Tabel 5.4. Autokorelasi dengan Durbin-Watson
Model R
R Square Adjusted R
Square Std. Error of the
Estimate Durbin-Watson
1 .850
a
.722 .713
.214 1.881
a. Predictors: Constant, X3, X1, X2 b. Dependent Variable: Y
5.3. Pengujian Hipotesis
Dalam pengujian yang dilakukan pada hipotesis 1 satu yang menggunakan persamaan regresi logistik seperti yang telah diuraikan pada bab sebelumnya
diperoleh hasil uji model goodness of fit dengan menggunakan data 111 pengamatan. Pada output omnibus test menyatakan bahwa hasil uji chi-square
goodness of fit lebih kecil dari 0,05, ini mengindikasikan bahwa model adalah signifikan, seperti yang dijelaskan pada Tabel 5.5.
Tabel 5.5. Koefisien Model Test Omnibus
Chi-square df
Sig. Step 1
Step 87.579
3 .000
Block 87.579
3 .000
Model 87.579 3
.000 Hasil output pada Cox-Snell R2 dan Nagelkerke R memiliki analogi sama
dengan nilai R-square pada regresi linier, menyakatan bahwa sebanyak 59,8 dapat
dijelaskan oleh model, sedangkan sisanya diluar model, seperti terlihat pada Tabel 5.6. Cox Snell R Square merupakan ukuran seperti halnya R² pada OLS regression
yang didasarkan pada teknik estimasi likehood dengan nilai maksimum ≤ 1. Nagelkerke R Square merupakan modifikasi dari koefisien Cox Snell untuk
p d f Machine
A pdf w rit er t hat produces qualit y PDF files w it h ease
Produce quality PDF files in seconds and preserve the integrity of your original docum ents. Com patible across nearly all Windows platform s, sim ply open the docum ent you want to convert, click “print”, select the
“ Broadgun pdfMachine printer” and that’s it Get yours now
Universitas Sumatera Utara
memastikan bahwa nilainya bervariasi dari 0 nol sampai dengan 1 satu. Hal ini dilakukan dengan cara membagi nilai Cox Snell’s R
2
dengan nilai maksimumnya. Dengan melihat tabel di atas nilai Cox Snell’s sebesar 0,598 dan nilai Nagelkerke
R² sebesar 0,949 artinya variabilitas variabel independen yang dapat dijelaskan oleh variabilitas variabel independen adalah sebesar 94,9.
Tabel 5.6. Model Cox Snell R
Step
-2 Log likelihood
Cox Snell R Square
Nagelkerke R Square
1
7.941
a
.598 .949
Untuk melihat apakah data sesuai dengan model menggunakan Hosmer dan Lemeshow goodness of fit test statistic. Kriterianya: Ghozali, 2005: 216.
Berdasarkan tabel Hosmer dan Lemeshow diketahui bahwa pengujian nilai statistik Hosmer dan Lemeshow goodness of fit sebesar 1,526 dengan probabilitas signifikansi
0,992, nilai ini jauh di atas 0,05 dengan demikian dapat disumpulkan bahwa model tersebut diterima. Dengan kata lain tidak terdapat perbedaan dengan data sehingga
model dapat dikatakan fit. Jika nilai Hosmer dan Lemeshow ≤ 0,05 artinya ada perbedaan signifikan antara model dengan observasinya sehingga goodness of fit
tidak baik, karena model tidak dapat memprediksi nilai observasinya. Hasil pada output Hosmer and Lemeshow Goodness-of-Fit Test
mengindikasikan bahwa kita dapat menerima H1 karena lebih dari 0,05 0,992 0,05. Hal ini berarti faktor keuangan, operasional dan administrasi secara bersama-
p d f Machine
A pdf w rit er t hat produces qualit y PDF files w it h ease
Produce quality PDF files in seconds and preserve the integrity of your original docum ents. Com patible across nearly all Windows platform s, sim ply open the docum ent you want to convert, click “print”, select the
“ Broadgun pdfMachine printer” and that’s it Get yours now
Universitas Sumatera Utara
sama atau simultan berpengaruh signifikan terhadap tingkat kesehatan perusahaan PTP Nusantara II.
Tabel 5.7. Uji Hosmer and Lemeshow
Step Chi-square
df Sig.
1 1.526
8 .992
Secara parsial variabel yang berpengaruh terhadap tingkat kesehatan perusahaan dapat dilihat pada Tabel 5.8. Berdasarkan Tabel 5.8 dapat diketahui:
a. Variabel Keuangan bernilai koefisiennya bernilai positif sebesar 1,849
signifikansi 0.16 di mana signifikansi ini berada di atas signifikansi 0,05 5 dan koefisien yang diterima oleh variabel ini adalah positif. Dikarenakan
koefesien tersebut adalah positif dan signifikansinya di atas 0,05 maka hipotesis ditolak, berarti bahwa aspek keuangan secara parsial tidak berpengaruh terhadap
tingkat kesehatan perusahaan PTP Nusantara II. b.
Berdasarkan Tabel 5.8, variabel Operasional koefisiennya bernilai positif sebesar 0,749 signifikansi 0.05 di mana signifikansi ini sama dengan alpha 0,05.
Dikarenakan koefisien tersebut adalah positif dan signifikansinya sama dengan 0,05 maka dapat disimpulkan bahwa hipotesis diterima, berarti bahwa aspek
Operasional berpengaruh secara parsial terhadap tingkat kesehatan perusahaan PTP Nusantara II.
c. Berdasarkan Tabel 5.8, variabel administrasi koefisiennya bernilai negatif
sebesar -6,199 signifikansi 0,849, di mana signifikansi ini berada di atas signifikansi 0,05 5 dan koefesien yang diterima oleh variabel ini adalah
p d f Machine
A pdf w rit er t hat produces qualit y PDF files w it h ease
Produce quality PDF files in seconds and preserve the integrity of your original docum ents. Com patible across nearly all Windows platform s, sim ply open the docum ent you want to convert, click “print”, select the
“ Broadgun pdfMachine printer” and that’s it Get yours now
Universitas Sumatera Utara
negatif. Dikarenakan koefisien tersebut adalah negatif dan signifikansinya berada di atas 0,05 maka dapat disimpulkan bahwa hipotesis ditolak, berarti variabel
aspek administrasi tidak berpengaruh secara parsial terhadap tingkat kesehatan perusahaan PTP Nusantara II.
Tabel 5.8. Persamaaan Variabel Diuji Uji Wald
B S.E.
Wald df Sig.
ExpB 95 C.I.for EXPB
Lower Upper
Step 1
a
KeuanganX1 1.849
1.315 1.977
1 .160 6.353
.483 83.617
Operasional X2 .749 .382
3.837 1 .050
2.115 1.000
4.475 Administrasi X3 -6.199
32.577 .036
1 .849 .002
.000 1.090E25
Constant 27.003
452.301 .004 1 .952
5.337E11
a. Variables entered on step 1: Keuangan, Operasional, Administrasi.
Dari tabel diperoleh persamaan model logit: Gx = 27,003+1.849X1+0.749X2-6,199X3, atau
PY=1 =
e
27,003+1.849X1+0.749X2 -6, 199X3 1 + e
27,003+1.849X1+0.749X2-6,199X3
5.4. Pembahasan Hasil Penelitian 5.4.1. Faktor Keuangan terhadap Tingkat Kesehatan Perusahaan