Maksud dan Tujuan Batasan Masalah Organisasi Tulisan Ketersediaan Data Kualitas Udara

dapat mengangkut Oksigen O2 dalam sirkulasi darah. Celakanya kemampuan CO dalam mengikat Hb ternyata 210 kali lebih kuat dibandingkan Oksigen, sehingga Oksigen akan kalah bersaing. Seseorang yang teracuni gas CO akan mengalami gejala sakit kepala, gangguan mental mental dullness, pusing, lemah, mual, muntah, kehilangan kontrol otot diikuti dengan penurunan denyut nadi dan frekuensi pernapasan, pingsan dan bahkan dapat megakibatkan kematian. Oleh sebab itu dalam penyusunan laporan ini, penulis akan membahas tentang pengukuran emisi gas buang kendaraan bermotor secara sederhana.

1.2. Maksud dan Tujuan

Adapun maksud dan tujuan dari tugas akhir ini adalah : 1. Mengetahui macam-macam emisi gas buang 2. Mengetahui dan memahami cara kerja dari alat tersebut dengan benar. 3. Mengetahui dan dapat mengatasi kerusakan yang timbul. Universitas Sumatera Utara

1.3. Batasan Masalah

Batasan masalah dimaksudkan supaya dalam pembahasan atau laporan ini tidak keluar dari permasalahan utama yang harus penulis bahas. Pembahasannya meliputi pengenalan alat dan cara kerja dari alat tersebut dengan batasan : Penulisan tugas akhir ini dibatasi pada: 1. Studi cara kerja rangkaian yang meliputi diagram blok dan menguraikan secara umum fungsi dari masing-masing komponen utama dalam blok tersebut 2. proses cara kerja IC intergert Circuit

1.4. Organisasi Tulisan

Adapun sistematika penulisan laporan tugas akhir ini adalah sebagai berikut : BAB I : PENDAHULUAN Bab ini berisi tentang latar belakang, maksud dan tujuan, batasan masalah, metode penulisan dan sistematika penulisan. BAB II : DASAR TEORI Universitas Sumatera Utara Dalam bab ini dibahas tentang menganalisa emisi gas buang , fungsi komponen, Lokasi Pengambilan Sampel BAB III : RANCANGAN ALAT Pada Bab ini membahas tentang Blok Diagram,Fungsi Masing-Masing Blok, Negative Temperatur Coefisien BAB IV : PENGUJIAN ALAT Bab ini berisi tentang cara kerja Integrated Circuit 7812 BAB V : PENUTUP Berisi tentang saran dan kesimpulan dari tugas akhir ini Universitas Sumatera Utara BAB 2 DASAR TEORI

