PENGARUH PENERAPAN BAURAN PEMASARAN TERHADAP Pengaruh Penerapan Bauran Pemasaran Terhadap Loyalitas Konsumen Goro Assalam Hypermarket Surakarta.

(1)

PENGARUH PENERAPAN BAURAN PEMASARAN TERHADAP LOYALITAS KONSUMEN GORO ASSALAM

HYPERMARKET SURAKARTA

PUBLIKASI ILMIAH

Diajukan Untuk Memenuhi Tugas dan Syarat-syarat Guna Memperoleh Gelar Sarjana Ekonomi Jurusan Manajemen Pada Fakultas Ekonomi dan Bisnis

Universitas Muhammadiyah Surakarta

Disusun Oleh:

Febri Hidayanto

B100120152

FAKULTAS EKONOMI DAN BISNIS

UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH SURAKARTA 2016


(2)

i

HALAMAN PERSETUJUAN

PENGARUH PENERAPAN BAURAN PEMASARAN TERHADAP LOYALITAS KONSUMEN GORO ASSALAM

HYPERMARKET SURAKARTA

PUBLIKASI ILMIAH

Oleh:

Febri Hidayanto

B100120152

Telah diperiksa dan disetujui oleh: Dosen Pembimbing


(3)

ii

HALAMAN PENGESAHAN

PENGARUH PENERAPAN BAURAN PEMASARAN TERHADAP LOYALITAS KONSUMEN GORO ASSALAM

HYPERMARKET SURAKARTA Oleh:

Febri Hidayanto

B100120152

Telah dipertahankan di depan Dewan Penguji Fakultas Ekonomi Dan Bisnis Universitas Muhammadiyah Surakarta

Pada hari jum’at, 5 agustus 2016 dan dinyatakan telah memenuhi syarat

Dewan Penguji:

1. Dr. Soepatini, SE,.M.Si (...) (Ketua Dewan Penguji)

2. Ahmad Mardalis, SE,.M.B.A (...) (Anggota 1 Dewan Penguji)

3. Rini Kuswati, SE,.M.Si (...) (Anggota 2 Dewan Penguji)

Mengetahui,

Dekan Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Muhammadiyah Surakarta

(Dr. Triyono.,M.Si) NIK.642


(4)

iii

PERNYATAAN

Saya yang bertanda tangan di bawah ini:

Nama : FEBRI HIDAYANTO NIM : B100120152

Jurusan : MANAJEMEN

Judul Skripsi : PENGARUH PENERAPAN BAURAN PEMASARAN TERHADAP LOYALITAS KONSUMEN GORO ASSALAM HYPERMARKET SURAKARTA

Menyatakan dengan sebenarnya bahwa skripsi yang saya buat dan serahkan ini merupakan hasil karya saya sendiri, kecuali kutipan-kutipan dan ringkasan-ringkasan yang semuanya telah saya jelaskan sumbernya. Apabila dikemudian hari terbukti dan atau dapat dibuktikan bahwa skripsi ini hasil jiplakan, maka saya bersedia menerima sanksi apapun dari Fakultas Ekonomi dan Bisnis atau gelar dan ijazah yang diberikan oleh Universitas

Muhammadiyah Surakarta batal saya terima.

Surakarta, 29 Juli 2016 Yang membuat pernyataan,


(5)

1

PENGARUH PENERAPAN BAURAN PEMASARAN TERHADAP LOYALITAS KONSUMEN GORO ASSALAM

HYPERMARKET SURAKARTA ABSTRAK

Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui tingkat pengaruh penerapan bauran pemasaran produk, harga, tempat, promosi, orang, bukti fisik dan proses terhadap loyalitas konsumen Goro Assalam Hypermarket Surakarta. Metode pengambilan sampel yang dilakukan berdasarkan teknik convenience sampling, dimana sampel yang di pilih dengan pertimbangan kemudahan dan sesuai dengan kriteria penelitian, dimana penulis memberikan kuesioner kepada responden yang di temui dengan kriteria tertentu.

Hasil penelitian menunjukkan bahwa secara parsial variabel produk, promosi, tempat,bukti fisik dan proses berpengaruh signifikan terhadap loyalitas konsumen Goro Assalam Hypermarket, sedangkan variabel harga dan orang tidak berpengaruh signifikan terhadap loyalitas konsumen Goro Assalam Hypermarket. Secara simultan produk, harga, promosi, tempat, orang, bukti fisik dan proses berpengaruh signifikan terhadap loyalitas konsumen Goro Assalam Hypermarket. Mengingat variabel harga dan orang memiliki pengaruh yang tidak signifikan terhadap loyalitas konsumen Goro Assalam Hypermarket, maka sebaiknya manajemen perlu mengkoreksi ulang peran dari variabel harga dan orang dalam perencanaan pemasaran perusahaan selanjutnya.

