
bangunan. Lubang-lubang yang terdapat pada struktur dapat membantu memantulkan gelombang- gelombang suara yang dihasilkan ke seluruh bagian ruangan.
Gambar Ruang latihan instrument bersama
Ruang latihan
Gambar 2.15 Fasilitas pada Amhters College Recitall hall
Ruang latihan privat
Universitas Sumatera Utara
Dari studi banding ini dapat dipelajari tentang sistem struktur yang efisien. Dimana selain menopang bangunan juga dapat mendukung kebutuhan pengkondisian
akustik sebuah sekolah tinggi musik.
D. Jurusan Musik Institut Kesenian Jakarta, Jakarta
Program Studi yang terdapat di Jurusan Musik Institut Kesenian Jakarta adalah:
• Program studi S1 Seni Musik
• Program Studi D III Seni Musik
Untuk setiap program studi mahasiswa dapat memilih konsentrasi alat musik antara lain: piano, gitar, bass, terompet, trombon, flute, biola, contra bass, perkusi.
Jumlah mahasiswa sekitar 90 orang dengan rata-rata peserta 25 orang angkatan untuk setiap departemen. Jumlah dosen tetap sekitar 8 orang dan dosen tidak
tetap 8 orang, selebihnya para dosen dibantu oleh asisten dosen dalam mengajar.
Bangunan merupakan sebuah bangunan pendidikan lantai dengan double- loaded coridor. Gedung pendidikan terkesan dibangun tanpa memperhitungkan teknis
akustik, sehingga banyak terjadi kebocoran suara yang cukup mengganggu. Fasilitas yang terdapat di gedung Jurusan Musik IKJ, antara lain:
• 5 kelas teori yang masing-masing dilengkapi dengan piano upright grand
piano. •
8 ruang kelas mayor •
1 ruang kelas vocal •
1 ruang latihan perkusi •
Ruang Administrasi •
Perpustakaan •
Ruang himpunan mahasiswa
Gambar 2.16 Gedung Jurusan Musik Gambar 2.17 Suasana lobby
Universitas Sumatera Utara
Gambar 2.22 Skema Denah
Untuk fasilitas perpustakaan dan ruang administrasi terletak di bagian gedung Jurusan Tari dan Teater.
Semua kelas berukuran besar menggunakan penghawaan buatan namun tetap menggunakan pencahayaan alami. Kemudian untuk instrumen perkusi sengaja
dibuatkan sebuah ruang khusus karena alat-alatnya yang rentan hilang dan suara yang dihasilkan lebih bising dibanding alat musik lain. Selain itu area untuk berkumpul
mahasiswa di dalam bangunan masih dirasa kurang, tidak sedikit mahasiswa yang harus menunggu kuliah sambil duduk di lantai lobby.
Gambar 2.18 Ruang Kelas Gambar 2.19 Ruang Kelas Praktek
Gambar 2.20 Perpustakaan Gambar 2.21 R. kelas latihan vocal
Universitas Sumatera Utara
E.
Berklee Collage of Music, Boston, Massachusetts, USA
Berklee College of Music didirikan pada tahun 1945 dan merupakan institusi music independen terbesar di dunia dan merupakan institusi pertama dalam studi
music kontemporer. Sekolah music ini menampung sebanyak 3500 mahasiswa dan lebih dari 500 anggota fakultas yang berinteraksi dalam sebuah lingkungan yang
didesain untuk memungkinkan terselenggaranya pengajaran yang lengkap dan menyeluruh di bidang music. Selain itu, institusi ini juga menjanjikan kesempatan
yang sangat bagus dalam berkarir di bidang music, khusunya music kontemporer. Dengan fasilitas-fasilitas yang disediakan, mahasiswa dapat mengembangkan
kemampuan bermusiknya secara optimal, terlebih lagi didukung dengan adanya alat- alat yang berteknologi tinggi.
Berklee College of Music berlokasi di Boston’s Fenway Cultural District. Fasilitas yang ada di sekitar lingkungan kampus antara lain museum, ruang pamer
atau galeri, art center, dan juga fitness center. Selain itu juga terdapat banyak sekali kafe-kafe music yang menampilkan music jazz, reggae, rock, blues, dance, urban, dan
country-western. Selain itu, kota Boston juga dikenal sebagai tempat dimana universitas-universitas terkenal di dunia berkumpul.
Berklee menawarkan gelar Bachelor of Music B.M. dan program 4 tahun, dengan program study yang ada antara lain:
• Composition
• Contemporary writing and production
• Film scoring, jazz composition
• Music businessmanagement
Gambar 2.23 Berklee Collage of Music
Universitas Sumatera Utara
• Music education
• Music production and engineering
• Music synthesis
• Music therapy
• Performance
• Profesional music, songwriting
Institusi ini juga menawarkan program 5 tahun dengan 2 pilihan program studi sekaligus untuk lebih mendukung karir para lulusan di bidang music.
Setiap mahasiswa diwajibkan untuk menyelesaikan kurikulum music inti, yang terdiri dari harmoni, menyusun lagu, pelatihan pendengaran, pengenalan akan
teknologo music, pelatihan instrumental dan bidang-bidang lain yang berhubungan dengan program yang diikutinya. Setiap mahasiswa pada jenjang apapun harus
menyelesaikan kurikulum pengajaran umum dan pelajaran-pelajaran tradisional. Berklee mempunyai jaringan internasional yang memudahkan program
transfer maupun kerjasama lainnya dengan institusi lainnya yang tersebar di seluruh dunia.