2.1 Analisa Temperatur Panas pada Saluran Emisi gas buang Kendaraan

Pada proses pembakaran tentu di perlukan oksigen, dan oksigen ini didapat dari udara bebas. Para pakar telah mengidentifikasikan bahwa udara terdiri dari,Oxygen O2 sebanyak 21 , Nitogen N2 78 dan 1 sisanya adalah gas-gas lainnya. Ikatan Hydrocarbon HC pada bahan bakar BB akan hanya bereaksi dengan oksigen pada saat proses pembakaran sempurna, dan menghasilkan air H2O serta karbondioksida CO2 sedangkan Nitrogen akan keluar sebagai N2. Sayangnya pada kondisi-kondisi tertentu pembakaran menjadi tidak sempurna daan hal ini menghasilkan gas-gas buang yang berbahaya bagi kehidupan, seperti terbentuknya karbon monoksidaCO dan juga nitrogen oksidaNOx. Teoritis pembakaran sempurna didaapat dengan perbandingan udaraBB Air to fuel ratio adalah 14,7 dan sering disebut sebagai Stoichiommetry dan sering disebut juga sebagai perbandingan lambda= 1. Air to fuel ratio AFR14,7 disebut sebagai Lean Combustion sedangkan sebaliknya disebut sebagai Rich combustion Pada pembakaran ideal sudah disebutkan diatas akan menghasilkan H2O,CO2 serta N2. Namun secara praktis pembakaran pada mesin tidaklah sempurna,walau pada mesin dengan teknologoi tingggi sekalipun. Universitas Sumatera Utara Nilai gas buang yang menjadi baku mutu emisi adalah :  CO max 2,5 1,5 max diberlakukan untuk kendaraan injeksi  HC 300ppm  CO2 haru lebih besar dari 12 dan maximum teoritis adalah 15,5  O2 2 Ambang batas yang diterapkan di dalam baku mutu kualitas dara ditentukan berdasarkan kajian mendalam hasil studi-studi hubungan osis-respons dose-response antara konsentrasi pencemar tertentu dan tingkat respons yang dirasakan oleh reseptor , contohnya konsentrasi pencemar yang dapat menyebabkan simptomp gangguan kesehatan pada system atau organ manusia misalnya gangguan pada jantung atau system pernapasan atau kerusakan yang dapat dilihat pada daun tanaman. Dampak kesehatan dan dampak lingkungan yang terjadi tergantunng pada besarnya konsenrasi pencemar diudara ambien.Bila memungkinkan pengukuran dampak dilakukan pada reseptor,tetapi pengukuran secara langsung terseebut umumnya cukup rumit dan mmbutuhkan biayaa tinggi bila dibandingkan dengan pengukuran tingkat konsentrasi pencemar di udara ambient. Perkiraan besarnya damppak yang terjadi diprediksi dengan melihat hubungan statistic antara kosentrasi diudara ambien dengan respons gangguan kesehatan .Oleh sebab itu, pemantauan pencemar di udara ambient sangat penting untuk mengevaluasi tingkat konsentrasi yang terpajang pada reseptor. Data tersebut kemudiann digunakan untuk mengevaluasi dan Universitas Sumatera Utara mengestimasi besaran dapak kesehatan dan kerusakan lingkungan yang disebabkan oleh pencemar udara tertentu. Adapun bahan-bahhan yang merupakan penceemar udara yang disebabkan gas buang sebagai berikut:

1. Particulate MatterPM 10

Partikuat adalah padatan atau likuid di udara dalam bentuk asap , debu dan uap , yang dapat tertinggal diatmosfer dalam waktu yang lama. Disamping mengganggu estetik, partikel berukuran kecil di udara dapat terhisap kedalam sistem pernafasan dan menyebabkan penyakit gangguan pernafasan dan kerusakan paru-paru.partikulat juga merupakan sumber utama haze kabut asap yang menurunkan visibilitas. Partikel yang terhisap kedalam system pernafasan akan disisihkan tergantung dari diameternya. Partikel berukuran besar akan tertaahan pada saluran pernafasan atas, sedangkan partikel kecil inhalable akan masuk ke paru-paru dan bertahan didalam tubuh dalam waktu yang lama.

2. OzoneO3

Ozone termasuk kedalam pencemar yang terbentuk diatmosfer dari reaksi fotokimia NOx dan HC. Ozon bersifat oksidator kuat,karena itu pencemaran oleh ozon troposferik dapat menyebabkan dampak yang merugikan bagi kesehatan manusia. Universitas Sumatera Utara Emisi gas buang berupa NOx aadalah senyawa-senyawa pemicu pembentukan ozon.Senyawa ozon dilapisan atmosfer bawah,terbentuk akibat adanya reaksi fotokimia pada senyawa oksidasi nitrogenNOx dengan bantuan sinar matahari.