Kata Kunci: bauran pemasaran, loyalitas konsumen ABSTRACT

This study aimed to determine the level of influence the application of marketing mix of product, price, place, promotion, people, physical evidence and process customer loyalty Goro Assalam Hypermarket Surakarta. The sampling method is based on convenience sampling technique, where samples are selected with consideration of ease and in accordance with the criteria of the study, which the authors gave questionnaires to respondents in the meet specific criteria.

The results showed that in partial product, promotion, place, physical evidence and process a significant effect on consumer loyalty Goro Assalam Hypermarket, while variable rates and no significant effect on consumer loyalty Goro Assalam Hypermarket.

Simultaneously the product, price, promotion, place, people, physical evidence and process a significant effect on consumer loyalty Goro Assalam Hypermarket. Given the price and people variable has no significant effect on consumer loyalty Goro Assalam Hypermarket, then management need to correct again the role of price and people variable in marketing planning company subsequent.

Keywords: marketing mix, customer loyalty A. Latar Belakang Masalah

Ditengah Pasar global yang kian semakin kompleks, memaksa dunia usaha di tuntut untuk terus lebih semakin profesional serta dapat memenuhi kebutuhan konsumen


(6)

2

yang semakin beragam. Seiring dengan semakin ketatnya persaingan di dunia bisnis saat ini, maka semakin sulit bagi perusahaan untuk dapat menjaga kesetiaan pelanggan agar tidak berpindah ke perusahaan lain (Susanto, 2008:59).

Persaingan yang sangat kompetitif dalam pasar pembelian, peranan bauran pemasaran sangat penting terutama untuk membangun loyalitas pelanggan. Loyalitas bisa di bangun dengan melakukan tindakan perbaikan strategi yang sistematis dan merupakan payung yang menentukan dalam menindak lanjuti komplain konsumen dari suatu kegagalan, sehingga pada akhirnya mampu mengikat loyalitas konsumen (Elu, 2005).

Menciptakan pelanggan yang loyal terhadap suatu perusahaan bukan merupakan suatu hal yang mudah untuk dilakukan, di samping membutuhkan waktu yang tidak sedikit, juga membutuhkan biaya yang tidak sedikit pula. Pelanggan yang loyal merupakan salah satu harapan yang ingin dicapai oleh perusahaan, pelanggan yang loyal biasanya ditandai dengan melakukan pembelian secara berulang-ulang dan penyampaian hal-hal positif tentang perusahaan kepada pihak lain. Sebagian besar peritel tidak ingin konsumen hanya datang sekali saja dan kemudian tidak kembali lagi ke toko mereka, peritel lebih menyukai tipe konsumen yang terus datang kembali ke toko untuk belanja, dan demikian menjadi pelanggan (Peter dan Olson, 2000).

Pengaruh Bauran pemasaran saat ini sangat berperan penting dalam dunia usaha, karena awal loyalitas konsumen terjadi dari strategi yang baik yang dilakukan oleh perusahaan. Bauran pemasaran yaitu: produk, harga, promosi dan tempat (Kotler dan Amstrong, 2001). Bauran pemasaran pada umumnya bertujuan untuk memberikan informasi secara komersil, memperkenalkan suatu produk barang dan jasa yang di hasilkan kepada konsumen, merangsang para konsumen untuk melakukan pembelian yang berkelanjutan, bahkan dapat menciptakan preferensi pribadi terhadap image suatu produk, oleh karena itu bauran pemasaran dianggap sebagai salah satu strategi yang paling potensial dalam memasarkan barang atau jasa yang ditawarkan oleh perusahaan. Sedangkan wilson dan giliigan menambahkan tiga unsur bauran pemasaran yang menyatakan bahwa ada tujuh elemen dari bauran pemasaran, yaitu: produk, harga, promosi, tempat, orang, dan bukti fisik serta proses (Wilson dan Giliigan, 2005).