Pembahasan Massa Bangunan RUANG
Fasilitas yang ada pada Berklee College of Music adalah sebagai berikut: •
Berklee Performance Center •
Classrooms •
Ensemble rooms •
Film scoring Labs •
Learning center •
Music synthesis Labs •
Professional education Technology Lab •
Professional performance Technology Lab •
Professional writing Lab •
Practice rooms •
Recital halls •
Recording studios •
Stan Getz Media center and Library
Universitas Sumatera Utara
Berklee Performance Center
Fasilitas ini berfungsi untuk menampung kegiatan seperti konser music dan semacamnya. Ruangan ini terhubung secara langsung dengan studio rekaman dan
studio pembuatan video. Selain berfungsi sebagai wadah menampung kegiatan konser music mahasiswa sendiri, ruangan ini juga berfungsi secara komersial, yaitu dapat
disewakan sebagai tempat dilaksanakannya konser music oleh pihak luar.
Classrooms
Ruang-ruang kelas di Berklee College of Music dirancang khusus untuk presentasi audio maupun video. Tiap ruang kelas diperlengkapi dengan keyboard,
sound system stereo, OHP, papan tulis dan tempat duduk untuk 10-20 mahasiswa. Setiap bangunan dari keempat bangunan akademis memiliki kelas-kelas standar
tersebut. Kelas besar diselenggarakan dalam ruangan yang dilengkapi dengan fasilitas
audio dan video, computer, OHP dan umumnya juga diperlengkapi dengan grand piano. Hampir semua kelas yang ada pada Berklee College of Music mempunyai
akses langsung pada jaringan computer dan internet.
Gambar 2.24 Berklee Performance Center, Berklee College of Music
Gambar 2.25 Classroom berklee college of music
Universitas Sumatera Utara
Ensemble Rooms
Berklee memiliki lebih dari 40 ruang-ruang ensemble untuk kelas dan studio. Ruangan-ruangan tersebut diperlengkapi dengan piano elektrik dan akustik, ampli
gitar dan bass, drumset dan perangkat perkusi, dan sebuah sound system dan mikrofon untuk acara live.
Film scoring Labs
Terdapat 6 buah laboratorium yang menunjang kegiatan mahasiswa untuk mempraktekkan ilmunya dalam pembuatan master rekaman dan editing lagu. Dari 6
laboratorium tersebut, 2 diantaranya dilengkapi dengan mesin editing Moviola 16 mm six-plate, 1 laboratorium dengan 2 mesin yang sama ditambah dengan synchronizer,
sound reader dan splicers, 2 komputer dengan software Auricle untuk film scoring, 3 ruangan video screening dengan keyboard dan video, dimana mahasiswa
mengembangkan komposisi music mereka dan dimana evaluasi kemajuan mahasiswa dilakukan, sebuah laboratorium untuk editing digital audio yang diperlengkapi dengan
hardware dan software DigiDesign ProoTools, dan sebuah laboratorium sequencing.
Learning Center
Fasilitas ini merupakan sebuah lingkungan yang unik belajar dan merupakan dasilitas teknologi music yang online dengan jaringan computer terbesar di dunia. 40
laboratorium MIDI workstation berbasis computer terdiri dari 15 cassette station, 4 ruang kelas privat dans ebuah kelas berbasis teknologi tinggi. Fasilitas ini juga
berfungsi untuk menampung pelaksanaan diskusi mengenai konsep-konsep music oleh para mahasiswa.
Gambar 2.26 Film Scoring Labs Berklee College of Music
Gambar 2.27 Learning Center Berklee college of Music
Universitas Sumatera Utara
Music Synthesis Labs
Terdapat 6 fasilitas yang berbeda-beda sebagai penunjang kegiatan sintesis music untuk mahasiswa di Berklee. 3 laboratorium utama memiliki lebih dari 350
MISI synthesiaer terbaru, contoh-contoh, sound score, outboard gear, computer, dan software. Selain itu juga terdapat 2 ruangan ensamble dan sebuah recital hall yang
masing-masing dilengkapi dengan synthesizer, drum machine, computer dan peralatan olah suara. Setiap fasilitas atau alat-alat yang ada sangat menunjang kegiatan
mahasiswa dalam berlatih dan mengembangkan kemampuan bermusiknya.
Practice Rooms
Barklee memiliki lebih dari 250 ruang latihan privat untuk mahasiswa yang didesain dengan sangat baik secara akustik ruang, termasuk unit khusus bagi pianis
dan pemain perkusi. Ruang-ruang latihan ini terletak pada hamper setiap sudut kampus yang mudah dijangkau.
Gambar 2.28 Music Synthesis Labs Berklee college of Music
Gambar 2.29 Practice Room Berklee College of Music
Universitas Sumatera Utara
Professional Education Technology Lab
Fasilitas ini berfungsi sebagai ruang kelas dan laboratorium untuk mahasiswa yang terlibat dalam pelatihan music, terapi music, bisnis music, dan music
professional.
Professional Performance Midi Lab
Lima laboratorium yang ada didesain untuk menunjang pengajaran teknik control instrument elektronik. Laboratorium ini memungkinkan mahasiswa untuk
beradaptasi terhadap teknik bermain music secara tradisional hingga teknologi baru dalam music.
Recording Studio
Fasilitas studio rekaman ini sangat penting untuk mengevaluasi kemajuan mahasiswa dan untuk kegiatan dokumentasi tahunan untuk kepentingan pihak
pengajar dalam mengontrol kurikulum dan system pengajaran yang ada. Dasilitas ini diperlengkapi dengan peralatan lengkap sebagai penunjang kegiatan rekaman. Tiap-
tiap studio rekaman dihubungkan secara langsung dengan jaringan computer untuk memudahkan operasionalnya.
Gambar 2.31 Professional Education techonolgy Lab
Gambar 2.30 Professional Performance Midi Lab
Gambar 2.32 Recording Studio Berklee College of Music
Universitas Sumatera Utara
Stan Getz Media Center and Library
Stan Getz Media Center and Library berada dalam 1 lingkungan yang sama dengan perpustakaan utama dan menyediakan 8000 audio CD dan pilihan yang sangat
banyak untuk kaset tape, Lasedisc dan CD-Room. Peralatan untuk mendengarkan music tersedia untuk video, audio-cassette dan CD, Laserdisc dan computer yang
dapat akses langsung dari internet. Media center memberikan kesempatan untuk mendapatkan data-data yang lengkap mengenai music yang kita perlukan. Bangunan
ini terdiri dari 2 lantai yang menyediakan fasilitas yang sangat lengkap dalam mencari data-data maupun contoh-contoh yang diperlukan.
