PENDAHULUAN Peranan Pasta Gigi Herbal Terhadap Kesehatan Jaringan Periodonsium

BAB 1 PENDAHULUAN

Salah satu indikator kesehatan gigi dan mulut adalah tingkat kebersihan rongga mulut. Hal tersebut dapat dilihat dari ada tidaknya deposit-deposit organik, seperti pelikel, materi alba, sisa makanan, kalkulus, dan plak gigi. Plak merupakan deposit lunak yang membentuk lapisan biofilm dan melekat erat pada permukaan gigi dan gusi serta permukaan keras lainnya dalam rongga mulut. 1 Berdasarkan studi epidemiologi, plak gigi merupakan faktor etiologi utama terhadap terjadinya gingivitis. 2 Pengendalian plak adalah upaya membuang dan mencegah penumpukan plak pada permukaan gigi. Upaya tersebut dapat dilakukan secara mekanis maupun kimiawi. Penyingkiran secara mekanis merupakan metode yang efektif dalam mengendalikan plak dan gingivitis. Penyingkiran mekanis dapat meliputi penyikatan gigi dan penggunaan benang gigi. 1,3 Saat ini kontrol plak dilengkapi dengan penambahan jenis bahan aktif yang mengandung bahan dasar alami ataupun bahan sintetik sebagai bahan anti mikroba. Bahan anti mikroba tersebut tersedia dalam bentuk larutan kumur dan pasta gigi. 4 Pasta gigi yang digunakan pada saat menyikat gigi berfungsi untuk mengurangi pembentukan plak, memperkuat gigi terhadap karies, membersihkan dan memoles permukaan gigi, menghilangkan atau mengurangi bau mulut, memberikan rasa segar pada mulut serta memelihara kesehatan gusi. Penyikatan gigi dengan pasta gigi telah banyak dipergunakan di berbagai negara. 1 Pasta gigi antara lain mengandung bahan antimikroba seperti triklosan dan klorheksidin sebagai bahan aktif yang dapat memberikan efek inhibisi secara langsung pada pembentukan plak. Penambahan herbal pada pasta gigi diharapkan dapat menghambat pertumbuhan plak. Hal tersebut berkaitan dengan kemampuan beberapa jenis herbal yang mampu menghambat pertumbuhan mikroba. Selain itu, karena herbal berasal dari tumbuh- tumbuhan, maka bahan tersebut aman dan alami. 1,5 Untuk dapat lebih memahami peranan pasta gigi terhadap kesehatan jaringan periodonsium, maka pada bab 2 akan dijelaskan mengenai pasta gigi sebagai media kesehatan rongga mulut, definisi pasta gigi, fungsi pasta gigi dan jenis-jenis pasta gigi. Selanjutnya, pada bab 3 akan dibahas mengenai bahan-bahan tumbuhan yang terkandung dalam pasta gigi herbal, manfaat bahan tumbuhan yang terkandung dalam pasta gigi herbal, serta contoh-contoh pasta gigi herbal. Pada bab 4 akan dijelaskan peranan pasta gigi yang mengandung herbal terhadap kesehatan jaringan periodonsium yang diuraikan evaluasi hasil penelitian para ahli. Pada akhirnya, tulisan ini akan ditutup dengan diskusi dan kesimpulan yang terdapat pada bab 5. Melalui berbagai pembahasan mengenai pasta gigi herbal, maka dapat diketahui berbagai manfaaat dan keuntungan yang diperoleh dari pasta gigi herbal, sehingga diharapkan keefektifan pasta gigi herbal untuk dapat dijadikan sebagai suatu pertimbangan klinis bagi dokter gigi untuk menggunakan pasta gigi herbal sebagai salah satu metode kontrol plak mekanis dalam upaya mencegah penyakit periodontal dan memelihara kesehatan jaringan periodonsium.

BAB 2 PASTA GIGI SEBAGAI SALAH SATU MEDIA DALAM MENJAGA