B. TINJAUAN PUSTAKA 1. Loyalitas Konsumen


(7)

3

Menurut (Tjiptono, 2000:111) loyalitas konsumen adalah situasi dimana konsumen bersifat positif terhadap produk atau produsen dan di sertai pola pembelian ulang yang konsisten. Loyalitas konsumen adalah kunci sukses atau kunci utama dari perusahaan untuk menang dalam persaingan, baik dalam perusahaan jasa maupun perusahaan barang. Aspek loyalitas konsumen sebagai bentuk kesuksesan suatu perusahaan ( Agustiono dan Sumarno, 2008:5).

2. Produk

Menurut (Kotler dan Lee, 2007) Produk adalah apa pun yang ditawarkan kepada pasar oleh organisasi atau individu untuk memenuhi kebutuhan atau keinginan, meliputi barang fisik dan jasa. Dalam kebijaksanaan produk, termasuk perencanaan dan pengembangan produk, perlu adanya suatu pedomen untuk mengubah produk yang ada (produk yang sama jenisnya dengan model baru), membuat produk baru (yang benar-benar baru), atau produk tiruan bagi perusahaan tetapi baru bagi pasar.

3. Harga

Menurut (Kotler, 2005) Harga adalah elemen pemasaran campuran yang paling mudah untuk mengatur keistimewaan produk, saluran-saluran, dan bahkan promosi yang memakan waktu yang lebih banyak. Dalam kebijaksanaan harga, untuk manajemen harus menentukan harga dasar dari produkya, kemudian kebijaksanaan menyangkut potongan harga, pembayaran ongkos kirim, persaingan harga dan strategi harga. Pendekatan harga yang standart untuk menetapkan harga adalah menentukan biaya pokok dan di tambah sejumlah mark up.

4. Promosi

Menurut (Tjiptono 2001 : 217) promosi dapat diartikan sebagai berikut : Promosi adalah suatu bentuk komunikasi yang berusaha menyebarkan informasi, mempengaruhi, membujuk, dan mengingatkan pasar sasaran atas perusahaan dan produknya agar bersedia menerima, membeli, dan loyal pada produk yang ditawarkan perusahaan yang bersangkutan.

5. Tempat

Menurut (Kotler dan Amstrong, 2012) tempat (place) meliputi kegiatan perusahaan yang membuat produk tersedia bagi pelanggan sasaran. Menurut (Kotler dan Amstrong, 2012) membagi elemen tempat (place) kedalam beberapa hal yaitu : saluran, cakupan, pemilihan, lokasi, persediaan, transportasi dan logistik.


(8)

4

menurut (Hurriyati, 2010:62) orang (people) adalah semua pelaku yang memainkan peranan dalam penyajian jasa sehingga dapat mempengaruhi persepsi pembeli. Elemen-elemen dari people adalah pegawai perusahaan, konsumen, dan konsumen lain dalam lingkungan jasa. Pelanggan sering menilai jasa yang mereka terima berdasarkan penilaian terhadap orang-orang yang menyediakan jasa tersebut. 7. Bukti Fisik

Perusahaan melalui tenaga pemasarannya menggunakan tiga cara dalam menggunakan bukti fisik yang strategis, yaitu sebagai berikut: An attention-creating medium. Perusahaan jasa melakukan diferensiasi dengan pesaing dan membuat sarana fisik semenarik mungkin untuk menjaring pelanggan dari target pasarnya. (Hurriyati, 2005: 64 ).

8. Proses

Membedakan proses dalam dua cara yaitu : complexity, dalam hal ini berhubungan dengan langkah-lngkah dan tahap dalam proses. Divegernce, berhubungan dengan adanya perubahan dalam langkah tahap proses. Dengan demikian, pemasar harus dilibatkan ketika proses desain jasa dibuat, karena pemasaran juga sering terlibat dalam pengawasan kualitas jasa. (Lupiyoadi 2001:64). C. METODE PENELITIAN

1. Hipotesis

Menurut (Suharsimi, 2006:71) hipotesis dapat diartikan sebagai suatu jawaban yang bersifat sementara terhadap permasalahan penelitian, sampai terbukti dengan data yang terkumpul.

2. Populasi, Sample, dan Sampling

Menurut (Sugiyono, 2009:72) mengemukakan bahwa populasi adalah wilayah generalisasi yang terdiri atas obyek atau subyek yang mempunyai kualitas dan karakteristik tertentu yang di tetapkan oleh peneliti untuk di pelajari dan kemudian di tarik kesimpulan. Populasi di gunakan untuk mengetahui apakah terdapat pengaruh antara variabel independen terhadap variabel dependen. Adapun populasi dalam penelitian ini adalah konsumen goro assalam Surakarta.

