BLOK DIAGRAM SISTEM FUNGSI MASING-MASING BLOK Negative Temperature Coefisien NTC

BAB 3 RANCANGAN ALAT

3.1 BLOK DIAGRAM SISTEM

3.a Blok 1 23.b Blok 2 3.c Blok 3 Universitas Sumatera Utara

3.2 FUNGSI MASING-MASING BLOK

1. CI berfungsi sebagai filter catu daya 2. LM 7812 berfungsi sebagai regulator 12 volt 3. C2 berfungsi sebagai filter dari Ic regulator 4. R9 360 berfungsi sebagai tahanan lampu indikator 5. LED berfungsi sebagai indikator 6. D1 in 2089 berfungsi sebagai penyearah dari PSA 7. LM 309H berfungsi sebagai penguat 8. R1 100 berfunngsi sebagai penahanan tegangan dari IC penguat 9. VR1 500 berfungsi sebagai penahan tegangan yang bisa diatur tahanannya yang keluar dari IC penguat. 10. T1-T2 berfungsi sebagai sensor suhu 11. 11. R2 - R3 - R4 - R5 - R6 berfungsi sebagai tahanan dari sensor 12. VR2 berfungsi sebagai tahanan yang dapat diubah dari sensor 13. LM 741 berfungsi sebagai penguat sinyal yang keluar dari sensor 14. M 1mA berfungsi sebagai pengukur tegangan atau arus Universitas Sumatera Utara

3.3 Negative Temperature Coefisien NTC

Komponen ini digunakan sebagai sensor temperatur suhu yang digunakan oleh banyak orang sebagai pendeteksi suhu, Tremistor terbuat dari bahan metal oksida seperti magnesium, nikel, tembaga, besi, seng dan alumunium. Bentuk dari komponen tersebut pada umumnya berbentuk manik, piringan, cincin, dan kemasan berbaut. Karakteristik dari NTC tersebut dapat menonjolkan suatu nilai perubahan tajam dari suhu atau temperatur, biasanya perubahan temperatur itu berkisar antara 3,10 hingga 6,22 tiap derajat kenaikan temperatur dan semua itu berlawanan dengan karakteristik dari PTC . Karakteristik yang dimanfaatkan adalah tetapan waktu, tetapan terobosan disipasi dan perbandingan perlawanan.. 1. Tetapan waktu termistor Yaitu waktu untuk berubah pelawanan dengan harga 63 dari harga awalnya, pada borosan daya nol dengan harga lumrah 1 sampai 50 detik. 2. Tetapan terobosan disipasi Yaitu daya yang digunakan untuk menaikkan suhu termistor 1°C, dinyatakan dalam miliwatt per ° C. Dengan harga lumrah 1 sampai 10 mW°C. 3. Perbandingan perlawanan Yaitu perbandingan perlawanan pada 25°C terhadap 125°C dengan jangkah kira- kira 3 sampai 60 Termistor dapat digunakan diberbagai keperluan yang memerlukan nilai keakuratan yang cukup tinggi dari suatu hasil pengukuran. Termistor terdapat berbagai Universitas Sumatera Utara macam bentuk dan kesemuanya dipadukan dengan letak lingkungan pengoprasian alat, cara pemasangannya yang sangat memerlukan tanggapan waktu terutama berkenaan dengan panas. NTC mempunyai nilai-nilai 200 hingga 400 K dengan tujuh kurva baku dan nilai 27 hingga 40 M dengan sepuluh kurva baku dengan garis tengah dan hantaran yang berbeda. NTC terdapat berbagai macam pilihan sehingga kit dapat memanfaatkan dan memodifikasi nilai tersebut, termistor ini mempunyai daya kesensitifan yang sangat tinggi sehingga komponen tersebut dapat digunakan sebagai alat ukur yang sangat setabil dalam wakyu yang cukup lama. Termistor dapat digunakan diberbagai keperluan yang memerlukan nilai keakuratan yang cukup tinggi dari suatu hasil pengukuran. Termistor terdapat berbagai macam bentuk dan kesemuanya dipadukan dengan letak lingkungan pegoprasian alat, cara pemasangannya yang sangat memerlukan tanggapan waktu terutama berkenaan dengan panas. Gambar 1. Negative Temperature Coeficient NTC Universitas Sumatera Utara BAB 4 PENGUJIAN ALAT

4.1 Pengujian Rangkaian regulator