Proses Pemotongan Proses Penjahitan dan Pengepakan

37 2. Gerakan penggulungan lusi Tujuannya untuk mengukur lusi dari lalatan lusi pengukuran lusi diatur sedemikian rupa sehingga panjang pengukuran lusi selalu sesuai dengan panjang kain yang digulung sehingga diperoleh keseimbangan dengan benang lusi tetap.

h. Proses Penggarukan

Setelah pertenunan selesai berarti sudah dihasilkan kain selimut dalam gulungan panjang. Selimut yang dihasilkan tersebut masih dalam bentuk standar untuk meningkatkan kualitas kain selimut dilaksanakan proses penggarukan yaitu untuk menjadikan kain selimut keluar bulu-bulunya supaya dicapai hasil yang nyaman. Prinsip kerja mesin garuk ini adalah gulungan selimut dilewatkan pada mesin garuk dimana pada mesin garuk dipasang jarum kecil sepanjang lebar kain. Selimut yang keluar dari mesin garuk sudah mulai muncul bulu- bulunya untuk mendapatkan hasil yang maksimal pada proses penggarukan dilakukan 2 - 3 kali untuk mencapai hasil yang bagus.

i. Proses Pemotongan

` Selesai digaruk kain selimut masih dalam bentuk gulungan, untuk itu dilakukan pemotongan, untuk memenuhi permintaan yang rata-rata konsumen lokal yaitu masyarakat Indonesia yang mempunyai tinggi antara 160-180 cm maka pemotongan dilakukan dengan ukuran panjang 180cm.

j. Proses Penjahitan dan Pengepakan

Dari proses pemotongan dilakukan tahapan finishing pada proses ini yaitu proses penjahitan untuk merapikan bekas potongan kain 38 selimut, selanjutnya kain selimut yang sudah dijahit dikemas kedalam plastik dan sekaligus pada saat pengepakan dilakukan pengecekan atau quality control pada kain selimut. Gambar 3. 3 Peta Proses Operasi Produksi Proses Pengelosan Proses Penghanian Proses Pencucukan 0-8 0-9 0-10 0-11 0-12 0-2 0-1 0-3 Benang diurai Benang dilikas dan dimasukkan kedalam Bobbin Uraian benang direndam dalam larutan Tapol 0-4 Benang diperas dalam mesin peras 0-5 Benang direndam dalam air kaporit 0-6 Benang diwarnai dan dijemur 1-1 Pemeriksaaan Benang 0-7 Benang dikelos Benang dimasukan dalam beam Benang digulung Penarikan benang secara tidak terputus-putus antara chese yang dipilih dengan chese berikutnya 1-2 Pemeriksaan Memasukan benang lusi ke Gun Memasukkan benang lusi dari gu ke lubang sisir 1-3 Pemeriksaan 0-13 1-4 Proses Weaving Pemeriksaan Akhir Penyimpanan Produk 10 10 20 5 20 120 5 30 40 120 30 60 120 45 5 720 10 Ringkasan Jumlah 13 4 1 Waktu 1350 25 Kegiatan Operasi Pemeriksaan Penyimpanan Jumlah 18 1375 Sumber data : Perusahaan Kapas Putih 2010 39 G. Analisis Pengendalian Kualitas pada Departemen Weaving. 1. Jenis cacat yang paling dominan pada proses pembuatan kain selimut di Departemen Weaving. Menurut data yang diperoleh peneliti dari departemen weaving adalah sebagai berikut : Sumber data : Perusahaan Kapas Putih 2010 40 Gambar 3. 4 Tabel Jumlah Kecacatan Kain Selimut Periode Total panjang selimutm Kerusakan keseluruhan 1 185 66 2 185 64 3 215 35 4 213 40 5 102 50 6 211 39 7 107 60 8 200 59 9 159 54 10 249 26 11 145 67 12 191 63 13 145 43 14 167 43 15 146 56 16 122 63 17 122 67 18 235 38 19 235 47 20 172 64 21 149 35 22 141 50 23 118 48 24 124 44 25 123 57 26 183 50 27 136 55 28 163 48 29 172 50 30 192 57 Jumlah 5007 1538 41

a. Pengolahan Data