The Professional Writing MIDI Lab
Professional Writing MIDI lab dikhususkna bagi para mahasiswa yang terlibat dalam program studi: Contemporary Writing and Production, Composition, Jazz
Composition dan Song Writing. Fasilitas ini menunjang kegiatan belajar mahasiswa dengan adanya peralatan-peralatan yang berteknologi tinggi.
Gambar 2.33 Stan Getz Media Center and Library
Gambar 2.34 The Professional Writing MIDI Lab Berklee College of Music
Universitas Sumatera Utara
WARNA
Penggunaan warna yang paling dominan pada bangunan Berklee College of Music ini adalah warna abu-abu dan cokelat. Warna abu-abu banyak dijumpai pada
ruangan-ruangan kelas sebagai symbol dari keiatan yang bersifat formal atau edukatif sekaligus melambangkan teknologi modern yang biasanya dikaitkan dengan warna
abu-abu atau perak. Warna coklat disini melambangkan sesuatu yang hangat, sehingga suasana belajar dapat lebih baik
Pada ruang konser atau hall utama dapat kita lihat penggunaan warna merah yang dominan sebagai lambing dari semangat dalam bermusik. Dalam ruangan ini,
penciptaan suasana yang mendukung timbulnya semangat sangat diperlukan, mengingat music harus diiringi dengan penjiwaan dan semangat dalam
memainkannya.
Gambar 2.35 classroom Berklee college of Music
Gambar 2.36 concert hall Berklee college of Music
Universitas Sumatera Utara
STRUKTUR
Penggunaan struktur dalam bangunan tidak hanya sebagai rangka utama penyangga bangunan, melainkan juga sebagai daya tarik tersendoro secara estetika,
dan memberikan aksen tertentu dalam ruangan.
F. Departemen Musik Universitas Pelita Harapan, Tangerang Departemen Musik Universitas Pelita Harapan memiliki tiga bidang keahlian
S1, yaitu:
• Komposisi Musik
•
Musik Pertunjukan dan,
• Musik Pendidikan
Jumlah mahasiswa berkisar antara 160 orang dengan jumlah dosen tetap 11
orang, petugas administrasi dan office boy 5 orang. Para mahasiswa wajib membawa
alat musik pribadi, kecuali untuk alat musik berat seperti piano.
Gedung Departemen Musik UPH terletak di Gedung Biru dengan double- loaded corridor, yang merupakan gedung kuliah yang jugadigunakan oleh departemen
lain. Namun Departemen Seni Musik terletak khusus di lantai 4. Pemakaian kelas
Gambar 2.37 bagian dalam bangunan Berklee college of Music
Gambar 2.38 Pengkondisian Akustik R. Lat.Privat
Universitas Sumatera Utara
Gambar 2.41 Denah departemen musik
tidak bersama dengan departemen lain, kecuali pada mata kuliah dasar umum MKDU.
Fasilitas yang tersedia : •
6 ruang kelas teori, terdiri dari 5 kelas kecil dan 1 kelas besar •
21 ruang praktek privat, terdiri dari berbagai peruntukan alat musik •
1 ruang chamber, terdiri dari ruang kelas dan ruang praktek •
1 ruang orchestra, terdiri dari ruang kelas dan grand piano •
1 lab MIDI, terdiri dari ruang kelas dan praktek musik elektroni •
1 lab listening, terdiri dari ruang kelas kecil dan alat audio •
1 studio rekaman
Fasilitas penunjang seperti lobby, perpustakaan, kantin, dan musholla terdapat di luar
area departemen musik untuk pemakaian umum. Pada setiap ruang kelas teori terdapat sebuah
piano, namun tidak dilakukan pengkondisian akustik karena dianggap tidak terlalu mengganggu.
Sementara pada ruang praktek privat, chamber, dan orchestra akustik sangat baik dan diperhatikan,
terutama pemakaian material kayu slat sebagai penyelesaian pada dinding, dan karpet pada lantai,
serta peletakan bukaan yang minim. Pada ruang chamber dan orchestra, digunakan pintu ganda untuk
mengunci suara. Untuk sirkulasi bangunan, digunakan tangga, lift dan ramp selebar 4 meter
sehingga dapat memudahkan sirkulasi alat-alat musik berat.
Gambar 2.39 Suasana koridor
Gambar 2.40 R. kelas teori
Universitas Sumatera Utara
KESIMPULAN STUDI BANDING
Dari studi banding yang dilakukan dapat dipelajarai bagaimana cara menerapkan kaidah-kaidah akustik pada bangunan massa Sekolah Tinggi Musik.
Beberapa sekolah mengkondisikan ruangan dengan lebih menitikberatkan pada pengolahan interior ruangan namun terdapat pula sekolah yang memiliki system
struktur dan pengkondisian akustik yang terintegrasi. Dari studi banding di atas dapat disimpulkan bahwa ruang- ruang yang biasa
terdapat pada sekolah tinggi musik antara lain: •
Ruang kelas teori •
Ruang latihan privat •
Ruang latihan bersama •
Concert Hall •
Recital Hall •
Ruang laboratorium dan R.Studio •
Laboratorium dengar •
Perpustakaan •
Kantor pengajar dan administrasi Selain itu, akomodasi terhadap ruang-ruang sosialisasi bagi mahasiswa juga
perlu diperhatikan dalam perancangan. Ruang-ruang sosial ini akan dapat menampung kegiatan menunggu masuk kelas maupun area berkumpul bagi mahasiswa untuk
berdiskusi.