Sedangkan sampel adalah sebagian atau wakil populasi yang hendak di teliti (Arikunto, 2002:109). Sampel akan diambil dengan teknik convenience sampling. Dimana peneliti mengambil responden sebanyak 120, dirasa cukup untuk memberikan


(9)

5

hasil yang dapat mewakili populasi. Adapun yang menjadi responden adalah konsumen goro assalam Surakarta.

3. Data dan Sumber Data

Data yang diperoleh dalam penelitian ini adalah data primer yang merupakan sumber data yang di peroleh peneliti langsung dari pihak konsumen ( tidak melalui media perantara ).

4. Metode Pengumpulan Data

Penelitian ini menggunakan metode pengumpulan data kuisioner. Kuesioner adalah sejumlah pertanyaan tertulis yang di gunakan untuk memperoleh informasi dari responden dalam arti laporan tentang pribadinya atau hal-hal yang ia ketahui. (Suharsimi, 2006:151).

5. Metode Analisis Data

a. Uji Instrument Penelitian 1) Uji Validitas

Uji Validitas menunjukkan sejauh mana suatu alat pengukuran itu benar-benar mengukur apa yang ingin diukur (Umar, 2011). Suatu item pertanyaan dikatakan valid jika terdapat korelasi signifikan yang ditunjukkan dengan nilai signifikansi kurang dari nilai alpha (α) = 0,05 antara item pertanyaan yang diukur validitasnya dengan skor total seluruh item pertanyaan. Atau dikatakan valid apabila nilai > .

2) Uji Reliabilitas

Reliabilitas adalah suatu pengukuran menunjukkan sejauh mana pengukuran tersebut tanpa bias dan karena itu menjamin pengukuran yang konsisten lintas waktu dan lintas beragam item dalam instrumen (Uma Sekaran, 2006:240). suatu kontruk atau variabel dikatakan reliabel jika memberikan nilai Cronbach Alpha > 0.60.

b. Uji Hipotesis

1) Regresi Linier Berganda Dengan menggunakan rumus :

Y = α + β1X1 + β2X2 + β3X3 + β4X4 + β5X5 + β6X6 + β7X7 +ei


(10)

6

Dilakukan untuk menguji apakah model yang digunakan eksis ataupun tidak. 3) Uji t

Pengujian ini di gunakan untuk mengetahui pengaruh variabel independen terhadap variabel dependen secara parsial dan digunakan untuk mengukur dominasi pengaruh variabel independen terhadap variabel dependen.

4) Uji Koefisien Determinasi ( )

Menurut (Gujarati, 2008:187) menyatakan/mengukur proporsi atau

persentase dari total variasi variabel tak bebas (Y) yang dijelaskan oleh sebuah variabel penjelas (X).

c. Uji Asumsi Klasik 1) Uji Normalitas

Uji normalitas bertujuan untuk apakah dalam model regresi, variabel penganggu atau residual memiliki distribusi normal. Model regresi yang baik adalah yang memiliki distribusi mendekati normal (Ghozali, 2011).

2) Uji Multikolinieritas

Uji multikolinearitas bertujuan untuk pengujian apakah model regresi di temukan adanya korelasi antara variabel bebas. Hasil dari pengujian ini dapat dilihat dari nilai VIF menggunakan persamaan VIF = 1 / tolerance. Jika nilai VIF < dari 10 maka tidak terdapat multikolinearitas (Ghozali, 2011).

3) Uji heteroskedastisitas

Metode untuk pengujian heterokedastisitas adalah dengan menggunakan metode glejser, yaitu dilakukan dengan meregresikan kembali nilai absolute residual yang di peroleh yaitu (e1) atas variabel dependen. Jika nilai

signifikan hitung lebih besar dari Alpha = 5%, maka tidak ada masalah heteroskedastisitas. Tetapi jika nilai hitung kurang dari Alpha = 5% maka dapat disimpulkan bahwa model regresi terjadi heteroskedastisitas (Ghozali, 2011).

D. HASIL PENELITIAN

Dari hasil pengujian yang telah dilakukan dalam penelitian ini, dapat diketahui bahwa semua variabel dalam penelitian ini dikatakan valid karena hasil > ,


(11)

7

Nunnaly dalam Ghozali (2009) . Dengan adanya pengujian regresi linier berganda dihasilkan semua variabel mempunyai nilai positif dan dapat mempengarui keputusan pembelian.

Dengan menggunkan uji normalitas nilai Asymp. Sig. (2-tailed) lebih besar dari alpha 5% . sehingga dapat dikatakan residual berdistribusi normal.

