Gambar 1. Persepsi petani terhadap hutan kemenyan.
Berdasarkan hasil wawancara dengan responden mengenai potensi keberadaan kemenyan terdapat 80 responden yang menyatakan bahwa
kemenyan tidak akan habis dengan tanggapan kemenyan akan mampu bertahan lama dan tetap memproduksi getah dan 20 menyatakan kemenyan akan habis
karena munculnya hama penggerek batang kemenyan yang menyebabkan turunnya produktivitas getah kemenyan.
2. Aspek Ekonomi Pengelolaan Hutan Kemenyan
Dilihat dari aspek ekonomi, kemenyan juga memberikan manfaat bagi petani yang mengelolanya. Secara garis besar pendapatan masyarakat yang tinggal
disekitar hutan kemenyan berasal dari penyadapan kemenyan. Pendapatan yang dimaksud adalah penghasilan kotor yang diperoleh petani selama satu bulan.
Pada umumnya, pendapatan petani berbeda satu dengan yang lainnya. Hal ini dikarenakan oleh luas lahan dan tanaman pendukung yang ditanam oleh petani
dalam lahannya berbeda. Pada Tabel berikut merupakan penghasilan petani per bulan.
Tabel 6. Karakteristik Responden Berdasarkan Pendapatan Getah Kemenyan Per Bulan
No Identitas Responden
Jumlah orang Proporsi
6 Pendapatan juta
1-2 34
68 2-3
13 26
3-4 3
6 Total
50 100
Berdasarkan Tabel diatas menunjukkan rata-rata penghasilan petani dari getah kemenyan mencapai 1-2 juta dalam jangka waktu satu bulan. Pendapatan
ini bisa berubah jika waktu panen hasil agroforestry yang lain panen pada waktu tertentu.Apabila dibandingkan dengan jangka waktu pemanenan getah kemenyan
hanya dilakukan pada bulan Agustus sampai dengan bulan November, namun
Universitas Sumatera Utara
pada umumnya petani akan tetap melakukan pemanenan pada pohon yang dianggap sudah banyak mengeluarkan getah. Perlu diketahui bahwa tidak semua
pohon dapat disadap serentak seperti pada kebun karet, tetapi harus menyesuaikan kondisi tanaman. Sebagai indikator yang digunakan adalah daun. Jika dalam satu
pohon masih terdapat daun muda maka penyadapan belum dapat dilakukan karena getah yang dikeluarkan oleh pohon masih sedikit dan sangat banyak mengandung
air sehingga akan merugikan apabila tetap dipanen. Pohon ini baru dapat disadap apabila daunnya sudah dewasa atau tua.
Tabel 7. Karakteristik Responden Berdasarkan Pendapatan Lainnya Per Bulan
No Identitas
Responden Jumlah orang
Proporsi 7
Pendapatan juta 0.1-0.5
26 52
0.6-1.0 20
40 1.1-1.5
4 8
Total 50
100
Tabel diatas menunjukkan penghasilan petani tertinggi berkisar antara 0.1- 0.5 juta per bulan. Penghasilan ini merupakan pendapatan kotor dari hasil panen
agroforestri diluar dari pendapatan produktivitas getah kemenyan. Tingkat perekonomian rumahtangga meningkat dengan adanya tambahan penghasilan dari
tanaman pertanian lainnya seperti kopi, kacang tanah, nenas, dan aren.
3. Pengelolaan Agroforestri