Gambar 2.43 R. Operator Gambar 2.42 Ramp utama
Universitas Sumatera Utara
Tabel 2.14 Hasil Perbandingan Studi Banding
Sumber: Hasil Olah Data Primer Tinjauan
Depatertemen musik UPH
STIMB Jurusan musik IKJ
Jurusan S1 komposisi musik
S1 musik pertunjukan S1 musik pendidikan
S1 seni musik D3 musik industri
S1 seni musik D3 seni musik
Jumlah mahasiswa
160 orang 150 orang
90 orang Fasilitas
Kelas teori Perpustakaan
Lab. MIDI Lab. Listening
R. Lat. Bersama R. Latihan Privat
Concert Hall Kelas Teori
Perpustakaan R. Latihan Privat
Recital Hall Kelas Teori Perpustakaan
R. Latihan Bersama R. Latihan Mayor
Concert Hall
Akustik Dinding dilapisi dengan
kayu slat, permukaan lantai menggunakan karpet, ruang
latihan privat menggunakan pintu ganda dan ruanng
latihan bersama menggunakan ruang
pengunci bunyi. Setiap ruangan menggunakan
penghawaan buatan. Dinding ruang latihan
musik menggunakan karpet begitu pula dengan
permukaan lantai, selain itu juga digunakan pintu ganda
pada ruang latihan musik namun masih terjadi
kebocoran suara suara yang cukup mengganggu
Dinding ruang latihan musik kurang terolah,
hanya beberapa ruangan yang menggunakan
peredam suara berupa gabus. Beberapa kelas
berukuran besar menggunakan
penghawaan buatan. Sirkulasi
Menggunakan prisnsip double loaded coridor
Menggunakan system cluster
Menggunakan system double loaded corridor
Universitas Sumatera Utara
BAB III ELABORASI TEMA
III.1. PENGERTIAN ARSITEKTUR SIMBOLIS
Arsitektur Simbolis berasal dari kata “Arsitektur” dan “Simbolis”, yang memiliki pengertian sebagai berikut :
III.1.1 Arsitektur
“Arsitektur adalah seni dan keteknikan bangunan, digunakan untuk memenuhi keinginan praktis dan ekspresif dari manusia-manusia beradab.”
9
Arsitektur adalah Arsitektur adalah ilmu yang timbul dari ilmu-ilmu lainnya, dan dilengkapi
dengan proses belajar: dibantu dengan penilaian terhadap karya tersebut sebagai karya seni. mengutip Vitruvius, De Arhcitectura
seni dan ilmu dalam merancang bangunan. Dalam artian yang lebih luas, arsitektur mencakup merancang keseluruhan lingkungan binaan, mulai dari
level makro yaitu perencanaan kota, perancangan perkotaan, lansekap, hingga ke level mikro yaitu desain perabot dan desain produk. Arsitektur juga merujuk kepada hasil-
hasil proses perancangan tersebut.
10
III.1.2 Simbolisme
Pengertian dari simbolisme jika ditinjau dari arti kata adalah sebagai berikut : Simbol : Lambang, sesuatu seperti tanda yang menyatakan suatu hal atau
mengandung maksud tertentu.
11
9
Encyclopedia Britannica, www.tripod.com
10
id.wikipedia.orgwiki
11
Kamus Besar Bahasa Indonesia
Universitas Sumatera Utara
Simbol : Something associated with something else that signifies or represent suatu fenomena yang dapat memberikan asosiasi bahwa ia dapat membawa arti
penting atau dapat mewakili
12
Simbol : Adalah tanda dimana hubungan antara tanda dengan denotatumnya ditentukan oleh suatu peraturan yang berlaku umum, ditentukan oleh suatu
persyaratan bersama atau konvensi.
13
Simbol : Sebagai tanda dapat juga menggambarkan suatu ide abstrak jadi tidak ada kemiripan antara benutk tanda dan arti terdapat yang bebas antara
signified objek atau arti yang dimaksudkan dari rupa tanda.
14
Simbolisme : Perihal pemakaian simbol lambang untuk mengekspresikan ide-ide.
Simbol adalah tanda buatan manusia yang digunakan tidak hanya untuk mengenalkan suatu obyek tetapi juga sekaligus menghadirkannya Langer, 1942.
Simbol merupakan kata dari bahasa Yunani “symbolis” yang berarti tanda atau ciri yang memberitahu tentang suatu hal, maksud ataupun ide kepada orang lain.
Pengertian simbol di sini mengandung suatu citra dari latar belakang ide-ide yang dipancarkan keluar. Pada dasarnya, simbol dimaksudkan untuk menyederhanakan
sebuah pikiran, ide-ide, ataupun fenomena-fenomena yang berkembang di sekitar alam lingkungan manusia yang mempunyai makna mendalam untuk mewakili ide-ide,
nilai-nilai ataupun maksud-maksud tertentu. Sifat khas dari simbol itu sendiri yaitu adanya kamungkinan-kemungkinan penafsiran makna yang meluas.
Simbolisme, yaitu suatu faham yang menggunakan lambang atau simbol untuk membimbing pemikiran manusia ke arah pemahaman terhadap suatu hal secara lebih
dalam. Manusia mempergunakan simbol sebagai media penghantar komunikasi antar
12
Ensyclopedia Americana, 1976, hal 166
5
Drs. Dien Halim, Tesus Pasca Sarjana, ITB, hal 36
14
Ibid, hal 36
Universitas Sumatera Utara
sesama dan segala sesuatu yang dilakukan manusia merupakan perlambang dari tindakan atau bahkan karakter dari manusia itu selanjutnya. Ilmu pengetahuan adalah
simbol-simbol dari Tuhan, yang diturunkan kepada manusia, dan oleh manusia simbol-simbol itu ditelaah dibuktikan dan kemudian diubah menjadi simbol-simbol
yang lebih mudah difahami agar bisa diterima oleh manusia lain yang memiliki daya tangkap yang berbeda-beda.