Dalam uji multikolinearitas, penelitian ini dikatakan bebas multikolinearitas, karena VIF < 10 dan nilai tolerance > 0,1. Sedangkan dalam uji heteroskedastisatas, dalam penelitian ini dikatakan bebas heteroskedastisitas, karena Hal ini terlihat dari probabilitas signifikansinya lebih besar dari Alpha = 5%. Jadi dapat disimpulkan model regresi tidak mengandung adanya heteroskedastisitas.

Dengan menggunakan pengujian uji F, penelitian ini dikatakan semua variabel independen mempengaruhi variabel Y. Sedangkan dalam pengujian uji t, dihasilkan variabel produk, promosi, tempat, bukti fisik dan proses dikatakan signifikan dan berpengaruh terhadap variabel Y. Sedangkan variabel harga dan orang tidak berpengaruh signifikan terhadap variabel Y.

E. KESIMPULAN

Dapat disimpulkan bahwa dalam penelitian ini variabel produk, promosi, tempat, bukti fisik dan proses secara parsial mempunyai nilai positif dan berpengaruh signifikan terhadap variabel dependen, sedangkan variabel harga dan orang tidak berpengaruh signifikan terhadap varibel dependen. Dan secara simultan variabel independen berpengaruh signifikan terhadap variabel dependen.

F. SARAN

1. Untuk dapat mempengaruhi loyalitas konsumen, perusahaan sebaiknya memperhatikan variabel-variabel yang berpengaruh signifikan dalam penelitian ini, yaitu produk, promosi, tempat, bukti fisik dan proses.

2. Peneliti selanjutnya sebaiknya mengembangkan variabel-variabel yang diteliti, sebab tidak menutup kemungkinan bahwa dengan penelitian yang mencakup lebih banyak variabel akan dapat menghasilkan simpulan yang lebih baik.

3. peneliti lain disarankan untuk menggunakan metode wawancara atau observasi langsung kepada responden, sehingga jawaban responden dapat dikontrol untuk


(12)

8

menghindari terjadinya bias atau salah persepsi dari responden terhadap instrumen pertanyaan yang digunakan dalam penelitian.

DAFTAR PUSTAKA

Agustino Leo. 2008. Dasar-dasar kebijakan publik. Bandung: Alfabeta

Arikunto, Suharsimi. 2002. Prosedur Penelitian Suatu Pendekatan Praktek. Jakarta: Rineka Cipta.

Elu, Balthasar, 2005, Manajemen Penanganan Komplain Konsumen di Industri Jasa, Jurnal Ilmu Administrasi dan Organisasi, Bisnis dan Birokrasi, Vol 13, No. 3.

Ghozali, Imam. 2011. Aplikasi Analisis Multivariante dengan Program IBM SPSS19. Semarang: Universitas Diponegoro Semarang.

Hurriyati, Ratih 2005. Bauran Pemasaran dan Loyalitas Konsumen. Alfabet, Bandung. Kotler, Philip. 2005. Manajemen Pemasaran, edisi kesebelas jilid 2, Jakarta, PT. Indeks

Kelompok Gramedia.

Kotler, Phillip & Gary Amstrong. (2001). Prinsip-Prinsip Pemasaran, Jilid 1, Edisi 13, Jakarta, Erlangga.

Kotler, Phillip & Gary Amstrong. (2012). Prinsip-Prinsip Pemasaran, Jilid 1, Edisi Kedelapan, Jakarta, Erlangga.

Kotler, Phillip & Nancy Lee. 2007. Marketing In The Public Sector a Roadmap to Improve Performance. New Jersey: Pearson Education Inc.

Lupiyoadi, Rambat, 2001, Manajemen Pemasaran Jasa Teori dan Praktek, penerbit Salemba Empat, Jakarta.

Peter, J. Paul dan Jerry C. Olson. 2000. Consumer Behavior: Perilaku Konsumen Dan

Strategi Pemasaran. Edisi 4. Jilid 2. Penerbit Erlangga. Jakarta. Alih bahasa: Damos Sihombing dan Peter Remy Yossi Pasla.

Sekaran, Uma. 2006. Metodologi Penelitian untuk Bisnis. Jilid 1. Edisi4. Jakarta: Salemba Empat.

Sugiyono. 2009. Metode Penelitian Bisnis. Bandung: CV Alfabeta.

Suharsimi, Arikunto. 2006. Prosedur penelitian suatu pendekatan praktek. Jakarta: Rineka Cipta.

