dilakukan dengan dua cara yaitu Wiener filtering dan Lucy-Richardson. Selanjutnya dilakukan perhitungan MSE, PSNR dan running time pada masing-masing langkah.
3.2. Pemodelan
Pada penelitian mengenai perbandingan algoritma Wiener dan Lucy-Richardson ini digunakan UML sebagai bahasa pemodelan yang berfungsi untuk membantu
merancang sistem. Model UML yang digunakan dalam penelitian ini yaitu use case diagram, sequence diagram, dan activity digaram.
3.2.1. Use Case Diagram
Use case diagram adalah gambaran graphical dari beberapa atau semua actor, use case, dan interaksi diantara komponen-komponen tersebut yang memperkenalkan
suatu system yang akan dibangun. Use case diagram menjelaskan manfaat suatu system jika dilihat menurut pandangan orang yang berada di luar sistem. Diagram ini
menunjukkan fungsionalitas suatu system atau kelas dan bagaimana system tersebut berinteraksi dengan dunia luar.
Actor1 Wiener Filter
Restorasi citra «extends»
«extends» Lucy-Richardson
Bantuan
Gambar 3.2 Use Case Diagram Sistem Perbandingan Algoritma Wiener dan Lucy-Richardson untuk Memperbaiki Kualitas Citra
Pada sistem perbandingan algoritma sistem perbandingan Wiener dan Lucy- Richardson ini terdapat actor yang memiliki pilihan untuk :
a. Memilih Restorasi citra yang dilanjutkan dengan proses Wiener Filter atau
Lucy-Richardson.
Universitas Sumatera Utara
b. Bantuan dari penulis.
Berikut ini merupakan tabel dokumen naratif dari use case filter Wiener yang dapat dilihat pada tabel 3.1
Tabel 3.1 Dokumentasi Naratif Proses Wiener Filtering
Nama Use case Wiener Filtering
Actor Pengguna
Description Use case mendeskripsikan jalannya proses restorasi pada
citra dimulai dari penambahan blur dan penambahan noise
Pre-Condition Aplikasi siap untuk menerima inputan.
Typical course of
event
Kegiatan pengguna Respon sistem
1. Pengguna memilih
citra yang akan digunakan pada
percobaan .jpeg atau .bmp dengan
menekan button Browse .
2. Sistem akan merespon
dengan masuk ke direktori penyimpanan
citra
3. Menampilkan citra yang
telah dipilih oleh pengguna
4. Pengguna menginput
sudut blur len dan teta.
6. Dengan menekan
button MSE,PSNR dan running time,
pengguna dapat mengetahui error dan
waktu yang dibutuhkan untuk citra
tersebut. 5.
Sistem akan melakukan proses blurring dan
menampilkan hasilnya.
7. Menampilkan nilai MSE,
PSNR dan running time.
8. Selanjutnya
menambahkan noise pada citra blur dengan
menginput ukuran noise dalam
kemudian memilih noise dengan menekan
jenis noise yang diinginkan.
10.Menekan button MSE, 9.
Sistem akan menampilkan hasil
noising dan blurring pada citra.
11. Menampilkan nilai MSE,
Universitas Sumatera Utara
PSNR dan running time untuk
mengetahui error. PSNR, dan running time.
12. Menekan tombol hasil untuk melihat
hasil restorasi yang pertama.
14. Menekan button MSE, PSNR dan
running time untuk mengetahui error.
13. Menampilkan hasil restorasi.
15. Menampilkan nilai MSE,
PSNR dan Running time.
16. Menekan tombol hasil 2 untuk melihat
hasil restorasi yang kedua.
18. Menekan button MSE, PSNR dan
running time. 17. Menampilkan hasil
restorasi citra. 19. Menampilkan nilai MSE,
PSNR dan running time.
Alternatecourse Tekan tombol Reset
Sistem mengosongkan gambar dan nilai MSE,
PSNR dan running time. Post condition
Sistem telah melakukan proses filter Wiener yang menghasilkan citra.
Tabel 3.2 Dokumentasi Naratif Use Case Lucy-Richardson
Nama Use case Proses Lucy-Richardson
Actor Pengguna
Description Use case mendeskripsikan jalannya proses restorasi pada
citra dimulai dari penambahan blur dan penambahan noise.
Pre-Condition Aplikasi siap untuk menerima inputan.
Typical course of
event
Kegiatan pengguna Respon sistem
Universitas Sumatera Utara
1. Pengguna memilih
citra yang akan digunakan pada
percobaan .jpeg atau .bmp dengan
menekan button Browse .
2. Sistem akan merespon
dengan masuk ke direktori penyimpanan
citra.
3. Menampilkan citra yang
telah dipilih oleh pengguna.
4. Pengguna menginput
sudut blur len dan teta.
6. Dengan menekan
button MSE,PSNR dan running time,
pengguna dapat mengetahui error dan
waktu yang dibutuhkan untuk
citra tersebut. 5.
Sistem akan melakukan proses blurring dan
menampilkan hasilnya. 7. Menampilkan nilai MSE,
PSNR dan running time.
8. Selanjutnya menambahkan noise
pada citra blur dengan menginput ukuran
noise dalam kemudian memilih
noise dengan menekan jenis noise yang
diinginkan.
10.Menekan button MSE, PSNR dan running
time untuk mengetahui error.
9. Sistem akan menampilkan hasil noising
dan blurring pada citra. 11. Menampilkan nilai MSE,
PSNR, dan running time.
12.Menekan tombol hasil untuk melihat hasil
restorasi Lucy. 14.Menekan button MSE,
PSNR dan running time untuk
mengetahui error. 13. Menampilkan hasil
restorasi. 15. Menampilkan nilai MSE,
PSNR dan Running time.
Alternatecourse Tekan tombol Reset
Sistem mengosongkan gambar dan nilai MSE,
PSNR dan running time.
Universitas Sumatera Utara
Post condition Sistem telah melakukan proses Lucy-Richardson yang
menghasilkan citra
Tabel 3.3 Dokumentasi Naratif Use Case Bantuan
Nama Use case Bantuan
Actor Pengguna
Description Use case ini menjelaskan cara penggunaan dari system
ini. Pre-Condition
Aplikasi siap untuk menerima inputan.
Typical course of
event
Kegiatan pengguna Respon sistem
1. Menekan button
bantuan. 2.
Menampilkan isi dari bantuan tersebut.
Alternatecourse Aksi Aktor
Respon sistem Post condition
Sistem membuka menu bantuan
3.2.2. Sequence Diagram