3. Carbon monoksidaCO

Gas karbon monoksida adalah gas yang dihasilkan dari proses oksidasi bahan baker yang tidak sempurna.gas ini bersifat tidak berwarna,tidak berbau, tidak menyebabkan iritasi. Gas karbon monoksida masuk ketubuh manusia melalui pernafasan dan diabsorpsi didalam peredaran darah. Karbon monoksida akan berikatan dengan heamoglobin sebesar 240 kali lipat kemampuannya berikatan denga O2. CO diproduksi dari bahan bakar fosil yang tidak sempurna, seperti bensin, minyak dan kayu bakar. Konsentrasi CO dapat meningkat disepanjang jalan raya yang padat lalu lintas dan menyebabkan pencemaran lokal.CO kadangkala muncul sebagai parameter kritis di lokasi pemantauan dikota-kota besar dengan kepadatan lalu lintas yang tinggi seperti Jakarta, Bandung , Surabaya , tetapi pada2 umumnya konsentrasi CO berada dibawah ambang batas Baku Mutu PP411999 10,000ugm324 jam.

4. Carbon dioxideCO2

Karbon dioxide adalah gas yang diemisikan dari sumber-sumber alamiah dan antropogenik. Karbon dioksida adalah gas yang secara alamiah berada diatmosfer bumi , berasal dari emisi gunung berapi dan aktivitas mikroba di tanah dan lautan.Masalah utama dari Universitas Sumatera Utara peningkatan CO2 adalah perubahan iklim . Karbon dioksida adalah gas rumah kaca.karena potensi pemanasan globalnya.

5. Nitrogen OxideNOx

Oksida nitrogenNOx adalah kontributor utama smog dan deposisi asam. Oksidasi nitrogen diproduksi terutama dari proses pembakaran bahan bakar fosil, seperti bensin, batu bara dan gas alam.

6. Sulfur Dioxide SO2

Sulfur dioxide adalah gas yang tidak berbau bila berada pada konsentrasi rendah, tetapi memberikan bau yang tajam pada konsentrsi pekat. Sulfur dioxide berasal dari pembakaran bahan bakar fosil, seperti minyak bumi dan batu bara.

7. Volatile Organics Compound VOCs

Senyawa organic volatile VOCs adalah senyawa oganik yang mudah menguap. VOCs dilepaskan dari pembakaran bahan bakar , seperti bensin, kayu, batu bara, bahan-bahan pelarut, cat, lem, dan lainnya.

8. Timbal Pb

Universitas Sumatera Utara Timbal adalah logam yang sangat toksik dan menyebabkan berbagai dampak kesehatan. Beban emisi suatu pencemar disuatu kota adalah total masa yang diemisikan dari sumber- sumber dalam suatu periode tertentu, misalnya dalam 1 tahun ,beban emisi dalam IE umumnya dilaporkan dalam unit masa per unit waktu misal,ton SOthun. Tujuan dan kegunaan pembaharuan data IE adalah:  Pengkajian kualitas udara  Pengamatan tren emisi  Input pemodelan kualitas udara  Mengevaluasi scenario di masa yang akan datang  Panduan untuk menengembangkan dan menyempurnakan jaringan pemantau kualitas udara.

2.1. Ketersediaan Data Kualitas Udara

Pemantauan kulalitas udara dilakukan oleh beberapa lembaga pemerintah untuk berbagai tujuan. Data yang diperoleh dari pemantauan ini dipergunakan untuk menghitung indeks standar pencemar Udara ISPU dan ditampilkan pada papan display ISPU yang tersebar di beberapa lokasi di dalam kota. Perhitungan ISPU dilakukan berdasarkan data pemantauan selama 24 jam. Indeks ISPU untuk tiap parameter yang dipantau menunjukan kualitas udara selama periode 24 jam sebagai berikut:  Nilai indeks51 menunjukan kualitas udara baik Universitas Sumatera Utara  50indeks101 kualitas udara sedang  100indeks199 kualitas udara tidak sehat  00indeks299 kualitas udara sangat tidak sehat 2 dan 300 berbahaya.

2.3. MANFAAT UJI EMISI GAS BUANG KENDARAAN