Susanto, Herry & Damayanti, Wido. 2008. Pengaruh Kualitas Pelayanan dan Produk terhadap Loyalitas Konsumen. Jurnal Ekonomi Bisnis. (Vol. 13 No. 1 April 2008). Tjiptono F. 2000. Manajemen jasa, penerbit andi yogyakarta.


(13)

9

Tjiptono Fandy, Chandra G, 2001. Services Quality Satisfaction. Penerbit Andi Offset, Yogyakarta.

Umar, Husein. 2011. Metode Penelitian Untuk Skripsi dan Tesis Bisnis. Jakarta: Raja Wali Pers.

William J. Stanton, 2000, Prinsip Pemasaran, Edisi Ketujuh, Jakarta: Erlangga.

Wilson, R. M. S. & Gilligan, (2005). Strategic Marketing: Planning, implement, & Control (3rd ed). Canada: Thompsin South-Western.

Wiyono, Gendro. 2011. Merancang penelitian bisnis dengan alat analisis spss 17. 0 & Smart


(1)

4

menurut (Hurriyati, 2010:62) orang (people) adalah semua pelaku yang memainkan peranan dalam penyajian jasa sehingga dapat mempengaruhi persepsi pembeli. Elemen-elemen dari people adalah pegawai perusahaan, konsumen, dan konsumen lain dalam lingkungan jasa. Pelanggan sering menilai jasa yang mereka terima berdasarkan penilaian terhadap orang-orang yang menyediakan jasa tersebut.

7. Bukti Fisik

Perusahaan melalui tenaga pemasarannya menggunakan tiga cara dalam menggunakan bukti fisik yang strategis, yaitu sebagai berikut: An attention-creating medium. Perusahaan jasa melakukan diferensiasi dengan pesaing dan membuat sarana fisik semenarik mungkin untuk menjaring pelanggan dari target pasarnya. (Hurriyati, 2005: 64 ).

8. Proses

Membedakan proses dalam dua cara yaitu : complexity, dalam hal ini berhubungan dengan langkah-lngkah dan tahap dalam proses. Divegernce, berhubungan dengan adanya perubahan dalam langkah tahap proses. Dengan demikian, pemasar harus dilibatkan ketika proses desain jasa dibuat, karena pemasaran juga sering terlibat dalam pengawasan kualitas jasa. (Lupiyoadi 2001:64).

C. METODE PENELITIAN 1. Hipotesis

Menurut (Suharsimi, 2006:71) hipotesis dapat diartikan sebagai suatu jawaban yang bersifat sementara terhadap permasalahan penelitian, sampai terbukti dengan data yang terkumpul.

2. Populasi, Sample, dan Sampling

Menurut (Sugiyono, 2009:72) mengemukakan bahwa populasi adalah wilayah generalisasi yang terdiri atas obyek atau subyek yang mempunyai kualitas dan karakteristik tertentu yang di tetapkan oleh peneliti untuk di pelajari dan kemudian di tarik kesimpulan. Populasi di gunakan untuk mengetahui apakah terdapat pengaruh antara variabel independen terhadap variabel dependen. Adapun populasi dalam penelitian ini adalah konsumen goro assalam Surakarta.

Sedangkan sampel adalah sebagian atau wakil populasi yang hendak di teliti (Arikunto, 2002:109). Sampel akan diambil dengan teknik convenience sampling. Dimana peneliti mengambil responden sebanyak 120, dirasa cukup untuk memberikan


(2)

5

hasil yang dapat mewakili populasi. Adapun yang menjadi responden adalah konsumen goro assalam Surakarta.

3. Data dan Sumber Data

Data yang diperoleh dalam penelitian ini adalah data primer yang merupakan sumber data yang di peroleh peneliti langsung dari pihak konsumen ( tidak melalui media perantara ).

4. Metode Pengumpulan Data

Penelitian ini menggunakan metode pengumpulan data kuisioner. Kuesioner adalah sejumlah pertanyaan tertulis yang di gunakan untuk memperoleh informasi dari responden dalam arti laporan tentang pribadinya atau hal-hal yang ia ketahui. (Suharsimi, 2006:151).

5. Metode Analisis Data

a. Uji Instrument Penelitian 1) Uji Validitas

Uji Validitas menunjukkan sejauh mana suatu alat pengukuran itu benar-benar mengukur apa yang ingin diukur (Umar, 2011). Suatu item pertanyaan dikatakan valid jika terdapat korelasi signifikan yang ditunjukkan dengan nilai signifikansi kurang dari nilai alpha (α) = 0,05 antara item pertanyaan yang diukur validitasnya dengan skor total seluruh item pertanyaan. Atau dikatakan valid apabila nilai > .