15
- Sebagai ‘sign’ yang secara tidak langsung mengindikasikan suatu denotatum
yang artinya mengindikasikan adanya suatu objek tertentu sebagai tanda atau ‘sign’.
Simbol adalah sebagai sign-vehicle atau alat yang menghadirkan dan sekaligus juga mengenalkan suatu objek. Fungsi simbol yaitu :
- Sebagai ‘sign’ yang secara langsung berfungsi sebagai significantum yang
artinya kehadiran objek mempunyai maksud-maksud tertentu ataupun objek tersebut berasosiasi kepada suatu hal tertentu Broadbent, 1986
Menurut Charles Jencks, dalam arsitektur ketika seseorang melihat suatu bangunan, mengekspresikan bentuknya, dan menebak apa maksud yang ingin
diekspresikan atau dikomunikasikan oleh bentuk tersebut. Segitiga semiotik Charles Jencks :
15
www.jawapalace.orgkejawen
Universitas Sumatera Utara
Ungkapan simbolis dalam arsitektur erat kaitannya dengan fungsi arsitektur sendiri yang melayani dan memberikan suatu arti khusus dalam interaksi antara
manusia dengan lingkungannya. Ekspresi dalam arsitektur merupakan suatu hal yang mendasar di dalam tiap-tiap komunikasi arsitektur. Ekspresi selalu berhubungan
dengan bentuk-bentuk. Makna dari simbol-simbol ini biasanya dipengaruhi oleh tata letak bangunan, organisasi dan karakter bangunan. Ada 3 cara untuk mengenal simbol
dalam arsitektur, yaitu : 1.
Simbol sebagai tanda yang mengacu kepada suatu objek tertentu. Hal ini dimaksudkan dengan tujuan agar simbol dapat diinterpretasikan sesuai dengan
maksud sesungguhnya. 2.
Iconic sebagai simbol atau tanda yang menyerupai suatu objek yang diwakili oleh suatu karakter tertentu yang dimiliki oleh objek yang sama. Di sini rancangan
bangunan dimulai dengan memperbaiki beberapa citra atau image tertentu yang mewakili suatu bangunan.
3. Indeks sebagai tanda dan representasi yang tidak selalu mengacu kepada suatu
objek tertentu walaupun ada kesamaan atau analogi yang terdapat pada indeks tersebut. Indeks biasanya menghasilkan hubungan yang dinamis antara ruang dan
objek di satu sisi dengan ingatan orang yang akan mempengaruhi tanda tersebut di sisi lainnya.
Gambar 3.1 Segitiga Semiotik Charles Jencks
Universitas Sumatera Utara
Simbol, tanda atau lambang merupakan metode ekspresi yang sangat langsung. Mereka digunakan dalam rancangan arsitektur untuk memfokuskan
perhatian para pemakai bangunan dengan menyampaikan pemahaman fungsi bangunan atau ruang di dalam arsitektur.
16
1. Simbol yang agak tersamar
III.1.3 Arsitektur Simbolis Arsitektur Simbolis adalah seni dan ilmu keteknikan bangunan yang
perencanaan dan perancangannya didasari oleh tanda dan lambang yang merupakan ekspresi yang langsung. Mereka digunakan dalam rancangan arsitektur untuk
memfokuskan perhatian pemakai bangunan dengan menyampaikan pemahaman fungsi bangunan atau ruang-ruang dalam bangunan. Simbolis senantiasa merupakan
teknik perancangan utama yang memberi bentuk dan teknik yang dapat diterapkan mengenai hal-hal fungsional dan berdasarkan rencana untuk memperkuat suatu arti
dan memberikan keutuhan pada komposisi secara menyeluruh. Ada beberapa jenis simbol yang dikaitkan dengan simbol itu sendiri, kesan
yang ditimbulkan oleh bentuk simbolis dan pesan langsung yang disampaikan oleh simbol, yang semuanya ditampilkan pada bentuk-bentuk tertentu, yaitu :
Yang menyatakan peran dari suatu bentuk, misalnya pabrik yang berbentuk gerigi. Bangunan pabrik dengan ruang yang besar dan luas sesuai dengan kebutuhan
proses produksi dalam ruang tersebut. Karena luas ruangan dibutuhkan penyelesaian atap khusus untuk memasukkan cahaya agar ruangan sebesar itu tidak gelap. Hasilnya
berupa bentuk atap gerigi. Sebetulnya bentuk itu menggambarkan peranannya sebagai bentuk yang memasukkan cahaya ke dalam. Pemakaian bentuk tersebut digunakan
berulang-ulang dengan tujuan yang sama pada pabrik, sehingga akhirnya bentuk tersebut dikenal masyarakat sebagai bentuk simbolis pabrik yang berperan sebagai
bentuk yang memasukkan cahaya ke dalam.
2. Simbol Metaphora
Simbol ini berdasarkan pada pandangan seseorang terhadap bentuk bangunan yang dilihat dan diamatinya. Baik dari bentuk keseluruhan atau terhadap bagian
16
James C Snyder, Anthony, Pengantar Arsitektur, Erlangga, hal 345
Universitas Sumatera Utara
masyarakatnya, yaitu tingkat kecerdasan dan pengalamannya, sebab seseorang itu selalu membandingkan bangunan yang diamatinya dengan bangunan atau benda lain,
misalnya Nagaka Capsule Building, Tokyo. Terdapat 3 kategori metafora dalam arsitektur
17
a. Intangible Metaphor metafora yang tidak dapat diraba. Metafora yang
dipakai berangkat dari suatu konsep, ide, hakekat manusia, dan nilai-nilai seperti individualisme, naturalisme, komunikasi, tradisi dan kebudayaan.
, yaitu:
b. Tangible Metaphor metafora yang nyata
Metafora yang dipakai berangkat dari hal-hal yang visual serta spesifikasikarakter tertentu dari sebuah benda seperti sebuah rumah puri atau
istana c.
