BAB IV ANALISIS HASIL PENELITIAN
A. Populasi dan Sampel
Populasi yang
akan diteliti
dalam penelitian
ini adalah
KabupatenKota wilayah
Eks Karesidenan
Surakarta. Adapun
KabupatenKota yang menjadi sampel penelitian adalah sebanyak 7 tujuh sampel dengan runtut waktu sebanyak 56 observasi yaitu dari tahun 2001-
2008: Tabel 4.1 KabupatenKota Sampel
KabupatenKota Kota Surakarta
Kabupaten Boyolali Kabupaten Sukoharjo
Kabupaten Karanganyar Kabupaten Wonogiri
Kabupaten Sragen Kabupaten Klaten
Sumber: www.djpk.depkeu.go.id
Berdasarkan tabel 4.1 diatas, dapat dilihat bahwa kabupaten kota yang menjadi sampel sebanyak 7 Kabupaten Kota di wilayah Eks
Karesidenan Surakarta
yang meliputi
56 observasi,
kemudian dihilangkannya sampel yang diindikasikan mengandung outlier,
sehingga dihasilkan sampel akhir yaitu sebanyak 7 kabupaten kota yang meliputi 51 observasi untuk periode pengamatan 2001-2008.
B. Upaya Peningkatan Pajak Daerah Di Wilayah Eks Karisedenan Surakarta
Dari hasil wawancara yang dilakukan terhadap beberapa aparatur pemerintah daerah pada DPPKA KabupatenKota Eks Karesidenan Surakarta,
upaya-upaya yang telah dilakukan oleh pemerintah daerah dalam meningkatkan pendapatan dari sektor pajak daerah dapat dilihat dari berbagai
segi, antara lain tenaga profesional, sarana prasaran, teknologi informasi, dan jaringan kerjasama.
Dari segi tenaga profesional upaya yang dilakukan adalah dibentuk tim-tim penyuluhan untuk meningkatkan kesadaran wajib pajak seperti
petugas pungut, mantri pajak dan peningkatan kualitas aparatur DPPKAD. Sedangkan dari sisi sarana dan prasarana pemerintah daerah menggunakan
banner untuk mensosialisasikan PBB, serta melakukan penyuluhan melalui acara televisi di TA tv. Untuk segi teknologi informasi digunakan website
untuk memudahkan para pengguna khusunya investor untuk menggali informasi masing-masing daerah sehingga diharapkan dapat meningkatkan
pajak daerah. Selain itu untuk mempermudah pengelolaan keungan daerah Kota Surakarta dan Kabupaten Klaten menggunakan SIMDA sistem
informasi manajemen keuangan daerah. Dari sisi jaringan kerja sama, kota Surakarta, pemerintah kota bekerja sama dengan Satuan Polisi Pamong Praja
dan Poltabes Surakarta. Dalam Undang-Undang nomor : 32 tahun 2004
tentang Pemerintahan Daerah yang dipertegas dengan Peraturan Pemerintah