2) Uji Reliabilitas

Reliabilitas adalah suatu pengukuran menunjukkan sejauh mana pengukuran tersebut tanpa bias dan karena itu menjamin pengukuran yang konsisten lintas waktu dan lintas beragam item dalam instrumen (Uma Sekaran, 2006:240). suatu kontruk atau variabel dikatakan reliabel jika memberikan nilai Cronbach Alpha > 0.60.

b. Uji Hipotesis

1) Regresi Linier Berganda

Dengan menggunakan rumus :

Y = α + β1X1 + β2X2 + β3X3 + β4X4 + β5X5 + β6X6 + β7X7 +ei


(3)

6

Dilakukan untuk menguji apakah model yang digunakan eksis ataupun tidak.

3) Uji t

Pengujian ini di gunakan untuk mengetahui pengaruh variabel independen terhadap variabel dependen secara parsial dan digunakan untuk mengukur dominasi pengaruh variabel independen terhadap variabel dependen.

4) Uji Koefisien Determinasi ( )

Menurut (Gujarati, 2008:187) menyatakan/mengukur proporsi atau persentase dari total variasi variabel tak bebas (Y) yang dijelaskan oleh sebuah variabel penjelas (X).

c. Uji Asumsi Klasik 1) Uji Normalitas

Uji normalitas bertujuan untuk apakah dalam model regresi, variabel penganggu atau residual memiliki distribusi normal. Model regresi yang baik adalah yang memiliki distribusi mendekati normal (Ghozali, 2011).

2) Uji Multikolinieritas

Uji multikolinearitas bertujuan untuk pengujian apakah model regresi di temukan adanya korelasi antara variabel bebas. Hasil dari pengujian ini dapat dilihat dari nilai VIF menggunakan persamaan VIF = 1 / tolerance. Jika nilai VIF < dari 10 maka tidak terdapat multikolinearitas (Ghozali, 2011).

3) Uji heteroskedastisitas

Metode untuk pengujian heterokedastisitas adalah dengan menggunakan metode glejser, yaitu dilakukan dengan meregresikan kembali nilai absolute residual yang di peroleh yaitu (e1) atas variabel dependen. Jika nilai signifikan hitung lebih besar dari Alpha = 5%, maka tidak ada masalah heteroskedastisitas. Tetapi jika nilai hitung kurang dari Alpha = 5% maka dapat disimpulkan bahwa model regresi terjadi heteroskedastisitas (Ghozali, 2011).

D. HASIL PENELITIAN

Dari hasil pengujian yang telah dilakukan dalam penelitian ini, dapat diketahui bahwa semua variabel dalam penelitian ini dikatakan valid karena hasil > , dan semua variabel dikatakan reliabel karena nilai Cronbach’s Alpha > 0,600 menurut


(4)

7

Nunnaly dalam Ghozali (2009) . Dengan adanya pengujian regresi linier berganda dihasilkan semua variabel mempunyai nilai positif dan dapat mempengarui keputusan pembelian.

Dengan menggunkan uji normalitas nilai Asymp. Sig. (2-tailed) lebih besar dari alpha 5% . sehingga dapat dikatakan residual berdistribusi normal.

Dalam uji multikolinearitas, penelitian ini dikatakan bebas multikolinearitas, karena VIF < 10 dan nilai tolerance > 0,1. Sedangkan dalam uji heteroskedastisatas, dalam penelitian ini dikatakan bebas heteroskedastisitas, karena Hal ini terlihat dari probabilitas signifikansinya lebih besar dari Alpha = 5%. Jadi dapat disimpulkan model regresi tidak mengandung adanya heteroskedastisitas.

Dengan menggunakan pengujian uji F, penelitian ini dikatakan semua variabel independen mempengaruhi variabel Y. Sedangkan dalam pengujian uji t, dihasilkan variabel produk, promosi, tempat, bukti fisik dan proses dikatakan signifikan dan berpengaruh terhadap variabel Y. Sedangkan variabel harga dan orang tidak berpengaruh signifikan terhadap variabel Y.

E. KESIMPULAN

Dapat disimpulkan bahwa dalam penelitian ini variabel produk, promosi, tempat, bukti fisik dan proses secara parsial mempunyai nilai positif dan berpengaruh signifikan terhadap variabel dependen, sedangkan variabel harga dan orang tidak berpengaruh signifikan terhadap varibel dependen. Dan secara simultan variabel independen berpengaruh signifikan terhadap variabel dependen.

