Susunan Penduduk Komposisi Penduduk

2.2.2 Susunan Penduduk

Data penduduk yang didapatkan dari hasil registrasi, sensus penduduk dan survei semuanya masih belum teratur sehinggasulit untuk dibaca apalagi diinterpretasikan untuk keperluan data tersebut perlu disederhanakan. Menyederhanakan data keadalam bentuk yang lebih mudah dibaca dan diinterpretasikan disebut menganalisa data. Dalam proses ini sering kali digunakan statistik untuk menyederhanakan data tersebut. Membagi penduduk atas kelompok-kelompok tertentu atau dapat pula dikatakan atas komposisi penduduk tertentu merupakan salah satu dari bentuk analisis penduduk. Komposisi penduduk menggambarkan susunan penduduk yang dibuat berdasarkan pengelompokan penduduk berdasarkan karakteristik- karakteristik yang sama. Bermacam-macam komposisi penduduk dapat digolongkan berdasarkan umur, jenis kelamin, status perkawinan, tingkat pendidikan, lapangan pekerjaan, bahasa, agama, dan lainnya.

2.2.3 Komposisi Penduduk

Komposisi penduduk dalam arti demografi adalah komposisi penduduk menurut umur dan jenis kelamin. Kedua variable ini sangat mempengaruhi pertumbuhan penduduk dimasa yang akan datang. Misalnya dalam suatu negara terdapat penduduk umur tua 50 tahun keatas lebih banyak maka diharapkan negara tersebut mempunyai angka kelahiran rendah. Demikian pula ketidakseimbangan jumlah penduduk laki-laki dan wanita bisa mengakibatkan rendahnya fertilitas dan rendahnya angka pertumbuhan. Universitas Sumatera Utara Ketidakseimbangan itu akan mempengaruhi pula keadaan sosial, ekonomi, dan keluarga. Komposisi penduduk umur tua digambarkan dalam piramida penduduk yang dapat dicerminkan apakah negara tersebut mempunyai ciri penduduk tua atau penduduk muda. Sedangkan penduduk umur muda dapat dipakai sebagai ukuran perbandingan antara banyaknya penduduk yang tidak produktif umur dibawah 15 tahun dan 65 tahun keatas dengan banyaknya penduduk yang produktif 16 tahun sampai 64 tahun.

2.2.4 Kepadatan Penduduk