Combine Metaphor metafora kombinasi Merupakan gabungan intangible dan tangible metaphor dengan membandingkan
suatu objek visual yang lain dimana mempunyai persamaan nilaikonsep, dimana bentuk visualnya dapat dipakai sebagai acuan kreativitas perancangan.
3. Simbol Tanda Pengenal
a. Masyarakat mengenal mesjid dari bentuk kubahnya. Pada umumnya bentuk
kubah mewakili mesjid secara keseluruhan. Bentuk tersebut terjadi karena persyaratan struktur sebab bahan yang ada terbatas dan menuntut perlakuan
struktur seperti itu. Karena pemakaian yang terus menerus pada jenis bangunan yang itu-itu saja, bentuk yang disepakati oleh masyarakat sebagai simbol
mesjid, meskipun bentuk ini tidak fungsional lagi karena ada bahan-bahan lain yang tidak menuntuk perlakuan struktur yang melahirkan bentuk kubah tadi.
b. Tanda bulan-bintang sebagai simbol Agama Islam
c. Tanda salib sebagai simbol Agama Kristen.
d. Bentuk gereja yang ditandai dengan salib, patung Bunda Maria, Yesus
Kristus, dll e.
Pura dijumpai ukiran-ukiran dan patung-patung dalam agama Hindu. f.
Dalam Agama Buddha dijumpai lambang-lambang seperti Stupa, Mandala, Dharma Cakra, dll.
Beberapa contoh bangunan yang menjadi simbol :
17
Poetic of Architecture, Theory of Design, Anthony C Antonlade, VNR, 1992, hal 30-31
Universitas Sumatera Utara
- Simbolisme burung hantu, sebuah mall di
Washington DC memiliki penataan site sehingga taman dan jalan membentuk image burung hantu.
- Obelisks, merupakan simbol yang berhubungan
dengan Dewa Matahari Mesir, Osiris. Gambar di samping adalah monumen Washington, Place de
Concorde di Paris; sebuah obelisk Mesir dan menara Eiffel.
- Pentagrams, Pentagon mengadopsi simbol ini
- Piramida di Louvre, yang terbuat dari 666 panel kaca.
Gambar 3.2 site mall di Washington DC
Gambar 3.3 Obelsik , dan Eifel
Gambar 3.4 Pentagon
Gambar 3.5 Piramid Louvre
Universitas Sumatera Utara
Faktor-faktor yang mewujudkan bentuk :
1. Fungsi
Batasan fungsi secara umum dalam arsitektur adalah pemenuhan terhadap aktivitas manusia, tercakup di dalamnya kondisi alami. Sedangkan bangunan yang fungsional
adalah bangunan yang dalam pemakaiannya memenuhi kebutuhan secara tepat dan tidak mempunyai unsur-unsur yang tidak berguna. Aktivitas timbul dari kebutuhan
manusia baik itu kebutuhan jasmani maupun kebutuhan rohani. Kebutuhan dapat berupa kegiatan, cahaya, udara, kebahagiaan, perlindungan, kesejukan, kenyamanan
dan lainnya. Berkembang dan berubahnya fungsi tergantung dari waktu dan masyarakat.
2. Simbol
Dalam dunia arsitektur, pengenalan simbol merupakan suatu proses yang terjadi pada individu dan pada masyarakat. Melalui panca indera, manusia mendapat rangsangan
dan kemudian menjadi pra persepsi, selanjutnya terjadi pengenalan objektif fisik. Kemudian terwujudlah persepsi. Persepsi sangat dipengaruhi oleh pengalaman
termasuk pengalaman pendidikan yang menentukan tingkat intelektual manusia. Arsitek sebagai pewujud bentuk dapat menampilkan simbol sesuai dengan nilai-nilai
yang ada dalam masyarakat, sehingga mudah dikenal oleh masyarakat. Simbol dapat pula timbul dari gagasan murni arsitek, tergantung pada kemampuan dan citra arsitek
untuk mengeluarkan hal-hal yang baru. Simbol tadi mungkin dapat diterima dan diakui masyarakat setelah melalui proses adaptasi yang membutuhkan waktu relatif
lama.
3. Teknologi struktur dan bahan
Teknologi struktur dan bahan merupakan faktor yang penting dalam arsitektur. Apakah yang dibangun hanya berupa atap sederhana, berupa ruangan besar untuk
beribadah, berdagang, ruang susun tidaklah menjadi masalah. Bahan yang digunakan harus disusun dan dikonstruksikan dalam jumlah tertentu. Struktur pun mengandung
keindahan karena struktur dibuat berdasarkan hukum keindahan. Dengan majunya pengetahuan manusia, struktur mengalami perkembangan baik sistem konstruksinya,
bahan bangunannya maupun metode membangunnya.
Universitas Sumatera Utara
Aplikasi perwujudan bentuk
1. Kaitan fungsi dengan bentuk
Keberadaan fungsi menimbulkan bentuk. Pengertian fungsionil merupakan suatu hal yang menonjol dalam kaitan fungsi tertentu. Dengan kata lain, fungsi
merupakan pertimbangan utama bagi suatu perancangan bentuk. Suatu fungsi dapat mempunyai bermacam-macam bentuk, tergantung dari keadaan lingkungannya, inilah
yang disebut gaya.
2. Kaitan bentuk dengan teknologi
Untuk mendapatkan suatu bentuk yang mempunyai fungsi tertentu, diperlukan bahan-bahan bangunan sebagai sarana dasar bangunan. Bahan-bahan yang merupakan
elemen bangunan disusun menjadi suatu kesatuan yang membentuk konstruksi. Suatu sistem tepat yang perlu dipilih sehingga akan dapat menghasilkan fungsi yang
diinginkan secara maksimal.
3. Kaitan bentuk dengan simbol
Suatu bangunan diekspresikan secara simbolik jika bangunan itu menunjukkan sesuatu yang lebih tinggi dari keadaan bentuk fisik yang semula. Bangunan tersebut
cenderung untuk mewujudkan sebuah prinsip pengakuan umum. Para arsitek menggunakan bentuk simbolis untuk menyajikan pengalaman keindahan yang
mendalam sesuai dengan daya bercitranya. Dalam dunia arsitektur juga dibutuhkan suatu penekanan kebutuhan simbol dalam perancangan.