F. SARAN

1. Untuk dapat mempengaruhi loyalitas konsumen, perusahaan sebaiknya memperhatikan variabel-variabel yang berpengaruh signifikan dalam penelitian ini, yaitu produk, promosi, tempat, bukti fisik dan proses.

2. Peneliti selanjutnya sebaiknya mengembangkan variabel-variabel yang diteliti, sebab tidak menutup kemungkinan bahwa dengan penelitian yang mencakup lebih banyak variabel akan dapat menghasilkan simpulan yang lebih baik.

3. peneliti lain disarankan untuk menggunakan metode wawancara atau observasi langsung kepada responden, sehingga jawaban responden dapat dikontrol untuk


(5)

8

menghindari terjadinya bias atau salah persepsi dari responden terhadap instrumen pertanyaan yang digunakan dalam penelitian.

DAFTAR PUSTAKA

Agustino Leo. 2008. Dasar-dasar kebijakan publik. Bandung: Alfabeta

Arikunto, Suharsimi. 2002. Prosedur Penelitian Suatu Pendekatan Praktek. Jakarta: Rineka Cipta.

Elu, Balthasar, 2005, Manajemen Penanganan Komplain Konsumen di Industri Jasa, Jurnal Ilmu Administrasi dan Organisasi, Bisnis dan Birokrasi, Vol 13, No. 3.

Ghozali, Imam. 2011. Aplikasi Analisis Multivariante dengan Program IBM SPSS19. Semarang: Universitas Diponegoro Semarang.

Hurriyati, Ratih 2005. Bauran Pemasaran dan Loyalitas Konsumen. Alfabet, Bandung. Kotler, Philip. 2005. Manajemen Pemasaran, edisi kesebelas jilid 2, Jakarta, PT. Indeks

Kelompok Gramedia.

Kotler, Phillip & Gary Amstrong. (2001). Prinsip-Prinsip Pemasaran, Jilid 1, Edisi 13, Jakarta, Erlangga.

Kotler, Phillip & Gary Amstrong. (2012). Prinsip-Prinsip Pemasaran, Jilid 1, Edisi Kedelapan, Jakarta, Erlangga.

Kotler, Phillip & Nancy Lee. 2007. Marketing In The Public Sector a Roadmap to Improve Performance. New Jersey: Pearson Education Inc.

Lupiyoadi, Rambat, 2001, Manajemen Pemasaran Jasa Teori dan Praktek, penerbit Salemba Empat, Jakarta.

Peter, J. Paul dan Jerry C. Olson. 2000. Consumer Behavior: Perilaku Konsumen Dan

Strategi Pemasaran. Edisi 4. Jilid 2. Penerbit Erlangga. Jakarta. Alih bahasa: Damos Sihombing dan Peter Remy Yossi Pasla.

Sekaran, Uma. 2006. Metodologi Penelitian untuk Bisnis. Jilid 1. Edisi4. Jakarta: Salemba Empat.

Sugiyono. 2009. Metode Penelitian Bisnis. Bandung: CV Alfabeta.

Suharsimi, Arikunto. 2006. Prosedur penelitian suatu pendekatan praktek. Jakarta: Rineka Cipta.

Susanto, Herry & Damayanti, Wido. 2008. Pengaruh Kualitas Pelayanan dan Produk terhadap Loyalitas Konsumen. Jurnal Ekonomi Bisnis. (Vol. 13 No. 1 April 2008). Tjiptono F. 2000. Manajemen jasa, penerbit andi yogyakarta.


(6)

9

Tjiptono Fandy, Chandra G, 2001. Services Quality Satisfaction. Penerbit Andi Offset, Yogyakarta.

Umar, Husein. 2011. Metode Penelitian Untuk Skripsi dan Tesis Bisnis. Jakarta: Raja Wali Pers.

William J. Stanton, 2000, Prinsip Pemasaran, Edisi Ketujuh, Jakarta: Erlangga.

Wilson, R. M. S. & Gilligan, (2005). Strategic Marketing: Planning, implement, & Control (3rd ed). Canada: Thompsin South-Western.

Wiyono, Gendro. 2011. Merancang penelitian bisnis dengan alat analisis spss 17. 0 & Smart PLS 2. 0. Yogyakarta: Pencetakan STIM YKPN Yogyakarta.