Ruas 16 = Sei Bejangkar - Bts. Kota Kisaran Ruas 17 = Bts. Kota Kisaran - Sp. Kawat
Ruas 18 = Sp. Kawat - Bts. Labuhan Batu Ruas 19 = Bts. Asahan - Bts. Kota Rantau Prapat
Ruas 20 = Bts. Kota Rantau Prapat - Aek Nabara Ruas 21 = Aek Nabara - Sp. Kota Pinang
Ruas 22 = Sp. Kota Pinang - Bts. Riau
4.6 Nilai Kinerja Ruas Jalan
Nilai kinerja ruas jalan diperoleh dengan cara mengalikan matriks bobot variabel keseluruhan dengan matriks rekapitulasi skoring seluruh ruas jalan alternatif.
Untuk melakukan perhitungan matriks maka tabel bobot variabel secara keseluruhan dan tabel rekapitulasi skoring seluruh ruas jalan dibuat dalam matriks. Untuk
memperoleh matriks kinerja ruas jalan, maka langkah selanjutnya adalah melakukan perkalian matriks skoring variabel keseluruhan dengan matriks bobot variabel
keseluruhan yang hasilnya disajikan dalam Lampiran 4. Sebagai contoh diambil ruas jalan Simpang Pangkalan Susu - Bts. Aceh dengan melihat Lampiran 4, maka kinerja
ruas jalan tersebut adalah 0,47 x 0,1476 + 3,94 x 0,0879 + 7,57 x 0,1252 + 2,26 x 0,3108 + 6.00 x 0.1425 = 2,07. Demikian selanjutnya untuk nilai kinerja ruas jalan
lainnya. Rekapitulasi nilai kinerja masing – masing ruas jalan alternatif disampaikan
pada Tabel 4.10. Dari Tabel 4.10 terlihat bahwa urutan nilai kinerja ruas jalan dari
Universitas Sumatera Utara
19, 10, 22 dan 18 adalah ruas jalan Bts. Asahan – Bts Kota Rantau Prapat, Bts Kota
Tebing Tinggi – Kp. Binjai, Sp. Kota Pinang – Bts. Riau dan Sp Kawat – Bts
Labuhan Batu.
4.7 Urutan Prioritas Jalan Berdasarkan Nilai Kinerja
Penyimpulan prioritas untuk setiap alternatif ditentukan oleh besarnya nilai kinerja alternatif P
i
, dimana alternatif yang menunjukkan nilai P
i
yang lebih besar akan lebih diprioritaskan karena semakin tinggi nilai kinerja ruas jalan berarti tingkat
pencapaian tujuan pengelolaan Jalan Lintas Timur Provinsi Sumatera Utara sesuai dengan kriteria dan variabel yang ditetapkan. Berdasarkan hasil perhitungan kinerja
masing – masing ruas jalan yang diperoleh pada Tabel 4.10, maka dapat disusun
urutan prioritas usulan penanganannya sebagai berikut. Tabel 4.11 Urutan Prioritas Pengelolaan Jalan Lintas Timur Provinsi Sumatera Utara
No Ruas Jalan
Kinerja ruas jalan P
i
a b
c
001
Bts Medan – Bts Lubuk Pakam
1
002
Bts. Asahan - Bts. Kota Rantau Prapat 2
003
Tanjung Pura - Simpang Pangkalan Susu 3
004
Sei Rampah - Bts. Kota Tebing Tinggi 4
005
Sp. Kota Pinang - Bts. Riau 5
006
Kp. Binjai - Bts. Asahan 6
007.1
Bts. Kota Lubuk Pakam – Perbaungan
7
007.2
Indrapura - Lima Puluh 8
008
Sp. Kawat - Bts. Labuhan Batu 9
Universitas Sumatera Utara
Tabel 4.11 Urutan Prioritas Pengelolaan Jalan Lintas Timur Provinsi Sumatera Utara Lanjutan
No Ruas Jalan
Kinerja ruas jalan P
i
a b
c
042
Bts. Kota Rantau Prapat - Aek Nabara 10
043.1
Bts. Kota Medan – Bts. Kota Binjai
11
043.2
Lima Puluh - Sei Bejangkar 12
044
Aek Nabara - Sp. Kota Pinang 13
047
Bts. Deli Serdang - Tanjung Kasau 14
057.1
Simpang Pangkalan Susu - Bts. Aceh 18
057.2
Sei Bejangkar - Bts. Kota Kisaran 19
058
Perbaungan - Bts. Deli Serdang 20
060
Tanjung Kasau – Indrapura
21
084
Bts. Kota Kisaran - Sp. Kawat 22
Sumber: Hasil Analisa
Dari Tabel 4.11 terlihat bahwa dengan memasukkan 5 kriteria terhadap penentuan prioritas yaitu tingkat aksesibilitas, mobilitas, kapasitas jalan, kondisi ruas jalan dan
efektifitas biaya penanganan ternyata ruas jalan Batas Medan – Batas Lubuk Pakam
menjadi prioritas pertama untuk mendapat penanganan diikuti ruas Bts. Asahan - Bts. Kota Rantau Prapat, Tanjung Pura - Simpang Pangkalan Susu dan seterusnya.
4.8 Perbandingan Dengan Hasil Prioritas Pemerintah