III.2 INTERPRETASI TEMA
Penerapan arsitektur Simbolis telah dapat dilihat dari penerapan aspek-aspek semiotika pada bangunan. Aspek simbolis dalam arsitektur dapat terlihat secara
langsung melalui bentuk , maupun secara tidak langsung melalui konsep , dan ide yang berhubungan dengan simbolis tersebut. Simbol tidak hanya sebagai alat untuk
berkomunikasi , tetapi juga sebagai wakil dalam penyampaian maksud. Bentuk simbol dapat berupa bentuk sempurna nyata , maupun bentuk tidak sempurna tersamar
Universitas Sumatera Utara
Beberapa simbol Musik yang dapat diterapkan dalam perancangan : 1.
Simbol sangkar nada : merupakan notasi musik yang membantu seorang musisi untuk memainkan musik .
2. Simbol dari bentuk alat musik : Simbol ini dapat diterapkan menjadi wujud
fisik suatu bangunan, dimana sesuai dengan metaphora tangible. 3.
Simbol dari bentuk benda yang secara umum telah diterima oleh masyarakat sebagai benda yang berhubungan dengan musik, seperti Compact Disc, Disco
Ball, dsb . 4.
Simbol dari simbol-simbol musik.
5. Simbol dari elemen musik, berupa Harmony, repetition, bentuk musik, naik
turunnya nada dalam musik, dimana kesemua elemen ini dapat disimbolkan dengan metaphora intangible.
Selain simbol diatas, juga dapat memanfaatkan unsur-unsur lainnya yang berpengaruh dalam terciptanya suatu musik, seperti air, dsb. Oleh karena itu dalam
desain Akademi Musik Medan diharapkan dapat menggunakan Metaphora campuran dalam desain ruang luar, maupun ruang dalamnya.
III.3 KETERKAITAN TEMA DENGAN JUDUL
Tema yang diterapkan adalah tema Arsitektur Simbolis . Hal ini sesuai karena dalam musik, terdapat simbol-simbol, dan objek-objek yang cukup berpengaruh
dalam musik itu sendiri. Oleh karena itu simbol digunakan dalam pendekatan desain agar masyarakat dapat mengenal Akademi Musik Medan ini dengan mudah, dan
Akademi Musik Medan ini memiliki bentuk arsitektur yang memiliki ciri khas tersendiri .
III.4 STUDI BANDING TEMA SEJENIS III.4.1 Notre Dame du Haut – Le Corbusier
Universitas Sumatera Utara
Notre Dame du Haut merupakan master piece dari Le Corbusier yang dibangun pada tahun 1955 dengan langgam ekspresionis modern. Bangunan ini
berupa kapel yang dibuat tanpa mementingkan prinsip kebebasan, melainkan mementingkan kemurnian alam. Kapel ini terletak di atas kaki bukit di pegunungan
Vosges. Secara keseluruhan, bentuk bangunan ini sederhana tetapi juga rumit.
Dikatakan sederhana karena bangunan terbentuk dari bidang atap dan dinding massif dari beton kasar sehingga memberikan citra berani tetapi sederhana.
Dikatakan rumit karena bangunan tidak seperti kapel pada umumnya, pertemuan bidang dinding dan atap tersusun secara diagonal membentuk perbedaan yang sangat
kontras.
Pada bagian depan dinding bagian selatan dan timur yang cekung seakan tertarik ke suatu titik tertentu di bawah atap yang menggantung over hang yang
sangat lebar. Sedang pada bagian belakang, dinding utara dan barat berbentuk melengkung hingga ke menara tanpa atap. Antara utara dan barat dipersatukan dengan
sebuah pintu di antara dinding yang melengkung. Sedangkan pada bagian dalam, ruangan berbentuk segi empat yang tidak teratur memanjang ke tenggara sampai ke
altar. Pada rancangan kapelnya, Le Corbusier memadukan potensi-potensi alam pada daerah tersebut dengan makna-makna religius Kristiani sehingga bentuknya
mengandung banyak arti dan memberi bermacam-macam simbol.
Gambar 3.6 Exterior Notre Dame du Haut
Gambar 3.7 interior Notre Dame du Haut Universitas Sumatera Utara
Sudut dinding yang menjorok ke atas diasumsikan sebagai haluan kapal. Atapnya diibaratkan sebagai perahu Nabi Nuh yang miring pada sisinya yang menyelamatkan
umat manusia dari air bah. Kapel yang merupakan perpaduan gaya purbakal dan gaya Kristian ini menggunakan sistem struktur dinding pemikul dan atapnya merupakan
suatu struktur rongga yang ditopang sebagian kolomnya dan sebagian lagi menopang pada blok di puncak dinding.
Pada bagian interior kapel, dinding, atap dan lantainya membentuk kurva menuju altar, mengikuti bentuk alami dari lembah. Bentuk kompleksnya bermula dari
tema parabola yang terdapat pada dinding timur untuk memantulkan suara dari luar altar kembali ke lembah. Bentuk geometri dari bangunan ini didapat dari gaya
bangunan Le Corbusier terdahulu yaitu fractal dan bentuk-bentuk alami yang membuat Ronchamp menjadi bangunan post modern pertama.
III.4.2 The Clyde Auditorium The Armadillo
Bangunan ini dirancang oleh Norman Foster dan terletak di pinggir sungai Clyde, sebelah barat jembatan Kingston dan pusat kota. Bangunan ini dijuluki “The
Armadillo” karena bentuknya diadopsi dari binatang bernama sama yaitu armadillo trenggiling. Bangunan ini mampu menampung 3000 orang untuk kepentingan
pertemuan tingkat dunia. Bangunan ini terdiri dari auditorium, aula ekshibisi dan ruang seminar.
Strukturnya terbuat dari cangkang yang dilapisi alumunium yang terpisah- pisah dan diatur secara bertimpa menciptakan bentuk yang unik pada skyline. The
Clyde Auditorium secara teknis merupakan pernyataan seni. Kompleks bangunan secara keseluruhan seluas 25 Ha di mana di dalamnya termasuk kompleks ekshibisi,
konferensi dan kompleks hiburan dengan arena berkapasitas 12.500 orang sementara The Armadillo sendiri merupakan bangunan tambahan yang dibuka tahun 1997.
Gambar 3.9 Sketsa Clyde Auditorium Gambar 3.8 exterior Clyde Auditorium
Universitas Sumatera Utara
III.4.3 Sydney Opera House
Sydney Opera House berada di Sydney, New South Wales, Australia yang merupakan salah satu bangunan menakjubkan dan terkenal pada abad ke-20. Berlokasi
di pelabuhan Sydney dengan taman di sebelah selatan dan dekat dengan jembatan pelabuhan Sydney, bangunan dan lingkungan sekelilingnya menjadi iconic bagi image
Australia. Bagian cangkang berbentuk spherical mengingatkan kepada kapal layar yang sering berlabuh di sana.Opera House ini merupakan rumah bagi Opera Australia,
Teater Sydney dan Sydney Symphony Orchestra. Kompleks bangunan ini memiliki luas lahan 1,8 Ha dan untuk kantor seluas 4,5 Ha. Tinggi bangunan 183 m dan lebar
120 m. Bangunan didukung oleh 580 pondasi tiang pancang beton yang tertanam sejauh 25 m di bawah laut. Bangunan ini berkapasitas 25.000 orang.
Bangunan memiliki 1000 ruangan mencakup 5 teater, 5 studio latihan, 2 aula utama, 4 restoran, 6 bar dan beberapa toko souvenir. Atap Opera House terbuat dari
1.056.000 lantai granit sedangkan interiornya dilapisi granit merah muda dan plywood. Sydney Opera House mulai dibangun tahun 1940. Proyek ini terbagi atas 3
tahap yaitu pembangunan podium atas, pembangunan di luar cangkang dan pembangunan interior dan konstruksi. Bangunan ini dirancang oleh Jorn Utzon.
Gambar 3.10 Sydney Opera House main entrance Gambar 3.11 Sydney Opera House from ship
Gambar 3.12 Sydney Opera House
Universitas Sumatera Utara
III.4.4 Guggenheim Museum, Bilbao
Museum Guggenheim Bilbao merupakan sebuah museum modern yang merupakan museum seni. Museum ini didesain oleh arsitek Frank O. Gehry, terletak
di Bilbao, Basque Country, Spanyol. Bangunan ini terletak di pinggir sungai Nervion. Museum ini merupakan salah satu dari beberapa museum yang bernaung dibawah
Solomon R. Guggenheim Foundation.
Bentuk bangunan ini terdiri dari bentuk lengkungan yang muncul secara tidak beraturan. Menurut Frank O.Gehry, bentuk tidak beraturan ini tercipta untuk
menangkap cahaya. Bangunan ini dinobatkan sebagai salah satu bangunan paling spektakuler di dunia dengan gaya Dekonstruksi. Struktur bangunan ini terdiri dari
bentuk yang radikal, dan kontur yang organik. Bangunan ini bertujuan untuk mensimbolkan sebuah kapal. Panel reflektifnya menyimbolkan sisik ikan. Bangunan
ini didesain dengan bantuan komputer untuk membantu visualisasinya dan perhitungan strukturnya.
Bangunan dengan luas lahan 32.500 m
2
terletak di Puente de la Salve ini, merupakan salah satu gerbang masuk menuju kota. Bangunan utama terdiri dari
sebuah seri volume yang saling terkoneksi. Beberapa ortogonal dan clad dalam
Gambar 3.14 exterior museum Guggenheim , Bilbao Gambar 3.13 Exterior museum Guggenheim , Bilbao
Gambar 3.15 Tampak bangunan Guggenheim Gambar 3.16 Potongan bangunan Guggenheim
Universitas Sumatera Utara
lapisan batu gua, dan bentuk lengkung dan terpelintir yang ditutupi oleh bahan titanium. Bentuk volume yang solid ini dikombinasikan dengan curtain wall yang
memberikan transparansi pada museum. Bangunan dengan luas 24.000m
2
dan ketinggian 50m ini tidak melebihi ketinggian bangunan sekitarnya .
Setelah melewati foyer dan akan memasuki ruang pameran, terdapat atrium yang merupakan salah satu karakteristik utama dari bangunan ini, dimana terdapat
skylight yang berbentuk bunga yang membanjiri ruangan dengan cahaya matahari. Teras yang diakses melalui atrium memiliki pandangan ke estuary dan taman air
ditutupi oleh kanopi yang ditahan dengan pilar tunggal. Ketiga tingkatan dari ruang galeri terorganisasi dantara atrium ini dan terkoneksi dengan tempat berjalan kaki
yang membentuk kurva sejajar, lift, dan menara tangga.
Tabel 3.1 Tabel Perbandingan Bangunan dengan Tema Sejenis
Notre dame du Haut
The Clyde Auditorium
Sydney Opera House
Museum Guggenheim, Bilbao
Jenis Bangunan
Gereja Auditorium
Auditorium Museum
Arsitek Le Corbuzier
Norman Foster Jorn Utzon
Frank O. Gehry
Jenis Simbolis
Symbol Metaphora
Symbol Metaphora Symbol
Metaphora Symbol Metaphora
Struktur bangunan
Beton Baja
Baja, Beton Titanium, beton, baja
Gambar 3.18 Interior Atrium museum Guggenheim , Bilbao
Gambar 3.17 Denah museum Guggenheim , Bilbao
Universitas Sumatera Utara
BAB IV ANALISA